Tag: Ade Yasin

  • Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas untuk Penyambutan Mahkota Binokasih Pajajaran di Kabupaten Bogor

    Begini Rekayasa Arus Lalu Lintas untuk Penyambutan Mahkota Binokasih Pajajaran di Kabupaten Bogor

    JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengungkapkan skema rekayasa arus lalu lintas yang akan diterapkan dalam rangka menyambut kedatangan Mahkota Binokasih Pajajaran.

    Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, menjelaskan bahwa pihaknya akan mengerahkan sebanyak 50 personel untuk mengatur lalu lintas di 10 titik persimpangan, mulai dari arah Lapangan Muara Beres hingga Kompleks Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

    Menurutnya, diperkirakan sekitar 2.000 orang akan ikut serta dalam kirab Mahkota Binokasih Pajajaran yang akan digelar pada Senin, 21 April 2025.

    “Jadi nanti ada sekitar 2000 orang yang ikut pawai sampai ke Pemda, bawa mahkota. Kita siapkan anggota setiap simpang itu dari mulai gang dan simpang-simpang yang lampu merah, pokoknya kita siapkan satu titik itu tiga personel termasuk berikut parkirnya di Setda,” kata Dadang saat dihubungi pada Minggu (20/4/2025).

    BACA JUGA: Mahkota Binokasih Disambut Sakral, Kabupaten Bogor Kembali ke Akar Sejarah Pajajaran

    Ia menegaskan bahwa tidak akan ada penutupan arus lalu lintas dari arah Karadenan menuju Kompleks Pemkab Bogor maupun sebaliknya.

    “Kita pastikan tidak, cuman liat situasi dan kondisi cuman untuk tadi dirapat ga ada itu,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Dadang memprediksi akan terjadi kemacetan seperti halnya saat pelaksanaan acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor.

    “Ya, seperti biasa (arus lalu lintas) soalnya yang jelas kita gimana caranya supaya gaada terkendala jalan lah, macet tapi jalan kaya kemarin waktu acara pelantikan bupati,” kata dia.

    Ia juga memperkirakan bahwa sekitar 6.000 masyarakat akan turut hadir dan menyaksikan kirab Mahkota Binokasih Pajajaran tersebut.

    BACA JUGA: Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    Berikut adalah 10 titik yang akan menjadi fokus pengamanan dan pengaturan lalu lintas oleh Dishub Kabupaten Bogor:

    1. Trafficlight Karadenan
    2. Pom Bensin Karadenan
    3. Perumahan Arcopolis
    4. Perumahan Puri 3
    5. Lampu Merah Bojong Depok Baru
    6. Simpang Pajeleran Gunung
    7. Trafficlight PDAM
    8. Puteran Rajibta
    9. Simpang Gedung Pusdai
    10. Gerbang utama Tegar Beriman

  • Mahkota Binokasih Disambut Sakral, Kabupaten Bogor Kembali ke Akar Sejarah Pajajaran

    Mahkota Binokasih Disambut Sakral, Kabupaten Bogor Kembali ke Akar Sejarah Pajajaran

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan bahwa prosesi penyambutan Mahkota Binokasih Pajajaran akan dilakukan secara sakral dan penuh makna di Kabupaten Bogor.

    Sebagai informasi, Mahkota Binokasih Pajajaran dijadwalkan akan melintasi Kabupaten Bogor dalam rangkaian kirab budaya yang berlangsung pada Senin (21/4) hingga Selasa (22/4) mendatang.

    Rudy menjelaskan bahwa persiapan penyambutan tidak dilakukan secara mewah, melainkan dengan nuansa khidmat dan sakral sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya Sunda.

    “Kami mempersiapkan tidak dengan cara yang mewah tapi dengan cara yang sakral disambut oleh masyarakat Kabupaten Bogor, dan inilah asal muasal cikal bakal Kerajaan Pajajaran sebelum Kabupaten Bogor berdiri,” jelas Rudy di Area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).

    BACA JUGA: Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    Ia menambahkan, tujuan utama dari kirab Mahkota Binokasih adalah untuk mengenang dan melestarikan warisan sejarah serta budaya yang ada di Tanah Pajajaran, yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Bogor.

