Tag: Ade Ary Syam

  • Kronologi Wartawan Gadungan Peras Pria Puluhan Juta di Jaksel, Buntuti Korban dari Hotel – Halaman all

    Kronologi Wartawan Gadungan Peras Pria Puluhan Juta di Jaksel, Buntuti Korban dari Hotel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Enam wartawan gadungan yang melakukan pemerasan terhadap korban berinisial SA (42) berhasil ditangkap polisi di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

    Mereka adalah MS (40), FFH (63), DP (57), HPSS (52), MN (52), JP (40). Komplotan itu kerap disebut sebagai ‘Paparazi’.

    Mereka menyasar pasangan yang datang ke hotel atau penginapan.

    Selanjutnya, komplotan ini mencari tahu apakah para calon korban pasangan resmi atau selingkuhan.

    Jika sasaran mereka ternyata adalah pasangan selingkuh, para pelaku akan memerasnya.

    Caranya dengan memberikan teror dan ancaman akan membongkar skandal perselingkuhan.

    Kejadian ini diketahui dari Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/13/II/2025/SPKT/Sek Panc/Restro Jaksel/PMJ, tanggal 3 Februari 2025 terkait tindak pidana pemerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 368 KUHP.

    Peristiwa Pemerasan

    Pemerasan itu, terjadi di kediaman orang tua korban di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, setelah pulang dari hotel.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi berujar, awalnya korban keluar dari salah satu hotel di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, bersama seorang wanita.

    “Modus operandi, yakni para pelaku mengaku sebagai wartawan dan mengikuti korban sampai ke depan rumah korban dan mengancam akan memviralkan korban dengan alasan pelanggaran undang-undang,” kata Ade Ary, dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025), dilansir Warta Kota.

    Saat korban keluar dari parkiran hotel, ada dua mobil lain yang menyalip mobilnya. Kala itu, korban tak menaruh curiga.

    Kemudian, ketika menurunkan sang wanita di sebuah restoran cepat saji yang lokasinya tak jauh dari hotel, korban melihat mobil yang menyalipnya tadi ikut berhenti.

    “Namun pada saat itu korban tetap tidak merasa curiga, dan korban melanjutkan kembali perjalanan. Sekitar pukul 18.30 WIB, korban tiba di rumah orang tua korban,” terang Ade.

    Saat korban sedang memarkirkan mobil, ia tiba-tiba didatangi seorang wanita yang memakai kemeja putih, jaket warna hitam, dan menggunakan masker.

    “Dan pada saat itu wanita tersebut berkata kepada korban ‘Bisa ikut kami keluar sebentar’ dan korban menjawab ‘Ada apa nih?’,” tuturnya.

    Setelah korban memberikan jawabannya, tujuh orang pria datang dan mengancam akan memviralkan kejadian di hotel apabila SA tidak menyerahkan sejumlah uang.

    Para wartawan gadungan ini, lalu meminta korban ke sebuah warung untuk memulai aksi pemerasannya.

    Mereka menunjukkan bukti foto mobil SA di area parkiran hotel.

    “Dan selanjutnya salah satu pelaku tersebut berkata ‘Ini kami dari media, mau diramaikan di rumah sekarang atau ada kebijaksanaan?’ dan korban jawab ‘kebijaksanaan apa?’.”

    “Saat itu korban melihat ada seorang laki-laki menghampiri ketujuh laki-laki tersebut dan berbisik ke salah satu laki-laki tersebut, dan setelah itu salah satu laki-laki tersebut berkata ‘Kami sudah mengantongi identitas abang, abang kan jaksa’ dan korban jawab ‘bukan’ dan dijawab laki-laki tersebut ‘jangan bohonglah sama kami’,” sambung Ade Ary.

    Pelaku pun meminta uang kepada korban dengan mengatakan, “Kami 30 media hari ini biasanya per media Rp30 juta.”

    Korban kemudian menjawab, “Tidak ada. Kalau mau Rp3 juta.”

    Para pelaku pun memberikan respons, “Oh tidak bisa. Ini sama saja ngeledek kita”.

    Ketika para pelaku menelepon rekan-rekannya untuk menggeruduk rumah orang tuanya, korban pun panik.

    Akhirnya, para pelaku berdiskusi dan sepakat dengan nominal Rp10 juta dan sisanya menyusul.

