Tag: Agus Andrianto

  • Kemenimipas Berhasil Gagalkan 113 Aksi Penyelundupan Narkoba di Lingkungan Lapas

    Kemenimipas Berhasil Gagalkan 113 Aksi Penyelundupan Narkoba di Lingkungan Lapas

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) berhasil menggagalkan sekitar 113 kasus upaya penyelundupan narkoba ke lembaga pemasyarakatan (lapas). Data tersebut bersumber dari laporan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) selama periode Oktober 2024 hingga September 2025.

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan ponsel dan narkoba di dalam lapas. Ia menekankan bahwa kedua hal tersebut merupakan “harga mati” yang tidak dapat ditawar.

    “Zero ponsel dan narkoba adalah harga mati,” tegas Menteri Agus di Jakarta.

    Berdasarkan dokumen laporan yang diperoleh, Jumat (24/10/2025), penggagalan tersebut terjadi di 75 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di bawah 24 kantor wilayah (kanwil) Ditjenpas. Sebanyak 185 petugas pemasyarakatan telah berperan aktif dalam mencegah penyelundupan tersebut.

    Dari seluruh wilayah, Kanwil Ditjenpas Jawa Barat mencatat jumlah penggagalan terbanyak dengan 20 kasus, disusul Kanwil Jawa Timur sebanyak 17 kasus. Di Jawa Barat, Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung menjadi unit dengan penggagalan terbanyak, yakni 7 kasus.

  • Menteri Imipas Apresiasi Program Jawara Beton, Inovasi Lapas Tangerang untuk Kemandirian Warga Binaan

    Menteri Imipas Apresiasi Program Jawara Beton, Inovasi Lapas Tangerang untuk Kemandirian Warga Binaan

    Liputan6.com, Tangerang Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto mengapresiasi kolaborasi antara Lapas Kelas I Tangerang, PT PLN Indonesia, dan PT Semen Merah Putih dalam pelaksanaan program Jawara Beton yang mengedepankan pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan industri ramah lingkungan.

    Menteri Agus menilai program Jawara Beton selaras dengan semangat “Kemakmuran untuk Semua” yang menjadi salah satu agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    “Program ini menjadi contoh konkret bagaimana pembinaan di lapas memberikan banyak manfaat, yaitu mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja, dan memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif,” kata Menteri Agus saat melaksanakan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang untuk meninjau secara langsung pelaksanaan program pembinaan produktif bernama Jawara Beton, Senin (27/10/2025).

    Perbesar

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Senin (27/10/2025)…. Selengkapnya

    Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menjelaskan bahwa keterlibatan warga binaan dalam produksi beton menjadi bagian dari pembinaan kemandirian dan pemberdayaan ekonomi.

    “Warga binaan tidak sekadar menjalani masa pidana, tetapi juga aktif mengikuti program pembinaan produktif melalui pelatihan pembuatan paving block dan produk turunan beton lainnya. Atas hasil kerja mereka, para warga binaan turut memperoleh premi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan kinerja yang diberikan,” ucap Mashudi.

    Perbesar

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Senin (27/10/2025)…. Selengkapnya

    Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program pembinaan yang berdampak nyata bagi peningkatan keterampilan dan kesejahteraan warga binaan.

    “Dengan dukungan PT Semen Merah Putih dalam program pembinaan ini, kami berharap kualitas dan kapasitas produksi paving block dapat terus meningkat. Program Jawara Beton menjadi sarana pembinaan yang tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras dan kemandirian bagi warga binaan,” ujarnya.

    Produk Jawara Beton mengembangkan pemanfaatan limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) menjadi bahan utama pembuatan paving block dan berbagai produk turunan beton. Melalui inovasi dan sinergi lintas sektor, diharapkan produk Jawara Beton dapat terus berkembang, tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki daya saing nasional sebagai produk inovatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

     

    (*)

  • Lewat Ajang Ini, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura RI ke Pasar Global

    Lewat Ajang Ini, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura RI ke Pasar Global

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau dan pemberdayaan sektor riil nasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi aktif BRI dalam ajang Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025, pameran tanaman hias berskala internasional terbesar di Indonesia yang telah diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, pada 23-26 Oktober 2025 lalu.

