Tag: Ade Ary Syam

  • Tampang EHS, Tersangka Pembunuhan Sadis di Ciracas Jakarta Timur, Dipicu Perselingkuhan – Halaman all

    Tampang EHS, Tersangka Pembunuhan Sadis di Ciracas Jakarta Timur, Dipicu Perselingkuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menetapkan EHS (37) sebagai tersangka pembunuhan terhadap RR di sebuah bengkel kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025) malam.

    Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

    “Benar sudah ditetapkan menjadi tersangka,” katanya.

    Tersangka saat ini ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta.

    EHS dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan Berat.

    Dia diketahui merupakan sosok selingkuhan dari istri korban.

    “Pelaku sebagai pacar istri korban,” tambah Ade.

    Saat itu EHS sedang main ke lokasi untuk menghampiri istri korban. 

    RR yang melihat keberadaan pelaku langsung menegur istrinya tersebut.

    “Tiba-tiba pacar istri korban marah dan terjadi keributan dan pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh,” ucapnya.

    Dalam keadaan terjatuh, pelaku langsung menusuk korban di bagian ulu hati hingga kepala. 

    Bahkan jari korban sampai putus.

    Saat itu korban pun meminta tolong dan didengar sang anak yang masih berusia 14 tahun.

    “Anak korban keluar dari dalam rumah membantu bapak nya yang sedang berantem. Adapun anak korban setelah membantu bapaknya kena pisau di jari kelingking hingga luka,” tuturnya.

    Setelahnya, pelaku dan istri korban meninggalkan lokasi itu. 

    Sementara sang anak meminta bantuan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit agar mendapat perawatan.

    “Kemudian korban dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan pertolongan. Namun dalam perjalanan korban meninggal,” ucapnya.

    Sebelumnya, warga di kawasan Jalan Raya Malaka nomor 22 RT 1 RW 7, Ciracas, Jakarta Timur dihebohkan dengan tewasnya seorang pria berinisial RR dengan kondisi mengenaskan.

    Korban tewas usai terlibat keributan di sebuah bengkel pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

    Peristiwa pembunuhan itu terungkap berawal dari seorang saksi mendapat laporan via telepon oleh karyawan yang tinggal sekitar bengkel soal adanya keributan.

    Tak lama, saksi yang berada di lokasi kaget melihat korban sudah tergeletak di bengkel tersebut.

    Saksi keluar dari kamar melihat ternyata korban sudah terkapar di lokasi bengkel kemudian saksi dan teman-teman yang tinggal di area bengkel membawa ke RSUD Ciracas Jakarta Timur.

  • Polda Metro Jaya Gelar Sidang Etik AKBP Bintoro 7 Februari

    Polda Metro Jaya Gelar Sidang Etik AKBP Bintoro 7 Februari

    Bisnis.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya bakal menggelar sidang etik terhadap eks Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro pada Jumat (7/2/2025) dalam kasus pemerasan anak bos Prodia.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sidang etik itu berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan wewenang.

    “Bidpropam akan melaksanakan sidang kode etik terhadap para terduga pelanggar hari jumat nanti tanggal 7 Februari 2025,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Senin (3/2/2025).

    Dia menambahkan, pihaknya juga telah menemukan satu terduga pelanggar etik yakni mantan Kanit Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan berinisial M. 

    Dengan demikian, total terduga pelanggar terhadap dugaan kasus pemerasan terhadap bos Prodia menjadi lima anggota.

    Secara terperinci, dua eks Kasatreskrim Polres Jaksel AKBP Bintoro dan AKBP Gogo Galesung. Kemudian, anggota berinisial Z selaku Kanit Resmob Satreskrim Polres Jaksel dan ND selaku Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Jaksel. 

    “Sampai dengan saat ini terduga pelanggar ada lima. Empat dipatsus ditambah Satu tidak dilakukan di patsus itu saudari M, mantan Kanit Satreskrim Polres Metro Jaksel,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, tudingan pemerasan itu muncul dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso.

    Sugeng mengatakan kasus ini berkaitan dengan perkara dugaan pidana kematian yang ditangani Polres Jaksel pada 2024. Kasus itu menjerat anak bos Prodia dengan inisial AN dan BH.

