Tag: Agus Gumiwang Kartasasmita

  • Apple Sudah Bayar Utang 10 Juta Dolar AS ke Pemerintah Indonesia  – Halaman all

    Apple Sudah Bayar Utang 10 Juta Dolar AS ke Pemerintah Indonesia  – Halaman all

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan Apple telah melunasi sisa investasi yang sudah masuk ke komitmen tahun 2020-2023.

    Tayang: Rabu, 19 Februari 2025 14:14 WIB

    Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz  

    UTANG APPLE-Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Hingga berakhirnya masa perjanjian investasi, Apple belum merealisasikan seluruh pembangunan Apple Academy. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Apple masih memiliki utang kepada Pemerintah Indonesia senilai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp 160 miliar, yang terhitung ke dalam perjanjian investasi tahun 2020-2023.

    Investasi Apple pada tahun tersebut difokuskan untuk pembangunan Apple Academy dengan jumlah yang sudah ditentukan.

    Namun, hingga berakhirnya masa perjanjian investasi, Apple belum merealisasikan seluruh pembangunan Apple Academy.

    Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia melarang Apple menjual produk smartphone terbarunya iPhone 16 karena tidak memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi produk handphone yang dijual di Indonesia.

    Pada Rabu (19/2/2025), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan Apple telah melunasi sisa investasi yang sudah masuk ke komitmen tahun 2020-2023.

    “Sudah, sudah ada informasi dan sudah kita terima,” tutur Menperin di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

    Meski telah melunasi sisa komitmen investasi dan saat ini Apple sedang membangun fasilitas produksi Airtag melalui pihak ketiga, Kemenperin tetap meminta Apple untuk membentuk fasilitas Research and Development (RnD) di Indonesia.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Rencana Mistubishi Bangkitkan Pasar dan Penjualan dengan Produk Baru

    Rencana Mistubishi Bangkitkan Pasar dan Penjualan dengan Produk Baru

    Jakarta

    Daya beli masyarakat yang belum pulih, akibat perekonomian Indonesia yang masih berjuang untuk bangkit, ikut membuat industri otomotif kian melesu. Bahkan jika melihat penjualan mobil secara wholesales (Distribusi dari pabrik ke dealer) pada Januari 2025 tercatat hanya sebanyak 61.849 unit.

    Angka penjualan kendaraan pada Januari tersebut, lebih kecil dibandingkan bulan Desember 2024 yang mencapai 79.806 unit. Artinya, ada penurunan hingga 22,5%. Kemudian kalau dibandingkan dengan penjualan bulan Januari 2024, mencapai 69.758 unit, yang artinya penjualan Januari 2025 turun sekitar 11,3%.

    Menyadari hal tersebut, Mitsubishi Motors membocorkan akan mengubah strategi mereka di Indonesia, agar bisa dipilih pecinta otomotif Indonesia. Hal ini langsung disampaikan President Director PT. MMKSI, Atsushi Kurita pada ajang IIMS 2025.

    “Pada saat ini kondisi pasar memang sedang tidak stabil akibat berbagai perubahan yang terjadi di pasar. Kita harus fleksibel dalam menghadapinya,” ujar Kurita.

    “Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, tahun ini adalah tahun yang penting bagi Mitsubishi Motors dengan perayaan 55 tahun. Kita harus fleksibel terhadap perubahan pasar. Selain itu, kami akan mengubah arah permainan dengan produk baru,” Kurita menambahkan.

    Mitsubishi turut meramaikan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut menjajal mobil Mitsubishi. Foto: Agung Pambudhy

    Kurita melanjutkan, lesunya daya beli masyarakat Indonesia, ikut berdampak pada Mitsubishi.

    “Pada dasarnya, tidak terlalu baik. Namun pada masa lebaran dan puasa ini kami berharap pasar akan membaik di bulan Februari dan Maret,” ucap Kurita.

