Tag: Adam Mosseri

  • Instagram Uji Fitur Baru: Pengguna Makin Mudah Pantau Story Highlights Teman – Page 3

    Instagram Uji Fitur Baru: Pengguna Makin Mudah Pantau Story Highlights Teman – Page 3

    Untuk diketahui, awal tahun ini, Meta sempat menampilkan pratinjau Movie Gen, tool edit video berbasis AI yang sangat realistis. Namun ketika itu, perusahaan menyebut proyek tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum direncakan hadir untuk pengguna.

    Kendati demikian, dikutip dari Engadget, Senin (23/12/2024), ada kemungkinan fitur ini akan segera hadir di Instagram. Hal itu terungkap dari unggahan tersebut Head of Instagram, Adam Mosseri.

    Dalam unggahan terbarunya, ia mengungkap video pendek yang memperlihatkan kemampuan edit video AI yang mungkin akan bisa dilakuakn di masa depan. Ia menuturkan, perusahaan berharap bisa meluncurkannya ke Instagram tahun depan.

    Pada video pendek itu, Adam juga menuturkan, Meta saat ini sedang mengerjakan beberapa tool Ai yang sangat menarik untuk para kreator video. “Kamu seharusnya bisa melakukan apa saja yang kamu inginkan pada videomu,” tuturnya.

    Video tersebut juga memperlihatkan kemungkinan kemampuan yang ditawarkan teknologi itu nantinya. Diperlihatkan, Adam bisa berganti latar belakang dan pakaian dengan transisi yang cukup mulus.

    Meski sudah sedikit sudah diungkap, bukan tidak mungkin ada sedikit perbedaan saat kemampuan edit video itu benar-benar dirilis. Sayangnya, Adam tidak menjelaskan secara spesifik kapan fitur Movie Gen ini akan rilis di Instagram.

    Saat ini, Meta memang diketahui sedang fokus pada pengembangan AI yang hadir di layanan mereka. Perusahaan itu pun baru-baru menyebut pengguna Meta AI telah mendekati 600 juta pengguna per bulan.

  • Instagram bakal Punya Tool Edit Video Berbasis AI Tahun Depan – Page 3

    Instagram bakal Punya Tool Edit Video Berbasis AI Tahun Depan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Awal tahun ini, Meta sempat menampilkan pratinjau Movie Gen, tool edit video berbasis AI yang sangat realistis. Namun ketika itu, perusahaan menyebut proyek tersebut masih dalam tahap pengembangan dan belum direncakan hadir untuk pengguna.

    Kendati demikian, dikutip dari Engadget, Senin (23/12/2024), ada kemungkinan fitur ini akan segera hadir di Instagram. Hal itu terungkap dari unggahan tersebut Head of Instagram, Adam Mosseri.

    Dalam unggahan terbarunya, ia mengungkap video pendek yang memperlihatkan kemampuan edit video AI yang mungkin akan bisa dilakuakn di masa depan. Ia menuturkan, perusahaan berharap bisa meluncurkannya ke Instagram tahun depan.

    Pada video pendek itu, Adam juga menuturkan, Meta saat ini sedang mengerjakan beberapa tool Ai yang sangat menarik untuk para kreator video. “Kamu seharusnya bisa melakukan apa saja yang kamu inginkan pada videomu,” tuturnya.

    Video tersebut juga memperlihatkan kemungkinan kemampuan yang ditawarkan teknologi itu nantinya. Diperlihatkan, Adam bisa berganti latar belakang dan pakaian dengan transisi yang cukup mulus.

    Meski sudah sedikit sudah diungkap, bukan tidak mungkin ada sedikit perbedaan saat kemampuan edit video itu benar-benar dirilis. Sayangnya, Adam tidak menjelaskan secara spesifik kapan fitur Movie Gen ini akan rilis di Instagram.

    Saat ini, Meta memang diketahui sedang fokus pada pengembangan AI yang hadir di layanan mereka. Perusahaan itu pun baru-baru menyebut pengguna Meta AI telah mendekati 600 juta pengguna per bulan.