    “Tujuannya hanya satu, kita sama-sama mengenang dan melestarikan sejarah budaya yang ada di Kabupaten Bogor yaitu Tanah Pajajaran,” tuturnya.

    Sebagai bagian dari penyambutan, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan pakaian adat Sunda. Hal ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kartini pada 21 April.

    “Dresscode nya kebetulan tanggal 21 besok hari Kartini. Maka pada saat hari kartini semua ASN, semua pemerintah Kabupaten Bogor. Kita pakai baju adat sunda bersama-sama,” kata dia.

    Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyiapkan sebanyak 2.500 jajanan gratis untuk masyarakat yang hadir dalam acara penyambutan Mahkota Binokasih sebagai bentuk perayaan rakyat.

    BACA JUGA: Izin Tambang di Jabar Bakal Dievaluasi, KDM Tak Segan Cabut Jika Nakal

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan, bahwa kirab Mahkota Binokasih akan memasuki wilayah Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

    “Akan diterima oleh komunitas budaya di kawasan Puncak. Mereka akan menginap dan melakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, karena tempat itu punya nilai historis,” ujarnya, Rabu (16/4).

  • Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    Sambut Mahkota Binokasih, ASN Kabupaten Bogor Akan Kenakan Baju Adat Sunda

    JABAR EKSPRES – Mahkota Raja Pajajaran Binokasih dijadwalkan akan tiba di Kabupaten Bogor pada Senin (21/4/2025) besok.

    Penyambutannya akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, seperti kirab budaya, talkshow, hingga pertunjukan wayang golek.

    Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengenakan pakaian adat Sunda dalam rangka penyambutan tersebut.

    “Dresscode nya kebetulan tanggal 21 besok Hari Kartini, semua asn pemerintah Kabupaten Bogor, kita pakai baju adat sunda bersama-sama,” ujarnya, Minggu (20/4).

    BACA JUGA: Dari Kandang ke Kampus, Bupati Bogor Yakin Anak Peternak Bisa Jadi Dokter hingga Presiden

    Selain penampilan budaya, Rudy juga mengungkapkan bahwa akan ada 2.500 porsi jajanan gratis untuk masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

    “Namanya juga pesta rakyat, harus bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Jajanan nanti berasal dari para pedagang kaki lima dan pelaku UMKM lokal. Kita kumpulkan gerobak-gerobak makanan mereka untuk meramaikan acara,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan, bahwa kirab Mahkota Binokasih akan memasuki wilayah Bogor melalui jalur Puncak pada 20 April.

    “Akan diterima oleh komunitas budaya di kawasan Puncak. Mereka akan menginap dan melakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna, karena tempat itu punya nilai historis,” ujarnya, Rabu (16/4).

    BACA JUGA: Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    Keesokan harinya, kirab akan bergerak menuju Cibinong dan direncanakan berhenti di kawasan Muara Beres.

    Di sana, akan dilakukan prosesi serah terima Mahkota Binokasih dari pihak Anom Sumedang Larang kepada Bupati Bogor.

    “Ini baru pertama kali Mahkota Binokasih hadir di Kabupaten Bogor. Tahun lalu ke Kota Bogor, sekarang giliran ke sini, dan kebetulan di masa Pak Rudy Susmanto,” tuturnya.

    Setelah prosesi serah terima, kirab akan dilanjutkan ke kompleks Pemkab Bogor. Malam harinya, kegiatan akan dimulai dengan doa bersama (tawasulan) yang dipimpin para ulama.

    Agenda berikutnya adalah makan malam dan pembekalan kepemimpinan bagi para pemangku jabatan, mulai dari tingkat desa hingga dinas, yang akan digelar di Auditorium Pemkab Bogor. Pembekalan ini akan dipimpin langsung oleh Anom Sumedang Larang, raja muda dari Sumedang.

  • Mahkota Binokasih Disambut Sakral, Kabupaten Bogor Kembali ke Akar Sejarah Pajajaran

    Dari Kandang ke Kampus, Bupati Bogor Yakin Anak Peternak Bisa Jadi Dokter hingga Presiden

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan optimisme bahwa para peternak domba, khususnya pemenang dalam ajang Pesta Patok Domba, dapat memberikan pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka.