    Kala itu, AKBP Bintoro menjabat Kasatreskrim Polres Jaksel. Bintoro diduga menerima aliran dana untuk menghentikan kasus tersebut. 

    Awalnya, Sugeng mengatakan Bintoro diduga menerima Rp20 miliar. Namun, angka tersebut menyusut menjadi Rp140 juta lantaran Sugeng menduga uang tersebut dibawa oleh advokat berinisial EDH.

    “Bukan Rp20 miliar, bukan Rp17 miliar, bukan Rp5 miliar, hanya 140 juta untuk penangguhan penahanan,” ujar Sugeng.

  • Polisi Gerebek Hotel di Jakarta Selatan yang Dijadikan Sarang Pesta Gay, 56 Orang Diamankan – Halaman all

    Polisi Gerebek Hotel di Jakarta Selatan yang Dijadikan Sarang Pesta Gay, 56 Orang Diamankan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan sebuah hotel di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

    Diketahui lokasi itu dijadikan sarang pesta gay atau penyuka sesama jenis.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan kasus itu diungkap oleh Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Sabtu (1/2/2025) malam.

    Dari hasil penggerebekan, polisi mengamankan 56 orang pria.

    “Pesta seks yang dilakukan oleh sesama jenis laki-laki ada 56 orang yang diamankan di TKP,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).

    Dari 56 orang yang ditangkap, tiga orang ditetapkan menjadi tersangka yakni RH alias R, RE alias E, dan BP alias D.

    Pihak kepolisian dibantu manajemen dan keamanan hotel saat melakukan penggerebekan kamar nomor 2617.

    Beberapa barang bukti dari lokasi kejadian yang disita di antaranya alat kontrasepsi hingga obat anti-HIV.

    “Ada barang bukti pemesanan hotel kemudian alat kontrasepsi kondom, kemudian ada obat anti HIV dan juga ada sabun mandi,” ucapnya.

    Ade menambahkan penyidik masih melakukan serangkaian pendalaman terkait kasus pesta seks gay ini.

    Para tersangka dijerat Pasal 33 juncto pasal 7 UU no 44 2008 tentang pornografi dengan ancaman pidana paling singkat 2 tahun dan maksimal 15 tahun dan denda Rp 7,5 miliar.

    Kemudian pasal 36 dan UU Pornografi pidana maksimal 10 tahun dan ancaman denda maksimal Rp5 miliar. 

     

     

  • Perselingkuhan Berujung Maut di Jaktim, Korban Tewas hingga Jari Putus

    Perselingkuhan Berujung Maut di Jaktim, Korban Tewas hingga Jari Putus

    Jakarta

    Seorang pria berinisial RR (37) tewas ditikam usai terlibat percekcokan dengan pria lainnya berinisial EHS (37) di sebuah bengkel di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Korban ditusuk di bagian ulu hati hingga jari tangannya putus.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan, di badan korban ditemukan luka tusukan di ulu hati, kepala atas sebelah kanan, tangan kelingking putus,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

    Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Pihak kepolisian bergerak cepat menyelidiki kasus dan berhasil menangkap pelaku EHS.

    “Benar pelakunya sudah kita tangkap, masih pengembangan,” tuturnya.

    Dipicu Asmara Perselingkuhan

    Peristiwa ribut-ribut maut tersebut terjadi pada Jumat (31/1) malam. Polisi mengungkap percekcokan tersebut dipicu asmara perselingkuhan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku berinisial EHS (37) merupakan pacar dari istri korban. Saat kejadian, pelaku tengah mampir ke lokasi kejadian.

    “Pelaku sebagai pacar istri korban sedang main ke TKP (tempat kejadian perkara),” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (3/2).

    Korban saat itu menegur istrinya tersebut. Pelaku tak terima dan marah hingga terjadi keributan di antara mereka. Tak sampai di sana, pelaku mendorong korban lalu melakukan penusukan.

    “Tiba-tiba pacar istri korban marah dan terjadi keributan. Pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh dan pelaku menusuk korban di bagian ulu hati, kepala, tangan,” ujarnya.

