Tag: Agus Andrianto

  • Menteri Imipas Cek Budidaya Ikan di Lapas Terbuka Kendal, Tebar Bibit-Beri Pakan

    Menteri Imipas Cek Budidaya Ikan di Lapas Terbuka Kendal, Tebar Bibit-Beri Pakan

    Jakarta

    Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengunjungi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Semar Budal 1 dan 2 Lapas Terbuka Kelas II B Kendal, Jawa Tengah, untuk mengecek kolam-kolam budidaya ikan terkait program ketahanan pangan. Program ini melibatkan para warga binaan yang telah menjalani dua pertiga masa binaan dan sedang mengikuti proses asimilasi.

    Pantauan detikcom di kolam budidaya ikan SAE Lapas Terbuka Kendal, Selasa (17/6/2025), Menteri Agus terlebih dulu meninjau perkembangan kolam budidaya ikan nila. Dia tampak didampingi Direktur Jenderal Permasyarakatan Mashudi dan Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman.

    Menteri Imipas (Audrey/detikcom) Foto: Menteri Imipas (Audrey/detikcom)

    Dia berjalan menyusuri pinggir-pinggir kolam nila sambil memantau kegiatan para narapidana di area tersebut. Menteri Agus dan rombongan lalu berhenti sejenak untuk ikut memberi pakan ikan.

    Di kolam nila, Agus juga menebar benih ikan nila jenis salin. Diketahui ikan nila salin yang memiliki keunggulan dalam pertumbuhan yang cepat. Ikan nila salin juga mampu beradaptasi yang baik terhadap lingkungan perairan payau.

    Dari kolam nila, Menteri Agus bergeser menuju kolam budidaya ikan bandeng dan patin yang jaraknya berdekatan dengan kolam nila.

    Sebelumnya Menteri Agus dan rombongan memimpin panen jagung di SAE Semar Budal 1. Ia menanyakan langsung kepada para warga binaan alias narapidana soal kemanfaatan ikut program Ketahanan Pangan Lapas.

    Menteri Agus kemudian memastikan ulang soal bagi hasil penjualan jagung. Dia ingin para warga binaan yang membantu memiliki bekal tabungan uang yang bisa dimanfaatkan saat mereka bebas nanti.

    “Ah yang benar? Masuk tabungan nggak?” tanya Menteri Agus kepada narapidana tersebut.

    Menteri Agus menyapa satu persatu narapidana yang sedang memanen jagung. “Kamu punya tabungan, dik?” tanya Menteri Agus kepada seorang narapidana lainnya.

    Narapidana tersebut menjawab dia mendapat keuntungan Rp 300 ribu dari penjualan jagung. Ada juga narapidana yang mendapat Rp 500 ribu.

    Ketahanan pangan menjadi salah satu program strategis dari 13 program akselerasi Menteri Agus Andrianto. Pada poin tiga, Menteri Agus menekankan soal penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.

    Menteri Agus menangkap semangat Swasembada Pangan yang menjadi misi Pemerintah. Sehingga Kementerian Imipas turut berpartisipasi mewujudkan misi tersebut dengan memanfaatkan lahan-lahan di lapas untuk pertanian, perikanan, peternakan.

    Selain soal kemandirian pangan di lapas, Menteri Agus berharap hasil panen dari tiga kegiatan tersebut dapat digunakan untuk mensejahterakan petugas lapas serta narapidana melalui skema bagi hasil penjualan.

    Ia pun meminta vendor bahan makanan di lapas mengutamakan pembelian bahan makanan dari hasil kegiatan Ketahanan Pangan di masing-masing lapas.

    (aud/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10
                    
                        Siapa Wakapolri Pengganti Komjen Ahmad Dofiri? Pengamat Ungkap Kriterianya
                        Nasional

