Tag: Aditya Halindra

  • Perkuat Layanan Publik, Mas Lindra Serahkan SK 693 PPPK Paruh Waktu Pemkab Tuban

    Perkuat Layanan Publik, Mas Lindra Serahkan SK 693 PPPK Paruh Waktu Pemkab Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada sebanyak 693 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Jumat (5/12/2025). Pelantikan ratusan pegawai paruh waktu ini dilakukan untuk memperkuat proses administrasi dan peningkatan kualitas layanan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban.

    Penyerahan SK tersebut dihadiri dan didampingi Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, M.Si., Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., jajaran pimpinan OPD dan camat, menambah nuansa formalitas acara.

    Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, menjelaskan bahwa PPPK Paruh Waktu yang dilantik akan menempati formasi sebagai Penata Layanan Operasional dan Operator Layanan Operasional. Penugasan mereka akan tersebar pada perangkat daerah, fasilitas kesehatan, dan lembaga pendidikan.

    Bupati Tuban menegaskan bahwa setiap pegawai yang menerima SK memegang peran strategis. “Bahwa kepercayaan menjadi dasar utama bagi seluruh PPPK yang menerima SK,” ujar Mas Lindra, Sabtu (06/12/2025).

    Sebanyak 693 pegawai ini dianggap sebagai kepanjangan tangan kepala daerah untuk mendukung proses administrasi, pembaruan data, dan peningkatan layanan publik. Menurutnya, setiap pegawai memegang peran vital karena ditempatkan langsung di unit layanan yang bersentuhan dengan masyarakat.

    “Pentingnya memahami tugas sejak awal, termasuk membaca SK dengan saksama serta menyesuaikan diri dengan ritme kerja perangkat daerah masing-masing,” imbuhnya.

    Ia juga menegaskan bahwa kinerja PPPK akan melalui evaluasi ketat setiap tiga bulan. Penilaian ini dianggap penting untuk memastikan efektivitas penugasan dan menjadi dasar pembinaan lebih lanjut.

    Mas Lindra menjelaskan, evaluasi tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk menjaga kualitas layanan serta memastikan setiap pegawai berada pada posisi yang tepat. “Pegawai yang menunjukkan kinerja baik, berpotensi mendapatkan apresiasi dan peluang pengembangan lebih lanjut,” tegas Mas Lindra.

    Bupati mengingatkan bahwa penempatan baru adalah bagian dari proses adaptasi, bukan hukuman, karena rasa nyaman yang berlebihan sering membuat pegawai enggan berkembang. Oleh karena itu, PPPK diminta membangun mental yang terbuka terhadap perubahan dan cepat memahami lingkungan kerja yang baru.

    “Jangan pernah terbelenggu dalam zona nyaman, beradaptasi dan keluarlah dari zona nyaman untuk mendapat pembelajaran yang luar biasa,” kata dia.

    Mas Lindra berharap PPPK menjaga amanah, bekerja dengan integritas, serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa percepatan pelayanan publik dan perbaikan tata kelola hanya dapat terwujud bila seluruh elemen pemerintahan saling mendukung dan setara.

    “Pesannya jangan ada yang menundukkan kepala, semua sama, semua setara, sebagai aparatur yang memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Peringati Hakordia 2025, Mas Lindra Tekankan Komitmen Nol Korupsi di Pemkab Tuban

    Peringati Hakordia 2025, Mas Lindra Tekankan Komitmen Nol Korupsi di Pemkab Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menegaskan instruksi kepada seluruh instansi dan lembaga di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban untuk memperkuat komitmen dalam memerangi praktik korupsi. Penekanan ini disampaikan dalam momentum peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang dipusatkan di Taman Hutan Kota Abipraya, Jumat (5/12/2025).

    Acara peringatan tersebut dikemas dengan nuansa kebersamaan dan semangat positif, diawali dengan kegiatan senam bersama serta game show interaktif yang melibatkan berbagai elemen pegawai pemerintah daerah.

    Mas Lindra, sapaan akrab Bupati, menyampaikan bahwa sinergi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam momen Hakordia ini harus menjadi alarm pengingat bagi seluruh aparatur sipil. Tujuannya adalah memastikan pelayanan publik yang prima, transparan, dan bebas dari penyimpangan.

