Tag: Adi Hidayat

  • Pengurus Masjid Kaget ada Mobil Menyelonong Lindas Sajadah Salat Jumat, Tingkah Pengendara Disorot

    Pengurus Masjid Kaget ada Mobil Menyelonong Lindas Sajadah Salat Jumat, Tingkah Pengendara Disorot

    TRIBUNJATIM.COM, PALEMBANG – Aksi pengendara mobil yang cuek dan menyelonong melindas sajadah di depan masjid.

    Diketahui sajadah itu sedianya akan digunakan untuk jemaah Salat Jumat.

    Aksi tersebut kemudian terekam CCTV dan viral di media sosial.

    Setelah peristiwa itu bahkan terjadi cekcok antara pengendara mobil dengan pengurus masjid.

    Diketahui, peristiwa itu terjadi di Masjid Nur Ramadhan di Jalan Segaran, Kecamatan 9 Ilir Kelurahan Ilir Timur III, Palembang, pada Jumat 7 Februari 2025 sekitar pukul 09:22 WIB.

    Dari video yang dilihat, mobil jenis Honda Mobilio BG 1202 AP masuk dari depan masjid yang sudah dipasang traffic cone, sedangkan ambal masjid sudah terpasang di depan halaman masjid.

    Beberapa meter mobil tersebut masuk kemudian ditegur oleh pengurus masjid. 

    Salah seorang penumpang terlihat turun hendak mengatur mobil keluar lagi.

    Saat dijumpai, David salah satu pengurus masjid mengatakan, kejadian itu berawal saat petugas masjid sedang mempersiapkan sejadah di depan halaman masjid yang sudah biasa dipakai untuk ibadah Sholat Jumat di masjid tersebut.

     “Kami lagi pasang sajadah untuk salat Jumat nantinya, juga memasang kerucut lalu lintas. Kami pasang sajadahnya dari depan hingga belakang, ” ujar David, Senin (10/2/2025).

    Selagi sibuk menggelar karpet sajadah di bagian belakang, tiba-tiba mobil warna hitam itu masuk dari depan dan melindas sajadah yang sudah dibentang.

    Lalu pengurus masjid menegur pengemudi mobil.

    Setelah ditegur sempat terjadi cekcok mulut, mobil itu berhenti, pengurus masjid melihat ada 4 orang wanita di dalam mobil.

    Salah satu penumpang sempat turun dari mobil.

    “Saat kami tanyai mau kemana, katanya mau melayat ke belakang lalu kami larang. Ada satu penumpang yang turun, namun masih pakai sandal, lalu kami tegur baru dilepaskan sandalnya. Mobil ini masih maju mundur, lalu kami suruh maju saja karena sulit untuk memutar,” katanya.

    Dia menambahkan, setidaknya ada 25 gulung karpet sajadah yang terlindas mobil tersebut.

    Satu gulung ambal sajadah diperuntukkan 10 orang jemaah salat Jumat.

    Akibatnya sajadah tidak bisa digunakan dikarenakan sudah kotor terlindas mobil.

    “Setelah itu pengendara itu cuma minta maaf, sampai hari ini tidak ada pihak mereka menemui kami selaku petugas masjid. Jadi paling tidak kami harus mencucinya sendiri atau di laundry saja rencananya besok atau lusa,” tandasnya. 

    Sementara itu, kisah viral masjid lainnya juga terjadi di Jawa Barat. 

    Kali ini masjid itu viral karena bentuk bangunannya.

    Masjid di Pangandaran, Jawa Barat ini menjadi sorotan lantaran bentuk kubah.

    Alih-alih setengah bola, kubah ini berbentuk baret TNI bintang empat.

    Diketahui, masjid bernama Ar Rohman tersebut berada di Desa Cijulang.

    Pembangunan kubah berbentuk baret TNI ini bukan tanpa alasan.

    Sang pembangun ternyata memiliki kenangan dengan masjid tersebut.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Masjid Ar-Rohman memiliki desain bangunan unik yakni menyerupai topi baret Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

    Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com dari akun media sosial Instagram @folkkonoha, atap tersebut dibuat menyerupai baret khas TNI AD.

    Tak hanya itu, atap masjid ini juga memiliki ornamen tambahan berupa empat bintang. 

    Tak jauh dari bintang-bintang tersebut, terdapat logo besar TNI yang turut menghiasi bagian atas bangunan.

    Usut punya usut, pembangunan masjid itu berada di bawah arahan langsung dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    “Proses Pembangungan Masih 60 persen, Atap Masjid Berkonsep Topi Baret TNI, di Pangandaran,” tulis akun tersebut, Senin (10/2/2025).

    Diketahui peletakan batu pertama dilakukan pada 3 Februari 2024 silam.

    Sementara itu, Masjid Ar-Rohman rupanya dibangun karena memiliki nilai sejarah bagi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Masjid ini merupakan tempat di mana Jenderal Agus mengaji semasa kecil. 