    Mengusung tema “The Botanical Futures”, FLOII Expo 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku industri hortikultura nasional untuk menampilkan potensi kekayaan hayati Indonesia di kancah global. Pameran ini menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 20 negara dan menampilkan beragam koleksi tanaman hias, mulai dari anggrek eksotis hingga bonsai langka karya seniman terbaik Indonesia.

    Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi Republik Indonesia, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya menjadikan kekayaan hayati sebagai kekuatan ekonomi baru yang berdaya saing global.

    “FLOII Expo hadir tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai upaya nyata mendorong industri tanaman hias agar semakin kuat, inovatif, dan mampu bersaing di pasar global,” ujarnya dikutip Minggu, (2/11/2025).

    Sebagai mitra strategis FLOII Expo 2025, BRI menghadirkan solusi pembayaran digital terintegrasi melalui QRIS BRI untuk memudahkan transaksi seluruh peserta dan pengunjung. Langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital di sektor pertanian dan hortikultura.

    Selain dukungan layanan digital, BRI juga membuka booth interaktif yang menghadirkan beragam produk dan layanan unggulan seperti BRImo, serta edukasi keuangan berkelanjutan melalui program BRI Green Financing. Di booth ini, pengunjung juga dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga ahli BRI mengenai akses pembiayaan, pemberdayaan UMKM, dan promo menarik bagi nasabah baru.

    Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa partisipasi BRI di FLOII Expo merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi hijau.

    “Melalui dukungan BRI di FLOII Expo, kami ingin mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi hijau yang berbasis masyarakat. Sektor hortikultura memiliki potensi besar tidak hanya dalam aspek estetika, tetapi juga sebagai sumber ekonomi baru bagi pelaku UMKM. Kami berharap ajang ini dapat memperluas akses pasar bagi petani, pelaku usaha dan komunitas tanaman hias Indonesia,” ungkapnya.

    Selain itu, BRI juga berperan aktif dalam kegiatan Business Matching Global yang mempertemukan eksportir dan calon pembeli dari berbagai negara. Pengunjung pun dapat mengikuti berbagai sesi inspiratif seperti Business Forum, Talk Show, dan Kompetisi Tanaman Hias Internasional yang menampilkan inovasi anak bangsa.

    FLOII Expo 2025 resmi menutup rangkaian penyelenggaraannya dengan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung kesuksesan acara. Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu Sumarijanto, menyampaikan, “FLOII Expo 2025 mencatat capaian positif dengan total 14.112 pengunjung,” ujarnya.

    Melihat antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan FLOII Expo 2025, industri hortikultura dalam negeri saat ini berada dalam fase pertumbuhan yang cukup signifikan, didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap manfaat tanaman dan konsep keberlanjutan.

    FLOII Expo 2025 juga memainkan peran penting dalam menghubungkan breeder lokal baru maupun yang berpengalaman dengan breeder dan pasar internasional dengan hadirnya pelaku industri internasional sebanyak 22 peserta dari Amerika Serikat, Ekuador, Filipina, Jepang, Singapura, Thailand, dan Taiwan.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • BRI Hadirkan Inovasi Pembiayaan Hijau dan Layanan Unggulan di FLOII Expo 2025

    BRI Hadirkan Inovasi Pembiayaan Hijau dan Layanan Unggulan di FLOII Expo 2025

    Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025 yang mengusung tema “The Botanical Futures”, FLOII Expo 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku industri hortikultura nasional untuk menampilkan potensi kekayaan hayati Indonesia di kancah global. Pameran ini menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 20 negara dan menampilkan beragam koleksi tanaman hias, mulai dari anggrek eksotis hingga bonsai langka karya seniman terbaik Indonesia.

    Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi Republik Indonesia, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya menjadikan kekayaan hayati sebagai kekuatan ekonomi baru yang berdaya saing global.

