Tag: Ade Ary Syam

  • 10
                    
                        Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya?
                        Megapolitan

    10 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya? Megapolitan

    Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Terus Bertambah, Berapa Jumlahnya?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jumlah jenazah korban
    kebakaran di Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat, yang ditemukan terus bertambah.
    Hingga Sabtu (18/1/2025), tim gabungan dari petugas Damkar, BPBD, dan PMI Jakarta kembali menemukan satu jenazah korban kebakaran Gedung
    Glodok Plaza
    .
    Jenazah yang ditemukan pada pukul 15.30 WIB itu belum diketahui identitasnya, termasuk jenis kelamin.
    Penemuan satu jenazah itu menambah daftar jumlah jasad
    korban kebakaran Glodok Plaza
    yang sudah ditemukan.
    Dengan ditemukannya satu jenazah tambahan, total korban yang telah dievakuasi kini berjumlah delapan orang.
    Kantong jenazah yang tampak tipis itu kemudian digotong menuju salah satu mobil ambulans milik PMI Jakarta Barat.
    Rencananya, jenazah tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati di Jakarta Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    Hingga kini, belum dapat dipastikan apakah kedelapan jenazah yang ditemukan termasuk dalam daftar orang yang dilaporkan hilang.
    Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengonfirmasi adanya laporan tambahan terkait korban hilang pada Jumat (17/1/2025), yang kini mencapai 14 orang.
    “Hingga saat ini, jumlah orang yang dinyatakan hilang dan telah dilaporkan ke Pos Komando Taktis (Poskotis) berjumlah 14 orang,” ujar Isnawa.
    Kebakaran besar terjadi di Glodok Plaza pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Api diduga pertama kali muncul dari sebuah diskotek di lantai 7 gedung tersebut sebelum akhirnya merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Untuk memadamkan kebakaran, sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
    Hingga Jumat (17/1/2025) sore, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan tujuh korban jiwa.
    Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.
    Pihak berwenang terus mengumpulkan informasi guna memastikan faktor utama yang menyebabkan kebakaran serta apakah ada unsur kelalaian dalam peristiwa tragis ini.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, untuk mencari penyebab awal munculnya kobaran api.
    “Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris atau pengecekan dan olah TKP oleh Puslabfor Bareskrim Polri, ya,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (18/1/2025).
    Dalam kesempatan itu, Ade juga menyampaikan perkembangan pengidentifikasian jenazah yang sudah ditemukan.
    “Semua jenazah masih dalam proses identifikasi. Kemudian, tim Kedokteran Forensik masih melakukan kegiatan, masih bekerja, mohon waktu, dalam proses pengidentifikasian jenazah,” ujar Ade.
    Ade lantas menyatakan bahwa jajarannya berharap agar proses identifikasi korban dapat segera terselesaikan sehingga bisa langsung dikembalikan ke keluarganya.
    “(Agar) dapat segera diserahkan kembali ke keluarganya untuk selanjutnya dilakukan prosesi pemakaman yang layak oleh keluarganya,” kata Ade.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tembus Lewat Atap Rumah, Wanita Usia 17 Tahun Jadi Korban Peluru Nyasar di Jakarta Utara – Halaman all

    Tembus Lewat Atap Rumah, Wanita Usia 17 Tahun Jadi Korban Peluru Nyasar di Jakarta Utara – Halaman all

    Seorang wanita berinisal NSS (17) mengalami luka di bagian paha akibat terkena peluru nyasar yang menembus atap rumahnya di Koja, Jakarta Utara.

    Tayang: Minggu, 19 Januari 2025 19:03 WIB

    Ilustrasi Pindad

    ILUSTRASI peluru nyasar. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisal NSS (17) mengalami luka di bagian paha akibat terkena peluru nyasar yang menembus atap rumahnya di Koja, Jakarta Utara pada Jumat (17/1/2025) malam.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian itu bermula ketika NSS sedang asyik bermain ponsel di kamarnya sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Tiba-tiba (korban) mendengar suara yang jatuh dari atap genteng, ternyata paha korban terkena peluru dari atas genteng yang menembus plafon rumah,” kata Ade dalam keteranganya, Minggu (19/1/2025).

    Terkait hal ini, Ade menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan saksi dan korban, sebelum kejadian tidak ada suara tembakan di sekitar lokasi.

    Selain itu di tempat kejadian kata dia, korban juga tidak mendengar adanya suara bising seperti keributan dan lainnya.

    “Korban mengalami luka memar ringan di bagian paha kanannya,” jelasnya.

    Kendati demikian perihal insiden ini, Ade tak menjelaskan apakah pihaknya turut mengamankan peluru yang diduga nyasar hingga mengakibatkan NSS mengalami luka ringan.

    Ia hanya menerangkan bahwasanya korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara.

    “Kejadian tersebut dilaporkan ke Restro Jakarta Utara dan kasus ditangani Restro Jakarta Utara,” pungkasnya.  

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pria berniat bantu dorong motor jadi korban penusukan dan pencurian

    Pria berniat bantu dorong motor jadi korban penusukan dan pencurian

    Ilustrasi – Pembegalan. (Dok/ANTARA)

    Pria berniat bantu dorong motor jadi korban penusukan dan pencurian
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 19 Januari 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Seorang pria berinisial RF (21) berniat menolong dua pria yang sedang mendorong motor di Jalan Ancol Timur Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/1) dinihari justru menjadi korban penusukan dan kehilangan motornya.

    “Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan ditangani Polres Metro Jakarta Utara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan, korban melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (18/1) sore dan petugas langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian dengan kekerasan ini. Kejadian ini berawal pada Sabtu dinihari sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu korban melintas di lokasi dan melihat dua orang mendorong motor yang mereka tumpangi.

    Korban ini berhenti dan mendatangi kedua orang tersebut untuk membantu mendorong motor yang tengah mogok. Namun ketika sedang membantu, satu dari pelaku memberikan rokok dan korban berniat menyalakan rokok tersebut. Tapi tiba-tiba satu pria mencekik leher korban dan korban berusaha melawan sehingga terjadi perkelahian antara korban dengan dua pelaku.

    “Pelaku lain mengeluarkan gunting dan menusuk korban yang menyebabkan luka di bagian jari dan sobek di bagian tangan kiri,” kata dia.

    Melihat korban terluka, pelaku kabur dan membawa satu unit motor korban dengan nomor polisi F 1885 QX. “Kejadian ini ditindaklanjuti Polres Metro Jakarta Utara,” kata Ade Ary.

    Sumber : Antara

  • Ngaku Diancam Disiram Air Keras, Anak Mau Diculik

    Ngaku Diancam Disiram Air Keras, Anak Mau Diculik

    loading…

    Polda Metro Jaya telah menerima laporan polisi (LP) dari pengamat sepak bola, Tommy Welly atau Bung Towel. Laporan tersebut terkait dengan dugaan doxing yang dialaminya. FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE R66 MEDIA

    JAKARTA – Polda Metro Jaya telah menerima laporan polisi (LP) dari pengamat sepak bola, Tommy Welly atau Bung Towel . Laporan tersebut terkait dengan dugaan doxing yang dialaminya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan, laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 17 Januari 2025.

    “Pelaku dalam lidik,” kata Ade Ary dalam keterangannya Minggu (19/1/2025).

    Ade Ary menjelaskan, dugaan doxing yang dialami Bung Towel terjadi pada tanggal 17 Desember 2024 silam. Diduga, Bung Towel mendapat doxing berupa penyebaran data pribadi, pencemaran nama baik dan pengancaman. “Yang mana terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik yang ditujukan kepada korban oleh beberapa akun Instagram diduga milik pelaku,” katanya.

    “Di mana postingan tersebut membuat korban merasa tidak nyaman. Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan diancam,” katanya.

    Adapun Bung Towel melaporkan pelaku dengan Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27 A Dan atau Pasal 65 Jo Pasal 67 Undang-Undang Nomor 27 tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

    Sebelumnya, pengamat sepak bola, Tommy Welly atau dikenal Bung Towel mendatangi SPKT Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1/2025). Dia datang untuk melapor ke polisi pasca dia dan anaknya menjadi korban dugaan penyebaran data pribadi atau doxing dan pencemaran nama baik.

    “Saya lakukan (buat laporan) karena penyerangan terhadap saya sudah menyerempet atau sudah mengenai putra dan putri saya. Data pribadinya juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan,” ujar Bung Towel pada wartawan, Jumat (17/1/2025).

  • Polisi Selidiki Laporan Bung Towel, Diduga Alami Doxing di Media Sosial – Page 3

    Polisi Selidiki Laporan Bung Towel, Diduga Alami Doxing di Media Sosial – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polisi selidiki dugaan pencemaran baik yang dilakukan oleh pengguna media sosial (sosmed) kepada Tommy Welly atau biasa disebut Bung Towel (54).

    Penyelidikan ini dilakukan usai Bung Towel melaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 17 Januari 2025.

    “Terlapornya masih dalam tahap lidik,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).

    Dalam laporannya, Ade Ary mengatakan, Bung Towel ngaku jadi korban doxing. Bukan cuma itu, Bung Towel juga mengaku menerima ancaman. Hal itu dialami pada 17 Desember 2024.

    “Korban alami doxing (penyebaran data pribadi), pencemaran nama baik dan adanya pengancaman, yang mana terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik yang ditujukan kepada korban yang dilakukan oleh beberapa akun Instagram, Di mana postingan tersebut membuat korban merasa tidak nyaman,” ujar dia.

    Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan terancam, kemudian sambangi SPKT Polda Metro Jaya guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

     

  • Selain Di-doxing Usai Kritik STY, Bung Towel Juga Diancam Disiram Air Keras
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Januari 2025

    Selain Di-doxing Usai Kritik STY, Bung Towel Juga Diancam Disiram Air Keras Megapolitan 19 Januari 2025

    Selain Di-doxing Usai Kritik STY, Bung Towel Juga Diancam Disiram Air Keras
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pengamat sepak bola
    Tommy Welly
    (53) atau akrab disapa
    Bung Towel
    mengaku dirinya mendapat ancaman akan disiram air keras dan anaknya akan diculik.
    Ancaman tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi.
    “Adanya pengancaman, yang mana terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik,” ucap Ade Ary dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/1/2025).
    Ade Ary berujar, mulanya Bung Towel menjadi korban 
    doxing
    , di mana data pribadinya disebar oleh sejumlah akun media sosial pada Selasa (17/12/2024).
    Selain itu, ia juga mengalami pencemaran nama baik dan ancaman kekerasan.
    “Dilakukan oleh beberapa akun Instagram, di mana postingan tersebut membuat korban merasa tidak nyaman,” tambah Ade Ary.
    Akibat merasa tidak nyaman, Bung Towel pun melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kesatuan Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025).
    “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan terancam, kemudian pelapor datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat laporan guna penyelidikan lebih lanjut,” ucap Ade.
    Sejumlah barang bukti juga sudah diserahkan ke pihak kepolisian, mulai dari satu bundel tangkapan layar postingan media sosial Instagram dan satu buah digital
    flashdisk
    USB Merek Sandisk warna hitam.
    Kemudian, terlapor dikenakan Pasal 45 ayat (4) Juncto Pasal 27 A Undang-undang Nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan.
    Kedua, Undang-Undang Nomor 1 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 65 Juncto Pasal 67 Undang-undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
    Sebelumnya diberitakan, Bung Towel melaporkan sejumlah akun media sosial ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penyebaran informasi pribadi (
    doxing
    ) dan pengancaman melalui media sosial pada Jumat (17/1/2025).
    Dugaan tindak pidana ini bukan hanya Bung Towel alami sendiri, tetapi juga dirasakan dua anaknya.
    “Saya mengalami sejak tanggal 17 Desember, istilahnya di-
    doxing
    , data pribadi saya disebarkan, lalu terjadi serangan-serangan, WhatsApp tidak kenal, telepon tidak dikenal, lalu juga lewat media sosial,” kata Bung Towel.
    “Kalau putra-putri saya itu per 14 Januari kemarin. Jadi, kedua putra dan putri saya juga mengalami serangan
    doxing
    , data pribadi juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan,” tambah dia.
    Bung Towel menambahkan, penyebarluasan data pribadinya dan juga anaknya sudah bukan lagi berkaitan dengan konteks sepak bola Indonesia, melainkan masuk ke ranah pribadi.
    Penyebarluasan data pribadi dan ancaman yang diterimanya juga mencakup akun media sosial sekolah kedua anaknya.
    Bung Towel menduga, aksi tindak pidana ini dia alami setelah melontarkan kritik terhadap Shin Tae-yong yang saat itu masih menjadi pelatih tim nasional (timnas) Indonesia.
    “Saya menduganya seperti itu. Karena setiap kali saya memberikan catatan kritis, terutama misalnya terhadap kinerja Shin Tae-yong, ya biasanya itu otomatis terjadi,” pungkas dia.
    Adapun laporan Bung Towel teregistrasi dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Niat Bantu Orang Kesusahan, Pria di Jakut Ini Malah Motornya Raib Dicuri – Page 3

    Niat Bantu Orang Kesusahan, Pria di Jakut Ini Malah Motornya Raib Dicuri – Page 3

    Pencurian dengan modus hipnotis berkeliaran di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat. Seorang pemotor jadi korban. Dia adalah MI (26) yang kala itu sedang berkendara di dekat Plaza Cibubur, Kota Bekasi.

    Ketika itu, korban dicegat oleh orang tak dikenal. Modusnya, berpura-pura untuk menanyakan alamat.

    “Pelaku berpura-pura menanyakan alamat kepada korban dan menepuk korban, setelah korban merasa linglung setelah ditepuk oleh pelaku,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).

    Ade Ary menerangkan, korban merasa diperdaya oleh pelaku, sehingga mau menuruti semua yang diminta.

    “Korban mengikuti ajakan pelaku hingga sampai di kebon kosong. Pelaku melakban tangan korban,” ujar dia.

    Ade Ary menerangkan, korban sebetulnya sudah menyadari ada yang tak beres. Tapi, oleh pelaku, korban kembali dibuat bingung.

    “Korban tersadar dan berkata kepada pelaku ‘mau di apakan saya’. Melihat hal tersebut, pelaku memukul dahi korban dengan helm dan melakban mulut dan mata korban,” ujar dia.

     

  • Mobil Brigjen Purn TNI Hendra Hendrawan Ditemukan di Dasar Laut Marunda, Tak Jauh dari Penemuan Jenazah

    Mobil Brigjen Purn TNI Hendra Hendrawan Ditemukan di Dasar Laut Marunda, Tak Jauh dari Penemuan Jenazah

    Fajar.co.id, Jakarta — Setelah 8 hari operasi, pencarian mobil Brigjen (Purn) TNI Hendra Hendrawan Ostevan akhirnya membuahkan hasil.

    Tim gabungan dari Basarnas, Ditpolairud Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Tanjung Priok menemukan mobil di dasar laut.

    Benda tersebut ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah. Tepatnya di Dermaga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Bahwa sekira jam 10 pagi ini telah ditemukan mobil yang diduga dikendarai oleh Brigjen TNI Purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia, mobil Toyota Vios B 1606 LB. Upaya pencarian tim gabungan membuahkan hasil,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (18/1).

    Petugas di lapangan kini telah mengevakuasi mobil tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan guna mencari alat bukti terkait kematian korban.

    “Selanjutnya mobil akan dilakukan pemeriksaan laboratoris, pendalaman oleh Puslabfor Polri,” jelas Ade.

    Sebelumnya, polisi menyampaikan bahwa rekaman CCTV di lokasi tersebut menunjukkan pensiunan perwira tinggi bintang satu TNI itu berkendara menggunakan mobil Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB. Yang bersangkutan masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB. Mobil tersebut terus melaju di sekitar Kade 07-08 sampai ke ujung Dermaga KCN Marunda.

    ”Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” terang perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu.

    Belum diketahui pasti alasan korban berkendara sampai ujung dermaga. Yang pasti, kata Ade Ary, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga korban melalui Tim Gakkum Ditpolairud Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi membenarkan informasi temuan jenazah pensiunan TNI dengan pangkat terakhir brigjen. (jpg)

  • Toko Kosmetik di Jakpus Dirampok, Pelaku Culik dan Aniaya Karyawan – Page 3

    Toko Kosmetik di Jakpus Dirampok, Pelaku Culik dan Aniaya Karyawan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kawanan perampok beraksi di sebuah toko kosmetik di Jalan Pangkalan Asem, Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Seorang karyawan toko DS (30), diculik dan dianiaya oleh para pelaku.

    Terkait kejadian ini, polisi turun tangan melakukan penyelidikan setelah pihak korban membuat laporan ke Polsek Cempaka putih.

    “Benar kasus sedang ditangani Polsek Cempaka Putih,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).

    Ade Ary mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang bekerja. Kala itu, toko kosmetik dihampiri oleh tiga orang pelaku yang datang mengendarai sebuah mobil Avanza silver pada Jumat 17 Januari 2025 sekira pukul 18:00 WIB. Para pelaku langsung mengancam korban dengan menggunakan senjata api.

    “Para pelaku masuk ke dalam TKP menemui korban lalu memukuli korban dan menunjukan senpi,” ujar dia.

    Sementara itu, pelaku lain menguras habis barang-barang berharga yang terdapat di dalam toko. Mereka juga mengambil uang tunai, ponsel, milik korban.

    Setelah aksi perampokan, pelaku membawa korban ke dalam mobil Avanza. Dalih pelaku, korban akan dibawa ke Polsek Cempaka Putih. Namun, korban malah dibawa ke Bogor, Jawa Barat.

     

  • Bung Towel diancam disiram air keras dan anaknya diculik

    Bung Towel diancam disiram air keras dan anaknya diculik

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat sepak bola Tommy Welly (53) atau akrab disapa Bung Towel dalam laporannya ke Kepolisian mengungkapkan bahwa dirinya diancam disiram air keras dan anaknya akan diculik.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

    “Terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik yang ditunjukkan kepada korban oleh beberapa akun Instagram diduga milik pelaku yang masih dalam lidik,” katanya.

    Akibat ancaman tersebut, menurut Ade Ary, Bung Towel melaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1).

    Pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel saat menunjukkan Laporan Polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025). (ANTARA/Ilham Kausar)

    Unggahan (posting) tersebut membuat korban merasa tidak nyaman. “Atas kejadian tersebut korban merasa dirugikan dan diancam,” katanya.

    Ade Ary juga mengatakan saat melaporankan kasus pengancaman itu, Bung Towel membawa sejumlah barang bukti seperti satu bundel tangkapan layar postingan media sosial dan satu buah “digital flashdisk”.

    Kemudian untuk pasal yang disangkakan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27 A dan atau Pasal 65 Jo Pasal 67 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memberikan keterangan terkait pengungkapan kasus penipuan berskema ponzi dengan tersangka berinisial SFM di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). . ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

    Pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel melaporkan dugaan tindakan “doxing” atau penyebaran data serta informasi pribadi terkait dirinya dan orang-orang sekitarnya ke Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1).

    “Hari ini saya melaporkan tindakan penyebaran data pribadi, termasuk juga penyebaran nama sejak tanggal 17 Desember 2024. Istilahnya kan di-‘doxing’, data pribadi saya disebarkan,” katanya saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

    Dia melaporkan ke Polda Metro Jaya dikarenakan kejadian yang dialaminya sudah menyentuh pihak keluarga terutama anak-anaknya.

    “Jadi kedua putra dan putri saya mengalami juga serangan ‘doxing’, data pribadinya juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan,” kata Towel.

    Laporan Towel tersebut telah teregistrasi dengan Nomor:LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA, tertanggal 17 Januari 2025.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025