    Polisi yang memperoleh laporan pemerasan itu, lantas melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku di berbagai wilayah di kota/kabupaten Bekasi.

    “Dan dalam keadaan panik korban memperlihatkan handphone korban yang pada saat itu korban menunjukkan saldo pada tabungan korban sebesar Rp10.300.000.”

    “Pada saat itu salah satu dari ketujuh laki laki tersebut berkata ‘Oh tidak bisa’ dan korban jawab ‘adanya segitu’,” lanjut Ade.

    Para pelaku akhirnya berdiskusi, kemudian sepakat dengan nominal Rp10 juta, sedangkan sisanya menyusul.

    “Setelah itu mereka berdiskusi, selanjutnya salah satu laki-laki tersebut berkata kepada korban ‘Ya sudah Rp10 juta sekarang dan sisanya Rp20 juta 3 minggu lagi’,” ucap Ade.

    Korban lalu meminta nomor rekening pelaku dan mengirimkan uang ke rekening yang dituju melalui m-banking.

    Setelah ditransfer, para pelaku pergi dan korban menuju ke rumah orang tuanya.

    Polisi yang mendapatkan laporan pemerasan itu melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap para pelaku.

    “Pada hari Jumat, tanggal 7 Februari 2025 sekira jam 23.00 WIB, tim berhasil mengamankan 1 pelaku inisial MS.” 

    “Kemudian tim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan 5 pelaku lainnya,” tutur Ade Ary.

    Selanjutnya, para pelaku dibawa ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka.

    “Iya betul (sudah jadi tersangka),” ujar Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol I Kadek Dwi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Bekerja bak Paparazi, 6 Wartawan Gadungan Memeras Warga Puluhan Juta Rupiah, Kini Jadi Tersangka.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)

  • Pacar Dihina, RM Dkk Satroni Korban di Bekasi Tengah Malam dan Langsung Bacok – Halaman all

    Pacar Dihina, RM Dkk Satroni Korban di Bekasi Tengah Malam dan Langsung Bacok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap dua pria di Bekasi Jawa Barat, RM dan S, tersangka pengeroyokan dengan kekerasan disertai pencurian terhadap pria inisial U. Pemicunya, RM emosi pacarnya dihina korban.

    RM diamankan pada Senin (10/2/2025) pukul 01.10 WIB di Kampung Sukamantri, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Sedangkan S diamankan pukul 07.00 WIB di Kios Pasar Lama Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan kedua pelaku secara membabi buta melakukan pembacokan kepada korban dipicu pacar pelaku dihina.

    Kejadian tersebut berawal saat RM selaku eksekutor mengajak dua orang temannya untuk mendatangi rumah korban di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (9/2/2025) pukul 00.30 WIB.

    “Awalnya tersangka inisial RM ini mengajak tiga orang temannya F, CG, dan SN untuk menemaninya berkelahi,” kata Ade kepada wartawan, Rabu (12/2/2025).

    Keterangan dari RM, bahwa dia emosi karena pacarnya dihina dengan sebutan wanita pelacur oleh korban.

    Kalimat hinaan yang dilontarkan korban yakni ‘Ayo Temani Gua Berantem, Cewe Gua Dikata-katain Lonte Ama Ni Bocah (korban)’.

    “RM bersama saksi F kemudian naik motor Beat dan saksi CG dan SN menggunakan Vario berangkat ke rumah korban,” ucap Ade.

    Sekitar pukul 01.00 WIB, RM dan teman-temannya sampai di depan rumah korban dan berhenti di depan pagar.

    Setelah itu, RM berjalan seorang diri ke dalam area rumah (pendopo).

    Sementara saksi-saksi yakni teman-temannya itu menunggu di luar pagar.

    “RM mengetuk kamar korban dan ketika pintu dibuka RM langsung mengayunkan celurit lalu membacok korban membabi-buta mengenai punggung, bahu, lengan dan ruas jari hingga luka,” ucap mantan Kapolres Jakarta Selatan itu.

    Selanjutnya RM mengambil handphone korban yang sudah dijual kepada S di Pasar Lama Cikarang Barat seharga Rp750 ribu.

    Atas kejadian itu kedua pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 480 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau pertolongan jahat atau penadah.