    10 Siapa Wakapolri Pengganti Komjen Ahmad Dofiri? Pengamat Ungkap Kriterianya Nasional

    Siapa Wakapolri Pengganti Komjen Ahmad Dofiri? Pengamat Ungkap Kriterianya
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Posisi
    Wakapolri
    akan segera kosong mengingat
    Komjen Ahmad Dofiri
    memasuki masa pensiun pada Juni 2025.
    Indonesia Police Watch (
    IPW
    ) mengungkap sejumlah kriteria yang harus dimiliki oleh
    Wakapolri baru
    pengganti Ahmad Dofiri.
    Pertama, sosok tersebut harus mampu mendampingi dan sejalan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
    “Kriteria pertama, Wakapolri adalah jenderal bintang tiga yang seiring dan sejalan dengan Pak Kapolri,” ujar Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/6/2025).
    Selain itu, sosok Wakapolri yang baru juga harus mendukung program-program yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
    Ia mencontohkan andil Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, lewat penanaman jagung di berbagai daerah yang diprediksi akan menghasilkan panen antara 1,7 juta hingga 2,54 juta ton pada kuartal kedua.
    “Ini program strategis pemerintah yang harus terus didukung oleh kepemimpinan Polri, termasuk Wakapolri,” ujar Sugeng.
    Kriteria berikutnya, sosok Wakapolri yang baru harus memiliki komitmen terhadap penegakan hukum yang adil kepada masyarakat.
    Menurutnya, Wakapolri yang ideal adalah figur yang dapat mengawal penegakan hukum secara berkeadilan dan menjadi jembatan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
    Sementara itu, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto menilai, Wakapolri yang baru haruslah sosok yang dapat menerjemahkan visi dari Listyo Sigit.
    “Perannya (Wakapolri) adalah menerjemahkan visi misi Kapolri menjadi kebijakan harian. Jadi, kalau ada kebijakan Kapolri yang tidak tepat, itu terjadi karena Wakapolrinya juga lemah,” ujar Bambang saat dihubungi, Jumat (13/6/2025).
    Bambang menilai, posisi Wakapolri krusial untuk menentukan arah Polri sebagai suatu organisasi. Ia menyinggung sejumlah nama yang pernah mengisi posisi tersebut, seperti Adang Daradjatun, Jusuf Manggabarani, Makbul Padmanegara, hingga Oegroseno.
    Lanjutnya, pengganti Ahmad Dofiri haruslah seorang personel senior di Polri yang diharapkan dapat melakukan konsolidasi internal dengan cepat.
    “Dibutuhkan sosok senior dan bijak sehingga bisa melakukan konsolidasi dengan cepat,” ujar Bambang.
    Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan, Polri tengah menyiapkan sejumlah nama yang sudah berbintang tiga untuk mengisi posisi Wakapolri yang akan ditinggalkan Komjen Ahmad Dofiri.
    “Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3 atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri,” ujar Sandi di Markas Besar Polri, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
    Sandi sendiri belum bisa mengungkap nama-nama polisi bintang 3 yang akan mengisi posisi Wakapolri.
    “Saat ini sedang dalam proses. Nama yang disusun nanti Pak Kapolri akan menyampaikan,” ujar Sandi.
    Sebagai informasi, Komjen Ahmad Dofiri merupakan Wakapolri ke-3 pada era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menjabat sebagai Wakapolri sejak 11 November 2024.
    Sebelum Ahmad Dofiri, terdapat dua nama yang pernah mengisi posisi Wakapolri pada era Listyo Sigit, yakni Agus Andrianto dan Gatot Eddy Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1.000 Napi Risiko Tinggi Sudah Dipindahkan ke Nusakambangan