    Ia menjelaskan bahwa domba-domba milik para peternak yang berhasil menjuarai kontes tersebut akan memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi berkat sertifikat juara yang diperoleh.

    “Sehingga walaupun satu ekor domba, dua ekor domba menang kontes. Syukur-syukur bisa nguliahin anaknya, yang bapaknya peternak anaknya bisa jadi dokter, bisa jadi jenderal, bahkan bisa jadi presiden,” kata Rudy di Area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).

    Rudy juga menyebutkan bahwa petani dan peternak adalah pahlawan bangsa karena berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    BACA JUGA: Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    “Maka kita berprinsip, petani peternak adalah pahlawan bangsa mereka berjuang menghasilkan juga buat bangsa menjaga program ketahanan pangan dan membuat bangsa Indonesia, bisa swasembada daging,” ungkap dia.

    Lebih lanjut, Rudy menambahkan bahwa para peternak domba di Kabupaten Bogor telah mampu menghasilkan bibit-bibit unggul yang menjadi kekuatan ekonomi lokal.

    “Beberapa peternak di Kabupaten Bogor hari ini dari beberapa kandang, beberapa farm, beberapa padepokan menghasilkan bibit-bibit unggul,” kata dia.

    Meskipun ada daerah lain yang lebih dulu berkembang, Rudy tetap optimistis bahwa kualitas hasil ternak dari Kabupaten Bogor akan terus meningkat.

    “Maka walaupun wilayah lain lebih dahulu daripada kita. Kita yakin kita optimis ke depan kita petani-petani kita taraf hidup kualitas ternaknya harus berubah menjadi lebih baik lagi,” terangnya.

    BACA JUGA: Komitmen Ketahanan Pangan dan Upaya Peningkatan Ekonomi Peternak Lewat Pesta Patok Domba

    Sebagai informasi, Pesta Patok Domba merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 TNI Angkatan Udara yang juga bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

    Acara ini digelar serentak di 16 kota dan kabupaten di wilayah barat Indonesia. Kontes yang berlangsung di Area Stadion Pakansari tersebut turut dihadiri oleh Panglima Koops Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin, perwakilan Kementerian Pertanian melalui Ditjen PKH, Bupati Bogor Rudy Susmanto, serta para kepala satuan perangkat kerja daerah (SKPD) Kabupaten Bogor.

  • Komitmen Ketahanan Pangan dan Upaya Peningkatan Ekonomi Peternak Lewat Pesta Patok Domba

    Komitmen Ketahanan Pangan dan Upaya Peningkatan Ekonomi Peternak Lewat Pesta Patok Domba

    JABAR EKSPRES – Panglima Koops Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin mengatakan, gelaran Pesta Patok Domba dalam rangka HUT ke-79 TNI Angkatan Udara untuk mendukung program ketahanan pangan.

    Pesta Patok itu digelar serentak di bagian wilayah barat Indonesia atau 16 kota dan kabupaten.

    Ia menjelaskan, gelaran tersebut sebagai bukti komitmen dari TNI AU untuk mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.

    “Komitmen Angkatan Udara untuk juga mendukung program pemerintah terutama dalam bidang ketahanan pangan, terutama lagi dalam sumber protien,” jelas Marsekal Muda M Nurdin, di Area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).

    BACA JUGA: Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    Selain bidang ketahanan pangan, gelaran kompetisi itu juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi para peternak domba.

    Dia menjelaskan, para peternak akan lebih bersemangat dan serius untuk melakukan ternak hewan dengan adanya kontes itu.

    Harga jual ternak domba dapat melambung tinggi karena memperoleh gelar juara dalam kompetisi Pesta Patok tersebut.

    “Terutama akan lebih bersemangat akan lebih serius untuk beternak kambing dan ini dikonteskan kemudian tentu nilai ekonominya lebih tinggi tidak hanya bagi yang bertanding,” kata dia.

    BACA JUGA: Sebut Pelaku Seni Murahan, Polisi di Subang Klarifikasi dan Minta Maaf

    “Tapi juga seluruh keseluruhan, yang belum beternak jadi tertarik karena nilai ekonomisnya tinggi. Sudah beternak akan lebih serius meningkatkan supaya menjaga keturunannya supaya tetap baik,” sambungnya.

    Sebagai informasi, kontes yang berlangsung di area Stadion Pakansari itu dihadiri oleh Panglima Koops Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin, Kementerian Pertanian diwakili oleh Ditjen PKH, Bupati Bogor Rudy Susmanto, dan para Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor.

  • Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    Berhasil Juara, Domba Pesta Patok Alami Kenaikan Harga Jual

    JABAR EKSPRES – Para Juara Pesta Patok Domba mengungkapkan, harga ternaknya yang menang dalam kompetisi itu mengalami kenaikan harga.

    Pesta Patok Domba digelar oleh TNI AU dalam rangka HUT ke-79. Piala Pangkoopsud I itu digelar serentak di wilayah bagian barat Indonesia atau serentak di 16 kota dan kabupaten.

    Kontes yang berlangsung di area Stadion Pakansari itu dihadiri oleh Panglima Koops Udara I Marsekal Muda TNI Mohammad Nurdin, Kementerian Pertanian diwakili oleh Ditjen PKH, Bupati Bogor Rudy Susmanto, dan para Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor.

    Asep (33) sebagai Tim dari PDP Presiden asal Garut, hewan ternaknya memperoleh Juara I dalam kategori Raja Kasep pada Pesta Patok Domba.

    BACA JUGA: 26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas

    Ia menjelaskan, Montaya nama domba juara itu, perdana mengikuti kompetisi tersebut dan langsung memperoleh peringkat pertama.

    Dia mengatakan, harga jual Montaya akan menjadi Rp 50 Juta setelah memiliki sertifikat Juara I kategori Raja Kasep.

    “Ada sih yang nawar, kisaran Rp 40 Juta tapi kalau sudah ada sertifikat juara ini ya minimal Rp 50 Juta ke atas insya Allah,” kata Asep di area Stadion Pakansari, pada Minggu (20/4/2025).

    Menurutnya, kategori penilaian Raja Kasep yakni, penampilan domba yang terbilang indah dan gagah mulai dari tanduk dan bagian lainnya.

    BACA JUGA: Tingkatkan Transparansi dan Efisiensi, Komisi II Minta Pemkot Bogor Perkuat Transformasi Digital di Sektor Pendapatan

    “Jadi raja kasep dinilai dari bukaan tanduknya yang gagah, terus dari pangkal kepala tanduknya harus yang mahkotanya keliatan dari atas, terus kebawah ujung tanduknya yang alisnya enak diliat,” ungkap dia.

    Ia menambahkan, memiliki rasa kebanggaan karena telah merawat Montaya sedari kecil bersama Padepokan Presiden hingga bisa menang seperti sekarang.

    Montaya, kata dia, memiliki perawatan khusus seperti memberikan makanan daun pisang dan daun singkong.

    Selain makanan, persiapan penampilan juga diperhatikan mulai dari pemotongan bulu domba yang rapih dan pengurusan tanduk agar terlihat simetris.

  • Viral Pelajar Seberangi Sungai ke Sekolah, Wakil Bupati Bogor Janjikan Pembangunan Jembatan – Halaman all

    Viral Pelajar Seberangi Sungai ke Sekolah, Wakil Bupati Bogor Janjikan Pembangunan Jembatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, yang akrab disapa Jaro Ade, melakukan peninjauan lokasi di Kampung Sempur, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/4/2025).

    Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau lokasi tempat pelajar yang harus menyebrangi Sungai Cihideung saat berangkat ke sekolah.

    Jaro Ade mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana membangun jembatan permanen untuk memudahkan akses pelajar ke sekolah.

    “Kita bangun jembatan. Tahap awal jembatan rawayan dulu,” kata Jaro Ade kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

    Jembatan yang direncanakan akan dibangun kemungkinan adalah jembatan gantung.

    Jaro Ade menegaskan, jembatan tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat, namun ada kemungkinan akan ditingkatkan menjadi jembatan yang dapat dilalui kendaraan.

    “Apakah nanti cukup untuk satu dua kendaraan ya kita akan perjuangkan untuk ditingkatkan menjadi jembatan yang bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat. Karena ini untuk kepentingan akses ekonomi juga,” tambahnya.

    Jaro Ade memastikan, pembangunan jembatan akan dilakukan secepatnya.