  • Pembunuh ABG yang Diduga Suap AKBP Bintoro Segera Disidang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Februari 2025

    Pembunuh ABG yang Diduga Suap AKBP Bintoro Segera Disidang Megapolitan 12 Februari 2025

    Pembunuh ABG yang Diduga Suap AKBP Bintoro Segera Disidang
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi melimpahkan
    Arif Nugroho
    , salah satu tersangka pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial FA (16), ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2025). Dengan begitu, maka kasus ini akan segera disidangkan.
    “Melakukan proses tahap dua terhadap tersangka AN alias S dari Rutan Cipinang ke Kejari Jakarta Selatan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).
    Selain Arif, polisi juga menyerahkan barang bukti terkait perkara pembunuhan ABG di Jakarta Selatan ini.
    “Hasil Visum et Repertum (VER) dan otopsi korban terhadap organ hepar, isi lambung, urine, dan darah. Semua barang bukti sudah dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” ungkap dia.
    Kasus pembunuhan dan persetubuhan anak di bawah umur dengan tersangka Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo menjadi sorotan usai dua perkara itu disebut akan dihentikan oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
    Sebanyak lima polisi terlibat kasus dugaan penyuapan untuk menghentikan perkara Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartoyo.
    Dalam sidang KKEP yang digelar Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, sebanyak tiga polisi divonis pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau dipecat dari Polri.
    Mereka adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, eks Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ahmad Zakaria, dan eks Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mariana.
    Sementara itu, dua anggota polisi dijatuhi sanksi berupa demosi selama delapan tahun dan diperintahkan untuk tidak lagi bertugas di satuan reserse.
    Kedua anggota tersebut adalah eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dan eks Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ipda Novian Dimas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribut Setelah Pesta Miras, Pemuda di Kemayoran Terluka Parah Dibacok Senjata Tajam – Halaman all

    Ribut Setelah Pesta Miras, Pemuda di Kemayoran Terluka Parah Dibacok Senjata Tajam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pemuda berinisial AS terluka di bagian kakinya lantaran dibacok senjata tajam.

    Insiden itu terjadi di Jalan Howitzer Gang Hemat, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut awalnya pemuda itu bersama teman-temannya tengah pesta minuman keras (miras).

    “Awal kejadian korban bersama teman-temannya nongkrong di Danau Sunter sambil meminum minuman beralkohol,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

    Setelah puas menenggak minuman beralkohol, korban dan teman-temannya melintas di jalan tempat lokasi kejadian.

    Di sana, kelompok korban bertemu kelompok lain yang tengah berkumpul.

    Tanpa alasan yang jelas, kedua kelompok itu kemudian terlibat bentrok.

    “Korban bersama teman-temannya melintas dan bertemu dengan remaja yang sedang nongkrong, tiba-tiba saling serang,” ucap dia.

    Dalam bentrokan itu, AS terjatuh hingga menjadi sasaran pengeroyokan dari kelompok musuh.

    Senjata tajam pun melayang dan mengenai kakinya hingga terluka cukup parah.

    Setelah itu, korban ditolong dan diamankan ke Kantor Kelurahan Sumur Batu untuk mendapatkan perawatan. 

    Saat ini, kata Ade Ary, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. 

    “Korban mengalami luka bacok berdasarkan visum dan kemudian korban membuat laporan polisi. Kasus ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Polsek Kemayoran,” tuturnya.

  • Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tidak Bernyawa di Kali Cengkareng Drain Jakarta – Halaman all

    Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tidak Bernyawa di Kali Cengkareng Drain Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sesosok mayat ditemukan di Kali Cengkareng Drain, Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan melompat ke kali.

    “Awal kejadian bahwa korban sehari sebelumnya pada Sabtu (8/2/2025) sekitar jam 08.00 WIB turun dari angkot,” ucap Ade Ary, dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

    Usai turun dari angkot, korban langsung menceburkan diri ke kali Cengkareng Drain dan  tidak muncul kembali.

    Tim BPBD Provinsi DKI Jakarta yang menerima laporan langsung melakukan pencarian.

    Hingga akhirnya jenazah ditemukan pada Senin (10/2/2025) kemarin.

     Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri guna dilakukan visum.

    Belum diketahui secara pasti motif korban menceburkan diri. (Wartakota/Ramadhan LQ)

     

    Catatan:

    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

    Saya ingin bunuh diri

    Juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com.

    Atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

    Selain itu, Kemenkes juga menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567. Anda bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

  • Ini Jenis Pelanggaran yang Ditilang Manual

    Ini Jenis Pelanggaran yang Ditilang Manual

    Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung mulai Senin, 10 Februari 2025 hingga 23 Februari 2025. 

    Operasi penertiban lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan menjelang Operasi Ketupat dalam momen arus mudik dan balik libur Lebaran 2025 nanti.
     
    “Ada beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pihak kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

    Setidaknya ada sekitar 11 poin pelanggan lalu lintas yang diincar. Tak hanya lewat tilang elektronik ETLE, penindakan terhadap pelanggar lalu lintas juga akan dilakukan secara manual atau secara langsung oleh polisi yang bertugas di lapangan. 
     

    Tilang elektronik dan manual

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 akan menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE).

    “Saya sampaikan, penegakan hukum ini sudah kita serahkan kepada ETLE, baik ETLE statis maupun ETLE mobile,” kata Kombes Latif.

    Namun untuk beberapa pelanggaran tertentu seperti penggunaan strobo, pihaknya tetap memberlakukan tilang secara manual seperti pelat nomor palsu, hingga penggunaan strobo.

    “Seperti pemalsuan pelat nomor dan tidak menggunakan pelat nomor, begitu juga penggunaan lampu strobo. Ini akan kita tindak secara manual,” pungkas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman. 

    Jakarta: Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung mulai Senin, 10 Februari 2025 hingga 23 Februari 2025. 
     
    Operasi penertiban lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan menjelang Operasi Ketupat dalam momen arus mudik dan balik libur Lebaran 2025 nanti.
     
    “Ada beberapa pelanggaran yang menjadi fokus pihak kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.
     
    Setidaknya ada sekitar 11 poin pelanggan lalu lintas yang diincar. Tak hanya lewat tilang elektronik ETLE, penindakan terhadap pelanggar lalu lintas juga akan dilakukan secara manual atau secara langsung oleh polisi yang bertugas di lapangan. 
     

    Tilang elektronik dan manual

    Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan Operasi Keselamatan Jaya 2025 akan menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE).

    “Saya sampaikan, penegakan hukum ini sudah kita serahkan kepada ETLE, baik ETLE statis maupun ETLE mobile,” kata Kombes Latif.
     
    Namun untuk beberapa pelanggaran tertentu seperti penggunaan strobo, pihaknya tetap memberlakukan tilang secara manual seperti pelat nomor palsu, hingga penggunaan strobo.
     
    “Seperti pemalsuan pelat nomor dan tidak menggunakan pelat nomor, begitu juga penggunaan lampu strobo. Ini akan kita tindak secara manual,” pungkas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Korban Begal Ditemukan Tak Bernyawa di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Sepeda Motor Hilang – Halaman all

    Korban Begal Ditemukan Tak Bernyawa di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Sepeda Motor Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial S ditemuukan tewas di Jalan Raya Fatahillah, Kalijaya, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

    Korban yang ditemukan berlumuran darah diduga menjadi korban begal.

     “Diduga korban pencurian dengan kekerasan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (11/2/2025).

    Ade Ary menjelaskan, awalnya polisi mendapatkan informasi dari warga terkait korban yang tergeletak di jalan.

    Polisi langsung bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengecek kondisi korban.

    “Didapati seorang laki-laki yang mengaku bernama S sudah dalam keadaan terkapar di pinggir jalan,” ungkap Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengungkapkan, korban tewas dengan kondisi luka sobek di bagian punggung.

     Sepeda motor korban juga hilang diduga dirampas oleh pelaku begal.

    “Selanjutnya piket reskrim langsung membawa korban ke RSUD Kabupaten Bekasi. Namun nyawa korban tak tertolong,” ujar Ade Ary.

    Saat ini, keluarga korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cikarang Barat.

    Polisi pun masih mengidentifikasi dan memburu pelaku.  (Wartakota/Annas Furqon Hakim) 

     

     

  • Kasus Pemerasan Nikita Mirzani Masuk Penyidikan, Reza Gladys Klaim Alami Kerugian Rp 4 Miliar

    Kasus Pemerasan Nikita Mirzani Masuk Penyidikan, Reza Gladys Klaim Alami Kerugian Rp 4 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus dugaan pemerasan dan pengancaman yang melibatkan Nikita Mirzani kepada Reza Gladys kini resmi naik ke tahap penyidikan. Dalam kasus ini, Reza Gladys mengaku mengalami kerugian hingga mencapai Rp 4 miliar.