    1.000 Napi Risiko Tinggi Sudah Dipindahkan ke Nusakambangan

    1.000 Napi Risiko Tinggi Sudah Dipindahkan ke Nusakambangan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan telah memindahkan sekitar 1.000 orang narapidana berisiko tinggi ke Pulau
    Nusakambangan
    .
    Kepala Subdirektorat Kerja Sama Pemasyarakatan Rika Aprianti menyebutkan, pada Sabtu (14/6/2025), ada 100 orang narapidana berisiko tinggi asal wilayah Sumatera Utara yang dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (lapas) dengan keamanan super maksimum di Nusakambangan
    “Total sudah sekitar 1.000 warga binaan telah dipindahkan ke lapas
    super maximum
    dan
    maximum security
    dalam kurun kepemimpinan Menteri Imipas Agus Andrianto yang dilaksanakan Dirjen Pemasyarakatan Mashudi,” kata Rika, Minggu (15/6/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Menurut Rika, pemindahan narapidana risiko tinggi ini merupakan bentuk implementasi program akselerasi Menteri Imipas, yakni memberantas narkoba di lapas dan rumah tahanan (rutan).
    Pihaknya ingin mencapai nihil peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan yang dikhawatirkan berdampak ke masyarakat.
    Selain itu, pemindahan lokasi tahanan ke Nusakambangan juga diharapakan dapat membuat para warga binaan atau napi dapat berbenah.
    “Warga binaan yang dipindahkan ini diharapkan dapat berubah perilakunya menjadi lebih baik setelah diterapkan pengamanan yang tepat dan pembinaan di
    Lapas Nusakambangan
    ,” ucap Rika.
    Dia juga menyebut pemindahan narapidana risiko tinggi ke lapas dengan keamanan super merupakan bagian dari implementasi tujuan sistem pemasyarakatan, yakni narapidana dapat menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya di kemudian hari.
    “Apalagi sampai berpengaruh negatif terhadap lingkungan lapas di mana mereka tinggal. Tidak ada ampun untuk itu. Berkali-kali Menteri Imipas menyampaikan seperti itu,
    zero
    (nihil) narkoba dan HP (telepon genggam) adalah harga mati,” kata Rika.
    Pemindahan 100 narapidana asal wilayah Sumut itu dilakukan dengan pengawalan 200 personel oleh Direktur Pengamanan Intelijen dan Direktur Kepatuhan Internal Ditjenpas, kantor wilayah Ditjenpas dan lapas di Sumut, serta bekerja sama dengan Satuan Brimob Polda Sumut.
    “Warga binaan yang dipindahkan ke Nusambangan tersebut sudah sesuai SOP, telah melalui penyelidikan, penyidikan, dan asesmen,” kata Rika.
    Sebelumnya,
    Ditjen Pemasyarakatan
    telah memindahkan 100 narapidana risiko tinggi asal wilayah Riau ke Nusakambangan pada Jumat 30 Mei 2025 lalu karena permasalahan yang sama, yakni narkoba dan HP di dalam lapas maupun rutan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Inovasi Pertanian di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Pangkalpinang Budidaya Padi Apung

    Inovasi Pertanian di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Pangkalpinang Budidaya Padi Apung

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang, melakukan budidaya padi apung varietas Sadane. Metode pertanian ini dilakukan dengan memanfaatkan kolam ikan nila sebagai media tanam.

    Kepala Lapas Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menjelaskan padi varietas Sadane dipilih karena dikenal unggul dan tahan terhadap perubahan iklim. Ia juga menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi pertanian, sekaligus pembinaan keterampilan.

    “Uji coba budidaya padi apung ini merupakan terobosan dalam mengoptimalkan lahan yang kami miliki. Selain untuk menciptakan kemandirian pangan di lingkungan Lapas,” ujar Sugeng, Jumat (13/6/2025).

    Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini telah dibekali pelatihan dasar dan pendampingan teknis. Uji coba dilakukan pada kolam ikan nila dengan menggunakan sistem pelampung sederhana yang terbuat dari bambu dan galon bekas.

    Menurut kalapas, estimasi panen padi berkisar 90 hari dan diprediksi bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mendatang. Dalam momen itu pula, pihak lapas nantinya akan memberikan remisi bagi warga binaan.

    “Kami optimis panen padi akan bertepatan dengan 17 Agustus dan dirangkaikan dengan pemberian Remisi Umum. Jika hasilnya optimal, skala tanam akan diperluas dan menjadi kegiatan rutin berbasis produksi,” janjinya.

    Pihaknya juga terus berupaya untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, edukatif, dan bermanfaat bagi warga binaan serta masyarakat. Hal ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

    Sugeng berharap kegiatan ini menjadi bekal bagi warga binaan agar ketika mereka kembali ke masyarakat memiliki keterampilan yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini merupakan salah satu upaya, untuk berkontribusi terhadap penyediaan bahan pangan di internal lapas sendiri.

  • Polri Siapkan Nama Calon Wakapolri Baru

    Polri Siapkan Nama Calon Wakapolri Baru

    JAKARTA – Polri mempersiapkan nama-nama calon wakil Kapolri (wakapolri) baru yang akan menggantikan Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri yang memasuki masa pensiun pada bulan ini.

