Tag: Ade Ary Syam

  • Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Akan Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK Sore Ini

    Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Akan Hadiri Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK Sore Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menghadiri perayaan puncak Natal nasional di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024) sore. 

    Menurut pantauan Beritasatu.com, masyarakat telah memadati seluruh area dari Gelora Bung Karno. Mereka semua menggenakan pakaian bernuansa Natal berwarna merah, hijau dan putih. Selain itu, mereka juga menggenakan beberapa aksesoris Natal seperti bando dan topi santa claus. 

    Mereka terlihat begitu ceria dan tampak bersemangat untuk mengikuti acara Natal pada hari ini. Petugas keamanan terpantau berjaga di seluruh area demi memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh masyarakat. 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam mengatakan akan ada 15.000 orang yang menghadiri perayaan Natal Nasional tersebut. Polda Metro menyiapkan 1.418 personel pengamanan gabungan dari polda, Polres Jakpus, dan gabungan TNI serta Pemprov Jakarta (Dishub, Pol PP, Dinkes, Damkar). 

    Berdasarkan jadwal yang diterima media, perayaan Natal nasional akan berlangsung pada pukul 16.30 WIB.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat, baik itu peserta maupun masyarakat pengguna jalan yang melintas, untuk tetap mematuhi aturan atau tata tertib yang disampaikan oleh petugas kami di lapangan,” kata Ade Ary.

    Dia berharap perayaan Natal nasional kali ini dapat berjalan dengan tertib, aman, dan nyaman serta saling menghargai kekhusyukan pelaksanaan kegiatan keagamaan,

    Adapun tema perayaan Natal nasional ini mengusung tema “Marilah Kembali ke Betlehem” yang diambil dari penggalan Alkitab ayat Lukas bab 2 ayat 15, yang berbunyi Marilah Sekarang Kita ke Bethlehem. Tema perayaan Natal nasional ini diharap menjadi refleksi nilai pengharapan, kesederhanaan, dan kedamaian. 

  • 4 Perwira Polisi Ini Bakal Naik Pangkat usai Dimutasi Kapolda Metro Jaya

    4 Perwira Polisi Ini Bakal Naik Pangkat usai Dimutasi Kapolda Metro Jaya

    loading…

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan promosi jabatan kepada empat perwira polisi yang bertugas di lingkungan Polda Metro Jaya. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memberikan promosi jabatan kepada empat perwira polisi yang bertugas di lingkungan Polda Metro Jaya . Dengan tugas dan tanggung jawab barunya, para perwira tersebut berpeluang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi.

    Mutasi tersebut tertuang dalam TR Nomor ST/429/XII/KEP.2024 per tanggal 25 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polda Metro Jaya. Surat telegram itu ditandatangani oleh Karo SDM Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana atas nama Kapolda Metro Jaya.

    Keempat perwira polisi tersebut merupakan bagian dari 43 anggota Polda Metro Jaya yang masuk dalam daftar mutasi, rotasi, dan promosi jabatan yang dikeluarkan oleh Irjen Pol Karyoto baru-baru ini.

    Hal itu menyusul terbongkarnya kasus dugaan pemerasan sejumlah oknum polisi terhadap Warga Negara Malaysia saat nonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya mutasi tersebut. Ade menyebut, mutasi itu dalam rangka pemeriksaan. “Benar, 34 (anggota polisi) dalam rangka pemeriksaan,” kata Ade Ary dikutip, Sabtu (28/12/2024).