    “Yang pasti kita harus meminimalisir atau menghilangkan korupsi yang ada di Kabupaten Tuban,” tutur Mas Lindra.

    Dalam arahannya, pemimpin muda ini juga memberikan pesan tegas agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) senantiasa menjaga amanah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Integritas birokrasi menjadi poin utama yang tidak bisa ditawar demi menjaga kepercayaan masyarakat.

    “Alhamdulilah gayung bersambut semua jajaran bersama-sama menyampaikan komitmennya dihadapan publik sehingga ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Hapus Karangan Bunga, Mas Lindra Ajak Forkopimda Tuban Wujudkan Tradisi Bibit Tanaman

    Hapus Karangan Bunga, Mas Lindra Ajak Forkopimda Tuban Wujudkan Tradisi Bibit Tanaman

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, meluncurkan tradisi baru sebagai wujud komitmen cinta lingkungan dengan meminta seluruh instansi mengganti karangan bunga dengan bibit tanaman untuk setiap momentum perayaan. Aksi ini dicanangkan saat Mas Lindra bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memimpin penanaman pohon di lahan samping gedung DPRD Tuban, Jumat (5/12/2025), dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia dan Hari Jadi Tuban ke-732.

    Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, menyampaikan bahwa keinginannya adalah untuk menciptakan tradisi positif yang lebih berdampak dan berorientasi pada keberlanjutan alam.

    “Jadi biasanya di dalam setiap momentum di instansi masing-masing kita selalu identik dengan memberikan karangan bunga, sehingga hari ini kami semuanya sepakat sekarang kita ganti dan minta diberikan bibit tanaman saja,” ungkap Mas Lindra.

    Menurutnya, perubahan kebiasaan ini merupakan bentuk nyata komitmen instansi yang ada di Kabupaten Tuban dalam menjaga kelestarian alam, utamanya menjaga sumber mata air yang menjadi hajat hidup masyarakat.

    “Sehingga ini akan bermanfaat kepada seluruh generasi yang akan datang,” imbuhnya.

    Saat ditanya mengenai bencana banjir yang baru-baru ini melanda Sumatra, Mas Lindra bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban menyampaikan bela sungkawa mendalam. Ia menilai musibah tersebut harus menjadi bahan introspeksi kolektif bagi seluruh daerah.

    “Ini menjadi intropeksi yang sangat baik untuk terus menjaga alam dan cinta alam sehingga pelestarian ini akan bermanfaat untuk generasi yang akan datang,” ucap Mas Lindra.

    Pihaknya berjanji akan secara masif melakukan pemeliharaan dan perawatan di beberapa daerah-daerah strategis melalui aksi penanaman pohon, sebagai upaya mitigasi bencana jangka panjang.

    “Insya Allah kembali lagi kita secara masif kita akan melakukan pemeliharaan dan merawat guna menjaga agar tidak ada bencana alam di kemudian hari,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Gedung Aula dan Arsip Milik Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Resmi Dibuka

    Gedung Aula dan Arsip Milik Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Resmi Dibuka

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Tuban menambah dua fasilitas baru di Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban pembangunan Aula dan Gedung Arsip yang telah diresmikan oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban menyebut gedung baru ini sebagai ruang lahirnya perencanaan dan kebijakan pendidikan yang bermanfaat dan menjadi ruang kegiatan terbuka berbagai kegiatan pendidikan, baik itu wisuda TK hingga SMP, pertemuan komunitas pendidikan, hingga kegiatan seni dapat diselenggarakan di sini selama tertib dan transparan.

    “Karena itu manfaatkan gedung ini bukan hanya sebagai bangunan fisik. Jadikan tempat ini ruang berpikir, ruang berkontribusi, dan ruang memberi manfaat,” pesan Mas Lindra. Selasa (02/12/2025).

    Pihaknya juga menegaskan terkait dengan penggunaan gedung ini diharapkan seperti aktivitas yang menghidupkan suasana yakni latihan gamelan, karawitan, menulis, dan kegiatan seni lainnya. Sebab, gedung ini strategis dan mudah diakses.

