Tag: Adita Irawati

  • Stasiun Gambir Jadi Diganti Manggarai Layani Kereta Jarak Jauh? Ini Jawabannya

    Stasiun Gambir Jadi Diganti Manggarai Layani Kereta Jarak Jauh? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Rencana Stasiun Gambir pensiun melayani kereta jarak jauh, dan perannya digantikan oleh Stasiun Manggarai kembali mencuat. Rencana tersebut sempat dibahas Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade, dalam rapat dengar pendapat dengan PT KAI (Persero), Rabu (20/8) kemarin.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubugan Allan Tandiono menyambut baik setiap usulan yang disampaikan terkait rencana pemindahan lokasi stasiun kereta jarak jauh dari Gambir ke Manggarai, yang salah satunya disampaikan dalam RDP bersama Komisi VI DPR kemarin.

    “Menyinggung terkait Stasiun Manggarai dan juga Stasiun Gambir. Terkait ini tentunya kami menyambut baik setiap masukkan yang ada dan kami akan mengecek lagi studi kelayakan dari Stasiun Manggarai ini,” kata Allan dalam press briefing Kemenhub, Kamis (21/8/2025).

    Allan mengatakan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta hingga PT KAI (Persero) terkait rencana pemindahan stasiun kereja jarak jauh dari Gambir ke Manggarai.

    “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dengan para operator di sini tentunya ada KAI dan juga KCI, karena fokus kami yang juga selalu diingatkan oleh Menteri Perhubungan bahwa kita fokus kepada pelayanan masyarakat,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade, menyoroti rencana Kementerian Perhubugan untuk memindahkan lokasi stasiun kereja jarak jauh antar provinsi dari Gambir ke Manggarai. Dalam kesempatan itu ia mempertanyakan mengapa semua layanan kereta harus terpusat di Stasiun Manggarai.

    “Ini kan, mohon maaf ya, ada pemaksaan dari Dirjen kereta api bahwa semua dipindahkan ke Stasiun Manggarai, saya melihat ini. Katanya bahkan penumpang antar provinsi pun misalnya kereta api akan dipindahkan dari Gambir ke Manggarai, itu realistis nggak?,” katanya dalam RDP Komisi VI bersama PT KAI, Rabu (20/8) kemarin.

    “Karena aksesnya nggak ada, parkirnya nggak ada, bapak (Dirut KAI) bicara dengan Pak Menteri (Perhubungan), kenapa Dirjen Kereta Api itu investasi triliunan di Manggarai. Ini kerja proyek atau kejar pelayanan,” sambungnya.

    Meski begitu, rencana Stasiun Gambir untuk pensiun melayani kereta jarak jauh bukan hal yang baru. Sebab rencana ini sudah muncul sejak 2022 lalu. Dalam hal ini rencana proses pemindahan lokasi stasiun kereta jarak jauh ini ditargetkan rampung pada 2025 ini.

    Dalam catatan detikcom, rencana Stasiun Gambir akan pensiun melayani kereta jarak jauh dan diprioritaskan untuk melayani KRL. Kala itu peran Stasiun Gambir juga sudah diusulkan untuk diambilalih Stasiun Manggarai.

    “Sesuai dengan rencana proyek Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang, Stasiun Manggarai saat ini dikembangkan menjadi stasiun sentral yang akan melayani kereta jarak jauh, KRL, dan KA Bandara,” jelasJuru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada detikcom seperti ditulis Selasa (7/6/2022).

    Sebab menurutnya tengah berlangsung switch over di Stasiun Manggarai. Switch over merupakan pergantian atau peralihan sistem persinyalan, operasional, atau pelayanan untuk meningkatkan penggunaan kereta api.

    “Saat ini masih dalam proses khususnya dengan melakukan switch over. Tentu soal infrastruktur penunjang juga akan disiapkan seperti akses dan parkir,” katanya.

