Tag: Adhy Karyono

  • Gubernur Khofifah: MTQ Pancarkan Cahaya Persatuan dan Keimanan

    Gubernur Khofifah: MTQ Pancarkan Cahaya Persatuan dan Keimanan

    Jember (beritajatim.com) – Gubernur Khofifah Indar Parawansa berharap penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ke-31 Tingkar Jawa Timur di Kabupaten Jember membawa energi positif.

    “MTQ adalah energi yang akan memancarkan cahaya persatuan. MTQ adalah energi yang akan memancarkan cahaya keimanan. MTQ adalah energi yang akan memancarkan cahaya Al-Qur’an,” kata Khofifah, dalam pembukaan MTQ Jatim di Stadion Jember Sport Garden, Jember, Sabtu (13/9/2025) malam.

    Khofifah berharap penyelenggaraan MTQ ke-31 di Jember akan melahirkan sosok yang mengantarkan Jawa Timur sebagau juara dalam MTQ nasional di Semarang tahun depan.

    Sementara itu Bupati Muhammad Fawait mengatakan, santri dan penghapal Al-Qur’am merupakan bagian dari delapan ribu orang penerima beasiswa yang diberikan Pemerintah Kabupaten Jember. “Masyarakat Jember cinta Al-Qur’an, masyarakat Jember cinta sama hafiz hafizah, masyarakat Jember cinta sholawat,” katanya.

    Fawait menegaskan dukungannya kepada Khofifah. “Kami Jember, tegak lurus merah putih, sama Ibu Gubernur dan Presiden Republik Indonesia Pak Prabowo Subianto.Kami siap berjuang di belakang Ibu Gubernur untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Jember,” katanya.

    MTQ Jawa Timur dilaksanakan pada 14-19 September 2025, dan diikuti 1.348 orang. “Total seluruh kafilah berjumlah 2.047 orang, termasuk peserta dan seluruh pendukung serta dewan hakim. Seluruh peserta nantinya akan bertanding dan merebutkan juara pada delapan cabang perlombaan,” kata Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Jawa Timur Adhy Karyono.

    Delapan cabang itu adalah cabang tilawah, cabang qiraat, cabang musabaqah hafizh Qur’an, cabang tafsir Al-Qur’an, cabang kaligrafi Alquran, cabang musabaqah syahril Qur’an, cabang musabaqah fahmil Qur’an, dan cabang karya tulis ilmiah Al-Qur’an. Peserta akan memperebutkan total 288 gelar juara yang terdiri atas tiga besar peserta terbaik dan tiga besar peserta harapan. [wir]

  • LPTQ Jatim: Jember Layak Menjadi Tuan Rumah MTQ Nasional

    LPTQ Jatim: Jember Layak Menjadi Tuan Rumah MTQ Nasional

    Jember (beritajatim.com) – Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) 31 Tingkat Jawa Timur di Stadion Jember Sport Garden, Kabupaten Jember, Sabtu (13/9/2025) malam menyuguhkan sajian spektakuler dengan teknologi drone.

    Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an Jawa Timur Adhy Karyono menyebut teknologi drone baru pertama kali digunakan dalam pembukaan MTQ tingkat provinsi maupun tingkat nasional. “Belum ada dalam pembukaannya ada pertunjukan teknologi drone,” katanya, saat memberikan sambutan.

    “Oleh karena itu saya bisa menyatakan bahwa kelas pembukaan MTQ ke-31 di Jember ini lebih dari kelas MTQ Nasional. Layak untuk tahun berikutnya mungkin bisa menjadi tuan rumah MTQ Nasional,” kata Karyono.

    MTQ Jawa Timur dilaksanakan pada 14-19 September 2025, dan diikuti 1.348 orang. “Total seluruh kafilah berjumlah 2.047 orang, termasuk peserta dan seluruh pendukung serta dewan hakim. Seluruh peserta nantinya akan bertanding dan merebutkan juara pada delapan cabang perlombaan,” kata Karyono.