    “Namun, perlunya standar baru untuk prasasti dan simbol nilai di bangunan publik agar memiliki pesan lintas generasi,” tegas Mas Lindra.

    Ia juga menekankan pentingnya ruang terbuka terhadap kritik dan masukan, seperti halnya banyak jendela di gedung ini menjadi simbol transparansi dan keterbukaan. Denga begitu harapannya gedung ini menjadi tempat tumbuhnya inspirasi dan pemikiran baik.

    “Saya ingin tempat ini menjadi ruang yang hidup, tempat munculnya inspirasi dan pemikiran baik dan menghasilkan gagasan terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya.

    Senada dengan Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono menyebut pembangunan dua gedung ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola pendidikan, seperti aula difungsikan untuk pelatihan, pertemuan, dan peningkatan kapasitas. Kemudian, gedung arsip menjadi pusat penyimpanan data dan dokumen pendidikan yang lebih tertib, aman, efektif, dan mudah diakses.

    “Kami meminta jajaran pendidikan memanfaatkan fasilitas tersebut secara optimal, jaga dan rawat gedung dengan baik, pastikan lingkungan kerja tertib dan disiplin,” ungkap Joko Sarwono.

    Wabup juga berharap agar gedung tersebut digunakan sebagai fasilitas ruang kolaborasi untuk mendorong inovasi pendidikan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

    “Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dalam pembangunan hingga penyelesaian administrasi, semoga upaya kita membawa manfaat besar dan menjadi amal baik bagi kita semua,” tutup Joko Sarwono. [dya/ted]

  • Dandim 0811 Tuban Resmi Digantikan Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo Sebagai Pejabat Baru

    Dandim 0811 Tuban Resmi Digantikan Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo Sebagai Pejabat Baru

    Tuban (beritakatim.com) – Mutasi Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban kembali bergulir, Letkol Inf Dicky Purwanto resmi digantikan Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo.

    Adapun acara pisah sambut digelar di Pendopo Krido Manunggal yang juga turut dihadiri oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky serta Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono, Sekda Tuban, Danramil, pimpinan OPD, Camat dan organisasi kepemudaan.

    Letkol Inf Dicky Purwanto pejabat Dandim yang lama ini menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, serta Pemkab Tuban dalam memberikan dukungan selama pelaksanaan tugas di wilayah Kabupaten Tuban.

    “Bagi kami, Kabupaten Tuban memiliki tempat khusus di hati kami,” ujar Letkol Inf Dicky Purwanto. Selasa (02/12/2025).

    Sebelum berpindah tugas, dirinya mengaku ingin sekali membangun tempat ibadah saat menjabat di Tuban. Namun berkat dukungan Mas Bupati impiannya terwujud dalam membangun Masjid Al Amin di Makodim yang dapat digunakan untuk masyarakat umum.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, saya berharap bisa terus terjalin komunikasi dan silaturahmi di lain kesempatan dn juga kami memohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan selama bertugas,” kata Letkol Dicky sapanya.

    Sementara itu, pejabat baru Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan. Menurutnya, kesan pertama kali didapatkan saat memasuki Kabupaten Tuban adalah sebuah kota yang bersih, tertata rapi, dan maju.

    “Kami juga berharap dukungan dari Pemkab Tuban dan semua pihak saat mengemban amanah yang baru dan kami akan berusaha meningkatkan prestasi yang ditorehkan Dandim sebelumnya untuk mensukseskan pembangunan ke depannya,” ungkap Letkol Inf Galih Sakti Pramudyo.

    Ditempat yang sama, Mas Lindra sapaan Bupati Tuban juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama Dandim 0811/Tuban. Sebab, dibawah komando Letkol Inf Dicky Purwanto, Kodim Tuban memberi kontribusi besar bagi masyarakat, terlebih dalam mewujudkan ketahanan pangan.

    “Pemkab Tuban bersama TNI Polri terus melakukan intervensi agar swasembada pangan bisa tercapai dan berbagai program disinergikan agar membawa dampak yang besar bagi masyarakat Kabupaten Tuban,” ucap Mas Lindra.