    Anak korban membantu ayahnya yang sedang ditikam oleh pelaku. Saat itu anak korban ikut terluka. Setelah penusukan terjadi, pelaku dan istri korban pergi dari lokasi.

    “Anak korban minta tolong ke temen-temen korban untuk menolong bapaknya yang terkapar. Kemudian korban di bawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan pertolongan namun dalam perjalanan korban meninggal,” tuturnya.

    (wnv/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pria di Jaktim Dibunuh Selingkuhan Istri, sang Anak Ikut Terluka saat Tolong Korban – Halaman all

    Pria di Jaktim Dibunuh Selingkuhan Istri, sang Anak Ikut Terluka saat Tolong Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – EHD, pembunuh pria di sebuah bengkel di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, berhasil ditangkap.

    EHD diketahui membunuh RR setelah keduanya terlibat cekcok.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, EHD ternyata merupakan sosok selingkuhan dari istri korban.

    “Pelaku sebagai pacar istri korban,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025) malam.

    Ketika itu, EHD tengah bermain ke lokasi untuk menghampiri istri korban.

    Korban yang melihat keberadaan pelaku lantas menegur sang istri.

    “Tiba-tiba pacar istri korban marah dan terjadi keributan.” 

    “Pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh,” ucapnya.

    Dalam posisi tersebut, EHD langsung menusuk korban di bagian ulu hati hingga kepala, bahkan jari korban sampai putus.

    Saat itu, jelas Ade Ary, korban meminta tolong dan didengar sang anak yang masih berusia 14 tahun.

    “Anak korban keluar dari dalam rumah membantu bapaknya yang sedang berantem.” 

    “Adapun anak korban setelah membantu bapaknya kena pisau di jari kelingking hingga luka,” tuturnya.

    Setelah itu, pelaku dan istri korban meninggalkan lokasi.

    Sedangkan sang anak meminta bantuan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit.

    “Kemudian korban dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan pertolongan.”

    “Namun dalam perjalanan korban meninggal,” ucapnya.

    Sebelumnya, warga di kawasan Jalan Raya Malaka nomor 22 RT 1 RW 7, Ciracas, Jakarta Timur, dihebohkan atas tewasnya seorang pria berinisial RR dengan kondisi mengenaskan.

    Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar, korban tewas setelah terlibat keributan di sebuah bengkel pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

    “Pada hari Jumat, tanggal 31 Januari 2025 pukul 22.00 WIB telah terjadi pembunuhan,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu.

    Ade Ary menyebut awalnya seorang saksi mendapat laporan via telepon oleh karyawan yang tinggal sekitar bengkel soal adanya keributan.

    Tak lama berselang, saksi yang berada di lokasi kaget melihat korban sudah tergeletak di bengkel tersebut.

    “Saksi keluar dari kamar melihat ternyata korban sudah terkapar di lokasi bengkel kemudian saksi dan teman-teman yang tinggal di area bengkel membawa ke RSUD Ciracas Jakarta Timur,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com/Deni/Abdi)

  • Pria di Jaksel Dikeroyok Usai Tegur Pemotor Mabuk, Lokasi Penganiayaan Dekat Mabes Polri – Halaman all

    Pria di Jaksel Dikeroyok Usai Tegur Pemotor Mabuk, Lokasi Penganiayaan Dekat Mabes Polri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sungguh malang nasib seorang pria berinisial MRA yang menjadi korban pengeroyokan di Jalan Patimura, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025).

    Korban saat itu tengah mengendarai sepeda motornya melintas di jalan tersebut. Namun, ada sejumlah pemotor yang berhenti di tengah jalan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut korban kala itu menegur para pemotor ini.

    “Para terlapor menggunakan beberapa sepeda motor berhenti di tengah jalan, sebelum underpass Mabes Polri sekira pukul 02.00 WIB. Kemudian korban menegur, karena berbahaya,” kata Ade Ary dalam keteranganya, Minggu (2/2/2025).

    Bukan sadar karena kesalahannya, pemotor berinisial A dan HF malah tak terima ditegur.