    Delapan cabang itu adalah cabang tilawah, cabang qiraat, cabang musabaqah hafizh Qur’an, cabang tafsir Al-Qur’an, cabang kaligrafi Alquran, cabang musabaqah syahril Qur’an, cabang musabaqah fahmil Qur’an, dan cabang karya tulis ilmiah Al-Qur’an. Peserta akan memperebutkan total 288 gelar juara yang terdiri atas tiga besar peserta terbaik dan tiga besar peserta harapan.

    “Kami berharap dengan jumlah kategori juara sebanyak 288 itu, semua kabupaten dan kota mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperoleh juara. Kami berharap indikator keberhasilan MTQ ini adalah pemerataan. Semua bisa mendapatkan juara dalam kategori,” kata Karyono.

    Kendati berharap ada pemerataan gelar juara, Karyono menekankan, MTQ bukan sekedar ajang perlombaan. “Ini momentum untuk mengukuhkan kecintaan kita kepada Al-Qur’an,” katanya.

    “Lebih dari sekadar menjadi juara, MTQ adalah ikhtiar kita bersama untuk menghadirkan cahaya Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Karyono. Penyelenggaraan MTQ bertujuan untuk mencari sosok pemenang yang mewakili Provinsi Jawa Timur dalam ajang MTQ Nasional 2026 di Semarang. [wir]

  • Khofifah Serahkan Bantuan ke ASN Pemprov Jatim Terdampak Kebakaran Grahadi

    Khofifah Serahkan Bantuan ke ASN Pemprov Jatim Terdampak Kebakaran Grahadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar apel bersama seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Senin (8/9/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyerahkan bantuan ganti rugi bagi ASN yang terdampak kebakaran di Gedung Negara Grahadi saat aksi demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

    Bantuan tersebut diberikan kepada Erwin Sugiarta staf Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) senilai Rp20 juta, Doni staf Biro Umum Rp10 juta dan Wahyu staf Biro Umum Rp5,5 juta.

    Untuk diketahui, Erwin sendiri sepeda motornya menjadi sasaran pembakaran massa demo di depan Grahadi sisi timur pada 29 Agustus lalu. Sementara Wahyu kehilangan tabungan yang rencananya digunakan untuk tahlilan 40 hari ibunya.

    “Jadi, yang terkonfirmasi Erwin, memang ada bangkai motornya. Saya minta didata, ternyata banyak. Ada juga Pak Wahyu, itu tabungannya untuk 40 hari Ibunya itu juga terbakar,” katanya.

    Apel ini sengaja digelar untuk menandai berakhirnya pemberlakuan flexible working arrangement bagi seluruh ASN pascaaksi unjuk rasa masyarakat akhir Agustus lalu.

    Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono dan jajaran Kepala OPD Jatim, Khofifah mengatakan pengaturan kerja memang dibuat lebih fleksibel tujuannya agar keselamatan pegawai bisa lebih terjaga utamanya di daerah yang potensial rawan keamanan.

    “Hari ini kita memulai kembali kerja full time sesuai dinamika penugasan di masing-masing institusi dimana saudara bertugas. Kalau kemarin ada flexible working arrangement, sekarang kembali bekerja seperti normalnya,” tegasnya.

    Khofifah menambahkan, untuk penugasan dan tanggung jawab masing-masing titik kerja ada risiko tertentu dan ada waktu yang memang tidak bisa dibatasi pada jam kerja.

    “Itu yang sedang kita exercise bersama tim TAPD dikomandani oleh Sekda. Kalau ada penyesuaian nanti disesuaikan dengan semua regulasi yang ada. Salah satu yang mengalami penyesuaian dan pengurangannya agak siginifikan adalah Sekda,” lanjutnya.

    “Artinya, kita sedang menghitung disparitas penerimaan di antara kita semua,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, Khofifah juga menyampaikan kabar gembira bagi PPPK di lingkungan Pemprov Jatim. Per bulan Februari 2026 mendatang, PPPK akan mendapatkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) 50 persen dari kelas jabatan.

    “Karena harus ada kinerjanya dulu, maka terhitung mulai Februari maka P3K akan mendapatkan TPP di 2026 sebesar 50 persen dari kelas jabatan,” tuturnya.

