Tag: Ade Yasin

  • Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor, Ini Rangkaian Acaranya

    Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor, Ini Rangkaian Acaranya

    Jabarekspres.com, BOGOR – Untuk pertama kalinya, Mahkota Raja Pajajaran Binokasih akan bermalam di Kabupaten Bogor dalam rangkaian kirab budaya yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 April 2025. Kirab ini akan melintasi wilayah Ciamis, Bogor, dan kembali ke Sumedang.

    Sebagai informasi, Mahkota Binokasih terakhir kali berada di Bogor pada masa akhir pemerintahan Prabu Suryakancana. Mahkota berlapis emas yang sarat nilai sejarah ini telah ada sejak tahun 700 Masehi.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa kirab akan memasuki Kabupaten Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

    “Mahkota akan disambut komunitas budaya di kawasan Puncak, menginap di sana, dan akan dilakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, yang memiliki nilai historis tinggi,” ujarnya pada Rabu (16/4).

    Pada 21 April, kirab akan melanjutkan perjalanan ke Cibinong dan berhenti di kawasan Muara Beres untuk prosesi serah terima Mahkota Binokasih dari pihak Anom Sumedang Larang kepada Bupati Bogor.

    “Ini momen bersejarah, karena baru pertama kalinya Mahkota Binokasih hadir di Kabupaten Bogor. Tahun lalu kirabnya sampai ke Kota Bogor, sekarang giliran kita yang menyambutnya, di masa kepemimpinan Pak Rudy Susmanto,” tambah Yudi.

    Setelah prosesi serah terima, kirab akan bergerak menuju kompleks Pemkab Bogor. Malam harinya, akan digelar tawasulan bersama para ulama, dilanjutkan dengan makan malam dan pembekalan kepemimpinan bagi para pejabat, mulai dari tingkat desa hingga dinas. Kegiatan ini akan berlangsung di Auditorium Pemkab Bogor, dipimpin langsung oleh Anom Sumedang Larang, raja muda dari Sumedang.

    Sekitar pukul 21.00 WIB, masyarakat akan disuguhkan pagelaran wayang golek di Gedung Tegar Beriman, menampilkan dalang nasional Yoga Sunandar, putra dari maestro Asep Sunandar Sunarya, berkolaborasi dengan dalang lokal Ki Gala dari Bogor. Pagelaran ini juga akan disiarkan secara streaming untuk masyarakat luas.

    Kemudian pada pagi hari tanggal 22 April, Mahkota Binokasih akan dilepas dari Tegar Beriman dan melanjutkan perjalanan kembali ke Sumedang Larang.

    “Kirab ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momen edukatif yang memperkenalkan sejarah panjang Kerajaan Galuh, Pajajaran, hingga Sumedang Larang, melalui simbol Mahkota Binokasih yang tetap lestari hingga hari ini,” tutup Yudi.

  • Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Sosialisasi dan Siapkan Tempat Sebelum Penataan PKL

    Ketua DPRD Sastra Winara Minta Pemkab Sosialisasi dan Siapkan Tempat Sebelum Penataan PKL

    JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara merespon penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan dilakukan pemerintah daerah di Pasar hingga area Stadion Pakansari.

    Sastra meminta Pemkab Bogor untuk melakukan sosialisasi dan menyediakan tempat relokasi bagi para pedagang, sebelum melakukan penataan PKL.

    “Ya harus di siapkan dulu tempatnya, supaya para pedagang ini ketika ditata sudah punya tempat baru untuk jualan,” ujarnya, Rabu (16/4).

    BACA JUGA: Gelar Rapat Paripurna, DPRD Kota Bogor Tetapkan Tatib Baru dan Bentuk Empat Pansus

    Ia juga meminta, saat melakulan penataan PKL agar tidak menggunakan kekerasan maupun tindakan yang merugikan pemerintah maupun masyarakat.

    Kata Sastra, terdapat tempat yang masih kosong di dalam pasar, sebelum melakukan relokasi PKL ke dalam, perlu melakukan koordinasi terlebih dulu dengan stakeholder terkait.

    “Ternyata beberapa pasar, pasar yang di dalam tuh masih banyak kosong, ini harus kita rapatkan dulu pemerintah daerah dan Pasar Tohaga, dari Polres, Kodim untuk koordinasi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan rapat tindak lanjut dari penanganan PKL tersebut.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Bangun Pusat Layanan Kesehatan dan Keselamatan Terpadu, Terintegrasi dengan Seluruh Rumah Sakit

    Rudy mengatakan, tujuan dari penataan PKL itu untuk memastikan masyarakat dapat berjualan ditempat yang aman dan nyaman.

    “Terkait penataan para pedagang kaki lima, ingat penataan ya bukan penggusuran, jadi tahapannya adalah rapat yang sedang berjalan, kita akan mensosialisasikan terlebih dahulu,” tuturnya.

    Pemkab Bogor akan menyiapkan terlebih dahulu kantong-kantong kios untuk tempat relokasi para pedagang.

    Penataan PKL itu akan diprioritaskan di empat titik, yakni Pasar Cibinong, Citeureup, Ciluar, dan area luar Stadion Pakansar

    BACA JUGA: Tingkatkan Objek Wisata Sejarah, Gubernur Jabar Minta Pemkot Bogor Revisi Desain Museum Batutulis

    “Intinya satu mereka harus tetep dapat mata pencaharian, mereka masih bisa melakukan aktivitas kegiatan ekonomi tetapi jangan sampai mengganggu pihak-pihak lain,” katanya.

  • Bupati Bogor Upayakan Warga yang Tinggal di Kawasan Hutan Bisa Punya Legalitas Lahan

    Bupati Bogor Upayakan Warga yang Tinggal di Kawasan Hutan Bisa Punya Legalitas Lahan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rapat terkait Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam rangka Penataan Kawasan Hutan (PPTPKH) pada Jumat (11/4) lalu.

    Rapat tersebut membahas upaya penyelesaian legalitas lahan milik warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa pemerintah tengah berupaya agar masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar hutan dapat memperoleh kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati.

    BACA JUGA: Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    “Kita sedang mengupayakan beberapa masyarakat kita yang tinggal dekat dengan kawasan hutan untuk memperoleh legalitas lahan,” ujarnya, Minggu (13/4)..

    Kendati begitu, ia menegaskan bahwa legalitas tidak diberikan secara cuma-cuma. Prosesnya harus mengikuti sejumlah tahapan yang sedang disusun secara sistematis.

    “Masyarakat dapat mendapatkan legalitas lahan, tapi harus melalui proses, ada tahapan tahapnya, akan dimulai tahapan yang terstruktur,” tuturnya.

    BACA JUGA: Meriah! KNPI dan Karang Taruna Bogor Gelar Halal Bihalal, Tebar 1 Ton Ikan di Setu Gedung Kesenian

    Rudy menambahkan, masyarakat yang tinggal secara turun-temurun di wilayah tersebut akan menjadi prioritas dalam proses legalisasi.

    “Masyarakat kita masyarakat desa dan masyarakat di wilayah hutan yang tinggal disitu mulai dari buyutnya kakeknya turun temurun dan itu yang kita prioritaskan memiliki legalitas,” pungkasnya.

  • Meriah! KNPI dan Karang Taruna Bogor Gelar Halal Bihalal, Tebar 1 Ton Ikan di Setu Gedung Kesenian

    Meriah! KNPI dan Karang Taruna Bogor Gelar Halal Bihalal, Tebar 1 Ton Ikan di Setu Gedung Kesenian

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengahadiri acara halal bihalal yang digagas oleh KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor, Minggu (13/4).

    Halal bihalal tingkat Kabupaten Bogor ini dimeriahkan dengan acara mancing dan jajan gratis untuk masyarakat.

    Rudy Susmanto sempat menyapa dan swafoto dengan masyarakat yang hadir dan ikut macing di setu depan Gedung Kesenian tersebut.

    Menurutnya, ribuan masyarakat sangat antusias mengikuti acara halal bihalal tingkat Kabupaten Bogor.

    “Tadi bertemu dengan masyarakat Kabupaten Bogor, intinya bukan hanya mancing intinya adalah segala tempat dan fasilitas yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah ini adalah milik masyarakat Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang baik dan benar,” ujarnya.

    BACA JUGA: Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    Politisi Partai Gerinda ini mengapresiasi sinergo dua organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Bogor dalam menggelar acara macinh dan kuliner gratis tersebut.

    “Ini ikan ada 1 ton dan ini merupakan kolaborasi yang sangat baik kita melihat hari ini dua orgaisasi besar kepemudaan Kabupaten Bogor KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor bersinergi bersama sama dalam membangun Kabupaten Bogor,” tutupnya.

    Di tempat yang sama, Ketua KNPI Kabupaten Bogor, Wahyudi Chaniago, mengungkapkan bahwa ide acara ini berawal dari keinginan untuk menghidupkan kembali fasilitas publik yang selama ini kurang dimanfaatkan.pemerintah yang selama ini terbengkalai.

    “Makanya saya bikin acara mancing dan makan gratis sambil halal bihalal, kita ingin lihat animo masyarakat seperti apa, dan ternyata sangat luar biasa animonya,” ucapnya.

    BACA JUGA: Antusiasme Tinggi, 3 Warga Pingsan saat Halal Bihalal di Bogor!

    Menurutnya, dari target awal sekitar 3.000 peserta, ternyata lebih dari 5.000 warga hadir meramaikan acara tersebut.

    “Tigernya kita 3000 orang ternyata yang hadir lebih dari prediksi kami, ini ada sekitar 5000 orang. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Bogor dan mohon maaf apabila ada kekurangan atau hal yang kurang berkenan,” pungkasnya.

  • Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    Bogor Guyub! Ribuan Warga Ramaikan Halal Bihalal, Setu Cibinong jadi Lokasi Mancing Gratis Berikutnya

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Karang Taruna dan KNPI menggelar acara Halal Bihalal tingkat Kabupaten Bogor yang berlangsung meriah di depan Gedung Kesenian, Minggu (13/4).

    Acara ini dimeriahkan dengan kegiatan mancing ikan dan ribuan jajanan gratis untuk masyarakat Kabupaten Bogor yang hadir.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa Halal Bihalal ini disambut dengan antusias oleh ribuan warga.

    “Tadi bertemu dengan masyarakat Kabupaten Bogor, intinya bukan hanya mancing intinya adalah segala tempat dan fasilitas yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah ini adalah milik masyarakat Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan dengan cara yang baik dan benar,” kata Rudy.

    Rudy mengapresiasi sinergi dua organisasi kepemudaan di Kabupaten Bogor, yakni KNPI dan Karang Taruna, yang telah sukses menyelenggarakan acara mancing dan kuliner gratis tersebut.

    BACA JUGA: Antusiasme Tinggi, 3 Warga Pingsan saat Halal Bihalal di Bogor!

    “Ini ikan ada 1 ton dan ini merupakan kolaborasi yang sangat baik kita melihat hari ini dua orgaisasi besar kepemudaan Kabupaten Bogor KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bogor bersinergi bersama sama dalam membangun Kabupaten Bogor,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor, Heri Gunawan, menambahkan bahwa acara ini merupakan bukti kekompakan masyarakat, sehingga kegiatan tersebut akan menjadi agenda rutin ke depannya.

    “Kemudian, ke depan kita pastikan halal bihalal tidak hanya di teras pemerintah saja, tapi warga juga kita kasih ruang untuk halal bi halal,” tuturnya.

    Heri juga menjelaskan bahwa kegiatan mancing gratis ini sekaligus menjadi bentuk pemanfaatan ruang publik seperti setu yang ada di Kabupaten Bogor. Ke depannya, kegiatan serupa akan digelar di Setu Plaza Cibinong.

    “Ke depan, kita akan memaksimalkan setu yang ada. Misalkan di HJB nanti kita akan laksanakan di situ Cibinong ini. Namun sebelum itu kita akan mengundang masyarakat untuk membersihkan bareng-bareng,” katanya.

    BACA JUGA: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Tunggu Hasil Akhir Tim Saber Pungli Soal THR dan Kompensasi Sopir

    Ia mengajak seluruh pengurus Karang Taruna di tingkat kecamatan untuk terus berkolaborasi dengan KNPI dalam membangun Kabupaten Bogor, termasuk menangani persoalan sampah sejak dari hulu.

  • Retret Kades Belum Jadi Prioritas, Bupati Rudy Susmanto Fokus Perbaiki Jalan Rusak

    Retret Kades Belum Jadi Prioritas, Bupati Rudy Susmanto Fokus Perbaiki Jalan Rusak

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa rencana untuk menggelar retreat kepala desa (Kades) saat ini belum menjadi prioritasnya.

    Fokus utama Rudy saat ini adalah menyelesaikan pemulihan pasca bencana di Kabupaten Bogor yang masih berlangsung, meski progresnya belum mencapai 100 persen.

    “Saat ini, kita masih fokus pada pemulihan bencana di Kabupaten Bogor. Jadi, untuk rencana retreat Kades itu belum menjadi perhatian utama,” ujarnya Selasa (8/4).

    BACA JUGA: Bupati Bogor Pastikan Universal Health Coverage 100 Persen Terealisasi di 2026

    Selain itu, Rudy berencana untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak di seluruh Kabupaten Bogor. Perbaikan jalan akan menjadi program prioritas pemerintah daerah dalam tahun 2025.

    “Kami sudah mendata dan mengevaluasi seluruh jalan di Kabupaten Bogor. Khususnya untuk jalan-jalan yang kondisinya rusak berat, sedang, dan ringan, ini akan menjadi prioritas utama perbaikan kami,” katanya.

    Ia meminta seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor untuk segera melaporkan data mengenai jalan rusak, dengan batas waktu hingga pukul 24.00 WIB pada hari yang sama.

    BACA JUGA: Gelar Halal Bihalal, Dedie Rachim Tekankan Komitmen Pemkot Bogor Ciptakan Ruang Publik yang Aman untuk Masyarakat

    Rudy melanjutkan, Pemkab Bogor sudah mengirimkan surat ke semua kecamatan untuk segera menginventarisir data jalan rusak.

    “Mereka diminta mengirimkan laporan sebelum tengah malam,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah menuturkan, pihaknya siap melaksanakan retreat Kades jika Bupati Rudy memberikan instruksi.

    Retret ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara kepala daerah dan para kepala desa serta memberikan edukasi agar Kades menghindari tindakan yang kontroversial.

    “Kami akan mendukung penuh jika rencana tersebut menjadi kebijakan Bupati,” pungkasnya.

  • Bupati Bogor Pastikan Universal Health Coverage 100 Persen Terealisasi di 2026

    Bupati Bogor Pastikan Universal Health Coverage 100 Persen Terealisasi di 2026

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto memastikan visi-misi dirinya soal Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bogor 100 persen akan terealisasi di tahun 2026 mendatang.

    Rudy mengatakan, UHC  adalah salah satu visi-misi dirinya bersama wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi saat kampanye kepada masyarakat.

    “Ini sebetulnya berjalan setelah RPJMD ditetapkan, kita akan bahas bersama, sepertinya akan berjalan di tahun 2026,” katanya usai sidak di SMPN 2 Cibinong, Selasa (8/4).

    BACA JUGA: Gelar Halal Bihalal, Dedie Rachim Tekankan Komitmen Pemkot Bogor Ciptakan Ruang Publik yang Aman untuk Masyarakat

    Rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) saat ini sedang dimatangkan oleh Pemkab Bogor bersama DPRD.

    Ia menyampaikan, pembahasan RPJMD di tahun 2025 merupakan landasan pondasi awal untuk arah kebijakan pembangunan 5 tahun kedepan.

    “Yang paling utama adalah kita ingin Kabupaten Bogor 2026 UHC 100 persen untuk seluruh lapisan elemen masyarakat,” katanya.

    Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, UHC 100 persen di 2026 itu sudah melalui kajian-kajian yang matang dan anggaran yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA: Kesal Disuruh Cuci Piring, Pria di Bogor Tega Habisi Nyawa Tante

    “Kalau untuk UHC 100 persen dengan jumlah penduduk 5,6 juta jiwa kita butuh Rp724 miliar, tetapi apalah arti sebuah angka karena itu adalah kebutuhan masyarakat yang harus kita penuhi oleh pemerintah,” pungkasnya.

  • Panen Raya Serentak, Rudy Susmanto Sebut Kabupaten Bogor Miliki 39 Hektar Lahan Padi

    Panen Raya Serentak, Rudy Susmanto Sebut Kabupaten Bogor Miliki 39 Hektar Lahan Padi

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengikuti panen raya serentak se-Indonesia bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Senin (7/4).

    Ia hadir langsung di lokasi panen raya di Kampung Ciukuy, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol.

    Kegiatan itu merupakan bagian dari panen serentak yang diadakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

    BACA JUGA: Tuai Pujian! Biskita Transpakuan Kembali Beroperasi, Anggota DPRD Kota Bogor: Semoga Terus Berjalan 

    Pada kesempatan itu, Rudy menyerahkan secara simbolis bantuan pupuk dan sembako kepada warga sekitar.

    Rudy mengatakan, Kecamatan Jonggol memiliki luas lahan kurang lebih 25 hektare dari total lahan pada 39 ribu hektare di Kabupaten Bogor.

    Kata dia, dari setiap hektar hasil panen, Pemkab Bogor bisa menghasilkan 6,75 ton padi. Artinya jumlah itu dapat melampaui angka rata-rata panen nasional.

    “Jadi ini merupakan momentum kita bersama, mendukung program pemerintah pusat yaitu ketahanan pangan, terutama Kabupaten Bogor kita kembalikan lahan-lahan yang sudah tidak produktif untuk bisa kita maksimalkan kembali untuk ketahanan pangan di Kabupaten Bogor,” ujarnya.

    BACA JUGA: Pemkab Bogor Bersama Forkopimda Sudah Periksa 9 Oknum yang Bermasalah, Hasil Pemeriksaan Pekan Depan

    Menurut Rudy, dengan rata-rata panen 6,75 ton per hari itu, Kabupaten Bogor sudah membantu program pemerintah pusat yakni soal ketahanan pangan.

    Meski demikian, Rudy mengaku tidak sedikit para petani menngalami permasalahan-permasalahan pada proses bertani, diantaranya soal minimnya irigasi dan perbantuan alat pertanian.

    “Tadi pak Camat Jonggol menyampaikan ada beberapa titik lokasi yang perlu normalisasi irigasi. Tentunya kita tidak menunggu tahun depan, tahun ini juga 2025 dalam postur APBD 2025 kita akan segera melakukan perbaikan-perbaikan agar program pemerintah pusat yaitu ketahanan pangan bisa berjalan optimal di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

  • 4 Kepala Desa di Kabupaten Bogor Diperiksa Terkait Dugaan Pungli THR – Halaman all

    4 Kepala Desa di Kabupaten Bogor Diperiksa Terkait Dugaan Pungli THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Empat kepala desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat diperiksa Tim Saber Pungli terkait dugaan permintaan tunjangan hari raya (THR).

    Tim Saber Pungli Kabupaten Bogor yang terdiri dari Polres, Kejaksaan, dan Inspektorat.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan para kepala desa itu akan diberi sanksi berat apabila terbukti meminta THR kepada pengusaha.

    “Sanksi tegas akan diberikan bagi siapa pun yang terbukti melanggar aturan,” kata Rudy di Cibinong, Minggu (6/4/2025).

    Jika ditemukan unsur pidana, lanjut Rudy, proses akan dilanjutkan ke ranah hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Jika ada oknum dari unsur pemerintahan yang terlibat, kami tidak akan ragu untuk mencopot jabatannya,” tegasnya.

    Bupati juga menambahkan bahwa hasil lengkap dari pemeriksaan Tim Saber Pungli direncanakan akan diumumkan pada awal minggu depan secara transparan kepada publik.

    “Kami ingin masyarakat tahu, kami tidak menutup-nutupi. Ini menjadi momentum untuk kita semua berbenah. Pemerintahan Kabupaten Bogor ke depan harus bersih dan benar-benar melayani masyarakat,” kata Rudy.

    Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, menambahkan bahwa tim gabungan telah bergerak sejak Kamis, 3 April 2025, untuk mengamankan dokumen-dokumen dan meminta keterangan dari pihak-pihak yang terkait.

    “Kami membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan informasi tambahan yang bisa memperkuat proses pemeriksaan,” tandasnya.

    Penulis: Hironimus Rama 

  • Meski Dianggap Selesai Usai Kembalikan Uang Kompensasi Para Sopir Angkot, Kajari Kabupaten Bogor: Pengembalian Tidak Hentikan Proses Hukum

    Meski Dianggap Selesai Usai Kembalikan Uang Kompensasi Para Sopir Angkot, Kajari Kabupaten Bogor: Pengembalian Tidak Hentikan Proses Hukum

    Jabar Ekspres – Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor tetap menjalankan proses hukum, meski uang kompensasi para sopir angkot sudah dikembalikan dan dianggap selesai oleh Kepala Dishub Kabupaten Bogor.

    Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor Irwanuddin Tadjuddin menegaskan, proses pengembalian uang tidak menghentikan proses hukum

    “Kalau dikembalikan kan proses pengembalian kan tidak menghentikan perbuatan pidana nya. Kita lihat nanti seperti apa,” kata Irwanuddin di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Minggu (6/4/2025).

    Hingga kini, tim siber pungli yang terdiri dari Polres Bogor, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, dan Inspektorat sedang melakukan pemeriksaan terhadap sembilan oknum yang diduga bermasalah.

    Saat ini, tim siber pungli tengah memeriksa dua persoalan yakni beberapa Kepala Desa yang meminta THR dan kabar pemotongan kompensasi untuk para sopir angkot jalur Puncak Bogor.

    “Saat ini kan masih dilakukan oleh siber pungli, kami masih menunggu hasil penyidikan dan penyelidikan oleh siber pungli,” ucap dia.

    Sebelumnya, Kepala Dishub Kabupaten Bogor Agus Ridho menjelaskan, pihak yang melakukan pemungutan itu sudah melakukan klarifikasi dan mengembalikan uang kepada para sopir sebesar Rp 11,2 Juta.

    Agus menutur, nama instansi Dishub Kabupaten Bogor dicatut agar meyakinkan para sopir dalam kegiatan pemotongan kompensasi itu.

    “Ya memang dishub istilahnya dicatut namanya sehingga dalam hal ini itu untuk meyakinkan kepada para sopir sehingga dalam hal ini saya katakan, saya tegaskan bahwa tidak ada,” tegasnya.

    “Kita ini sifatnya hanya membantu dan itu program, program provinsi jadi yang membagikan juga bank BJB dan Baznas jadi kita ga ada keterkaitan dalam hal ini,” sambung dia.

    Ia menyampaikan, Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) sudah memberikan klarifikasi dan mengembalikan dana tersebut.

    “Maka ini sudah diklarifikasi sudah diakui dan sudah dikembalikan oleh pihak yang melakukannya pemotongan, maka dalam hal ini sudah selesai,” pungkasnya.