Tag: Agung Wicaksono

  • Pilbup Jombang 2024, Warsubi-Salman Mencoblos Ditemani Keluarga

    Pilbup Jombang 2024, Warsubi-Salman Mencoblos Ditemani Keluarga

    Jombang (beritajatim.com) – Pilbup Jombang 2024 digelar hari ini Rabu (27/11/2024). Cabup (Calon Bupati) Warsubi mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang. Warsubi dating ke TPS ditemani keluarga.

    Yang unik, seakan menjadi kode alam, sebagai warga Dusun Bulak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Warsubi merupakan warga RT 002, RW 002. Hal tersebut sesuai dengan nomor urut pasangan calon (Paslon) Warsubi-Salman. Yakni nomor urut 2.

    Didesain penuh bunga laiknya dekorasi pernikahan, TPS tempat Warsubi dan keluarga mencoblos terlihat lebih asri dan cantik. Di bagian sudutnya, terdapat photo both cantik lengkap dengan background bunga-bunga hidup tempat warga bisa berfoto pasca mencoblos.

    Tak cuma itu, semua perangkat KPPS juga mengenakan pakaian adat Jawa. Memakai kain lurik lengkap dengan blangkon. Sementara anggota KPPS yang perempuan mengenakan baju lurik, kain jarit dan selendang.

    Ditemani istri tercinta, Yuliati Nugrahani, Warsubi mengenakan kemeja biru langit Prabowo Gibran yang sangat ikonik dikenakan sejak masa kampanye lalu. Ia datang bersama putri dan menantunya yang juga mengenakan warna senada, busana biru langit dan jilbab bertulisan WarSa.

    Warsubi juga ditemani dengan Ibu mertua serta adik iparnya, Agung Wicaksono, Direktur Utama AFCO Group. Semua kompak mengenakan busana biru langit.

    Warsubi dan keluarga mencoblos pada pukul 10.00 WIB. Sebelum mencoblos, Warsubi beserta Istri melakukan sungkeman pada Ibu mertuanya. Meminta doa restu untuk kelancaran pencoblosan hari ini.

    “Dalem (saya) Warsubi. Dalem (saya) meminta restu pada seluruh masyarakat Jombang. Hari ini kita tiba pada waktu pencoblosan. Saya berharap semua bisa berjalan aman dan lancar. Tidak ada kericuhan yang terjadi. Jangan sampai ada yang golput. Semua harus menjalankan hak demokrasinya,” ujarnya sebelum mencoblos.

    Ketua KPPS, Muhammad Syauqi Muhibbul Ahmad mengatakan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 002, Dusun Bulak adalah 547 pemilih. Rinciannya, 278 pemilih laki-laki, 269 perempuan. “Jika sudah mencoblos, nanti masyarakat bisa langsung mengambil bakso di luar tempat pencoblosan,” ungkap Syauqi.

    Sedangkan calon wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid terpantau mencoblos di TPS 10 Tanggalrejo, Mojoagung Jombang yang merupakan lokasi kediaman pria yang lebih akrab disapa dengan Gus Salman ini.

    Gus Salman dan sang istri, Nyai Ema Erfina sama-sama mengenakan warna putih. Gus Salman mengenakan sarung dengan baju koko putih. Sementara Nyai Ema Erfina mengenakan gamis berwarna putih. “Insyaallah 100 persen WarSa di TPS ini. Optimis, Allah pasti akan memberikan yang terbaik,” ujar Gus Salman.

    Nyai Ema Erfina juga mengaku optimis dengan hasil pencoblosan hari ini. “Niat membangun desa, menata kota. Insyaallah Allah berikan jalan. Menang, menang, menang,” pungkasnya. [suf]

  • Kades di Jombang Bagikan Zakat dan Sedekah Hingga Rp7,7 Miliar, Antrean Tukang Becak Capai 3 Km

    Kades di Jombang Bagikan Zakat dan Sedekah Hingga Rp7,7 Miliar, Antrean Tukang Becak Capai 3 Km

    Jombang (beritajatim.com) – Kades (Kepala Desa) Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Warsubi membagikan zakat dan sedekah untuk tukang becak, Sabtu (6/4/2024). Selain itu, Warsubi beserta keluarga juga membagikannya ke desa-desa yang ada di Jombang.