    Berikut ini empat perwira polisi yang mendapatkan promosi jabatan:

    1. Kompol Ade Candra, dari Pamen Polda Metro Jaya diangkat jadi Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggantikan AKBP Malvino Edward Yusticia yang dimutasi jadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya (dalam rangka riksa)

    2. Kompol Bambang Prakoso, dari Pamen Polda Metro Jaya diangkat jadi Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggantikan AKBP Bariu Bawana yang dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya (dalam rangka riksa)

    3. Kompol Ari Galang Saputro, dari Pamen Polda Metro Jaya diangkat jadi Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggantikan AKBP Wahyu Hidayat yang dimutasi jadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya (dalam rangka riksa)

    4. AKP Dian Purnomo, dari Pama Polda Metro Jaya diangkat jadi PS Kanit 1 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya 16 menggantikan Kompol Denny Simanjuntak yang dimutasi menjadi Kanit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya

    (cip)

  • Polda Metro Jaya Catat Tiga Peristiwa Kebakaran di Jakarta-Bekasi Kemarin, Tak Ada Korban Jiwa – Halaman all

    Polda Metro Jaya Catat Tiga Peristiwa Kebakaran di Jakarta-Bekasi Kemarin, Tak Ada Korban Jiwa – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mencatat ada tiga peristiwa kebakaran di tiga wilayah hukumnya pada Jumat (27/12/2024) kemarin. Bahkan, ketiga peristiwa ini selalu diawali dengan adanya suara ledakan.

    Adapun peristiwa pertama terjadi di Kampung Bulak RT.01 RW.06 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur sekira pukul 09.00 WIB.

    “Awal Kejadian Berdasarkan keterangan Saksi 1 berinisial S sekitar jam 08:45 WIB, saksi 1 mendengar suara ledakan dari arah kontrakan lantai 2,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Lalu, S mengajak saksi berinisial RJP untuk melihat sumber suara ledakan tersebut namun sudah terdapat api.

    “Namun tiba-tiba api mulai membesar dan mulai membakar ke seluruh area kontrakan, diperkirakan karena korsleting listrik,” ucapnya.

    Atas hal itu, pemadam kebakaran langsung ke lokasi dengan menerjunkan delapan mobil untuk memadamkan api.

    “Korban S perempuan, saat ini ditangani Polsek Duren Sawit,” ucapnya.

    Lalu, peristiwa kebakaran yang kedua yakni terjadi di sebuah apartemen di Jalan Ciledug Raya RT 11 RW 3, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada hari yang sama sekira pukul 10.00 WIB.

    Dalam peristiwa kebakaran ini, kembali terjadi ledakan sebelum muncul api yang membakar unit B 90-08 di apartemen tersebut.

    “Awal Kejadian Sekira pukul 10.00 WIB Saksi sedang makan di rumah Saksi 2 , kemudian terjadi suara ledakan dan pintu unit Apartemen Saksi 2 (inisial FM) terlempar karena ledakan tersebut mengenai Saksi 1 (inisial DS)” ucap Ade Ary.

    Kemudian, kata Ade Ary, api terlihat sudah masuk ke dalam unit apartemen hingga hidran air menyala.

    “Kemudian saksi keluar dan melihat yang terjadi dan saksi melihat ada 1 orang dewasa (inisial AAG) dan 1 anak kecil (inisial ARL) keluar dari unit Apartemen yang meledak dengan keadaan terluka,” tuturnya.

    Karena terluka, akhirnya saksi membawa kedua korban tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Selanjutnya, insiden kebakaran yang ketiga yakni terjadi di Jalan Kampung Tegal Panjang, RT.014/002, Wibawamulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Ade Ary menyebut awalnya seorang wanita berinisial RS memarkirkan mobilnya di lokasi sekira pukul 18.00 WIB.

    “Memarkirkan mobilnya di TKP dalam keadaan kondisi mesin mati dan terkunci,” tuturnya.

    Selanjutnya, kata Ade Ary, RS pun masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat. Namun, sekira pukul 02.15 WIB, saksi mendengar suara ledakan ban.

    “Kemudian korban melihat dari jendela mobil milik korban sudah terbakar lalu saksi keluar rumah teriak meminta tolong,” tuturnya.

    Atas hal itu, korban meminta tolong tetangganya untuk memadamkan mobil yang terbakar tersebut.

    “Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian 1 unit mobil. Saat ini ditangani Polres Metro Bekasi Kabupaten,” jelasnya.

