Tag: Agus Gumiwang Kartasasmita

  • Kemenperin Sebut Ada Perusahaan AS Minta TKDN Tak Dihapus

    Kemenperin Sebut Ada Perusahaan AS Minta TKDN Tak Dihapus

    Jakarta

    Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arief mengklaim ada perusahaan Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di Indonesia meminta agar aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tidak dihapus.

    Hal ini berbeda dengan permintaan Pemerintah AS yang menginginkan agar produk dari negaranya tidak terkena TKDN. Permintaan AS muncul di tengah negosiasi tarif yang berjalan dengan Indonesia.

    Febri menjelaskan, perusahaan yang dimaksud bergerak di bidang alat kesehatan. Namun ia belum mau membocorkan identitas dari perusahaan tersebut.

    “Saya barusan dapat laporan, ada perusahaan Amerika yang sudah berinvestasi di Indonesia di bidang alat kesehatan yang meminta agar kebijakan TKDN jangan dihapus dan tetap diberlakukan,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

    Febri menyebut kebijakan TKDN akan melindungi investasi mereka di Indonesia. Pemenuhan TKDN juga memungkinkan produk alat kesehatan tersebut dibeli oleh pemerintah, BUMN, hingga BUMD.

    “Karena kebijakan TKDN itu akan melindungi investasi mereka di Indonesia. Dan akan memastikan produk mereka akan dibeli bisa oleh belanja pemerintah, belanja BUMN,” sebut Febri.

    “Jadi perusahaan Amerika sendiri memandang bahwa TKDN itu diperlukan untuk melindungi investasi mereka di Indonesia,” tambah Febri.

    Terkait dengan permintaan agar produk AS dibebaskan dari TKDN, Kemenperin menyampaikan bahwa hal tersebut harus sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Saat ini sudah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah, yang mengatur soal TKDN.

    Sebagai informasi, Kemenperin bakal melakukan reformasi terhadap aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani menyebut aturan baru akan diluncurkan langsung Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

    “TKDN juga kami masih membahas. Nanti full dari Pak Menteri akan me-launching reformasi TKDN, tanggalnya tunggu aja kapannya. Tapi yang pasti kami akan membuat TKDN tetap ada di kami,” katanya saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Ia pun memastikan TKDN tidak akan dihapus dan hasil reformasinya tidak hanya berlaku untuk AS. Negeri Paman Sam sebelumnya meminta Indonesia menghapus hambatan non-tarif ekspor menyusul kesepakatan dagang yang memangkas tarif impor menjadi 19%.

    Lihat juga Video: Sorotan Pengamat ke Pemerintah soal Aturan TKDN Produk AS

    (kil/kil)

  • Rocky Hybrid Diminta Diproduksi Lokal, Daihatsu Bilang Begini

    Rocky Hybrid Diminta Diproduksi Lokal, Daihatsu Bilang Begini

    Jakarta

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Daihatsu Rocky Hybrid bisa diproduksi secara lokal di Indonesia. Saat ini Daihatsu Rocky Hybrid masih diimpor langsung secara utuh dari Jepang. Seperti apa tanggapan Daihatsu?

    “Ini kondisi yang normal, karena semuanya pasti akan dilihat dari sisi kapasitasnya, demand-nya,” ujar Tri Mulyono, selaku Marketing & Customer Relation Division Head, PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation, kepada wartawan di arena GIIAS 2025, ICE-BSD City, Tangerang, belum lama ini.

    Kata Tri, kapasitas produksi bakal berbanding lurus dengan demand atau permintaan yang ada, sehingga dua hal tersebut berjalan beriringan. Pihak pabrikan juga memiliki rencana untuk melakukan lokalisasi jika permintaan terhadap Rocky Hybrid tinggi.

    “Misalnya, demand-nya banyak, tentunya ini juga akan membuat sesuatu yang menstimulus dilakukan domestikasi. Jadi ini rasanya bukan sesuatu yang spesial sekali karena memang pasti dari pabrikan sudah memperhitungkan hal itu,” sambung Tri.

