Tag: Ade Ary Syam

  • Wanita Jadi Korban Jambret Berpistol di Jakarta Timur, Pelaku Ditangkap Setelah Dikepung Warga – Halaman all

    Wanita Jadi Korban Jambret Berpistol di Jakarta Timur, Pelaku Ditangkap Setelah Dikepung Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial CIJ menjadi korban jambret berpistol di Jalan Pulo Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2025) dini hari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap kronologis yang dialami CIJ.

    Peristiwa bermula saat korban tengah duduk di sepeda motornya yang terparkir di pinggir jalan sambil memainkan handphone.

    “Pelapor sedang duduk di atas motor menggunakan ponsel untuk melakukan chating WhatsApp dengan teman,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu sore.

    Ketika asyik bermain handphone, tiba-tiba koban dihampiri pelaku yang mengendarai sepeda motor.

    “Tiba-tiba datang pelaku dengan menggunakan sepeda motor dengan cara menjambret mengambil handphone yang berada di genggaman tangan,” kata Ade Ary.

    Pelaku pun langsungmelarikan diri usai menjalankan aksinya.

    Namun, pelaku terjebak karena jalan tertutup portal.

    Di sana, pelaku mengeluarkan benda mirip senjata api (senpi) dan mengacungkannya ke arah korban.

    “Saat itu juga pelapor sempat minta tolong warga dan berteriak ‘maling, maling’ dan mengejar pelaku. Karena di penghujung jalan sudah ditutup portal, pelaku berusaha putar balik dan mengancam pelapor, yang bersangkutan atau pelaku membawa pistol ‘lo mau gue tembak!’. Saat pelaku putar balik berusaha kabur,” jelasnya. 

    Aksi pelarian pelaku gagal dan berhasil ditangkap dengan bantuan warga sekitar. 

    Saat ini pelaku sudah diserahkan kepada Polsek Pulogadung untuk diproses lebih lanjut. 

    “Dengan bantuan warga sekitar pelaku berhasil ditangkap beserta satu unit handphone beserta satu unit sepeda motor. Diamankan dan diserahkan ke Polsek Pulogadung,” pungkasnya.

  • Pria di Tangerang Dikeroyok Saat Ingin Beli Makan di Warteg, Kepalanya Diinjak dan Dipukul Sapu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Pria di Tangerang Dikeroyok Saat Ingin Beli Makan di Warteg, Kepalanya Diinjak dan Dipukul Sapu Megapolitan 5 Januari 2025

    Pria di Tangerang Dikeroyok Saat Ingin Beli Makan di Warteg, Kepalanya Diinjak dan Dipukul Sapu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial ATP
    dikeroyok
    oleh dua laki-laki saat hendak membeli makanan di warteg.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (2/1/2025) dan menyebabkan ATP mengalami luka parah.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa awalnya ATP pamit kepada orangtua untuk membeli makan.
    Namun, saat keluar rumah, ia bertemu dengan terlapor berinisial A, F, dan beberapa orang lainnya.
    Para pelaku langsung mengejar ATP hingga ke Jalan Pajajaran 8, Gandasari, Jati Uwung, Kota
    Tangerang
    , Banten.
    Di lokasi tersebut, mereka memukuli ATP secara bersama-sama.
    “A menendang kaki (
    korban
    ) sebanyak dua kali dan punggung belakang. AG melempar batu kerikil ke kepala korban, serta menendang bagian belakang tulang ekor, dan menginjak kepala korban lebih dari satu kali,” ungkap Ade dalam keterangan tertulisnya.
    Kemudian, pelaku F memukul ulu hati ATP dan pelaku K menggunakan sapu untuk memukul kepala belakang ATP.
    Selain itu, pelaku AL memukul punggung korban, pelaku H menendang pinggang, dan pelaku G menendang punggung ATP.
    ATP tidak hanya mengalami kekerasan fisik.
    Ia juga mendapat ancaman dari pelaku AC.
    “AC mengancam akan melemparkan batu kepada korban,” tambah Ade.
    Akibat peristiwa tersebut, ATP harus dirawat di RSUD Tangerang selama satu malam.
    Ia mengalami pusing, demam tinggi, dan muntah-muntah.
    Orangtua ATP tidak terima dan melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Tangerang Kota.
    Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polres Tangerang Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Tas yang Dibuang di Kebayoran Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Tas yang Dibuang di Kebayoran Baru Megapolitan 5 Januari 2025