    Menurutnya, pengabdian selama menjabat Dandim Tuban menjadi bukti kecintaan dan kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Tuban. “Semoga dedikasi yang diberikan menjadi catatan amal dan ladang pahala,” tutup Mas Lindra. [dya/ian]

  • Bupati Tuban Apresiasi Institusi Bebas Rokok: Rumah Sakit hingga Sekolah Masuk Daftar Terbaik

    Bupati Tuban Apresiasi Institusi Bebas Rokok: Rumah Sakit hingga Sekolah Masuk Daftar Terbaik

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky memberikan penghargaan kepada institusi yang berhasil menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Rokok (KTbR) sebagai bentuk apresiasi atas komitmen lembaga dalam menjaga lingkungan yang lebih sehat.

    Berdasarkan regulasi dari Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Perda KTR Nomor 1 Tahun 2016 dan Perbup Nomor 55 Tahun 2018, yang kemudian diperkuat dengan SK Satgas KTR Tahun 2023. Satgas telah mulai melakukan monitoring dan evaluasi sejak tahun 2023 dan penilaian diterapkan pada 2024 di 20 kecamatan. Sedangkan, di tahun 2025 penilaian berlanjut pada tingkat OPD, fasilitas kesehatan, dan sekolah.

    Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, drg. Roikan, M.H., menyampaikan apresiasi atas capaian para penerima penghargaan dan menilai urutan terbaik menjadi bukti adanya kompetisi positif antar lembaga dalam mendorong lingkungan yang lebih sehat.

    “Kami berharap kebijakan ini terus berjalan secara konsisten dan penerapan KTR menjadi budaya bersama, bukan hanya untuk memenuhi penilaian. Namun menjaga lingkungan yang sehat, terutama di layanan kesehatan, instansi pemerintah, dan sekolah,” ujar drg. Roikan, Senin (01/12/2025).

    Menurutnya, keberhasilan ini dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap KTR dan KTBR serta memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya ruang publik yang bebas asap rokok.

    “Kami dari Dinas Kesehatan P2KB juga sudah menyediakan layanan UBM (Usaha Berhenti Merokok) di seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Tuban, untuk mendeteksi perokok lewat pelayanan CKG dan layanan konsultasi untuk masyarakat yang ingin berhenti merokok,” tambahnya.

    Sebagai informasi, pada tingkat pelayanan kesehatan, penghargaan terbaik pertama diraih Rumah Sakit dr. R. Koesma Kabupaten Tuban, disusul RS NU Tuban.

    Pada tingkat Organisasi Perangkat Daerah, penghargaan KTBR terbaik diberikan kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban. Yang kedua, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban. Dan yang ketiga, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban.

    Untuk jenjang sekolah menengah atas, penghargaan diberikan kepada SMAN 1 Tuban, diikuti SMAN 3 Tuban. Sementara itu, pada jenjang sekolah menengah pertama, SMPN 1 Tuban meraih posisi terbaik, disusul SMPN 3 Tuban dan SMPN 5 Tuban. [dya/kun]

  • Bupati Tuban Serukan Tiga Semangat Kerja ASN, Guru, dan Tenaga Kesehatan di Empat Hari Besar Nasional

    Bupati Tuban Serukan Tiga Semangat Kerja ASN, Guru, dan Tenaga Kesehatan di Empat Hari Besar Nasional

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati empat momentum nasional Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 KORPRI, HUT ke-80 PGRI, Hari Guru Nasional 2025, dan Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menekankan pentingnya soliditas dan profesionalisme kepada para ASN Pemkab Tuban dan guru PGRI.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban menegaskan bahwa Korpri telah menjalani perjalanan panjang selama 54 tahun. Ini tentu sebagai pilar terdepan negara dengan tema tahun 2025 yakni Bersatu, Berdaulat, Bersama Korpri Mewujudkan Indonesia Maju, menjadi penegasan agar Korpri tetap menjaga netralitas, memperkuat pelayanan, serta menjadi penggerak transformasi digital di era birokrasi modern.