    Ide desain yang terinspirasi dari baret TNI ini diusulkan oleh Ustaz Adi Hidayat.

    Menurutnya masjid tersebut sebagai cerminan perjalanan hidup Panglima dalam dunia militer.

    Di sisi lain, bangunan masjid berbentuk baret TNI AD itu langsung direspon warganet.

    Warganet meletakkan komentarnya dikolom yang tersedia.

    “Menyala masjid Panglima TNI di kampungku,” ucap seorang warganet.

    “Yg penting ibadah khusyuk, jgn memperdebatkan bangunan selama bukan berhal,” tulis masfoodies.

    “Apapun bentuknya yang penting dalemnya alias isinya seperti fasilitas masjid yang bener-bener untuk umat n buat non Muslim bisa istirahat intinya agama islam merangkul semua umat beragama,” rizaloioi.

    “Model apa pun itu masjid jika tidak menggangu kaidah agama itu gak masalah,yang jadi masalah jika udah ada masjid tp orang sekitarnya atau orang mukmin tidak menunaikan kewajibannya melaksanakan shalat,” mr_batula.

    “Mantaapp.. ini sepertinya Masjid Pak Panglima TNI karena itu kampung halamannya,” ugainspira.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Lahir di Cimahi, Kenapa Jenderal Agus Subiyanto Bangun Masjid Kubah Baret di Pangandaran?

    Lahir di Cimahi, Kenapa Jenderal Agus Subiyanto Bangun Masjid Kubah Baret di Pangandaran?

    PIKIRAN RAKYAT – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membangun masjid kubah baret di Pangandaran, Jawa Barat. Ternyata pria 57 tahun itu tidak lahir di Pangandaran, melainkan di kota lain di Jabar.

    Belum lama ini, Agus membangun masjid dengan desain unik yaitu ada baret khas militer. Diketahui konsep dari bangunan tersebut dibuat oleh Ustaz Adi Hidayat. Desain sang ulama sedang dalam dibicarakan publik karena tampilannya yang tidak biasa.

    Kenapa Jenderal Agus bangun masjid di Pangandaran?

    Diketahui Panglima TNI Agus Subiyanto membangun masjid kubah baret itu di Pangandaran, bukan di Cimahi yang merupakan tempat lahirnya. Ternyata alasan ia membangunnya di sana karena ia pernah menghabiskan sebagian masa kecilnya di lokasi tersebut.

    “Masjid ini, waktu kecil (saya) sering tidur di masjid, waktu SMP dulu, insyaallah 1 tahun masjid ini akan selesai. Dia (Ustaz Adi Hidayat) menyampaikan konsep masjid yang akan dibangun dengan luas 803 meter persegi,” kata Jenderal Agus.

    “Masjid ini jadi saksi kebaikan kita semua dan amal jariah warga Desa Cijulang,” kata Agus Subiyanto ketika menyampaikan sambutan setelah peletakan batu pertama pada Sabtu 3 Februari 2024 silam.

    Cijulang adalah wilayah yang kini masuk dalam Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Orang tuanya berasal dari kawasan tersebut, usaha penyewaan becak milik sang ayah di Cimahi dulu diberi tulisan “Putra Cijulang” untuk mengingatkannya akan asal daerah. Nenek Agus Subiyanto tinggal di sana. Rumah neneknya dekat dengan Jembatan Haurseah atau area Cukang Taneuh, salah satu tempat wisata di Pangandaran.

    Diketahui masjid desain kubah baret itu diberi nama Masjid Ar-Rahman. Video viral menampilkan proses pembangunannya yang diunggah pada Minggu 9 Februari 2025. Disebutkan bahwa progres pembangunan sudah 60 persen.

    Profil Panglima TNI Agus Subiyanto Nama lengkap: Agus Subiyanto TTL: Cimahi, Jawa Barat 5 Agustus 1967 Almamater: Akademi Militer Angkatan Darat (1991) Pangkat: Jenderal TNI NRP: 1910029630867 Brevet kehormatan Agus Subiyanto Pin Korps Brimob (16 November 2023) Brevet Hiu Kencana (2 Maret 2024) Pin Gadjah Mada Puspomad (2024) Karier Agus Subiyanto 2017-2018: Komandan Korem 132/Tadulako 2019-2020: Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri 2020:Komandan Korem 061/Surya Kencana 2020-2021: Komandan Pasukan Pengamanan Presiden 2021-2022: Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi 2022-2023: Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat 2023: Kepala Staf TNI Angkatan Darat 2023-sekarang: Panglima TNI

    Demikian alasan Jenderal Agus Subiyanto membangun masjid baret hijau di Pangandaran, bukan di Kota Cimahi. Sang Panglima TNI menghabiskan sebagian masa kecil di sana.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Oleksyi Poroshenko, Putra Mantan Presiden Ukraina Hindari Wajib Militer, Hanya Didenda Rp 10 Juta – Halaman all

    Oleksyi Poroshenko, Putra Mantan Presiden Ukraina Hindari Wajib Militer, Hanya Didenda Rp 10 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA – Ketakutan mobilisasi militer oleh Ukraina bukan hanya dilakukan oleh warga bisa. 

