Tag: Ade Ary Syam

  • Wanita di Bekasi Dianiaya Kekasih, Dicekik Hingga Tangan Patah, Berawal Dari Telepon Orang Ketiga – Halaman all

    Wanita di Bekasi Dianiaya Kekasih, Dicekik Hingga Tangan Patah, Berawal Dari Telepon Orang Ketiga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial FAR menjadi korban penganiayaan kekasihnya berinisial JR.

    Peristiwa terjadi di sebuah indekos di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/3/2025).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus bermula ketika korban selaku pelapor memergoki kekasihnya menghubungi wanita lain.

    Mereka kemudian terlibat cekcok, korban bahkan dicekik.

    “Terlapor langsung mencekik, memiting, dan akan mematahkan tangan korban,” katanya dalam keterangan, Jumat (14/3/2025).

    Situasi antara korban dan pelaku semakin memanas saat korban mendapati adanya seorang wanita yang mengirimkan direct message ke akun TikTok pelaku.

    Korban yang emosi langsung menggigit pipi pelaku.

    Aksi saling serang tak terhindarkan hingga terlapor kembali mencekik leher korban dan mengancam korban menggunakan sebuah gunting.

    “Terlapor digigit oleh pelapor sambil saling menjambak. Akan tetapi, pelapor lemas sehingga pelapor langsung ditindih oleh terlapor dan juga terlapor mencekik dan menodongkan gunting di leher pelapor,” ucap Ade Ary.

    Korban menderita luka memar pada bagian tangan dan sakit pada bagian lehernya.

    Kasus itu sudah dilaporkan dan ditangani Polres Metro Bekasi.

    “Melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ucap dia.

    Hingga saat ini pelaku belum ditangkap polisi.

    Sedangkan korban sudah dimintai keterangannya guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

  • Dijambret OTK Saat Berolahraga, Wanita di Depok Ini Kehilangan Ponsel Pintarnya – Page 3

    Dijambret OTK Saat Berolahraga, Wanita di Depok Ini Kehilangan Ponsel Pintarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Bojongsari, Kota Depok, menjadi korban penjambretan saat sedang menikmati olahraga pagi. Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 6 Januari 2025, sekitar pukul 05.30 WIB, di Jalan Reni Jaya Barat 1B, Pondok Petir, Bojongsari.

    Korban yang berinisial ARO, tengah jalan santai sambil menggenggam iPhone 15 Pro miliknya. Namun, kejadian nahas terjadi ketika seorang pria tak dikenal dengan sepeda motor tiba-tiba menyambar ponsel yang digenggamnya.

    “Tiba-tiba saat di TKP, terlapor datang dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor dan langsung mengambil dengan paksa handphone tersebut milik korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

    Tarikan kuat dari pelaku membuat korban kehilangan keseimbangan dan jatuh tersungkur di jalan aspal. Sementara itu, pelaku langsung tancap gas, membawa lari iPhone 15 Pro milik korban.

    “Korban terjatuh tersungkur dan pelaku kabur dengan membawa handphone tersebut di atas milik pelapor korban,” tambahnya.

     

  • Usai Cari Adik di Kerumunan Perang Sarung, Pria Ini Tiba-Tiba Kejang Lalu Meninggal – Page 3

    Usai Cari Adik di Kerumunan Perang Sarung, Pria Ini Tiba-Tiba Kejang Lalu Meninggal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Niat pria satu ini yang ingin meredam keributan, justru berakhir tragis. Pria berinisial FK ditemukan tewas secara misterius setelah mencoba melerai perang sarung antarwarga. Dia sempat pulang ke rumah dalam kondisi masih berdiri tegak, lalu mengeluh sakit, tiba-tiba kejang, dan akhirnya meregang nyawa.

    Peristiwa itu bermula ketika FK ke lokasi tawuran perang sarung antar-warga yang terjadi di depan Gedung Pemadam Kebakaran Semanan, RW 14, Duri Kosambi, Jakarta Barat pada Kamis 13 Maret 2025 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Dia mencari adiknya karena khawatir ikut dalam tawuran.

    “Setelah sampai di TKP ternyata benar ada warga yang sedang tawuran dengan menggunakan sarung sekitar 20 Orang, selanjutnya korban melerai warga yang sedang tawuran tersebut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

    FK yang melerai, berusaha meredam aksi warga agar tak semakin brutal. Setelah situasi mulai kondusif, FK pulang ke rumah. Tapi, bukannya bisa bernapas lega, ia malah mengeluh sakit di bagian belakang kepala kepada orang tuanya, M.

    Belum sempat ke dokter, FK memilih makan terlebih dahulu. Tapi sebelum suapan terakhir habis, tubuhnya mendadak kejang-kejang di samping ibunya. “Oleh saksi dipegang tangannya ternyata sudah dingin,” ujar dia.

     

  • Pria di Kalideres Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Diduga Depresi Ditinggal Istri dan Banyak Utang

    Pria di Kalideres Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Diduga Depresi Ditinggal Istri dan Banyak Utang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang pria berinisial SDFH (38) ditemukan tewas di dalam rumah di Kampung Sawah Mede, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.

    Jasad korban pertama kali ditemukan oleh saksi berinisial MS pada Kamis (13/3/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

    Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban diduga mengalami depresi akibat ditinggal sang istri dan memiliki utang.

    “Diduga korban meninggal dunia karena depresi ditingggal istrinya dan banyak utang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (14/3/2025).

    Penemuan mayat korban bermula dari kecurigaan saksi MS yang melihat korban tergeletak di dalam rumah.

    MS dan warga sekitar kemudian mendobrak pintu rumah dan menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    “Kemudian saksi menghubungi pihak berwajib. Setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan tanda penganinyaan pada tubuh korban,” ujar Ade Ary.

    Adapun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Kawanan Begal Rampas HP Bocah 5 Tahun di Bojonggede, Pelaku Masih Anak-anak

    Kawanan Begal Rampas HP Bocah 5 Tahun di Bojonggede, Pelaku Masih Anak-anak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap dua pelaku begal yang merampas handphone (HP) bocah berusia lima tahun.

    Peristiwa pembegalan itu terjadi di Perumahan Duren Baru Permai, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Senin (10/3/2025) siang sekitar pukul 13.02 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kedua pelaku berstatus anak di bawah umur.

    “Ini yang memperihatinkan, tersangka ini dua-duanya anak, usianya belum 18 tahun,” kata Ade Ary, Jumat (14/3/2025).

    Ade Ary menjelaskan, korban mulanya sedang bermain di area perumahan tempat tinggalnya dan membawa HP. 

    Kedua pelaku yang berboncengan sepeda motor kemudian menghampiri korban dan langsung mengambil paksa HP yang dibawa.

    “Korban bawa handphone di sekitar rumahnya, di komplek, kemudian langsung dilakukan pencurian dan kekerasan dengan memaksa. Sehingga si anak kecil ini, korban ini, sempat terjatuh,” ungkap Ade Ary.

    Adapun kawanan begal tersebut ditangkap tak sampai 24 jam setelah melakukan aksinya. Kedua pelaku diringkus di Desa Susukan, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa (11/3/2025).

    “Saat ini sedang diproses dengan persangkaan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun,” ujar Kabid Humas.
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Top 5 News: Kim Sae-ron dan Kim Soo-hyun hingga Laporan Tasyi Athasyia

    Top 5 News: Kim Sae-ron dan Kim Soo-hyun hingga Laporan Tasyi Athasyia

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebelum meninggal dunia, Kim Sae-ron diduga sempat mengirim pesan kepada Kim Soo-hyun terkait dengan utang. Kemudian, anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron angkat bicara soal kasus Minyakita yang tak sesuai takaran menjadi top 5 news Beritasatu.com, pada Selasa (11/3/2025).

    Berita selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah Polres Blitar Kota melakukan pengamanan ketat laga Persik vs PSM, hingga polisi benarkan selebgram Tasyi Athasyia resmi melaporkan dua akun TikTok terkait pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

    Top 5 News Beritasatu.com.

    1. Kim Sae-ron Minta Kim Soo-hyun Perpanjang Waktu Pelunasan Utang

    Mendiang selebritas Korea Selatan, Kim Sae-ron diduga pernah mengirim pesan teks kepada Kim Soo-hyun untuk meminta bantuan terkait utang sebesar 700 juta won. 