    “Ada delapan tekad kesiapsiagaan Korpri yang harus dijalankan. Sehingga, ASN harus memperkuat persatuan korps, menegakkan netralitas, meningkatkan kompetensi, menjunjung nilai kejujuran dan disiplin, siaga bencana, mendukung peningkatan pendapatan daerah, mengawal reformasi birokrasi, hingga menjaga nama baik Korpri,” ujar Mas Lindra, Senin (01/12/2025).

    Lanjut, pihaknya juga menyinggung momentum Hari Kesehatan Nasional dan menekankan pentingnya pembangunan generasi sehat yang menjadi fondasi Indonesia 2045. Menurutnya, capaian transformasi kesehatan nasional termasuk lebih dari 52 juta warga yang telah mengikuti cek kesehatan gratis.

    “Kami mengapresiasi capaian penurunan stunting balita menjadi 19,8 persen, peningkatan layanan rujukan hingga bedah jantung terbuka di 29 provinsi, dan cakupan JKN yang telah menjangkau 98 persen penduduk. Sehingga, transformasi kesehatan tidak bisa berjalan tanpa budaya kerja tenaga kesehatan yang lebih adaptif, profesional, dan berorientasi pelayanan,” tambahnya.

    Selanjutnya, pada peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80, pihaknya menegaskan pentingnya peran guru sebagai agen pembelajaran dan memaparkan sejumlah program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru. Di antaranya beasiswa Rp 3 juta rupiah per semester bagi guru yang belum S1, tunjangan sertifikasi Rp 2 juta rupiah per bulan bagi guru non-ASN, dan insentif honorer sebesar Rp 400 ribu rupiah per bulan mulai 2026.

    “Kami juga mengapresiasi upaya perlindungan hukum bagi guru melalui kerja sama dengan Polri dan harapannya di usia 80 ini PGRI tetap menjadi wadah yang independen dan mampu mendampingi guru dalam menghadapi persoalan hukum. Serta, RUU Sisdiknas dapat memperkuat substansi kesejahteraan dan perlindungan bagi guru dan dosen,” tutur Mas Lindra.

    Oleh sebab itu, Mas Lindra mengajak seluruh anggota Korpri, tenaga kesehatan, dan guru memperkuat sinergi dan menekankan tiga semangat kerja. Yang pertama, bekerja lebih keras dan cerdas. Yang kedua, memperkuat persatuan dan integritas. Yang ketiga, berani berinovasi demi kemajuan bangsa.

    “Sekali lagi selamat kepada Korpri, tenaga kesehatan, dan seluruh guru atas peringatan tahunannya. Kepada seluruh anggota Korpri, insan kesehatan, dan guru beserta semua insan pendidikan, saya titipkan bangsa ini di pundak bapak/ibu sekalian. Mari kita bersinergi, luruskan niat, perkuat motivasi, dan teguhkan jati diri,” serunya. [dya/kun]

  • Kepala Bapperida Tuban Sosialisasikan Perencanaan Pembangunan 5 Tahun Ke Depan

    Kepala Bapperida Tuban Sosialisasikan Perencanaan Pembangunan 5 Tahun Ke Depan

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tuban merilis perencanaan pembangunan Kabupaten Tuban tahun 2025-2029.

    Kepala Bapperida Tuban Abdul Rakhmat mengatakan, berkaitan dengan program Pemerintah Kabupaten Tuban dulu Bappeda kini bertambah programnya menjadi Bapperida yakni ada riset dan inovasi daerah yang menjadi ranah tanggung jawab saat ini.

    “Perencanaan pembangunan di Kabupaten Tuban, utamanya dalam kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky pada periode pertama banyak keberhasilan dan capaian yang diraih,” ujar Abdul Rakhmat. Rabu (26/11/2025).

    Sedangkan, pada periode kedua telah disusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 dan nantinya akan disusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) selama 20 tahun ke depan. Berdasarkan visi dan misi Bupati Tuban yakni telah ditentukan untuk 5 tahun ke depan, Mbangun Deso Noto Kutho, Kolaborasi, Inovasi, Karya, Lanjutkan, Untuk Tuban Sejahtera, Berkeadilan, Berbudaya dan Berkelanjutan.

    “Untuk 5 tahun ke depan, beliau tetap berharap mohon dukungannya pada Pemerintah Kabupaten Tuban sehingga program-program yang sudah dijalankan dapat berjalan dengan baik,” ucap mantan Kepala Dinas Pendidikan itu.