    “Saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang tiga atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dilansir ANTARA, Kamis, 12 Juni.

    Dia memastikan sosok yang terpilih akan disampaikan kepada masyarakat.

    “Saat ini sedang dalam proses. Nama yang disusun, nanti Pak Kapolri akan menyampaikan,” katanya.

    Sebelumnya, Komjen Ahmad Dofiri diangkat menjadi Wakapolri pada 13 November 2024 berdasarkan mutasi yang tertuang dalam Surat Telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024.

    Pengangkatan Komjen Ahmad Dofiri dari sebelumnya Irwasum Polri menjadi Wakapolri adalah untuk menggantikan Agus Andrianto yang kini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) pada Kabinet Merah Putih.

    Komjen Ahmad Dofiri telah meniti karir yang panjang di lingkungan kepolisian. Jenderal polisi bintang tiga itu mengawali kariernya sebagai Kanit Resintel Polsek Tangerang Polda Metro Jaya pada tahun 1990.

    Pengalaman operasionalnya terus bertambah hingga dipercaya menjadi Danton Tar di Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1992.

    Setelah itu, Dofiri menempati berbagai posisi strategis, seperti Kapuskodalops Polres Tangerang, Kapolsekta Jatiuwung, dan Kapolsek Metro Kebayoran Baru.

    Di tahun 1999, Dofiri memasuki dunia penelitian di PPITK-PTIK, dan pada 2005 melanjutkan karier di bidang SDM sebagai Kassubag Jabpamentil di Mabes Polri.

    Di tingkat nasional, ia menjabat sebagai Kabaintelkam Polri di 2021. Lalu, Irwasum Polri pada 2023 hingga akhirnya mencapai posisinya saat ini sebagai Wakapolri pada 2024.

  • Wakapolri Ahmad Dofiri Segera Pensiun, Mabes Polri Belum Dapat Calon Pengganti

    Wakapolri Ahmad Dofiri Segera Pensiun, Mabes Polri Belum Dapat Calon Pengganti

    Bisnis.com, JAKARTA — Mabes Polri masoh belum mengantongi nama untuk mengganti Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri yang akan memasuki masa pensiun.

    Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan saat ini pihaknya masih menyiapkan jenderal bintang tiga untuk menggantikan Dofiri.

    “Wakapolri bulan ini memang memasuki masa pensiun dan saat ini sedang dipersiapkan calon-calon terbaik yang sudah berpangkat bintang 3 atau yang memenuhi syarat untuk menggantikan Wakapolri,” ujarnya di Mabes Polri, Kamis (12/6/2025).

    Dia menambahkan, untuk saat ini proses pemilihan Wakapolri itu masih berproses. Di samping itu, nama-nama jenderal bintang tiga yang masuk bursa calon Wakapolri belum bisa diungkapkan oleh Sandi.

    Namun demikian, Sandi menegaskan bahwa pihaknya akan mengumumkan nama calon Wakapolri ketika sudah menemukan sosok yang pas untuk mengisi jabatan orang nomor dua di Korps Bhayangkara itu.

    “Masih dikumpulkan. Kalau memenuhi syarat baru akan disampaikan,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Ahmad Dofiri pada Rabu (13/11/2025). Pelantikan itu dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Adapun, Ahmad Dofiri telah menggantikan menggantikan Agus Andrianto yang telah ditarik menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

  • Halau Napi Kabur Hingga Luka, Dirjenpas Sebut Petugas Lapas Nabire Mulia

    Halau Napi Kabur Hingga Luka, Dirjenpas Sebut Petugas Lapas Nabire Mulia

    Nabire: Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, menyambangi tiga petugas Lapas Nabire yang terluka saat peristiwa kaburnya warga binaan beberapa waktu lalu. Mashudi menjelaskan dua peugas lapas baru saja selesai menjalani operasi dan satu orang lagi sedang rawat jalan.

    “Alhamdulillah kondisinya makin membaik. Dua petugas yang lain sedang pemulihan pasca dioperasi. Kami pastikan supporting kami untuk anggota kami yang terluka, yang telah berusaha menangani gangguan kamtib yang terjadi kemarin,” kata Mashudi setelah berkomunikasi dengan petugas yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, Selasa, 3 Juni 2025.
     