    Sebagai informasi, Rocky Hybrid hadir dengan berbagai keunggulan seperti excellent fuel efficiency, low emission, responsive acceleration, advanced safety, dan pengalaman fun drive sensation yang menghadirkan kebahagiaan bagi penggunanya. Rocky Hybrid menggunakan mesin bensin 1.200 cc WA-VEX yang terintegrasi dengan baterai Hybrid sebesar 177,6 volt, serta transmisi khusus hybrid Transaxle.

    Motor listrik Rocky Hybrid mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 106 PS dan torsi maksimum 170 Newton meter, sehingga menjadikan mobil ini mempunyai torsi terbesar di kelasnya dengan akselerasi yang sangat responsif.

    Baterai pada Rocky Hybrid memiliki daya 0,74 kWh, atau 6 kali lebih besar dibandingkan mobil lain di kelasnya, bahkan setara dengan hybrid SUV medium yang beredar saat ini.

    Dalam hal efisiensi bahan bakar, Rocky Hybrid menjadi yang terbaik di kelasnya karena mampu mencapai 28 KM/L dengan mode pengujian WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle), bahkan mampu mencapai hingga 34,8 KM/L berdasarkan metode pengujian JC08 (Japan Cycle 08) yakni pengujian efisiensi bahan bakar di Jepang.

    Daihatsu Rocky Hybrid mulai 24 Juli 2025 di seluruh outlet resmi Daihatsu, dan dapatkan harga khusus di ajang GIIAS dengan harga Rp 293.900.000.

    (lua/dry)

  • Kemenperin Sebut Banyak Perubahan dalam Reformasi TKDN, Ini Bocorannya

    Kemenperin Sebut Banyak Perubahan dalam Reformasi TKDN, Ini Bocorannya

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian memberikan bocoran soal rencana mereformasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Reformasi TKDN dilakukan usai Indonesia mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS).

    Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta akan banyak perubahan dalam aturan baru TKDN. Namun, TKDN tetap memuat aturan soal tenaga kerja hingga bahan baku mentah.

    “(Yang berubah) banyak. Tapi kan yang penting tidak lepas dari raw material, tenaga kerja dan overhead, nggak boleh lepas dari itu. Karena kan itu tuh udah harus ada,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

    Namun, pria yang akrab disapa Tata itu enggan merinci perubahan teknis pada TKDN. Tata juga enggan menjawab kapan aturan baru akan dirilis ke publik. Menurut Tata, TKDN tidak akan spesifik ditujukan untuk negara tertentu.

    Yang jelas, kata dia, regulasi baru TKDN akan membuat implementasinya lebih murah, mudah, dan cepat. Sebagai informasi, AS sebelumnya meminta Indonesia menghapus hambatan non-tarif ekspor menyusul kesepakatan dagang yang memangkas tarif impor menjadi 19%.

    “Yang penting reformasi membuat TKDN jadi mudah, murah, cepat,” sebut Tata.

    Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani menyebut aturan baru akan diluncurkan langsung Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia pun memastikan TKDN tidak akan dihapus oleh pemerintah.

    “TKDN juga kami masih membahas. Nanti full dari Pak Menteri akan me-launching reformasi TKDN, tanggalnya tunggu aja kapannya. Tapi yang pasti kami akan membuat TKDN tetap ada di kami,” katanya saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Terkait pembebasan TKDN di sejumlah sektor, Alexandra menyebut hal itu masih dibahas di internal Kemenperin. Yang pasti, kata dia, modifikasi aturan TKDN berlaku menyeluruh dan bukan hanya terhadap AS.

    (kil/kil)

  • Reaksi Menteri Prabowo saat Dengar Harga BYD Atto 1 Cuma Rp 195 Juta

    Reaksi Menteri Prabowo saat Dengar Harga BYD Atto 1 Cuma Rp 195 Juta

    Jakarta

    Belum lama ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Pada kesempatan tersebut, dia turut melihat langsung mobil listrik BYD Atto 1 yang fenomenal.