    Selain RPJPD dan RPJMD, ada Rencana Strategis (Renstra PD) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah 5 tahun suatu organisasi atau perangkat daerah yang berisi strategi, arah dan kebijakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan, penyusunan RKPD yaitu Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang dibuat oleh pemerintah daerah untuk periode satu tahun.

    “Baru setelah itu ada Rencana Kerja yakni dokumen perencanaan satu tahunan yang membuat program dan kegiatan operasional yang akan dilaksanakan oleh suatu perangkat daerah atau organisasi,” kata Rakhmat sapanya.

    Pihaknya juga menyinggung soal capaian pembangunan di Kabupaten Tuban seperti capaian indeks layak atau nyaman tinggal (livability) pada tahun 2024 mencapai 78,82 % dari target 76, yang meliputi 9 kategori yaitu keamanan dan kebencanaan, politik dan demokrasi, ekonomi dan ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, perumahan dan pemukiman, sarana kawasan, prasarana kawasan dan transportasi.

    “Sedangkan, untuk laju pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 3,86 persen lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Bojonegoro 1,67,” imbuhnya.

    Lalu, untuk tingkat kemiskinan yang dirilis oleh BPS dari tahun 2021, 2022, 2023, 2024 dan 2025 Kabupaten Tuban secara konsisten juga mengalami penurunan angka kemiskinan. Dari tahun 2025 menurun menjadi 14,1% jika dibandingkan tahun 2024 sebesar 14,3%.

    “Kemudian, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus mengalami kemajuan, selama 2021-2024 IPM Kabupaten Tuban rata-rata meningkat sebesar 0,96% per tahun dari 70,10 pada tahun 2021 menjadi 72,31 pada tahun 2024,” bebernya.

    Sementara untuk prevalensi stunting berdasarkan SSGI tahun 2024 prevalensi stunting Kabupaten Tuban juga mengalami penurunan 6,5% sehingga hasil prevalensi stunting menjadi 11,3% dan 3 dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban memiliki prevalensi stunting kurang lebih 14% yakni Kecamatan Singgahan, Tambakboyo dan Grabagan. [dya/ian]

  • Peringati Hari Guru, Bupati Tuban Sebut Guru Adalah Sosok Terdepan

    Peringati Hari Guru, Bupati Tuban Sebut Guru Adalah Sosok Terdepan

    Tuban (beritajatim.com) – Memperingati Hari Guru, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menyampaikan ucapan penuh penghormatan kepada seluruh guru yang bertepatan dengan HUT ke-80 PGRI dengan mengusung tema utama “Guru Hebat Indonesia Kuat”.

    Mas Lindra sapaan Bupati Tuban mengatakan bahwa peran guru sangat selaras dengan misi Kabupaten Tuban untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang bertumpu pada nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal.

    “Guru adalah sosok terdepan yang menjaga nilai, merawat karakter, dan memupuk kecerdasan generasi muda Tuban. Sebab, dari tangan para guru, lahir generasi Tuban yang berakhlak, berbudaya, dan percaya diri menghadapi masa depan,” ujar mas Lindra, Selasa (25/11/2025).

    Menurutnya, meski di tengah perubahan zaman yang cepat, guru tetap menjadi cahaya yang menuntun arah dan didalamnya setiap proses pembelajaran, terdapat cinta yang merawat, keteladanan yang menguatkan, dan kesabaran yang menumbuhkan.

    “Guru tidak hanya mengajar, tetapi merawat semesta. Semesta pengetahuan, semesta karakter, dan semesta harapan yang ada dalam diri setiap anak. Itulah cinta yang membentuk masa depan Tuban,” kata Mas Lindra.

    Pihaknya juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tuban untuk terus menghadirkan kebijakan yang memprioritaskan kualitas guru dan proses pendidikan yang humanis. Serta, misi Pemkab Tuban tentang pembangunan SDM berkualitas tidak mungkin terwujud tanpa guru. Oleh karenanya, ia akan terus memperkuat dukungan terhadap pengembangan kompetensi, peningkatan kesejahteraan, serta ruang-ruang inovasi bagi para pendidik.

    “Mari kita memuliakan guru dengan tindakan nyata, menghormati pengabdian mereka dan memastikan anak-anak kita tumbuh dengan nilai-nilai agama, budaya, dan kearifan lokal, Selamat Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 PGRI. Guru Hebat, Indonesia Kuat. Mari terus merawat semesta dengan cinta,” tutup mas Lindra. [dya/ian]

  • Hari Jadi ke-732, Bupati Tuban Ajak Warga Ukir Sejarah Baru Lewat Semangat “Lanjutkan Karya Bersama”

    Hari Jadi ke-732, Bupati Tuban Ajak Warga Ukir Sejarah Baru Lewat Semangat “Lanjutkan Karya Bersama”

    Tuban (beritajatim.com) – Memperingati Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-732, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengajak masyarakat untuk menyalakan semangat kebersamaan dan melanjutkan karya pembangunan demi masa depan yang lebih maju. Seruan itu disampaikan Mas Lindra — sapaan akrabnya — dalam upacara peringatan yang digelar di Alun-Alun Tuban, Rabu (12/11/2025).

    Dalam sambutannya, Mas Lindra menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Bumi Ronggolawe yang telah berdiri selama lebih dari tujuh abad. Menurutnya, usia tersebut mencerminkan keteguhan, persatuan, dan semangat kebersamaan masyarakat Tuban yang terus diwariskan lintas generasi.

    “Usia 732 tahun sudah Bumi Ronggolawe ini berdiri teguh di atas nilai-nilai luhur dan tumbuh dengan semangat kebersamaan yang tak pernah padam,” ujar Mas Lindra.

    Peringatan Hari Jadi Tuban tahun ini mengusung tema “Lanjutkan Karya Bersama.” Tema tersebut, kata Bupati, menjadi panggilan untuk meneruskan karya pembangunan dan pelayanan publik yang telah dirintis sebelumnya, dengan menekankan pentingnya integritas, loyalitas, dan kolaborasi seluruh aparatur pemerintah.

    “Menjaga semangat kebersamaan, dan meninggalkan warisan pembangunan yang bermanfaat bagi generasi mendatang, jangan pernah padamkan nyala semangat Ronggolawe. Mari kita ukir sejarah baru dan jadikan Tuban sebagai mercusuar di Jawa Timur,” imbuhnya.

    Mas Lindra juga menyoroti berbagai capaian pembangunan dan inovasi Pemkab Tuban dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya, hadirnya layanan publik Bus Si Mas Ganteng, pembangunan GOR Rangga Jaya Anoraga, serta ruang terbuka hijau Tuban Abirama dan Tuban Abhipraya yang menjadi simbol keseimbangan antara pembangunan, kesehatan, dan kebahagiaan masyarakat.

    “Kita tidak memulai dari nol, melainkan berdiri di atas fondasi yang telah dibangun dengan keringat dan cinta para pendiri Tuban. Saat ini adalah waktunya untuk meneguhkan komitmen agar setiap langkah pemerintah dan rakyat melahirkan karya nyata,” bebernya.

    Pada momentum Hari Jadi ke-732 ini, Pemkab Tuban juga menerima Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Batik Tulis Tenun Gedhog Tuban yang resmi diterbitkan dan diserahkan secara simbolis. Sertifikat tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap warisan budaya lokal sekaligus penguatan identitas ekonomi kreatif Tuban.

    Selain itu, Bupati memberikan apresiasi kepada putra-putri terbaik daerah yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional, seperti Muhammad Mario Habigin, peraih medali emas World Skills ASEAN Filipina 2025, dan Dwiky Firmansyah, atlet atletik pemecah rekor nasional junior.

    Pemkab juga menyerahkan sejumlah penghargaan di berbagai bidang, mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, kesehatan, olahraga, hingga pembangunan desa.

    “Ini bukan hanya pengakuan terhadap warisan budaya leluhur, tetapi juga bukti kerja keras masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kelestarian batik tenun gedhog Tuban. Serta, mereka yang meraih prestasi adalah simbol harapan Kabupaten Tuban,” pungkas Mas Lindra. [dya/beq]