  • Siap-siap, Movie Gen milik Meta AI akan Muncul di Instagram Tahun Depan

    Siap-siap, Movie Gen milik Meta AI akan Muncul di Instagram Tahun Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – Instagram mengumumkan akan menghadirkan fitur penyuntingan video berbasis kecerdasan buatan (AI) yang akan dirilis tahun depan atau 2025.

    Melansir dari The Verge, Senin (23/12/2024) fitur ini menggunakan model AI Movie Gen milik Meta, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah hampir semua aspek video mereka hanya dengan perintah teks sederhana.

    Adam Mosseri, Kepala Instagram, mengungkapkan bahwa alat ini bertujuan untuk memberi para kreator lebih banyak kebebasan dalam mengubah konten mereka tanpa memerlukan keterampilan penyuntingan video yang rumit. 

    Dalam sebuah video pengumuman, Mosseri memperlihatkan demo awal dari teknologi ini yang dapat mengubah berbagai elemen video secara drastis. 

    Salah satu klip memperlihatkan perubahan pakaian Mosseri, latar belakang yang diubah, dan bahkan transformasi dirinya menjadi boneka kain hanya dengan menggunakan perintah teks.

    Meski begitu, beberapa perubahan yang lebih halus juga ditampilkan, seperti penambahan objek baru di latar belakang atau aksesoris seperti rantai emas tanpa mempengaruhi pakaian Mosseri. 

    Demo ini menunjukkan potensi besar dari alat penyuntingan video AI, dengan latar belakang dan pakaian yang disisipkan tetap terlihat alami, meski gerakan tubuh Mosseri tidak terdistorsi secara mencolok. 

    Namun, cuplikan yang ditunjukkan masih sangat singkat, dan banyak pihak yang meragukan apakah kualitas yang sama akan terjaga saat fitur ini tersedia secara luas.

    Adapun Movie Gen atau model AI yang diluncurkan Meta pada Oktober lalu, dirancang untuk mempertahankan identitas dan gerakan manusia dalam video yang diedit atau dibuat. 

    Meskipun sudah ada alat serupa dari pesaing seperti Sora milik OpenAI dan Video Firefly miklik Adobe. Namun, Movie Gen akan menjadi yang pertama digunakan di Instagram.

  • Fitur Edit Video Meta AI Segera Hadir di Instagram, Catat Tanggalnya

    Fitur Edit Video Meta AI Segera Hadir di Instagram, Catat Tanggalnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Fitur edit video akan segera hadir di Meta AI untuk Instagram di tahun depan, memberi kemudahan untuk mengeksplorasi konten bagi para kreator.

    Pada awal tahun ini, Meta memberikan pratinjau fitur Movie Gen yang merupakan tool untuk mengedit video berbasis AI. Kala itu, Meta menyebut hal ini sebagai proyek riset dan belum berencana untuk meluncurkannya bagi pengguna luas.

    Kini, tampaknya fitur tersebut akan segera dihadirkan untuk pengguna. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bos Instagram Adam Mosseri dalam unggahannya di Instagram.

    Mosseri menyebut fitur ini bisa membuat apapun yang Anda mau dalam video, mulai dari mengganti pakaian, mengganti latar, hingga menambahkan objek seperti kalung rantai.

    “Saya sangat bersemangat dengan Movie Gen, model penelitian AI awal kami yang memungkinkan Anda mengubah hampir semua aspek dari video Anda dengan perintah teks sederhana. Saya berharap dapat menghadirkannya ke Instagram tahun depan,” katanya dalam unggahan pada Kamis (19/12).

    Dalam klip pendek tersebut, latar belakang dan pakaian Mosseri berganti beberapa kali, bahkan ia mengubah dirinya menjadi karakter yang terinspirasi oleh Muppet.

    Sepanjang klip, transisi terlihat cukup mulus. Hal ini belum tentu terjadi ketika Movie Gen benar-benar tersedia dan video-video yang digunakan publik tidak sepenuhnya dikontrol oleh Meta.

    Namun, jika fitur ini bekerja seperti video Mosseri, ini bisa menjadi sesuatu yang menarik bagi para kreator Instagram.

    Dikutip dari Engadget, sepertinya bukan suatu kebetulan Meta memamerkan fitur tersebut hanya beberapa hari setelah OpenAI merilis model pembuatan videonya kepada pelanggan.