    “Insya Allah secepatnya kami realisasikan,” tegasnya.

    Dengan adanya jembatan ini, pelajar tidak perlu lagi basah-basahan saat menyebrangi sungai untuk mencapai sekolah.

    Sementara itu, warga setempat telah mulai bergotong royong membangun jembatan sementara dari bambu di atas aliran Sungai Cihideung.

    Jaro Ade mengingatkan warga agar memperhatikan kualitas jembatan sementara tersebut.

    “Tapi tentu juga karena jembatan dari bambu, harus diantisispasi. Perlu kehati hatian takut nanti banjir, karena yang namanya jembatan dari bambu. Belum tentu kualitas ketahanannya kuat,” tandasnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Melihat Khidmatnya Jumat Agung di Gereja Kapel Katolik Hati Kudus Yesus Borromeus

    Melihat Khidmatnya Jumat Agung di Gereja Kapel Katolik Hati Kudus Yesus Borromeus

    JABAR EKSPRES — Suasana khidmat tampak dari jamaat yang menjalani peringatan Jumat Agung pada Jumat (18/4) pagi.

    Ratusan umat Kristiani memadati area dalam dan luar gereja untuk menyaksikan Drama Jalan Salib Tablo, di Gereja Kapel Katolik Hati Kudus Yesus Borromeus.

    Lantunan nyanyian syahdu dari paduan suara menyambut jemaat yang hadir sejak pukul delapan pagi.

    Para aktor dengan jubah dan atribut khas zaman Yesus Kristus memainkan adegan demi adegan sengsara sang Juru Selamat.

    BACA JUGA: Program MBG Bukan Sekadar Tambah Gizi tapi Bangun Ekonomi Masyarakat

    Terlihat sorot mata para penonton tak lepas dari panggung, sebagian memejamkan mata, larut dalam doa.

    “Drama Tablo ini kami buat sebagai bentuk perenungan rohani, bukan sekadar ritual,” ujar Christian Diarsa, sutradara pertunjukan yang juga anggota jemaat.

    Drama berdurasi satu jam delapan belas menit ini merupakan produksi tahun kedua, dengan total 30 pemain dan 12 orang pengiring musik.

    Cerita diangkat dari kisah-kisah Injil, dimulai dari doa Yesus di Taman Getsemani hingga penyaliban dan penurunan-Nya dari salib.

    BACA JUGA: Usai Pelajar Sebrangi Sungai di Kecamatan Dramaga, Bupati Bogor Bakal Bangun Jembatan

    “Kami menyeleksi naskah dari kitab suci. Tiap pemeran mempelajari latar belakang karakter masing-masing melalui studi teks,” kata Christian.

    Ia menambahkan, pendekatan ini penting agar para pemain memahami esensi spiritual peran yang dibawakan.

    Di sela drama, umat yang hadir terlihat merenung.

    “Kami ingin memfasilitasi umat agar tak hanya merayakan secara simbolik, tapi benar-benar mengalami peristiwa iman ini,” tutur Christian.

    BACA JUGA: MBG Dinilai Belum Berdampak Signifikan pada Nilai Siswa tapi Bangun Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini

    Sekira 180 jemaat hadir dalam perayaan tersebut. Meski tanpa tata cahaya teatrikal atau sistem suara profesional, suasana berlangsung khusyuk.

    Para aktor memainkan peran tanpa dialog, mengandalkan ekspresi dan gerak tubuh, disertai narasi dan musik yang memperkuat kesan dramatis.

    Menjelang Minggu Paskah, Christian menyampaikan pesan reflektif bagi umat Kristiani “Tinggalkan masa lalu, songsong kehidupan baru.”

  • Program MBG Bukan Sekadar Tambah Gizi tapi Bangun Ekonomi Masyarakat

    Program MBG Bukan Sekadar Tambah Gizi tapi Bangun Ekonomi Masyarakat

    JABAR EKSPRES – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat ternyata punya dampak lebih luas dari sekedar menambah asupan gizi untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan RI (PCO), Dedek Prayudi menjelaskan, MBG adalah bagian dari strategi besar membangun ekonomi sirkular dari sektor pangan. Artinya, program ini dirancang untuk menggerakkan ekosistem ekonomi dari hulu ke hilir, bukan hanya urusan isi piring.