    Dua petugas lapas yang sedang dioperasi adalah komandan jaga dan kepala seksi keamanan dan ketertiban, yang tergolong terluka parah karena senjata tajam.

    “Setelah operasi dan bisa dibesuk, saya akan kembali mengunjungi,” jelas Mashudi

    Pada kunjungan tersebut Mashudi juga menyerahkan bantuan dana untuk tiga petugas yang terluka sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas.

    “Ini adalah pemberian dari Pak menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Agus Andrianto), sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas Lapas Nabire,” jelasnya.

    Mashudi melakukan peninjauan ke Lapas Nabire bersama Kapolda dan Wakapolda Papua Tengah,  Direktur Kepatuhan Internal dan Direktur Perawatan Kesehatan Ditjenpas. Sementara Menteri Agus sempat melakukan komunikasi via aplikasi pesan dengan petugas yang terluka.

    “Menjadi petugas Pemasyarakatan adalah tugas yang mulia, sehingga laksanakanlah tugas mulia ini dengan penuh kesungguhan dan sesuai aturan. Terus lakukan koordinasi , komunikasi dan kerjasama dengan semua stakeholder seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob dan mitra terkait lainnnya,” ungkapnya.

    Di sisi lain ia pun menyeroti kebutuhan pelatihan-pelatihan bagi petugas Pemasyarakatan. Menurut dia Dirjenpas melakukan koordinasi lanjutan dengan semua stakeholder termasuk mengunjungi Korem Nabire. Saat ini Lapas Nabire dalam kondusi kondusif.

    Upaya pencarian terhadap narapidana yang melarikan diri masih terus dilakukan kerjasama lapas Nabire dengan Polres Nabire. Jumlah warga binaan lapas Nabire saat ini adalah 218  orang dari kapasitas 150 orang, jumlah petugas pengamanan per regu lima orang.

     

    Nabire: Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, menyambangi tiga petugas Lapas Nabire yang terluka saat peristiwa kaburnya warga binaan beberapa waktu lalu. Mashudi menjelaskan dua peugas lapas baru saja selesai menjalani operasi dan satu orang lagi sedang rawat jalan.
     
    “Alhamdulillah kondisinya makin membaik. Dua petugas yang lain sedang pemulihan pasca dioperasi. Kami pastikan supporting kami untuk anggota kami yang terluka, yang telah berusaha menangani gangguan kamtib yang terjadi kemarin,” kata Mashudi setelah berkomunikasi dengan petugas yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, Selasa, 3 Juni 2025.
     

    Dua petugas lapas yang sedang dioperasi adalah komandan jaga dan kepala seksi keamanan dan ketertiban, yang tergolong terluka parah karena senjata tajam.
     
    “Setelah operasi dan bisa dibesuk, saya akan kembali mengunjungi,” jelas Mashudi

    Pada kunjungan tersebut Mashudi juga menyerahkan bantuan dana untuk tiga petugas yang terluka sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas.
     
    “Ini adalah pemberian dari Pak menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Agus Andrianto), sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas Lapas Nabire,” jelasnya.
     
    Mashudi melakukan peninjauan ke Lapas Nabire bersama Kapolda dan Wakapolda Papua Tengah,  Direktur Kepatuhan Internal dan Direktur Perawatan Kesehatan Ditjenpas. Sementara Menteri Agus sempat melakukan komunikasi via aplikasi pesan dengan petugas yang terluka.
     
    “Menjadi petugas Pemasyarakatan adalah tugas yang mulia, sehingga laksanakanlah tugas mulia ini dengan penuh kesungguhan dan sesuai aturan. Terus lakukan koordinasi , komunikasi dan kerjasama dengan semua stakeholder seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob dan mitra terkait lainnnya,” ungkapnya.
     
    Di sisi lain ia pun menyeroti kebutuhan pelatihan-pelatihan bagi petugas Pemasyarakatan. Menurut dia Dirjenpas melakukan koordinasi lanjutan dengan semua stakeholder termasuk mengunjungi Korem Nabire. Saat ini Lapas Nabire dalam kondusi kondusif.
     