    Oleksyi Poroshenko, putra dari mantan presiden Petro Poroshenko pun terciduk melakukan aksi penghindaran wajib militer agar tidak dikerahkan untuk berperang melawan Rusia.

    Petro Poroshenko adalah Presiden Ukraina yang menjabat pada tahun 2014 hingga 2019 silam. 

    Ia dikenal sebagai politikus yang pro Rusia, dan dikalahkan Volodymyr Zelensky  saat pemilu 2019.

    Dikutip dari Strana, Oleksiy Poroshenko, sempat diadili di sebuah pengadilan dan diwajibkan untuk membayar denda sebesar 25.500 hryvnia atau setara hampir Rp 10 juta.

    Oleksiy didenda karena tidak menghadiri panggilan TCC atau lembaga perekrutan wajib militer setempat.

    Dalam sebuah dokumen pengadilan Kiev disebutkan, ia tidak hadir tanpa alasan yang kuat di Pechersk RTCK di Kota Kiev untuk menerima panggilan guna mengklarifikasi data.

    Jika putra Poroshenko mengabaikan pembayaran denda, maka pengadilan akan meningkatkan denda yang jauh lebih besar. 

    “Jika terjadi kegagalan membayar denda dalam waktu 15 hari sejak tanggal penyerahan resolusi ini kepada pelanggar, denda akan ditagih secara paksa sesuai dengan Pasal 308 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Ukraina sebesar dua kali lipat dari jumlah UAH 51.000,” demikian pernyataan dokumen tersebut.

    Oleksiy Poroshenko yang berusia 39 tahun itu merupakan mantan anggota parlemen Ukraina. 

    Namanya muncul karena masuk daftar pencarian orang karena tidak hadir dalam panggilan ke Komisi Anti-Korupsi. 

    Ia merupakan seorang anggota militer cadangan Ukraina berpangkat letnan, namun saat ini lebih sering tinggal di luar negeri.

    Banyak Menghindari Wajib Militer

    Apa yang dilakukan oleh putra mantan presiden Poroshenko itu banyak dilakukan oleh warga pria Ukraina saat ini.

    Mereka lebih memilih masuk penjara atau kabur ke luar negeri daripada berperang melawan Rusia yang lebih banyak risiko kalahnya.

    Sebelumnya, Roman Kostenko, sekretaris komite pertahanan parlemen mengatakan, Ukraina perlu memobilisasi 500.000 warga negara.

    Dikutip dari Kiev Independent, ia mencatat bahwa tingkat mobilisasi menurun pada bulan September setelah awalnya stabil menyusul undang-undang penguatan mobilisasi pada bulan April.

    Meskipun tujuannya adalah untuk merekrut 200.000 orang, Kostenko yakin ini masih kurang, sejalan dengan rekomendasi sebelumnya dari mantan Panglima Tertinggi Valery Zaluzhny untuk merekrut 500.000 orang.

    Pada bulan Desember 2023, Presiden Volodymyr Zelensky mengakui usulan militer untuk mobilisasi skala besar, memperkirakan hal itu akan menelan biaya Ukraina sebesar 500 miliar hryvnia.

    Saat ini, rencana ditetapkan untuk memobilisasi 160.000 orang tambahan, menambah 1,05 juta orang yang sudah bertugas.

    Ukraina telah berjuang keras untuk memobilisasi cukup banyak tentara di garis depan guna mengimbangi korban jiwa pasukan dan kebutuhan untuk merotasi tentara yang telah bertempur sejak dimulainya perang skala penuh.

    Namun banyak dari prajurit wajib militer yang tidak sempat berperang. 

    Diberitakan oleh media-media Barat, sebanyak 200.000 pasukan mobilisasi memilih untuk kabur sebelum berperang alias desersi. (Strana/Kyiv Independent)

  • Makna Salat Qabliyah, Ustaz Adi Hidayat Sebut Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

    Makna Salat Qabliyah, Ustaz Adi Hidayat Sebut Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

    Jakarta, Beritasatu.com – salat qabliyah subuh, yang dilaksanakan dua rakaat sebelum salat subuh, memiliki keutamaan yang sangat besar menurut hadis Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, dijelaskan bahwa salat ini lebih baik dari dunia dan seisinya.

    Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw mengajarkan bahwa melaksanakan salat sunah ini memberikan pahala yang tak terhingga.

    “Salat dua rakaat sebelum subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya” (HR. Muslim).