    “MBG itu mengalokasikan 85 persen dari seluruh anggaran yang sudah dialokasikan APBN, yaitu sekitar Rp71 triliun untuk membeli bahan baku,” terang Agus saat ditemui di SPPG Pasirkaliki Cimahi, Jumat (18/4/25).

    Menurut Dedek, dari pembelian bahan baku pangan tersebut, tercipta ekosistem yang saling mendukung mulai dari peternak, pekerja di peternakan, penjual pakan ternak, sampai koperasi yang jadi jalur distribusi hasil produksi makanan bergizi.

    BACA JUGA: Usai Pelajar Sebrangi Sungai di Kecamatan Dramaga, Bupati Bogor Bakal Bangun Jembatan

    “Serapan pekerjanya juga ada 50 orang per satu SPPG nya. Jadi bukan hanya peningkatan kualitas gizi, tapi juga menghidupkan perekonomian masyarakat yang bersentuhan langsung dengan sektor pangan,” jelasnya.

    Dedek mencontohkan daerah seperti Sukabumi, di mana lahan pertanian yang sebelumnya mati suri kini kembali produktif karena hasilnya diserap langsung oleh program MBG.

    “Di Sukabumi contohnya, di sana warung Kiara ada sawah yang sudah diirigasi tapi sudah kering dan nganggur karena tidak ada yang beli. Tapi sejak ada program MBG, hasil pertaniannya dibeli oleh SPPG,” ujarnya.

    BACA JUGA: MBG Dinilai Belum Berdampak Signifikan pada Nilai Siswa tapi Bangun Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini

    Dedek juga menegaskan, program MBG tidak mematok harga makanan secara nasional. Harga disesuaikan dengan kondisi dan indeks kemahalan masing-masing daerah.

    “MBG tidak pernah mematok harga, MBG itu disesuaikan dengan harga-harga di daerah masing-masing,” katanya.

    “Di setiap daerah kami miliki indeks kemahalan, jadi ada yang bilang MBG itu Rp10 ribu atau Rp15 ribu, itu adalah harga rata-rata. Bukan harga yang dipatokkan atau diturunkan. MBG tetap Rp71 triliun, harga-harga itu adalah hasil dari serangkaian uji coba,” lanjutnya.

  • Usai Pelajar Sebrangi Sungai di Kecamatan Dramaga, Bupati Bogor Bakal Bangun Jembatan

    Usai Pelajar Sebrangi Sungai di Kecamatan Dramaga, Bupati Bogor Bakal Bangun Jembatan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Bogor akan segera membangun jembatan rawayan penghubung dua Kecamatan, yakni Ciampea dan Dramaga.

    Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah pelajar berangkat sekolah melintas aliran sungai Ciheudeng, terletak di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor tanpa jembatan.

    Mereka menyusuri sungai ini sudah bertahun-tahun dijalani siswa maupun masyarakat dalam beraktivitas karena aksesnya lebih pintas dan dekat kemana-mana.

    Bupati Bogor Rudy Susmanto, mengatakan pihaknya sudah melakukan cek ke lokasi dan meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menindaklanjuti.

    BACA JUGA: MBG Dinilai Belum Berdampak Signifikan pada Nilai Siswa tapi Bangun Kebiasaan Makan Sehat Sejak Dini

    “Sudah langsung saya perintahkan, Insyaallah maksimal dua minggu ke depan, kami bangun jembatan rawayan agar kepentingan anak-anak kita bisa bersekolah dapat lebih mudah,” ujarnya, Kamis (17/4).

    Rudy Susmanto melanjutkan, aduan warga melalui media sosial itu dinilai sangat positif untuk kepentingan masyarakat.

    Kendati begitu, ia mengajak seluruh pihak untuk membangun Kabupaten Bogor secara bersama-sama.

    Atas adanya peristiwa itu, Rudy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Bogor, khusunya di Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Dramaga.

    BACA JUGA: Polisi Berhasil Amankan Chef Hotel Bintang Lima di KBB yang Produksi Tembakau Sintetis 

    “Saya mohon maaf sebesar besarnya atas kejadian tersebut, kedepan kami bersama-sama membangun Kabupaten Bogor,” pungkasnya.