    Kurita juga mengatakan, Mitsubishi sendiri telah merevisi profit untuk fiscal year 2024-2025.

    “Pada kuartal ketiga di Mitsubishi Motors tidak terlalu baik karena isu yang tidak terduga. Kontribusi ke pasar Asia Tenggara pun agak sedikit di belakang target. Namun seperti yang pernah disebutkan oleh Takao-san, setelah kuartal pertama nanti kondisi akan berangsur membaik dan untuk pasar Asia kami akan memperkenalkan produk baru,” kata Kurita.

    (lth/rgr)

  • Menperin Agus Gumiwang Mau Libatkan Polri Tertibkan Aksi Premanisme Ormas di Kawasan Industri

    Menperin Agus Gumiwang Mau Libatkan Polri Tertibkan Aksi Premanisme Ormas di Kawasan Industri

    JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita telah menerima laporan dari sejumlah perusahaan di kawasan industri yang terganggu dengan aksi premanisme organisasi masyarakat (Ormas). Menurut dia, hal tersebut sangat merugikan industri dan bisa menghambat investasi.

    Agus menyebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menertibkan aksi premanisme tersebut.

    “Dalam konteks kawasan industri, pasti kawasan industri yang dirugikan. Kami membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menertibkan, dengan kepolisian tentu,” ujar Agus di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Senin, 17 Februari.

    “Karena kawasan industri ada di daerah, tidak salah juga libatkan Satpol PP di daerah tersebut. Di kawasan industri, operasional terganggu atas premanisme itu,” sambungnya.

    Dia mengungkapkan, aksi premanisme itu menyulitkan investor untuk masuk ke Indonesia. Menurutnya, aksi premanisme juga berimbas ke investor yang akan enggan menanamkan modalnya di Tanah Air.

    Menperin pun mengaku, bahwa pihaknya telah melaporkan aksi premanisme itu. Namun demikian, Agus menilai, ada sejumlah hal komprehensif lainnya yang menjadi pertimbangan investor sebelum berinvestasi.

    “Tapi kalau di dalam laporan menyatakan bahwa ada tindakan premanisme, yang gilirannya mengganggu operasional industri, sulit masuk Indonesia. Saya sangat khawatir itu akan mengubah sikap atau mengubah keinginan mereka masuk ke Indonesia sebagai investor,” imbuhnya.

  • Menperin harap Satpol PP bantu jaga kawasan industri dari premanisme

    Menperin harap Satpol PP bantu jaga kawasan industri dari premanisme

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berharap agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada setiap daerah dapat membantu pengamanan kawasan industri dari aktivitas premanisme yang mengganggu dunia usaha Tanah Air.

    Menperin di Jakarta, Senin mengatakan bahwa untuk mengatasi aktivitas premanisme di kawasan industri, perlu bekerja sama dengan berbagai pihak guna menertibkan kegiatan yang berdampak buruk bagi dunia investasi itu.

    “Kita berharap agar Satpol PP di berbagai daerah juga ikut turun tangan membantu kawasan-kawasan industri yang memang cukup terganggu dengan kehadiran para preman yang mengatasnamakan berbagai hal,” katanya.

    Menperin menjelaskan bahwa aksi premanisme bisa oleh kelompok yang mengatasnamakan sebuah organisasi masyarakat (ormas) namun bisa pula oleh individu-individu yang tujuannya memeras perusahaan.

    “Bentuknya bisa ormas, bisa bentuk apa saja,” ujarnya

    Lebih lanjut Menperin menyampaikan bahwa aksi premanisme di kawasan industri berpotensi mengubah sikap dan keinginan investor yang ingin menanamkan modalnya di dalam negeri.

    Sebab, perusahaan yang hendak berinvestasi, terlebih dahulu melakukan kajian mendalam terhadap negara tujuan investasi.

    “Apabila dalam laporan itu disebutkan ada tindakan premanisme yang akan mempersulit mereka untuk beroperasi ketika masuk ke Indonesia, saya khawatir, saya sangat khawatir ini akan mengubah sikap atau keinginan mereka untuk masuk ke Indonesia sebagai investor,” ungkapnya.

    Menperin mengaku sudah menerima laporan terkait aksi premanisme di kawasan industri sebelum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) mengumumkannya ke publik tentang persoalan yang berdampak buruk bagi dunia usaha itu.

    Ternyata berdasar laporan HKI akibat ulah premanisme kawasan industri di Tanah Air merugi hingga triliunan rupiah akibat batal investasi dan hengkang investor dari kawasan industri. Premanisme ormas kerap terjadi di Bekasi, Karawang, Jawa Timur dan Batam.

    Modus Ormas tersebut yang menimbulkan gangguan keamanan, yakni memasuki kawasan industri untuk melakukan unjuk rasa. Biasanya organisasi massa meminta untuk diikutsertakan dalam proses pembangunan atau kegiatan pabrik.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Subsidi Motor Listrik Masih Digantung Pemerintah, Honda Bilang Begini

    Subsidi Motor Listrik Masih Digantung Pemerintah, Honda Bilang Begini

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) buka suara soal subsidi motor yang masih ‘digantung’ pemerintah. Mereka berharap, bagaimanapun skemanya, program tersebut bisa berlanjut tahun ini.

    Octavianus Dwi selaku Direktur Pemasaran PT AHM mengatakan, pihaknya saat ini masih dalam tahap menunggu. Dia mengaku akan mendukung apa pun keputusan yang nantinya diambil pemerintah.

    “Kami menunggu dan berharap supaya masih bisa berlanjut, tapi kita akan ikut regulasi pemerintah. Karena itu pasti menunggu,” ujar Octavianus Dwi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Motor listrik Honda Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Ketika ditanya mengenai potensi subsidi tak lagi potongan Rp 7 juta per unit, melainkan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah atau PPN DTP, Octa mengaku akan patuh dengan keputusan pemerintah. Sebab, semuanya pasti telah dipertimbangkan secara matang.

    “Kita masih menunggu, kita pasti akan support apa yang diputuskan pemerintah,” ungkapnya.

    Beberapa hari lalu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sinyal, subsidi motor listrik akan berlanjut tahun ini. Bahkan, rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

    “Insentif motor (listrik) dalam waktu dekat (akan diumumkan), dalam waktu dekat ini, sudah finishing up,” ungkap Agus kepada wartawan di arena IIMS 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

    Agus belum bisa memastikan berapa kuota subsidi untuk motor listrik tahun ini. Tapi dia memastikan subsidi untuk motor listrik akan diberikan lagi tahun ini.

    “Masih diproses, masih dihitung, tapi pasti ada. Jadi untuk insentif motor listrik akan keluar dalam waktu dekat,” tambah Agus.

    Skema Lain Subsidi Motor Listrik

    Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dan rapat dengan Menko Perekonomian untuk membahas rencana revisi Perpres 55 tahun 2019. Dia secara tak langsung menegaskan, subsidi Rp 7 juta/unit tak lanjut tahun ini.

    Sebagai gantinya, kata Budi, negara telah menyiapkan skema lain, yakni pemberian pajak penyerahan negara ditanggung pemerintah atau PPN DTP. Namun, dia belum bisa mengurai detail skemanya akan seperti apa.

    “Kemungkinan besar (pemberian) PPN DTP, karena subsidi yang Rp 7 juta/tahun bisa dikatakan sudah tidak ada lagi,” ujar Budi Setiyadi saat ditemui detikOto di Senayan, Jakarta Pusat.

    Motor listrik Honda ICON e: dan CUV e: Foto: Ridwan Arifin

    Budi menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah mengajukan skema subsidi yang sama seperti tahun lalu. Sebab, besarannya dirasa cukup untuk meringankan beban konsumen yang ingin beralih ke motor ramah lingkungan. Namun, dia juga sadar, keuangan negara saat ini sedang sulit.

    “Kita sudah memberikan analisis cost benefit kalau pemerintah memberikan subsidi, kita minta kan Rp 7 juta, tapi kalau dilihat dari kondisi sekarang rasanya (sulit). Jadi, kalaupun bukan subsidi, ya paling insentif berupa PPN DTP,” tuturnya.

    Terlepas soal itu, Budi meminta agar pemerintah segera menerbitkan aturan mengenai subsidi motor listrik tahun ini. Menurutnya, jika pengumumannya diundur-undur, konsumen akan terus menahan diri untuk membeli kendaraan baru.

    (sfn/rgr)

  • iPhone 16 Belum Jelas, Akankah Nasib iPhone 17 di Indonesia Kandas?

    iPhone 16 Belum Jelas, Akankah Nasib iPhone 17 di Indonesia Kandas?

    Bisnis.com, JAKARTA – Bocoran iPhone 17 series sudah mulai mencuat ke publik sejak Sabtu (15/2/2025).

    iPhone 17 diprediksi akan memiliki tiga seri, di mana seri Plus akan diganti dengan Air. Dari segi desain ponsel tersebut terlihat tak memiliki perubahan yang signifikan.

    Untuk iPhone 17 Air akan memiliki satu kamera dengan bingkai menyamping. Sedangkan iPhone 17 Pro Max mengusung desain kamera boba dengan tambahan bingkai besar.

    Sehingga terlihat jarak antara kamera boba dengan flash akan sedikit jauh. Lensa berada di sisi kiri bar, sedangkan LED flash, mikrofon belakang, dan LiDAR Scanner berjajar vertikal di sisi kanan.

    Pembocor mengatakan Apple akan memperkenalkan iPhone 17 series pada September 2025, dengan harga yang lebih mahal.

    Yang menjadi pertanyaan, apakah iPhone 17 bisa masuk ke Indonesia setelah jadwal perilisan global diumumkan? Pasalnya hingga kini nasib iPhone 16 masih belum jelas.

    iPhone 16 pertama kali diperkenalkan oleh Apple pada September 2024. Namun hingga kini, ponsel tersebut belum resmi dijual di Indonesia.

    Pemerintah belum memberikan izin jual-beli karena kesepakatan belum terjalin. Meski sudah ada pembicaraan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa investasi awal Apple senilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk pembangunan pabrik AirTag tak bisa menjadi syarat terbitnya izin edar iPhone 16 di Indonesia.

    Menurut Agus, AirTag merupakan aksesoris dan bukan komonen dari produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT). Sehingga belum bisa mendapat sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

    Dengan tidak adanya TKDN, maka izin edar iPhone 16 di Indonesia pun belum bisa dilakukan.

    Kepastian kedatangan iPhone 16 semakin abu-abu setelah Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani menyebut izin edar iPhone 16 di Indonesia hampir rampung.

    Hal itu disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television di Davos pada Selasa (21/1/2025).

    “Saya sangat yakin hal ini akan segera terselesaikan. Mudah-mudahan dalam 1 atau 2 minggu ke depan masalah ini dapat diselesaikan,” ujarnya dikutip dari Bloomberg.

    Sayangnya sudah 4 minggu berlalu hingga Senin (17/2), pemerintah Indonesia belum juga mengumumkan kedatangan iPhone 16.

    Di sisi lain, Rosan berharap penjualan iPhone 16 segera terealisasi di Indonesia.

    Terkait investasi pabrik Airtag yang tak bisa menjadi syarat TKDN, Rosan mengatakan adanya perbedaan perhitungan.