    “FLOII Expo hadir tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai upaya nyata mendorong industri tanaman hias agar semakin kuat, inovatif, dan mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

    Melihat antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan FLOII Expo 2025, industri hortikultura dalam negeri saat ini berada dalam fase pertumbuhan yang cukup signifikan, didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap manfaat tanaman dan konsep keberlanjutan. FLOII Expo 2025 memainkan peran penting dalam menghubungkan breeder lokal baru maupun yang berpengalaman dengan breeder dan pasar internasional dengan hadirnya pelaku industri internasional sebanyak 22 peserta dari Amerika Serikat, Ekuador, Filipina, Jepang, Singapura, Thailand, dan Taiwan.

    FLOII Expo 2025 resmi menutup rangkaian penyelenggaraannya dengan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung kesuksesan acara.

    “FLOII Expo 2025 mencatat capaian positif dengan total 14.112 pengunjung,” ujar Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu Sumarijanto.

     

    (*)

  • BRI Dorong Produk Hortikultura Indonesia Tembus Pasar Global Lewat FLOII Expo 2025

    BRI Dorong Produk Hortikultura Indonesia Tembus Pasar Global Lewat FLOII Expo 2025

    Liputan6.com, Tangerang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau dan pemberdayaan sektor riil nasional. Wujud nyata komitmen itu terlihat dari partisipasi aktif BRI dalam Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025, pameran tanaman hias berskala internasional terbesar di Indonesia yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 23–26 Oktober 2025.

    Mengusung tema “The Botanical Futures”, FLOII Expo 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku industri hortikultura nasional untuk menampilkan potensi kekayaan hayati Indonesia di kancah global. Pameran ini menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 20 negara dan menampilkan beragam koleksi tanaman hias, mulai dari anggrek eksotis hingga bonsai langka karya seniman terbaik Indonesia.

    Menteri Imigrasi Republik Indonesia, Agus Andrianto saat pembukaan acara, menekankan pentingnya menjadikan kekayaan hayati sebagai kekuatan ekonomi baru yang berdaya saing global.

    “FLOII Expo hadir tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai upaya nyata mendorong industri tanaman hias agar semakin kuat, inovatif, dan mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

    Sebagai mitra strategis FLOII Expo 2025, BRI menghadirkan solusi pembayaran digital terintegrasi melalui QRIS BRI untuk memudahkan transaksi seluruh peserta dan pengunjung. Langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital di sektor pertanian dan hortikultura.

    Selain dukungan layanan digital, BRI juga membuka booth interaktif yang menghadirkan beragam produk dan layanan unggulan seperti BRImo, serta edukasi keuangan berkelanjutan melalui program BRI Green Financing. Di booth ini, pengunjung juga dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga ahli BRI mengenai akses pembiayaan, pemberdayaan UMKM, dan promo menarik bagi nasabah baru.

    Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa partisipasi BRI di FLOII Expo merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi hijau.

    “Melalui dukungan BRI di FLOII Expo, kami ingin mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi hijau yang berbasis masyarakat. Sektor hortikultura memiliki potensi besar tidak hanya dalam aspek estetika, tetapi juga sebagai sumber ekonomi baru bagi pelaku UMKM. Kami berharap ajang ini dapat memperluas akses pasar bagi petani, pelaku usaha dan komunitas tanaman hias Indonesia,” ungkapnya.

  • Modus Jual Beli Tas Hermes, Warga Surabaya Dibui 22 Bulan

    Modus Jual Beli Tas Hermes, Warga Surabaya Dibui 22 Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – Terbukti bersalah melakukan tindak pidana penipuan dengan modus jual beli tas Hermes, Muhammad Darmawanto dihukum 17 bulan penjara.

    Terdakwa berhasil memperdaya korban Prima Andre Rinaldo Azhar yang tak lain adalah putra sulung Menteri Hukum dan Pemasyarakatan Agus Andrianto.

    Vonis 1 tahun dan 5 bulan atau 17 bulan penjara ini dibacakan hakim Hj. Satyawati Yuni, SH., M.Hum hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang ditunjuk sebagai ketua majelis diperkara ini.

    Dalam pertimbangan hukum yang dibacakan hakim Satyawati Yuni disebutkan bahwa akibat perbuatan terdakwa Muhammad Darmawanto itu mengakibatkan Prima Andre Rinaldo Azhar mengalami kerugian hingga Rp 800 juta.

    Selain itu, majelis hakim PN Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara ini juga menilai bahwa tidak ditemukan alasan pemaaf dan pembenar yang dapat menghapus tindak pidana yang dilakukan terdakwa Muhammad Darmawanto.

    Lebih lanjut dalam pertimbangan hukum yang dibacakan hakim Setyawati Yuni ini juga diterangkan bahwa perbuatan terdakwa Muhammad Darmawanto ini terbukti bersalah secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana disebutkan dalam dakwaan alternatif kesatu penuntut umum.

    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama satu tahun dan lima bulan,” kata hakim Setyawati Yuni saat membacakan amar putusan diruang sidang Candra PN Surabaya.

    Vonis yang diberikan majelis hakim ini lebih ringan lima bulan dari tuntutan Jaksa I Gede Krisna Wahyu Wijaya yang menuntut terdakwa Muhammad Darmawanto selama 1 tahun 10 bulan atau 22 bulan penjara.

    Meski terdakwa Muhammad Darmawanto menerima hukuman yang diberikan majelis hakim selama 1 tahun dan 5 bulan penjara kepadanya, namun Jaksa I Gede Krisna Wahyu Wijaya menyatakan pikir-pikir.

    Untuk diketahui, dalam surat dakwaan yang dibuat Jaksa I Gede Krisna Wahyu Wijaya disebutkan bahwa perbuatan terdakwa Muhammad Darmawanto diatur dan diancam pidana melanggar pasal 378 KUH Pidana.

    Perbuatan terdakwa Muhammad Darmawanto diatur dan diancam pidana melanggar pasal 372 KUH Pidana sebagaimana disebutkan dalam dakwaan kedua penuntut umum.

    Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam surat dakwaannya menguraikan, perbuatan terdakwa Muhammad Darmawanto dilakukan Senin (4/12/2023) pukul 09.22 Wib di Bank BCA yang beralamat Jalan Perak Barat No. 267 Surabaya.

    Lebih lanjut dalam surat dakwaan JPU dijelaskan, awalnya tanggal 28 November 2023 dan 03 Desember 2023, terdakwa Muhammad Darmawanto menghubungi Nur Chelsa Ragil Pracasti melalui WhatsApp menggunakan ponsel miliknya.

    Terdakwa Muhammad Darmawanto menghubungi Nur Chelsa Ragil Pracasti untuk meminta beberapa foto dan spesifikasi tas merk Hermes.

    Nur Chelsa Ragil Pracasti kemudian mengirimkan beberapa foto dan spesifikasi tas merk Hermes sebagaimana diminta terdakwa Muhammad Darmawanto.

    Tujuan Nur Chelsa Ragil Pracasti mengirimkan beberapa foto dan spesifikasi tas merk Hermes itu bukan untuk mencari modal maupun untuk transaksi jual beli.

    Masih berdasarkan surat dakwaan penuntut umum, Nur Chelsa Ragil Pracasti juga menginfokan kepada terdakwa Muhammad Darmawanto bahwa tas impor type K20 gris aspalth ostrich GHW#U full set sudah laku, sedangkan tas impor type Bnib B25 togo+croco full set ori rec 2023 akan ditanyakan terlebih dahulu kepada penjualnya.

    Setelah mendapat foto dan spesifikasi tas secara lengkap,  terdakwa Muhammad Darmawanto kemudian menghubungi Prima Andre Rinaldo Azhar melalui Whats’App.

    Tujuan terdakwa menghubungi putra sulung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia, Agus Andrianto ini adalah untuk menawarkan kerjasama mendatangkan tas dari luar negeri merk Hermes.

