Tag: Ade Ary Syam

  • Pelaku Penyiraman Air Keras ke Wanita Bekasi Ternyata Mantan Pacar

    Pelaku Penyiraman Air Keras ke Wanita Bekasi Ternyata Mantan Pacar

    Bekasi

    Pria bernama Arjuhan Rosetiyoni (25), pelaku penyiraman air keras kepada wanita inisial F (20) di Bekasi Utara, Kota Bekasi. Polisi menyebut Arjuhan adalah mantan pacar korban.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan Arjuhan dan F memiliki hubungan asmara selama satu tahun ini. Arjuhan merasa cemburu.

    “Tersangka adalah pacaran satu tahun yang lalu. Kemudian tersangka merasa cemburu karena korban sering ketahuan jalan dengan laki-laki lain,” kata Ade Ary, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).

    Arjuhan kemudian merencanakan untuk melukai korban. Dia membeli air keras dari marketplace.

    “Pada saat melintas ditempat yang gelap, pelaku langsung mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat yang sudah disiapkan sebelumnya ke arah muka dan badan korban yang mengakibatkan korban mengalami luka bakar serius,” kata Ade Ary.

    Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan mengungkapkan tersangka adalah mantan pacar korban. Korban diketahui sudah memiliki suami.

    “Dia mantan pacar, TTM,” kata Yus.

    “Cemburu,” ujarnya.

    Korban disiram air keras pada Jumat (6/12) malam. Korban disiram air keras dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

    Suami membawa motornya ke bengkel, sementara korban melanjutkan perjalanan pulang. Di tengah perjalanan, ia disiram air keras hingga kelonjotan dan membuka sweater.

    Polisi kemudian menyelidiki kasus ini. Tim gabungan Polsek Bekasi Utara dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian menangkap pelaku di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis (12/12) malam.

    (mib/mea)

  • Cemburu jadi motif penyiraman air keras seorang wanita di Bekasi

    Cemburu jadi motif penyiraman air keras seorang wanita di Bekasi

    pada hari Jumat (13/12) pukul 00.16 WIB di Karadenan Komplek Arkopolis, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, petugas berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka AR

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menjelaskan cemburu menjadi motif tersangka AR (25) menyiram air keras terhadap seorang wanita berinisial FR (20) yang terjadi di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (7/12) malam.

    “Tersangka berinisial AR (25) adalah pacar korban sejak satu tahun yang lalu, kemudian tersangka merasa cemburu karena korban sering ketahuan jalan dengan laki-laki lain,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima, Sabtu.

    Ade Ary menyebutkan karena cemburu tersebut akhirnya timbul niat AR untuk melukai korban dan pada bulan November 2024 pelaku membeli cairan asam sulfat dari toko online.

    “Pada saat kejadian, pelaku membuntuti korban yang sedang jalan dengan seorang laki-laki, dan pada saat melintas ditempat yang gelap, pelaku langsung mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat yang sudah disiapkan sebelumnya ke arah muka dan badan korban yang mengakibatkan korban mengalami luka bakar serius, ” kata Ade Ary.

    Menurut Ade Ary setelah korban melapor kejadian tersebut pada Minggu (8/12), Tim langsung melakukan olah TKP, observasi, interview terhadap korban dan saksi di sekitar TKP.

    “Kemudian pada hari Jumat (13/12) pukul 00.16 WIB di Karadenan Komplek Arkopolis, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, petugas berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka AR, ” jelas Ade Ary.

    Barang bukti yang diamankan dari tangan tersangka yaitu satu unit sepeda motor, sepasang sandal jepit, satu kaos warna hitam dan satu unit ponsel warna hitam.

    “Selanjutnya tersangka berikut barang bukti dibawa ke Kantor Unit 1 Subdit Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses Penyidikan lebih lanjut,” kata Ade Ary.

    Menurut Ade Ary tersangka dikenakan pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat subsider pasal 353 KUHP tentang penganiayaan berencana dan subsider pasal 351 KUHP tentang penganiayaan biasa dengan ancaman hukuman 8 tahun.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polda Metro Imbau Tingkatkan Kewaspadaan di Jalan Jelang Libur Nataru

    Polda Metro Imbau Tingkatkan Kewaspadaan di Jalan Jelang Libur Nataru

    Jakarta

    Sebagian besar masyarakat diperkirakan akan bepergian ke luar kota untuk menikmati libur Natal dan Tahun Baru 2024. Polda Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik natal dan tahun baru untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara di jalan.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara, terutama saat di jalan tol,” kata Kabid Humas Polda metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Agar terhindar dari kecelakaan, simak tips aman berkendara yang disampaikan oleh Kombes Ade Ary.