    Khofifah mengatakan bahwa tujuan dari peningkatan pendapatan bagi PPPK adalah bagaimana beban tugas berseiring dengan reward yang diperoleh masing-masing ASN Pemprov Jatim.

    “Kami berupaya untuk bisa memberikan apresiasi dari semua kinerja dan beban tugas diantara semua personel yang ada di Pemprov Jatim,” imbuhnya.

    Di akhir, Gubernur Khofifah juga berkesempatan mengadakan silaturahmi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jatim, Baju Tri Haksoro yang memasuki purna tugas. [tok/beq]

  • Khofifah ingatkan ASN hati-hati berucap dan berinteraksi digital

    Khofifah ingatkan ASN hati-hati berucap dan berinteraksi digital

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk berhati-hati dalam berucap, bertindak, maupun berinteraksi, khususnya di media digital pada era saat ini.

    “Hari ini kehati-hatian harus lebih dijaga mulai berucap, bertindak dan berinteraksi. Apa yang kita lihat ini tiba-tiba kemudian ada parameter-parameter serta indikator nilai yang kemudian muncul dan memiliki keserupaan perspektif,” katanya di Surabaya, Senin.

    Khofifah menyampaikan pesan tersebut saat memimpin apel bersama ASN di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, yang juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono dan jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

    Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan bantuan ganti rugi kepada ASN terdampak kebakaran Gedung Negara Grahadi akibat aksi demonstrasi pada 29 Agustus lalu, yakni Erwin Sugiarta staf Biro Administrasi Pimpinan Rp20 juta, Doni staf Biro Umum Rp10 juta, dan Wahyu staf Biro Umum Rp5,5 juta.

    “Jadi yang terkonfirmasi Erwin, memang ada bangkai motornya. Saya minta didata, ternyata banyak. Ada juga Pak Wahyu, itu tabungannya untuk 40 hari Ibunya itu juga terbakar,” ujarnya.

    Apel tersebut sekaligus menandai berakhirnya pemberlakuan pengaturan kerja fleksibel atau flexible working arrangement bagi ASN Pemprov Jatim yang sebelumnya diberlakukan pasca unjuk rasa masyarakat di Surabaya akhir Agustus.

    “Hari ini kita memulai kembali kerja full time sesuai dinamika penugasan di masing-masing institusi dimana Saudara bertugas. Kalau kemarin ada flexible working arrangement, sekarang kembali bekerja seperti normalnya,” kata Khofifah.

    Ia menambahkan, beban tugas dan tanggung jawab di tiap titik kerja memiliki risiko tertentu yang kadang tidak bisa dibatasi oleh jam kerja, sehingga kini tengah dilakukan perhitungan disparitas penerimaan melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

    Selain itu, Khofifah juga membawa kabar gembira bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK/ P3K) di lingkungan Pemprov Jatim yang akan mulai menerima tambahan penghasilan pegawai (TPP) 50 persen dari kelas jabatan pada Februari 2026.

    “Karena harus ada kinerjanya dulu, maka terhitung mulai Februari maka P3K akan mendapatkan TPP di 2026 sebesar 50 persen dari kelas jabatan,” katanya.

    Ia menegaskan peningkatan pendapatan ini bertujuan agar beban tugas berseiring dengan penghargaan (reward) yang diterima ASN Pemprov Jatim, sehingga seluruh kinerja dapat diapresiasi secara adil.

    Lebih lanjut, Khofifah mengingatkan ASN untuk menjaga akhlak dalam memanfaatkan teknologi digital. Karena itu, ia menggagas kajian bulanan “Nasoihul Jaelani” atau Mutiara Nasihat dari Syekh Abdul Qadir Jaelani yang berisi 31 ajaran tentang kejujuran, kesederhanaan, sabar, syukur, dan ikhlas.