    Tonton juga video “Viral Pencurian Motor di Stasiun Gambir, KAI Minta Maaf” di sini:

    (hns/hns)

  • Kopdes Merah Putih jembatan desa menuju kemerdekaan ekonomi

    Kopdes Merah Putih jembatan desa menuju kemerdekaan ekonomi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    PCO: Kopdes Merah Putih jembatan desa menuju kemerdekaan ekonomi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 13 Agustus 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyatakan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih merupakan jembatan bagi desa menuju kemerdekaan di bidang ekonomi.

    Program tersebut merupakan upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi pedesaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.

    “Kopdes Merah Putih menjadi langkah monumental yang menandai era baru dalam pembangunan nasional berbasis desa. Mewakili kedaulatan rakyat dalam mengelola sumber daya mereka sendiri,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati dalam keterangannya, Rabu.

    Pada momentum peringatan HUT Ke-80 Republik Indonesia (RI), kata Adita, Kopdes Merah Putih bisa diartikan sebagai sebuah era baru menuju kemerdekaan di bidang ekonomi.

    “Melalui koperasi ini, masyarakat desa diharapkan bisa semakin berdaya. Kopdes Merah Putih membuat masyarakat desa menikmati kemerdekaan di bidang ekonomi,” kata Adita.

    Dia mengatakan Kopdes Merah Putih juga menjadi jembatan transisi dari ketergantungan bantuan sosial menuju pemberdayaan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan.

    Saat ini, kata Adita, desa dan kelurahan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar dan menggerakkan roda ekonomi lokal. Misal, sebanyak 90 persen hasil tangkapan ikan belum bisa disimpan dengan layak.

    Data lain, sebanyak lima juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih terjerat rentenir, serta lebih dari 50 ribu desa dan kelurahan belum memiliki fasilitas kesehatan. Selain itu, sebanyak 70 persen desa dan kelurahan belum tersentuh koperasi.

    Terdapat 60 persen koperasi yang belum memiliki layanan farmasi dan lebih dari 31 ribu koperasi belum ada toko sembako, serta lebih dari 50 persen desa belum memiliki toko sarana produksi untuk mendukung pertanian dan usaha lokal.

    Presiden Prabowo Subianto lantas membentuk 80.081 Kopdes Merah Putih pada 21 Juli 2025. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis membangun ekonomi kerakyatan yang berdikari, inklusif, dan adil.

    Program ini merupakan pelaksanaan dari Astacita ke-3, yang menempatkan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa. Tujuannya yakni untuk membuka lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan memperkuat sentra produksi rakyat secara berkelanjutan.

    “Lebih dari 80 ribu koperasi ini adalah upaya konkret untuk memperpendek rantai distribusi dan aliran bahan-bahan penting bagi rakyat. Kita hadirkan sembako, obat, pupuk langsung ke tangan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau dan sistem yang adil,” kata Presiden Prabowo.

    Ketua Kopdes Merah Putih Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Dedi Nurendi mengatakan koperasi ini membantu meringankan beban masyarakat Cileunyi Wetan.

    “Kopdes ini menjawab keresahan masyarakat yang harus membeli kebutuhan pokok agak jauh. Masyarakat dalam hal simpan pinjam juga banyak yang terlilit Bank Emok (bank keliling),” kata Dedi.

    Dedi mengatakan Kopdes Merah Putih merupakan jawaban atas kebutuhan ekonomi masyarakat. “Mari berkoperasi karena ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Koperasi juga menanamkan gotong-royong,” ucap dia.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Hari ini

    Prabowo Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Hari ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah bakal resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah) yang akan dimulai serentak di 12 sekolah yang tersebar di berbagai daerah pada Senin (4/8/2025) besok.

    Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Adita Irawati mengatakan  bahwa program ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah membangun sistem kesehatan yang lebih preventif dan promotif, terutama bagi anak-anak dan remaja.

    Dia, menyampaikan bahwa CKG Sekolah merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

    “CKG Sekolah adalah investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak-anak dan remaja. Ini menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo di bidang kesehatan,” ujar Adita kepada wartawan, Minggu (3/8/2025).

    Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah diluncurkan sejak 10 Februari 2025 dan telah menjangkau lebih dari 16 juta penduduk Indonesia hingga awal Agustus ini.

