Tag: Adli Abdullah

  • Meski Sakit, Kaesang Tetap Hadiri Pelantikan Pengurus Relawan Jokowi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    Meski Sakit, Kaesang Tetap Hadiri Pelantikan Pengurus Relawan Jokowi Nasional 13 September 2025

    Meski Sakit, Kaesang Tetap Hadiri Pelantikan Pengurus Relawan Jokowi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara Jokowi Presiden atau Bara JP meski sedang sakit di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/9/2025).
    Kaesang hadir hanya ditemani ajudannya dan duduk bersama jajaran pengurus relawan yang mengusung ayahnya, Joko Widodo, dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres).
    Meski hadir di tengah-tengah relawan ayahnya, Kaesang sama sekali tidak memberikan satu pun pernyataan di atas panggung.
    Ia hanya menyimak Ketua Umum Bara JP, Willem Frans Ansanay, dan tamu undangan lain berbicara di atas mimbar.
    Begitu pun saat ditemui setelah acara selesai, Kaesang menolak memberikan pernyataan apa pun kepada wartawan.
    Ia enggan berkomentar terkait kegiatan relawan ayahnya maupun isu politik terkini, termasuk kritik terhadap tunjangan perumahan anggota DPRD di sejumlah daerah yang dinilai fantastis dan tidak sesuai dengan kesulitan masyarakat.
    “Lagi sakit saya,” ujar Kaesang, sembari berlalu di Kompleks Museum Joang ’45, Menteng.
    Sementara itu, Frans mengatakan, Bara JP akan mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
    Sikap politik ini, kata dia, merupakan perintah Presiden ke-7 RI Joko Widodo, ayah Gibran sekaligus Pembina Utama Bara JP.
    “Kita mendukung program pemerintah, asta citanya dan 17 program prioritas. Semangat ini bukan maunya kami saja, tetapi merupakan amanat dari pembina utama Bara JP yaitu Bapak Joko Widodo,” ujar Frans.
    Frans terpilih menjadi Ketua Umum Bara JP berdasarkan Kongres Luar Biasa.
    Sementara itu, Ketua Harian dijabat M Adli Abdullah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Boy Budi Rahmat Jaya, dan Bendahara Umum Affandy Agusman Aris.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terpilih Aklamasi Ketua Umum DPP Bara JP Periode 2025–2030, Willem Frans Sampaikan Tiga Komitmen Utama

    Terpilih Aklamasi Ketua Umum DPP Bara JP Periode 2025–2030, Willem Frans Sampaikan Tiga Komitmen Utama

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kongres Luar Biasa (KLB) Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) resmi menetapkan Willem Frans Ansanay, sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP periode 2025–2030 yang terpilih secara aklamasi.

    Kongres Luar Biasa DPP Bara JP yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat persatuan, Kamis-Jumat (19-20/6/2025).

    Pemilihan secara aklamasi ini tercapai setelah ketiga kandidat calon Ketua Umum DPP Bara JP bertemu, dan dua kandidat di antaranya, Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, dan Dr. M. Adli Abdullah bersepakat mengundurkan diri sebagai calon Ketum.

    Langkah mundurnya kedua tokoh tersebut memberikan jalan bagi Willem Frans Ansanay untuk dipilih secara bulat dan aklamasi oleh seluruh peserta Kongres Luar Biasa DPP Bara JP, dalam suasana penuh semangat kebersamaan dan tekat demi menjaga soliditas serta keutuhan organisasi. Keputusan tersebut dinilai sebagai bukti kedewasaan politik dan semangat musyawarah mufakat yang menjadi ciri khas gerakan relawan Bara JP.

    Ketua Umum Demisioner, Utje Gustaff Patty, menyampaikan apresiasinya atas jalannya KLB yang kondusif dan demokratis.

    “Bara JP adalah rumah kita bersama. Saya bersyukur forum ini berlangsung dengan sejuk, penuh kekeluargaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan. Selamat kepada Willem Frans Ansanay, SH, M.Pd semoga mampu membawa energi baru bagi gerakan relawan ini,” ujar Utje.

    Dalam pidato perdananya, Willem Frans Ansanay menyampaikan tiga komitmen utama kepemimpinannya:

  • Sejarawan Dukung Pembuatan Film Kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh

    Sejarawan Dukung Pembuatan Film Kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Sejarawan Aceh Adli Abdullah mendukung penuh rencana Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang akan memproduksi film bertema hubungan bersejarah antara Kekaisaran Ottoman (Turki Utsmani) dan Kerajaan Aceh.

    Menurut Adli, rencana ini bukan hanya langkah cerdas dalam mengenalkan sejarah, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Turki.

    “Melalui media film ini, hubungan budaya Indonesia-Turki bisa semakin kokoh, dan menjadi pengingat sejarah panjang persahabatan kedua bangsa,” kata Adli di Banda Aceh, Sabtu (12/4/2025), dilansir Antara.

    Terkait rencana Fadli Zon membuat film Ottoman dan Aceh, Adli menuturkan hubungan Aceh dan Turki telah terjalin sejak era Samudra Pasai pada abad ke-13, kemudian berlanjut ke masa Kesultanan Aceh. Hubungan ini semakin erat pascaperistiwa pendudukan Portugis di Melaka pada 1511, yaitu Turki Utsmani membantu Aceh dalam melawan penjajahan Eropa.

    “Bentuk kerja sama Aceh dan Turki sangat beragam, mulai dari pengiriman pasukan, peralatan perang, hingga pelatihan pembuatan meriam untuk memperkuat pertahanan Aceh,” jelasnya.

    Tak hanya itu, bukti sejarah hubungan erat kedua kerajaan bisa ditemukan lewat surat-surat diplomatik yang tersimpan di Arsip Nasional Turki di Istanbul, hingga makam Teungku di Bitay yang menjadi jejak nyata pengaruh Turki di Aceh.

    Sebelumnya, Fadli Zon telah menyampaikan niatnya untuk memproduksi film ini dalam pertemuannya dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Mehmet Nuri Ersoy. Film ini diharapkan menjadi jembatan budaya dan edukasi bagi generasi muda tentang persahabatan dua kekuatan besar dunia Islam di masa lalu.

    “Dengan film ini, sejarah Nusantara bisa lebih hidup dan dipahami banyak kalangan, sekaligus memperluas kerja sama budaya seperti riset, seni, dan digital kreatif,” ujar Adli terkait rencana Fadli Zon membuat film Ottoman dan Aceh.