Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bogor, Belanja Warga Bisa Lebih Ringan
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Istimewa untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah dari pasar, tetapi tetap berkualitas.
Program ini berlangsung mulai 9 hingga 24 September 2025 di berbagai kecamatan dan desa.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, GPM menjadi langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.
“GPM ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Bogor,” kata Rudy dalam keterangan resmi, Selasa (9/9/2025).
Menurut Rudy, Pemkab Bogor telah melaksanakan GPM sejak Maret 2025 dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun.
Program ini menyasar seluruh wilayah Kabupaten Bogor dengan menghadirkan berbagai kebutuhan pangan pokok yang lebih hemat, mudah diakses, dan terjamin kualitasnya.
Selain GPM, Pemkab Bogor juga menggencarkan kegiatan sosial lain seperti santunan dan pasar murah untuk membantu meringankan beban warga.
Rudy berharap rangkaian kegiatan tersebut membawa manfaat luas bagi masyarakat.
“Ini untuk meringankan belanja warga dengan harga pangan yang lebih murah dari pasar, berkualitas, mudah diakses, serta menjaga kondusivitas ekonomi di Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Ade Yasin
-
/data/photo/2025/09/09/68bfee8831356.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Bogor, Belanja Warga Bisa Lebih Ringan Bandung 9 September 2025
-

Pemkab Bogor Tanggung Biaya Perawatan Korban Bangunan Majelis Taklim Roboh
Jakarta –
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan biaya pengobatan korban luka akibat bangunan majelis taklim ambruk di Ciomas, Bogor, Jawa Barat, ditanggung Pemkab Bogor. Biaya korban meninggal dunia juga akan ditanggung oleh Pemkab Bogor.
“Tentunya hari ini kami berfokus kepada penanganan korban terlebih dahulu, tetapi Pemkab Bogor terkait seluruh pembiayaan rumah sakit yang meninggal dunia, kami akan membantu dan bertanggung jawab penuh. Tentunya ini menjadi pengalaman kita bersama bahwa kita sama-sama saling menjaga,” kata Rudy, Minggu (7/9/2025).
Hal serupa juga diungkap Wakil Bupati Ade Ruhendi saat mengunjungi korban di RSUD Kota Bogor. Ade menyebut pihaknya akan berkoordinasi terkait penanganan korban luka yang ditangani di sejumlah rumah sakit.
“Tentu kami menyampaikan nanti terkait dengan biaya, bahwa semuanya akan kami koordinasikan ini agar menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami dari pemerintahan, Pak Bupati dan Wakil Bupati, juga turut prihatin terhadap kejadian ini,” kata Ade.
“Ini musibah dan turut berdukacita pada saudara-saudara kita yang tadi ada informasi yang meninggal dunia,” imbuhnya.
Saat meninjau bangunan majelis taklim ambruk, Rudy menyebut jumlah korban luka mencapai 84 orang ditangani di sejumlah rumah sakit.
“(Majelis ambruk) mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan 84 orang luka berat maupun luka ringan. Hari ini (korban luka) ditangani di beberapa rumah sakit yang ada di sekitar kabupaten dan kota Bogor,” kata Rudy usai meninjau bangunan majelis ambruk di Ciomas, Bogor, Minggu (7/9).
(sol/rfs)
-

Ormas se-Kabupaten Bogor gelar deklarasi damai jaga daerahnya kondusif
Kabupaten Bogor (ANTARA) – Sejumlah organisasi massa (ormas) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan deklarasi damai untuk menjaga daerahnya kondusif, pada kegiatan yang berlangsung di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Senin.
Deklarasi itu menghasilkan kesepakatan bersama lintas ormas untuk menolak segala bentuk tindakan anarkis serta berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pembacaan deklarasi tersebut disaksikan oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor.
Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi atas inisiatif ormas yang berkomitmen menjaga daerahnya kondusif.
Ia menegaskan pemerintah daerah selalu terbuka memfasilitasi penyampaian aspirasi selama dilakukan secara damai dan tertib.