    Sejak pertama tiba di booth BYD, Agus Gumiwang langsung dibuat penasaran Atto 1 yang menjadi sorotan utama di pameran. Salah satu menteri Prabowo Subianto itu lantas melontarkan pertanyaan ke perwakilan produsen, terutama mengenai harga.

    “Ini harganya Rp 195 juta, Pak,” demikian respons Head of PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan kepada Menperin Agus Gumiwang di ICE BSD, Tangerang Selatan, dikutip dari CNBC Indonesia.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang membuka secara resmi GIIAS 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (24/7/2025). Setelah sambutan, beliau menyempatkan diri mengunjungi berbagai booth peserta pameran. Foto: Rifkianto Nugroho

    Menperin kemudian meraba-raba mobil listrik tersebut. Dia penasaran, dengan harga semurah itu, bagaimana spesifikasinya? Luther lantas memberikan penjelasan secara singkat, termasuk mengenai jarak tempuh kendaraan.

    Mendengar harganya yang murah, ditambah spesifikasi yang mumpuni, Menperin langsung terkejut. Dia menunjukkan ekspresi seakan tak sepenuhnya percaya.

    “(Jarak tempuh) 300 km?” tanya Agus kembali. “Saya rasa ini sudah buat place baru di pasar BEV murah.”

    BYD Atto 1 Foto: Dok. BYD Motor Indonesia

    Sebagai catatan, BYD Atto 1 tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Dynamic seharga Rp 195 juta dan Premium yang Rp 40 juta lebih mahal. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    BYD Atto 1 varian Dynamic menggunakan baterai Blade 30,08 kwh dengan jarak tempuh maksimum 300 km. Sementara varian Premium mengadopsi baterai Blade 38,88 kwh dengan jangkauan puncak 380 km.

    BYD Atto 1 menggunakan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 75 kw, torsi 135 Nm dan kecepatan maksimum 120 km/jam. Sedangkan untuk berakselerasi dari nol ke 50 km/jam hanya memerlukan waktu 4,9 detik.

    (sfn/din)

  • Mobil Buatan Indonesia Dikirim ke 90 Negara, Pemerintah Minta Tambah Lagi

    Mobil Buatan Indonesia Dikirim ke 90 Negara, Pemerintah Minta Tambah Lagi

    Jakarta

    Berbagai model mobil buatan Indonesia dikirim ke luar negeri. Ekspor mobil buatan Indonesia pada 2025 ini pun mengalami peningkatan sampai pertengahan tahun.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada semester I tahun 2025 tercatat sebanyak 374.740 unit. Angka itu turun 8,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari retail sales (dari dealer ke konsumen) penjualan mobil semester I tahun ini hanya sebanyak 390.467 unit, turun 9,7 persen dari tahun lalu.

    Meski penjualan mobil secara domestik turun, ekspor mobil ke luar negeri justru meningkat. Semester I tahun ini, ekspor mobil buatan Indonesia naik 7 persen.

    “Kinerja ekspor kedaraan bermotor Indonesia terus mencatat pertumbuhan yang positif pada tahun 2024. Ekspor kendaraan utuh hampir mencapai 500 ribu unit dan hingga pertengahan tahun 2025 telah meningkat sebesar 7 persen. Kendaraan tersebut diekspor ke lebih dari 90 negara dan juga termasuk negara-negara maju seperti Jepang,” ujar Nangoi di GIIAS 2025 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (24/7/2025).

    Berdasarkan data Gaikindo, ekspor mobil dalam bentuk utuh dari Januari sampai Juni 2025 tercatat sebanyak 233.648 unit. Angka itu naik 7 persen dari 218.459 unit yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu.

    “Ekspor kendaraan terurai dan komponen otomotif juga mengalami peningkatan signifikan, mencerminkan peran Indonesia yang semakin strategis sebagai basis produksi kendaraan untuk pasar global,” ungkap Nangoi.

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan para pimpinan perusahaan otomotif dunia. Dia meminta agar para prinsipal otomotif global itu dapat memperluas tujuan ekspornya.

    “Berkaitan dengan ekspor otomotif, saya beberapa waktu yang lalu bertemu dengan berbagai pimpinan dari perusahaan-perusahaan otomotif dunia. Saya sebagai pemerintah meminta mereka untuk menambah atau memperluas pasar-pasar ekspornya. Dan mereka sudah memberikan komitmen kepada saya bahwa mereka akan memperluas pasar ekspor dari Indonesia,” ujar Agus.

    (rgr/din)

  • Aturan TKDN Bakal Diubah, Pemerintah Klaim Bukan Karena AS

    Aturan TKDN Bakal Diubah, Pemerintah Klaim Bukan Karena AS

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang menyusun aturan baru terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Reformasi TKDN dilakukan beberapa waktu usai negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tercapai.

    Sebagai informasi, TKDN berfungsi melindungi industri dalam negeri dari serbuan produk impor. Rencananya perubahan TKDN akan diluncurkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

    “TKDN juga kami masih membahas. Nanti full dari Pak Menteri akan me-launching reformasi TKDN, tanggalnya tunggu aja kapannya. Tapi yang pasti kami akan membuat TKDN tetap ada di kami,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Ia juga memastikan bahwa TKDN tidak akan dihapus, serta hasil reformasinya berlaku menyeluruh atau bukan hanya untuk AS. Sebagai informasi, AS sebelumnya meminta Indonesia menghapus hambatan non-tarif ekspor menyusul kesepakatan dagang yang memangkas tarif impor menjadi 19%.

    Dalam kesepakatan ini, AS meminta ketentuan TKDN dihapus untuk perusahaan dan barang asal AS. Meskipun, pemerintah telah memastikan bahwa tidak semua produk AS dibebaskan dari ketentuan TKDN.

    “Secara keseluruhan (berlakunya), nggak tergantung karena AS, karena produk lain juga banyak. Ini sebenarnya kalau kita hanya terpaku sama AS kan diskriminasi namanya,” sebut Alexandra.

    Terkait pembebasan TKDN di sejumlah sektor, Alexandra menyebut hal itu masih dibahas di internal Kemenperin. Yang pasti, kata dia, modifikasi aturan TKDN berlaku menyeluruh dan bukan hanya terhadap AS.

    Namun Alexandra belum bisa memastikan kapan aturan tersebut terbit. Saat ini Menperin dan jajaran Eselon I Kementerian Perindustrian terus berdiskusi mengenai reformasi TKDN.

    Pada kesempatan itu, Alexandra menekankan pentingnya peran TKDN dalam menjaga daya saing produk lokal dari serbuan barang impor. Dengan adanya TKDN minimal bahan baku dalam negeri akan terserap dan diubah menjadi barang jadi.

    “Kami berharap TKDN masih tetap ada, karena memang TKDN itu untuk agar produk-produk kita lokal, kalau memang ada bahan baku kita bisa dipakai, bisa berdaya saing. Lah kalo TKDN nggak ada kita akan kebanjiran produk impor dong. Itu kan yang tidak kita inginkan. Kita ingin produk dalam negeri kita, atau minimal bahan baku dalam negeri kita berdaya saing dan bisa digunakan jadi barang jadi,” tutup dia.

    Tonton juga video “Sorotan Pengamat ke Pemerintah soal Aturan TKDN Produk AS” di sini:

    (kil/kil)

  • Aturan TKDN Bakal Direformasi, Kemenperin Pastikan Bukan Cuman buat AS

    Aturan TKDN Bakal Direformasi, Kemenperin Pastikan Bukan Cuman buat AS

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal melakukan reformasi terhadap aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sebagai informasi, TKDN berfungsi melindungi industri dalam negeri dari serbuan produk impor.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani menyebut aturan baru akan diluncurkan langsung Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia pun memastikan TKDN tidak akan dihapus oleh pemerintah.

    “TKDN juga kami masih membahas. Nanti full dari Pak Menteri akan me-launching reformasi TKDN, tanggalnya tunggu saja kapannya. Tapi yang pasti kami akan membuat TKDN tetap ada di kami,” katanya saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (28/7/2025).

    Ia juga memastikan hasil reformasi TKDN tidak hanya berlaku untuk Amerika Serikat (AS). Sebagai informasi, AS sebelumnya meminta Indonesia menghapus hambatan non-tarif ekspor menyusul kesepakatan dagang yang memangkas tarif impor menjadi 19%.

    Dalam kesepakatan ini, AS meminta ketentuan TKDN dihapus untuk perusahaan dan barang asal AS. Meskipun, pemerintah telah memastikan bahwa tidak semua produk AS dibebaskan dari ketentuan TKDN.

    “Secara keseluruhan (berlakunya), nggak tergantung karena AS, karena produk lain juga banyak. Ini sebenarnya kalau kita hanya terpaku sama AS kan diskriminasi namanya,” sebut Alexandra.

    Terkait pembebasan TKDN di sejumlah sektor, Alexandra menyebut hal itu masih dibahas di internal Kemenperin. Yang pasti, kata dia, modifikasi aturan TKDN berlaku menyeluruh dan bukan hanya terhadap AS.

    Namun Alexandra belum bisa memastikan kapan aturan tersebut terbit. Saat ini Menperin dan jajaran Eselon I Kementerian Perindustrian terus berdiskusi mengenai reformasi TKDN.

    Pada kesempatan itu, Alexandra menekankan pentingnya peran TKDN dalam menjaga daya saing produk lokal dari serbuan barang impor. Dengan adanya TKDN minimal bahan baku dalam negeri akan terserap dan diubah menjadi barang jadi.

    “Kami berharap TKDN masih tetap ada, karena memang TKDN itu untuk agar produk-produk kita lokal, kalau memang ada bahan baku kita bisa dipakai, bisa berdaya saing. Lah kalo TKDN nggak ada kita akan kebanjiran produk impor dong. Itu kan yang tidak kita inginkan. Kita ingin produk dalam negeri kita, atau minimal bahan baku dalam negeri kita berdaya saing dan bisa digunakan jadi barang jadi,” tutup dia.

    Tonton juga video “Sorotan Pengamat ke Pemerintah soal Aturan TKDN Produk AS” di sini:

    (ily/kil)

  • Dirancang untuk Jalanan RI, Menperin Apresiasi Hyundai STARGAZER Cartenz X

    Dirancang untuk Jalanan RI, Menperin Apresiasi Hyundai STARGAZER Cartenz X

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) turut mendorong kemajuan industri otomotif Indonesia dengan hadir di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Hyundai menandai partisipasinya di GIIAS 2025 dengan peluncuran STARGAZER Cartenz dan STARGAZER Cartenz X sebagai ‘The Real Indonesian Car’ yang dirancang untuk jalanan Indonesia.

    Sehari setelah peluncurannya, kendaraan ini langsung mendapat apresiasi dari pemerintah melalui kunjungan Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita ke booth Hyundai yang berlokasi di Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Dalam kunjungannya, Agus Gumiwang menandatangani unit STARGAZER Cartenz X sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap penguatan industri otomotif Indonesia.

    President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Ju Hun Lee menyambut positif apresiasi yang diberikan pemerintah atas komitmen Hyundai dalam mengembangkan industri otomotif Indonesia. Ia mengatakan dukungan dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan jajaran kementerian menjadi motivasi besar bagi pihaknya untuk terus berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor otomotif di Indonesia.