    1. Konsentrasi Saat Berkendara

    Ade Ary mengimbau pengendara untuk mematuhi batas kecepatan yang ditentukan untuk menghindari risiko kecelakaan. Para pengendara juga diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas.

    “Konsentrasi saat berkendara, hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara. Fokus penuh sangat penting untuk mengantisipasi situasi di jalan,” jelasnya.

    Berkaca dari kasus kecelakaan di Tol Dalam Kota pagi tadi, Ade Ary mengimbau pengendara untuk memperhatikan situasi ketika akan pindah lajur.

    “Selalu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, terutama dengan kendaraan besar seperti truk, untuk memberikan waktu reaksi yang cukup jika terjadi pengereman mendadak,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Ade Ary mengimbau kepada masyarakat untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian. Pastikan kendaraan dalam kondisi yang pria saat akan digunakan ke luar kota.

    “Periksa kondisi kendaraan, seperti rem, ban, dan lampu, sebelum memulai perjalanan guna memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan,” tuturnya.

    “Kami mengingatkan bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab kita bersama. Mari saling menghormati sesama pengguna jalan dan memprioritaskan keselamatan demi mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” tambahnya.

    Ade Ary menambahkan Polda Metro Jaya akan terus mengupayakan peningkatan keamanan lalu lintas melalui pengawasan dan edukasi kepada masyarakat.

    “Jika Anda menyaksikan atau mengalami kecelakaan, segera hubungi pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan,” pungkasnya.

    (mei/jbr)

  • Kasus Junior SMAN 70 Jakarta Selatan Dianiaya Senior Cerita Lama yang Kerap Berulang   – Halaman all

    Kasus Junior SMAN 70 Jakarta Selatan Dianiaya Senior Cerita Lama yang Kerap Berulang   – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siswa SMA Negeri 70 Jakarta Selatan berinisial ABF yang dianiaya oleh kakak kelasnya dengan cara dipukul tengah diusut kepolisian.

    Kasus penganiayaan junior oleh senior di sekolah favorit yang berada dibilangan Bulungan, Kebayoran Baru, Jaksel itu bukan cerita baru.

    Budaya bullying dan kekerasan di SMAN 70 Jaksel sudah dikenal sejak lama namun masih saja terjadi lagi.

    Penganiayaan serupa yang terjadi di SMAN 70 Jaksel terjadi dua tahun silam.

    Pada 2022 pelaku inisial M dan rekan-rekannya menganiaya adik kelas hingga ditetapkan tersangka.

    Jauh sebelumnya tahun 2014, 13 siswa SMAN 70 Jaksel dikeluarkan dari sekolah lantaran terlibat aksi bullying terhadap juniornya.

    Siapa sangka siswa yang dikeluarkan merupakan murid berprestasi di mana satu diantaranya Ketua Osis.

    Teranyar, ABF menjadi korban penganiayaan oleh lima kakak kelasnya.

    Korban sudah membuat laporan polisi atas peristiwa yang menimpanya ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 4 Desember 2024.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi menuturkan kronologi singkat korban dibully.

    Pertama-tama korban dianiaya F alias C sampai tersungkur ke lantai toilet.

    Lalu dia diminta berdiri lagi kemudian dihajar kembali.

    “Dengan cara memukul ulu hati korban sehingga korban jatuh tersungkur, lalu korban diminta untuk berdiri kembali dan terlapor mengulangi penganiayaan kembali,” kata Ade Ary, Jumat (13/12/2024).

    Barulah beberapa rekan sekelas F alias C ikut menganiaya korban.

    Mereka adalah A alias A, B alias B, M, dan R yang turut memukul dan menendang perut serta dada korban. 

    Hal ini membuat korban luka-luka.

    “Kejadian tersebut membuat korban merasakan sakit dan menimbulkan luka memar dan lebam bagian ulu hati, perut dan paha kiri,” katanya.

    Tanggapan Pihak Sekolah

    Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan Sunaryo mengatakan pihaknya sudah memanggil korban, para pelaku, dan orangtua mereka masing-masing.

    “Benar adanya. Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orangtua korban, para pelaku, orangtua para pelaku,” kata Sunaryo saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

    Pihak sekolah bakal melakukan mediasi dengan mempertemukan orangtua korban dan pelaku.

    “Ada proses yang kami lalui sejak tanggal 4 Desember sampai saat ini.

    Sunaryo membuka ruang mediasi dan koordinasi dengan sudin dan dinas bersama orangtua murid.