  • Tiga Peristiwa Kebakaran di Jakarta-Bekasi, Sempat Terdengar Ledakan Sebelum Muncul Api – Halaman all

    Tiga Peristiwa Kebakaran di Jakarta-Bekasi, Sempat Terdengar Ledakan Sebelum Muncul Api – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mencatat ada tiga peristiwa kebakaran di tiga wilayah hukumnya pada Jumat (27/12/2024). Bahkan, ketiga peristiwa ini selalu diawali suara ledakan.

    Adapun peristiwa pertama terjadi di Kampung Bulak RT.01 RW.06 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur sekira pukul 09.00 WIB.

    “Awal Kejadian Berdasarkan keterangan Saksi 1 berinisial S sekitar jam 08:45 WIB, saksi 1 mendengar suara ledakan dari arah kontrakan lantai 2,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Lalu, S mengajak saksi berinisial RJP untuk melihat sumber suara ledakan tersebut namun sudah terdapat api.

    “Namun tiba-tiba api mulai membesar dan mulai membakar ke seluruh area kontrakan, diperkirakan karena konsleting listrik,” ucapnya.

    Atas hal itu, pemadam kebakaran langsung ke lokasi dengan menerjunkan delapan mobil untuk memadamkan api.

    “Korban S perempuan, saat ini ditangani Polsek Duren Sawit,” ucapnya.

    Lalu, peristiwa kebakaran yang kedua yakni terjadi di sebuah apartemen di Jalan Ciledug Raya RT 11 RW 3, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada hari yang sama sekira pukul 10.00 WIB.

    Dalam peristiwa kebakaran ini, kembali terjadi ledakan sebelum muncul api yang membakar unit B 90-08 di apartemen tersebut.

    “Awal Kejadian Sekira pukul 10.00 WIB Saksi sedang makan di rumah Saksi 2 , kemudian terjadi suara ledakan dan pintu unit Apartemen Saksi 2 (inisial FM) terlempar karena ledakan tersebut mengenai Saksi 1 (inisial DS)” ucap Ade Ary.

    Kemudian, kata Ade Ary, api terlihat sudah masuk ke dalam unit apartemen hingga hidran air menyala.

    “Kemudian saksi keluar dan melihat yang terjadi dan saksi melihat ada 1 orang dewasa (inisial AAG) dan 1 anak kecil (inisial ARL) keluar dari unit Apartemen yang meledak dengan keadaan terluka,” tuturnya.

    Karena terluka, akhirnya saksi membawa kedua korban tersebut ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Selanjutnya, insiden kebakaran yang ketiga yakni terjadi di Jalan Kampung Tegal Panjang, RT.014/002, Wibawamulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Ade Ary menyebut awalnya seorang wanita berinisial RS memarkirkan mobilnya di lokasi sekira pukul 18.00 WIB.

    “Memarkirkan mobilnya di TKP dalam keadaan kondisi mesin mati dan terkunci,” tuturnya.

    Selanjutnya, kata Ade Ary, RS pun masuk ke dalam rumahnya untuk beristirahat. Namun, sekira pukul 02.15 WIB, saksi mendengar suara ledakan ban.

    “Kemudian korban melihat dari jendela mobil milik korban sudah terbakar lalu saksi keluar rumah teriak meminta tolong,” tuturnya.

    Atas hal itu, korban meminta tolong tetangganya untuk memadamkan mobil yang terbakar tersebut.

    “Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian 1 unit mobil. Saat ini ditangani Polres Metro Bekasi Kabupaten,” jelasnya.

