Tag: Ade Ary Syam

  • Polisi akan menindak perusak fasilitas umum terkait “Koin Jagat”

    Polisi akan menindak perusak fasilitas umum terkait “Koin Jagat”

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya bakal menindak siapapun sebagai perusak fasilitas umum terkait tren berburu koin melalui aplikasi “Koin Jagat”.

    “Tolong jangan melakukan aktivitas atau kegiatan yang bisa merugikan pihak lain, merusak fasilitas umum, merusak alam dan apabila nanti ada pihak yang merasa dirugikan, tentunya wajib kami menindaklanjuti, ” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Ade Ary juga menjelaskan tidak mempermasalahkan soal masyarakat yang berburu Koin Jagat tetapi tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Kami mengimbau kepada warga agar dalam melaksanakan atau melakukan aktivitas tetap dilakukan atau berorientasi pada bagaimana situasi Kamtibmas tercipta dengan aman, kita saling menghargai satu sama lain, ” katanya.

    Kemudian terkait adanya informasi soal kerusakan fasilitas di Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno, Ade Ary menyebutkan belum ada laporan terkait hal itu.

    “Sampai dengan detik ini, kami cek ke rekan-rekan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Tanah Abang, belum ada, ” jelasnya.

    Namun, dia menyebutkan pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah Polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk terus memantau kegiatan tersebut.

    “Kami sudah komunikasi dengan rekan-rekan Kapolres untuk tetap terus memantau perkembangan situasi dari informasi yang beredar di masyarakat, dari rekan-rekan media dan dari media sosial, ” katanya.

    Permainan “Koin Jagat” merupakan sebuah permainan yang ada dalam aplikasi Jagat.

    Berdasarkan data yang tertera dalam Google Play, Jagat merupakan aplikasi sosial yang dibuat agar pengguna selalu dekat dengan keluarga dan sahabatnya.

    Aplikasi ini mulanya digunakan untuk menunjukkan lokasi terkini pengguna satu dengan yang lainnya, serta menandai tempat favorit dan berkesan. Pengguna juga bisa mengirimkan emoji ke pengguna lainnya.

    Namun, aplikasi Jagat kemudian menawarkan permainan “Jagat Coin Hunt” yang bisa ditukar dengan hadiah jutaan rupiah di Jakarta pada Desember 2024.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Titik Terang Terduga Pelaku dan Motif Pembunuhan Artis Sandy Permana

    5 Titik Terang Terduga Pelaku dan Motif Pembunuhan Artis Sandy Permana

    Pantau – Kasus pembunuhan tragis artis Sandy Permana, pemeran ‘Mak Lampir’, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan penggemarnya. Sandy ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan perumahannya pada Minggu pagi, 12 Januari 2025. Polisi telah menemukan sejumlah titik terang terkait pelaku yang diduga merupakan tetangga korban sendiri.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan bahwa identifikasi pelaku sudah dilakukan. Kini, pelaku dalam pencarian intensif oleh kepolisian.

    “Iya warga sekitar. Dugaannya begitu (pelaku tetangga korban),” ungkapnya kepada wartawan, Senin, 13 Januari 2025. 

    Selain itu, istri korban, Ade Andriani, membenarkan bahwa suaminya pernah berselisih dengan tetangga yang diduga menjadi pelaku. Konflik ini berakar pada sebuah rapat warga yang memanas, ditambah insiden lain yang menambah ketegangan.

    Berikut adalah lima titik terang yang berhasil dirangkum dari penyelidikan polisi dan kesaksian keluarga.
    1. Terduga Pelaku Tetangga Korban
    Polisi mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan Sandy Permana diduga adalah tetangganya sendiri.  Fakta ini menguat setelah adanya keterangan dari saksi yang melihat korban sempat berkonflik dengan terduga pelaku sebelumnya.