     

     

  • Siswa Kelas X SMAN 70 Jaksel Dipukuli Kakak Kelas, Usai Dianiaya Sepatu dan Ponsel Korban Diambil – Halaman all

    Siswa Kelas X SMAN 70 Jaksel Dipukuli Kakak Kelas, Usai Dianiaya Sepatu dan Ponsel Korban Diambil – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jakarta Nur Indah Farrah Audina 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus bullying masih di institusi pendidikan masih juga terjadi di Jakarta.

    Terkini, siswa kelas X SMAN 70 Jakarta Selatan, inisial ABF dipukuli seniornya kelas XII.

    Berikut deretan fakta-faktanya :

    Dilaporkan orangtua korban

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 28 November 2024.

    “Pelapor orangtua korban berinisial D,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    2. Dilakukan di Toilet

    ABF, korban, mulanya dipanggil oleh teman sekelasnya yang berinisial MF untuk datang ke toilet di lantai dua sekolah tersebut.

    “Namun pada saat korban menghampiri MF di TKP, tiba-tiba tangan korban ditarik oleh terlapor F yang sudah berada di dalam TKP,” ungkap Kabid Humas.

    Di dalam toilet, terjadi kesalahpahaman antara pelaku dan korban.

    Pelaku yang emosi kemudian menganiaya korban.

    3. Ulu Hati Jadi Sasaran

    Saat melakukan penganiayaan, bagian ulu hati jadi sasaran. 

    “Terlapor emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara memukul ulu hati korban sehingga korban jatuh tersungkur, lalu korban diminta untuk berdiri kembali dan terlapor mengulangi penganiayaan kembali,” ujar Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menuturkan, para pelaku lainnya juga ikut menganiaya dengan memukul dan menendang dada korban.

    4. Terduga Pelaku Diduga 5 Orang

    Ade Ary melanjutkan, pelaku bullying diduga diperkirakan berjumlah lima orang yang berinisial F alias C, A, B, M, dan R.

    5. Alami Luka

    Akibat penganiayaan tersebut, korban ABF menderita luka memar dan lebam di bagian ulu hati, perut, paha sebelah kiri.

    Setelah dianiaya, sepasang sepatu dan handphone (HP) milik korban juga diambil oleh pelaku.

    “Atas kejadian tersebut pihak korban merasa dirugikan. Selanjutnya dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan guna ditindak lanjuti,” ucap Ade Ary.

    6. Pihak Sekolah Lakukan Mediasi

    Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan, Sunaryo, membenarkan adanya aksi bullying di sekolahnya.

    Sunaryo mengatakan, pihak sekolah sudah memanggil korban, para pelaku, dan orangtua mereka masing-masing.

    “Benar adanya. Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orangtua korban, para pelaku, orangtua para pelaku,” kata Sunaryo saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

    Rencananya, jelas Sunaryo, pihak sekolah bakal melakukan mediasi dengan mempertemukan orangtua korban dan pelaku.

    “Ada proses yang kami lalui sejak tanggal 4 Desember sampai saat ini. Kami melakukan koordinasi dengan sudin dan dinas, besok kami akan mediasi dengan orangtuanya,” ujar dia.

    7. Diperiksa Pekan Depan

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, penyidik akan memeriksa ABF dan orang tuanya.

    “Hari ini dari penyidik sudah melayangkan surat untuk tanggal 18 Desember jam 14.00 untuk meminta keterangan dari pelapor dan korban,” kata Nurma.

    Nantinya, jelas Nurma, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selaran juga akan memeriksa saksi-saksi lainnya termasuk terlapor.

    “Dijadwalkan pasti, tapi tanggal harinya masih di penyidik,” ujar Kasi Humas.

  • Polisi Usut Kasus Senior Bully Adik Kelas di SMA Negeri 70 Jaksel

    Polisi Usut Kasus Senior Bully Adik Kelas di SMA Negeri 70 Jaksel

    ERA.id – Polisi menerima laporan terkait kasus dugaan bullying atau perundungan yang dialami anak berinisial ABF di SMA Negeri 70 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Terlapor adalah siswa kelas XII dan korban adalah siswa kelas X,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    Kejadian ini terjadi di toilet sekolah pada 28 November 2024 silam. Peristiwa bermula ketika ABF dipanggil oleh teman sekelasnya untuk datang ke toilet. Setibanya di lokasi, sudah ada terduga pelaku, F alias C dan kawan-kawannya, yakni A, B, M, dan R.

    F lalu menarik tangan korban. Setelah itu terjadi kesalahpahaman di antara keduanya. Pelaku yang emosi langsung memukul ABH hingga terjatuh.

    “Terlapor emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara memukul ulu hati korban sehingga korban jatuh tersungkur, lalu korban diminta untuk berdiri kembali dan terlapor mengulangi penganiayaan kembali,” jelasnya.

    Korban lalu kembali dianiaya oleh teman F. Akibat peristiwa ini, ABF mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.

    “Menurut keterangan korban bahwa barang milik korban di antaranya satu pasang sepatu dan satu buah ponsel diambil oleh rekan terlapor,” ujarnya.

    ABF lalu melaporkan kejadian yang menimpanya ke orang tuanya. Tak terima, orang tua korban melaporkan kasus ini ke polisi.

    Ade menyebut polisi masih mengusut kasus ini.

  • Dalami Kasus Perundungan di SMAN 70 Jaksel, Polisi Periksa Korban Anak Rabu Depan

    Dalami Kasus Perundungan di SMAN 70 Jaksel, Polisi Periksa Korban Anak Rabu Depan

    ERA.id – Polisi masih mengusut kasus dugaan perundungan di SMA Negeri 70 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Korban anak, yakni ABF akan dimintai keterangan pada Rabu (18/12/2024) depan.

    “Hari ini dari penyidik sudah melayangkan surat untuk tanggal 18 Desember jam 14.00 WIB untuk meminta keterangan dari pelapor dan korban,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    Untuk terduga pelaku, yakni F alias C dan kawan-kawannya belum dijadwalkan pemeriksaan. Namun, Nurma memastikan polisi akan meminta keterangan ke terduga pelaku anak ini.

    Dia lalu mengatakan korban telah divisum, tetapi hasilnya belum keluar.

    “(Mengenai motif penganiayaan ini) untuk sementara masih kita didalami,” jelasnya.

    Sebelumnya, polisi menerima laporan terkait kasus dugaan bullying atau perundungan yang dialami ABF di SMA Negeri 70 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    “Terlapor adalah siswa kelas XII dan korban adalah siswa kelas X,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis.

    Kejadian ini terjadi di toilet sekolah pada 28 November 2024 silam. Peristiwa bermula ketika ABF dipanggil oleh teman sekelasnya untuk datang ke toilet. Setibanya di lokasi, sudah ada terduga pelaku, F alias C dan kawan-kawannya, yakni A, B, M, dan R.

    F lalu menarik tangan korban. Setelah itu terjadi kesalahpahaman di antara keduanya. Pelaku yang emosi langsung memukul ABH hingga terjatuh.

    “Terlapor emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara memukul ulu hati korban sehingga korban jatuh tersungkur, lalu korban diminta untuk berdiri kembali dan terlapor mengulangi penganiayaan kembali,” jelas Ade Ary.

    Korban lalu kembali dianiaya oleh teman F. Akibat peristiwa ini, ABF mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya.

    “Menurut keterangan korban bahwa barang milik korban di antaranya satu pasang sepatu dan 1 buah ponsel diambil oleh rekan terlapor,” ujarnya.

  • Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan Buka Suara Soal Siswa Kelas X Dianiaya 5 Kakak Kelas – Halaman all

    Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan Buka Suara Soal Siswa Kelas X Dianiaya 5 Kakak Kelas – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Siswa kelas X SMAN 70 Jakarta Selatan berinisial ABF diduga dianiaya oleh 5 seniornya yang duduk di kelas XII.

    Kepala SMAN 70 Jakarta Selatan, Sunaryo mengatakan, pihak sekolah sudah memanggil korban, para pelaku, dan orangtua mereka masing-masing.

    “Benar adanya. Kami dari pihak sekolah sudah melakukan penanganan mulai dari konfirmasi memanggil korban, orangtua korban, para pelaku, orangtua para pelaku,” kata Sunaryo saat dihubungi, Kamis (12/12/2024).

    Pihak sekolah bakal melakukan mediasi dengan mempertemukan orangtua korban dan pelaku.

    “Ada proses yang kami lalui sejak tanggal 4 Desember sampai saat ini.

    Kami melakukan koordinasi dengan sudin dan dinas, besok kami akan mediasi dengan orangtuanya,” ujar dia.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa dugaan bullying itu terjadi pada 28 November 2024.

     “Pelapor orangtua korban berinisial D,” kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    Pelaku bullying diduga diperkirakan berjumlah lima orang yakni F alias C, A, B, M, dan R.

    Korban mulanya dipanggil oleh teman sekelasnya yang berinisial MF untuk datang ke toilet di lantai dua sekolah tersebut.

    “Namun pada saat korban menghampiri (M Fajar) di TKP, tiba-tiba tangan korban ditarik oleh terlapor F yang sudah berada di dalam TKP,” ungkap Kabid Humas.

    Di dalam toilet, terjadi kesalahpahaman antara pelaku dan korban. Pelaku yang emosi kemudian menganiaya korban.

    “Terlapor emosi dan melakukan penganiayaan dengan cara memukul ulu hati korban sehingga korban jatuh tersungkur, lalu korban diminta untuk berdiri kembali dan terlapor mengulangi penganiayaan kembali,” ujar Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menuturkan, para pelaku lainnya juga ikut menganiaya dengan memukul dan menendang dada korban.

    Akibat penganiayaan tersebut, korban ABF menderita luka memar dan lebam di bagian ulu hati, perut, paha sebelah kiri.

    Setelah dianiaya, sepasang sepatu dan handphone (HP) milik korban juga diambil oleh pelaku.

    “Atas kejadian tersebut pihak korban merasa dirugikan. Selanjutnya dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan guna ditindak lanjuti,” ucap Ade Ary.

  • Polisi Sebut Pelaku Dugaan Bullying di SMAN 70 Jakarta Selatan Lima Orang – Halaman all

    Polisi Sebut Pelaku Dugaan Bullying di SMAN 70 Jakarta Selatan Lima Orang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyampaikan pelaku kasus dugaan bullying terhadap siswa SMAN 70 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berinisial ABF berjumlah lima orang.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ada lima kakak kelas yang turut serta melakukan penganiayaan atau dikenal aksi senioritas.

    “Terlapor adalah siswa kelas XII dan korban adalah siswa kelas X,” katanya kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    Para terlapor di antaranya F alias C, A alias A, B alias B, M, dan R.

    Polisi tengah mengusut kasus bullying yang dilakukan penyelidikannya pihak Polres Metro Jakarta Selatan. 

    Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut laporan dari keluarga korban diterima pada 4 Desember 2024.

    “Sudah (laporan sudah diterima),” ujarnya.

    Laporan korban teregister dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.

    Kronologis singkat kejadian di mana ABF yang ini masih duduk di kelas satu dipanggil oleh teman seangkatannya agar datang ke toilet di lantai dua sekolah.

    Setiba di lokasi, tangan ABF ditarik oleh F, seorang senior yang duduk di kelas tiga. 

    Keduanya terlibat cekcok di dalam toilet, F yang diduga tersulut emosi memukul tubuh ABF hingga membuatnya tersungkur.

    ABF saat itu kemudian diminta berdiri kembali, korban lantas dipukul pada bagian paha, perut, dan dada.

    Sepatu dan ponsel korban juga turut diambil oleh para pelaku.

  • Jelang Tahun Baru, Polda Metro Jaya Giatkan Patroli Medsos untuk Antisipasi Tawuran

    Jelang Tahun Baru, Polda Metro Jaya Giatkan Patroli Medsos untuk Antisipasi Tawuran

    ERA.id – Polda Metro Jaya menggiatkan patroli media sosial (medsos) menjelang tahun baru untuk mengantisipasi tawuran remaja.

    “Tawuran memang menjadi salah satu kerawanan yang harus diantisipasi, terutama pada malam tahun baru. Kalau patroli medsos itu ada tim khusus dari Direktorat Siber, tetapi personel Humas juga kita berdayakan untuk mengawasi dan melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui medsos,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/12/2024), dikutip dari Antara.

    Terkait hal ini, Ade Ary menyebutkan Bid Humas Polda Metro Jaya juga menggelar pelatihan kepada personel, salah satunya untuk membangun strategi konten kreatif.

    “Personel Humas dilatih untuk membuat konten yang kreatif agar masyarakat juga tertarik untuk melihat atau mendengar pesan-pesan kamtibmas yang kita sampaikan melalui media sosial,” katanya.

    Untuk meningkatkan keahlian anggota tersebut, Polda Metro Jaya mengundang narasumber Dr. Dina Sekar Vuspa Ratih S.IP., M.I.Kom dan Handy Martinus, S.T, M.M, selaku Faculty Member Communication Department-Binus.

    “Dengan adanya pelatihan rutin ini, diharapkan personel Bid Humas, baik yang ada di Polda Metro Jaya, polres, maupun polsek semakin mumpuni dalam bidang komunikasi,” ucapnya.

    Ade Ary menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian personel di bidang humas. Personel diharapkan mengikuti tren yang berkembang di masyarakat supaya tidak ketinggalan informasi.

    “Humas itu kan corong yang mencerminkan instansi, sehingga humas ini diharapkan punya strategi yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.