Tag: Adi Satryo

  • Borneo FC Vs PSIS Semarang: Target Geser 2 Tim Masuk 10 Besar Klasemen

    Borneo FC Vs PSIS Semarang: Target Geser 2 Tim Masuk 10 Besar Klasemen

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PSIS Semarang akan menjalani laga tandang melawan Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, Jumat (6/12/2024). 

    Kemenangan PSIS Semarang atas Semen Padang di pekan 12 menjadi pelecut Mahesa Jenar masuk 10 besar klasemen. 

    Menang atas Borneo FC menjadi modal PSIS Semarang menempel peringkat 10 dan menggeser dua tim yakni Dewa United dan Persik Kediri. 

    Laskar Mahesa Jenar bisa menempati posisi 11 asalkan Dewa United dan Persik Kediri kalah. 

    Selebrasi para pemain PSIS Semarang setelah unggul 1-0 atas Semen Padang FC dalam laga pekan ke-12 Liga 1 2024-2025 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu (1/12/2024). Gol PSIS lahir lewat gol bunuh diri kiper Semen Padang Dicky Indriyana yang gagal mengantisipasi tembakan Gali Freitas pada menit 11. (TRIBUN JATENG/ Franciskus Ariel Setiaputra)

    PSIS Semarang kembali memetik kemenangan dalam laga lanjutan Liga 1 2024-2025 seusai mengalahkan Semen Padang FC di pekan ke-12 dalam laga yang berlangsung di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu (1/12/2024) sore.

    PSIS menang tipis 1-0 dalam laga ini lewat gol bunuh diri kiper Semen Padang Dicky Andriyana yang kurang sempurna mengantisipasi tembakan keras Gali Freitas pada menit ke 11.

    Hasil ini membuat PSIS Semarang berhasil membenahi catatan saat bermain di kandang sendiri seusai dalam tiga laga kandang beruntun selalu kalah, masing-masing saat bertemu Arema FC, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya.

    Kemenangan ini juga raihan tiga poin beruntun PSIS Semarang pada dua laga terakhir.

    Hasil ini membuat PSIS sementara mengoleksi 13 poin dalam 12 laga.

    Posisi PSIS Semarang di papan klasemen ada di urutan ke-13.

    Terdekat, PSIS Semarang akan menghadapi Borneo FC di pekan ke-13 pada 6 Desember 2024.

    Kemenangan dalam dua laga beruntun jelas kian meningkatkan motivasi Gali Freitas dan kawan-kawan untuk laga kontra Borneo FC.

    Adapun bagi Semen Padang kekalahan ini membuat tim berjuluk Kabau Sirah tersebut makin terbenam di dasar klasemen dengan koleksi enam poin.

    Dalam jalannya laga, PSIS Semarang yang tampil menekan sejak menit awal punya sejumlah peluang di menit-menit awal.

    Setelah beberapa percobaan, gol akhirnya datang pada menit 11 setelah percobaan shooting Gali Freitas di dalam kotak penalti yang sempat mengenai tiang gawang menghasilkan bola liar di depan mulut gawang Semen Padang.

    Bola sempat mengenai kiper Semen Padang Moch Dicky Indrayana sebelum akhirnya bola tersebut meluncur ke gawang sendiri.

    Tak lama berselang, Riyan Ardiansyah juga punya peluang mencetak gol namun masih mampu dihalau kiper Semen Padang.

    Demikian juga peluang Gali Freitas yang masih mampu diblock Dicky Indriyana.

    Tertinggal satu gol, tim tamu coba bangkit dengan menguasai pertandingan. 

    Namun serangan yang dibangun masih sulit menembus lini pertahanan PSIS Semarang.

    Berlanjut di babak kedua, Semen Padang yang dalam posisi tertinggal punya beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan.

    Salah satunya lewat upaya tendangan bebas Ricki Ariansyah menit 59.

    Namun tendangan melengkungnya masih dapat diantisipasi Adi Satryo.

    Di sisa menit babak kedua, PSIS Semarang dan Semen Padang saling jual beli serangan.

    Beberapa peluang berbahaya diciptakan kedua tim, namun hasil akhir tetap 1-0 untuk keunggulan PSIS Semarang.

    Pasca pertandingan, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengatakan, hasil ini berkat kerja keras para pemain.

    “Pertandingan berjalan dengan baik di awal dan kami mendominasi pertandingan dan cetak gol di babak pertama.”

    “Babak kedua Semen Padang ganti taktik dan pengaruhi permainan PSIS Semarang, tapi mereka berjuang tidak kebobolan dan jaga keunggulan,” kata Gilbert Agius.

    Dia juga senang sebab timnya mampu menjaga konsistensi kemenangan pada dua laga terakhir ini.

    “Saya senang kerja keras pemain dan enam poin jadi pelecut semangat pemain PSIS ke depan,” tandas Gilbert Agius. (*)

  • Kata Dewangga Sebelum PSIS Semarang vs Semen Padang di Magelang: Singgung Hasil Positif

    Kata Dewangga Sebelum PSIS Semarang vs Semen Padang di Magelang: Singgung Hasil Positif

    TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG – PSIS Semarang bertekad meneruskan tren kemenangan saat menjamu Semen Padang FC pada laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-12 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Minggu (1/12/2024) sore.

    Pada pekan ke-11, PSIS berhasil menang atas Persik Kediri. Kemenangan tersebut didapat PSIS setelah tujuh laga tak penah menang.

    Pada laga menghadapi Semen Padang, raihan tiga poin jelas akan memperbaiki catatan PSIS saat bermain di kandang sendiri yang sejauh ini baru merasakan sekali kemenangan saat tampil di hadapan publik sendiri.

    Kemenangan tersebut didapat PSIS saat menjamu PSBS Biak.

    Sementara beberapa laga kandang lain yakni kontra Persita Tangerang, Persija Jakarta, Arema FC, dan Persebaya berakhir kekalahan.

    Gilbert Agius, headcoach PSIS Semarang menyebut dalam menghadapi Semen Padang, persiapan berjalan normal tanpa kendala. Pada laga ini, Gilbert menyebut menjadi momentum timnya menguji konsistensi tim yang kini kembali ke jalur kemenangan.

    Selain itu, menghadapi Semen Padang, PSIS kembali diperkuat Adi Satryo dan Ruxi.

    “Persiapan seperti biasanya. Saya sangat bahagia dengan pemain. Mereka tidak komplain dengan apa yang ada di latihan. Saya harap mereka bisa melanjutkan tren positif sampai ke putaran kedua,” kata Gilbert dalam jumpa pers sehari sebelum pertandingan, Sabtu (30/11).

    Menurut Gilbert, Semen Padang tetap tim yang wajib diwaspadai meski di papan klasemen merupakan tim juru kunci.

    Gilbert menyebut, Semen Padang yang kini ditangani pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida diyakini punya motivasi lebih untuk lepas dari zona degradasi.

    “Kami musim sebelumnya bertemu pelatih Semen Padang di musim lalu tapi sebagai pelatih Rans. Ya, dia pelatih berpengalaman. Dua pertandingan terakhir mereka dapat poin penting yakni lawan Persib Bandung dan PSM Makassar,” kata Gilbert 

    “Mereka punya pemain muda. Sebagai tim Mereka cukup kompak dan solid. Punya pertahanan dan punya senjata serangan balik yang cepat,” jelasnya.

    Dia juga menyebut, pertandingan kontra Semen Padang merupakan laga yang sulit ditebak.

    “Ini akan menjadi laga yang tricky untuk PSIS dan bisa dibilang akan berjalan ketat. Tapi kami akan mencoba menguasai keadaan dan pertandingan besok,” katanya.

    Sementara itu, pemain andalan PSIS, Alfeandra Dewangga menyebut persiapan timnya sudah cukup baik.

    “Persiapan bagus. Kami sudah mengikuti instruksi pelatih. Kami kerja keras di latihan semoga hasil positif terus berlanjut,” katanya.

    Disisi lain, pelatih Semen Padang Eduardo Almeida persiapan timnya berjalan lancar. 

    “Kami menyadari laga besok akan sulit namun kami bertekad bermain maksimal untuk meraih tiga poin,” ujar Almeida.

    Pelatih yang juga pernah menangani Arema FC tersebut memprediksi pertandingan akan berjalan seru dan ketat sebab kedua tim sama-sama punya ambisi memenangkan pertandingan.

    “Mereka dalam momen bagus, dan kedua tim punya target yang sama untuk memperbaiki posisi di klasemen. Saya kira target kedua tim sama, yaitu mencari kemenangan sehingga pertandingan besok sangat menarik dinantikan,” terangnya. (*)

     

  • Daftar Pemain Timnas U-22 yang Bakal Berlaga di Piala AFF 2024, Nilai Pasarnya Cuma Rp 74,7 Miliar – Page 3

    Daftar Pemain Timnas U-22 yang Bakal Berlaga di Piala AFF 2024, Nilai Pasarnya Cuma Rp 74,7 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan bahwa ia tidak akan membawa pemain terbaik untuk bertanding di Piala AFF 2024.

    Pelatih asal Korea Selatan tersebut hanya akan mengandalkan pemain dari timnas U-22 Indonesia.

    Hingga kini, Shin Tae-yong belum memutuskan daftar pemain berusia 22 tahun yang akan diikutsertakan.

    Nama-nama pemain yang dipilih masih dirahasiakan oleh Shin Tae-yong.

    Namun, jika dikutip dari Transfermarkt, Minggu (3/11/2024), tercatat, Timnas Indonesia U-22 dihuni 20 pemain. Semua rata-rata usia 22,6 tahun.

    Yang menarik, di daftar pemain Timnas U-22 ini tidak ada pemain naturalisasi. Tercatat, hanya ada dua pemain yang berkarir di luar negeri, yaitu Pratama Arhan yang bermain di Suwon FC, Korea Selatan. Lalu ada Marselino Ferdinan yang bermain di Oxford United, Australia.

    Dari 20 pemain tersebut, Transfermarkt mencatat nilai pasarnya hanya Rp 74,7 miliar. Nilai pasar ini jomplang jika dibandingkan Timnas senior Indonesia yang menjadi salah satu skuad termahal di Asia yang mencapai Rp 477,5 miliar.

    Pemain termahal Timnas Indonesia U-22 kini dipegang oleh sang kapten Rizky Ridho dengan nilai pasaran Rp 7,3 miliar.

    Daftar Pemain Timnas Indonesia

    Berikut daftar pemain Timnas Indonesia U-22:

    Adi Satryo
    Ernando Ari
    Rizky Ridho
    Muhammad Ferarri
    Pratama Arhan
    Haykal Alhafiz
    Fajar Faturrahman
    Bagas Kaffa
    Rio Fahmi
    Alfreandra Dewangga
    Ananda Raehan
    Komang Teguh
    Marselino Ferdinan
    Beckham Putra
    Taufany Muslihuddin
    Witan
    Irfan Jauhari
    Jeam Kelly Sroyer
    Ramadhan Sananta
    Titian Agung