    Upaya pencarian terhadap narapidana yang melarikan diri masih terus dilakukan kerjasama lapas Nabire dengan Polres Nabire. Jumlah warga binaan lapas Nabire saat ini adalah 218  orang dari kapasitas 150 orang, jumlah petugas pengamanan per regu lima orang.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Menteri Imipas Ingatkan Ribuan CPNS 2024 Jaga Marwah Institusi – Page 3

    Menteri Imipas Ingatkan Ribuan CPNS 2024 Jaga Marwah Institusi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengingatkan para calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 Kementerian Imipas agar selalu memberikan kontribusi terbaik bagi institusi tempat mereka mengabdi.

    “Jika institusi tempat kita bekerja ini besar, maka itu akan menjadi tempat berlindung kita bersama,” kata Agus saat membuka kegiatan Orientasi CPNS Kemenimipas Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (4/6/2025)(4/6/2025).

    Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik kementerian. Para CPNS diminta tidak melakukan tindakan yang bisa mencoreng citra Kemenimipas, termasuk mencederai kepercayaan publik maupun mencoreng kehormatan keluarga masing-masing.

    “Siapa pun yang bekerja di dalam institusi ini, jagalah institusi Kemenimpas ini. Jika tidak mampu berprestasi, paling tidak, jangan membuat masalah,” tegas Agus.

    Dalam arahannya, Agus juga menekankan bahwa ASN harus mampu menjadi perekat bangsa dan mampu memberikan pelayanan terbaik tanpa memandang latar belakang masyarakat yang dilayani.

    “Aparatur sipil negara adalah representasi seluruh warga negaranya. Anda adalah wakil negara, representasi negara yang harus melayani seluruh warganya,” ujarnya.

    Lebih jauh, ia mengajak seluruh peserta orientasi untuk memiliki orientasi kuat terhadap pelayanan publik. Menurutnya, ASN harus hadir memberikan solusi dan manfaat nyata bagi masyarakat.

     

  • Pemerintah Bakal Pindahkan Lapas di Tengah Kota ke Daerah

    Pemerintah Bakal Pindahkan Lapas di Tengah Kota ke Daerah

    Bisnis.com, Jakarta — Kementerian Dalam Negeri ingin memindahkan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang berada di tengah kota ke wilayah pinggiran atau ke luar perkotaan.

    Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian menjelaskan alasan dirinya ingin memindahkan lapas dari kota ke desa yaitu karena kondisi lapas di perkotaan saat ini sudah tidak layak, karena dikelilingi oleh pemukiman padat penduduk.

    Maka dari itu, menurut Tito, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk membuat lapas di daerah.

    “Kondisi beberapa lapas yang sudah tidak layak karena dikelilingi permukiman padat penduduk,” tuturnya di Jakarta, Senin (2/6).

    Tidak hanya itu, kerja sama antara pihak Kemendagri dan Kementerian Imipas juga akan ditambah dengan membangun Kantor Wilayah (Kanwil) Imipas di setiap daerah.

    Tito mengimbau agar semua kepala daerah mendukung rencana tersebut dengan cara menyediakan lahan untuk membangun Kanwil Imipas di setiap daerah.

    “Jadi akan dibuatkan surat edaran antara Kemendagri bersama Kementerian Imipas terkait kebutuhan gedung untuk kanwil di daerah,” katanya.

    Menurut Tito, pihaknya dan Menteri Imipas Agus Andrianto juga membahas kerja sama dengan pihak Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk mengelola lintas batas negara.

    “Termasuk di dalamnya pengembangan dan pengelolaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN),” ujarnya.

  • Ulah Berulang Para Napi Narkoba Berujung Dikirim ke Alcatraz Indonesia

    Ulah Berulang Para Napi Narkoba Berujung Dikirim ke Alcatraz Indonesia

    Jakarta

    Ratusan napi yang sering ‘berulah’ selama di dalam lapas mendapat sanksi tegas dari pemerintah. Mereka yang sering berulah ditempatkan ke ‘Alcatraz’-nya Indonesia.

    Alcatraz merupakan pulau di San Fransisco, Amerika Serikat. Pulau itu dikenal sebagai penjara paling kejam di dunia, bahkan sebutannya ‘The Rock’.