    Dilansir dari Soompi, Selasa (11/3/2025), Kim Sae-ron diduga mengirim pesan kepada Kim Soo-hyun pada 19 Maret 2024. Dalam pesan tersebut, ia memohon agar diberi waktu untuk melunasi utangnya. 

    2. Komisi VI DPR Tanggapi Soal Minyakita yang Tak Sesuai Takaran

    Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mengatakan, bagi yang terlibat dalam kasus Minyakita yang dijual tak sesuai takaran akan digugat secara hukum.

    Herman Khaeron mengaku, dirinya telah meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk memberikan tindakan tegas kepada para pihak yang terlibat dalam kasus Minyakita.

    3. Polres Blitar Kota Lakukan Pengamanan Ketat Laga Persik vs PSM

    Guna mengantisipasi kericuhan saat pertandingan Liga 1 Persik vs PSM pada Selasa (11/3/2025) malam, Polres Blitar Kota melakukan pengamanan ketat laga kompetisi Liga 1 ini menjadi salah satu top 5 news Beritasatu.com.

    Polres Blitar Kota menerjunkan sebanyak 373 personel petugas gabungan demi mengamankan partai ini. Ratusan petugas gabungan tersebut disebar di beberapa lokasi rawan kericuhan dan di perbatasan Kediri dan Blitar.

    4. Direktur Persiba Balikpapan Jadi Tersangka Dugaan Kasus Narkotika dan TPPU

    Direktur Persiba Balikpapan Catur Adi Prianto (CA) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana narkotika dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dari kasus ini, Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menyita lima unit mobil mewah yang merupakan aset milik Catur.

    Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto mengungkapkan, kasus ini ditangani langsung oleh Bareskrim Polri, sementara Polda Kaltim hanya bertugas mengamankan barang bukti yang telah disita.

    5. Tasyi Athasyia Laporkan Tuduhan Black Campaign UMKM

    Polda Metro Jaya mengonfirmasi bahwa selebgram Tasyi Athasyia telah resmi melaporkan dua akun TikTok terkait pelanggaran UU ITE pada Jumat (7/3/2025) lalu.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, laporan tersebut bermula dari tuduhan black campaign yang ditujukan kepada Tasyi. 

    Demikian top 5 news Beritasatu.com pada Selasa (11/3/2025) yang menarik perhatian pembaca. Namun, terdapat update berita lainnya yang tak kalah menarik, informatif, serta menghibur yang bisa pembaca simak lebih lanjut.

  • Perkara Klakson Bikin Sopir Alphard Banting Pemotor di Jakut

    Perkara Klakson Bikin Sopir Alphard Banting Pemotor di Jakut

    Jakarta

    Seorang pengendara motor menjadi korban penganiayaan di Cilincing, Jakarta Utara. Hanya perkara klakson, pengendara bermotor berinisial HK itu dibanting sopir Alphard.

    Dirangkum detikcom, peristiwa itu terjadi di Jalan Kebon Baru, tepatnya di depan SDN 09 Kebon Baru, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Insiden penganiayaan itu dilaporkan terjadi pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.

    Awalnya, korban yang berboncengan dengan ibunya itu melintas di lokasi dan berhenti di belakang mobil Alphard bernopol B-99-NEO.

    Tiba-tiba mobil Alphard berjalan mundur lalu korban membunyikan klakson sebanyak dua kali. Sopir Alphard tersebut kemudian turun hingga terjadi percekcokan dan berakhir korban dibanting pelaku.

    Awal Mula Alphard Diklakson

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan awal mula korban dibanting sopir Alphard. Bermula ketika motor dikendarai HK melintas di Jalan Kebon Baru, Kelurahan Semper, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

    “Awal kejadian korban bersama saksi EJS yang juga ibu kandung korban mengendarai sepeda motor,” kata Ade Ary, kepada wartawan, Senin (10/3).

    Setibanya di depan SDN 09 Kebon Baru, motor berhenti di belakang mobil Alphard bernopol B-99-NEO. Tiba-tiba Alphard tersebut berjalan mundur.

    “Pada saat itu pelaku memundurkan kendaraannya,” ucap Ade Ary.

    Berhubung korban posisinya ada di belakang Alphard, korban lantas membunyikan klakson.

    “Karena posisi sepeda motor tepat di belakang mobil pelaku, saksi memberikan isyarat klakson sebanyak dua kali,” sambungnya.