    “Dugaan sementara, pelaku adalah warga sekitar. Ini sedang kami dalami,” kata AKBP Onkoseno Grandiarso Sukahar.

    Baca juga: Kronologi Aktor Sandy Permana Tewas Ditikam di Bekasi

    2. Cekcok dalam Rapat Warga
    Ade Andriani, istri Sandy Permana, membeberkan bahwa konflik dengan pelaku dimulai dari sebuah rapat warga. Dalam rapat tersebut, Sandy menegur pelaku karena kebiasaannya mengonsumsi minuman keras.

    “Iya, cekcok waktu rapat itu. Dia nyolot, ngomong apa, teriak, suami saya dengar. Dari situ mungkin dia nggak suka sama suami saya,” ujar Ade.
    3. Insiden Pangkas Pohon yang Memanas
    Beberapa minggu sebelum tragedi, ketegangan kembali terjadi saat pelaku terlihat memangkas pohon di depan rumah dengan penuh emosi. Ade, yang lewat bersama anaknya, merasa terancam. Insiden ini disebut memperburuk hubungan antara korban dan pelaku.

    “Saya tegur, saya bilang pelan-pelan, kalau kena orang gimana? Dia cuma melotot,” katanya.
    4. Saksi Melihat Duel Sebelum Penikaman
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa ada saksi mata yang melihat korban berkelahi dengan seorang pria sebelum penikaman terjadi.

    “Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat ada seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan korban,” ujarnya.
    5. Luka Tusuk di Leher hingga Dada
    Hasil visum menunjukkan Sandy mengalami luka tusuk serius di beberapa bagian tubuhnya.  Fakta ini menunjukkan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan niat menghabisi korban.

    “Ada beberapa luka tusuk. Di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada,” terang AKBP Onkoseno.

    Polisi saat ini masih memburu pelaku yang kabur setelah insiden tragis tersebut. Penyidik juga tengah mendalami motif pelaku lebih dalam untuk mengungkap latar belakang pembunuhan ini.

    Pantau – Kasus pembunuhan tragis artis Sandy Permana, pemeran ‘Mak Lampir’, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan penggemarnya. Sandy ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan perumahannya pada Minggu pagi, 12 Januari 2025. Polisi telah menemukan sejumlah titik terang terkait pelaku yang diduga merupakan tetangga korban sendiri.
     
    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Onkoseno Grandiarso Sukahar mengungkapkan bahwa identifikasi pelaku sudah dilakukan. Kini, pelaku dalam pencarian intensif oleh kepolisian.
     
    “Iya warga sekitar. Dugaannya begitu (pelaku tetangga korban),” ungkapnya kepada wartawan, Senin, 13 Januari 2025. 

    Selain itu, istri korban, Ade Andriani, membenarkan bahwa suaminya pernah berselisih dengan tetangga yang diduga menjadi pelaku. Konflik ini berakar pada sebuah rapat warga yang memanas, ditambah insiden lain yang menambah ketegangan.
     
    Berikut adalah lima titik terang yang berhasil dirangkum dari penyelidikan polisi dan kesaksian keluarga.

    1. Terduga Pelaku Tetangga Korban

    Polisi mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan Sandy Permana diduga adalah tetangganya sendiri.  Fakta ini menguat setelah adanya keterangan dari saksi yang melihat korban sempat berkonflik dengan terduga pelaku sebelumnya.
     
    “Dugaan sementara, pelaku adalah warga sekitar. Ini sedang kami dalami,” kata AKBP Onkoseno Grandiarso Sukahar.
     
    Baca juga: Kronologi Aktor Sandy Permana Tewas Ditikam di Bekasi

    2. Cekcok dalam Rapat Warga

    Ade Andriani, istri Sandy Permana, membeberkan bahwa konflik dengan pelaku dimulai dari sebuah rapat warga. Dalam rapat tersebut, Sandy menegur pelaku karena kebiasaannya mengonsumsi minuman keras.
     