    Hadis ini menegaskan bahwa salat qabliyah subuh memiliki pahala yang jauh lebih besar dari segala yang ada di dunia ini.

    Mengutip dari tayangan YouTube Short @ckiichannel, pada Rabu (8/1/2025), Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan lebih lanjut tentang makna hadis ini. Menurutnya, orang yang mengerjakan salat sunah tersebut akan mendapatkan dunia dan seisinya.

    Tafsir Tentang Dunia dan Seisinya

    Ada beberapa tafsir yang mengungkapkan makna dari kalimat “dunia dan seisinya” Salah satu tafsiran menyebutkan bahwa dunia dan seisinya merujuk pada kemudahan hidup. Ada pula yang mengartikan bahwa ini berhubungan dengan pahala besar yang diterima di akhirat nanti.

    “Ada yang menafsirkan, hidupnya mudah, ada yang menafsirkan pahala yang besar di akhirat nanti,” kata UAH.

    Selain itu, UAH juga menyampaikan tafsir lain mengenai kalimat “lebih baik dari dunia dan seisinya,” yaitu tentang kemudahan dan kenyamanan dalam hidup. Dalam pandangan ini, seseorang yang istikamah melaksanakan salat qabliyah subuh akan diberi kelancaran dalam hidupnya, seperti kesehatan yang terjaga atau kelancaran dalam perjalanan.

    “Ada yang menafsirkan kemudahan, kenyamanan dalam hidup, orang sakit, dia sehat, harusnya misalnya macet, dia lancar”. ucapnya melanjutkan.

    Dunia Dipandang Kecil

    Selain tafsir tentang kemudahan hidup, ada pula tafsir yang menunjukkan bahwa dunia menjadi kecil dalam pandangan orang yang rutin mengerjakan salat qabliyah subuh. Dengan ketekunan dalam beribadah, seseorang akan semakin tidak tergoda oleh gemerlapnya dunia.

    “Ada yang menafsirkan, dunia dijadikan kecil. Ia tidak terpengaruh dengan dunia. Nafsunya ditahan, takwanya naik.” tutur UAH.

    Dengan demikian, orang yang selalu menjaga salat qabliyah subuh akan merasa bahwa dunia ini tidak begitu penting, dan nafsu duniawi mereka dapat ditekan sehingga mereka semakin dekat dengan Allah.

    Melaksanakan salat qabliyah subuh bukan hanya membawa pahala yang sangat besar, tetapi juga memberikan berbagai manfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dari kemudahan hidup hingga kemampuan untuk mengendalikan nafsu, salat ini memberikan banyak keuntungan bagi orang yang istiqamah dalam melaksanakannya.

    Dengan melaksanakan salat dua rakaat sebelum subuh, seseorang tidak hanya mendapatkan dunia dan seisinya, tetapi juga menjadikan dunia ini kecil dalam pandangannya.

  • Setiawan Ichlas Bahas Ketahanan Pangan di Islamic International Conference

    Setiawan Ichlas Bahas Ketahanan Pangan di Islamic International Conference

    loading…

    Utusan Khusus Presiden Setiawan Ichlas di acara Islamic International Conference di Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (28/12/2024). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Utusan Khusus Presiden Setiawan Ichlas membuka Islamic International Conference di Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (28/12/2024). Pria yang akrab disapa Iwan Bomba itu menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia mengapresiasi kegiatan ini, sehingga dapat memberikan pandangan mendalam tentang ketahanan pangan yang berbasis Al-Qur’an.

    “Terutama pendalaman terharap Surah Yusuf dalam Al-Qur’an, yang membahas tentang ketahanan pangan dan manfaat bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” kata Setiawan Ichlas dalam sambutannya.

    Iwan Bomba juga menegaskan dukungan pemerintah Indonesia terhadap kesiapan dunia islam dalam mengatasi ketahanan pangan ke depan. “Indonesia saat ini sedang fokus berbuat untuk ketahanan pangan dalam mengantisipasi situasi global yang tak pasti. Dengan adanya kerja sama pangan di dunia Islam, Indonesia mendukung penuh dialog dan kerjasama seperti ini,” ujarnya.

    Adapaun Islamic International Conference ini turut dihadiri sejumlah utusan dari negara-negara Islam seperti, UAE, Libya, Mesir, dan Arab Saudi. Acara yang diinisiasi Ustaz Adi Hidayat ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan ulama dari dalam negeri.

    “Kegiatan ini mendukung tentang program pemerintah tentang modernisasi beragama dan ketahanan pangan,” pungkas Iwan Bomba.