    Mayat Bayi Ditemukan di Dalam Tas yang Dibuang di Kebayoran Baru
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jasad bayi ditemukan di dalam sebuah tas di Jalan MHT, Gang F-F, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Jasad bayi itu diduga dibuang oleh orangtuanya.
    “Sekitar Pukul 14.39 WIB saksi mendapat laporan dari salah satu anggota PPSU dicurigai ada seorang bayi yang dibuang secara sengaja oleh orangtuanya dalam keadaan terbukus oleh kain hitam di dalam tas putih,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/1/2025).
    Penemuan mayat bayi
    itu bermula saat saksi berinisial D tengah melintas di sekitar lokasi dan melihat adanya warga yang berkerumun. Karena penasaran, D menghampiri kerumunan itu.
    Kemudian, D meminta izin RT setempat untuk membuka tas itu guna memastikan isinya.
    “Saksi membuka untuk memastikan apa isi dalam (tas) setelah adanya persetujuan dari Bu RT 015, karena ada aroma bau busuk di dalamnya,” kata Ade.
    Setelah dibuka, ternyata ditemukan mayat bayi yang telah membusuk.
    D langsung melaporkan
    penemuan mayat bayi
    itu ke Babinsa Kelurahan Gandaria Utara berinisial SII.
    Selanjutnya, SII langsung melaporkan peristiwa ini ke polisi. Mendapat laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi untuk mengecek.
    Kemudian, mayat bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati untuk diperiksa lebih lanjut.
    Kini, kasus tersebut ditangani oleh Polsek Kebayoran Baru. Identitas orangtua yang membuang jasad bayi itu juga belum diketahui.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sopir Angkot Dibegal di Jaktim, Pelaku Ayunkan Celurit – Page 3

    Sopir Angkot Dibegal di Jaktim, Pelaku Ayunkan Celurit – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sopir angkutan umum (Angkot) menjadi korban pembegalan di Jalan Raya Bogor, Pekayon, Jakarta Timur. Para pelaku beraksi dengan menggunakan senjata tajam. Terkait kejadian ini, polisi turun tangan melakukan penyelidikan.

    “Benar ada kejadian tersebut, korban berprofesi sebagai sopir Angkot 06 jurusan Gandaria-Kampung Melayu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

    Insiden itu dialami oleh korban MH pada Sabtu, 4 Januari 2025 sekira pukul 01:52 WIB. Adapun, kejadian berawal saat korban sedang berhenti. Ketika itu, dua orang yang berboncengan sepeda motor mendekati korban.

    “Pelaku meminta handphone korban,” ujar dia.

    Ade Ary mengatakan, korban menolak untuk menyerahkan ponselnya, malah diserang menggunakan senjata tajam jenis celurit hingga mengakibatkan luka pada pipi.

    “Korban mengalami luka di bagian pipi kiri akibat sabetan senjata tajam yang digunakan pelaku,” ujar dia.

     

  • Begal Bersenjata Tajam Beraksi di Jakarta Utara dan Pusat, Rampas Sepeda Motor – Page 3

    Begal Bersenjata Tajam Beraksi di Jakarta Utara dan Pusat, Rampas Sepeda Motor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kasus pembegalan kembali terjadi di Jakarta. Terbaru, terjadi di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kawanan begal diduga beraksi dengan menggunakan senjata tajam. Hal itu berdasarkan keterangan korban saat membuat laporan polisi.

    “Benar, Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kemayoran sedang menyelidiki kasus ini,” kata Ade Ary dalam keterangannya Minggu, (5/1/2025).

    Dilaporkan, kasus pertama terjadi pada Sabtu, 4 Januari 2025 sekira 02.00 WIB di kawasan Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    Ade Ary menerangkan, korban AS hendak pulang ke rumah. Namun, dicegat oleh sekelompok orang tak dikenal yang membawa senjata tajam.