“Kami sangat menghormati setiap aspirasi yang disampaikan di muka umum. Namun, kita semua sepakat untuk menjaga keamanan, mencegah perpecahan, dan menolak anarkisme. Kita ingin anak-anak tetap bisa berangkat sekolah, masyarakat tetap beraktivitas, dan roda ekonomi tetap berjalan,” ujar Rudy.
Rudy menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa sebagai benteng terakhir dalam menghadapi tantangan.
Ia mengingatkan bahwa musuh utama bangsa adalah perpecahan sehingga seluruh elemen diminta mengedepankan musyawarah.
Ia juga mengimbau masyarakat tetap beraktivitas normal, menjaga keamanan lingkungan masing-masing, serta bijak dalam menyikapi informasi di media sosial.
Rudy meminta warga tidak mudah terprovokasi kabar bohong atau hoaks.
“Kita akan menjadi kuat jika bersatu. Mari sama-sama menjaga Kabupaten Bogor tetap aman, kondusif, dan terus bergerak maju membangun bangsa,” kata dia menegaskan.
Deklarasi damai itu menjadi momentum kebersamaan antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan ormas dalam menjaga stabilitas wilayah Kabupaten Bogor di tengah dinamika sosial dan politik nasional.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Bupati Bogor kukuhkan 60 anggota Paskibraka jelang HUT ke-80 RI
Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor Rudy Susmanto mengukuhkan 60 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, 17 Agustus 2025.
Pengukuhan berlangsung di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Kamis malam, dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, termasuk perwakilan TNI, Polri, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, serta Danlanud Atang Sanjaya.
Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan terhadap proses pembinaan Paskibraka.
“Dukungan ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan mereka menjalankan tugas mulia pada upacara nanti,” ujarnya.
Ia menyebut keberadaan anggota Paskibraka bukan hanya menjadi kebanggaan bagi orang tua, tetapi juga bagi Kabupaten Bogor dan seluruh rakyat Indonesia.
“Mereka adalah masa depan Kabupaten Bogor dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, saya berpesan untuk memberikan yang terbaik saat bertugas,” katanya.
Anggota Paskibraka yang dikukuhkan merupakan siswa kelas 10 SMA dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor. Mereka terpilih setelah menjalani proses seleksi dan pembinaan selama dua bulan.
Menurut Rudy Susmanto, generasi muda seperti Paskibraka memegang peran penting dalam mewujudkan masa depan bangsa. Ia berharap semangat kebangsaan tetap tertanam di hati para anggota dan menjadi bekal dalam perjalanan mereka ke depan.
“Selamat bertugas, berikan yang terbaik untuk bangsamu pada tanggal 17 Agustus 2025,” kata Rudy.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Bendera Merah Putih sepanjang 600 meter dikirab dari Stadion Pakansari
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Bendera Merah Putih sepanjang 600 meter dikirab dari Stadion Pakansari
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 14 Agustus 2025 – 18:24 WIBElshinta.com – Bupati Bogor Rudy Susmanto memimpin Kirab Bendera Merah Putih sepanjang 600 meter dari Stadion Pakansari menuju Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kamis, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Bogor.
Kirab dimulai sejak pagi dengan rute Stadion Pakansari–Cikempong–Simpang Pengadilan Agama–Lapangan Tegar Beriman. Sepanjang perjalanan, bendera dikirab bergantian oleh peserta dari unsur TNI, Polri, pelajar, mahasiswa, pedagang, petani, hingga komunitas masyarakat.
Rudy mengatakan kirab kain raksasa yang melibatkan ribuan peserta ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 9 Agustus 2025, diawali dengan penjemputan bendera pusaka di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, untuk kemudian dikirab dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya.
“Di setiap titik singgah, kirab bukan hanya seremonial, tapi momentum menggerakkan perekonomian masyarakat setempat,” ujarnya.
Menurut dia, di titik pemberhentian, Pemkab Bogor menggelar berbagai kegiatan seperti gerakan pangan murah, layanan administrasi kependudukan, fasilitasi insentif pajak daerah, hingga berbagai kegiatan sosial. Langkah ini diharapkan memberi dampak langsung bagi warga sekaligus menghidupkan suasana peringatan kemerdekaan.