    (rca)

  • Begini Cara Muslim Mengucapkan Selamat Natal Menurut Ustaz Adi Hidayat

    Begini Cara Muslim Mengucapkan Selamat Natal Menurut Ustaz Adi Hidayat

  • Ustaz Adi Hidayat Beri Dalil soal Tarif Pendakwah, Netizen Pernah Singgung Gus Miftah: 75Juta/1,5Jam

    Ustaz Adi Hidayat Beri Dalil soal Tarif Pendakwah, Netizen Pernah Singgung Gus Miftah: 75Juta/1,5Jam

    TRIBUNJAKARTA.COM -Tarif penceramah menjadi bahasan Ustaz Adi Hidayat kala berbicara tentang fenomena Gus Miftah.

    Seperti diketahui, belakangan Gus Miftah viral karena mengolok-olok seorang pedagang es teh, Sunhaji, saat pengajian.

    Hal itu membuat Gus Miftah ramai dihujat masyarakat, utamanya melalui media sosial.

    Gus Miftah sampai mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Pada saat ramai hujatan, ada juga netizen yang mengungkap tarif ceramah Gus Miftah.

    Netizen X yang juga pegiat media sosial, Rumail Abbas (@Stakof), membocorkan tarif Gus Miftah per 1,5 jam.

    Dalam cuitannya pada Selasa (3/12/2024), menyebut Gus Miftah memasang tarif Rp 75 juta.

    “Tarif “Gus Kacamata Hitam” itu…

    75juta/1,5jam

    Saya pernah dengar dari panitia pengajian Gus Baha, amplop yang diberikan ke Gus asal Kragan, Rembang ini hanya dia isi… 2juta

    Sudah ada kitab, penjelasannya bersanad, gak mau dijemput, dan ngajinya tahqiq.

    Beda ya,” cuit @Stakof.

    Menurut akun centang biru itu juga, tarif Gus Miftah Rp 75 juta belum termasuk akomodasi dan transportasi.

    “Oiya, 75juta/1,5jam itu belum termasuk…

    – Hotel

    – Transportasi

    – Makan

    – Akomodasi Pendherek

    – Riders yang mungkin perlu disiapkan,” lanjut cuitnya pada hari yang sama.

    Rumail Abbas juga meyakinkan bahwa dia saksi mata soal tarif itu ketika ada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) satu daerah hendak mengundang Gus Miftah.

    “Untuk GM, saya saksi mata kala ada konco di PCNU kabupaten X mau ngundang. Untuk Gus Baha, itu tim @gayengco
     jadi saksinya. Informasi ini valid,” cuitnya.

    Cuitan Rumail Abbas soal tarif ceramah Gus Miftah.

    Komentar Ustaz Adi Hidayat

    Adi Hidayat melihat fenomena Gus Miftah dan Sunhaji sebagai sarana untuk mengambil pelajaran.

    Dengan senyum dan nada yang lembut, Adi Hidayat pun memberikan tangapannya.

    “Tentu ini yang menjadi pelajaran untuk kita semua, bagi saya pribadi, dan kita semua betapa Allah SWT senantiasa bersikap adil memberikan rahmat yang luar biasa memberikan jalan kepada setiap hamba untuk menjadi lebih baik tentunya sebelum kita kembali kepada Allah subhanahu wa taala,” kata Adi Hidayat berbicara di channel Youtubenya, Adi Hidayat Official, Kamis (12/12/2024).

    Untuk Unhaji, Adi Hidayat melihat betapa Allah SWT bisa mengangkat kemuliaan seseorang dengan cara tak biasa.

    “Bapak yang viral dengan ikhtiarnya dengan jualannya Allah angkat kemuliaannya dengan cara yang berbeda dengan cara yang tidak biasa. Rezekinya juga bertambah dengan cara yang tidak biasa, tentu ini pun harus dijaga dengan lebih meningkatkan ketaatan dan ketakwaan pada Allah SWT,” kata Adi Hidayat.

    Untuk Gus Miftah, Adi Hidayat mengambil pelajaran tentang betapa Allah SWT menyayangi umatnya, sehingga diberi jalan untuk berubah.

    “Sisi lain, sosok lain yang juga viral, juga dengan kasih sayang Allah diberikan jalan untuk bisa menjadi lebih baik, untuk bisa mengoreksi dan ini pun menjadi pesan bagi kita-kita yang berceramah, memberikan tausiah, pun demikian para ulama, para kiai, siapun kembali memendomani aturan-aturan dalam mendakwahi mendampingi umat pada segala hal yang baik dengan cara yang baik.”

    “Menjauhi sifat materialistik kemudian juga menutur kata yang baik menjaga kata-kata gitu,” kata Adi Hidayat sambil tersenyum.

    Sebagai sesama penceramah, Adi Hidayat mengutip Surat Al Mudatsir ayat 1-6 sebagai pedoman berdakwah.

    Di dalamnya terdapat cara berpakaian, bertutur kata hingga soal tarif.

    “Cukuplah ayat 1 sampai 6 Al Mudatsir itu jadi pedoman kita dalam berdakwah untuk semuanya.”