  • 8
                    
                        Penonton DWP asal Malaysia Sempat Dimintai Rp 100 Juta oleh Polisi
                        Megapolitan

    8 Penonton DWP asal Malaysia Sempat Dimintai Rp 100 Juta oleh Polisi Megapolitan

    Penonton DWP asal Malaysia Sempat Dimintai Rp 100 Juta oleh Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Atase Polri Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengungkapkan bahwa warga negara asing (WNA) asal Malaysia yang mengadukan dugaan pemerasan oleh polisi setelah menyaksikan
    Djakarta Warehouse Project
    (DWP) dipalak senilai Rp 100 juta.
    Hal tersebut terungkap saat orangtua korban datang ke KBRI untuk menanyakan keberadaan anaknya yang belum pulang usai menyaksikan DWP 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
    “Yang saat itu ditahan oleh Polda Metro Jaya dan pengacara, serta diminta uang sejumlah berkisar Rp 100 juta,” jawab admin layanan aduan Atase Polri KBRI Kuala Lumpur kepada Kompas.com, Sabtu (28/12/2024).
    Oleh karena itu, Atase Polri KBRI Kuala Lumpur mencoba menghubungi Polda Metro Jaya untuk mengonfirmasi hal tersebut.
    “Kami coba terhubung dengan korban via telepon. Koordinasi membuahkan hasil, korban dilepaskan dan kembali ke Malaysia tanpa membayar,” kata dia.
    Saat ditanya alasan dan berapa lama korban ditahan di Polda Metro Jaya, sayangnya Atase Polri KBRI Kuala Lumpur tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut.
    “Mohon maaf, informasi yang dapat kami berikan kepada eksternal hanya sebatas ini,” pungkas dia.
    Sejauh ini, Atase Polri KBRI Kuala Lumpur baru menerima satu pengaduan terkait hal tersebut.
    Untuk diketahui, layanan aduan korban pemerasan polisi terhadap
    penonton DWP
    2024 diumumkan melalui unggahan Instagram @atpol_kl.
    Dalam unggahan tersebut, korban bisa mengadukan melalui WhatsApp +60148335799 atau email atpolkl@gmail.com.
    “Jika Anda menjadi korban atau melihat tindakan pemerasan atau kejahatan lainnya dalam event Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, segera laporkan kepada kami melalui hotline berikut,” bunyi unggahan @atpol_kl.
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 anggota polisi menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terkait kasus dugaan pemerasan terhadap 45 warga negara asing (WNA) asal Malaysia.
    Pemalakan itu terjadi saat WNA asal Malaysia tersebut tengah menyaksikan Djakarta Warehouse Project (DWP) yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, mulai 13 hingga 15 Desember 2024.
    Ke-18 anggota polisi dengan berbagai pangkat itu berasal dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, hingga Polda Metro Jaya.
    Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, jumlah barang bukti yang sudah dikumpulkan dari hasil pemerasan itu senilai Rp 2,5 miliar.
    Kini, 18 anggota polisi tersebut telah menjalani penempatan khusus (patsus) dan akan menghadapi sidang kode etik pada pekan depan.
    Selepas pengumuman penanganan perkara oleh Div Propam Polri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengeluarkan surat telegram dengan nomor ST/429/XII/KEP./2024.
    Surat telegram tersebut ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwita Kumu Wardana.
    Sebanyak 34 anggota dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya dimutasi ke Pelayanan Marksa (Yanma) Polri.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi berujar, 34 anggota yang dimutasi dalam rangka pemeriksaan kasus dugaan
    pemerasan penonton DWP
    asal Malaysia.
    “Dalam rangka pemeriksaan (kasus
    pemerasan penonton DWP
    ),” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Kerahkan 1.418 Personel Amankan Perayaan Natal di Kawasan GBK Hari Ini

    Polisi Kerahkan 1.418 Personel Amankan Perayaan Natal di Kawasan GBK Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengerahkan 1.418 personel gabungan untuk mengambankan perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (28/12/2024).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ribuan personel itu terdiri dari anggota Polda, Polres dan Polsek, TNI hingga Pemprov DKI.

    “Polda Metro Jaya menyiapkan 1.418 personel pengamanan gabungan,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (28/12/2024).

    Dia menambahkan, pengamanan acara Natal itu bakal mengedapankan upaya preventif yang didukung dengan kegiatan preemtif, intelijen dan penegakan hukum agar mewujudkan jaminan keamanan selama acara berlangsung.