Rudy menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari TNI/Polri, kelompok masyarakat, mahasiswa, pedagang, hingga petani yang bahu membahu menyukseskan kirab dari Stadion Pakansari hingga Lapangan Tegar Beriman.
“Semua bergerak bersama dengan semangat gotong royong, mengingatkan kita pada perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan,” katanya.
Kirab tahun ini juga dimeriahkan penampilan marching band Universitas Pertahanan dan SMK Penerbangan Angkasa, pasukan berkuda kavaleri, tari Reog, penampilan Sanggar Rahayu, dan flashmob yang melibatkan peserta dari berbagai komunitas. Rudy mengajak warga mengenakan pakaian merah putih dan mengibarkan bendera sepanjang rute sebagai wujud persatuan.
Ia menegaskan, kekuatan Kabupaten Bogor dalam membangun hanya bisa terwujud bila semua elemen masyarakat bergerak bersama.
“Bogor akan kuat ketika semua pihak mendukung dan saling menguatkan, sebagaimana para pejuang memberikan teladan bahwa kemerdekaan diraih lewat kekompakan dan kerukunan,” ujar Rudy.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313756/original/063646100_1755054443-WhatsApp_Image_2025-08-12_at_18.10.33.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bendera Merah Putih Raksasa Membentang di Tebing Lidah Jeger Pecahkan Rekor MURI
Liputan6.com, Bogor – Pembentangan bendera Merah Putih raksasa di Tebing Lidah Jeger Klapanunggal setinggi 120 meter yang dilakukan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bogor, membuat masyarakat yang melihatnya terkesima. Pengibaran bendera raksasa itu menjadi simbol semangat patriotisme dan pengingat perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
Bupati Bogor Rudy Susmanto sendiri mengapresiasi keberhasilan pengibaran bendera Merah Putih raksasa dalam rangak memperingati HUT ke-80 RI tersebut. Baginya aksi pengibaran bendera raksasa itu bukan hanya menjadi catatan sejarah bagi Kabupaten Bogor, tetapi juga membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia. Apalagi keberhasilan itu juga mencatatkan rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Museum Rekor Dunia.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bogor, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Lebih dari 270 juta rakyat Indonesia, hanya 35 orang anggota FPTI yang berhasil mengibarkan bendera merah putih terbesar di tebing, dan itu adalah kebanggaan bagi kita semua,” ungkap Rudy Susmanto.
Rudy juga mengatakan bahwa aksi ini selaras dengan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan. Menurutnya, pengibaran bendera di tebing setinggi 120 meter merupakan simbol semangat patriotisme dan pengorbanan yang mengingatkan pada perjuangan 17 Agustus 1945.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati Bogor membuka pintu lebar bagi FPTI untuk mengadakan berbagai kegiatan di Kabupaten Bogor, baik dalam bentuk kejuaraan, promosi pariwisata, maupun event lain yang melibatkan masyarakat. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Bogor siap memfasilitasi dan berkolaborasi.
“Saya hutang budi pada FPTI. Silakan rencanakan kegiatan akhir tahun, nanti akan kita dukung melalui Dinas Pemuda dan Olahraga. Pemerintah harus hadir untuk anak-anak muda yang mengisi kemerdekaan dengan prestasi,” tegasnya.
Rudy Susmanto juga menyampaikan kebanggaannya memiliki generasi muda yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Bogor dan Indonesia.
“Terima kasih atas pengabdian dan kerja keras kalian. Ini adalah kehormatan bagi kami semua,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua FPTI Kabupaten Bogor, Trian Turangga mengaku sangat bangga atas undangan silaturahmi dengan dari Bupati di Pendopo Bupati Bogor kepada para pengurus FPTI terutama para pembentang bendera merah putih berukuran 80 x 50 meter dan tercatat sebagai Rekor MURI.
“Pak Bupati sangat perhatian kepada FPTI dan beliau menyarankan FPTI untuk menggelar event berskala Kejurnas di Pakansari. Ini satu kebanggan bagi kami dan jajaran pengurus FPTI Kabupaten Bogor,” kata Trian.
Trian menambahkan, Bupati juga sangat bangga dengan pola pembinaan di FPTI Kabupaten Bogor yang mengutamakan potensi atlet lokal atau atlet binaan sendiri.
-

Bupati Rudy Susmanto jemput bendera pusaka dari pendopo di ujung Bogor
Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor Rudy Susmanto menjemput bendera pusaka dari Desa Malasari, wilayah paling barat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk dikibarkan pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Bendera yang dijemput Rudy dibawa menuju Pendopo Bupati di Cibinong dan akan dikibarkan pada upacara 17 Agustus 2025 di Lapangan Tegar Beriman.
Rudy menegaskan penjemputan bendera pusaka bukan sekadar seremoni tahunan. “Kain merah putih ini adalah kehormatan bangsa. Ini bukan hanya simbol, tetapi wujud perjuangan yang diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para pahlawan,” ujar Rudy di Bogor, Minggu.
Prosesi dimulai dari rumah sejarah eks Pendopo Bupati Bogor pertama di Malasari, yang berbatasan langsung dengan Sukabumi dan Lebak, Banten. Bangunan ini menjadi pusat pemerintahan darurat pada masa Bupati Raden Ipik Gandamana tahun 1948–1950 ketika Agresi Militer Belanda II memaksa pemerintah daerah berpindah-pindah lokasi demi menghindari serangan.
Desa Malasari menjadi pusat pemerintahan sipil Kabupaten Bogor selama sekitar lima bulan. Dari lokasi ini, Ipik Gandamana mengangkat lurah-lurah di 16 desa sejak 16 Februari 1949.
Pada awal Maret 1949, Wakil Gubernur Jawa Barat Mr. Yusuf Adinata datang membawa instruksi pembentukan pamong praja di seluruh Kabupaten Bogor.
Ia mengajak masyarakat meneladani persatuan para pendiri bangsa. “Hatta tidak pernah melawan Soekarno, Soekarno tidak pernah melawan Sudirman. Prinsip mereka jelas, benteng pertahanan terakhir bangsa adalah persatuan, dan musuh utamanya adalah perpecahan,” katanya.
Rudy juga memanfaatkan momentum di Malasari untuk menyampaikan pesan pembangunan. Ia meminta jajaran Pemkab Bogor memperhatikan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur jalan di wilayah tersebut agar tidak hanya dikenang saat peringatan kemerdekaan.
“Pastikan sekolahnya baik, fasilitas kesehatan memadai, dan jalan yang layak. Jangan sampai tempat bersejarah ini hanya dikenang setahun sekali,” tegasnya.
Ipik Gandamana, yang pernah memimpin dari pendopo ini, dikenal sebagai tokoh militer dan ulama. Selama menjabat Bupati Bogor, ia didampingi Batalyon O Tirtayasa Siliwangi di bawah komando Kapten Sholeh Iskandar.
Dalam kariernya, ia juga pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat merangkap Bupati Lebak, Gubernur Jawa Barat (1956–1959), dan Menteri Dalam Negeri (1959–1964).
Bangunan pendopo di Malasari ditetapkan sebagai rumah sejarah dan cagar budaya berdasarkan keputusan Pemerintah Kabupaten Bogor pada 8 Oktober 1949. Lokasinya yang terlindungi perbukitan dianggap aman dari serangan, sehingga menjadi saksi sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pemkab Bogor gelar rangkaian HUT ke-80 RI sebulan penuh
Kabupaten Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar rangkaian kegiatan Semarak Kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia secara maraton selama sebulan penuh, mulai 5 hingga 31 Agustus 2025.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan rangkaian kegiatan tersebut dirancang untuk menghadirkan semangat nasionalisme, pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga hiburan yang merata di berbagai wilayah Kabupaten Bogor.
“Semarak Kemerdekaan ini bukan hanya seremoni tahunan, tapi bentuk nyata pelayanan dan kebersamaan pemerintah daerah dengan masyarakat,” kata Rudy di Cibinong, Selasa.