    “Cara mereka menghitungnya berbeda, saya kira. Sekarang mereka sedang mencari solusi untuk hal tersebut, jadi mudah-mudahan mereka bisa menerima perbedaan tersebut sehingga kita bisa menjual iPhone 16 di Indonesia,”

    komitmen Apple untuk pemerintah Indonesia…

  • Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Jauh di Bawah Negara Tetangga

    Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Jauh di Bawah Negara Tetangga

    Jakarta

    Industri otomotif Indonesia dinilai masih menjanjikan. Rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara tetangga.

    Penjualan mobil di Indonesia pada 2024 menurun jika dibandingkan dengan penjualan mobil pada 2023. Berdasarkan data penjualan mobil yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil pada 2024 mencapai 865.753 unit mobil. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan total penjualan mobil pada 2023 yakni 1.005.802 unit mobil.

    Penjualan mobil yang hanya sekitar 1 juta unit per tahun bahkan di bawahnya ini membuat rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih rendah. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih sangat-sangat rendah.

    “Saya harus sampaikan sangat-sangat rendah. Artinya room to grow-nya, potensinya, sangat-sangat-sangat besar. Belum lagi kalau kita bicara mengenai jumlah penduduk Indonesia dan proyeksi kekuatan ekonomi Indonesia ke depan yang pada gilirannya akan menciptakan kekuatan pasar yang luar biasa,” ucap Agus dalam pidatonya di Opening Ceremony IIMS 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Dalam datanya, lanjut Agus, rasio kepemilikan kendaraan bermotor di Malaysia mencapai 490 unit per 1.000 orang. Kemudian di Thailand dengan penduduk 100-an juta mencapai 275 unit per 1.000 orang.

    “Di Singapura (rasio kepemilikan kendaraan) 211 unit per 1.000 orang, Korea Selatan 530 unit per 1.000 orang, Jepang 670 unit per 1.000 orang, Australia 776 unit per 1.000 orang. Indonesia, rasio kepemilikan kendaraan bermotor mobil 99 unit per 1.000 orang. Bapak ibu para investor, masih banyak ruang untuk tumbuh di Indonesia,” ucapnya.

    Pemerintah menyambut baik kehadiran merek-merek baru. Namun, Agus berharap, merek baru yang bermain di industri otomotif Indonesia jangan hanya impor kendaraan, melainkan juga memproduksi mobil di dalam negeri.

    (rgr/dry)

  • Video: Menperin Sebut Insentif Motor Berlaku Dalam Waktu Dekat

    Video: Menperin Sebut Insentif Motor Berlaku Dalam Waktu Dekat

    Jakarta, CNBC Indonesia –Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang menyebutkan bahwa insentif roda dua listrik berbasis baterai untuk anggaran tahun 2025 sedang dalam proses finalisasi.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (14/02/2025).

  • Pemerintah Jamin Motor Listrik Dapat Subsidi Lagi

    Pemerintah Jamin Motor Listrik Dapat Subsidi Lagi

    Jakarta

    Pemerintah memastikan memberikan subsidi untuk motor listrik. Jaminan itu disampaikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

    “Insentif motor (listrik) dalam waktu dekat (akan diumumkan), dalam waktu dekat ini, sudah finishing up,” ungkap Agus kepada wartawan di arena IIMS 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

    Agus belum bisa memastikan berapa kuota subsidi untuk motor listrik tahun ini. Tapi dia memastikan subsidi untuk motor listrik akan diberikan lagi tahun ini.

    “Masih diproses, masih dihitung, tapi pasti ada. Jadi untuk insentif motor listrik akan keluar dalam waktu dekat,” tambah Agus.

    Skema Lain Subsidi Motor Listrik

    Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dan rapat dengan Menko Perekonomian untuk membahas rencana revisi Perpres 55 tahun 2019. Dia secara tak langsung menegaskan, subsidi Rp 7 juta/unit tak lanjut tahun ini.

    Sebagai gantinya, kata Budi, negara telah menyiapkan skema lain, yakni pemberian pajak penyerahan negara ditanggung pemerintah atau PPN DTP. Namun, dia belum bisa mengurai detail skemanya akan seperti apa.