    Selain itu, Ade juga menuturkan bahwa acara Natal ini dimulai sekitar 16.00 WIB dan bakal dihadiri oleh 15.000 peserta.

    Dengan demikian, dia mengimbau baik peserta maupun masyarakat yang melintas di kawasan GBK agar mematuhi aturan yang ada. 

    “Sehingga kegiatan keagamaan tersebut dapat berjalan dengan tertib, aman dan nyaman serta saling menghargai kekhusyukan pelaksanaan kegiatan keagamaan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin mengungkapkan bahwa acara ini bakal dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Nantinya, Nasaruddin bakal mendampingi Prabowo dalam perayaan Natal berskala nasional tersebut.

    “Iya [akan hadir], atas nama pemerintah kan harus mengayomi semuanya,” ujar Nasaruddin.

  • Ada Perayaan Natal Nasional 2024, Hindari Kawasan GBK Mulai Pukul 16.00 WIB

    Ada Perayaan Natal Nasional 2024, Hindari Kawasan GBK Mulai Pukul 16.00 WIB

    loading…

    Ilustrasi kepadatan arus lalu lintas sekitar kawasan GBK, Jakarta. Foto/Dok SINDOnews/Ari Sandita

    JAKARTA – Puncak Perayaan Natal 2024 bakal digelar di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno ( GBK ), Jakarta pada Sabtu (28/12/2024) sore. Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengaturan lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan saat kegiatan dimulai pukul 16.00 WIB nanti.

    “Kami imbau pada masyarakat, baik peserta maupun pengguna jalan untuk tetap mematuhi aturan/tata tertib yang disampaikan petugas di lapangan sehingga kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan tertib, aman, dan nyaman,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam saat dikonfirmasi, Sabtu (28/12/2024).

    Dia mengungkapkan, polisi telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di jalanan kawasan SUGBK untuk mengantisipasi kemacetan saat kegiatan keagamaan yang diperkirakan dihadiri 15 ribu jemaat itu. Penerapan rekayasa arus lalu lintas itu bersifat situasional melihat perkembangan di lapangan.

    Baca Juga

    Polisi mengimbau pengguna jalan lainnya untuk mencari jalur alternatif guna mengantisipasi kemacetan dan peserta menaati aturan berlalu lintas. Masyarakat juga diimbau saling menghormati dan menghargai demi keamanan dan kenyamanan bersama.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Puncak Perayaan Natal 2024 tersebut.

    (rca)

  • Perayaan Natal Nasional di GBK, 1.418 Personel Dikerahkan

    Perayaan Natal Nasional di GBK, 1.418 Personel Dikerahkan

    loading…

    Perayaan Natal Nasional digelar di kawasan SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) sore. Untuk mengamankan jalannya kegiatan, sebanyak 1.418 personel gabungan dikerahkan. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Perayaan Natal Nasional digelar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) sore. Untuk mengamankan jalannya kegiatan, sebanyak 1.418 personel gabungan dikerahkan.

    “Sebanyak 1.418 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan, ada dari Polda, Polres, TNI, Pemprov Jakarta, serta instansi terkait,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (28/12/2024).

    Personel gabungan itu dikerahkan di sejumlah titik GBK baik dalam maupun luar, termasuk untuk pengaturan lalin. Pengamanan kegiatan yang diperkirakan dihadiri 15 ribu jemaat itu mengedepankan upaya preventif, preemtif, intelijen, dan penegakan hukum sehingga kegiatan berjalan aman dan nyaman.

    Untuk mengantisipasi kemacetan saat kegiatan keagamaan yang digelar pada pukul 16.00 WIB, polisi mengimbau pengguna jalan lainnya untuk mencari jalur alternatif dan peserta menaati aturan berlalu lintas.

    Rekayasa arus lalu lintas dilakukan secara situasional melihat perkembangan di lapangan.