    Mereka mengejar korban yang melanjutkan perjalanannya hingga menabrak motor korban dari belakang.

    “Ditabrak terlapor dari kanan belakang dan para terlapor yang diduga dibawah pengaruh minuman keras memukuli korban,” ujarnya.

    Saat itu, korban tak terima atas perlakuan pelaku sehingga meminta ganti rugi.

    Namun, lagi-lagi korban malah mendapat bogem mentah dan dianiaya oleh para pelaku.

    Atas hal tersebut, ucap Ade Ary, korban akhirnya melapor ke pihak kepolisian.

    Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki.

    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan guna penyidikan sesuai hukum yang berlaku. Ditangani Restro Jaksel,” ujarnya.

  • Motif Pembunuhan di Ciracas, Pelaku Diduga Tak Terima Kekasihnya Ditegur Suami
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Februari 2025

    Motif Pembunuhan di Ciracas, Pelaku Diduga Tak Terima Kekasihnya Ditegur Suami Megapolitan 3 Februari 2025

    Motif Pembunuhan di Ciracas, Pelaku Diduga Tak Terima Kekasihnya Ditegur Suami
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – EHS (37), terduga pembunuh RR (37), ditangkap setelah insiden berdarah di sebuah
    bengkel mebel
    di Ciracas, Jakarta Timur.
    Pembunuhan ini diduga dipicu karena korban menegur istrinya yang merupakan pacar pelaku. Saat itu, pelaku sedang berkunjung ke sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
    “Korban setelah melihat istrinya didatangi pacarnya langsung menegur istrinya dan tiba-tiba pacar istri korban (EHS) marah, sehingga terjadi keributan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (2/2/2025).
    Ade menjelaskan, pertengkaran terhindarkan di
    workshop
    mebel tempat korban bekerja. Dalam keadaan emosi, pelaku mendorong korban hingga terjatuh.
    “Pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh dan pelaku menusuk korban di bagian ulu hati, kepala, dan tangan,” ungkap Ade.
    Anak korban yang mendengar keributan tersebut segera keluar untuk membantu ayahnya.
    Namun, dalam upayanya untuk melindungi, anak korban mengalami luka akibat terkena pisau.
    Setelah insiden penusukan, pelaku bersama istri korban melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.
    “Setelah terjadi penusukan terhadap korban, pelaku bersama istri korban pergi meninggalkan TKP,” jelas Ade.
    Anak korban kemudian meminta bantuan kepada teman-teman ayahnya yang merupakan karyawan di bengkel mebel tersebut.
    “Anak korban minta tolong ke teman-teman korban untuk menolong bapaknya yang terkapar,” ungkap Ade.
    Korban kemudian dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan pertolongan, namun dalam perjalanan korban meninggal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria di Jaktim Dibunuh Selingkuhan Istri, sang Anak Ikut Terluka saat Tolong Korban – Halaman all

    Pembunuh Pria di Bengkel Ciracas Jaktim Ternyata Selingkuhan Istri Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi telah menangkap EHD, pembunuh pria usai ribut di sebuah bengkel di kawasan Ciracas, Jakarta Timur berinisial RR.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan EHD ternyata merupakan sosok selingkuhan dari istri korban.

    “Pelaku sebagai pacar istri korban,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025) malam.

    Saat itu, EHD sedang main ke lokasi untuk menghampiri istri korban. 

    RR yang melihat keberadaan pelaku langsung menegur istrinya tersebut. 

    “Tiba-tiba pacar istri korban marah dan terjadi keributan. Pelaku langsung mendorong korban hingga jatuh,” ucapnya.

    Dalam keadaan terjatuh, pelaku langsung menusuk korban di bagian ulu hati hingga kepala. Bahkan, jari korban sampai putus.

    Saat itu, kata Ade Ary, korban pun meminta tolong dan didengar sang anak yang masih berusia 14 tahun.

    “Anak korban keluar dari dalam rumah membantu bapak nya yang sedang berantem. Adapun anak korban setelah membantu bapaknya kena pisau di jari kelingking hingga luka,” tuturnya.