Rangkaian acara diawali dengan Gelar Pelayanan Terpadu di Kecamatan Cileungsi pada 5 Agustus. Layanan ini menyasar kebutuhan warga secara langsung, meliputi pelayanan administrasi, kesehatan, nikah gratis, sunatan massal, bazar pangan murah, hingga pameran UMKM.
Kegiatan serupa digelar hampir setiap hari di kecamatan berbeda, seperti Cijeruk, Nanggung, Leuwiliang, Cibungbulang, Caringin, hingga Klapanunggal dan Parung. Rudy menegaskan program ini bertujuan mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat akar rumput.
Selain itu, Pemkab Bogor juga menggelar Kirab Bendera Pusaka yang berlangsung estafet dari Malasari hingga berbagai kecamatan lainnya, termasuk Leuwisadeng, Cibungbulang, hingga Cibinong. Puncaknya digelar di Stadion Pakansari pada 14 Agustus dengan pengibaran bendera raksasa sepanjang 194,5 meter.
Pada 17 Agustus, peringatan HUT RI ke-80 dipusatkan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong. Acara dimulai dengan upacara pengibaran bendera, pengajian Korpri, pelayanan publik terpadu, hingga hiburan rakyat dengan penampilan artis nasional seperti Kotak, Leo Lorenza, dan Warga Koplo.
Agenda penting lainnya termasuk konser musik “Back to 90’s” pada 9 Agustus di Stadion Pakansari yang menghadirkan Dewa 19, Naff, dan Tipe-X, serta Malam Istigosah pada 15 Agustus dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg pada malam 16 Agustus.
Pascapuncak peringatan, kegiatan masih berlanjut dengan Apel Besar Hari Pramuka (20 Agustus), pagelaran wayang golek di Malasari (22 Agustus), Fun Bike dan Bupati Bogor Cup di Malasari (23 Agustus), serta UMKM Expo di Stadion Pakansari (27 Agustus).
Menutup seluruh rangkaian, Pemkab Bogor akan menggelar Kejuaraan Grasstrack Championship pada 30 Agustus dan Jalan Sehat Istimewa pada 31 Agustus di area Stadion Pakansari.
Rudy menyebut peringatan sebulan penuh ini sebagai bentuk komitmen menghadirkan kemeriahan yang inklusif, berkelanjutan, dan bermakna.
“Kami ingin seluruh masyarakat merasakan atmosfer kemerdekaan, bukan hanya lewat upacara, tapi melalui pelayanan, ekonomi, hingga hiburan,” ujarnya.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Bupati Bogor ajak masyarakat kobarkan semangat kemerdekaan
Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor Rudy Susmanto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengobarkan semangat kemerdekaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia.
Ajakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Bogor Nomor 200.1.2.3/1023-Bakesbangpol sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 400.40.1.1/3823/SJ tentang Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih Tahun 2025.
“Gerakan ini bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari upaya kita bersama untuk menumbuhkan kembali semangat kebangsaan, nasionalisme, dan rasa cinta tanah air di tengah masyarakat,” kata Rudy Susmanto di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.
Dalam edaran itu, Rudy menginstruksikan seluruh perangkat daerah, kecamatan, desa, hingga masyarakat umum untuk melaksanakan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih secara masif dan terkoordinasi mulai tanggal 1 hingga 17 Agustus 2025.
Masyarakat juga diajak menghias rumah, tempat usaha, ruang kerja, dan fasilitas publik dengan nuansa merah putih sebagai bentuk partisipasi aktif menyambut hari kemerdekaan.
“Semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, komunitas, hingga keluarga di rumah, diharapkan ikut mengobarkan semangat merah putih. Kita ciptakan lingkungan yang bersih, tertib, dan penuh semangat nasionalisme,” ujar Rudy.
Gerakan dilakukan dengan pendekatan edukatif, yakni mendorong masyarakat memasang bendera sejak tanggal 1 hingga 31 Agustus 2025, terutama bagi yang belum memiliki bendera.
Ia juga meminta para camat mengawali kegiatan pembagian bendera dengan pencanangan bersama unsur forkopimcam, pemerintah desa atau kelurahan, serta melibatkan tokoh masyarakat, agama, pemuda, perempuan, dan pelaku usaha.
“Camat, kepala desa, RW dan RT juga perlu turun langsung ke lapangan, memantau, sekaligus memberikan edukasi kepada warga dengan pendekatan yang persuasif,” kata Rudy.
Perangkat daerah, RSUD, dan BUMD juga diminta turut serta dengan membagikan sedikitnya 200 bendera Merah Putih berukuran 90×60 cm dan memasang bendera di seluruh kendaraan dinas jabatan maupun operasional.
Beberapa organisasi perangkat daerah, seperti Disdagin, Dinkop UMKM, Disdik, Diskominfo, Disbudpar, Disnaker, dan Dinkes juga diimbau menggandeng mitra binaan, seperti pelaku UMKM, dunia usaha, lembaga pendidikan, media, dan fasilitas kesehatan.
“Kita ingin seluruh penjuru wilayah Kabupaten Bogor semarak dengan suasana kemerdekaan. Ini sekaligus momentum menumbuhkan kembali semangat persatuan, gotong royong, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,” ujar Bupati Bogor.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Menteri LH Minta Investor Setop Bangun Vila di Puncak: Tolong Investasi Pohon
Puncak –
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol meminta agar pembangunan villa di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, dihentikan. Ia meminta masyarakat beralih berinvestasi pohon.
“Pemodal-pemodal yang dikaruniai rezeki, tolong hentikan pembangunan vila di daerah Puncak ini. Di Kecamatan Cisarua, yang kita tahu persis bahwa Cisarua ini sangat penting untuk mengemban ekosistem di bawahnya, terutama di Kota Bogor sampai dengan Depok dan Jakarta,” kata Hanif di Puncak, Bogor, Minggu (27/7/2025).
“Kami imbau kepada temen-temen yang saat ini berkeleluasaan rezeki, kemudian sedang membangun vila-vila di Puncak, tolong hentikan. Kemudian yang akan berinvestasi, tolong investasikanlah pada pohon-pohon yang membawa berkah kepada kita semua,” imbuhnya.
Menteri Hanif hari ini meninjau langsung pembongkaran bangunan di area PTPN, Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Pembongkaran dilakukan karena berdasarkan kajian, bangunan-bangunan tersebut jadi salah satu pemicu terjadinya bencana banjir.
“Setelah menangani 33 KSO kami akan masuk kepada daerah-daerah yang ada unit usaha yang diokupasi secara ilegal, yaitu seluas 400 hektare. Kami juga akan lakukan verifikasi lapangan dan penegakan hukumnya. Jadi semua sama, baik yang ada KSO maupun yang tidak ada KSO, yang berada di areal PTPN akan kami tertibkan semua,” ucap dia.
“Karena berdasarkan kajian para ahli, ikut memperberat terjadinya bencana banjir. Yang setiap kali terjadi bencana banjir selalu membawa korban jiwa. Jadi ini kita akan lakukan terus kepada semua kita,” imbuhnya.
Cabut Izin Lingkungan
“Jadi yang terakhir nanti ada 8 persetujuan lingkungan yang akan kita cabut karena kita telah memberi perintah kepada Bupati Bogor untuk mencabut. Namun, sampai batas waktu yang sudah kami tentukan tidak dicabut, maka telah kami cabut. Jadi menteri yang mencabut persetujuan lingkungan yang ada, yang timpang-tindih dengan yang di atasnya (lahan) PTPN ini,” beber Hanif.
“Kemudian, setelah izinnya dicabut, kami juga telah memandatkan untuk dibongkar sepenuhnya, sebagaimana yang kita lihat hari ini di CV Mega Karya. Kami akan kawal terus dan kami pastikan di akhir Agustus semuanya sudah bersih. Jadi secara umum 33 KSO yang ada di PTPN telah tidak memiliki izin lagi,” imbuhnya.
(sol/maa)