    “Baik peserta maupun pengguna jalan agar tetap mematuhi aturan/tata tertib yang disampaikan petugas di lapangan sehingga kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan tertib, aman, dan nyaman,” kata Ade Ary.

    (jon)

  • Niat Ingin Tagih Uang Sewa, Pemilik Mobil Temukan Penyewanya Tewas di Kontrakan Jakarta Timur – Halaman all

    Niat Ingin Tagih Uang Sewa, Pemilik Mobil Temukan Penyewanya Tewas di Kontrakan Jakarta Timur – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit Jakarta Timur dihebohkan dengan penemuan jasad seorang pria di sebuah rumah kontrakan pada Jumat (27/12/2024).

    Adapun identitas jenazah tersebut yakni seorang pria berinisial SR.

    Dia ditemukan tepatnya di rumah kontrakan di Jalan Bojong Indah 3 Gg. H Sinan RT 3 RW 6.

    “Pada hari Jumat, tanggal 27 Desember 2024 pukul 08.30 WIB telah terjadi penemuan mayat lalu dilaporkan Ke Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024).

    Ade Ary mengatakan awalnya saksi berinisial S mendatangi rumah korban sekira pukul 08.00 WIB.

    “Saksi bermaksud untuk menagih uang setoran sewa mobil dan menanyakan keberadaan mobil,” ucapnya.

    Sesampainya di lokasi, S meminta bantuan saksi lainnya berinisial RG untuk menunjukkan rumah SR. Setelah di rumah SR, pintu rumah terkunci.

    “Saksi 1 dan saksi 2 mencium bau tidak sedap atau bau busuk dari dalam rumah kontrakan korban selanjutnya saksi 1 mengecek dengan melihat dari atas pintu,” ungkapnya.

    Betapa kagetnya S ketika melihat SR yang sudah meninggal dunia dalam kondisi telentang di atas kasur.

    Hingga akhirnya, S melaporkan penemuan jasad SR tersebut ke pihak kepolisian dan tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Saat ini kasusnya tengah ditangani Polsek Duren Sawit,” ucap Ade Ary.

  • 3
                    
                        Kenapa Polisi Pemeras Penonton DWP Harus Dipecat?
                        Megapolitan

    3 Kenapa Polisi Pemeras Penonton DWP Harus Dipecat? Megapolitan

    Kenapa Polisi Pemeras Penonton DWP Harus Dipecat?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kasus dugaan pemerasan yang dilakukan polisi terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/12/2024) lalu terus mendapatkan sorotan tajam.
    Sejumlah pihak, di antaranya Indonesia Police Watch (IPW) hingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak Polri untuk segera memecat oknum yang terlibat dalam pemerasan tersebut.
    Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mendesak Polri untuk memecat anggota yang memeras penonton DWP melalui sidang kode etik pada pekan depan.
    Sugeng menyatakan, pelaku pemerasan itu harus dihukum berat karena perbuatan mereka telah mempermalukan Indonesia di mata internasional.
    “Tindakan yang diduga memeras ini harus diganjar dengan hukuman tertinggi pemecatan. Karena apa? Pertama, ini mempermalukan Indonesia di dunia internasional,” kata Sugeng saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).
    Menurut Sugeng, praktik pemerasan diduga menjadi pola umum atau kebiasaan yang dilakukan sejumlah polisi.
    Namun, tindakan pemerasan yang dilakukan sejumlah polisi terhadap penonton DWP asal Malaysia semakin memberikan citra buruk Indonesia di mata warga negeri Jiran.
    “Apakah mereka tidak tahu bahwa warga negara Malaysia sebagai bangsa surumpun itu punya pandangan stereotip seperti ini? Tindakan memeras ini mengabaikan kondisi-kondisi yang jadi latar belakang,” ujar Sugeng.
    Oleh karena itu, ia menilai pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) harus dilakukan terhadap para polisi yang terbukti melakukan pemerasan.
    Hal senada dengan Sugeng juga disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas.
    Pria yang akrab disapa Hasbi ini meminta polisi yang memeras penonton DWP dipecat dan dihukum berat. Pasalnya, tindakan para oknum tersebut sudah masuk ranah pidana sekaligus mencoreng Indonesia di mata internasional.
    “Para pelaku sudah mencoreng nama baik Indonesia di dunia internasional, karena yang mereka peras bukan warga Indonesia, tapi warga Malaysia,” ujar Hasbi, Jumat.
    Hasbi menilai, kejadian memalukan ini kemungkinan akan membuat masyarakat internasional menganggap polisi Indonesia sebagai tukang peras dan tidak bermoral. Padahal, pemerasan itu hanya dilakukan sejumlah oknum polisi.
    Oleh karena itu, ia mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghukum anak buahnya seberat-beratnya.
    Mereka bisa dijerat tindak pindana pemerasan yang diatur dalam Pasal 368 dan Pasal 36 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
    Selain pidana, para pelaku pemerasan juga perlu disanksi PTDH karena mereka sudah melakukan pelanggan berat.
    “Polri harus bergerak cepat menuntaskan kasus yang dilakukan para anggotanya. Kasus ini sedang menjadi sorotan dunia internasional,” tegas Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta I itu.
    Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyampaikan, Polri akan dinilai melindungi polisi yang memeras penonton DWP jika tidak memberikan sanksi tegas berupa PTDH terhadap para pelaku pada sidang kode etik.
    “Bila tidak dilakukan sanksi keras berupa PTDH, asumsi yang muncul adalah kepolisian melindungi personelnya yang melakukan pelanggaran pidana pungli dan pemerasan. Ada apa?” kata Bambang saat dikonfirmasi, Jumat.
    Sanksi yang tidak memberikan efek jera berpotensi menurunkan semangat anggota kepolisian lain yang tetap konsisten menjaga etika, moral, dan disiplin.
    Selain itu, pemerasan ini juga berpotensi mengurangi kepercayaan publik, baik domestik maupun internasional. Sebab, DWP merupakan perhelatan
    electronic dance music
    (EDM) terbesar di Asia Tenggara dan korban mayoritas berasal dari Malaysia.
    “Jangan sampai sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) malah mentoleransi perilaku tidak etis personel dengan memberi sanksi ringan atau sedang,” ucap Bambang.
    “Karena sanksi ringan, penempatan khusus atau sedang berupa demosi tidak akan memberi efek jera, bahkan menurunkan
    spirit
    anggota yang masih baik,” imbuhnya.
    Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 anggota polisi menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terkait kasus dugaan pemerasan terhadap 45 warga negara asing (WNA) asal Malaysia.
    Pemerasan itu terjadi saat WNA asal Malaysia tersebut tengah menyaksikan Djakarta Warehouse Project (DWP) yang berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, 13 hingga 15 Desember 2024.
    Ke-18 anggota polisi berbagai macam pangkat itu berasal dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, hingga Polda Metro Jaya.
    Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, jumlah barang bukti yang sudah dikumpulkan dari hasil pemerasan itu senilai Rp 2,5 miliar.
    Kini, 18 anggota polisi itu telah menjalani penempatan khusus (patsus) dan akan menghadapi sidang kode etik pada pekan depan.
    Selepas pengumuman penanganan perkara ini oleh Div Propam Polri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengeluarkan surat telegram dengan nomor ST/429/XII/KEP/2024.
    Surat telegram tersebut ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwita Kumu Wardana.
    Sebanyak 34 anggota dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi berujar, 34 anggota yang dimutasi itu dalam rangka pemeriksaan kasus dugaan
    pemerasan penonton DWP
    asal Malaysia.
    “Dalam rangka pemeriksaan (kasus pemerasan penonton DWP),” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Kamis (26/12/2024).
    (Penulis: Baharudin Al Farisi, Rahel Nada Chaterine | Editor: Fitria Chusna Farisa, Ardito Ramadhan, Ambaranie Nadia Kemalam Movanita)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.