Tag: Ade Ary Syam

  • Terungkap Pemicu Pria di Depok Dikeroyok, Sempat Diancam dengan Nada Intimidatif dari Pelaku Utama – Halaman all

    Terungkap Pemicu Pria di Depok Dikeroyok, Sempat Diancam dengan Nada Intimidatif dari Pelaku Utama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial P menjadi korban pengeroyokan brutal saat menagih tagihan pembayaran di sebuah toko di kawasan Depok, Jawa Barat, Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. 

    Tak hanya dianiaya, korban juga menerima ancaman bernada intimidatif dari pelaku utama.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa kejadian berawal saat korban mendatangi pelaku berinisial HU untuk menanyakan soal tagihan pembayaran di toko miliknya.

    Namun, bukannya menerima jawaban baik, korban malah mendapatkan perlakuan kasar.

    HU disebut marah karena merasa usahanya terganggu oleh korban, yang pernah melaporkannya karena aktivitas pembakaran sampah yang berulang hingga menyebabkan anak korban sakit.

    “Pelaku marah karena merasa usahanya terhambat/ditutup oleh korban,” ujar Ade Ary dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

    Setelah cekcok terjadi, pelaku langsung mencekik leher korban dengan tangan kanan. 

    Tidak lama kemudian, sekitar enam orang karyawan HU turut mendatangi korban.

    Dua orang memegangi tangan korban, satu orang lainnya memiting leher dari belakang. 

    Aksi pengeroyokan ini baru berhenti setelah warga sekitar turun tangan melerai namun ancaman justru dilontarkan sebelum pelaku meninggalkan lokasi.

    “Belum tahu dia orang Karo, saya comot kamu,” ucap HU kepada korban.

    Akibat kejadian ini, korban mengalami luka cakar di rahang bawah sebelah kanan dan rasa sakit di leher. 

    Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada Kamis (10/4/2025), pukul 15.42 WIB.

    Saat ini, kasus ditangani oleh Polres Metro Depok, dan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

  • Penganiaya Satpam Rumah Sakit di Bekasi Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta – Halaman all

    Penganiaya Satpam Rumah Sakit di Bekasi Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil mengamankan pria berinisial AFET pelaku penganiayaan terhadap satpam rumah sakit di Bekasi, Jawa Barat.

    AFET ditangkap di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (10/4/2025) 23.30 WIB.

    “Terduga pelaku penganiayaan AFET sudah diamankan di Bandara Soetta oleh Satrekrim Polres Metro Bekasi Kota,” kata pengacara korban Subadria Nuka kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

    Pelaku penganiayaan terhadap sekuriti rumah sakit di Kota Bekasi sebelumnya tidak memenuhi panggilan pemeriksaan.

    Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan, Kamis (10/4/2025).

    “Terlapor tidak datang saat panggilan ke satu,” ungkapnya.

    Binsar mengatakan pihaknya langsung melayangkan panggilan kedua kepada terlapor. 

    Posisi terlapor saat ini diketahui masih berada di Pontianak.

    “Kita sudah kirim panggilan kedua untuk hari Rabu 9 April 2025 pukul 13.00 namun terlapor tidak hadir,” ucapnya.

    Pihak kepolisian memastikan akan segera menjemput yang bersangkutan.

    Naik Penyidikan

    Seorang satpam inisial S (39) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat menjadi korban dugaan penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

    Nahasnya korban dianiaya hanya karena tak terima ditergur masalah parkir.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian tersebut.

    Adapun istri korban inisial RI melaporkan peristiwa yang dialami suaminya ke Polres Metro Bekasi Kota.

    Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

    “Awal kejadian terlapor memarkir mobilnya didepan UGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dalam keadaan kurang maju dan mengganggu jalan, kemudian ditegur dan diberikan pengertian oleh korban,” ucap Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

    Namun terlapor marah dan setelah memajukan mobilnya terlapor turun dari mobil dan langsung menghampiri korban.

    Selanjutnya terlapor mendorong dan memukul korban lalu membanting korban hingga terjatuh dan mengalami luka pada bagian kepala.

    “Korban sempat pingsan atau tidak sadarkan diri,” sambungnya.

    Ade Ary menyebut terlapor disangkakan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

    Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya perihal kasus dugaan penganiayaan tersebut.
    Setelah dilakukan gelar perkara, kasus ini ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan.

    “Ya benar sudah penyidikan,” tutur Ade.

    Saat ini proses penanganan perkara penyerahan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada pelapor dan terlapor.

    Kemudian pengiriman dan pengimputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

  • Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Motor di SPBU Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat – Halaman all

    Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Atas Motor di SPBU Kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria berinisial CEP ditemukan meninggal dunia ketika berada di atas sepeda motor yang terparkir di area SPBU, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (8/4/2025).

    Korban pertama kali ditemukan oleh saksi EN yang merupakan operator SPBU, setelah mendapat laporan dari pelanggan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika korban ditemukan dalam posisi badan di atas motor, sementara kepala menyentuh lantai.

    “Ada customer yang memberitahukan kepada saksi bahwa ada orang pingsan di parkiran, dengan posisi badan di atas sepeda motor dan kepala menyentuh lantai,” kata Ade Ary, dalam keterangan tertulisnya.

    Laporan tersebut kemudian diteruskan oleh operator SPBU kepada pimpinannya, dan keduanya segera menuju lokasi parkiran untuk memastikan kondisi korban.

    Beberapa saksi lainnya juga turut membantu menurunkan korban dari atas sepeda motor.

    Ade Ary mengatakan jika saat ditemukan korban menggunakan jaket hitam, celana jeans, sepatu cokelat dan helm.

    “Setelah diturunkan, saksi melaporkan kejadian ini ke Polsek Kebon Jeruk,” ungkap Ade Ary.

    Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian korban. 

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyebut jika kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Kebon Jeruk.

  • Sepekan Ditinggal Suami, Perempuan di Cakung Ditemukan Tewas di Tempat Tidur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 April 2025

    Sepekan Ditinggal Suami, Perempuan di Cakung Ditemukan Tewas di Tempat Tidur Megapolitan 10 April 2025

    Sepekan Ditinggal Suami, Perempuan di Cakung Ditemukan Tewas di Tempat Tidur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang perempuan berinisial YS ditemukan tewas di kamar tidurnya di Cluster Cassia, Cakung Timur, Jakarta Timur, pada Selasa (8/4/2025).
    Jasad YS ditemukan oleh suaminya, KWG, yang baru pulang dari bekerja setelah satu pekan.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, KWG berangkat kerja pada 31 Maret dan baru kembali ke rumah pada 8 April 2025.
    “KWG mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban. Pintu juga terkunci dari dalam,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
    Karena tidak mendapatkan respons, KWG meminjam tangga dari tetangganya, D, untuk masuk ke rumah melalui lantai dua yang pintunya tidak terkunci.
    “KWG menuju ke kamar, tapi juga dalam keadaan terkunci,” ujar Ade Ary.
    Setelah mengambil kunci duplikat, KWG mencoba membuka pintu kamar namun gagal karena terdapat kunci lain yang tergantung di bagian dalam.
    “Selanjutnya melewati jendela kamar mandi, KWG melihat YS sudah meninggal di tempat tidur dengan kondisi telentang,” ungkapnya.
    Setelah menemukan jasad YS, KWG dan D segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat, yang kemudian meneruskan laporan ke pihak kepolisian.
    “Dilakukan identifikasi bahwa korban tidak ditemukan luka-luka akibat benda tumpul,” ucap Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tidak Terima Ditegur Persoalan Motor, Warga Jaksel Aniaya Tetangganya hingga Patah Tulang – Halaman all

    Tidak Terima Ditegur Persoalan Motor, Warga Jaksel Aniaya Tetangganya hingga Patah Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gara-gara senggolan motor, pria berinisial I menjadi korban penganiayaan tetangganya sendiri di Jalan Menteng Atas Selatan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2025).

    Korban menderita patah tulang kaki dan harus menjalani perawatan panjang.

    Pelaku penganiayaan adalah pria berinisial W.

    “Penganiayaan dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi pada Senin, 7 April 2025 pukul 16.32 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (9/4/2025).

    Awalnya, kata Ade, korban I sedang mengecek kondisi sepeda motornya.

    Lalu W memundurkan sepeda motor miliknya di dekat I.

    “Tiba-tiba pelaku memundurkan sepeda motornya dan mengenai korban,” ucap Ade Ary.

    Korban kemudian menegur pelaku, tetapi pelaku justru tidak terima.

    “Pelaku langsung marah-marah, lalu memiting leher korban dari belakang,” tuturnya.

    Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga menghantam kaki korban hingga terjatuh membentur aspal.

    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri,” kata Ade Ary.

    Akibat kejadian ini, istri korban berinisial T melaporkan penganiayaan yang dialami suaminya ke Polsek Metro Setiabudi.

    Penulis: Ramadhan L Q

  • IPhone 15 Pro Max Dirampas Pria Bermotor di Kemayoran Saat Korban Berniat Cek Notifikasi – Halaman all

    IPhone 15 Pro Max Dirampas Pria Bermotor di Kemayoran Saat Korban Berniat Cek Notifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebiasaan mengecek handphone di pinggir jalan bisa berujung petaka. 

    Hal tersebut baru saja dialami oleh seorang pria berinisial T yang menjadi korban pencopetan di Jalan HBR Motik, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) siang.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan jika korban berniat mengecek notifikasi dari gawainya.

    “Korban menepi di pinggir jalan sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengecek notifikasi di handphone,” ungkap Ade Ary dalam keterangannya.

    Dalam hitungan detik, seorang pria tak dikenal mengendarai sepeda motor langsung merampas ponsel berjenis iPhone 15 Pro Max itu.

    Tak sempat bereaksi, korban pun hanya pasrah dan melihat pelaku melarikan diri. 

    “Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya keesokan harinya, Selasa, pukul 13.10 WIB,” papar Ade Ary.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan jika kasus tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polsek Kemayoran.

    “Ditangani Polsek Kemayoran, pelaku masih dalam penyelidikan,” pungkas Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

  • Remaja di Tangerang Koma akibat Dibacok, Teman Korban Ngakunya Dibegal Padahal Tawuran – Halaman all

    Remaja di Tangerang Koma akibat Dibacok, Teman Korban Ngakunya Dibegal Padahal Tawuran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang remaja pria berinisial I menderita luka cukup parah karena dibacok saat tawuran di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa itu terjadi Minggu (6/4/2025) lalu.

    Setelah terluka karena tawuran, rekan korban memberitahu kepada keluarganya jika korban terluka karena dibegal.

    “Teman korban yang bernama S yang mendatangi rumah korban pukul 06.30 WIB, untuk meminta KTP untuk pendataan di klinik dan mengatakan korban menjadi korban begal dan mengalami luka bacok di kepala, luka bacok di bawah ketiak kiri, luka bacok di paha kanan dan luka memar di lutut sebelah kiri dan mata kaki sebelah kiri,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (10/4/2025). 

    Setelah mendapat laporan itu, pihak keluarga pun langsung bergegas ke RSUD Tangerang untuk melihat kondisi korban.

    Benar saja, korban di rumah sakit tersebut sudah dalam kondisi koma akibat luka-luka yang diterimanya.

    Ade Ary mengatakan pihak kepolisian melakukan pengecekan dan mendapatkan laporan bahwa korban dibacok di ketiak hingga menembus ke paru-paru.

    Akibatnya, korban kesulitan bernapas sehingga harus segera dioperasi. 

    “Selanjutnya mendapat keterangan dari petugas RSUD bahwa korban mengalami luka yang serius akibat luka tusuk di bawah ketiak mengenai paru-paru yang mengakibatkan korban kesulitan bernapas sehingga diperlukan operasi,” tuturnya. 

    Pihak kepolisian lalu melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi kejadian. 

    Saat dicek, saksi di lokasi mengatakan bahwa sebelumnya terjadi peristiwa tawuran antara dua kelompok. 

    “Kemudian Unit Reskrim melakukan penyelidikan didapat keterangan dari warga bahwa telah terjadi aksi tawuran pada pukul 04.00 WIB di TKP,” ungkapnya. 

    “Menurut keterangan saksi sekira pukul 04.00 WIB melihat segerombol anak muda melintas di depan pabrik menggunakan sepeda motor berjumlah 30 motor dengan membawa sajam berupa celurit,” sambungnya. 

    Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. Pelaku pembacokan masih diselidiki.

  • Pemuda di Tangerang Luka Parah Akibat Tusukan, Polisi Selidiki Dugaan Pembegalan

    Pemuda di Tangerang Luka Parah Akibat Tusukan, Polisi Selidiki Dugaan Pembegalan

    TANGERANG – Seorang pemuda berinisial I menjadi korban dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang menyebabkan luka tusukan serius hingga menembus paru-paru. Peristiwa itu terjadi di Jalan Perancis Raya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Minggu, 6 April 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui setelah rekan korban memberi tahu pihak keluarga bahwa I menjadi korban pembegalan dan mengalami luka bacokan.

    “Korban lalu dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang. Saat keluarga tiba di rumah sakit, korban sudah dalam kondisi koma,” kata Ade Ary, Rabu, 9 April.

    Dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka tusuk di bagian bawah ketiak yang mengenai paru-paru, sehingga menyebabkan gangguan pernapasan dan memerlukan tindakan operasi segera.

    “Korban mengalami luka serius di bawah ketiak yang menembus ke paru-paru, mengakibatkan kesulitan bernapas,” jelas Ade Ary.

    Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi kejadian. Dari hasil penelusuran awal, sejumlah saksi menyebut bahwa sebelum kejadian sempat terjadi tawuran antarkelompok pemuda.

    “Sekitar pukul 04.00 WIB, saksi melihat segerombolan pemuda berjumlah sekitar 30 sepeda motor melintas di depan sebuah pabrik. Mereka membawa senjata tajam jenis celurit,” ungkapnya.

    Saat ini, polisi masih mendalami penyebab pasti kejadian tersebut—apakah korban merupakan target pembegalan atau terlibat dalam tawuran. Kasus ditangani oleh Polsek Teluknaga.

    “Penanganan dilakukan oleh Polsek Teluknaga,” tutup Ade Ary.

  • Polisi Selidiki Pemuda di Koja Jakarta Utara Dibacok Sadis Orang Tidak Dikenal – Halaman all

    Polisi Selidiki Pemuda di Koja Jakarta Utara Dibacok Sadis Orang Tidak Dikenal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pemuda inisial RPJ (25) dibacok secara sadis oleh orang tidak dikenal (OTK) saat sedang nongkrong di sebuah warung.

    Insiden itu terjadi di Jalan Plumpang Sempet, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (9/4/2025) sekira pukul 03.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya peristiwa pembacokan tersebut.

    Menurutnya, korban langsung mendapatkan perawatan medis usai insiden.

    “Benar telah terjadi pembacokan terhadap korban di bagian tangan sebelah kiri dan kanan lutut,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

    Korban mengalami luka parah kemudian menjalani perawatan medis di RSUD Koja. 

    Ade Ary menuturkan, korban mengalami luka sobek serius namun nyawanya masih terselamatkan.

    Terkait kejadian ini, kepolisian turun melakukan penyelidikan. 

    Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Hingga kini pelaku belum ditangkap.

    Upaya pengejaran masih dilakukan guna mengetahui motif dari tindak pidana pembacokan. 

    “Kita sedang lakukan penyelidikan,” pungkas mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

  • Bermula dari Teguran, Pria di Setiabudi Dianiaya Tetangga hingga Patah Tulang 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 April 2025

    Bermula dari Teguran, Pria di Setiabudi Dianiaya Tetangga hingga Patah Tulang Megapolitan 9 April 2025

    Bermula dari Teguran, Pria di Setiabudi Dianiaya Tetangga hingga Patah Tulang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial I menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya, W, di Jalan Menteng Atas Selatan, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (3/4/2025).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, peristiwa bermula saat W memundurkan sepeda motor. Pada saat bersamaan, korban sedang mengecek kendaraannya.
    “Tiba-tiba pelaku memundurkan sepeda motornya dan mengenai korban,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).
    I lantas menegur W agar lebih berhati-hati. Namun, W justru naik pitam karena mendapat teguran dari I.
    “Pelaku langsung marah-marah lalu memiting leher korban dari belakang,” ujar Ade Ary.
    Bukan hanya itu, W menyelengkat kaki korban hingga I terjatuh membentur aspal.
    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri,” ungkap dia.
    Istri I berinisial T lalu melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Setiabudi guna penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.