    “Saya minta itu nanti jadi kajian bulanan. Satu bulan sekali satu jam. Nanti Wakil Gubernur yang mengomandoi. Pertama di kajian dibahas soal akhlak, bagaimana akhlak dengan digital IT. Jadi sekarang bukan hanya dari lisan tapi jari-jari ini juga harus berakhlak. Eranya ini adalah akhlak memberseiringi digital IT,” ujarnya.

    Khofifah berharap penguatan akhlak ini bisa menjadi ruh dalam diri ASN untuk menata hati, cara berpikir, dan bertindak di tengah dinamika kehidupan.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pembangunan Grahadi Sisi Barat Usai Dibakar Perusuh Ditarget Rampung 3 Bulan

    Pembangunan Grahadi Sisi Barat Usai Dibakar Perusuh Ditarget Rampung 3 Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pembangunan Gedung Negara Grahadi sisi barat yang sebelumnya dibakar perusuh pada Sabtu (30/8/2025) ditargetkan selesai dalam tiga bulan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Adhy Karyono.

    “Pembangunan itu dipastikan sesuai dengan desain awal. Kami perbaiki dan renovasi sesuai gambar yang lama hasil dari rapat dengan beberapa instansi, Tim Cagar Budaya, dan Tim Sejarawan. Yang susah memang mencari kayu jatinya,” kata Adhy kepada beritajatim.com.

    Adhy memastikan, nantinya wajah Grahadi sisi barat akan sama persis dengan desain awal dan tidak ada perubahan sama sekali. Termasuk bentuk ruangan dan tatanan kayu jati yang menjadi penyangga bangunan.

    “Bentuk-bentuk dan titiknya sama seperti dulu, karena strukturnya tidak berubah temboknya, yang hangus semua yang dari kayu,” kata dia.

    Adhy juga menjelaskan, penggantian hanya dilakukan pada slop, rangka atap, serta pintu jendela yang seluruhnya terbuat dari kayu jati berusia sangat lama.

    “Itu kayunya pakai jati, dan sangat tua. Kami sudah dapat referensi untuk pengganti kayu-kayu yang terbakar,” tambahnya.

    Adhy memastikan pembangunan akan segera dimulai. Harapannya, Gedung Grahadi sisi Barat akan selesai dan bisa digunakan kembali sebelum awal tahun 2026.

    “Secepatnya kami bangun, targetnya sebelum tahun baru sudah selesai,” jelasnya.

    Adhy menegaskan, pelayanan dari Biro Umum dan Protokoler tidak terganggu meski ruangannya di Grahadi terbakar. Sebab, ada ruangan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya.

    “Tidak boleh terganggu layanan dari Biro Umum dan protokoler. Kalau Pak Wagub, masih ada ruang kerja di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Pembangunan Grahadi Sisi Barat Usai Dibakar Perusuh Ditarget Rampung 3 Bulan

    Pembangunan Grahadi Sisi Barat Usai Dibakar Perusuh Ditarget Rampung 3 Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pembangunan Gedung Negara Grahadi sisi barat yang sebelumnya dibakar perusuh pada Sabtu (30/8/2025) ditargetkan selesai dalam tiga bulan. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Adhy Karyono.

    “Pembangunan itu dipastikan sesuai dengan desain awal. Kami perbaiki dan renovasi sesuai gambar yang lama hasil dari rapat dengan beberapa instansi, Tim Cagar Budaya, dan Tim Sejarawan. Yang susah memang mencari kayu jatinya,” kata Adhy kepada beritajatim.com.

    Adhy memastikan, nantinya wajah Grahadi sisi barat akan sama persis dengan desain awal dan tidak ada perubahan sama sekali. Termasuk bentuk ruangan dan tatanan kayu jati yang menjadi penyangga bangunan.

    “Bentuk-bentuk dan titiknya sama seperti dulu, karena strukturnya tidak berubah temboknya, yang hangus semua yang dari kayu,” kata dia.

    Adhy juga menjelaskan, penggantian hanya dilakukan pada slop, rangka atap, serta pintu jendela yang seluruhnya terbuat dari kayu jati berusia sangat lama.

    “Itu kayunya pakai jati, dan sangat tua. Kami sudah dapat referensi untuk pengganti kayu-kayu yang terbakar,” tambahnya.

    Adhy memastikan pembangunan akan segera dimulai. Harapannya, Gedung Grahadi sisi Barat akan selesai dan bisa digunakan kembali sebelum awal tahun 2026.

    “Secepatnya kami bangun, targetnya sebelum tahun baru sudah selesai,” jelasnya.

    Adhy menegaskan, pelayanan dari Biro Umum dan Protokoler tidak terganggu meski ruangannya di Grahadi terbakar. Sebab, ada ruangan di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya.

    “Tidak boleh terganggu layanan dari Biro Umum dan protokoler. Kalau Pak Wagub, masih ada ruang kerja di Kantor Gubernur, Jalan Pahlawan,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Pemprov Jatim dan Aplikator Sepakat Jalankan Keputusan Gubernur Soal Tarif Transportasi Online, Bentuk Tim Pengawas Gabungan

    Pemprov Jatim dan Aplikator Sepakat Jalankan Keputusan Gubernur Soal Tarif Transportasi Online, Bentuk Tim Pengawas Gabungan

    Surabaya (beritajatim.com) — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar rapat bersama aplikator transportasi online untuk membahas penyesuaian tarif dan mekanisme pengawasan jasa transportasi berbasis aplikasi. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, dan dihadiri perwakilan dari sejumlah aplikator seperti Gojek, Grab, Maxim, Indrive, Lalamove, serta Shopeefood.

    Adhy Karyono menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari dua Keputusan Gubernur yang ditetapkan pada 26 Agustus 2025. “Kami ingin memastikan bahwa aturan ini tidak hanya berjalan di atas kertas, tetapi juga diterapkan secara nyata dan konsisten oleh seluruh aplikator. Tujuannya untuk memberikan perlindungan bagi mitra pengemudi sekaligus kepastian bagi konsumen,” ujarnya.

    Aturan Tarif Baru

    Keputusan pertama, yakni Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/634/013/2025, mengatur tarif angkutan sewa khusus. Dalam aturan tersebut, tarif batas bawah ditetapkan sebesar Rp3.800 per kilometer, sedangkan tarif batas atas sebesar Rp6.500 per kilometer.

    Sementara itu, Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/635/013/2025 mengatur pengawasan biaya jasa penggunaan sepeda motor berbasis aplikasi. Untuk Zona I yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan, biaya jasa batas bawah ditetapkan Rp2.000 per kilometer dan batas atas Rp2.500 per kilometer. Selain itu, biaya jasa minimal dipatok antara Rp8.000 hingga Rp10.000.

    Komitmen Aplikator dan Pengawasan

    Dalam rapat tersebut, seluruh aplikator menyatakan komitmennya untuk mematuhi ketentuan tarif yang sudah ditetapkan. Sebagai langkah pengawasan, Pemprov Jatim akan membentuk Tim Pengawas Gabungan dari instansi yang berwenang.

    Tim ini bertugas menindaklanjuti laporan atau keluhan, melakukan verifikasi di lapangan, serta menyiapkan rekomendasi kepada Kementerian Komunikasi dan Digital maupun instansi berwenang lainnya untuk penegakan aturan.

    Adhy Karyono menambahkan bahwa pengawasan ini akan lebih menekankan aspek perlindungan terhadap mitra pengemudi.

    “Kami akan memastikan tidak ada lagi promosi atau pola persaingan yang merugikan para mitra. Pemerintah juga mendorong agar ada ruang komunikasi khusus yang dibangun aplikator dengan mitra pengemudi, sehingga setiap persoalan bisa cepat terselesaikan,” katanya.

    Kesepakatan ini dituangkan dalam berita acara rapat sebagai bentuk komitmen bersama antara pemerintah dan aplikator. Diharapkan, langkah tersebut mampu menciptakan iklim usaha transportasi berbasis aplikasi yang lebih adil, sehat, dan berkelanjutan di Jawa Timur. [tok/beq]

  • Sekdaprov Jatim Tinjau Dapur Umum untuk Logistik Personel Pengamanan

    Sekdaprov Jatim Tinjau Dapur Umum untuk Logistik Personel Pengamanan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono meninjau Dapur Umum Pemprov di halaman Kantor Bappeda Provinsi Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (4/9/2025). Adhy didampingi Kadis Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin.