    “Awalnya pelapor/korban sedang mengendarai sepeda motor dari tempat kerja mengarah pulang ke rumah, pada saat di TKP pelapor/korban diberhentikan dengan beberapa orang yang menggunakan sepeda motor,” ujar dia.

    Ade Ary mengatakan, begal mengarahkan sajam ke arah korban hingga mengenai punggung kiri. Sedangkan, rekan pelaku lain mengambil alih kemudi motor. Atas kejadian itu, korban mengalami luka-luka di punggung.

    “Korban kehilangan satu unit sepeda motor dan alami luka lecet akibat goresan senjata tajam,” ucap dia.

  • Geger, Jasad Bayi Terbungkus Kain Hitam di Dalam Tas Ditemukan di Jakarta Selatan, Tercium Bau Busuk – Halaman all

    Geger, Jasad Bayi Terbungkus Kain Hitam di Dalam Tas Ditemukan di Jakarta Selatan, Tercium Bau Busuk – Halaman all

    Warga di Jalan Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/1/2025) geger dengan penemuan jasad bayi di pinggir jalan.

    Tayang: Minggu, 5 Januari 2025 11:04 WIB

    Freepik

    ilustrasi bayi. Warga di Jalan Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/1/2025) geger dengan penemuan jasad bayi di pinggir jalan. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga di Jalan Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/1/2025) geger dengan penemuan jasad bayi di pinggir jalan.

    Adapun jasad bayi yang sudah meninggal itu ditemukan terbungkus kain hitam di dalam sebuah tas berwarna putih oleh warga di sekitar lokasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan awalnya warga terlihat berkerumun di sekitar tas yang tercium aroma busuk tersebut.

    “Saksi membukanya untuk memastikan apa isi dalamnya setelah persetujuan dari Ibu RT 015 karena ada aroma bau busuk di dalamnya, ternyata ada bentuk menyerupai seorang bayi yang sudah membusuk,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

    Sementara itu, saksi lainnya berinisial SII menduga bayi sengaja dibuang oleh orangtuanya.

    “SII mendapat laporan dari salah satu anggota PPSU Kelurahan Gandaria utara bahwa dicurigai ada seorang sorang bayi yang dibuang secara sengaja oleh orang tuanya (ibu korban) dalam keadaan terbungkus oleh kain hitam di dalam tas putih,” ujar dia.

    Atas hal itu, saksi melaporkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Sementara itu, jasad bayi tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk proses selanjutnya.

    “Mayat bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati,” ungkapnya.

    Saat ini, lanjut Ade Ary, pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna memburu pembuang bayi tersebut.

    “Kasus ditangani Polsek Kebayoran Baru. Pelaku dalam penyelidikan,” tandasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Geger Penemuan Jasad Bayi di Pinggir Jalan Radio Dalam Jaksel, Polisi Buru Pembuang – Page 3

    Geger Penemuan Jasad Bayi di Pinggir Jalan Radio Dalam Jaksel, Polisi Buru Pembuang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penemuan jasad bayi tanpa identitas di pinggir Jalan Radio Dalam Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel) menggegerkan warga setempat. Jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga pada Sabtu, 4 Januari 2025.

    Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, aparat kepolisian tengah memburu pelaku pembuang bayi.

    “Pelaku dalam lidik,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Minggu (5/1/2025).

    Ade Ary menceritakan, dua orang telah dimintai keterangan sebagai saksi, yakni D dan Sll. Dalam kesaksiannya, D mengaku melihat bayi tak bernyawa terbungkus kain hitam dan dimasukkan ke dalam tas putih.

    “D saat mau melintas melihat warga berkerumun kemudian D menghampirinya, setelah tiba di lokasi ada bungkusan kain hitam di dalam tas putih kemudian dicek setelah mendapat persetujuan dari Ibu RT karena ada aroma bau busuk di dalamnya. Ternyata ada bentuk menyerupai seorang bayi yang sudah membusuk,” ujar polisi berpangkat komisaris besar ini.