    “Tampil dengan tampilan yang yang baik. performance yang baik sehingga tidak menimbulkan keprihatinan dari audiens dari masyarakat.”

    “Seperti pakaiannya bersih lisannya juga mesti bersih kata-katanya juga mesti mesti baik sehingga ilmu amal dan akhlak beriringan bersamaan.”

    “Jangan pernah ada motivasi untuk mengharapkan materi-materi yang dinilai harus lebih dibandingkan dengan dengan apa yang diberikan ya bahasa sekarang mungkin pasang tarif dan sebagainya itu
    ketentuan yang sangat standar sangat baku di luar ayat-ayat yang lain,” paparnya.

    Adi Hidayat juga membuka kesempatan kepada siapapun yang mendengar ceramahnya untuk memberi masukan.

    Ia juga menutup videonya dengan permintaan maaf.

    “Melalui video dan kolom ini teman-teman bisa memberikan masukan, kalau ada yang kurang tepat, kurang baik, cara yang tidak elok, tidak elegan, silakan dengan senang hati disampaikan. Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan sekaligus memohon kepada Allah untuk senantiasa dipandu diberikan hidayah untuk menjadi lebih baik sehingga meringankan hisab saat kembali kepadanya,” tutupnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tarif Ceramah Adi Hidayat dan Gus Miftah Disorot, Ternyata Segini Perbedaannya

    Tarif Ceramah Adi Hidayat dan Gus Miftah Disorot, Ternyata Segini Perbedaannya

    TRIBUNJATENG.COM – Nama Ustaz Adi Hidayat belakangan disorot usai pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden.

    Ustaz Adi Hidayat disebut-sebut bakal menggantikan posisi Gus Miftah.

    Hal itu membuat warganet pun membandingkan mengenai beda tarif ceramah Gus Miftah dan tarif ceramah Ustaz Adi Hidayat.

    Lalu, berapakan beda tarif ceramah Gus Miftah dan tarif ceramah Ustaz Adi Hidayat?

    Tarif Gus Miftah

    Ustaz Adi Hidayat dikabarkan bakal menggantikan Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Diketahui Gus Miftah tidak pernah secara terbuka membahas mengenai tarif dakwahnya. 

    Ada narasi di media sosial X yang menyebutkan tarif ceramah Gus Miftah Rp 75 juta per 1,5 jam. 

    Namun, Gus Miftah menegaskan bahwa tarifnya disesuaikan dengan pihak yang mengundangnya. 

    Jika yang mengundang berasal dari kalangan pejabat atau figur publik, ia akan menetapkan harga. 

    Sebaliknya, untuk masyarakat ekonomi ke bawah, Gus Miftah kerap memberikan dakwahnya tanpa mematok bayaran.

    Gus Miftah juga dikenal sebagai salah satu pendukung Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024. 

    Ia aktif dalam beberapa kegiatan kampanye, termasuk acara istighosah hafidzah di Semarang pada 30 Desember 2023, di mana ia berkampanye bersama politisi Partai Golkar, Dico Ganinduto.

    Gus Miftah dengan terang-terangan memberikan dukungannya untuk pasangan Prabowo-Gibran, yang kini menjadi Wakil Presiden terpilih.

    Tarif ceramah Ustaz Adi Hidayat

    Banyak yang penasaran berapa tarif ceramah Ustaz Adi Hidayat.

    Namun Ustaz Adi Hidayat sempat mengaku bahwa dirinya tak pernah memasang tarif untuk berceramah.

    Menurutnya, selagi mampu, ia memastikan akan memenuhi undangan tanpa perlu memikirkan tarif ataupun fasilitas lainnya.

    Hal itu seperti yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat di YouTube Dakwah Islami.

    “Dalam buku di bagian tentang Taklim saya tuliskan, Anda kalau mau undang saya kemana menghubunginya, saya juga tuliskan dengan tulisan kapital ‘Tidak ada minta tarif, tidak ada. Tidak minta fasilitas’, datang ya datang,” pungkasnya.

    Biodata Ustaz Adi Hidayat

    Ustaz Adi Hidayat memiliki nama dan gelar Dr (HC) Adi Hidayat Lc MA lahir di Pandeglang, Banten pada 11 September 1984.

    Ia merupakan seorang alim ulama asal Indonesia yang menguasai isi kitab suci Alquran dan Hadis beserta letak barisnya.

    Tidak hanya mendalami Alquran, Ustadz Adi Hidayat juga menguasai ilmu hadis dan berbagai kitab agama beserta makna dan posisinya.

    Pada 2013, Ustaz Adi mendirikan Quantum Akhyar Institute dan tiga tahun berikutnya ia mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama.

    Ia aktif menjadi narasumber keagamaan baik taklim, seminar, dan sebagainya.

    Tidak hanya berdakwah, Ustaz Adi Hidayat juga aktif menulis dan telah memiliki beberapa karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.

    Ustaz Adi Hidayat memulai pendidikan dini di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik.

    Lulus dari pendidikan dini, Ustaz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas 3 dan beralih ke SDN III Pandeglang di kelas 4 hingga 6.

    Meski berpindah, Ustaz Adi tetap mengukir prestasi yang sama di kedua sekolah dasar tersebut sebagai siswa terbaik.

    Bahkan, Ustaz Adi ditempatkan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang.

    Dia menjadi siswa teladan di peringkat pertama.

    Dalam proses pendidikan dasar, Adi Hidayat kecil juga disekolahkan oleh kedua orang tuanya ke Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang.

    Pagi hari ia sekolah umum, siang hingga sore ia sekolah agama.

    Di madrasah ini, ia juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap sesi wisuda santri.

    Tahun 1997, lulus dari pendidikan dasar, ia melanjutkan pendidikan menengah Tsanawiyyah hingga Aliyah di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut.

    Ponpes yang memadukan pendidikan agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional.

    Pendidikannya di Ponpes inilah yang membuatnya memiliki bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama.

    Guru utama Ustaz Adi Hidayat adalah Buya KH Miskun as-Syatibi.

    Orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaannya pada Alquran dan pendalaman pengetahuan.

    Selama masa pendidikan ia meraih banyak penghargaan baik di tingkat pondok, Kabupaten Garut, hingga Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarh Alquran.

    Di tingkat II Aliyah Ustaz Adi pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Universitas Islam Madinah di Ponpes Taruna Alquran Yogyakarta.

    Ustaz Adi Hidayat juga sering kali dilibatkan pamannya, KH Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.

    Ustaz Adi Hidayat lulus dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan makalah ilmiah ‘Konsep ESQ dalam Alquran’ di hadapan tokoh pendidikan M Yunan Yusuf.

    Tahun 2003, ia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerja sama dengan Universitas Al-Azhar Kairo hingga akhirnya diterima.

    Tahun 2005, ia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya, meskipun harus meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.

    Di Libya, Adi Hidayat belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan Alquran, Hadis, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan sebagainya.

    Ustaz Adi Hidayat juga aktif mengikuti dialog internasional bersama para pakar lintas agama, mengisi berbagai seminar, termasuk acara tsaqafah Islâmiyyah di channel at-tawâshul TV Libya.

    Awal tahun 2011, Ustaz Adi kembali ke Indonesia dan mengasuh Ponpes Alquran Al-Hikmah Lebak Bulus.

    Dua tahun kemudian dia berpindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah.

    Pada tahun 2016, Ustaz Adi Hidayat mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama.

    Kini, Ustaz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan baik taklim, seminar, dan sebagainya.

    Ustaz Adi Hidayat juga giat menulis dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia kurang lebih sebanyak 12 karya.

    Riwayat Pendidikan

    – S1 Kulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya (2005 – 2009)

    – S2 International Islamic Call College, Tripoli, Libya

    – Doktor honoris causa dalam bidang sains, kerja profesional kebudayaan, dan diseminasi di masyarakat Arab dari International Astrolabe University, atau dalam bidang pelayanan masyarakat dan dakwah Islam internasional dari Passion International University of America (2019)

    – Doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan Islam dari Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (2023). (*)

     

  • Ustaz Adi Hidayat Bantah Gantikan Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden

    Ustaz Adi Hidayat Bantah Gantikan Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden

    Jakarta: Ustaz Adi Hidayat (UAH) akhirnya mengklarifikasi terkait isu yang beredar bahwa ia akan menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Melalui unggahan di kanal YouTube resminya, UAH dengan tegas menyatakan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai fakta.

    “Terkait dengan isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya sebagai Stafsus Presiden, melalui video ini, saya ingin menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya,” kata Ustaz Adi Hidayat, seperti dilihat dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, Kamis, 12 Desember 2024.

    UAH mengakui bahwa isu tersebut telah membuatnya menerima banyak ucapan selamat dan pertanyaan dari berbagai pihak. Namun, ia kembali menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. 

    “Sekali lagi isu yang dimaksud, penetapan, pelantikan apapun diksinya terkait stafsus itu tidaklah benar,” sambungnya.

    Ustaz Adi Hidayat menyakini banyak sosok yang lebih pantas untuk mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden ketimbang dirinya.

    “Saya berkeyakinan, banyak orang yang lebih baik, banyak orang yang lebih pantas dan berwawasan dengan posisi yang dimaksud,” lanjutnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto mempunyai hak penuh untuk menentukan siapa yang terbaik untuk menjadi utusannya.

    “Bapak Presiden dengan kepemilikan hak prerogatif penuh akan lebih dapat menentukan yang lebih baik dan lebih berkualitas dibanding kami,” tambahnya.