    Dapur umum Dinsos Jatim yang juga bekerja sama dengan Tagana dan BPBD Jatim ini menyediakan 10.500 porsi dalam satu hari. Yakni, pagi 3.500 porsi, siang 3.500 porsi dan malam 3.500 porsi.

    “Pascakerusuhan demo ini, kita masih dalam kondisi siaga. Untuk menghadapi kemungkinan ada demo-demo lagi, maka diperlukan kebutuhan logistik untuk personel ya. Kita membangun dapur umum sebagai alternatif efisiensi dan bisa murah. Tiga kali makan sehari, dengan sekali masak 3.500 porsi. Total 10.500 porsi dalam sehari,” kata Adhy Karyono.

    Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono meninjau Dapur Umum Pemprov di halaman Kantor Bappeda Provinsi Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (4/9/2025).

    Kebutuhan logistik untuk personel pengamanan dari TNI/Polri dan relawan itu dikirim ke Gedung Negara Grahadi Surabaya 1.000 porsi, Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya 1.920 porsi, Kediaman Gubernur Jatim 40 porsi, Kediaman Wagub Jatim 40 porsi dan Polrestabes Surabaya 500 porsi. Jumlah masing-masing lokasi dapat berubah, namun Dapur Umum Dinsos Jatim tetap menyediakan 10.500 porsi.

    “Jika dapur umum dibutuhkan selama lebih seminggu atau dua minggu, kita masih siap. Dengan melibatkan Tim Tagana dan membangun dapur umum, itu lebih murah,” pungkasnya.

    Untuk memberikan support kepada tim dapur umum, Sekdaprov memberikan pizza kepada personel Tagana yang melayani dapur umum. Adhy juga menyempatkan buka puasa di dapur umum dengan menu ikan asin, ikan pindang, telor dadar dan bakmie serta sambal bawang. (tok/but)

  • Alasan KPK Tidak Periksa Khofifah di Jakarta pada Kasus Suap Dana Hibah

    Alasan KPK Tidak Periksa Khofifah di Jakarta pada Kasus Suap Dana Hibah

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) bersumber dari APBD Jawa Timur. Namun, akhirnya pemeriksaan tidak dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    Gedung Merah Putih yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan adalah pusat dari seluruh kegiatan KPK baik pencegahan hingga penindakan. Pejabat negara maupun daerah, menteri sampai gubernur hingga bupati/wali kota datang ke KPK apabila dipanggil untuk memberikan keterangan baik pada proses penyelidikan dan penyidikan.

    Untuk proses penyidikan, banyak pejabat-pejabat di daerah yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih. Hal itu tidak terkecuali saksi maupun tersangka kasus suap dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) yang bersumber dari APBD Jatim. 

    Pada pengembangan kasus tersebut, KPK telah menetapkan 21 orang tersangka di antaranya adalah mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dipanggil untuk diperiksa di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

    Khofifah lalu saat itu meminta penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaannya. Alhasil, baru hari ini, Kamis (10/7/2025), penyidik memeriksa Gubernur Jatim yang terpilih dari dua kali Pilkada itu. Namun, pemeriksaan dilakukan di Polda Jatim.

    Hal tersebut kontras dengan pemanggilan Khofifah sebelumnya yang dijadwalkan di Gedung Merah Putih, 20 Juni 2025 lalu. Tidak hanya itu, pada hari ini pula, penyidik memeriksa mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. 

    Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu terkonfirmasi hadir memenuhi panggilan penyidik. Akan tetapi, berbeda dengan Khofifah, dia diperiksa di Jakarta meski sama-sama berasal dari Jatim.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut pemeriksaan Khofifah dilakukan di Jatim karena bersamaan dengan upaya paksa yang tengah dilakukan penyidik pada kasus lain di sana. Dia mengungkap efisiensi tidak lepas dari faktor mengapa tim penyidik memutuskan untuk tidak memeriksa Khofifah di ibu kota. 