     

  • 1 Pelaku Ditangkap, Partner in Crime Diburu

    1 Pelaku Ditangkap, Partner in Crime Diburu

    Jakarta

    Komplotan perampok merampok pasangan suami-istri (pasutri) saat macet di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Satu orang telah ditangkap dan lima pelaku perampokan lain masih diburu polisi.

    Sebagaimana diketahui, polisi mengungkap komplotan perampok yang beraksi di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, saat macet. Sebelum melakukan aksinya, mereka berkumpul di satu titik terlebih dahulu di sekitar lokasi.

    “Daerah target operasi para pelaku ini sekitar Tol Plumpang. Jadi, sebelum peristiwa terjadi, para pelaku terlebih dahulu berkumpul di area sekitaran TKP,” kata Kanit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara AKP Fauzan Yonnandi kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Mereka berkumpul untuk menunggu momen jalanan dalam kondisi macet. Para pelaku lalu beraksi dan menyasar mobil dengan kaca terbuka.

    Korban Perampokan Lebih dari Satu

    Para pelaku juga mempersenjatai diri dengan senjata tajam jenis celurit saat melakukan aksinya. Senjata itu untuk mengancam korban agar mau menyerahkan barangnya.

    “Lalu mereka mendatangi mobil itu dan melakukan pengancaman kemudian merampas barang-barang milik korban,” tuturnya.

    “Kemudian datang enam orang pelaku dengan membawa senjata tajam yang langsung menghadang mobil korban dan berusaha menyerang istri korban dari samping,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada, Sabtu (4/1).

    Komplotan pelaku lalu melarikan diri setelah membawa kabur ponsel milik korban. Saat ini kasus sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara.

    Masih di waktu dan lokasi yang sama, kelompok tersebut juga merampok mobil lain. Penyerangan terjadi saat korban hendak ke luar tol. Saat itu salah seorang pelaku meminta sejumlah uang kepada korban.

    Polisi Buru Pelaku Lain

    Saat ini, polisi sudah menangkap salah satu pelaku yang bernama M Ali Sanda. Polisi masih memburu lima kawanan atau partner in crime Ali Sanda.

    “Masih dikembangkan memburu pelaku lain. Namun pelaku utama (Ali Sanda) pembawa celurit sudah kita tangkap,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (4/1/2025).

    Lima orang rekan M Ali Sanda yang diduga ikut serta dalam aksi perampokan tersebut adalah Aji, Anggi, Tedi, Amat alias Acong, dan Cipuy. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    (rdp/imk)

  • 5 Fakta Komplotan Perampok Sadis Sasar Pengendara Saat Macet Tol Jakut

    5 Fakta Komplotan Perampok Sadis Sasar Pengendara Saat Macet Tol Jakut

    Jakarta

    Aksi perampokan terjadi di Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pasangan suami istri (pasutri) yang sedang terjebak kemacetan di tol tersebut diserang oleh komplotan pelaku.

    Selain itu, di waktu dan lokasi yang bersamaan, seorang pengendara mobil juga diserang saat hendak ke luar tol. Korban dirampok dan dibacok oleh pelaku.

    Berikut fakta-fakta peristiwanya.

    1. Kronologi Perampokan-Pembacokan di Tol Jakut

    Peristiwa perampokan pasutri dan pembacokan terhadap pengendara mobil terjadi di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat (3/1/2025) sore. Pelakunya merupakan komplotan yang sama.

    Awalnya, pasutri diserang saat terjebak macet. Saat itu, korban dan istrinya sedang berada di dalam mobil. Lalu, pelaku perampokan datang mengacungkan senjata tajam saat menghadang mobil korban.

    “Awal kejadian pada saat tiba di TKP terjadi kemacetan dan korban berada di dalam mobil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (4/1/2025).

    Komplotan pelaku lalu kabur setelah berhasil membawa ponsel milik korban. Saat ini, kasus sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara.

    “Atas kejadian tersebut korban menderita kerugian berupa kehilangan HP serta korban mendapat luka lecet di jari telunjuk sebelah kanan. Kerugian ditaksir senilai Rp 1,5 juta,” ujarnya.