    Target total dari program ini adalah 281 juta jiwa—seluruh populasi Indonesia. Dari jumlah tersebut, 53,8 juta adalah siswa dari sekitar 282 ribu satuan pendidikan yang mencakup SD, SMP, SMA, Madrasah, hingga Sekolah Rakyat.

    CKG Sekolah sendiri telah lebih dulu dimulai di Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025. Adapun mulai 4 Agustus, cakupan program akan diperluas ke sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

    Kepala PCO Hasan Nasbi menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat dalam menjaga kesehatan.

    “Kita ingin masyarakat tidak hanya datang ke fasilitas kesehatan saat sakit, tetapi justru ketika sehat pun harus rutin memeriksakan diri. Ini bagian dari upaya pencegahan yang jauh lebih efektif,” kata Hasan.

    Dia menambahkan, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap pola hidup sehat sejak usia dini. Karena itu, pemerintah bahkan menempuh pendekatan jemput bola dengan mendatangi langsung sekolah-sekolah untuk memberikan layanan kesehatan secara gratis.

    “Diharapkan dari program ini, kita bisa mendeteksi sedini mungkin potensi penyakit pada anak-anak yang bisa berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup mereka di masa depan,” pungkas Hasan.

  • Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Dimulai Hari Ini, Targetkan 53,8 Juta Pelajar – Page 3

    Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Dimulai Hari Ini, Targetkan 53,8 Juta Pelajar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah siap meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah secara serentak pada Senin, 4 Agustus 2025. Untuk tahap awal, kick off program CKG Sekolah ini akan diselenggarakan di 12 sekolah di sejumlah daerah.

    “CKG Sekolah merupakan investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak dan remaja,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Adita Irawati dikutip dari siaran persnya, Minggu (3/8/2025).

    Menurut dia, CKG Sekolah merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan. Program ini bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional yang mengedepankan upaya promotif dan preventif.

    “Pemerintah ingin memastikan seluruh penduduk Indonesia sehat dan memperoleh akses layanan kesehatan,” ujat Adita.

    Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, CKG telah menjangkau 16.120.365 orang hingga 1 Agustus 2025. Adapun target total penerima manfaat CKG adalah 281 juta penduduk Indonesia.

    Dari jumlah itu, 53,8 juta di antaranya adalah anak sekolah atau pelajar. Mereka akan coba dijangkau melalui Program CKG Sekolah. Jumlah siswa itu berasal dari 282 ribu satuan pendidikan meliputi SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Sekolah Rakyat.

    CKG Sekolah telah dimulai untuk Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025. Pada Senin, 4 Agustus 2025, CKG Sekolah dilanjutkan pada sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

  • Prabowo Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Besok, Targetkan 53,8 Juta Siswa

    Prabowo Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Besok, Targetkan 53,8 Juta Siswa

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah) besok, Senin (4/8/2025). Program ini menyasar lebih dari 53,8 juta siswa di 282.000 sekolah dari jenjang SD hingga SMA di seluruh Indonesia.

    Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Adita Irawati mengatakan program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan.

    “CKG Sekolah merupakan investasi jangka panjang di sektor kesehatan bagi anak dan remaja,” kata Adita dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).

    Adapun, kick-off program CKG Sekolah akan dilaksanakan di 12 sekolah di sejumlah daerah. Kendati begitu, Adita tidak memerinci daerah-daerah yang dimaksud.

    Sejak pertama kali diluncurkan pada 10 Februari 2025, CKG telah menjangkau sekitar 16,12 juta orang hingga 1 Agustus 2025. Pemerintah menargetkan total penerima manfaat CKG sebanyak 281 juta penduduk Indonesia.

    Dari target tersebut, 53,8 juta di antaranya merupakan anak sekolah. Melalui program CGK di Sekolah, pemerintah mengharapkan dapat menjangkau 53,8 juta siswa di 282.000 satuan pendidikan meliputi SD, SMP, SMA, Madrasah, dan Sekolah Rakyat.

    Adita menuturkan, program CKG di Sekolah sebelumnya telah dimulai di Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025. Mulai 4 Agustus 2025, program ini akan dilanjutkan di sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama.

    Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi sebelumnya mengatakan, program ini merupakan upaya pemerintah mengubah pola hidup masyarakat dalam menjaga kesehatan. 

