Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah mobil Daihatsu Sigra menabrak kendaraan Toyota Rush yang sedang terparkir di pinggir Jalan Borobudur Raya, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (24/3/2025) pukul 12.30 WIB.
Saksi berinisial AP mulanya melihat mobil Daihatsu Sigra warna putih dengan nomor polisi B 1957 CYP melaju dari arah Tangerang menuju Lippo Karawaci.
Menurut kesaksian AP, saat itu pengendara Daihatsu Sigra berinisial M berkendara cukup kencang dan tiba-tiba oleng.
“Kemudian menabrak kendaraan saksi ibu AP, mobil Toyota Rush hitam dengan nomor polisi B 1442 CIE yang sedang terparkir di pinggir jalan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
Akibat ditabrak dari belakang, AP dan anaknya yang berada di dalam mobil terkejut.
Mereka kemudian keluar dari mobil dan melihat kondisi pengemudi Sigra yang menabraknya itu.
“Melihat korban dalam keadaan kejang-kejang dan diduga meninggal dunia di dalam mobil,” ujar Ade Ary.
Hingga saat ini, Polsek Metro Kelapa Dua masih menyelidiki peristiwa
kecelakaan
lalu lintas tersebut.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Ade Ary Syam
-
/data/photo/2024/07/10/668dc9e358962.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengendara Mobil Sigra Kejang-kejang lalu Tabrak Kendaraan yang Terparkir di Tangerang Megapolitan 26 Maret 2025
-

Kronologi Kasus Arisan Bodong Selebgram RAW yang Rugikan Ratusan Orang
Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus dugaan penipuan arisan bodong yang melibatkan seorang selebgram berinisial RAW.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, salah satu korban, Lisa Amelia, mengikuti arisan yang diadakan oleh RAW. Awalnya, arisan tersebut berjalan lancar, tetapi pada Oktober 2024, RAW mulai tidak membayarkan hasil arisan kepada para peserta, termasuk Lisa.
“Lisa tetap rutin mengirimkan uang dengan jumlah bervariasi, tetapi tidak mendapatkan haknya. Akibatnya, ia mengalami kerugian hingga Rp 1,8 miliar,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu (26/3/2025).
Merasa dirugikan, Lisa kemudian melaporkan kasus arisan bodong yang melibatkan selebgram RAW ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya tengah mendalami kasus tersebut. Nantinya, kasus arisan bodong itu bakal ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Kami sudah mengeluarkan tanda bukti laporan dan merekomendasikan kasus ini ke Ditreskrimum untuk penyelidikan lebih lanjut,” tambah Ade Ary.
Laporan Lisa Amelia telah teregistrasi dengan nomor LP/B/2085/III/2025/SPKT/POLDAMETROJAYA. Selebgram RAW alias AL dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP terkait tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Sebelumnya, Lisa Amelia mengungkapkan, dirinya telah mengenal RAW sejak 2021. Ia menyebutkan ada ratusan orang yang masih belum melaporkan kasus arisan bodong itu dan diperkirakan kerugian mencapai Rp 30 miliar.
Pada 4 Februari 2025, Lisa mulai merasa tertipu setelah akun Instagram RAW menghilang dan banyak yang mencarinya.
“Sebelum membuat laporan, kami sudah komunikasi ke rumahnya, sudah somasi, sudah WhatsApp, ketemu keluarganya, tetapi tidak ada tanggapan baik,” kata Lisa.
Pihak kepolisian kini tengah mendalami bukti-bukti terkait untuk mengungkap lebih lanjut kasus arisan bodong selebgram RAW yang merugikan banyak peserta ini.
-

Sesosok jasad bayi ditemukan di bawah bendungan pintu air di Tangerang
pertama kali ditemukan warga yang sedang memancing di bendungan Pintu Air 10 sekitar pukul 09.15 WIB
Jakarta (ANTARA) – Sesosok jasad bayi ditemukan di bawah bendungan Pintu Air 10 Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang pada Senin (24/3).
“Jasad bayi berjenis kelamin perempuan pertama kali ditemukan warga yang sedang memancing di bendungan Pintu Air 10 sekitar pukul 09.15 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.
Ade Ary menjelaskan kronologi penemuan bayi tersebut berawal saat saksi AM yang sedang bertugas di bendungan Pintu Air 10 mendapat informasi dari warga yang sedang memancing bahwa ada sesosok mayat bayi di atas cadas atau bebatuan.
“Kemudian M yang pertama kali menemukan jasad tersebut bersama AM bersama-sama mengecek ke lokasi,” katanya.
Saat dilakukan pengecekan ternyata benar terdapat jasad bayi dalam keadaan tertelungkup tanpa menggunakan pakaian dan masih terdapat tali pusat.
“Kemudian saksi-saksi menghubungi Bhabinkamtibmas dan dilanjutkan Ke Polsek Karawaci,” ucap Ade Ary.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, anggota Kepolisian dari Polsek Karawaci mendatangi lokasi dan membawa jasad bayi tersebut ke RSUD Kabupaten Tangerang.
“Kasus penemuan jasad bayi tersebut saat ini telah ditangani oleh Polsek Karawaci,” kata Ade Ary.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Pagi Menyedihkan di Jakbar, Tekanan Kerja Bikin Pria Ini Stres dan Bunuh Diri, Ada Kode Mencurigakan
TRIBUNJAKARTA .COM – Tekanan pekerjaan yang berat membuat seorang pria berinisial MDA nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
MDA melakukan aksinya menggantung diri di teras lantai 2 rumahnya di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (24/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.
Di momen tersebut, keluarga sempat mengungkapkan kode dari MDA perihal rencana bunuh diri tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa ini menarik atensi karena permasalahan hidup dari korban.
Ade Ary menyebut, pria ini nekat mengakhiri hidupnya karena diduga memiliki tekanan pekerjaan yang berat.
Selain tekanan pekerjaan, permasalahan berat lainnya adalah soal asmara.
Dua permasalahan tersebut sudah mencapai puncaknya hingga MDA nekat mengakhiri hidupnya.
“Korban laki-laki berinisial MDA. Korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalan percintaan,” kata Ade Ary dikutip dari Tribunnews, Rabu (26/3/2025).
Kasus pria yang mengaku anggota ormas meminta jatah THR kepada tukang cukur di Lebak Bulus diselesaikan secara kekeluargaan. Pria berbaju oranye itu sempat memerah meminta diberikan THR lebaran.
Sebelum tewas, MDA sempat bercerita permasalahan itu kepada orang tuanya.
Ia juga sempat menyinggung soal rencana mengakhiri hidup sejak satu minggu sebelum ditemukan tewas.
“Kemudian pada saat itu juga masih dinasehati oleh ibunya untuk tidak melakukan hal itu,” tuturnya.
Singkat cerita, korban saat itu tengah berada di rumah sendirian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat diwawamcarai (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Hasrat untuk mengakhiri hidupnya pun kembali muncul pada saat itu.
Kakak korban yang mengetahui dia berada di rumah sendiri, langsung mencoba menghubunginya.
Namun, tak ada balasan apapun dari korban.
Karena hal itu, kakak korban pun langsung mendatangi rumah tersebut untuk mengecek keadaan adiknya.
“Ternyata (kakaknya) menemukan korban (tewas) dalam keadaan tergantung seutas tali di depan teras lantai 2,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Ade Ary, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk dilakukan tindak lanjutnya.
“Kasus ditangani Polsek Kebon Jeruk,” tuturnya.
Ilustrasi mayat – Ilustrasi jenazah (www.grid.id)
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Seorang pria jadi korban perampasan ponsel di Jakpus
Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial R menjadi korban perampasan telepon seluler (ponsel) yang terjadi di area Pom Bensin Jalan Theresia, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (24/3) sekitar pukul 18.00 WIB.
“Korban sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Kejadian tersebut berawal saat korban yang juga pelapor sedang menemani keponakannya untuk membuat visa.
“Usai membuat visa, korban bermaksud mencari makan dengan mengendarai mobil. Namun, sekitar bundaran HI korban dan saksi diberhentikan oleh para pelaku sekitar enam orang yang salah satu pelaku di kenal oleh saksi,” katanya.
Salah satu pelaku, kata Ade Ary, menggedor-gedor pintu mobil, sehingga membuat korban panik dan selanjutnya kabur meninggalkan para pelaku ke arah TKP.
“Berharap pelaku tidak mengikuti korban. Namun, ternyata para pelaku tetap mengikuti dan mengejar korban dengan menggunakan sepeda motor,” katanya.
Sesampainya di TKP, para pelaku menghentikan kendaraan yang dikemudikan korban dengan cara menggedor pintu dan menendang kaca spion serta menghadang kendaraan korban.
“Pelaku juga mengancam korban bila melapor polisi, keluarganya akan dihabisi. Para pelaku merampas ponsel milik korban jenis Iphone 11,” kata Ade Ary.
Kasus ini telah ditangani oleh Polsek Menteng Polres Metro Jakarta Pusat.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Pria di Jakarta Barat Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Penyebabnya karena Tekanan Kerja – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat digegerkan dengan tewasnya seorang pria akibat bunuh diri di rumahnya.
Jasad korban ditemukan menggantung di teras lantai 2 rumahnya pada Senin (24/3/2024) sekira pukul 06.30 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut korban nekat bunuh diri diduga karena merasa tertekan dengan kerjaan hingga masalah asmara.
“Korban laki-laki berinisial MDA. Korban sempat ada tekanan dari kerjaan dan tekanan kehidupan masalan percintaan,” kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).
Ade Ary mengatakan dari keterangan pihak keluarga, awalnya MDA sempat bercerita kepada orang tuanya jika akan mengakhiri hidupnya sejak satu minggu sebelum ditemukan tewas.
“Kemudian pada saat itu juga masih dinasehati oleh ibunya untuk tidak melakukan hal itu,” tuturnya.
Singkat cerita, korban saat itu tengah berada di rumah sendirian. Hasrat untuk mengakhiri hidupnya pun kembali muncul pada saat itu.
Kakak korban yang mengetahui dia berada di rumah sendiri, langsung mencoba menghubunginya. Namun, tak ada balasan apapun dari korban.
Karena hal itu, kakak korban pun langsung mendatangi rumah tersebut untuk mengecek keadaan adiknya.
“Ternyata (kakaknya) menemukan korban (tewas) dalam keadaan tergantung seutas tali di depan teras lantai 2,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Ade Ary, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kebon Jeruk untuk dilakukan tindak lanjutnya.
“Kasus ditangani Polsek Kebon Jeruk,” tuturnya.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
-

Jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah di Jakarta Pusat
Jakarta (ANTARA) – Sesosok jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah Putaran Jati Baru, Jalan Jati Baru Raya RT 010/RW 004, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (25/3).
“Jasad bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan pertama kali ditemukan oleh tukang angkut sampah sekitar pukul 07.40 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu.
Penemuan jasad itu bermula ketika tukang sampah yang berinisial L (53) tengah mengangkut sampah di sekitar TKP dan menemukan sebuah benda yang mencurigakan.
“Awal kejadian saksi yang bekerja sebagai tukang angkut sampah melihat kain handuk warna pink (merah jambu),” katanya.
Kemudian, saksi membuka kain handuk tersebut dan terkejut saat dibuka ternyata berisikan mayat bayi berjenis kelamin perempuan.
“Korban ditemukan terbungkus handuk tanpa menggunakan baju dengan posisi telungkup miring ke kanan,” ucap Ade Ary.
Jasad bayi tersebut pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk selanjutnya dilakukan autopsi.
“Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Tanah Abang,” katanya.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025