    Jakarta: Ustaz Adi Hidayat (UAH) akhirnya mengklarifikasi terkait isu yang beredar bahwa ia akan menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Melalui unggahan di kanal YouTube resminya, UAH dengan tegas menyatakan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai fakta.
     
    “Terkait dengan isu ditetapkannya, diresmikannya, diangkatnya sebagai Stafsus Presiden, melalui video ini, saya ingin menyampaikan bahwa isu dimaksud tidak benar adanya,” kata Ustaz Adi Hidayat, seperti dilihat dari tayangan YouTube Adi Hidayat Official, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    UAH mengakui bahwa isu tersebut telah membuatnya menerima banyak ucapan selamat dan pertanyaan dari berbagai pihak. Namun, ia kembali menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. 
    “Sekali lagi isu yang dimaksud, penetapan, pelantikan apapun diksinya terkait stafsus itu tidaklah benar,” sambungnya.

    Ustaz Adi Hidayat menyakini banyak sosok yang lebih pantas untuk mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden ketimbang dirinya.
     
    “Saya berkeyakinan, banyak orang yang lebih baik, banyak orang yang lebih pantas dan berwawasan dengan posisi yang dimaksud,” lanjutnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto mempunyai hak penuh untuk menentukan siapa yang terbaik untuk menjadi utusannya.

    “Bapak Presiden dengan kepemilikan hak prerogatif penuh akan lebih dapat menentukan yang lebih baik dan lebih berkualitas dibanding kami,” tambahnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Makna Salat Qabliyah, Ustaz Adi Hidayat Sebut Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

    Isu Politik Terkini: Saksi RK-Suswono Tolak Tandatangani Hasil Rekapitulasi hingga Adi Hidayat Bantah Gantikan Gus Miftah

    Jakarta, Beritasatu.com – Berbagai isu politik terkini mewarnai pemberitaan Beritasatu.com sepanjang Rabu (11/12/2024) hingga pagi ini. Saksi RK-Suswono tolak tandatangani hasil rekapitulasi. Kemudian, ustaz Adi Hidayat (UAH)  bantah gantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo, hingga tanggapan Bahlil tentang senior Golkar terlibat dualisme PMI.

    Berikut lima isu politik terkini yang masih menarik perhatian pembaca Beritasatu.com:

    Saksi RK-Suswono Tolak Tandatangani Hasil Rekapitulasi, Apakah Sah? Ini Aturan Hukumnya

    Proses rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dengan dinamika yang cukup menarik. Dua saksi pasangan calon (paslon) menolak menandatangani hasil rekapitulasi. Namun, bagaimana aturan hukum menolak menandatangani hasil rekapitulasi?

    Penolakan tersebut datang dari saksi paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, serta saksi paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    Ustaz Adi Hidayat Bantah Gantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo

    Pendakwah ustaz Adi Hidayat atau UAH  membantah isu dirinya akan menggantikan Gus Miftah Maulana Habiburrahman sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan.

    Hal itu disampaikan Adi Hidayat terkait viralnya isu sebagai pengganti Gus Miftah di jabatan utusan Presiden Prabowo Subianto bidang keagamaan, bahkan UAH gantikan Gus Miftah sebagai utusan Presiden Prabowo Subianto bidang keagamaan. 

    Indeks HAM 2024 Turun, Setara Institute Beri Rekomendasi untuk Presiden Prabowo Subianto

    Setara Institute mengungkap indeks HAM 2024 mengalami penurunan ketimbang tahun lalu. Sejumlah rekomendasi pun diberikan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan mengatakan, penurunan indeks HAM terjadi pada aspek hak sipil dan politik. Pada tahun ini memperoleh 2,9 atau turun 0,1 dibanding pada 2023.

    Rabu Pagi, MK Terima 240 Gugatan Permohonan Perkara Pilkada 2024

    Isu politik terkini lainnya, yaitu sebanyak 240 gugatan permohonan perselisihan hasil Pilkada 2024 atau perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (PHP kada) 2024 sudah masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Rabu (11/12/2024) pukul 08.00 WIB di situs mkri.id, dari 240 gugatan Pilkada 2024, sebanyak 115 permohonan gugatan secara online dan 125 permohonan secara offline. Permohonan terdiri dari gugatan perselisihan gubernur, bupati dan wali kota.

    Senior Golkar Terlibat Dualisme PMI, Bahlil: No Comment

    Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia enggan mengomentari soal dualisme kepemimpinan di Palang Merah Indonesia (PMI) antara dua politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla dan Agung Laksono.

    “No comment,” kata Bahlil usai berpidato dalam acara bimbingan teknis (bimtek) anggota DPR dan DPRD Fraksi Partai Golkar (FPG) 2024-2029 dari seluruh Indonesia di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Demikian isu politik terkini yang masih menjadi fokus pembaca. Selain itu, masih banyak berita menarik dan update terkini lainnya yang dapat dibaca di Beritasatu.com.