    “Iya, cekcok waktu rapat itu. Dia nyolot, ngomong apa, teriak, suami saya dengar. Dari situ mungkin dia nggak suka sama suami saya,” ujar Ade.

    3. Insiden Pangkas Pohon yang Memanas

    Beberapa minggu sebelum tragedi, ketegangan kembali terjadi saat pelaku terlihat memangkas pohon di depan rumah dengan penuh emosi. Ade, yang lewat bersama anaknya, merasa terancam. Insiden ini disebut memperburuk hubungan antara korban dan pelaku.
     
    “Saya tegur, saya bilang pelan-pelan, kalau kena orang gimana? Dia cuma melotot,” katanya.

    4. Saksi Melihat Duel Sebelum Penikaman

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa ada saksi mata yang melihat korban berkelahi dengan seorang pria sebelum penikaman terjadi.
     
    “Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat ada seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan korban,” ujarnya.

    5. Luka Tusuk di Leher hingga Dada

    Hasil visum menunjukkan Sandy mengalami luka tusuk serius di beberapa bagian tubuhnya.  Fakta ini menunjukkan bahwa serangan tersebut dilakukan dengan niat menghabisi korban.
     
    “Ada beberapa luka tusuk. Di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada,” terang AKBP Onkoseno.
     
    Polisi saat ini masih memburu pelaku yang kabur setelah insiden tragis tersebut. Penyidik juga tengah mendalami motif pelaku lebih dalam untuk mengungkap latar belakang pembunuhan ini.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • 3
                    
                        Fakta-fakta Pembunuhan Aktor Sandy Permana, Korban Sempat Bertemu Seseorang di Danau dan Terlibat Duel
                        Megapolitan

    3 Fakta-fakta Pembunuhan Aktor Sandy Permana, Korban Sempat Bertemu Seseorang di Danau dan Terlibat Duel Megapolitan

    Fakta-fakta Pembunuhan Aktor Sandy Permana, Korban Sempat Bertemu Seseorang di Danau dan Terlibat Duel
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Artis
    Sandy Permana
    , pemain serial ‘Mak Lampir’, ditemukan tewas dengan luka tusuk di dekat rumahnya, di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pagi.
    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno mengatakan, korban ditemukan bersimbah darah sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Saya belum bisa memastikan ya ada berapa (tusukan). Di leher, dada, sama di perut,” kata Onkoseno saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).
    Onkoseno berujar, awalnya Sandy ditemukan oleh tetangga rumahnya. Saat ditemukan, Sandy masih hidup dengan kondisi penuh darah sampai akhirnya ia dibawa ke rumah sakit terdekat.
    “Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” tambah Onkoseno.
    Usai dinyatakan meninggal dunia, jasad Sandy langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses otopsi.
    Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara Komisaris Besar (Kombes) Hery Wijatmoko mengungkapkan, terdapat tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.
    “Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul,” kata Hery saat dikonfirmasi oleh
    Kompas.com
    , Senin (13/1/2025).
    Hery berujar, proses otopsi telah selesai dilakukan dan jenazah Sandy langsung dibawa pulang oleh keluarganya.
    “Iya, sudah dilakukan pemeriksaan (otopsi), hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB lebih masuk dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang,” ucap Hery.
    Beberapa bulan sebelum tewas, Sandy dikabarkan pernah terlibat cekcok dengan tetangganya yang diduga menjadi pelaku penusukan.
    “Awalnya hanya saling tuding, cekcok di forum,” ujar Sudarmadji, Ketua RT setempat, Senin (13/1/2025), dikutip dari
    Tribunnews.com
    .
    Percekcokan antara Sandy dan terduga pelaku terjadi dalam sebuah rapat warga pada Oktober 2024.
    Ketidaksepakatan dalam rapat tersebut memicu ketegangan, yang berujung pada debat sengit antara keduanya.
    Sandy merasa tak terima dengan pernyataan yang ditujukan kepadanya dan sempat mempertimbangkan untuk mengajukan somasi terhadap tetangganya.
    Namun, niat aktor kelahiran 1979 itu untuk somasi batal karena masalah yang terjadi dianggap sudah selesai pada saat itu.
    “Masalah dianggap selesai saat itu,” sebut Sudarmadji.
    Tetapi, terduga pelaku tampaknya masih menyimpan dendam terhadap Sandy, yang diduga menjadi pemicu terjadinya penusukan tersebut.
    “Kita enggak tahu ada kejadian (penusukan). Kita kira masalah sudah selesai,” tambah Sudarmadji.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, Sandy sempat bertemu seseorang di sebuah danau sesaat sebelum ditemukan tewas.
    “Sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengendarai motor listrik menuju danau menemui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin.
    Namun, polisi belum mengetahui siapa orang yang ditemui oleh Sandy. Polisi juga belum tahu mengenai isi pembicaraan antara Sandy dengan orang tersebut.
    “Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi dua dengan keadaan berlumuran darah. Tidak lama, korban pingsan,” kata Ade Ary.
    Ade Ary menyampaikan, Sandy juga sempat berduel dengan seorang pria sebelum ia ditemukan tewas.
    “Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat ada seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan korban,” ungkap Ade Ary.
    Secara terpisah, Onkoseno mengatakan, pelaku yang menikam Sandy hingga tewas diduga warga sekitar rumah korban atau tetangganya.
    “Iya, warga sekitar. Iya, dugaannya begitu (pelaku tetangganya),” ujar Onkoseno di Polda Metro Jaya, Senin.
    Ade Ary mengungkapkan, polisi telah memeriksa empat saksi terkait dugaan pembunuhan Sandy. Keempat saksi tersebut adalah orang yang mengetahui kejadian tersebut.
    “Antara lain seorang ibu yang melihat korban diduga sedang berkelahi, kemudian yang sedang berkelahi dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi,” kata Ade Ary.
    “Saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban, seorang sekuriti juga diambil keterangan, yang terakhir ada tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki-laki,” sambungnya.
    (Penulis: I Putu Gede Rama Paramahamsa, Febryan Kevin Chandra, Baharudin Al Farisi | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi sebut Sandy Permana sempat berkelahi sebelum tewas

    Polisi sebut Sandy Permana sempat berkelahi sebelum tewas

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan, aktor Sandy Permana sempat berkelahi dengan seseorang sebelum tewas.

    “Melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Namun Ade Ary belum bisa memastikan siapa sosok yang berkelahi dengan korban tersebut karena masih melakukan penyelidikan.

    Dia hanya menjelaskan saat ini pihaknya bersama dengan penyidik gabungan Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi Kabupaten telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

    “Setidaknya ada empat saksi itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban, ketiga seorang sekuriti, yang terakhir tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki laki,” katanya.

    Ade Ary juga menambahkan ditemukan sejumlah luka di tubuh korban yaitu luka di bagian kepala kiri sepanjang tiga sentimeter (cm) lebar satu cm, luka di belakang kiri telinga dengan panjang empat cm, goresan kiri panjang tiga cm, luka tusuk di pipi kiri sepanjang dua cm dan luka robek di perut kiri sepanjang 9 cm.

    “Mohon waktu tim gabungan akan usut tuntas dan tangkap pelaku, ” ucapnya.

    Polda Metro Jaya menjelaskan Sandy Permana (46) bertemu dengan seseorang di sebuah danau kawasan Perum Cibarusah Jaya pada Minggu (12/1) sebelum ditemukan tewas oleh warga.

    “Sekitar pukul 07.00 WIB korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polis Ade Ary Syam Indradi sebelumnya.

    Ade Ary menambahkan usai pergi ke danau sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi berinisial FM dengan keadaan berlumuran darah dan tidak lama korban pingsan di depan rumah saksi FM.

    “Kemudian korban dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi, ” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Istri Tetangga Diperiksa Terkait Pembunuhan Sandy Permana

    Istri Tetangga Diperiksa Terkait Pembunuhan Sandy Permana

    Bekasi

    Polisi masih mendalami kasus penusukan artis Sandy Permana ‘Mak Lampir’ hingga tewas bersimbah darah di jalanan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Sejauh ini empat orang saksi sudah dimintai keterangan, termasuk istri tetangga korban.

    “Melakukan pemeriksaan setidaknya ada empat saksi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (13/1/2025).

    Ade Ary merinci, beberapa saksi tersebut antara lain adalah seorang warga yang melihat Sandy berduel dengan sosok terduga pelaku. Selain itu, istri terduga pelaku pun sudah diperiksa. Saksi lain yang diperiksa yakni sekuriti setempat.

    “Seorang ibu yang melihat korban, itu ada satu saksi, diduga sedang berkelahi kemudian yang sedang berkelahi dengan korban itu memelotot dan akhirnya pergi. Saksi kedua itu adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban. Kemudian seorang sekuriti juga diambil keterangan, dan terakhir ada tetangganya korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki-laki,” jelasnya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ada sejumlah luka pada tubuh Sandy Permana. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    “Terdapat perlukaan di bagian kepala bagian kiri 3 cm lebar 1 cm, kemudian perlukaan di leher kiri belakang telinga panjangnya 4 cm, kemudian goresan sepanjang 3 cm dan adanya luka di pipi kiri dan juga luka robek di perut kiri,” ujarnya.

    Tetangga Sandy Permana histeris saat mendapati korban sudah tergeletak bersimbah darah di lokasi kejadian. Sandy Permana sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nahas korban dinyatakan meninggal dunia.

    Diduga Ditikam Tetangga

    Polisi mengungkap momen sebelum artis Sandy Permana ‘Mak Lampir’ ditikam hingga tewas di pinggir jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Sandy Permana sempat duel bareng terduga pelaku sebelum ditikam.

    Namun hingga kini belum diketahui sosok pelaku yang berkelahi dengan Sandy. Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar sebelumnya mengatakan terduga pelaku penikaman Sandy diduga tetangganya sendiri. Saat ini pelaku diburu.

    “Iya warga sekitar. Dugaannya begitu (pelaku tetangga korban),” ujarnya.

    (wnv/mea)

  • 3
                    
                        Fakta-fakta Pembunuhan Aktor Sandy Permana, Korban Sempat Bertemu Seseorang di Danau dan Terlibat Duel
                        Megapolitan

    Artis Sandy Permana Sempat Duel dengan Seorang Pria Sebelum Ditemukan Tewas Megapolitan 13 Januari 2025

    Artis Sandy Permana Sempat Duel dengan Seorang Pria Sebelum Ditemukan Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Aktor Sandy Permana
    sempat berduel dengan seorang pria sebelum ia ditemukan tewas bersimbah darah di Perumahan Cibarusah Jaya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pagi.
    “Berdasarkan fakta yang ditemukan, diduga ada saksi yang melihat ada seorang laki-laki yang sedang berkelahi dengan korban,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).
    Dalam kasus ini, pemeran serial “Mak Lampir” itu diduga merupakan korban pembunuhan. Dia tewas setelah ditikam menggunakan senjata tajam.
    Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno mengatakan, pelaku yang menikam Sandy hingga tewas diduga warga sekitar rumah korban atau tetangganya.
    “Iya, warga sekitar. Iya, dugaannya begitu (pelaku tetangganya),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno di Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).
    Sebelumnya diberitakan,
    Sandy Permana
    ditemukan tewas dengan luka tusuk di dekat rumahnya, di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pagi.
    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Saya belum bisa memastikan ya ada berapa (tusukan). Di leher, dada, sama di perut,” kata Onkoseno saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).
    Sandy ditemukan oleh tetangga rumahnya. Saat ditemukan, Sandy masih hidup dalam kondisi penuh darah. Dia sempat pingsan saat dibawa ke rumah sakit terdekat.
    “Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” tambah Onkoseno.
    Polisi kini sedang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Mereka telah mengantongi nama yang diduga membunuh Sandy.
    “Sudah ada (dugaan pelaku). Masih kita lakukan pencarian karena yang bersangkutan tidak ada di rumahnya,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasutri Muda Tersangka Pembunuhan Bocah Terbungkus Sarung di Tambun Terancam Pasal Berlapis