    Baca selanjutnya: cekcok berujung korban dibanting

    Ilustrasi klakson motor. (Foto: Wahana Honda)

    Terjadi Percekcokan

    Tak terima diklakson, sopir Alphard tersebut kemudian turun dari mobil dan menemui korban. Percekcokan pun terjadi.

    “Pelaku tidak terima langsung turun dari mobil, kemudian pelaku cekcok kepada saksi,” kata Ade Ary.

    Korban Dibanting ke Aspal

    Tak cukup sampai di situ saja. Pelaku justru membanting korban ke aspal jalan hingga terluka.

    “Korban berusaha memberikan penjelasan kepada pelaku, namun pelaku malah membanting badan korban ke jalan,” lanjutnya.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami memar di bagian lengan kirinya. Korban juga sempat mengalami pusing setelah kepalanya membentur aspal.

    Pelaku Rampas HP Saksi

    Tak hanya itu saja kelakuan arogan sopir Alphard tersebut. Dia juga sempat merampas ponsel saksi karena tak terima direkam.

    “Pelaku sempat merampas HP saksi karena tidak terima kejadian ini direkam oleh saksi,” tuturnya.

    Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Cilincing. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tasyi Athasyia Laporkan Tuduhan Black Campaign UMKM ke Polda

    Tasyi Athasyia Laporkan Tuduhan Black Campaign UMKM ke Polda

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya mengonfirmasi bahwa selebgram Tasyi Athasyia telah resmi melaporkan dua akun TikTok terkait pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pada Jumat (7/3/2025) lalu 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, laporan tersebut bermula dari tuduhan black campaign yang ditujukan kepada Tasyi. 

    “Tuduhan tersebut menyebutkan Tasyi melakukan black campaign terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menyebabkan kerugian besar bagi UMKM tersebut. Hal ini hanya karena Tasyi Athasyia menyatakan, produk yang diulas memiliki kekurangan, tanpa ada faktor lain yang mendasarinya,” ujar Ade Ary kepada wartawan pada Selasa (11/3/2025).

    Menurut Ade Ary, Tasyi mengeklaim bahwa ia tidak berniat merugikan UMKM mana pun. Bahkan, saudara kembar Tasya Farasya itu mengaku tidak mendapatkan bayaran dari siapa pun.

    “Tasyi menjelaskan, ia tidak menerima bayaran untuk melakukan ulasan produk makanan. Ia hanya memberikan ulasan yang jujur dan objektif, tanpa ada niat untuk menjatuhkan bisnis apa pun,” tambahnya.

    Sebagai tindak lanjut atas tuduhan tersebut, Tasyi Athasyia melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya dengan menyertakan bukti-bukti berupa unggahan dari akun TikTok yang menuduhnya melakukan black campaign. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/1628/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, yang tercatat pada tanggal 7 Maret 2025.

    Dalam laporannya, Tasyi Athasyia mencantumkan beberapa pasal hukum yang diduga dilanggar oleh pihak-pihak yang menuduhnya, yaitu Pasal 45 ayat (4) juncto 27a Undang-Undang ITE, serta Pasal 310 dan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pencemaran nama baik dan fitnah.

  • Perkara Klakson Bikin Sopir Alphard Banting Pemotor di Jakut

    Pemotor Dibanting Sopir Alphard, Membunyikan Klakson Harus Gimana?

    Jakarta

    Dipicu klakson, sopir Alphard dan pemotor cekcok. Pemotor itupun dibanting ke jalan oleh sopir Alphard. Memang harus gimana saat membunyikan klakson?

    Klakson yang dibunyikan pemotor di Cilincing karena motornya nyaris bersenggolan dengan Alphard berujung penganiayaan. Pemotor berinisial HK itu semula tengah memboncengi ibu kandungnya dan melintas di Jalan Kebon Baru, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Saat melintas di TKP, pelaku yang mengemudikan Toyota Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi B 99 NEO memundurkan kendaraannya karena posisi sepeda motor tepat di belakang mobil pelaku,” kataKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradidilansir Antara.

    Pemotor itu kemudian membunyikan klakson sebanyak dua kali. Tapi sopir Alphard justru tak terima dan turun dari mobil. Ibu HK yang dibonceng kemudian terlibat cekcok dengan sopir Alphard. HK yang berupaya memberi penjelasan ke sopir Alphard justru dibanting ke jalan.