    Kepada mantan Kanit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto ini, terdakwa Muhammad Darmawanto menyebutkan bahwa sudah ada orang yang ingin membeli tas Hermes itu.

    Terdakwa Muhammad Darmawanto lalu mengirimkan beberapa foto tas merk Hermes lengkap dengan spesifikasinya seperti type K20 gris aspalth ostrich GHW#U full set dan type Bnib B25 togo+croco Full set ori rec 2023.

    Kepada Prima Andre Rinaldo Azhar, terdakwa Muhammad Darmawanto juga mengaku sedang membutuhkan modal usaha. Untuk itu, terdakwa Muhammad Darmawanto kemudian menawarkan kerjasama dengan iming-iming  keuntungan sebesar 10% dari modal.

    Ternyata, tawaran keuntungan sebesar 10 persen dari terdakwa Muhammad Darmawanto itu membuat Prima Andre Rinaldo Azhar tertarik dan bersedia menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp 500 juta sebagai modal usaha.

    Muhammad Darmawanto juga mengatakan, bahwa modal usaha yang dipinjamnya dari Prima Andre Rinaldo Azhar sebesar Rp 500 juta itu akan dikembalikan tanggal 05 Januari 2024.

    Untuk menyerahkan uang sebesar Rp 500 juta kepada terdakwa Muhammad Darmawanto, Prima Andre Rinaldo Azhar meminta bantuan Rendys Oktarias mentransferkan uang tersebut ke terdakwa.

    Rendys Oktarias kemudian mentransferkan uang sebesar Rp 500 juta itu ke rekening 6890227xxx atas nama Muhammad Darmawanto dengan rincian : tanggal 04 Desember 2023 ditransfer sebesar Rp 300 juta dan tanggal 06 Desember 2023 sebesar Rp 200 juta.

    Tanggal 09 Desember 2023, terdakwa Muhammad Damawanto kembali menghubungi Prima Andre Rinaldo Azhar, tujuannya menawarkan kembali kerjasama dengan harapan suami selebgram Asyifa Dewi ini mau menyerahkan kembali sejumlah uang sebagai tambahan modal jual beli tas impor merk Hermes yang dilakukan terdakwa. Prima Andre Rinaldo Azhar akhirnya bersedia dan menyerahkan uang sebanyak Rp 300 juta.

    Sama halnya dengan bujuk rayu yang pertama, terdakwa Muhammad Darmawanto berjanji akan mengembalikan uang modal jual beli tas merk Hermes ini beserta bunganya ditanggal 25 Desember 2023.

    Masih berdasarkan surat dakwaan JPU, setelah menerima uang dari Prima Andre Rinaldo Azhar hingga totalnya Rp. 800 juta, terdakwa Muhammad Darmawanto tidak mempergunakan uang tersebut untuk modal usaha jual beli tas impor merk Hermes sebagaimana yang ia janjikan.

    Terdakwa Muhammad Darmawanto malah menggunakan uang dari Prima Andre Rinaldo Azhar untuk mengembalikan uang modal yang dipinjamnya dari Ferry Ramadhani Madya Putra sebesar Rp 200 juta.

    Bukan hanya itu. Terdakwa Muhammad Darmawanto juga menggunakan uang dari Prima Andre Rinaldo Azhar untuk membayar hutang kepada Nur Chelsa Ragil Pracasti ditanggal 6 Desember 2023 sebesar 150 juta.

    Hingga jatuh tempo, terdakwa Muhammad Darmawanto belum bisa mengembalikan modal usaha dan hasil keuntungan sebesar 10 persen kepada Prima Andre Rinaldo Azhar.

    Akibat perbuatan terdakwa Muhammad Darmawanto ini Prima Andre Rinaldo Azhar mengalami kerugian yang totalnya Rp 800 juta. [uci/ted]

  • Momen Prabowo Pimpin Langsung Pemusnahan 214 Ton Narkoba di Mabes Polri

    Momen Prabowo Pimpin Langsung Pemusnahan 214 Ton Narkoba di Mabes Polri

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memimpin pemusnahan narkoba seberat 214,84 ton narkoba di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Prabowo tiba sekitar 13.18 WIB. Nampak, orang nomor satu di Indonesia itu mengenakan kemeja safari krem saat menghadiri acara pemusnahan itu.