    Kepastian mengenai status penyidikan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia mengonfirmasi kasus tersebut kini sudah memasuki tahap penyidikan.

    “Saat ini, prosesnya sudah berada di tahap penyidikan,” ujar Ade Ary saat kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

    Kasus ini bermula ketika Nikita Mirzani diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap produk kecantikan milik Reza Gladys melalui siaran langsung di TikTok.

    Merasa dirugikan, Reza Gladys yang berprofesi sebagai dokter kecantikan kemudian mencoba menghubungi asisten Nikita pada 13 November 2024 melalui WhatsApp dengan maksud untuk menjalin komunikasi.

    Sayangnya, bukan respons positif yang diterima Reza Gladys, melainkan ancaman dari pihak Nikita Mirzani yang menyatakan bahwa mereka akan membongkar sesuatu di media sosial apabila pertemuan tersebut tidak menghasilkan uang.

    Pihak Nikita kemudian diduga meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar. Merasa tertekan, Reza Gladys akhirnya mentransfer sebanyak Rp 2 miliar ke rekening yang tertera pada keesokan harinya.

    Selanjutnya, pada 15 November 2024, Reza mengeklaim kembali menyerahkan uang tunai senilai Rp 2 miliar sebagaimana yang diminta oleh terlapor. Dengan demikian, total kerugian yang dialami Reza Gladys mencapai Rp 4 miliar.

    Sementara itu, hingga kini penyidik dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya telah memeriksa sebanyak 10 saksi terkait kasus ini.

    “Kami juga telah mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya dua buah flashdisk, satu bundel bukti tangkapan layar percakapan melalui WhatsApp, print out bukti transfer, bukti transaksi, salinan lembar kwitansi pembayaran, dan beberapa _handphone_,” jelas Ade Ary yang menjelaskan perseteruan Nikita Mirzani dan Reza Gladys.

  • Pria Melompat ke Kali Cengkareng Drain Jakbar Usai Turun dari Angkot, Jenazah Ditemukan Esok Harinya – Halaman all

    Pria Melompat ke Kali Cengkareng Drain Jakbar Usai Turun dari Angkot, Jenazah Ditemukan Esok Harinya – Halaman all

    Saksi melihat korban turun dari angkot langsung menceburkan diri ke dalam kali Cengkareng Drain.

    Tayang: Selasa, 11 Februari 2025 12:19 WIB

    Tribun Jogja/Ikrar Gilang

    MELOMPAT KE KALI – Foto yang diambil beberapa waktu lalu, memperlihatkan sungai dangkal dan sempit di Jogja. Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di Kali Cengkareng Drain RT 02/04 Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025). TRIBUN JOGJA/IKRAR GILANG 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di Kali Cengkareng Drain RT 02/04 Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/2/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan penemuan mayat tersebut.

    Dari keterangan saksi yang sudah dimintai keterangan, korban diduga mengakhiri hidupnya.

    “Awal kejadian bahwa korban sehari sebelumnya pada Sabtu (8/2/2025) sekitar jam 08.00 WIB turun dari angkot,” kata Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan, Selasa (11/2/2025).

    Korban turun dari angkot langsung menceburkan diri ke dalam kali Cengkareng Drain.

    Motif korban menceburkan diri masih belum diketahui pasti.

    Yang jelas ada saksi yang melihat korban melompat ke kali.

    “Korban tenggelam setelah itu diadakan pencarian oleh petugas BPBD Provinsi DKJ baru ditemukan Senin (10/2/2025),” tambah Ade Ary.

    Selanjutnya jenazah dibawa ke Rs Dr Soekamto guna dilakukan visum.

    Kasus ini masih diselidiki oleh tim penyidik dari Polsek Metro Cengkareng.

    Disclaimer: 

    Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. 

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Dugaan Rokok Saat Isi BBM Picu Kebakaran Maut Kapal di Jakut

    Dugaan Rokok Saat Isi BBM Picu Kebakaran Maut Kapal di Jakut

    Jakarta

    Insiden terbakarnya dua unit kapal KM Tenggiri di Dermaga 20 Marina Ancol, Jakarta Utara mengakibatkan satu orang tewas dan lima lainnya terluka. Kebakaran diduga dipicu anak buah kapal (ABK) yang merokok saat pengisian bahan bakar minyak (BBM).