    Siswi mengikuti program cek Kesehatan gratis di sekolah

    Melalui program ini, pemerintah mendorong masyarakat untuk melakukan cek kesehatan tidak hanya dalam keadaan sakit, tetapi juga saat keadaan sehat.

    “Dalam keadaan sehat sekalipun, masyarakat didorong untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan dirinya secara gratis. Untuk mencegah hal-hal buruk di kemudian hari sebelum semuanya terlambat,” jelas Hasan.

    Selain itu, adanya program CKG di Sekolah diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendeteksi sedini mungkin potensi penyakit pada anak yang dapat memicu gangguan kesehatan yang lebih parah di masa mendatang.

    “Diharapkan anak-anak kita bisa dideteksi sedini mungkin potensi penyakit yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih parah di masa depan,” pungkasnya. 

  • Fithra Faisal, Ekonom UI Diangkat Jadi Jubir Ekonomi Istana

    Fithra Faisal, Ekonom UI Diangkat Jadi Jubir Ekonomi Istana

    Bisnis.com, JAKARTA — Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) mengangkat akademisi Universitas Indonesia (UI) sekaligus ekonom senior dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi sebagai Juru Bicara untuk Urusan Ekonomi. 

    Dilansir dari laman Instagram resmi @samuelsekuritasindonesia, Fithra adalah Senior Macro Economist pada lembaga sekuritas tersebut. Kini, dia telah mengemban tanggung jawab baru di PCO yang saat ini dipimpin oleh Hasan Nasbi. 

    “Beliau akan tetap menjalankan perannya di Samuel Sekuritas Indonesia dan berkontribusi dalam membangun ekosistem pasar modal Indonesia yang lebih kuat,” ujar Samuel Sekuritas melalui unggahan yang dikutip Bisnis, Senin (16/6/2025).

    Merujuk pada situs resmi Samuel Sekuritas, dia bergabung ke perusahaan itu sebagai ekonom senior pada Januari 2024. Dia bertugas memberikan analisis dan pandangan ekonomi untuk mendukung keputusan strategis maupun pelayanan konsumen perusahaan. 

    Selain memegang jabatan di Samuel Sekuritas, Fithra turut memegang jabatan sebagai komisaris di perusahaan rintisan (startup) teknologi finansial atau fintech, InfraDigital, dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UI, serta co-founder Next Policy. 

    Sebelum bergabung ke Samuel Sekuritas, lulusan program PhD International Economics dari Waseda University, Jepang, itu pernah menjadi Kepala Ekonomi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI (2018–2019), penasihat sekaligus juru bicara resmi Menteri Perdagangan (2020). 

    Apabila melihat akun Instagram @pcovoice pada 5 Juni 2025, Fithra pernah memberikan penjelasan soal lima stimulis ekonomi yang diberikan pemerintah dengan nilai total Rp24,44 triliun. 

    Bisnis telah menghubungi Fithra melalui pesan WhatsApp untuk meminta tanggapannya namun belum direspons hingga berita ini ditayangkan. 

    Adapun Kantor Komunikasi Kepresidenan dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.82/2024, dan ditandatangani oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Dipimpin oleh Hasan Nasbi, beberapa jubir PCO selain Faisal yakni Adita Irawati (mantan Jubir Kemenhub), Prita Laura (mantan presenter televisi), Philips Vermonte (CSIS), Ujang Komarudin (pengamat politik), Dedek Prayudi (PSI) dan Hariqo Wibawa Satria (Gerindra). 

  • SDN Padurenan Bekasi terima program revitalisasi sekolah

    SDN Padurenan Bekasi terima program revitalisasi sekolah

    Ilustrasi – Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada (kanan) meninjau ruangan yang rusak di SD 4 Ngemblarejo, Kudus, Jawa Tengah, Senin (25/11/24). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.

    SDN Padurenan Bekasi terima program revitalisasi sekolah
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 20:17 WIB

    Elshinta.com – SDN Padurenan IV, Bekasi, Jawa Barat, yang mengalami kerusakan bangunan hingga 80 persen menerima bantuan program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.