    Setibanya di lokasi, Prabowo langsung disambut oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Prabowo kemudian menuju tempat pemusnahan barang bukti narkoba.

    Secara simbolis, barang bukti narkoba yang dimusnahkan di Lapangan Bhayangkara seberat 2,1 ton. Prabowo yang sudah mengenakan sarung tangan hitam, langsung membawa barang bukti narkoba itu.

    Prabowo memilih barang bukti ini secara acak dari tumpukan ekstasi dan satu bungkus dari tumpukan ganja. Selanjutnya, Pranowo memasukan barang bukti itu ke mesin insinerator yang telah disiagakan di lokasi.

    Sesekali, Prabowo nampak mengangkat barang bukti itu untuk mengabadikan momen pemusnahan narkoba sebelum dimasukan ke mesin insinerator.

    Selain Prabowo, sejumlah pejabat lainnya turut hadir seperti Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Pejabat hadir lainnya yakni, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas, hingga Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto.

    Selain itu, turut ada jenderal-jenderal baik itu dari Polri maupun TNI juga turut menyaksikan pemusnahan narkoba seberat 214.84 ton dengan nilai Rp29,37 triliun.

    “Pemusnahan barang bukti narkoba periode Oktober 2024-Oktober 2025, 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun,” tulisan dalam poster di lokasi.

    Kemudian, terlihat juga barang bukti berupa sabu, ganja, ekstasi hingga etomidate ditampilkan di lokasi. Barang bukti narkoba itu dikemas dengan kemasan warna-warni dan ditumpuk setinggi satu meter.

    Adapun, barang bukti narkoba itu merupakan hasil dari pengungkapan 49.306 kasus dengan tersangka mencapai 65.572 orang selama Oktober 2024 – Oktober 2025.

  • Prabowo Hadiri Pemusnahan Barbuk 2,1 Ton Narkoba di Mabes Polri

    Prabowo Hadiri Pemusnahan Barbuk 2,1 Ton Narkoba di Mabes Polri

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Sebanyak 2,1 ton barang bukti narkotika akan dimusnahkan.

    Acara digelar di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025). Prabowo hadir pukul 13.20 WIB di lokasi. Ia tampak mengenakan baju safari berkelir coklat muda.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambut kedatangan presiden. Ia lalu mengantarkan presiden melihat sejumlah barang bukti narkotika yang ditampilkan.

    Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dan para PJU Mabes Polri dan Kapolda hadir di lokasi.

    Hadir beberapa anggota Kabinet Merah Putih, yakni Mensesneg Prasetyo Hadi, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Wamenko Kumham Imipas Otto Hasibuan, Menteri Imipas Agus Andrianto, Mendagri Tito Karnavian, Menkum Supratman Andi Agtas, Seskab Teddy Indra Wijaya, Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Kepala BGN Dadan Hindayana dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

    Sejumlah pejabat lainnya yang hadir, yakni Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Hakim Agung MA Yanto, Ketua MUI Pusat Anwar Iskandar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Harian Kompolnas Arief Wicaksono.

    Diketahui, Polri telah memaparkan hasil pemberantasan narkoba sejak Januari hingga Oktober 2025. Polri menyebut ada 38 ribu kasus narkoba yang diungkap sejak awal 2025

    “Januari sampai bulan Oktober 2025, Polri telah menangani 38.934 kasus narkoba,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/10).

    “Menahan tersangka sebanyak 51.763 orang serta 197,7 ton barang bukti narkoba yang telah disita,” ujarnya.

    (fca/whn)

  • Prabowo, Purbaya, hingga Puan Hadiri Pemusnahan 214 Ton Narkoba di Mabes Polri

    Prabowo, Purbaya, hingga Puan Hadiri Pemusnahan 214 Ton Narkoba di Mabes Polri

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto tiba di lapangan Mabes Polri dalam rangka melakukan pemusnahan narkoba dalam periode Oktober 2024 – Oktober 2025.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, Prabowo tiba sekitar 13.18 WIB. Nampak, dia disambut langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat tiba di lokasi.