    Pasutri Muda Tersangka Pembunuhan Bocah Terbungkus Sarung di Tambun Terancam Pasal Berlapis

    loading…

    Pasutri muda yaitu AZR (19) dan istrinya SD (24), tersangka pembunuhan anak kandung laki-laki terbungkus sarung dihadirkan pada rilis kasus di Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025). Foto: SINDOnews/Muhammad Refi Sandi

    JAKARTA – Pasutri muda yaitu AZR (19) dan istrinya SD (24) menjadi tersangka kasus pembunuhan anak kandung laki-laki berinisial RMR (3) yang ditemukan terbungkus sarung di ruko Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025). Akibat perbuatannya, kedua tersangka terancam pasal berlapis.

    “Dari serangkaian penyelidikan kami terapkan atau kami persangkakan para tersangka dengan Pasal 76 C Jo Pasal 80 Ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 Ayat 2 huruf IIIE KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam rilis kasus di Lobby Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).

    “Terhadap Perlindungan Anak, kita jerat dengan ancaman maksimal 15 tahun. Sedangkan pasal pengeroyokan selama 12 tahun serta penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia maksimal 7 tahun,” katanya.

    Bocah laki-laki ditemukan tewas terbungkus kain sarung dengan tubuh penuh luka di ruko kawasan Kampung Jatibaru, Tambun Selatan, Bekasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan peristiwa itu berawal dari seorang juru parkir melihat seorang lelaki membawa barang bungkusan kain sarung ke arah ruko dengan cara dipanggul. Penasaran, juru parkir mengecek bungkusan yang ditinggalkan di depan ruko.

    Saat dibuka, ternyata berisi anak laki-laki yang belum diketahui identitasnya dalam kondisi sudah meninggal dunia. Temuan itu dilaporkan ke Ketua RT setempat hingga diteruskan ke polisi.

    (jon)

  • 3
                    
                        Fakta-fakta Pembunuhan Aktor Sandy Permana, Korban Sempat Bertemu Seseorang di Danau dan Terlibat Duel
                        Megapolitan

    Pembunuh Artis Sandy Permana Diduga Tetangganya Sendiri Megapolitan 13 Januari 2025

    Pembunuh Artis Sandy Permana Diduga Tetangganya Sendiri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkapkan, pelaku penikaman yang membuat
    aktor Sandy Permana tewas
    diduga warga sekitar rumahnya atau tetangganya sendiri.
    “Iya, warga sekitar. Iya, dugaannya begitu (pelaku tetangganya),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno di Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).
    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan,
    Sandy Permana
    sempat bertemu seseorang di sebuah danau sebelum ditemukan tewas ditikam di dekat rumahnya pada Minggu (12/1/2025) pagi.
    “Sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengendarai motor listrik menuju danau menemui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin.
    Kendati demikian, polisi belum mengetahui seseorang yang ditemui pemeran sinetron “Mak Lampir” tersebut.
    Polisi juga belum mengetahui apa isi dari pembicaraan antara Sandy dengan orang tersebut.
    “Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi dua dengan keadaan berlumuran darah. Tidak lama, korban pingsan,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, Sandy Permana ditemukan tewas dengan luka tusuk di dekat rumahnya, di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pagi.
    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Saya belum bisa memastikan ya ada berapa (tusukan). Di leher, dada, sama di perut,” kata Onkoseno saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).
    Sandy ditemukan oleh tetangga rumahnya. Saat ditemukan, Sandy masih hidup dalam kondisi penuh darah. Dia sempat pingsan saat dibawa ke rumah sakit terdekat.
    “Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” tambah Onkoseno.
    Polisi kini sedang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Mereka telah mengantongi nama yang diduga membunuh Sandy.
    “Sudah ada (dugaan pelaku). Masih kita lakukan pencarian karena yang bersangkutan tidak ada di rumahnya,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Fakta-fakta Pembunuhan Aktor Sandy Permana, Korban Sempat Bertemu Seseorang di Danau dan Terlibat Duel
                        Megapolitan

    Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Bertemu Seseorang di Danau Megapolitan 13 Januari 2025

    Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Bertemu Seseorang di Danau
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkapkan, aktor
    Sandy Permana
    sempat bertemu seseorang di sebuah danau sebelum ditemukan tewas di dekat rumahnya Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025) pagi.
    “Sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengendarai motor listrik menuju danau menemui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).
    Namun, polisi belum mengetahui seseorang yang ditemui pemeran sinetron “Mak Lampir” tersebut.
    Polisi juga belum mengetahui apa isi dari pembicaraan antara Sandy dengan orang tersebut.
    “Kemudian sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi dua dengan keadaan berlumuran darah. Tidak lama, korban pingsan,” kata dia.
    Sebelumnya diberitakan, Sandy Permana ditemukan tewas dengan luka tusuk di dekat rumahnya, di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025) pagi.
    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Saya belum bisa memastikan ya ada berapa (tusukan). Di leher, dada, sama di perut,” kata Onkoseno saat dihubungi, Minggu (12/1/2025).
    Sandy ditemukan oleh tetangga rumahnya. Saat ditemukan, Sandy masih hidup dalam kondisi penuh darah. Dia sempat pingsan saat dibawa ke rumah sakit terdekat.
    “Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong,” tambah Onkoseno.
    Polisi kini sedang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Mereka telah mengantongi nama yang diduga membunuh Sandy.
    “Sudah ada (dugaan pelaku). Masih kita lakukan pencarian karena yang bersangkutan tidak ada di rumahnya,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tewasnya Sandy Permana, Polisi: Korban temui seseorang di danau

    Tewasnya Sandy Permana, Polisi: Korban temui seseorang di danau

    Sekitar pukul 07.00 WIB korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menjelaskan Sandy Permana (46) bertemu dengan seseorang di sebuah danau kawasan Perum Cibarusah Jaya pada Minggu (12/1) sebelum ditemukan tewas oleh warga.

    “Sekitar pukul 07.00 WIB korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polis Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Ade Ary menambahkan usai pergi ke danau sekitar pukul 07.30 WIB, korban ke rumah saksi berinisial FM dengan keadaan berlumuran darah dan tidak lama korban pingsan di depan rumah saksi FM.

    “Kemudian korban dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi, ” ucapnya.

    Sebelumnya pemeran Arya Soma dalam sinetron Mak Lampir ditemukan warga telah bersimbah darah di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1).

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan korban yang sekarat ditemukan oleh tetangganya.

    “Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Dan ketika kita lakukan pengecekan, pada korban memang ada beberapa luka tusuk,” kata Onkoseno di Jakarta.

    Sementara itu Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan temuan adanya kekerasan benda tajam dan tumpul usai melakukan autopsi jenazah aktor Sandy Permana yang pernah berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron Mak Lampir.

    “Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul pada jenazah,” kata Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara Kombes Pol Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Hery menyebut, jenazah sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan langsung dibawa pulang oleh keluarga.

    “Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi) pada Minggu, masuk sekitar pukul 14.00 WIB lebih dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang,” ucap Hery.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025