    “Kemungkinan besar (pemberian) PPN DTP, karena subsidi yang Rp 7 juta/tahun bisa dikatakan sudah tidak ada lagi,” ujar Budi Setiyadi saat ditemui detikOto di Senayan, Jakarta Pusat.

    Budi menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah mengajukan skema subsidi yang sama seperti tahun lalu. Sebab, besarannya dirasa cukup untuk meringankan beban konsumen yang ingin beralih ke motor ramah lingkungan. Namun, dia juga sadar, keuangan negara saat ini juga sedang sulit.

    “Kita sudah memberikan analisis cost benefit kalau pemerintah memberikan subsidi, kita minta kan Rp 7 juta, tapi kalau dilihat dari kondisi sekarang rasanya (sulit). Jadi, kalaupun bukan subsidi, ya paling insentif berupa PPN DTP,” tuturnya.

    Terlepas soal itu, Budi meminta agar pemerintah segera menerbitkan aturan mengenai subsidi motor listrik tahun ini. Menurutnya, jika pengumumannya diundur-undur, konsumen akan terus menahan diri untuk membeli kendaraan baru.

    (lua/rgr)

  • Mobil China Banjiri RI, Menperin Tagih Komitmen Produksi Lokal

    Mobil China Banjiri RI, Menperin Tagih Komitmen Produksi Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menagih komitmen beberapa merek otomotif baru yang masuk pasar Indonesia untuk segera memproduksi lokal.

    Sebagaimana diketahui, ada beberapa merek otomotif asal China yang baru masuk Indonesia, di antaranya yakni BYD, Denza, hingga Geely. Beberapa merek tersebut mejeng di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025.

    “Pada gelaran IIMS kali ini, kami pemerintah menyambut baik kehadiran merek-merek dalam partisipasinya, termasuk merek yang hadir tahun ini. Kami berharap kehadiran merek baru dapat memperluas pasar otomotif Indonesia,” ujar Agus saat pembukaan IIMS pada Kamis (13/2/2025).

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD tercatat mengimpor mobil sebanyak 1.740 unit pada Januari 2025, disusul sub-merek premiumnya yakni Denza yang mengimpor 566 unit.

    Selanjutnya, Morris Garage milik Grup SAIC mengimpor sebanyak 67 unit. Sementara itu, di luar merek China, ada Citroen yang mengimpor 101 unit mobil.

    Beberapa merek mobil pendatang baru asal China lainnya yang mejeng di IIMS 2025 yaitu Geely, Aion, Jaecoo, Jetour, hingga Honri. Mayoritas merek asal China tersebut masih mengimpor mobil secara utuh (completely built up/CBU) ke Tanah Air.

    “Tetapi kami ingatkan juga untuk tidak hanya melakukan impor tetapi mendorong upayakan penguatan produksi dalam negeri termasuk TKDN, untuk memberdayakan industri nasional khususnya industri kecil dan menengah. Setelah itu, kita bisa jajaki pasar ekspor,” pungkas Agus.

    Sebagai informasi, tahun ini, BYD sedang menjalankan realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang akan selesai pada akhir 2025. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun yang berlokasi di Subang Smartpolitan, Jawa Barat. 

    Selain itu, merek asal China lainnya yakni Aion juga telah memiliki pabrik di Cikampek, Jawa Barat yang mampu memproduksi sekitar 50.000 mobil listrik per tahun.

    Adapun, kondisi pasar otomotif nasional pada awal tahun masih lesu. Gaikindo mencatat, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 61.843 unit atau turun 11,3% secara year-on-year (YoY) pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.758 unit.

    Sementara itu, penjualan ritel juga turun 18,6% YoY menjadi 63.858 unit pada Januari 2025, dibandingkan 78.437 unit pada periode yang sama 2024.