    Meta telah berulang kali mengatakan bahwa mereka ingin asisten AI-nya menjadi yang “paling banyak digunakan” di dunia. Dalam informasi pembaruan pada Kamis (19/12), Meta mengatakan bahwa Meta AI memiliki hampir 600 juta pengguna bulanan.

    Lebih lanjut, Mosseri tidak menyebutkan secara pasti kapan fitur Movie Gen akan hadir di Instagram. Ia hanya menyebut fitur ini akan diluncurkan pada 2025 mendatang.

    [Gambas:Instagram]

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pengguna Instagram Diminta Hati-hati, Bos Besar Ungkap Petaka Baru

    Pengguna Instagram Diminta Hati-hati, Bos Besar Ungkap Petaka Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bos Instagram Adam Mosseri memberi peringatan kepada pengguna soal dampak teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Pengguna tidak boleh percaya pada teknologi tersebut sepenuhnya.

    Oleh karena itu, pengguna perlu mempertimbangkan sumber teknologi AI. Platform sosial memiliki peranan penting untuk membantu hal itu.

    “Peran kami sebagai platform adalah memberi label konten yang dihasilkan AI sebaik mungkin,” kata Mosseri dalam akun Threadnya, dikutip dari The Verge, Jumat (20/12/2024).

    Media sosial tetap harus memberikan konteks terkait AI. Termasuk mengenai siapa yang membagikan konten yang mengadopsi teknologi tersebut.

    “Jadi kami harus memberikan konteks mengenai siapa yang berbagi jadi bisa menilai sendiri seberapa besar percaya pada konten,” ucapnya.

    Mosseri tetap mengingatkan pengguna melihat sumber dan siapa yang berbicara atas konten itu. Mereka diminta tetap cerdas saat mengonsumsi konten yang ada.

    Namun The Verge menuliskan Meta tidak memberikan konteks seperti yang dibicarakan Mosseri. Menurut laporan itu, ucapan Mosseri terdengar seperti moderasi pada Community Note media sosial X, Youtube atau BlueSky.

    Tidak diketahui apakah akan ada pembaruan terkait konteks AI di Meta nantinya.

    (fab/fab)

  • Threads akan Luncurkan Fitur Jadwal Posting untuk Dukung Brand dan Bisnis – Page 3

    Threads akan Luncurkan Fitur Jadwal Posting untuk Dukung Brand dan Bisnis – Page 3

    Di sisi lain, Threads sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna melihat seberapa populer postingan mereka. 

    Sebelumnya, fitur “Insights” hanya menampilkan metrik gabungan untuk semua postingan. Kini, pengguna bisa melihat performa setiap postingan secara individu.

    Bagi pengguna Threads yang kebagian ikut dalam uji coba, mereka bisa mengurutkan postingan berdasarkan jumlah views, like, atau reply yang paling banyak maupun paling sedikit.

    Selain itu, ada juga informasi mengenai berapa banyak pengikut dan bukan pengikut yang berinteraksi dengan postingan tersebut. Yang lebih menarik, pengguna juga bisa melihat berapa banyak orang yang mengikuti akun mereka setelah melihat postingan tertentu.

    Adam Mosseri, kepala Instagram, mengungkapkan bahwa fitur ini bertujuan membantu pengguna lebih memahami jenis konten yang resonan dengan audiens mereka, apalagi setelah Threads mengubah algoritmanya untuk lebih menampilkan konten dari akun yang diikuti.

    Meta Bersaing dengan Bluesky

    Langkah ini diambil Meta di tengah persaingan ketat dengan Bluesky, pesaing Threads yang semakin populer dan telah memiliki pembaruan dengan sejumlah fitur baru, seperti integrasi dengan fediverse, pencarian lebih, feed khusus, dan fitur canggih lainnya.

    Walaupun Threads memiliki lebih dari 275 juta pengguna aktif bulanan, Bluesky mulai mendekati jumlah pengguna aktif harian  Threads.

  • Bos Instagram Keluhkan AI Bikin Bikin Medsos Susah Dipercaya

    Bos Instagram Keluhkan AI Bikin Bikin Medsos Susah Dipercaya

    Jakarta

    Bos Instagram Adam Mosseri mewanti-wanti pengguna agar tidak langsung percaya gambar yang mereka lihat di media sosial. Semua gara-gara kecerdasan buatan (AI).

    Dalam deretan postingannya di Threads, Mosseri membeberkan tak semua gambar yang diposting di media sosial bisa dipercaya. Utamanya karena ada konten yang dibuat oleh AI, dan konten tersebut bisa saja terlihat sangat nyata.

    Oleh karena itulah Mosseri mewanti-wanti pengguna agar mempertimbangkan banyak hal sebelum mempercayai konten yang dilihatnya di medsos. Misalnya, mempertimbangkan sumber konten tersebut, dan, platform medsos semestinya bisa membantu pengguna dalam mempertimbangkan hal itu.

    “Peran kami sebagai platform internet adalah untuk sebaik mungkin menandai konten yang dibuat oleh AI,” kata Mosseri.

    Namun ia mengakui bahwa akan ada beberapa konten yang terlewat untuk diberi label. Untuk itulah platform medsos semestinya bisa memberikan konteks siapa yang membagikan konten tersebut, sehingga pengguna bisa menentukan apakah konten tersebut bisa dipercaya.

    Begitu juga dengan jawaban-jawaban yang diberikan oleh chatbot, dan semestinya pengguna juga tak serta merta percaya pada jawaban yang diberikan oleh mesin pencari berbasis AI, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (17/12/2024).

    Jawaban tersebut juga mesti diverifikasi dari berbagai sumber yang bisa dipercaya. Dan, sayangnya saat ini platform dari Meta — termasuk Instagram — juga tak bisa memberikan konteks seperti yang dimaksud oleh Mosseri.

    Namun memang Meta baru-baru ini memberikan bocoran mengenai perubahan besar yang akan dilakukan dalam aturan untuk konten mereka.

    Apa yang dijelaskan oleh Mosseri ini sebenarnya lebih mirip dengan fitur Community Notes yang ada di X, ataupun fitur sejenis yang ada di YouTube dan juga Bluesky. Mungkin Meta dalam waktu dekat akan memberikan fitur sejenis di platformnya.

    (asj/rns)

  • Bos Instagram Ingatkan Pengguna Selalu Cek Sumber sebelum Percayai Unggahan Internet – Page 3

    Bos Instagram Ingatkan Pengguna Selalu Cek Sumber sebelum Percayai Unggahan Internet – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Head of Instagram Adam Mosseri mengingatkan pengguna untuk tak langsung percaya pada gambar-gambar yang diunggah di media sosial. Mosseri melalui serangkaian unggahan di Threads menyebutkan, bisa saja gambar-gambar yang diunggah di media sosial merupakan hasil besutan AI.

    Kadang, gambar-gambar hasil bikinan AI alias kecerdasan buatan itu terlihat sangat nyata dan menyesatkan orang yang melihat.

    Mengutip The Verge, Senin (16/12/2024), Mosseri pun mengingatkan pengguna untuk selalu mengecek dan menggali sumber gambar sebelum mempercayai kebenaran suatu unggahan.

    “Peran kami di platform internet adalah untuk melabeli konten yang diciptakan oleh AI, sebaik mungkin yang kami bisa,” kata Mosseri dalam unggahannya.

    Namun ia mengakui bahwa beberapa konten mungkin akan luput dari label tersebut.

    Oleh karena itu, platform harus menyediakan konteks tentang siapa yang membagikan unggahan. Dengan begitu, pengguna bisa menentukan seberapa bisa dipercaya konten yang dibagikan.

    Bisa dikatakan, memeriksa apakah klaim atau gambar yang diunggah berasal dari akun dengan reputasi baik dapat membantu pengguna mempertimbangkan kebenarannya.

    Sekadar informasi, saat ini platform Meta termasuk Instagram tak menawarkan banyak konteks seperti yang diunggah Mosseri.

    Meski begitu, perusahaan di bawah Meta itu belum lama ini mengisyaratkan akan adanya perubahan besar pada aturan kontennya.

     

    Nantinya, pengguna bisa berinteraksi dengan influencer dan selebriti langsung dari Instagram, bukan dari aplikasi lain atau terpisah.

  • Bantu Kreator, Threads Uji Fitur Analisis Postingan

    Bantu Kreator, Threads Uji Fitur Analisis Postingan

    Jakarta

    Platform media sosial Threads dilaporkan menguji fitur analitik yang ditujukan untuk membantu khususnya bagi para kreator atau pelaku bisnis untuk mereka memahami lebih jauh tentang bagaimana kinerja postingan mereka di Threads.

    Dilansir detikINET dari Engadget, Minggu (8/12/2024) Head of Instagram Adam Mosseri mengatakan dengan fitur tersebut akan menampilkan statistik pengguna terhadap postingan tertentu.

    Hingga saat ini, Threads telah memiliki fitur Insights, tetapi fitur ini menunjukkan statistik agregat untuk semua postingan, sehingga sulit untuk melihat postingan mana yang memiliki kinerja baik.

    Tampilan fitur analitik di Threads Foto: Dok. Meta

    Sekarang, Insights akan dapat menampilkan metrik yang lebih detail di sekitar postingan tertentu, termasuk tampilan dan interaksi. Hal ini juga akan memecah kinerja di antara pengikut dan non-pengikut.

    “Sekarang postingan Anda akan ditampilkan kepada lebih banyak orang yang mengikuti Anda, sangat penting untuk memahami apa yang beresonansi dengan audiens Anda saat ini,” tulis Mosseri.

    Baru-baru ini, Threads memperbarui algoritma “For You” yang banyak dikritik untuk menampilkan lebih banyak postingan dari akun-akun yang Anda ikuti, daripada akun-akun acak yang tidak terhubung.

    Perubahan ini juga sekaligus menjawab kritik dari para kreator di Threads, yang mengatakan bahwa mereka sering kali tidak memahami cara kerja algoritme aplikasi ini.

    Analisis yang lebih rinci juga dapat membantu Meta menarik lebih banyak merek ke dalam aplikasi karena perusahaan ini dilaporkan bersiap untuk mulai menjalankan iklan di layanan ini secepatnya bulan depan.

    (jsn/jsn)

  • Pengguna Instagram Diminta Hati-hati, Bos Besar Ungkap Petaka Baru

    Bos Instagram Ungkap Syarat Video Reels Viral, Ukuran dan Resolusi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi Anda pengguna Instagram mungkin pernah bertanya-tanya resolusi terbaik video Reels untuk diunggah ke dalam platform tersebut. CEO Instagram Adam Mosseri punya jawaban yang mungkin bisa jadi referensi.

    Jawaban itu dia unggah dalam akun resminya untuk menjawab seorang pembuat konten bernama Palakorn Aungkasit. Pertanyaannya terkait pengaturan video terbaik di Instagram.

    “Apa pengaturan ekspor video terbaik? 4K vs 1080P? Apakah ukuran file penting? Kecepatan frame rate dan bit rate?” Tanya Aungkasit.

    Mosseri dalam videonya menjelaskan makin tinggi kualitas video makin baik. Setidaknya para pengguna harus mengunggah video dengan resolusi 720 p dengan frame rate 30 fps.

    “Jawaban singkatnya makin tinggi kualitas video makin baik kami bisa memberikan pengalaman berkualitas tinggi pada penonton,” jelas Mosseri dikutip Jumat (6/12/2024).

    Namun dia mengingatkan untuk tidak hanya berkualitas pada kualitas video. Karena ada hal lain yang perlu jadi catatan para pengguna ataupun pembuat konten.

    Menurutnya konten yang diunggah dalam Reels perlu dipikirkan dengan baik. Sebab menurutnya yang diinginkan penonton berbeda dengan apa yang dipikirkan para pembuat konten.

    “Penonton lebih peduli soal isi konten, apakah lucu, menghibur, informatif, atau menginspirasi. Jadi diharapkan bisa lebih fokus pada konten dibandingkan kualitas videonya,” ucapnya.

    “Namun jika Anda peduli dengan kualitas, upload dengan resolusi tertinggi dan kami akan melakukan yang terbaik untuk menyajikan pengalaman berkualitas tertinggi,” jelas Mosseri menambahkan.

    (dem/dem)