    “Kami berharap kehadiran STARGAZER Cartenz dan STARGAZER Cartenz X sebagai ‘The Real Indonesian Car’ yang dibuat untuk jalanan Indonesia dapat menghadirkan pengalaman mobilitas yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi produksi dalam negeri,” ujar Ju Hun Lee dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    STARGAZER Cartenz juga akan diekspor dan dikembangkan sesuai kebutuhan pasar global, menegaskan komitmen Hyundai dan peran strategis Indonesia sebagai pusat produksi berstandar internasional. Selama kunjungan, Agus Gumiwang didampingi oleh President Director Hyundai Motors Indonesia, Ju Hun Lee dan Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto.

    Hyundai Foto: dok. Hyundai

    Dalam kesempatan tersebut, Ju Hun Lee memaparkan beragam teknologi canggih yang tersemat pada model terbaru Hyundai, mulai dari Shift by Wire (SBW), Built-in Navigation, hingga fitur keamanan aktif Hyundai SmartSense, seperti Blind Spot View Monitor (BVM), Surround View Monitor (SVM), dan Rear & Front Parking Distance Warning yang telah dirancang untuk menjawab tantangan berkendara di jalanan Indonesia.

    Agus Gumiwang juga menunjukkan antusiasmenya terhadap desain dan fitur STARGAZER Cartenz dan STARGAZER Cartenz X. Beliau mencoba langsung kenyamanan interior STARGAZER Cartenz X yang menawarkan ruang kabin lapang, konfigurasi captain seat, serta nuansa premium yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

    Diluncurkan pada 23 Juli 2025 sebagai World Premiere, STARGAZER Cartenz dan STARGAZER Cartenz X diproduksi langsung di fasilitas PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI). Nama ‘Cartenz’ terinspirasi dari Puncak Cartenz, titik tertinggi di Indonesia, yang mencerminkan standar kualitas dan kenyamanan tingkat tinggi.

    Dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40%, kehadiran STARGAZER Cartenz dan STARGAZER Cartenz X turut memperkuat posisi STARGAZER sebagai mobil pilihan masyarakat Indonesia, melengkapi jajaran model Hyundai lainnya yang diproduksi secara lokal.

    Lebih dari itu, Hyundai secara konsisten menunjukkan komitmen jangka panjang melalui upaya berkelanjutan dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan. Salah satunya dengan membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia, didukung oleh total investasi senilai USD 3 miliar.

    Untuk melengkapi pengalaman pelanggan dari proses membeli, memiliki, hingga menjual kendaraan, Hyundai juga menghadirkan program

    myHyundai Care sebagai benefit tambahan bagi pelanggan. Kunjungi booth Hyundai di GIIAS 2025 yang terletak di Hall 2 ICE, BSD City, mulai tanggal 24 Juli sampai 3 Agustus 2025 untuk menjelajahi seluruh produk dan layanan terbaru Hyundai serta menikmati pengalaman kepemilikan kendaraan terdepan bersama Hyundai.

    Ikuti informasi terkait kegiatan dan produk terkini Hyundai di www.hyundai.com/id/id atau melalui berbagai kanal media sosial, yaitu Instagram HyundaiMotorIndonesia, YouTube Hyundai Motors Indonesia, Facebook Hyundai Motors Indonesia, dan X @HyundaiMotorID!

    (prf/ega)

  • Momen Menperin ‘Jajal’ Mobil Baru Honda di GIIAS 2025

    Momen Menperin ‘Jajal’ Mobil Baru Honda di GIIAS 2025

    Jakarta

    Setelah membuka pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita langsung berkeliling untuk menyambangi booth-booth kendaraan, salah satunya Honda.

    Di booth Honda, Agus Gumiwang memang tak berlama-lama. Dia hanya melihat mobil terbaru mereka, Honda HR-V Hybrid di selasar pameran. Menariknya, dia sempat masuk kendaraan untuk merasakan sensasi ruang kabinnya.

    Pada momen tersebut, Agus terdengar bertanya soal status HR-V Hybrid ke perwakilan Honda. Dia penasaran, apakah mobil tersebut masih impor atau sudah diproduksi di Indonesia?

    “(Mobil) ini sudah diproduksi lokal? Atau belum?” demikian tanya Agus di lokasi pameran, pada Kamis (24/7) kemarin.

    Menperin di booth Honda di GIIAS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Perwakilan dari PT Honda Prospect Motor (HPM) kemudian menjelaskan, HR-V Hybrid sudah diproduksi di dalam negeri. Ketika mendengar itu, Menperin lantas memberikan senyum.

    Di dalam kendaraan, dia nampak melihat-lihat seisi kabin dan memegang setir. Dia kemudian keluar dari mobil dan melanjutkan perjalanan ke booth-booth lain.

    Sebagai catatan, Honda HR-V Hybrid baru meluncur di Indonesia bulan lalu. Kendaraan tersebut dibanderol mulai dari Rp 449 juta dengan status on the road Jakarta.

    Honda HR-V hybrid dilengkapi teknologi Honda Sensing yang mencakup Adaptive Cruise Control (ACC), Collision Mitigation Braking System (CMBS), With Low Speed Follow (ACC with LSF), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Lead Car Departure Notification (LCDN), dan Auto High Beam with Adaptive Driving Beam (AHB dengan ADB).

    Selain itu, terdapat 6 airbags, Hill Start Assist, Hill Descent Control, kamera belakang multi-sudut, HondaLaneWatch, serta fitur keamanan seperti Walk-Away Auto Lock dan Rear Seat Reminder. Seluruh fitur ini tersedia di semua varian Honda HR-V Hybrid, yang telah meraih rating keselamatan bintang 5 dari ASEAN NCAP.

    (sfn/lth)

  • Badai Pasti Berlalu, Pemerintah Yakin Penjualan Mobil Segera Bangkit

    Badai Pasti Berlalu, Pemerintah Yakin Penjualan Mobil Segera Bangkit

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia tahun ini anjlok. Penyebabnya, daya beli masyarakat sedang melemah. Meski begitu, pemerintah yakin masyarakat bakal mengeluarkan uangnya lagi untuk belanja mobil baru.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada semester I tahun 2025 tercatat sebanyak 374.740 unit. Angka itu turun 8,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari retail sales (dari dealer ke konsumen) penjualan mobil semester I tahun ini hanya sebanyak 390.467 unit, turun 9,7 persen dari tahun lalu.

    Merosotnya penjualan mobil di Indonesia ini dilandasi faktor ekonomi dan daya beli masyarakat yang tengah merosot.

    “Saya minta kepada pelaku industri untuk have trust, percaya kepada pasar Indonesia. Sekarang memang kita sedang mengalami kesulitan, daya beli rendah, tapi saya percaya tidak terlalu lama lagi masyarakat Indonesia akan kembali membeli alat transportasi termasuk otomotif,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam upacara pembukaan GIIAS 2025 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (24/7/2025).

    Menurut Agus, pasar otomotif Indonesia masih potensial. Sebab, rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia dibandingkan populasinya masih jauh di bawah negara lain.

    “Berdasarkan data Vehicles in Use pada tahun 2024 yang dirilis oleh International Organization of Motor Vehicle Manufacturers, Indonesia sebagai negara yang memiliki populasi terbesar di ASEAN, rasio kepemilikan kendaraannya 99 unit per 1.000 orang. Angka ini jauh di bawah Malaysia yang 490 unit, Thailand 275 unit, Singapura 211 unit (per 1.000 orang),” beber Agus.

    “Tapi menariknya, Indonesia tetap mencatat sebagai negara yang penjualan alat transportasinya terbesar di ASEAN, walaupun rasionya rendah sekali. Ini membuktikan potensi yang besar terhadap pertumbuhan pasar otomotif nasional dalam jangka panjang,” lanjut Agus.

    (rgr/din)