    “Bahkan sudah beberapa hari yang lalu sampai beberapa hari ke depan, mereka semua ada di Surabaya atau di Jawa Timur dan sekitarnya. Nah, ini berkaitan juga efisiensi, bersamaan ya. Mereka melakukan kegiatan di perkara yang lain gitu. Jadi dalam rangka efisiensi ya sekalian aja melakukan pemeriksaan di situ,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (10/7/2025). 

    Adapun pemeriksaan Kusnadi tetap dilaksanakan di Jakarta, terang Setyo, lantaran adanya pertimbangan penyidik yang menangani kasus dana hibah. Dia memastikan semua keputusan juga dilatarbelakangi oleh efisiensi dan efektivitas. 

    Lembaga antirasuah membantah soal anggapan bahwa ada perlakuan khusus atau pengistimewaah terhadap Khofifah. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada keterangan terpisah memastikan gubernur itu sudah menjalani pemeriksaan hari ini. 

    “Pada prinsipnya tidak ada pengistimewaan dalam pemeriksaan terhadap saksi. Saat ini saksi sudah menjalani pemeriksaan oleh Penyidik,” katanya kepada wartawan. 

    Budi menerangkan, penyidik menggali keterangan Khofifah terkait dengan perencanaan, penganggaran serta pelaksanaan dana hibah pokmas yang bersumber dari APBD Jatim itu. 

    “Yang bersangkutan baru selesai menjalani proses pemeriksaan pada pukul 17.55 Penyidik menggali keterangan dari Ybs terkait proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan dana Hibah dari Prov. Jawa Timur untuk Kelompok Masyarakat dan Lembaga,” ujarnya. 

    Untuk diketahui, Khofifah pun diperiksa masih dalam kapasitasnya sebagai saksi. Sementara itu, Kusnadi sudah berstatus sebagai tersangka meski belum ditahan. 

    Pemeriksaan Khofifah tidak lepas dari saat OTT KPK 2022 lalu pada awal penanganan kasus tersebut. Saat itu, penegak hukum menggeledah ruangan kerja Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak serta Sekda Jatim Adhy Karyono. 

    KPK pada Desember 2022 lalu turut menemukan dan mengamankan sejumlah bukti terkait dengan perkara dugaan suap dana hibah yang berasal dari APBD Jawa Timur saat menggeledah ruangan kerja Khofifah dan Emil. 

    Bukti-bukti dimaksud berupa dokumen penyusunan anggaran APBD dan juga bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perkara. Meski demikian, Khofifah saat itu menyebut tidak ada dokumen yang dibawa oleh KPK pada saat dilakukan penggeledahan di ruang kerja Gubernur Jatim pada 21 Desember 2022. 

    Selain kantor Khofifah dan Emil, penyidik lembaga antikorupsi juga menggeledah kantor Sekretaris Daerah, BPKAD dan Bappeda Jatim.

    “Yang terkonfirmasi di ruang gubernur tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Wagub tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Sekda ada flashdisk yang dibawa, jadi posisinya seperti itu,” kata Khofifah, Kamis (22/12/2022).

    Pada pengembangan perkara suap dana hibah ini, KPK telah menetapkan sebanyak 21 orang tersangka. Empat orang tersangka adalah penerima suap, di mana tiga di antaranya adalah penyelenggara negara.  

    Kemudian, 17 orang lainnya adalah pemberi suap. Sebanyak 15 di antaranya adalah kalangan swasta, dan 2 lainnya adalah penyelenggara negara. 

    Perkara itu sebelumnya berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Jawa Timur pada Desember 2022 lalu. Salah satu tersangka yang ditetapkan dari OTT itu yakni Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P. Simanjuntak (STPS).   

    Dalam catatan Bisnis, KPK pada perkara sebelumnya menduga tersangka STPS menerima uang sekitar Rp5 miliar untuk pengurusan alokasi dana hibah untuk kelompok masyarakat itu.