    Setelahnya, pelaku dan istri korban meninggalkan lokasi itu. Sementara sang anak meminta bantuan untuk membawa ayahnya ke rumah sakit agar mendapat perawatan.

    “Kemudian korban dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan pertolongan. Namun dalam perjalanan korban meninggal,” ucapnya.

    Sebelumnya, warga di kawasan Jalan Raya Malaka nomor 22 RT 1 RW 7, Ciracas, Jakarta Timur dihebohkan dengan tewasnya seorang pria berinisial RR dengan kondisi mengenaskan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban tewas usai terlibat keributan di sebuah bengkel pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.00 WIB.

    “Pada hari Jumat, tanggal 31 Januari 2025 pukul 22.00 WIB telah terjadi pembunuhan,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

    Ade Ary menyebut awalnya seorang saksi mendapat laporan via telepon oleh karyawan yang tinggal sekitar bengkel soal adanya keributan.

    Tak lama, saksi yang berada di lokasi kaget melihat korban sudah tergeletak di bengkel tersebut.

    “Saksi keluar dari kamar melihat ternyata korban sudah terkapar di lokasi bengkel kemudian saksi dan teman teman yang tinggal di area bengkel membawa ke RSUD Ciracas Jakarta Timur,” ungkapnya.

     

  • Pria di Jakbar Ditemukan Tewas Usai Ceburkan Diri ke Kali Cengkareng

    Pria di Jakbar Ditemukan Tewas Usai Ceburkan Diri ke Kali Cengkareng

    Jakarta

    Pria berinisial SI ditemukan tewas usai menceburkan diri ke Kali Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat minta tolong.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2/2025) pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan saksi, pada pukul 15.30 WIB dirinya mengira korban ingin belanja setelah turun dari motor. Korban berdiri dan langsung menerjunkan diri ke kali.

    “Korban sempat minta tolong dan sempat saksi 2 nyebur untuk menolong. Namun korban tenggelam dan tidak terlihat lagi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

    Ade Ary mengatakan pukul 20.30 WIB, Basarnas dan BPBD DKI Jakarta berhasil menemukan korban sekitar 20 meter dari lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban dievakuasi dan dilakukan identifikasi oleh polisi.

    “Kemudian (korban) dibawa ke rumah duka. Perwakilan keluarga membuat surat keterangan keluarga untuk tidak dilakukan autopsi. (Kasus) Ditangani Polsek Kembangan,” imbuhnya.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi Selidiki Temuan Jasad Janin Bayi di Septic Tank RSUD Koja – Halaman all

    Polisi Selidiki Temuan Jasad Janin Bayi di Septic Tank RSUD Koja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sesosok jasad janin bayi ditemukan di dalam septictank di Rumah Sakit Umum DaeraH (RSUD) Koja, Jakarta Utara.

    Adapun jasad janin bayi tersebut ditemukan oleh seorang operator instalasi pembuangan limbah (Ipal) pada Kamis (30/1/2025) lalu.

    “Operator Ipal kemudian melihat di dalam septictank yang beraliran dari lantai atas gedung Blok B ada janin bayi dari lantai atas masuk di dalam penampungan pembuangan saluran tinja,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menjelaskan dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

    Ade Ary mengatakan saat itu operator Ipal tersebut langsung mengangkat jasad janin bayi dan dimasukkan ke dalam kantong sampah medis.

    Setelahnya, petugas operator Ipal langsung melapor ke manajemen rumah sakit.

    “Janin bayi oleh pihak IKJ (Instalasi Kamar Jenazah) dibawa dan dimasukkan di dalam freezer pendingin,” ucapnya.

    Selanjutnya, pihak rumah sakit langsung melapor ke Polsek Koja atas temuan tersebut.

    Pihak kepolisian, kata Ade Ary, datang ke lokasi dan langsung melakukan pengecekan terhadap jasad dan tidak ditemukan adanya luka tanda kekerasan.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban, pada tubuh jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan lebam di mayat punggung dan lengan tangan korban,” ungkap dia.

    Saat ini, Polsek Koja masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menyelidiki sosok orangtua dari janin tersebut.