Tag: Ade Ary Syam

  • Sosok 5 Pramugari & 1 Pramugara Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Oshima Yukari-Deri Sauri – Halaman all

    Sosok 5 Pramugari & 1 Pramugara Diduga Jadi Korban Kebakaran Glodok Plaza, Oshima Yukari-Deri Sauri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak lima pramugari dan satu pramugara diduga menjadi korban kebakaran yang melanda Glodok Plaza, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).

    Hingga kini, para korban kebakaran Glodok Plaza itu masih menjadi perbincangan publik.

    Sebelumnya, diberitakan ada 14 korban yang dilaporkan menghilang setelah tragedi kebakaran empat hari lalu.

    Hingga kini, diketahui total sudah ada delapan kantong jenazah yang akan dilakukan proses pemeriksaan oleh tim Pusdokkes RS Polri.

    Proses identifikasi jenazah itu diperkirakan akan memakan waktu satu hingga dua pekan, dengan mencocokkan data yang diberikan keluarga korban.

    Di antara belasan nama, ada enam nama di antaranya diduga adalah pramugara dan pramugari, berikut identitas lengkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com:

    1. Oshima Yukari

    Sosok pertama yang menyita perhatian publik adalah pramugari bernama Oshima Yukari.

    Oshima adalah salah satu nama terduga korban yang dilaporkan menghilang saat kebakaran Glodok Plaza.

    Fakta tersebut diungkap ayah Oshima Yukari, Edi Sunarsono.

    Sebelumnya, Oshima disebutkan sempat berpamitan hendak berangkat ke Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun rekannya.

    Di momen itulah, sang ayah Edi Sunarsono mempunyai firasat tak enak.

    Kala itu, Edi membagikan foto putrinya di media sosial.

    “Setelah itu saya merasa lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya,” ujar Edi.

    Lalu, tak berselang lama, Edi pun menerima kabar buruk dari saudaranya, Oshima diduga menghilang saat kebakaran di Glodok Plaza.

    Edi pun langsung berangkat dari Kendal ke Jakarta.

    Belakangan akun media sosial Oshima yang memiliki pengikut belasan ribu pun dibanjiri ucapan duka oleh netizen.

    2. Intan Mutiara Sari

    Nama pramugari selanjutnya yang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza adalah Intan Mutiara Sari.

    Intan diduga berada di dalam gedung saat kebakaran terjadi pada Rabu malam.

    Kabar pramugari berusia 26 tahun tersebut hingga kini belum ada perkembangan.

    3. Aulia Belinda

    Korban selanjutnya adalah pramugari bernama Aulia Belinda, yang juga diduga hilang dalam kebakaran di Glodok Plaza.

    Pramugari usia 28 tahun itu disebut-sebut mendatangi Glodok Plaza bersama Oshima.

    Pramugari asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu disinyalir tak bisa menyelamatkan diri saat insiden kebakaran terjadi.

    4. Indira

    Nama korban selanjutnya adalah Indira Seviana Bela.

    Dia masuk dalam daftar pramugari yang diduga hilang akibat kebakaran Glodok Plaza.

    Sebelum dikabarkan menghilang, Indira disebutkan sempat mengirim chat mengejutkan ke orang tuanya, mengenai kelulusannya di sebuah maskapai penerbangan.

    “Indira ini WhatsApp mamanya. Kira-kira jam 20.00 WIB. (Isi chat Indira) ‘Aku baru lulus ujian’. Kebetulan dia dari maskapai penerbangan,” kata Kakak sepupu Indira, Diah.

    5. Keren Shalom

    Nama pramugari terakhir yang disebut-sebut menghilang dalam kebakaran Glodok Plaza adalah Keren Shalom.

    Perempuan berusia 21 tahun itu hingga kini belum ditemukan.

    6. Deri Sauri

    Berikutnya adalah sosok pramugara bernama Deri Sauri yang juga disebut-sebut hilang dalam tragedi kebakaran Glodok Plaza.

    Pramugara berusia 25 tahun tersebut kini jadi sorotan di media sosial.

    Netizen ramai mengurai ucapan duka cita di postingan terakhir Deri Sauri tersebut.

    Polisi Masih Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran

    Hingga saat ini, polisi masih melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza tersebut.

    Sudah ada 14 keluarga yang melapor orang hilang atas insiden tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan Tim DVI masih mengumpulkan data antemortem dan postmortem.

    Ade menjelaskan, dari pihak keluarga dibutuhkan data primer, sekunder untuk dilakukan proses identifikasi. 

    “Setelah proses identifikasi dilakukan didapatkan data postmortem kemudian dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan, baru diputuskan apakah identik dan sebagainya itu tahapannya secara teknis,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/1/2025).

    Dia menambahkan, proses penyelidikan kasus kebakaran ini ditangani Polres Metro Jakarta Barat dibackup Ditreskrimum Polda Metro Jaya Subdit Kamneg.

    “Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tambahnya.

    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati mengaku kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    “Kita upayakan kemarin, awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad, Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran, karena akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelas Ahmad.

    Ahmad juga menuturkan, hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya.”

    “Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Nama-nama Pramugari dan Pramugara Korban Kebakaran Glodok Plaza, Akun Medsosnya Banjir Ucapan Duka

    (Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdila) (TribunnewsBogor/Khairunnisa)

  • Kendala Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza: Alami Luka Bakar Derajat 4, Ketidakpastian Data – Halaman all

    Kendala Identifikasi Korban Kebakaran Glodok Plaza: Alami Luka Bakar Derajat 4, Ketidakpastian Data – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi mengungkapkan kendala proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza.

    Menurut Ahmad, kondisi korban kebakaran Glodok Plaza ini cukup parah.

    Karena mayoritas korban mengalami luka bakar derajat empat.

    Sehingga sulit bagi timnya untuk mengidentifikasi jenazah secara visual.

    “Karena kondisi korban yang terbakar cukup parah, derajat empat ya. Pokoknya terbakar sampai sulit kami mengidentifikasi secara visual,” kata Ahmad dilansir Kompas.com, Senin (20/1/2025).

    Sebagai informasi, luka bakar derajat empat adalah luka bakar yang telah menembus kedua lapisan kulit serta jaringan dibawahnya, seperti otot dan tulang.

    Ahmad menyebut, tak hanya kondisi jenazah saja yang menjadi kendala proses identifikasi.

    Ketidakpastian data korban dalam kebakaran Glodok Plaza ini juga menjadi kendalanya.

    “Yang pertama open disaster. Jadi, kemungkinan yang jadi korban belum pasti, karena bisa siapa saja ada di situ, bisa cleaning service, atau yang tidak dilaporkan oleh keluarganya,” jelas Ahmad.

    Sejak terjadinya kebakaran pada Rabu (15/1/2025) malam, belum ada korban kebakaran Glodok Plaza ini yang berhasil diidentifikasi.

    Terlebih proses identifikasi ini juga harus melewati sidang rekonsiliasi yang menggunakan DNA sebagai dasarnya.

    “Belum ada yang teridentifikasi. Kan kalau ada identifikasi harus ada sidang rekonsiliasi. Rekonsiliasi kan dasarnya dari DNA,” imbuh Ahmad.

    Banjir Ucapan Duka, Ini Daftar 5 Pramugari dan 1 Pramugara Hilang saat Kebakaran Glodok Plaza

    Rombongan pramugari dan pramugari dilaporkan menghilang diduga jadi korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. 

    Sejak  Minggu (19/1/2025), sosok hingga akun media sosial para terduga korban pramugari dan pramugara jadi sorotan dan banjir ucapan duka cita.

    Mereka adalah bagian dari 14 korban yang dilaporkan menghilang usai tragedi kebakaran beberapa hari lalu di Glodok Plaza

    Hingga kini total sudah ada 8 kantong jenazah yang akan dilakukan proses pemeriksaan oleh tim Pusdokkes RS Polri.

    Proses identifikasi jenazah diperkirakan akan memakan waktu satu hingga 2 pekan, dengan mencocokkan data yang diberikan keluarga korban.

    Berikut daftarnya rombongan pramugari dan pramugara yang hingga kini tidak diketahui keberadaanya usai kebakaran Glodok Plaza:

    Oshima Yukari
    Intan Mutiara Sari
    Aulia Belinda
    Deri Sauri
    Indira Seviana Bela
    Keren Shalom

    Polisi Sudah Periksa Sembilan Saksi Kasus Kebakaran Glodok Plaza

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan update kasus kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Menurutnya, sampai saat ini penyelidikan dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat di-backup oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

    “Ada 9 saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Dia menuturkan proses pembersihan serta proses pencarian masih dilakukan. 

    Sebanyak delapan kantong jenazah sudah diterima oleh Tim DVI RS Polri Kramatjati. 

    “Saat ini sedang dilakukan proses identifikasi,” urainya.

    Total ada 14 pihak keluarga yang melaporkan orang yang hilang. 

    Dan sudah memberikan data data ante mortem di mana data ini masih berproses sebagian data sudah diserahkan. 

    “Tim DVI masih menerima berbagai data lain yang masih belum bisa dilengkapi sehingga dari data yang masuk data antemortem akan disinkronisasi data antemortem yang dibutuhkan oleh Tim DVI antara lain data primer ada gigi kemudian sidik jari, DNA, kemudian juga ada data sekunder antara lain pakaian terakhir yang digunakan, tanda lahir, tato,” paparnya.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila/Theresia Felisiani)(Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan)

    Baca berita lainnya terkait Kebakaran Glodok Plaza.

  • Pura-pura Mogok, Begal Rampas Motor Pria di Pademangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Januari 2025

    Pura-pura Mogok, Begal Rampas Motor Pria di Pademangan Megapolitan 20 Januari 2025

    Pura-pura Mogok, Begal Rampas Motor Pria di Pademangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial RF (21) menjadi korban pencurian sepeda motor di Jalan Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
    Kejadian tersebut bermula saat RF melihat dua pelaku yang berpura-pura motornya mogok di tengah jalan. Melihat situasi tersebut, korban berinisiatif untuk memberikan bantuan.
    “Kemudian korban hendak menolongnya. Ketika sedang membantu, salah satu pelaku memberi rokok,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
    Namun, saat korban membantu, salah satu pelaku tiba-tiba mencekik RF, yang memicu terjadinya perkelahian antara mereka.
    Sementara itu, pelaku lain mengeluarkan gunting dan berusaha menusuk korban.
    “Sehingga korban mengalami luka pada bagian jari dan sobek bagian tangan kiri. Pelaku berhasil membawa motor korban,” ungkap Ade Ary.
    Setelah insiden tersebut, pelaku berhasil melarikan sepeda motor Yamaha Fino berwarna putih dengan nomor polisi F 1885 QX milik RF.
    Saat ini, kasus pencurian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Utara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim DVI Rekonsiliasi Data Antemortem dan Postmortem Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Tim DVI Rekonsiliasi Data Antemortem dan Postmortem Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi masih mengidentifikasi jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Diketahui sudah ada 14 keluarga yang melapor orang hilang atas insiden tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Tim DVI masih mengumpulkan data antemortem dan postmortem.

    Menurutnya dari pihak keluarga dibutuhkan data primer, sekunder untuk dilakukan proses identifikasi. 

    “Setelah proses identifikasi dilakukan didapatkan data postmortem kemudian dilakukan rekonsiliasi atau pencocokan baru diputuskan apakah identik dan sebagainya itu tahapannya secara teknis,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/1/2025).

    Dia menambahkan proses penyelidikan kasus kebakaran ini ditangani Polres Mereo Jakarta Barat dibackup Ditreskrimum Polda Metro Jaya Subdit Kamneg.

    “Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tambahnya.

    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    Hal itu disampaikan Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad berujar pihaknya membutuham waktu yang tidak singkat dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelasnya.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

  • Perampok Toko Kosmetik di Cempaka Putih Sempat Culik dan Siksa Pegawai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Januari 2025

    Perampok Toko Kosmetik di Cempaka Putih Sempat Culik dan Siksa Pegawai Megapolitan 20 Januari 2025

    Perampok Toko Kosmetik di Cempaka Putih Sempat Culik dan Siksa Pegawai
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kawanan perampok toko kosmetik di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, sempat membawa karyawan toko berinisial DS (30) usai mereka melancarkan aksinya.
    “Pelapor (DS) dimasukkan ke dalam mobil Avanza milik terlapor,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
    Kepada korban, salah satu pelaku mengatakan bahwa mereka akan membawanya ke Polsek Cempaka Putih.
    “Tetapi (korban malah) dibawa ke sekitar Bogor, Jawa Barat. Ketika di dalam mobil, pelapor dipukuli, disiksa,” ujar Ade Ary.
    Pada saat di dalam mobil, DS menghubungi pemilik toko kosmetik berinisial ZH (43) karena para pelaku meminta uang tebusan senilai Rp 30 juta.
    “Karena tidak dituruti, akhirnya pelapor diturunkan di tengah jalan di wilayah Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Metro Cempaka Putih,” ungkap dia.
    Diberitakan sebelumnya, sebuah toko kosmetik di Jalan Pangkalan Asem, RT 01/RW 01, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dirampok pada Jumat (17/1/2025) pukul 18.00 WIB.
    Peristiwa
    perampokan
    bermula ketika sebanyak tiga pelaku tiba-tiba turun dari mobil Toyota Avanza berwarna silver lalu memasuki toko. Salah satu pelaku menemui korban sekaligus karyawan berinisial DS (30).
    “Lalu (pelaku) memukuli pelapor, menunjukkan senpi (senjata api),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
    Sementara itu, pelaku lain mengacak-acak toko dan mengambil barang yang mereka perlukan.
    Tanpa banyak bicara, pelaku langsung merampas uang tunai sebesar Rp 1.200.000 milik toko serta mengambil dompet milik DS yang berisi kartu tanda penduduk dan uang tunai senilai Rp 200.000.
    “(Mereka juga) mengambil ponsel merek Infinix Smart 8 Pro warna hitam dan mengambil yang yang ada di aplikasi (ponsel tersebut) sebesar Rp 1,1 juta,” ungkap Ade Ary.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Brigjen Pol Purn Yusri Yunus Mengidap Kanker Paru Stadium 4 Sebelum Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Januari 2025

    Brigjen Pol Purn Yusri Yunus Mengidap Kanker Paru Stadium 4 Sebelum Meninggal Dunia Megapolitan 20 Januari 2025

    Brigjen Pol Purn Yusri Yunus Mengidap Kanker Paru Stadium 4 Sebelum Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Brigjen Pol (Purn)
    Yusri Yunus
    tengah bertarung melawan kanker paru yang dideritanya sejak Juli 2024 sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu (19/1/2025).
    Selama melawan penyakitnya itu, Yusri sering melakukan perjalanan ke Singapura untuk mendapatkan perawatan medis.
    “Beliau kanker stadium empat. Kemarin berobat di Singapura. Ya sudah kehendak Allah, makanya dibawa pulang ke RSCM atas permintaan beliau, ibu saya, dan kami sekeluarga,” kata Yusran Yunus, kakak Yusri saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).
    Yusran mengatakan, kesehatan Yusri tadinya sempat membaik pada Oktober 2024. Namun, Tuhan berkehendak lain. 
    Sementara itu, adik Yusri bernama Yuanita mengatakan, kanker yang diderita oleh Yusri semula terdeteksi sebagai kanker tulang. Akan tetapi, nyatanya kanker itu berpusat di paru-paru.
    “Terakhir beliau ke Singapura bulan Januari kemarin dan kami masukkan RSCM satu minggu di Jakarta. (Kanker) dari tulang terdeteksi dulu, tapi ternyata main-nya di paru-paru,” kata Yuanita saat ditemui di tempat yang sama, Senin.
    Diberitakan sebelumnya, kabar duka datang dari Kepolisian Republik Indonesia. Salah satu perwira tinggi (Pati) Polri, Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) Yusri Yunus, meninggal dunia pada Minggu (19/1/2025), pukul 20.53 WIB di RSCM.
    Jabatan terakhir yang diemban oleh Yusri adalah Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident)
    Korps Lalu Lintas
    (Korlantas) Polri.
    Sebelumnya, beliau dikenal luas saat menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Metro Jaya.
    Pria kelahiran Polewali Mandar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 21 Desember 1966 ini menghembuskan napas terakhir, pada usia 58 tahun.
    Yusri Yunus sendiri telah dimakamkan hari ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).
    Seratusan orang hadir dalam upacara pemakaman eks Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri itu.
    Sebagian besar dari mereka mengenakan pakaian kepolisian. Sebagian lainnya, mengenakan baju sipil berwarna hitam atau putih.
    Momen pemakaman tersebut dipenuhi dengan tangis dan rasa haru. Setiap tatapan penuh kesedihan antara para pelayat menggambarkan betapa mereka kehilangan sosok Yusri.
    Upacara pemakaman dimulai dengan penghormatan dari kepolisian.
    Sekitar 30 anggota kepolisian berbaris di sekitar lokasi pemakaman, siap memberikan penghormatan terakhir kepada Yusri.
    Ketika upacara dimulai, air mata tak dapat dibendung dari keluarga dan orang-orang terdekat Yusri. Setelah prosesi pemakaman selesai, anggota keluarga berbondong-bondong menaburkan bunga di liang lahad Yusri, sambil menyeka air mata mereka.
    Dalam suasana penuh keharuan, mereka merelakan kepergian orang yang mereka cintai.
    Hadir dalam upacara ini juga sejumlah pejabat tinggi kepolisian, termasuk Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Puslabfor Polri Diterjunkan Periksa Mobil Pensiunan TNI yang Ditemukan di Laut Dermaga Marunda – Page 3

    Puslabfor Polri Diterjunkan Periksa Mobil Pensiunan TNI yang Ditemukan di Laut Dermaga Marunda – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mobil yang ditumpangi Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Oestevan telah ditemukan dari dalam laut di Dermaga Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara pada Sabtu, 18 Januari 2025. Saat ini, kepolisian akan memeriksa mobil tersebut untuk mendalami kasus kematian Hendrawan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pemeriksaan mobil pensiunan jenderal TNI itu melibatkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.  

    “Akan dilakukan pemeriksaan terhadap mobil oleh tim Puslabfor Mabes Polri didampingi oleh penyidik dari Subdit Resmob,” kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Dia menjelaskan, pemeriksaan akan berfokus pada kondisi mobil pensiunan jenderal BIN tersebut. Sementara untuk hasilanya baru akan disampaikan setelahnya.

    “Ini masih berproses,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya.

    Mobil tersebut ditemukan tidak jauh dari sekitar lokasi penemuan jenazah Hendrawan Oestevan di kawasan Pelabuhan Marunda di KCN di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mobil tersebut bermerek Toyota Vios warna hitam dengan nomor polisi B 1606 LB.

    “Upaya pencarian oleh tim gabungan membuahkan hasil, kami menghaturkan rasa syukur ya. Selanjutnya mobil ini akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris, dilakukan penelitian, dilakukan pendalaman oleh Puslabfor Polri ya,” ujar Ade Ary.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini mengatakan, mobil tersebut ditemukan petugas gabungan yang terdiri dari Basarnas, Ditpolairud Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polsek Tanjung Priok.

    “Dan proses pendalaman peristiwa ini dilakukan oleh tim gabungan Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya,” pungkasnya.

     

  • Polisi periksa mobil purnawirawan TNI yang ditemukan di  Marunda

    Polisi periksa mobil purnawirawan TNI yang ditemukan di Marunda

    pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi dari kendaraan tersebut sebelum peristiwa

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya memeriksa mobil yang diduga milik jenazah Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) yang ditemukan di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Akan dilakukan pemeriksaan terhadap mobil oleh tim Puslabfor Mabes Polri didampingi oleh penyidik dari Subdit Resmob Polda Metro Jaya, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Senin.

    Ade Ary menjelaskan pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kondisi dari kendaraan tersebut sebelum peristiwa yang menewaskan Hendrawan.

    “Akan dilakukan pendalaman, pemeriksaan terkait kondisi mobil. Ini masih berproses, ” ucapnya.

    Kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, seorang pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara.

    “Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, kami menemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (18/1).

    Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.

    Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Sementara itu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) DKI Jakarta menjelaskan mobil yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan, pensiunan perwira tinggi dan mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) di perairan Marunda, Jakarta Utara ditemukan dengan kondisi terbalik di dalam lumpur.

    “Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan mobil tersebut dalam kondisi terbalik di dalam lumpur,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (18/1).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Sudah Periksa Sembilan Saksi Kasus Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    Polisi Sudah Periksa Sembilan Saksi Kasus Kebakaran Glodok Plaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan update kasus kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat.

    Menurutnya, sampai saat ini penyelidikan dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Barat di-backup oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. 

    “Ada 9 saksi yang sudah diambil keterangan dalam rangka peristiwa ini,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Dia menuturkan proses pembersihan serta proses pencarian masih dilakukan. 

    Sebanyak delapan kantong jenazah sudah diterima oleh Tim DVI RS Polri Kramatjati. 

    “Saat ini sedang dilakukan proses identifikasi,” urainya.

    Total ada 14 pihak keluarga yang melaporkan orang yang hilang. 

    Dan sudah memberikan data data ante mortem di mana data ini masih berproses sebagian data sudah diserahkan. 

    “Tim DVI masih menerima berbagai data lain yang masih belum bisa dilengkapi sehingga dari data yang masuk data antemortem akan disinkronisasi data antemortem yang dibutuhkan oleh Tim DVI antara lain data primer ada gigi kemudian sidik jari, DNA, kemudian juga ada data sekunder antara lain pakaian terakhir yang digunakan, tanda lahir, tato,” paparnya.

    Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati kesulitan dalam mengidentifikasi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    Hal itu disampaikan Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    “Kita upayakan kemarin awalnya sidik jari namun ada sidik jari yang tidak bisa. Kita coba giginya, kemudian DNA kita ambil,” ujar Ahmad kepada awak media di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2025).

    Ahmad berujar pihaknya membutuham waktu yang tidak singkT dalam proses identifikasi identitas korban kebakaran.

    Menurutnya, proses ini akan memakan waktu hingga berminggu-minggu.

    Dalam beberapa kasus, pemeriksaan jenazah harus dilakukan kembali untuk mendapatkan data post mortem yang lebih akurat.

    “Pengalaman kami itu satu sampai dua minggu. Itu kalau lancar, mudah-mudahan lancar namun kalau misalnya ada kendala, kita ulang lagi sampai nanti hasilnya keluar atau tidak,” jelasnya.

    Ahmad menuturkan hasil pemeriksaan DNA akan diperiksa terlebih dahulu di lab.

    “Pemeriksaan DNA kan perlu waktu jadi DNA yang kita ambil dari jenazah nanti diperiksa di lab DNA untuk mencari profilnya. Kemudian, kita juga periksa sampel DNA dari keluarga sama-sama kita cari profilnya nanti kita bandingkan,” ungkapnya.

     

  • 14 Orang Hilang, Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Masih Berlanjut

    14 Orang Hilang, Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza Masih Berlanjut

    Jakarta

    Sebanyak 14 orang masih dinyatakan hilang dalam kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Proses pencarian korban di lokasi kejadian masih berlanjut hingga hari ini.

    “Perlu kami sampaikan saat ini Polres Metro Jakarta Barat sama rekan-rekan dari BPBD dari kedokteran kepolisian tim DVI Pusdokkes Polri itu masih bekerja mohon waktu. Di lokasi di TKP proses pembersihan, proses pencarian masih dilakukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (20/1/2025).

    Ade Ary mengatakan kasus tersebut tengah diselidiki Polres Metro Jakarta Barat dengan asistensi Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian berharap tidak ada korban jiwa lagi dalam insiden tersebut.

    “Tentunya kita berharap tidak ada korban lagi. Tapi proses pembersihan, pencarian tetap berlangsung,” ujarnya.

    Hingga kini 9 orang saksi sudah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Pihak kepolisian masih menunggu proses pembersihan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Pagi ini penanganan ditangani polres penyelidikan di-back up Ditreskrimum Polda Metro Jaya Subdit Kamneg. Sambil nanti menunggu proses pencarian pembersihan selesai baru dilakukan olah TKP oleh Puslabfor Polri,” tuturnya.

    Hingga Minggu (19/1), ada delapan jenazah yang telah ditemukan. Sementara itu, orang yang dilaporkan hilang akibat kebakaran berjumlah 14 orang. Petugas damkar masih berupaya mencari korban.

    Data 14 Orang Hilang

    Sebelumnya, BPBD Jakarta melaporkan data terkini mengenai orang hilang dalam peristiwa kebakaran gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat. Jumlah orang hilang bertambah menjadi 14 orang, padahal sebelumnya 11 orang.

    “Informasi orang hilang yang sudah melapor ke poskotis: 14 orang,” bunyi keterangan pers BPBD Jakarta.

    Mereka yang dilaporkan hilang adalah:

    1. Aulia Belinda (28)
    2. Deri Sauki (25)
    3. Osima Yukari (25)
    4. Aldrina S (29)
    5. Ade Aryati (29)
    6. Shinta Amelia (20)
    7. Indira Seviana Bela (25)
    8. Keren Shalom J (21)
    9. Intan Mutiara (26)
    10. Desti
    11. Zukhi F Radja (42)
    12. Chika Adinda Yustin (26)
    13. Muljadi (56),
    14. Dian Cahyadi (38).

    (wnv/mea)