    Dikutip dari siaran pers Kantor Komunikasi Kepresidenan di Jakarta, Sabtu, prosesi seremoni peletakan batu pertama telah dilaksanakan pada Jumat (2/5), sebagai penanda dimulainya perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tersebut.

    Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menyampaikan bahwa Program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran merupakan PHTC keempat Presiden Prabowo.

    “Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan groundbreaking program revitalisasi sekolah. Ini merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu, agar Indonesia bisa maju dan mencapai Indonesia Emas. Pendidikan sangat menentukan Indonesia yang maju,” kata Adita.

    Dia mengatakan program ini bertujuan menyetarakan akses pendidikan. Sekolah akan mendapatkan papan interaktif, laptop, akses jaringan, serta materi pembelajaran digital dalam bentuk hard disk untuk menunjang digitalisasi pembelajaran.

    Presiden Prabowo meluncurkan secara serentak Program Revitalisasi Sekolah. Pada tahun 2025, sebanyak 10.440 sekolah akan direvitalisasi.

    Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Faisal Syahrul menyatakan bahwa revitalisasi menyasar sekolah-sekolah dengan tingkat kerusakan sedang hingga berat, dengan total anggaran sebesar Rp17,1 triliun.

    “Kami ingin memastikan standar pelayanan pendidikan yang setara, baik di Papua maupun di kota-kota besar seperti Bekasi. Dengan revitalisasi ini, anak-anak bisa belajar dengan nyaman, tanpa rasa khawatir terhadap kondisi bangunan,” kata Faisal.

    Kepala Sekolah SDN Padurenan IV, Sri Sulastri mengungkapkan, sekolahnya memang sangat membutuhkan perhatian.

    “Tingkat kerusakan sekolah kami mencapai 80 persen, dengan tiga ruang kelas dalam kondisi rusak berat. Kami sangat bersyukur SDN Padurenan IV menjadi salah satu prioritas dalam program ini,” tuturnya.

    Dengan pelaksanaan program revitalisasi ini, pemerintah berharap anak-anak Indonesia dapat belajar dalam lingkungan yang aman, layak, dan bisa mendukung pertumbuhan serta potensi mereka secara maksimal.

    Sumber : Antara

  • Perjuangan Pelajar SD Bekasi di Balik Kerusakan Sekolah…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Mei 2025

    Perjuangan Pelajar SD Bekasi di Balik Kerusakan Sekolah… Megapolitan 2 Mei 2025

    Perjuangan Pelajar SD Bekasi di Balik Kerusakan Sekolah…
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Di tengah gedung sekolah yang rusak parah, 400
    pelajar SDN IV Padurenan
    , Kota Bekasi, menghadapi kenyataan baru yakni belajar bukan lagi di ruang kelas, melainkan di perpustakaan dan musala.
    Ini adalah kisah perjuangan siswa di balik
    kerusakan sekolah
    yang tak kunjung diperbaiki. Mereka yang terdampak harus beradaptasi dengan kondisi baru tersebut.
    Kerusakan ini terjadi pada bagian atap, dengan plafon yang jebol dan kerangka besi penopang genteng yang keropos.
    “Kalau yang rusak ruang kelas satu, dua, dan tiga. Dua kelas rusak sejak November-Desember 2024. Satu kelas rusak sejak dua minggu belakangan,” ujar Sri Sulastri, Kepala SDN IV Padurenan, saat ditemui di lokasi pada Jumat (2/5/2025).
    Meski begitu, Sri tetap berusaha menjaga semangat para siswa. Walaupun ruang perpustakaan dan musala bukanlah tempat ideal untuk belajar, Sri menjelaskan bahwa ini adalah pilihan terbaik yang bisa mereka lakukan.
    “Anak sebenarnya ada yang mengeluh karena tidak nyaman seperti ketika di kelas,” ujarnya.
    Namun, ia tak ingin memindahkan para pelajar ke sekolah lain yang lebih jauh dari rumah mereka.
    “Dengan kondisi seandainya mereka menuju ke tempat yang jauh, dititipkan ke sekolah lain, mereka mending seperti ini. Alhamdulillah tetap berjalan,” tuturnya.
    Kerusakan yang terjadi memang cukup parah, terutama pada struktur atap bangunan yang hampir seluruhnya harus diganti.
    Setelah memanggil tukang untuk memperbaiki kerusakan, pihak sekolah terpaksa mengakui biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan melebihi anggaran yang tersedia.
    “Awalnya kami panggil tukang, tapi tukang sudah tidak sanggup karena anggaran BOS reguler tidak mencukupi untuk perbaikan seluruhnya,” kata Sri.
    Namun, pihak sekolah tidak berdiam diri. Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas oleh pemerintah yang kini memberi harapan baru.
    “PHTC salah satunya ini renovasi sekolah,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati.
    Artinya, SDN IV Padurenan akan segera mendapat perbaikan melalui program tersebut.
    Tak hanya perbaikan fisik, sekolah ini juga akan mendapatkan fasilitas berbasis digitalisasi berupa papan interaktif yang akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.
    “Nanti kami juga akan memperkenalkan papan interaktif yang itu bagian dari digitalisasi pembelajaran,” tambah Sri, memberikan harapan bagi para siswa dan staf sekolah.
    Kendati harus belajar di ruang yang jauh dari kenyamanan, semangat pelajar SDN IV Padurenan tetap tak padam. Mereka terus berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun di tengah keterbatasan.
    (Reporter:Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekjen FFI: Pola Makan Sehat Sejak Dini Adalah Kunci Masa Depan Pangan Indonesia – Halaman all

    Sekjen FFI: Pola Makan Sehat Sejak Dini Adalah Kunci Masa Depan Pangan Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Future Farmers of Indonesia (FFI), Angeli Laura, menegaskan bahwa pola makan sehat sejak dini memiliki peran krusial dalam menentukan masa depan sektor pangan Indonesia. 

    Menurutnya, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar inisiatif penyediaan makanan di sekolah, tetapi merupakan investasi besar bagi keberlanjutan bangsa.

    “Makan Bergizi Gratis bukan sekadar program makan gratis, tetapi inisiatif besar berdampak pada kualitas pendidikan, ketahanan pangan, hingga kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat,” kata dia dalam keterangannya pada Rabu (23/4/2025).

    Dia menjelaskan, anak-anak Indonesia sebagai masa depan sektor pangan harus membiasakan pola makan sehat sejak dini.

    “Investasi bagi keberlanjutan bangsa, dan ini adalah bentuk nyata dari konsep farm to school,” ujarnya.

    FFI melihat bahwa dengan menghubungkan produksi pangan lokal dengan konsumsi sehat di sekolah, program MBG tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga membangun generasi yang lebih sehat dan berdaya saing.

    “Program MBG sebagai program strategis pemerintah yang tidak hanya berdampak pada kesehatan dan pendidikan anak, namun juga berkontribusi pada ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai bentuk dukungan terhadap MBG yang dijalankan oleh pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN), FFI turut meluncurkan lomba bertajuk “Dokumentasi Menu Harian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah”.

    Lomba ini diadakan sebagai wadah apresiasi bagi para penerima manfaat, sekaligus upaya edukatif dan promotif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi di kalangan pelajar.

    Peserta lomba yang terdiri dari siswa/i dan guru dari sekolah penerima manfaat Program MBG diminta untuk mengunggah dokumentasi berupa foto dan video menu harian di sekolah mereka. 

    Lomba digelar dalam dua periode, dengan total hadiah sebesar Rp8 juta untuk setiap periode, termasuk hadiah utama Rp4 juta dan voucher belanja Rp500 ribu untuk kategori favorit.

    FFI berharap lomba ini menjadi media kontrol sosial yang mendorong keterlibatan masyarakat dalam memantau pelaksanaan program secara transparan, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan ketahanan pangan berkelanjutan.

    ILUSTRASI MAKANAN BERGIZI – Foto ini diambil dari Freepik pada Minggu (23/2/2025), memperlihatkan makanan bergizi seimbang. (Freepik)

    Makan Bergizi Gratis Dievaluasi

    Pemerintah bakal melakukan evaluasi terkait pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati mengatakan evaluasi akan dilakukan menyusul sejumlah masukan setelah pelaksanaan MBG pada Senin (6/1/2025).

    “Kemarin kita lihat memang ada beberapa masukan yang nantinya akan menjadi rujukan bagi Badan Gizi Nasional untuk melakukan perbaikan-perbaikan,” kata Adita, Selasa (7/1/2025).

    Adita tidak menjelaskan masukan apa saja yang dilakukan terkait pemberian MBG, namun dia menyebut hal tersebut meliputi pemilihan menu, pemilihan bahan makanan, dan jam pengantaran.

    Evaluasi ini akan terus berjalan seiring pemberian MBG yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi anak-anak sekolah, Balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    “Setiap hari dilakukan evaluasi, dan Badan Gizi Nasional langsung berkoordinasi dengan titik-titik SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau dapur) yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Perihal menu yang diberikan, Adita menuturkan pemberian MBG akan tetap memperhatikan kecukupan asupan gizi dengan melibatkan ahli gizi di masing-masing SPPG.

    Dia mencontohkan pemberian menu bagi murid PAUD Al Murzaqiyah dengan siswa SDN 01 dan SDN 02 Susukan, meskipun menu diberikan sama tapi porsinya berbeda sesuai kecukupan gizi.

    “Paling penting seimbang kandungan gizinya terpenuhi sesuai dengan referensi Kemenkes dan Badan Gizi Nasional. Tentu akan dievaluasi, sekali lagi rujukannya kecukupan gizi,” tuturnya.

     

  • Pemerintah Ajak Swasta Ikut Terapkan WFA, Begini Tanggapan Kadin – Halaman all

    Pemerintah Ajak Swasta Ikut Terapkan WFA, Begini Tanggapan Kadin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah mengimbau perusahaan swasta ikut menerapkan Flexible Working Arrangement (FWA) atau Work From Anywhere (WFA) pada 24-27 Maret 2025 untuk mengurangi kepadatan arus mudik menjelang Idul Fitri 2025.

    Menanggapi hal itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menyatakan keterbukaannya terhadap imbauan tersebut.

    Menurutnya, selama produktivitas pekerja tetap terjaga, WFA sejak H-7 Lebaran di kalangan perusahaan swasta bisa ditetapkan.

    “Kami sih open saja untuk membantu supaya tidak terlalu macet [dan mengurangi potensi, red] kecelakaan,” katanya ketika ditemui di Jakarta International Convention Center, Jumat (14/3/2025).

    Meski demikian, Anindya menyebut bahwa keputusan WFA bagi swasta masih perlu didiskusikan lebih lanjut dengan anggota Kadin lainnya.

    Pasalnya, tidak semua sektor dapat menerapkan WFA. Contohnya, perusahaan yang mengelola pabrik tetap harus beroperasi seperti biasa.

    “Kami secara umum akan diskusi dengan konstituen kami [karena pelaksanaan] tidak bisa semua sektor,” ujar Anindya.

    “Kalau pabrik-pabrik itu kan ada kliennya, tanggung jawabnya, dan kapasitasnya terpenuhi. Perusahaan yang berbasis layanan mungkin bisa lebih memadai,” ucapnya.

    Sebelumnya, Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) mengimbau perusahaan swasta untuk menerapkan Flexible Working Arrangement (FWA) atau Work From Anywhere (WFA) dalam momentum menjelang lebaran 2025.

    “Tak hanya ASN, karyawan di perusahaan-perusahaan swasta pun diimbau dapat memberlakukan kebijakan internal masing-masing untuk pelaksanaan FWA,” kata Juru Bicara PCO Adita Irawati melalui siaran pers, Kamis (6/3/2025).

    Selain itu, Kementerian Perhubungan sendiri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri, tepatnya Jumat (28/3/2025).

    Kemenhub memperkirakan sebanyak 16,85 juta pemudik yang akan melakukan perjalanan pada puncak arus mudik tersebut.

    Imbauan pemerintah untuk menerapkan FWA atau WFA pada 24-27 Maret 2025 untuk mengurangi kepadatan arus mudik menjelang Idul Fitri 2025.