    Akibat perbuatan pelaku yang masih dalam penyelidikan tersebut, korban mengalami memar di lengan kiri serta kepala korban membentur aspal yang mengakibatkan pusing.

    “Selain itu, pelaku juga sempat merampas telepon seluler (HP) saksi (ibu kandung korban) karena tidak terima kejadian ini di rekam oleh saksi,” kata Ade Ary.

    Membunyikan Klakson Sah-sah saja Dilakukan

    Klakson di kendaraan berfungsi sebagai alat komunikasi. Komunikasi yang dimaksud untuk memberitahu pengguna jalan lain atas adanya bahaya di jalan atau untuk mengisyaratkan adanya perubahan aktivitas berkendara yang akan dilakukan, sehingga fungsi klakson ini hanya dimaksudkan untuk meminimalisir risiko berkendara.

    Soal membunyikan klakson, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan sah-sah saja dilakukan. Apalagi kalau memperingatkan pengendara lain ada bahaya.

    “Selama kita mau memperingatkan adanya bahaya, boleh saja kita membunyikan klakson,” kata Sony belum lama ini.

    Membunyikan klakson itu juga diatur dalam PP nomor 55 tahun 2012 pasal 69. Pertama pastikan suara klakson dalam keadaan baik dan dapat digunakan tanpa mengganggu konsentrasi pengemudi. Selanjutnya, menggunakan klakson hanya saat dibutuhkan. Pengendara juga harus mengetahui jarak yang tepat saat membunyikan klakson agar tidak mengganggu konsentrasi pengemudi lain.

    Road Rage Masih Marak

    Di sisi lain, aksi yang dilakukan sopir Alphard itu tergolong road rage. Road rage adalah perilaku agresif atau arogan yang ditunjukkan oleh pengendara kepada pengguna jalan lainnya.

    Perilaku ini termasuk penghinaan kasar dan verbal, berteriak, ancaman fisik atau perilaku mengemudi berbahaya yang ditargetkan kepada pengemudi lain, pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya dalam upaya untuk mengintimidasi atau melepaskan kekesalan atau ketidaksukaannya.

    “Kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau fisik, perusakan namun berakhir dengan tidak berlanjutnya menjadi kasus hukum = Damai dengan pertimbangan restorative justice,” terang Instruktur sekaligus Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu belum lama ini.

    Setidaknya ada tiga penyebab pengendara bersikap arogan tersebut. Pertama, kesadaran aturan hukum dan tata tertib berlalu lintas di jalan yang lemah. Kedua, kesadaran empati yang lemah. Ketiga, penegakan hukum pasca kejadian kebanyakan kurang tegas.

    (dry/din)

  • Pria ditemukan tewas di Bantargebang setelah dua hari tak terlihat

    Pria ditemukan tewas di Bantargebang setelah dua hari tak terlihat

    Berdasarkan keterangan saksi MH pada hari terakhir masih bertemu korban Sabtu (8/3) sekitar pukul 23.30 WIB di kontrakannya

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial M (40) ditemukan meninggal dunia di kontrakannya yang terletak di Kampung Cikiwul, RT 001 RW 003, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi usai dirinya terlihat selama dua hari.

    “Berdasarkan keterangan saksi MH pada hari terakhir masih bertemu korban Sabtu (8/3) sekitar pukul 23.30 WIB di kontrakannya. Namun hingga Senin (10/3) sore korban tidak terlihat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Selasa.

    Ade Ary menjelaskan korban yang tidak juga muncul membuat saksi MH mencari tahu keberadaan korban, sehingga mengajak teman-temannya ke rumah M.

    “Selanjutnya MH bersama saksi lainnya membuka pintu rumah kontrakan korban yang ternyata tidak terkunci,” katanya.

    Kemudian saat saksi membuka pintu kontrakan korban ternyata didapatkan korban sudah tergeletak kaku di lantai.

    “Lalu para saksi segera menghubungi ketua RT untuk memberitahukan kejadian tersebut dan melaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Bantargebang,” ucap Ade Ary.

    Ade Ary menambahkan saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Bantargebang untuk mengetahui penyebab M tewas.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025