    Selain Prabowo, sejumlah pejabat lainnya turut hadir seperti Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Pejabat hadir lainnya yakni, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas, hingga Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto.

    Selain itu, turut ada jenderal-jenderal baik itu dari Polri maupun TNI juga turut menyaksikan pemusnahan narkoba seberat 214.84 ton dengan nilai Rp29,37 triliun.

    Kemudian, terlihat juga barang bukti berupa sabu, ganja, ekstasi hingga etomidate ditampilkan di lokasi. Barang bukti narkoba itu dikemas dengan kemasan warna-warni dan ditumpuk setinggi satu meter.

    Selain barang bukti narkoba, terlihat tumpukan uang menjadi barang bukti. Aset berupa mobil dan tanah juga terpampang dalam sebuah tulisan dengan total senilai Rp241 miliar.

    “Pemusnahan barang bukti narkoba periode Oktober 2024-Oktober 2025, 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun,” tulisan dalam poster di lokasi.

    Adapun, barang bukti narkoba itu merupakan hasil dari pengungkapan 49.306 kasus dengan tersangka mencapai 65.572 orang. Di samping itu, Polri juga telah melaksanakan 1.898 program rehabilitasi penyalahguna narkoba melalui restorative justice.

    Selanjutnya, Polri juga mengembangkan perkara narkoba ini ke arah TPPU. Total, dari 22 kasus besar Polri berhasil menyita total aset TPPU dari tindak pidana narkoba senilai Rp221,386 miliar.

  • Digugat ke PTUN soal Bebas Bersyarat Setya Novanto, Menteri Imipas: Kita Hormati

    Digugat ke PTUN soal Bebas Bersyarat Setya Novanto, Menteri Imipas: Kita Hormati

    Digugat ke PTUN soal Bebas Bersyarat Setya Novanto, Menteri Imipas: Kita Hormati
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menteri Imigrasi) Agus Andrianto merespons gugatan yang diajukan Aliansi Rakyat untuk Keadilan dan Kesejahteraan Indonesia (ARUKKI) dan Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) ke Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
    Agus mengatakan, pihaknya menghormati gugatan yang diajukan oleh ARUKKI dan LP3HI.
    Dia menegaskan, setiap warga negara berhak mengajukan gugatan.
    “Ya silakan, semua warga negara punya hak yang diatur Undang-Undang (UU). Menghormati hak setiap WN (warga negara),” kata Agus, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (29/10/2025).
    Sebelumnya, pembebasan bersyarat mantan Ketua DPR Setya Novanto digugat oleh ARUKKI dan LP3HI ke Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
    Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN Jakarta, gugatan tersebut diajukan pada Rabu (22/10/2025), dengan nomor 357/G/2025/PTUN.JKT.
    Dalam SIPP tersebut, mereka yang digugat adalah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan RI.
    Sidang perdana gugatan itu dijadwalkan pada Rabu (29/10/2025).
    Sementara itu, kuasa hukum ARUKKI dan LP3HI, Boyamin Saiman, mengatakan, alasan diajukannya gugatan ini adalah karena masyarakat merasa kecewa atas keputusan bebas bersyarat untuk Setya Novanto.
    “Masyarakat yang diwakili oleh ARUKKI dan LP3HI kecewa atas bebas bersyaratnya Setnov sehingga mengajukan gugatan pembatalan keputusan bebas bersyaratnya Setnov,” kata Boyamin, saat dihubungi, Rabu.
    Boyamin menilai, pembebasan bersyarat tidak bisa diberikan kepada narapidana yang masih terlibat dalam perkara lain, yakni Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU.
    “Setnov masih tersangkut perkara TPPU di Bareskrim,” ujar dia.
    Boyamin mengatakan, jika gugatan dikabulkan, maka nantinya Setnov harus kembali masuk penjara menjalani sisa hukumannya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.