  • KPK Batal Periksa Khofifah di Jakarta, Digelar di Polda Jatim

    KPK Batal Periksa Khofifah di Jakarta, Digelar di Polda Jatim

    Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa batal diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur (Jatim) tahun anggaran (TA) 2021-2022. 

    Sebelumnya, Khofifah telah dipanggil untuk diperiksa oleh penyidik KPK sebagai saksi kasus tersebut, Jumat (20/6/2025). Namun, dia meminta penjadwalan ulang.

    Kemudian, penyidik KPK akhirnya menjadwalkan kembali pemanggilan Gubernur yang terpilih dua periode itu untuk pemeriksaan besok, Kamis (10/7/2025). Namun, bedanya, Khofifah tidak akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sebagaimana pemanggilan sebelumnya. 

    “Benar, Sdr. KIP Gubenur Jawa Timur dijadwalkan akan diperiksa sebagai saksi dalam perkara hibah pokmas, pada Kamis (10/7), di Polda Jawa Timur,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (9/7/2025). 

    Lembaga antirasuah meyakini Khofifah akan hadir dan memberikan keterangan yang dibutuhkan penyidik dalam penanganan perkara tersebut. 

    Budi lalu mengungkap bahwa keputusan untuk memeriksa Khofifah di Jatim lantaran penyidik KPK sedang berada di daerah tersebut, melakukan kegiatan penyidikan. 

    Di sisi lain, dia juga mengatakan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan koordinasi yang dilakukan. 

    “Esensinya tentu proses pemeriksaan tetap dapat dilakukan secara efektif, penyidik memperoleh informasi dan keterangan dari saksi dalam pemeriksaan tersebut,” ujarnya. 

    Adapun pada pemanggilan sebelumnya 20 Juni 2025, Khofifah dipanggil untuk menghadiri pemeriksaan saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. 

    Dia kemudian mengonfirmasi ketidakhadirannya ke penyidikan, dan meminta penjadwalan ulang di waktu lain. 

    Untuk diketahui, ruangan kerja Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak serta Sekda Jatim Adhy Karyono digeledah penyidik KPK pada 2022 lalu. Saat itu, KPK baru melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait dengan kasus tersebut.

    KPK pada Desember 2022 lalu turut menemukan dan mengamankan sejumlah bukti terkait dengan perkara dugaan suap dana hibah yang berasal dari APBD Jawa Timur saat menggeledah ruangan kerja Khofifah dan Emil. 

    Bukti-bukti dimaksud berupa dokumen penyusunan anggaran APBD dan juga bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perkara. Meski demikian, Khofifah saat itu menyebut tidak ada dokumen yang dibawa oleh KPK pada saat dilakukan penggeledahan di ruang kerja Gubernur Jatim pada 21 Desember 2022. 

    Selain kantor Khofifah dan Emil, penyidik lembaga antikorupsi juga menggeledah kantor Sekretaris Daerah, BPKAD dan Bappeda Jatim.

    “Yang terkonfirmasi di ruang gubernur tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Wagub tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Sekda ada flashdisk yang dibawa, jadi posisinya seperti itu,” kata Khofifah, Kamis (22/12/2022).

    Pada pengembangan perkara suap dana hibah ini, KPK telah menetapkan sebanyak 21 orang tersangka. Empat orang tersangka adalah penerima suap, di mana tiga di antaranya adalah penyelenggara negara. 

    Kemudian, 17 orang lainnya adalah pemberi suap. Sebanyak 15 di antaranya adalah kalangan swasta, dan 2 lainnya adalah penyelenggara negara. 

    Perkara itu sebelumnya berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Jawa Timur pada Desember 2022 lalu. Salah satu tersangka yang ditetapkan dari OTT itu yakni Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P. Simanjuntak (STPS).   

    Dalam catatan Bisnis, KPK pada perkara sebelumnya menduga tersangka STPS menerima uang sekitar Rp5 miliar untuk pengurusan alokasi dana hibah untuk kelompok masyarakat itu.