    Melansir Antara, Nama Alcatraz berasal dari bahasa Spanyol ‘Alcatraces’ yang berarti ‘pelican’ atau ‘burung aneh’. Pada tahun 1775, penjelajah Spanyol Juan Manuel de Ayala menjadi orang pertama yang berlayar ke Teluk San Francisco dan menamai salah satu dari tiga pulau di sana sebagai Alcatraces.

    Seiring waktu, nama tersebut mengalami perubahan fonetik menjadi Alcatraz. Mulai tahun 1850, Presiden Amerika Serikat saat itu menjadi Alcatraz sebagai pangkalan militer, namun seiring berjalannya waktu fungsi pertahanan Alcatraz mulai memudar, tetapi perannya sebagai tempat penahanan justru semakin menguat.

    Pada tahun 1933, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengubah Alcatraz menjadi penjara federal dengan keamanan maksimum dan fasilitas minimum.
    Semenjak itu, banyak orang menganggap Alcatraz sebagai ‘Pulau Iblis Amerika’, tetapi kenyataannya tidak sepenuhnya seperti itu. Meskipun terkenal kejam, penjara ini menerapkan aturan ketat yang bertujuan mendisiplinkan para tahanan.

    100 Napi Narkoba Dikirim ke Nusakambangan

    Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

    Indonesia sendiri memiliki lapas yang terkenal dengan keamanan tinggi seperti Alcatraz. Lapas itu adalah Nusakambangan.

    Lapas Nusakambangan terletak di pulau terpencil yang berada di Cilacap, Jawa Tengah. Lapas Nusakambangan ini biasanya diisi oleh terpidana mati kejahatan berat seperti terorisme dan narkoba.

    Pada Jumat, 30 Mei 2025, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) memindahkan 100 narapidana ke Lapas Nusakambangan. Para napi itu dipindahkan karena kerap membuat ulah di dalam lapas.

    Para napi itu berasal dari 11 lapas dan rutan di wilayah Riau. Pemindahan ini merupakan upaya pemerintah membersihkan lapas dan rutan dari narkoba dan kepemilikan HP.

    “Ini adalah bentuk upaya keseriusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beserta seluruh UPT untuk membersihkan Lapas dan Rutan dari narkoba dan kepemilikan HP. Terbukti bikin ulah, apalagi masih berani main-main dengan narkoba dan memiliki HP (handphone), super maksimum Nusakambangan jawabannya,” kata Kabag Humas Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kementerian Imipas, Rika Aprianti kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025).

    Rika menyampaikan pemindahan seratus napi berisiko tinggi (high risk) itu bukan hanya wujud penindakan dan hukuman. Pemindahan tersebut diharapkan menjadi pelajaran bagi para napi lainnya yang masih menjalani pidana supaya tidak ikut berulah.

    “Jadi memindahkan warga binaan yang kerap berulah terkait narkoba dan HP ini pastinya memiliki tujuan, yaitu penindakan tegas bagi warga binaan yang masih berani main-main, mengamankan Lapas dari pengaruh buruk khususnya narkoba, dan yang tidak kalah penting adalah pelajaran bagi warga binaan lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama,” ujarnya.

    Rika menjelaskan pemindahan ini memiliki dasar dan alasan yang jelas, sesuai dengan hasil penyelidikan dan pemeriksaan serta assessment, juga aturan yang berlaku. Dia mengatakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Brigjen Mashudi menekankan zero narkoba dan HP di dalam Lapas adalah harga mati.

    Lapas Super Maksimum menerapkan penempatan warga binaan one man one cell, dengan interaksi yang sangat terbatas, dan diawasi penuh melalui CCTV. Pemindahan dipimpin langsung Direktur Pengamanan Internal bersama tim dan Direktorat Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, pegawai kantor Wilayah Ditjenpas Riau, bekerjasama Brimobda Riau.

    “Mohon doa dan dukungan kepada segenap masyarakat untuk upaya kami zero Narkoba dan HP di Lapas dan Rutan ,” imbuhnya.

    Hingga saat ini sudah lebih dari 700 napi high risk terkait pelanggaran narkoba di lapas rutan yang sudah diberikan sanksi tingkat pengamanan super maksimum dan maksimum di Nusakambangan.

    Video: Melihat Proses Pemindahan 88 Napi Berbahaya ke Lapas Nusakambangan

    Halaman 2 dari 2

    (zap/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini