Tag: Ade Ary Syam

  • Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas

    Kenalan dengan Pria Ngaku Polisi hingga Kerap VCS, Wanita di Bekasi Berakhir Diperas

    GELORA.CO – Seorang wanita di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berinisial EM, menjadi korban pemerasan hingga dirinya melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

    EM menjadi korban usai dirinya berkenalan dengan seorang pria yang mengaku sebagai anggota kepolisian.

    “Awal kejadian korban berkenalan dengan seorang pria diaplikasi TikTok yang mengaku sebagai anggota Kepolisian Bandar Lampung. Lalu percakapan bertanjut ke WhatsApp,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

    Selama komunikasi, korban dan pelaku melakukan video call seks (VCS) sebanyak dua kali. Korban tidak menyadari jika VCS tersebut sengaja direkam oleh pelaku.

    “Kemudian korban dikirimkan rekaman video dirinya dan meminta uang Rp 10 juta jika tidak ingin rekaman tersebut dipublikasikan,” ucap Ade Ary.

    Merasa dirugikan, korban menyerahkan uang sebesar Rp5 juta secara transfer.

    Pada lain waktu, pelaku kembali menghubungi korban dan meminta sisa pembayaran yakni sebesar Rp 5 juta.

    “Terlapor tetap memaksa meminta uang sesuai permintaan terlapor. Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan, selanjutnya melapor ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Ade Ary.

    Laporan polisi tersebut sudah dibuat pada Senin, 28 April 2025 siang. Kekinian, kasus tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

    “Ditangani Restro (Polres Metro) Bekasi,” pungkasnya.

  • Pembunuhan Wanita di Kamar Indekos Cibitung Bekasi Bermotif Asmara, Tepergok Foto Dengan Pria Lain – Halaman all

    Pembunuhan Wanita di Kamar Indekos Cibitung Bekasi Bermotif Asmara, Tepergok Foto Dengan Pria Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Pembunuhan wanita muda berinisial WD (22) di kamar transit, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akhirnya terungkap.

    Pembunuhan tersebut bermotif asmara.

    Pelaku pembunuhan berinisial MA ditangkap Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

    MA ditangkap di Rest Area Mudusari, Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (28/4/2025) sekitar pukul 22.20 WIB.

    “Subdit Jatanras Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan TKP (kamar transit) di Kecamatan Cibitung, Bekasi Kabupaten,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

    Polisi berhasil menangkap pelaku kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad WD.

    Berawal Dari Foto Bareng Prial Lain

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan dari hasil penyelidikan korban dibunuh pelaku karena motif asmara.

    Menurutnya, pelaku MA terbakar api cemburu.

    “Hasil pendalaman tim penyidik motifnya asmara ya pelaku sakit hati sang kekasihnya kepergok selingkuh foto dengan pria lain,” ucap Ade Ary.

    Namun, pengembangan masih akan dilakukan apakah ada perkara lain yang membuat pelaku menghilangkan nyawa korban.

    Diketahui, WD ditemukan tewas pada Minggu (27/4/2025) sore.

    Jasad WD ditemukan saksi DN yang hendak membersihkan kamar transit tersebut.

    “Ditemukan sayatan di lengan dan leher,” ujar Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Baskoro Bintang Wijaya.

    Tri menyebutkan korban masuk kamar tersebut bersama laki-laki pada Sabtu (26/4/2025) malam.

    Tri mengatakan kamar kos tersebut disewa harian oleh laki-laki berinisial MA.

    Polres Metro Bekasi telah menyelidiki penemuan jasad wanita penuh luka sayatan di sekujur tubuh di kamar transit di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

     

  • Sopir Angkot Meninggal Saat Bawa Penumpang di Jakarta Selatan, Hidup Sebatang Kara di Kolong Flyover – Halaman all

    Sopir Angkot Meninggal Saat Bawa Penumpang di Jakarta Selatan, Hidup Sebatang Kara di Kolong Flyover – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang sopir Angkutan Kota (Angkot) ditemukan meninggal dunia di dalam kendaraannya di Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025) pagi.

    Korban diketahui berinisial AT (56), seorang pria yang sehari-hari mengemudikan angkot jurusan Kampung Melayu-Tanah Abang.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan awalnya menghentikan laju kendaraannya untuk menurunkan penumpang.

    Tiba-tiba korban mengalami kejang saat hendak melanjutkan perjalanan setelah menurunkan seorang penumpang.

    “Korban seperti orang kejang, kemudian lemas dan bersandar ke salah satu penumpang di sebelahnya. Korban terlihat seperti orang pingsan, tidak bergerak dan tidak ada respons,” kata Kombes Ade Ary dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    Melihat kondisi tersebut, para penumpang panik dan keluar dari Angkot.

    Seorang pengendara yang melintas kemudian meminggirkan mobil korban agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

    Sekitar pukul 08.30 WIB, seorang petugas lalu lintas yang bertugas di sekitar Mall Ambassador mendatangi lokasi setelah diberi tahu adanya kerumunan warga.

    Petugas lalu lintas kemudian melakukan pengecekan.

    Namun korban sudah tidak bernapas dan tak ada denyut nadi.

    Tim kesehatan yang tiba di lokasi menyatakan korban telah meninggal dunia.

    “Koordinator sopir angkot jurusan yang mengenal korban tiba di tempat kejadian dan membenarkan bahwa korban merupakan salah satu sopir di bawah koordinasinya,” jelas Ade Ary.

    Saat ini, kasus penemuan mayat tersebut sedang ditangani oleh Polsek Metro Setiabudi.

    Terpisah, Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Firman, mengatakan jika tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

    Kapolsek juga mengungkapkan jika korban yang diketahui bernama Agus Tohir itu hidup sebatang kara dan tak memiliki tempat tinggal tetap.

    “Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diketahui tinggal seorang diri dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Ia tidur di bawah flyover Terminal Kampung Melayu,” ujar Firman.

  • Mengaku Polisi, Pria di Jakarta Pusat Tipu Korban dan Gasak Dua Ponsel Senilai Rp 27 Juta – Halaman all

    Mengaku Polisi, Pria di Jakarta Pusat Tipu Korban dan Gasak Dua Ponsel Senilai Rp 27 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komplotan pria dengan modus mengaku sebagai anggota polisi menipu dua warga di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025) malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, peristiwa bermula ketika korban dan saksi berjanjian dengan seseorang untuk mengambil barang berdasarkan komunikasi melalui telepon.

    Sebelum kejadian, saksi diketahui sempat dihubungi oleh orang yang diduga pelaku melalui dua nomor berbeda.

    Selanjutnya, korban dan saksi pun berangkat dari Komplek Kodam Tanah Kusir ke daerah Petamburan II.

    Setibanya di depan RS Pelni, mereka diarahkan untuk menunggu selama 15 menit sambil menerima gambar kiriman dari pelaku.

    Tidak lama kemudian, setelah mendapatkan lokasi tepat, mereka dihampiri tiga orang yang mengaku sebagai anggota Polres Jakarta Pusat.

    “Para pelaku lalu mengambil dua buah Hp merek Oppo A3x warna ungu dan iPhone XR warna hitam milik korban dan saksi,” ujar Ade Ary, Selasa (29/4/2025).

    Setelah itu, korban dan saksi dipisahkan oleh para pelaku.

    Korban dibonceng oleh salah satu pelaku dan diturunkan di depan Komplek BNI Pejompongan, sementara saksi diturunkan di Pos Polisi Pasar Tanah Abang.

    Mengetahui dirinya menjadi korban penipuan, korban pun langsung menghubungi keluarganya.

    “Selanjutnya, keluarga korban atau pelapor, berkoordinasi dengan anggota Buser Tanah Abang,” kata Ade Ary.

    Polisi pun akhirnya berhasil mengamankan satu pelaku yang diketahui bernama Ferry Hafist.

    Atas kejadian tersebut, Ade Ary mengatakan jika korban dan saksi menderita kerugian material sebesar Rp27 juta.

    “Pengusutan kejadiannya dilaporkan ke Polsek Metro Tanah Abang,” pungkas polisi berpangkat melati tiga itu.

  • Oknum Polisi Peras Wanita Bekasi Pakai Video Syur, Minta Rp 10 Juta Usai Kenalan di TikTok – Halaman all

    Oknum Polisi Peras Wanita Bekasi Pakai Video Syur, Minta Rp 10 Juta Usai Kenalan di TikTok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang oknum polisi di Lampung diduga memeras wanita asal Bekasi berinisial EM dengan mengancam akan menyebarkan video syurnya. 

    Modus pemerasan bermula dari perkenalan di TikTok, lalu pelaku meminta uang Rp10 juta agar rekaman pribadi korban tidak dipublikasikan.

    “Pelaku meminta uang Rp 10 juta jika tak ingin rekaman dipublikasikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan, Selasa (29/4/2025).

    Kasus ini bermula ketika korban berkenalan dengan pelaku melalui aplikasi TikTok. 

    “Korban berkenalan dengan seorang pria diaplikasi TikTok yang mengaku sebagai anggota kepolisian Bandar Lampung,” kata dia

    Dalam percakapan itu, pelaku mengaku sebagai pria dengan inisial T.

    Keduanya melanjutkan lebih intens berkomunikasi lewat platform WhatsApp.

    Karena sudah dimabuk asmara, korban sering kali mengirim video syur pribadi ke pelaku. 

    Video itulah kemudian dijadikan sebagai alat bagi pelaku untuk memeras korban.

    Apabila korban menolak memberikan uang yang diminta akan diancam video syur disebar.

    “Namun korban hanya menyanggupi permintaan dari terlapor sebesar Rp 5 juta yang ditransfer secara bertahap,” ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

    Korban merasa dirugikan dan akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi. 

    Perkara ini sedang diselidiki oleh jajaran Polres Metro Bekasi. 

    Pelaku yang kini buron masih belum diketahui keberadaannya.

    “Kasus ditangani Restro Bekasi, pelaku dalam lidik,” tuntas Ade Ary.

  • Wanita di Jakarta Pusat Jadi Korban Jambret saat Dibonceng Ojek Online, HP Senilai Rp 24 Juta Raib – Halaman all

    Wanita di Jakarta Pusat Jadi Korban Jambret saat Dibonceng Ojek Online, HP Senilai Rp 24 Juta Raib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perempuan berinisial NP menjadi korban penjambretan saat sedang dalam perjalanan menggunakan ojek online, Selasa (29/4/2025) dini hari.

    Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 00.00 WIB di depan Menara BCA, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan korban telah melaporkannya ke Polsek Metro Menteng.

    “Korban dibonceng oleh pengemudi ojek online ingin pulang ke rumahnya setelah selesai bekerja,” ujar Ade Ary, dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    “Tiba-tiba dari arah belakang sisi kiri, satu orang pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung merampas handphone milik korban yang sedang digenggam,” imbuhnya.

    Setelah kejadian, korban dan driver ojek online tersebut sempat mencoba mengejar pelaku yang kabur ke arah Patung Kuda, sayangnya upaya tersebut gagal.

    “Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materi sebesar Rp24 juta,” ungkap mantan Kapolres Jakarta Selatan itu.

    Lebih lanjut Ade Ary, mengatakan jika saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku yang identitasnya belum diketahui itu.

    “Kejadian ini sudah dilaporkan dan sedang ditangani oleh Polsek Metro Menteng,” pungkas Ade Ary.

  • Perempuan Bekasi Diperas Modus VCS, Pelaku Ngaku-ngaku Anggota Polisi

    Perempuan Bekasi Diperas Modus VCS, Pelaku Ngaku-ngaku Anggota Polisi

    Jakarta

    Seorang perempuan berusia EM di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menjadi korban pemerasan hingga duit jutaan miliknya raib. Korban diperas dengan modus video call sex (VCS).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (27/4/2025). Korban mengatakan berkenalan dengan pelaku berinisial T melalui TikTok. Saat itu pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian.

    “Awal Kejadian korban berkenalan dengan seorang pria diaplikasi TikTok yang mengaku sebagai anggota kepolisian Bandar Lampung, lalu percakapan berlanjut ke WhatsApp,” kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

    Komunikasi antara keduanya semakin intens. Bahkan, beberapa kali mereka melakukan video call sex (VCS).

    “Karena sudah sering berkomunikasi korban juga sudah dua kali melakukan video call sex dengan terlapor,” ujarnya.

    Namun saat itu terlapor tiba-tiba mengirim video korban. Terlapor memeras sebesar Rp 10 juta dengan ancaman akan menyebarkan video korban.

    Korban pun melaporkan kasus tersebut kepada Polres Metro Bekasi. Ade Ary mengatakan pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan selanjutnya melapor ke Polres Metro Bekasi guna penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

    (wnv/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pilu Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang Sempat Dicari-cari Ibu

    Pilu Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang Sempat Dicari-cari Ibu

    Jakarta

    Nasib pilu menimpa bocah berinisial MA (4). Dia ditemukan tewas terbakar dalam kamar kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Dirangkum detikcom, ibu korban, berinisial J, sempat mencari-cari korban. Lalu, pada Minggu (27/4/2025), J menemukan jenazah korban di kamar kontrakan yang diduga ditempati pria berinisial HB (38).

    “Awalnya ibu kandung sang anak mencari keberadaannya di rumah kontrakan tersebut, namun terkunci. Dibantu sejumlah saksi, ibunya berusaha membuka kunci tetapi tidak berhasil,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Senin (28/4).

    Zain mengatakan ibu korban dibantu beberapa saksi untuk membuka pintu kontrakan secara paksa. Tidak lama kemudian, salah satu saksi menemukan sebuah kunci yang diduga merupakan kunci pintu kontrakan tersebut dalam sebuah selokan.

    “Saat saksi sedang membersihkan selokan, menemukan sebuah kunci dan diketahui kunci tersebut adalah kunci kontrakan,” ucap Zain.

    Akhirnya pintu kontrakan tersebut bisa dibuka. Saat itu, menurut Zain, ibu korban mendapati hawa panas serta kepulan asap dan menemukan korban dalam kondisi tewas terbakar.

    Terduga Pelaku Diburu

    Zain menjelaskan, pihaknya masih mengejar HB (38) sebagai penyewa kontrakan tersebut. Menurutnya, sejauh ini pihaknya sudah mengumpulkan saksi-saksi dan sejumlah barang bukti.

    “Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk ibu kandung korban, laki-laki berinisial HB, usia 38 tahun, adalah terduga pelaku,” kata Zain.

    Adapun korban akan diautopsi. Zain menyebutkan pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang akan dilakukan oleh dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang.

    Dia juga menyatakan masih mendalami kasus ini. Menurut Zain, terduga pelaku HB bekerja sebagai karyawan swasta, yakni sekuriti Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

    “HB (38) bekerja sebagai karyawan swasta, yakni sekuriti di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,” ungkap Zain.

    Hubungan Ibu Korban dan Terduga Pelaku

    Polisi mengungkap sosok HB (38) yang diduga menyebabkan balita MA (4) tewas terbakar dalam kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Polisi menyebutkan HB merupakan kekasih ibu korban berinisial F alias J.

    “Benar (kekasih ibu korban),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (28/4/2025).

    Ade Ary mengatakan ibu korban sudah menjalin asmara dengan HB selama dua bulan. Dia menjelaskan, ibu korban juga menitipkan anaknya kepada HB saat ditemukan dalam kondisi tewas terbakar.

    “Ibu korban sudah dua bulan dekat dengan pelaku. Ibu korban nitip (anaknya) ke pelaku,” imbuhnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pria Jadi Korban Perampasan Motor di Permata Hijau Jaksel, Pelaku Paksa Korban Serahkan STNK – Halaman all

    Pria Jadi Korban Perampasan Motor di Permata Hijau Jaksel, Pelaku Paksa Korban Serahkan STNK – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial H menjadi korban pemerasan sekelompok orang tak dikenal di dekat Jalan Layang Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan peristiwa terjadi Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

    Korban baru melaporkan kejadian tersebut kepada polisi, Rabu (26/4/2025).

    Berdasarkan laporan yang diterima, Ade Ary mengatakan jika kejadian itu bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor.

    Tiba-tiba, ia dihentikan empat pria tak dikenal.

    “Saat itu korban langsung menepi. Salah satu pelaku mengatakan bahwa motor korban menunggak cicilan selama satu bulan,” kata Ade Ary, Senin (28/4/2025).

    Korban sejatinya sempat membantah tuduhan tersebut dan menghubungi temannya untuk meminta bantuan.

    Tidak lama setelah menutup telepon, seorang pelaku marah dan memaksa meminta STNK serta kunci motor korban, dengan dalih ingin mengecek keaslian kendaraan.

    Tak hanya itu, pelaku lainnya bahkan sempat memegang tubuh korban untuk mengintimidasi.

    Korban pun tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah.

    “Karena situasi di sekitar sepi, kemudian korban juga merasa terancam dan sangat takut, maka pada saat korban lengah, mala pelaku membawa kabur motor,” ucap Ade Ary.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan jika pelaku saat ini masih dalam penyelidikan.

    “Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Kebayoran Lama,” kata mantan Kapolres Jakarta Selatan itu.

  • Detik-detik Driver Ojol di Cikarang Kehilangan Motor saat Ambil Orderan Makan – Halaman all

    Detik-detik Driver Ojol di Cikarang Kehilangan Motor saat Ambil Orderan Makan – Halaman all

    Detik-detik driver ojol di Cikarang kehilangan motor saat ambil orderan makan di Hollywood Junction terekam dramatis.

    Tayang: Senin, 28 April 2025 09:55 WIB

    IST

    PENCURIAN SEPEDA MOTOR – Momen driver ojol di Cikarang kehilangan motor saat mengambil orderan di kawasan Hollywood Junction. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nasib nahas menimpa seorang driver ojek online di Cikarang yang kehilangan sepeda motor saat mengambil orderan makan.

    Motor korban raib hanya dalam hitungan menit setelah diparkir di kawasan Hollywood Junction, Jababeka Raya.

    “Kasus ini ditangani Restro Bekasi guna penyelidikan lebih lanjut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Senin (28/4/2025). 

    Insiden itu berawal pada saat GRP (19) sedang mengambil orderan makan. 

    “Sesampai di TKP korban tidak masuk ke area parkir melainkan parkir di lar area Hollywood Junction,” ujarnya.

    Korban meninggalkan sepeda motor dalam keadaan terkunci stang lalu korban mengambil orderan. 

    “Tidak lama setelah mengambil orderan korban kembali ke sepeda motornya dan setelah sampai sepeda motor korban sudah tidak ada (hilang),” kata dia. 

    Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor merk Honda Beat tahun 2023 warna hitam No.Pol: B 5049 FOD. 

    Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi. 

    Kini tiga saksi sudah diperiksa di antaranya AB, DSL, dan K.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini