Maling yang Curi Mobil dan Perhiasan di Rumah Jagakarsa Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat pria berinisial R, JAS, SB, dan TWS, terkait kasus pencurian rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, keempat pelaku tersebut ternyata sindikat spesialis pencurian rumah kosong.
“Keempat tersangka ditangkap berdasarkan tujuh laporan polisi. Jadi, ini merupakan sindikat spesialis pencurian rumah kosong,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Rabu (22/1/2025).
Berdasarkan laporan polisi (LP) tersebut, mereka melancarkan aksinya di Jatinegara, Tebet, Makasar, Pondok Gede, Cakung, hingga Jagakarsa.
“(Lokasi penangkapan) ada yang di Yogyakarta, Jakarta Timur, dan di Pandeglang. Ini empat orang tersangka berhasil kami amankan,” ucap Ade Ary.
Sebelum beraksi, mereka membidik rumah-rumah secara acak. Sebab, para pelaku memang sudah mengetahui ciri-ciri rumah kosong.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, R merupakan tersangka utama dari sindikat spesialis pencurian ini.
“Tersangka R ini pelaku utama, itu sudah lebih dari 20 kali dia melakukan (pencurian),” ungkap eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan aksi pencurian yang dilakukan dua orang pria di siang hari beredar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar disebutkan aksi pencurian itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Sarpa, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 13.39 WIB.
Aksi pencurian itu dilakukan dua orang pria yang mengenakan kemeja merah dan jaket biru. Mulanya, keduanya mendatangi lokasi dengan menumpangi sepeda motor.
Setibanya di lokasi, pelaku yang mengenakan kemeja merah terlihat turun dari sepeda motornya. Dia sempat mengamati kondisi di dalam rumah dan sekitar lokasi sebelum memasukinya.
Saat di dalam area pekarangan rumah korban, kedua pelaku yang terlihat masih mengenakan helm langsung berupaya menjebol pintu dengan menggunakan sebuah alat.
Hanya butuh hitungan menit, kedua pelaku membobol pintu rumah korbannya.
Selanjutnya, di video yang berbeda menampilkan kedua pelaku keluar dan membawa dua buah tas dari dalam rumah. Tas itu kemudian diletakan di dekat mobil Honda Jazz berwarna merah.
Tak lama berselang, salah satu pelaku yang mengenakan jaket biru membuka gerbang dari dalam rumah. Sementara satu pelaku lainnya masuk ke dalam mobil yang terparkir di garasi dan membawanya kabur.
“Mereka keluar rumah dengan membawa dua tas dan mobil pada pukul 13.57 WIB dan menuju ke daerah Jalan Kahfi 1,” tulis keterangan video itu, dikutip Rabu (15/1/2025).
Dalam keterangan video yang beredar di media sosial disebutkan para maling itu membawa perhiasan, laptop dan mobil Honda Jazz berwarna merah dengan pelat nomor H 1887 DM.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Ade Ary Syam
-
/data/photo/2022/02/16/620c931c0f383.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Maling yang Curi Mobil dan Perhiasan di Rumah Jagakarsa Ditangkap Megapolitan 22 Januari 2025
-

Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Melaju Tanpa 1 Ban sejak Gunung Sahari hingga Nyebur di Marunda
loading…
Mobil Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan berdasarkan CCTV diketahui melintas tanpa satu ban sejak dari Jalan Gunung Sahari hingga tercebur Dermaga Marunda. Foto/Ist
JAKARTA – Polisi mengungkapkan fakta terbaru terkait kasus penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Berdasarkan CCTV, mobilnya melintas tanpa satu ban di daerah Gunung Sahari sebelum tercebur di Dermaga Marunda.
“Berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisa CCTV yang dilakukan oleh penyidik, maka mobil Toyota Vios ini tergambar di CCTV melintas di jalan Gunung Sahari dalam kondisi tanpa ban sebelah kanan (depan),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan Rabu (22/1/2025).
Dia menuturkan, mobil tersebut melintas hanya dengan velg-nya. Untuk hilangnya ban tersebut, Ade Ary mengatakan pihaknya masih mendalami hal itu.
“Ya itu akan didalami terus. Jadi melintas tanpa ban sebelah kanan depan, jadi melintas dengan 3 ban kiri, depan, belakang lengkap, yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada velg-nya,“ jelas dia.
Sebelumnya, Subdit Resmob Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), dan pemeriksaan fisik terhadap kendaraan mobil Toyota Vios, terkait kasus penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Adapun hasil pemeriksaan mobil yang ditemukan tercebur di laut, tak jauh dari lokasi jenazah melaju di area dermaga dengan kecepatan 35 kilometer/jam.
“Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam (dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP),” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (22/1/2025).
Ade menambahkan, pemeriksaan juga dilakukan dengan pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit.
Pemeriksa umum kendaraan untuk jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan stir mobil.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” ujarnya.
(shf)
-

Polisi Gulung 4 Tersangka Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Jagakarsa Jaksel, Sudah 20 Kali Beraksi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengungkap kasus spesialis pencurian rumah kosong yang melibatkan empat tersangka R, JAS, SB, dan TWS.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan pengungkapan kasus ini berawal dari penucurian rumah di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang viral di media sosial.
Ade menuturkan dari hasil pengembangan didapati bahwa keempat tersangka ini merupakan sindikat.
Pelaku ditangkap ditempat yang berbeda-beda dari adanya tujuh laporan polisi.
“Ada yang ditangkap di Jogja, kemudian di Jakarta Timur, dan juga di Pandeglang, Banten,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Laporan polisi pertama dimulai Agustus 2024 di Polsek Jatinegara, Oktober 2034 di Polsek Tebet, November 2024 di Polsek Makassar, Desember 2024 di Polsek Pondok Gede, Januari 2025 di Polsek Cakung, dan terakhir Januari 2025 di Polsek Jagakarsa.
Polisi hanya butuh waktu enam hari untuk mengamankan keempat pelaku pencurian rumah bersama mobil Honda Jazz warna merah.
Adapun para pelaku menargetkan rumah kosong secara acak kemudian langsung mencokel gerbang, masuk mencokel pintu dan mengambil barang-barang berharga milik korban.
“Saat di TKP terakhir di Seika Residence Ciganjur, Jagakarsa itu barang-barang yang diambil adalah kendaraan mobil perhiasan, dan barang-barang elektronik,” ujar Ade.
Berdasarkan keterangan pelaku utama atau tersangka R sudah melakukan aksinya sebanyak 20 kali.
Tersangka lainnya ada yang merupakan penadah dari hasil pencurian tersebut.
Sindikat pencurian rumah kosong ini berhasil diungkap oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
-

Pria di Duri Pulo Jakarta Pusat Diduga Dibunuh Kakak Ipar, Polisi Bakal Lakukan Ekshumasi – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pria berinisial RKY (43) yang ditemukan tewas di Kampung Duri Barat, Kelurahan Duri Pulo, Jakarta Pusat diduga korban pembunuhan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan korban dibunuh saudara iparnya berinisial U.
“Saudara U ini kakak ipar dari korban,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).
Ade menuturkan pelaku sudah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Pelaku U juga sudah ditetapkan menjadi tersangka.
“Tidak lama Saudara U berhasil diamankan,” ucap dia.
Berdasarkan keterangan saksi, korban dan pelaku sempat berkelahi kemudian korban ditusuk dengan senjata tajam jenis pisau.
“Korban juga (sebelum meninggal dunia) sempat berkata ditusuk oleh Saudara U,” tutur Kabid.
Polisi bakal melakukan proses ekshumasi terhadap jenazah korban guna melengkapi berkas penyidikan
Namun demikian untuk waktu ekshumasi belum didapat dipastikan.
“Untuk kepentingan penyidikan maka penyidik akan melakukan ekshumasi mohon waktu nanti disampaikan terkait pelaksanaan,” ujar dia.
Sebelumnya, warga Kampung Duri Barat, Duri Pulo, Jakarta Pusat digegerkan dengan penemuan sesosok jenazah pria berusia 42 tahun berinisial RKY.
Adapun jasad korban ditemukan pada Selasa (21/1/2025) sekira pukul 20.00 WIB.
Terdapat luka di bagian tubuh korban.
“Hasil identifikasi terdapat luka sobek dan dalam di ketiak sebelah kiri,” kata Kapolsek Metro Gambir Kompol Rezeki Revi Respati saat dihubungi, Rabu (22/1/2025).
Meski begitu, Rezeki belum membeberkan kronologi penemuan maupun penyebab tewasnya korban.
Dia juga tak mau berspekulasi apakah pria tersebut merupakan korban pembunuhan atau bukan.
Rezeki hanya menegaskan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP hingga pemeriksaan saksi-saksi.
“Sedang proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian. Jadi, kita tunggu proses penyelidikannya,” tuturnya.
Saat ini, lanjut Rezeki, jasad pria tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk proses lebih lanjut.
“(Jenazah dibawa) ke RSCM,” tukasnya.
-

Kecepatan mobil purnawirawan TNI saat jatuh ke laut sekitar 35 km/jam
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan kecepatan mobil milik mantan anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Osteva saat jatuh atau tercebur ke perairan Marunda, Jakarta Utara, sekitar 35 km/jam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu, berdasarkan hasil pemeriksaan kendaraan tersebut oleh tim Reserse Mobile (Resmob) pada Selasa (21/1).
“Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam, dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP,” katanya.
Ade Ary juga menjelaskan pemeriksaan kendaraan dilakukan pada bumper depan dan belakang, empat roda, empat pintu, kaca depan, kaca kanan depan, rem tangan atau hand break, persneling, dan stir mobil.
“Berdasarkan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut, ” ucapnya.
Sebelumnya, kepolisian berhasil menemukan kendaraan bermotor roda empat yang diduga milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/1).
“Pada hari ini, sekira jam 10.00 WIB, kami menemukan mobil yang diduga dikendarai Brigjen TNI purnawirawan yang ditemukan meninggal dunia beberapa waktu lalu,” kata Ade Ary, Sabtu (18/1).
Ade Ary menjelaskan mobil yang ditemukan tersebut adalah sebuah sedan hitam Toyota Vios dengan nomor polisi B 1606 LB.
Mobil tersebut berhasil ditemukan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang didukung oleh rekan-rekan dari Direktorat Polairud Polda Metro Jaya serta Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Kendaraan itu ditemukan dengan kondisi terbalik di dalam lumpur.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025 -

Penemuan Mayat Pria di Kamar Mandi Mess Karyawan Gegerkan Warga Kota Tangerang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Penemuan mayat seorang pria berinisial R di mes karyawan Kota Tangerang menghebohkan warga, Senin (20/1/2025) pukul 10.30 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, R ditemukan tergantung di pojok kamar mandi mes.
Saksi berinisial AS, yang pertama kali menemukan korban, awalnya merasa curiga saat korban tidak kunjung keluar dari kamar mandi.
“Awalnya korban pergi ke kamar mandi tetapi tidak keluar,” jelas Kombes Ade Ary.
Melihat keanehan itu, AS pun mulai mencari tahu.
Setelah mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali tanpa mendapatkan respons, AS memutuskan untuk mengintip melalui celah pintu.
“Ia hanya melihat kaki korban di pojok kamar mandi,” sambungnya.
Setelah mendapatkan informasi dari AS, saksi lainnya, yakni mandor berinisial S ikut melakukan pengecekan.
Namun, saat mereka membuka pintu kamar mandi, ternyata korban sudah ditemukan dalam keadaan tergantung.
Saksi segera melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Ciledug.
“Piket fungsi anggota Polsek Ciledug membawa mayat korban ke RSUD Tangerang guna mendapatkan visum et repertum,” ungkap Ade Ary.
Polisi meminta keterangan untuk mengetahui penyebab kematian korban dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. (Wartakotalive/Ramadhan L Q)
-

Kecepatan Mobil Purnawirawan Jenderal TNI saat Terjun ke Marunda 35 Km/Jam, Tak Ada Tanda Lakalantas
loading…
Polisi melakukan pemeriksaan TKP dan mengecek fisik mobil Toyota Vios terkait kasus penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Ist
JAKARTA – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan fisik mobil Toyota Vios terkait kasus penemuan mayat Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Hasil pemeriksaan mobil yang ditemukan tercebur ke laut tak jauh dari lokasi jenazah melaju di area dermaga dengan kecepatan 35 km/jam.
“Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam (dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV TKP),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Rabu (22/1/2025).
Pemeriksaan juga dilakukan dengan pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan ketika kejadian dengan menggunakan satelit.
Pemeriksa umum kendaraan untuk jejak/tools mark bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan setir mobil.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” kata Ade Ary.
(jon)
/data/photo/2024/12/28/676fa1b86f8b3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