    Dari penghitungan yang dilakukan, sebanyak 77 ribu paket dibagikan. Setiap paket terdiri dari uang Rp100 ribu dan beras 5 kilogram. Sehingga jika ditotal uang yang dibagikan mencapai Rp7,7 miliar, belum termasuk beras.

    Nah, pada Sabtu (6/4/2024), pembagian zakat dan sedekah dikhususkan untuk abang becak yang ada di Kabupaten Jombang. Jumlahnya mencapat 2.500 tukang becak. Tentu saja, antren ribuan tukang becak ini mengular hingga 3 kilometer (Km).

    Mulai dari Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang hingga Desa Plosogeneng Kecamatan/Kabupaten Jombang. Satu per satu mereka bergerak ke rumah Kades Warsubi. Sementara itu, di kediaman kades yang juga pengusaha pemotongan ayam tersebut panitia nampak sibuk.

    Meja panjang berdiri di sampaing kediaman itu. Sejumlah perempuan yang merupakan panitia sibuk mendata para penerima. Begitu abang becak mendapatkan beras dan uang, panitia kemudian meminta tukang becak tersebut mencelupkan jarinya di tinta warna merah.

    Itu sebagai penanda bahwa yang bersangkutan sudah menerima sedekah. Selain itu, becak yang dibawa juga ditempeli stiker bergambar Warsubi. Lalu disembur menggunakan cat warna merah. Para tukang becak ini antre mulai pukul tiga dini hari atau saat sahur.

    Warsubi yang mengenakan baju putih bergaris tidak kalah sibuk. Dia menyerahkan secara simbolis beras dan uang Rp100 ribu kepada tukang becak di antrean pertama. Warsubi juga didampingi sang istri serta anaknya.

    Warsubi menjelaskan bahwa zakat dan sedekah tersebut adalah dirinya beserta keluarga. Termasuk sang adik, Agung Wicaksono yang juga pengusaha pemotongan ayam. Jumlah yang dibagikan sekitar 77 ribu paket.

    Kades Mojokrapak Warsubi saat menyerahkan beras dan uang kepada abang becak

    “Kalau tahun lalu 70 ribu paket. Sedangkan Ramadhan ini yang kita bagikan 77 ribu paket. Setiap paket terdiri dari beras 5 kg dan uang Rp100 ribu, Ini zakat/sedekah dari keluarga saya dan adik saya Agung Wicaksono,” ujar Warsubi yang juga Ketua AKD (Asosisasi Kepala Desa) Kabupaten Jombang.

    Warsubi mengungkapkan bahwa 77 ribu paket tersebut dibagikan ke berbagai pihak. Di antaranya ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Jombang. Sedangkan khusus untuk tukang becak jumlahnya 2500 paket.

    “Ini adalah bentuk saling berbagai di keluarga kami. Karena bulan Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk berbagi dengan sesama. Ramadhan adalah bulan penuh maghfiroh. Makanya kita membagikan paket sembako ini,” ujar Ketua AKD Jombang ini.

    Pembagian paket sembako ini mendapat apresiasi dari para tukang becak. Oleh sebab itu, begitu mendapatkan kabar adanya pembagian sedekah mereka langsung bergegas. Salah satu tukang becak itu adalah Trimo (63), warga Kecamatan Diwek Jombang.

    Trimo datang saat dini hari. Dia mengendarai becak motor dari rumahnya di Kecamatan Diwek. Wlhasil, Trimo mendapatkan antrean di barisan depan. Sehingga saat pukul delapan dirinya sudah mendapatkan paket beras dan uang itu.

    “Alhamdulillah bisa digunakan untuk kebutuhan lebaran. Bukan hanya tahun ini saja. Tahun-tahun sebelumnya saya juga ke Abah Warsubi untuk menerima paket beras dan uang. Saya berangkat bersama tukang becak lainnya,” ujar Trimo dengan senyum lebar. [suf]