    “Awal kejadian korban pulang kerja mengendarai mobil GranMax. Kemudian saat keluar tol korban dihampiri oleh satu orang pelaku memaksa meminta uang kepada korban. Kemudian datang tiga orang teman pelaku membawa senjata tajam,” kata Ade Ary.

    Pelaku memaksa mengambil tas milik korban. Selain itu, pelaku juga membacok punggung korban hingga terluka.

    “Mengambil paksa satu buah tas milik korban yang berisi data diri dan data kendaraan milik korban. Korban mengalami luka robek di punggung sebelah kanan,” tuturnya.

    Aksi perampokan terjadi di tol akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat (3/1) (Foto: Istimewa)2. Pelaku Perampokan Sama

    Polisi mengungkap pelaku perampokan pasangan suami istri (pasutri) dan pembacokan pengendara mobil di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara dilakukan satu komplotan yang sama. Satu pelaku sudah diamankan.

    “Satu TKP (tempat kejadian perkara), ada dua korban. Pelaku (komplotan) sama,” kata Kombes Ahmad Fuady, Sabtu (4/1/2025).

    Baca berita di halaman selanjutnya.

  • Mantan Bawahan Ferdy Sambo, Chuck Putranto Dapat Jabatan di Polda Metro Jaya, Naik Pangkat Jadi AKBP – Halaman all

    Mantan Bawahan Ferdy Sambo, Chuck Putranto Dapat Jabatan di Polda Metro Jaya, Naik Pangkat Jadi AKBP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya kembali merotasi sejumlah anggotanya di awal tahun 2025. Salah satunya adalah mantan anak buah eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo yakni Chuck Putranto.

    Adapun perotasian itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1/1/KEP/2025, yang dikeluarkan pada tanggal 2 Januari 2025.

    “Ya benar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya.

    Dalam surat telegram itu, Chuck kini menjabat sebagai Kabag Bin Opsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya setelah dirotasi dari Kabag Bin Opsnal Ditbinmas Polda Metro Jaya.

    Dia bertukar jabatan dengan AKBP Indra S Tarigan yang sebelumnya menjabat jabatan yang diisi oleh Chuck. Sedangkan Indra mengisi jabatan yang ditinggal Chuck. 

    Selain jabatan baru, pangkat Chuck juga naik satu tingkat lebih tinggi. Saat terjerat kasus pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo, Chuck masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).

    Saat ini, Chuck sendiri sudah mendapat kenaikan pangkat menjadi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).

    Untuk informasi, Chuck sendiri hampir dipecat atau sanksi pembehentian tidak dengan hormat (PTDH) atas kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

    Namun, dia melakukan banding dan hanya mendapat hukuman demosi selama satu tahun lamanya.

    Selain Chuck, nama polisi yang disanksi atas kasus Ferdy Sambo ini antara lain eks Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhu Herdi Susanto yang kini berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).

    Terdakwa kasus perintangan penyelidikan Chuck Putranto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023) (Tribunnews/Rahmat Fajar Nugraha)

    Selanjutnya, ada nama lain seperti Kombes Murbani Budi Pitono, AKBP Handik Zusen, hingga AKBP Ari Cahya yang juga kembali bertugas.

    Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan pemberian jabatan dan kenaikan pangkat itu merupakan kebijakan pimpinan melalui pertimbangan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri

    “Kebijakan pimpinan dalam memberikan reward atau punishment agar dilaksanakan lewat rapat Wanjakti, lewat rapat Wanjakti itu lah yang akan memutuskan seseorang mendapatkan reward atau punishment,” kata Sandi kepada wartawan di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2024).

    Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menyebut baik anggota yang berprestasi maupun yang bermasalah akan mendapat konsekuensinya masing-masing.

    Bagi anggota yang baik akan diberikan penghargaan atau reward, sedangkan yang bersalah akan diberikan sanksi etik.

    “Tetapi memberikan tindakan itu juga berdasarkan putusan dalam hal ini ditentukan Wanjakti,” jelas jenderal polisi bintang dua itu.