    Kebakaran terjadi pada Sabtu, 8 Februari 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Api baru padam pada pukul 05.28 WIB, Minggu (9/2/2025) dengan bantuan 10 unit damkar dan 26 personel.

    Lima korban mengalami luka bakar, antara lain 4 orang ABK yakni Rian, Hatim, Maja, Muiz, dan 1 korban lainnya yakni sopir tanki bernama Indra Supriyadi. Sementara korban meninggal dunia bernama Tomi.

    Seorang kapten kapal berinisial M dilaporkan hilang dalam insiden tersebut. Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap korban.

    Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan kebakaran dua unit kapal tersebut diduga karena adanya percikan api saat pengisian bahan bakar.

    “Percikan api saat pengisian BBM kapal terjadi kesalahan teknis sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran,” ujar Gatot, Minggu (9/2).

    Pada Senin (10/2/2025) kemarin, petugas telah menemukan bangkai kapal yang berada di kedalaman 2,5 meter. Evakuasi bangkai kapal yang terbakar melibatkan penyelam profesional.

    Dugaan ABK Merokok

    Polisi masih mendalami penyebab terbakarnya kapal tersebut. Namun, berdasarkan keterangan sementara, ada dugaan ABK sempat merokok saat pengisian BBM yang menimbulkan percikan api.

    “Saksi melihat 5 ABK berada di atas kapal sedang merokok pada saat pengisian BBM,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (9/2).

    Ade Ary mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami keterangan saksi tersebut.

    “Ini masih didalami (dugaan ABK merokok). Bahwa itu adalah informasi yang didapatkan rekan-rekan kami di lapangan dari keterangan saksi,” imbuhnya.

    Sempat Terjadi Ledakan

    Kebakaran bermula saat kapal KM Tenggiri mengisi BBM di Dermaga 20 Marina Ancol. Saat pengisian bahan bakar dari tangki ke kapal berlangsung terjadi ledakan.

    “Pada saat pengisian BBM dari mobil tangki ke kapal tiba-tiba terjadi ledakan dan menyebabkan kapal KM Tenggiri terbakar,” ucap Ade Ary.

    Baca selanjutnya: kapten kapal hilang

    Kapten Kapal Hilang

    Tim SAR gabungan bersiap mengevakuasi kapal yang terbakar di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara. (Foto: dok. Istimewa)

    Insiden terbakarnya kapal KM Tenggiri ini tak hanya mengakibatkan 1 orang tewas dan 5 lainnya terluka. Seorang kapten kapal berinisial M dilaporkan hilang akibat insiden tersebut.

    “Sampai saat ini, kapten kapal saudara M itu belum ditemukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (10/2/2025).

    Bangkai Kapal Dievakuasi

    Sementara itu petugas telah menemukan bangkai kapal yang terbakar di kedalaman 2,5 meter. Hingga Senin (10/2/2025) kemarin, tim masih melakukan evakuasi terhadap bangkai kapal KM Tenggiri.

    “Ada tim penyelam profesional yang saat ini sedang berupaya melakukan proses pengangkatan bangkai kapal karena sudah ditemukan bangkai kapalnya itu di kedalaman 2,5 meter,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (10/2).

    Ade Ary mengatakan tim dari Polres Kepulauan Seribu, Ditpolairud Polda Metro Jaya hingga Basarnas masih melakukan evakuasi. Polisi masih melakukan pendalaman terkait insiden yang terjadi.

    “Saat ini fokus utamanya adalah penanganan korban. Korban masih di rawat mengalami luka bakar, juga mencari satu kapten kapal yang belum ketemu, juga proses pengangkatan bangkai kapal,” imbuhnya.

    Jenazah Dibawa ke Pemalang

    Kombes Ade Ary menyampaikan dukacita atas meninggalnya satu orang dalam insiden kebakaran kapal. Jenazah korban bernama Tomi itu saat ini telah dipulangkan ke kampung halamannya.

    “Kami izin menyampaikan tentang penanganan peristiwa meledaknya kapal. Kami turut perihatin dan berduka cita, ada satu orang yang meninggal dunia dan sudah dibawa keluarganya ke Pemalang, Jawa tengah,” tutur Ade Ary.

    Halaman 2 dari 2

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu