Tag: Achmad Yani

  • Duduk Perkara Kisruh di Mapolsek Sempol, Begini Respon Forkopimda Bondowoso

    Duduk Perkara Kisruh di Mapolsek Sempol, Begini Respon Forkopimda Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Iptu Suherdi, Kapolsek Sempol, Polres Bondowoso mungkin tidak akan mengira, dirinya akan “berdialog” belasan jam dengan masyarakat Desa Kaligedang, Senin (17/11/2025).

    Paginya, Iptu Suherdi masih mengunggah story di WhatsApp. Saat dia dan anak buahnya mengatur lalu lintas di sekitaran pusat kecamatan Sempol. Postingan terakhirnya kala itu adalah ucapan selamat ulang tahun pada Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono sekira pukul 09.38 WIB.

    Setelahnya, Mapolsek Sempol didatangi oleh ratusan masyarakat Desa Kaligedang. Mereka membawa Suherdi untuk berdialog lebih lanjut ke Desa Kaligedang.

    Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir menyebut bahwa masyarakat desa Kaligedang tersulut emosi karena adanya provokasi oleh oknum.

    Beberapa jam sebelum massa datang, Polsek Sempol mengamankan seorang warga Desa Kaligedang bernama Sahrul untuk dimintai keterangan perihal sebuah kasus.

    Informasi yang didapat, polisi ingin menggali lebih dalam soal dugaan pengrusakan 18 ribu pohon kopi milik PTPN I Regional 5 di afdeling Kalisengon, Desa Kaligedang.

    Kopi berumur setahun itu diduga dirusak pada Rabu (12/11/2025). Luasannya diperkirakan 9 hektar. Menurut Dhafir, dalam hal ini polisi sudah prosedural.

    “Tapi isu yang berhembus adalah penculikan. Kesalahpahaman inilah yang membuat masyarakat Kaligedang bergerak,” katanya pada Beritajatim.com, Selasa (18/11/2025).

    Suherdi pun sempat dibawa ke Kaligedang untuk berbincang lebih intens perihal perkara tersebut. Kapolres, Dandim 0822, Ketua DPRD dan Wabup Bondowoso hadir.

    Kombes Pol Jimmy Agustinus Anes, Karo Ops Polda Jatim pun terlihat ikut turun di Kaligedang malam itu. Mereka berperan aktif meluruskan kesalahpahaman.

    Sekira pukul 22.00 WIB, semua pihak mendapatkan titik temu. Kapolsek bisa kembali ke markas untuk menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

    “Terima kasih Tuhan atas perlindungan, penyertaan, pembelaan dan pemeliharaan-Mu,” tulis Suherdi di story WA pada Selasa, (18/11/2025) pukul 03.21 WIB.

    Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono bersyukur situasi di Kaligedang kembali kondusif. Dia menampik anggapan bahwa Kapolsek disandera. “Bukan disandera, tapi dijemput warga Desa Kaligedang di Mapolsek untuk diajak berdialog,” jawabnya.

    Kapolsek juga tidak mengalami luka selama masa dialog itu. Termasuk ketika dalam proses penjemputan oleh warga di mapolsek. Dalam video beredar, Kapolsek sempat ditarik paksa dari dalam mako. “Kondisi Kapolsek dalam keadaan baik-baik saja,” tegas Kapolres.

    Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani mengaku siap mendukung Polri dalam pengamanan wilayah di kecamatan sempol. “Apa yang perlu diluruskan, kami bantu luruskan,” katanya.

    Terlebih, sebelumnya ada peristiwa nyaris serupa yang menimpa aparat satuan lainnya. “Kami berharap hal ini tidak terulang lagi,” tegas Dandim.

    Kisruh Senin (17/11/2025), sempat ada hal menjurus anarkis. Seperti penurunan bendera merah putih hingga mengacungkan celurit di mapolsek Sempol.

    “Kami sangat menyesalkan penurunan bendera merah putih itu. Bagaimana pun bendera merah putih adalah lambang negara yang diperjuangkan oleh jutaan jiwa pendahulu kita,” kata Dhafir.

    Ketua DPC PKB itu meminta masyarakat Kaligedang untuk menahan diri, mematuhi regulasi, tunduk pada aturan perundangan dan menghormati aparat penegak hukum. “Jangan sampai ada korban jiwa dari kedua belah pihak,” harapnya.

    Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid telah berkirim surat pada PTPN I Regional 5 pada 4 November 2025 lalu. Surat bersifat penting itu tertuang dengan nomor 500.3.3.2/344/430/2025. Surat itu terdiri dari 6 berkas berisi aspirasi masyarakat.

    “Forkopimda sudah berupaya dalam penyelesaian konflik Agraria di Ijen,” ucap Dhafir. Setidaknya memfasilitasi 3 pertemuan antara masyarakat dengan PTPN di gedung DPRD, Kejari dan Mapolres.

    Dalam pertemuan itu, PTPN membuka ruang usulan dari masyarakat di Kecamatan Sempol yang selama ini menggarap lahan bertahun-tahun. Mereka dibagi 8 zona.

    Terbukanya ruang usulan itu ditindaklanjuti masyarakat. Harapannya berbeda di setiap desa. Ada yang menginginkan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PTPN. “Khusus Kaligedang mengusulkan penghapusan HGU dan KSO,” kata legislator 3 dekade ini.

    Dhafir berharap PTPN I Regional 5 segera merespons surat dari Bupati yang menghimpun aspirasi masyarakat Sempol tersebut. Hingga 2 pekan pasca surat dikirim, Pemda belum menerima jawaban.

    “Kami juga berharap agar Pansus Sengketa Agraria di DPR RI turun ke Bondowoso. Apa pun jawabannya nanti, forkopimda akan membantu mensosialisasikan ke masyarakat. Tentu dengan cara humanis,” tandas Dhafir. (awi/ian)

  • Bupati ajak partai politik bangun demokrasi sehat di Kepulauan Seribu

    Bupati ajak partai politik bangun demokrasi sehat di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan mengajak partai politik yang ada di kepulauan di Provinsi DKI Jakarta itu agar dapat berperan dalam membangun demokrasi sehat, adil, dan realistis.

    “Partai politik mempunyai makna yang sangat penting untuk memberikan pemahaman dan menyatukan persepsi tentang pentingnya pembangunan demokrasi yang sehat, adil dan realistis,” kata Fadjar setelah membuka kegiatan Peningkatan Kemitraan Pemerintah Daerah dengan Partai Politik di salah satu hotel di Jakarta Utara, Kamis.

    Dia pun mengajak para kader partai politik untuk bersama bahu-membahu mewujudkan semangat kebersamaan, kesatuan dan harmonisasi untuk mewujudkan suasana kehidupan bersama yang aman, damai dan harmonis di wilayah Kepulauan Seribu.

    Dia juga meminta para kader partai politik sebagai mitra strategis pemerintah daerah agar menjadi pelopor perekat keragaman dan pemersatu kemajemukan.

    Menurut dia, hal itu bertujuan agar Jakarta yang multi etnis, multi budaya, multi agama serta multi kultural tetap sejuk, damai, nyaman dan aman.

    “Partai politik dapat menjadi menjadi pelopor rasa kebersamaan, membangun ikatan tali silaturahmi antarkader maupun masyarakat lainnya dalam bingkai NKRI,” ujar Fadjar.

    Sementara itu, Kepala Suku Badan KesatuanBangsa dan Politik Kepulauan Seribu Achmad Yani Rivai Yusuf mengatakan ajakan bupati tersebut bertujuan membangun sinergi dan kolaborasi demi kepentingan bersama dengan menyalurkan aspirasi rakyat.

    Selain itu, sambung dia, ajakan tersebut juga bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik, membangun etika dan budaya politik yang sehat, mengawasi penyelenggaraan pemerintahan, mewujudkan kedaulatan rakyat dan lainnya.

    “Ada sekitar lima puluh peserta yang berasal dari perwakilan partai politik, organisasi sayap partai dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) atau UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) terkait,” ungkap Achmad.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Kepulauan Seribu edukasi warga deteksi dini potensi konflik

    Pemkab Kepulauan Seribu edukasi warga deteksi dini potensi konflik

    Jakarta (ANTARA) –

    Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepulauan Seribu melatih warga setempat yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk melakukan deteksi dini potensi konflik di lingkungan masyarakat melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pada Jumat.

    “Mereka diharapkan dapat memahami deteksi dini terhadap potensi konflik yang ada di lingkungan masyarakat Kabupaten Kepulauan Seribu,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Muhamad Matsani saat membuka kegiatan bimtek di Jakarta, Jumat.

    Selain itu, sambung dia, anggota FKDM juga diharapkan dapat mengantisipasi dan mendeteksi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, serta peka dan peduli terhadap lingkungan di sekitarnya sehingga mendapat pengakuan dan eksistensi di mata masyarakat.

    Dia mengatakan koordinasi dan sinergi yang baik antara elemen masyarakat dengan aparat keamanan dan penegak hukum harus terlaksana dengan baik.

    Menurut dia, jika sinergi itu dapat dibangun, maka potensi ancaman, tantangan, dan hambatan yang mengganggu stabilitas serta kondusifitas wilayah dapat dicegah dan diantisipasi sejak dini.

    Dia menilai peran anggota FKDM di tingkat kelurahan dan kecamatan sangat penting dalam mencermati dan mengetahui permasalahan yang timbul di lingkungan sekitar.

    “Mereka dapat memberikan masukan kepada pemangku kebijakan sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan guna mendapatkan solusi yang terbaik dalam setiap penyelesaian permasalahan,” ujar Matsani.

    Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesbangpol Kepulauan Seribu Achmad Yani Rivai Yusuf mengungkapkan melalui kegiatan tersebut, anggota FKDM di tingkat kelurahan dan kecamatan akan lebih paham dan cermat dalam mengetahui berbagai potensi ancaman, tantangan, hambatan, gangguan serta kerawanan sosial, sehingga dapat mengantisipasi dan mencegahnya lebih dini.

    “Peran serta anggota FKDM di tingkat kelurahan dan kecamatan menjadi bagian penting dalam mewujudkan wilayah yang aman dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan,” tegas Achmad.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPRD minta Pemprov DKI utamakan warga Jakarta untuk petugas damkar

    DPRD minta Pemprov DKI utamakan warga Jakarta untuk petugas damkar

    Jakarta (ANTARA) – Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengutamakan warga Jakarta pada rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) karena masih banyak warga yang menganggur.

    “Kami mengusulkan untuk rekrutmen diprioritaskan warga DKI,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, masih banyak warga Jakarta yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga adanya rekrutmen menjadi petugas damkar bisa menjadi solusi lapangan pekerjaan.

    Ia juga meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama timnya dapat memberikan peluang lebih banyak kepada warga DKI, dengan persentase 10 persen dari luar dan 90 persen dari Jakarta.

    “Presentasenya bisa diatur, tapi tetap memberikan lapangan kerja bagi warga DKI,” ujarnya.

    Hal senada diungkapkan oleh Anggota Komisi A Achmad Yani. Menurut dia, ketika lapangan pekerjaan itu diberikan kepada warga Jakarta maka akan memberikan beragam efek.

    Untuk itu, pihaknya meminta warga DKI harus menjadi prioritas dalam rekrutmen petugas menjadi petugas damkar.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebutkan pelamar petugas damkar dan menjadi Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) didominasi oleh masyarakat dari luar Jakarta.

    “Jadi Jakarta ini sebagai kota yang terbuka, memang harus saya akui apa adanya bahwa sekarang berbagai pembukaan lowongan itu yang mendaftar banyak sekali. Dan rata-rata bukan warga Jakarta, karena kan KTP-nya dilihat,” kata Pramono saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin (4/8).

    Hal itu merupakan bukti bahwa Jakarta merupakan kota terbuka yang menyambut baik siapa saja masyarakat yang ingin mengadu nasib di ibu kota.

    Karena itu, meski pelamar lowongan damkar dan PPSU membludak, Pramono berjanji akan tetap melaksanakan perekrutan lowongan tersebut secara transparan.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka lowongan untuk damkar sebanyak 1.000 orang. Penerimaan anggota damkar baru ini dilakukan karena kuotanya sangat kurang di Jakarta.

    Dari total 267 kelurahan di Jakarta, saat ini hanya terdapat 170 pos pemadam kebakaran. Saat ini Jakarta memiliki sekitar 4.000 personel, padahal kebutuhan idealnya mencapai 10.000 hingga 11.000 orang.

    Sementara untuk PPSU yang dibutuhkan sebanyak 1.023 orang yang tersebar di 239 kelurahan di Jakarta. Jumlah tersebut untuk mengisi kekosongan akibat adanya batas usia, petugas yang mengundurkan diri dan sebagainya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gangguan Jiwa Ibu Reza Gladys Kumat setelah Sosoknya Dibongkar Nikita Mirzani ke Publik

    Gangguan Jiwa Ibu Reza Gladys Kumat setelah Sosoknya Dibongkar Nikita Mirzani ke Publik

    GELORA.CO – Kondisi gangguan kejiwaan ibu Reza Gladys kumat setelah sosoknya dibongkar Nikita Mirzani ke publik.

    Aksi Nikita Mirzani menyerang Reza Gladys dengan membongkar sosok ibu sang dokter di tengah perseteruan keduanya rupanya memicu masalah baru.

    Mental ibu Reza, Netty Ratna Wulan kembali terguncang setelah video-videonya yang kerap tampil tanpa busana viral di media sosial.

    Diakui Reza, sang ibu mengetahui kini sosoknya dikenal publik setelah pemilik nama asli Nikita Mirzani Mawardi itu mengunggah identitasnya di akun Instagramnya @nikitamirzanimawardi_172, awal Juli 2025 lalu.

    Kondisinya yang sempat membaik kembali memburuk setelah videonya viral.

    “Keadaannya udah membaik, tapi dengan kejadian seperti ini Mama kena mental lagi,” jelas Reza Gladys saat hadir di podcast YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, dikutip Rabu (6/8/2025).

    Diakui pemilik brand skincare Glafidsya ini, Netty tahu video-videonya tersebar.

    “Mama tahu video-video itu tersebar kemudian ada hujatan-hujatan itu,” tambahnya.

    Ibu lima orang anak ini menyebut sang ibu tak sadar saat melakukan aksi tak senonohnya.

    Dia bahkan meminta tolong Reza untuk menghapus video itu.

    Akan tetapi, pemilik nama asli Reza Gladys Prettyani Sari ini tak bisa mengakses media sosial ibunya.

    “Dia tahu (dihujat) tapi tidak sadar saat melakukannya. Dia bahkan bilang, ‘banyak yang tahu ibu lo kayak gitu kenapa nggak lo hapus?’” ujar Reza menirukan permintaan ibunya.

    “Ya karena dia aja enggak tahu passwordnya apa segala macam, karena kan enggak sadar,” seloroh wanita 36 tahun tersebut.

    Namun kini, Reza mulai sedikit demi sedikit mengakses media sosial ibunya.

    “Alhamdulillah ya kita udah bisa sedikit demi sedikit masuk. Udah sedikit demi sedikit membaik, tapi ya karena keadaan ini mungkin buat dia down-lah,” sesal lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) ini.

    Sosok Ibu Reza Gladys

    Netty Ratna Wulan kerap mengekspos tubuhnya.

    Akun Instagram pribadinya pun dipenuhi potret wajahnya dari angle atas.

    Ia bahkan tak segan menunjukkan bagian sensitifnya ke publik.

    Netty juga sempat membagikan potretnya bersama Reza Gladys yang masih bisa dilihat di highlight Instagramnya dengan judul ‘Hariku ke-48’.

    Namun, ia terlihat tak lagi aktif membagikan potret diri di akunnya tersebut.

    Terpantau, postingan terakhirnya tertanggal 10 September 2021.

    Dalam captionnya terkait Reza Gladys, Netty menyebutnya sebagai putrinya.

    Postingan itu diunggahnya pada Agustus 2020.

    Ia membagikan fotonya dengan Reza Gladys dan seorang pria.

    “Apalagi bagi Netty wanita dr Reza Gladis Pretyani Sari anak sendiri dikandung ada bahkan lebih lengkap SD bukan milikku walau gak serta yang bukan milikku gak serta melahirkannya,” tulis Netty entah apa maksudnya.

    Nyaris semua caption dalam unggahan Netty sulit dipahami.

    Menurut Reza, kondisi mental sang ibu mulai terganggu setelah bercerai dari ayahnya.

    Saat itu, Reza yang masih duduk di bangku kuliah melihat sendiri ibunya mengalami kebangkrutan pasca-bercerai.

    Ibunya mulai depresi hingga sering keluar tanpa busana.

    Akibatnya, biaya pendidikan Reza disokong oleh sang suami, Attaubah Mufid yang memutuskan tak melanjutkan studi demi istrinya.

    Reza hingga kini masih berseteru dengan Nikita buntut ulah sang aktris memberi review buruk dan menghinanya.

    Ia telah melaporkan wanita yang akrab disapa Ami itu, dan asistennya, Mail Syahputra atas dugaan pemerasan, pengancaman, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Polres Jakarta Selatan sejak Desember 2024 lalu.

    Hingga kini, Nikita masih mendekam di Rutan Pondok Bambu dan kasus mereka masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

  • Bupati ajak generasi muda berpolitik bangun Kepulauan Seribu

    Bupati ajak generasi muda berpolitik bangun Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan mengajak generasi muda untuk mulai aktif berpolitik dengan etika dan bertanggung jawab sehingga proses demokrasi berjalan dengan aman dan lancar.

    “Pemilu 2024, baik Pilpres maupun Pilkada, telah berjalan dengan lancar berkat dukungan semua pihak dan peran aktif masyarakat Kepulauan Seribu,” katanya dalam edukasi politik yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepulauan Seribu, di Pulau Pramuka di Jakarta, Jumat.

    Ia pun mengajak generasi muda untuk mulai aktif berpolitik demi kemajuan daerah dan bersama-sama membangun daerah tersebut.

    Menurut Fadjar, keahlian berpolitik merupakan alat untuk membantu masyarakat, khususnya di Kepulauan Seribu.

    Dia juga mengapresiasi aparat keamanan, penyelenggara pemilu, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah menjaga situasi tetap kondusif selama tahapan pemilu berlangsung.

    “Alhamdulillah hingga terpilihnya Presiden dan Gubernur, kondisi wilayah tetap aman, nyaman, dan terkendali,” katanya.

    Dalam pelatihan tersebut, Bupati Fadjar juga meminta para narasumber menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami dan aplikatif.

    “Harapannya, meskipun sedikit, ada ilmu yang bisa diserap dan diimplementasikan di tengah masyarakat,” ujarnya.

    Pelatihan yang digelar Suku Badan Kesbangpol itu diikuti oleh 100 peserta, yang terdiri dari Ketua DPC partai politik se-Kabupaten Kepulauan Seribu, tokoh masyarakat Pulau Seribu, Ketua PPI Kabupaten Kepulauan Seribu, serta perwakilan dari Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

    Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesbangpol Kepulauan Seribu, Achmad Yani Rivai Yusuf menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki peran penting dalam memperkuat kesadaran politik masyarakat.

    Ia mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan pembekalan kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, terkait dengan peningkatan etika dan budaya politik dalam berdemokrasi.

    Ia pun berharap kegiatan ini bisa membentuk warga yang tidak hanya aktif secara politik, tetapi juga bijak dan beretika dalam menyikapi dinamika demokrasi.

    “Targetnya agar masyarakat dapat membangun budaya politik yang sehat, tanpa hoaks,” kata Achmad.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sosok dr Mohammad Wahyu Ferdian, Bupati Cianjur Ingin Kirim Siswa Terindikasi LGBT ke Barak Militer – Halaman all

    Sosok dr Mohammad Wahyu Ferdian, Bupati Cianjur Ingin Kirim Siswa Terindikasi LGBT ke Barak Militer – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak profil atau sosok dr. Mohammad Wahyu Ferdian, Bupati Cianjur yang punya gagasan untuk mengirim pelajar yang terindikasi LGBT hingga kecanduan game online ke barak militer.

    Hal ini sesuai dengan program pembinaan siswa bermasalah di barak militer yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Menurut Wahyu, siswa terindikasi LGBT hingga kecanduan game online akan diberi pendidikan bela negara.

    Selain itu, para siswa yang masuk kategori tersebut juga akan didampingi psikolog dan petugas kesehatan.

    “Kategorinya siswa yang memang bermasalah, apabila ada siswa terindikasi LGBT atau gemulai dan kecanduan game online pun akan dibina.” kata Wahyu kepada wartawan, Minggu (4/5/2025), dilansir TribunJabar.

    “Nanti mereka akan mendapatkan pendidikan bela negara,” tambahnya.

    Adapun teknis pembinaannya akan dikoordinasikan dengan dinas terkait.

    “Mengenai teknisnya, nanti kita koordinasi dengan instansi atau dinas terkait,” lanjut Wahyu.

    Gagasan memasukkan siswa terindikasi LGBT dan kecanduan game online pun membuat Wahyu jadi sorotan.

    Lantas, siapa sosok dr. Mohammad Wahyu Ferdian?

    Profil Mohammad Wahyu Ferdian

    Nama: dr. Mohammad Wahyu Ferdian S.Ked, MM, SpOG, CH, CHt
    Tempat, tanggal lahir: Subang, 27 November 1988
    Nama istri: Najmah Nur Islami
    Agama: Islam
    Partai politik: Gerindra (2024-sekarang)

    Mohammad Wahyu Ferdian akrab disapa dengan nama Wahyu, dan dikenal sebagai dokter spesialis kandungan, ahli hipnosis, sekaligus politikus Jawa Barat.

    Ia resmi menjabat sebagai Bupati Cianjur periode 2025-2030, didampingi Wakil Bupati, Ramzi Geys Thebe, setelah dilantik pada 20 Februari 2025.

    Wahyu sendiri merupakan menantu mantan Bupati Cianjur periode 2006-2016, Tjetjep Muchtar Soleh, sekaligus adik ipar mantan bupati Cianjur 2016-2021, Irvan Rivano Muchtar.

    Dikutip dari TribunBengkulu.com, Wahyu merupakan lulusan dari SMA Negeri 1 Taragong Garut.

    Lalu, ia menempuh studi S1 dan meraih gelar Sarjana Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani).

    Kemudian, ia melanjutkan studi spesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) pada 2014.

    Selain itu, Wahyu juga meraih gelar S2 jurusan Manajemen Rumah Sakit

    Wahyu memiliki gelar nonakademik CH dan CHT, yang menunjukkan keahliannya dalam hipnosi dan hipnoterapi.

    Kariernya dimulai sebagai dokter umum di RSUD Sayang Cianjur pada 2012.

    Selanjutnya, setelah pendidikan spesialisnya selesai, Wahyu bekerja sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSUD Sayang dan RSUD Bhayangkara Cianjur.

    Nama Wahyu lengkap dengan gelarnya adalah dr. Mohammad Wahyu Ferdian S.Ked, MM, SpOG, CH, CHt.

    (Tribunnews.com/Rizki A.)

     

  • Sosok Mohammad Wahyu Ferdian, Bupati Cianjur Kaget 70 Siswa Keracunan, Seorang Dokter Kandungan – Halaman all

    Sosok Mohammad Wahyu Ferdian, Bupati Cianjur Kaget 70 Siswa Keracunan, Seorang Dokter Kandungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok Mohammad Wahyu Ferdian menjadi sorotan setelah insiden puluhan siswa Cianjur keracunan makanan.

    Mohammad Wahyu Ferdian atau akrab disapa Wahyu adalah Bupati Cianjur.

    Bupati Cianjur yang mendengar kabar 70 siswa dari dua sekolah mengalami keracunan mengaku kaget.

    Lantas siapa sosok Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian?

    Sebelumnya diberitakan, 70 siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami keracunan setelah menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (BMG).

    Bupati Cianjur kemudian menginstruksikan Puskesmas untuk siaga dan berkoordinasi dengan sekolah terkait.

    “Kita sudah menginstruksikan setiap puskesmas untuk siaga dan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah. Sekolah juga sudah diminta untuk melakukan pendataan kepada para korban,” ucap Wahyu, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (22/4/2025).

    Ia juga mengaku terkejut atas peristiwa puluhan siswa yang keracunan ini.

    “Saya cukup sedih dan kaget, anak-anak kita harusnya sekolah, malah mendapat musibah seperti ini,” katanya.

    Selain itu, ia menuturkan, pihak-pihak terkait tengah melakukan penyelidikan soal penyebab puluhan siswa keracunan.

    “Beberapa sampel makanan serta muntahan dari korban keracunan, akan diteliti untuk mendapatkan sumber penyebabnya,” katanya.

    Sosok Bupati Cianjur

    Mengutip TribunBengkulu, Mohammad Wahyu Ferdian, yang akrab disapa Wahyu, lahir di Subang pada 27 November 1988.

    Ia dikenal sebagai seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) yang aktif berpraktik di RSUD Sayang, Cianjur.

    Selain meniti karier di bidang medis, Wahyu juga memiliki latar belakang keluarga yang cukup dikenal di dunia pemerintahan lokal.

    Ia merupakan menantu dari Tjetjep Muchtar Soleh, Bupati Cianjur dua periode (2006–2016), serta adik ipar dari Irvan Rivano Muchtar, yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Cianjur (2016–2021).

    Pendidikan kedokterannya dimulai di Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani), tempat ia menyelesaikan program sarjana pada tahun 2006.

    Ketertarikannya terhadap bidang kebidanan dan kandungan membawanya melanjutkan pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2014.

    Tak hanya fokus pada pendidikan klinis, Wahyu juga memperluas keilmuannya dengan meraih gelar Magister Manajemen Rumah Sakit.

    Menariknya, ia juga mendalami bidang hipnosis dan hipnoterapi, dibuktikan dengan gelar CH (Certified Hypnotherapist) dan CHt (Certified Hypnotherapy Trainer) yang ia miliki.

    Karier profesionalnya di dunia medis dimulai sebagai dokter umum di RSUD Sayang pada tahun 2012.

    Setelah menuntaskan pendidikan spesialis, ia kembali mengabdi di rumah sakit yang sama sebagai dokter spesialis Obgyn, serta melayani pasien di RSUD Bhayangkara Cianjur.

    dr. Mohammad Wahyu Ferdian, S.Ked, MM, Sp.OG, CH, CHt, terus melayani masyarakat dengan keahlian medis yang ia miliki, sekaligus membawa pendekatan alternatif melalui keilmuannya di bidang hipnoterapi.

    Guru Ikut Keracunan

    Diberitakan TribunJabar, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas MAN 1 Cianjur, Rahman Jaenudi, menuturkan dari data yang ia peroleh, ada 55 siswa yang alami keracunan.

    “Sebagian besar siswa yang mengalami gejala sempat menjalani perawatan di rumah sakit sudah pulang. Namun masih ada beberapa siswa yang masih dirawat,” katanya saat dihubungi TribunJabar.id, Selasa (22/4/2025).

    JALANI PERAWATAN – Satu siswi MAN 1 Cianjur menjalani perawatan setelah mengalami mengalami gejala mual dan muntah, Senin (21/4/2025). Total ada 38 orang yang mengalami gejala serupa sehingga dilarikan ke rumah sakit. Mereka diduga mengalami keracunan usai menyantap paket Makan Bergizi Gratis (MBG). (Istimewa/TribunJabar)

    Ia menuturkan, sebagian siswa telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah mendapatkan perawatan.

    “Sampai saat ini jumlah siswa yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 5 orang. Sebagian besarnya sudah diizinkan pulang,” katanya.

    Dihubungi di kesempatan berbeda, Kepala SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustikawati menuturkan, di sekolahnya ada 23 siswa yang alami gejala keracunan.

     Dari 23 siswa, tiga di antaranya dirawat di rumah sakit.

    “Sejak semalam kita sudah menerima laporan soal siswa yang mengalami keracunan. Hingga kini pun kita terus berkomunikasi dengan para orang tua siswa,” katanya.

    Ia juga menuturkan, para guru juga ikut menyantap hidangan MBG.

    Tiga orang guru pun alami gejala keracunan ringan.

    “Ada tiga guru yang mengalami keracunan, tapi kondisinya ringan, sehingga bisa ditangani secara mandiri di rumah,” katanya.

    Penyelidikan BGN

    Badan Gizi Nasional (BGN) akan menyelidiki penyebab keracunan puluhan siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah menyantap makanan di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyebab keracunan, apakah berasal dari MBG atau bukan” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).

    Dadan belum dapat memastikan apakah keracunan terjadi akibat menu makanan yang dibagikan dari program pemerintah tersebut. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hasil lab yang tengah dilakukan timnya untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut.

    “Kami turut menyampaikan rasa empati dan berharap seluruh siswa segera pulih. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami,” jelas dia.

    Berdasarkan laporan, saat ini sampel MBG yang dimasak hari Senin (21/04/2025) telah dikirimkan ke Lab Kesda Provinsi setempat dan hasilnya akan keluar dalam rentang waktu sepuluh hari ke depan.

    Menurut keterangan dari perwakilan SPPG, makanan yang diolah juga telah memenuhi standar dan telah melewati proses sebagaimana mestinya.

    “Kami sedang menunggu hasil Lab Kesda Provinsi dari sampel yang sudah dikirimkan. Kami akan update infonya pada kesempatan pertama setelah hasil lab. keluar,” tegasnya. 

     Sebagai langkah preventif, BGN akan meningkatkan pengawasan standar penyimpanan makanan di dapur MBG. Melakukan proses penyempurnaan sistem berskala nasional.

    Kemudian, mendorong transparansi jadwal menu harian melalui kanal digital. Serta meningkatkan kapasitas pelatihan keamanan pangan bagi seluruh penyedia MBG.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Profil Mohammmad Wahyu Ferdian, Seorang Dokter yang Unggul di Pilbup Cianjur 2024 Bareng Ramzi

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Renald, Nitis Hawaroh)(TribunBengkulu.com 

  • Saksikan Malam Ini di INTERUPSI Siapa Suruh Datang Jakarta? Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Chico Hakim, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews

    Saksikan Malam Ini di INTERUPSI Siapa Suruh Datang Jakarta? Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Chico Hakim, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews

    loading…

    Saksikan Malam Ini di INTERUPSI Siapa Suruh Datang Jakarta? Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Chico Hakim, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews

    JAKARTA – Setiap tahun, arus urbanisasi ke Jakarta semakin deras, terutama setelah momen Lebaran. Banyak perantau dari berbagai daerah berbondong-bondong menuju Ibu Kota dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun, fenomena ini menimbulkan banyak tantangan, baik bagi para pendatang maupun pemerintah daerah. Pertanyaannya, Apakah Jakarta benar-benar masih menjadi ‘kota impian’ bagi para perantau?

    Dalam episode terbaru INTERUPSI akan mengupas tuntas realitas di balik lonjakan pendatang baru ke Jakarta. Dengan mengangkat tema “SIAPA SURUH DATANG JAKARTA” bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan para narasumber kredibel di bidangnya, menghadirkan berbagai perspektif dari para pakar pemerintah daerah yang akan mengulas dampak sosial, ekonomi, dan kebijakan yang berkaitan dengan urbanisasi.

    Jakarta adalah simbol kesuksesan. Peluang kerja yang lebih luas, fasilitas yang lebih maju, serta kehidupan yang lebih modern menjadi daya tarik utama. Namun, di balik gemerlap ibu kota, realita kehidupan justru tak semudah yang dibayangkan. Persaingan ketat, biaya hidup tinggi, serta keterbatasan lapangan pekerjaan sering kali membuat banyak pendatang akhirnya terjebak dalam kehidupan yang tidak sesuai ekspektasi. Lantas, apa yang menyebabkan gelombang urbanisasi ini terus berulang? Dan bagaimana para pakar menanggapi persoalan ini?

    Saksikan selengkapnya di INTERUPSI “SIAPA SURUH DATANG JAKARTA?” bersama para narasumber Chico Hakim-Stafsus Gubernur Jakarta, Achmad Yani-Anggota DPRD DKI Jakarta, Yayat Supriatna-Pengamat Tata Kota, Imam Prasodjo-Sosiolog UI, malam ini pukul 20.00 WIB, Live hanya di iNews.

    (zik)

  • Bandara Halim catat 11 ribu pemudik pada H-3 Lebaran 2025

    Bandara Halim catat 11 ribu pemudik pada H-3 Lebaran 2025

    Untuk H-3 kita prediksi berangkat 7.000-an dan datang 4.000-an, total sekitar 11.000 lebih

    Jakarta (ANTARA) – Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyatakan pada Jumat, 28 Maret atau H-3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, masyarakat yang melakukan mudik melalui bandar udara tersebut mencapai sebanyak 11.000 orang.

    Assistant Manager of Airside Operation & Landside Service Bandara Halim Perdanakusuma Alyudha Heru Librawan di Jakarta, Jumat, menyatakan pada H-3 Lebaran atau awal cuti bersama libur Idul Fitri, sebanyak 7.000 orang melakukan penerbangan, sementara 4.000 orang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma.

    “Untuk H-3 kita prediksi berangkat 7.000-an dan datang 4.000-an, total sekitar 11.000 lebih,” ujar dia.

    Disampaikannya tujuan paling banyak untuk penerbangan hari ini yakni Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera Utara, Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, serta Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang.

    Selanjutnya, Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Bandara Internasional Achmad Yani Semarang dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Riau.

    Adapun Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menyiapkan berbagai fasilitas, seperti penambahan angkutan transportasi, internet gratis, perluasan area boarding lounge, serta penambahan area komersial untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat saat mudik Lebaran.

    Selain menyiapkan berbagai fasilitas tambahan, pihak bandara juga menyiapkan 41 orang petugas keamanan rutin dan 6 orang petugas tambahan pada periode libur Lebaran.

    Selain itu Bandara Halim juga melakukan koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI Angkatan Udara (AU), serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menjamin keamanan masyarakat.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret 2025. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025