Tag: Achmad Sudrajat

  • BAZNAS RI apresiasi program pemberdayaan mustahik BAZNAS Bone

    BAZNAS RI apresiasi program pemberdayaan mustahik BAZNAS Bone

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI apresiasi program pemberdayaan mustahik BAZNAS Bone
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 11 November 2024 – 16:11 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi untuk mustahik melalui pemberian bantuan modal usaha dan pembinaan UMKM yang dilaksanakan oleh BAZNAS Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). 

    “Alhamdulillah ini adalah bentuk konkret dari pelayanan BAZNAS Kabupaten Bone untuk mengentaskan kemiskinan serta memperkuat ekonomi masyarakat di sana dengan memberikan akses terhadap pembiayaan produktif, seperti bantuan modal usaha ZMart, kedai minuman, penjual gorengan dan tukang jahit,” kata Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional sekaligus Pembina Wilayah BAZNAS Provinsi se-Sulsel, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/11/2024). 

    Kiai Ajat berterima kasih kepada BAZNAS Provinsi, Kabupaten/Kota dan seluruh stakeholder yang telah membantu hadirnya program pemberdayaan ekonomi BAZNAS di Kabupaten Bone.

    Menurutnya, hal ini merupakan sinergi positif yang terjalin untuk memberi manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota terus bergerak memberikan kebermanfaatan dan keberkahan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan tentunya juga berkat dukungan yang positif dari seluruh stakeholder setempat,” kata Kiai Ajat.

    Kiai Ajat menambahkan, adanya bantuan modal yang diberikan kepada para mustahik di Kabupaten Bone diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat serta membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Bone. 

    “Dana zakat yang disalurkan masyarakat melalui BAZNAS sangat memberikan manfaat untuk orang-orang yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang ekonomi. Dalam hal ini  juga BAZNAS tidak hanya memberikan dana, namun mustahik juga dibekali pelatihan. Hal ini dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengelola perekonomian mereka,” ujarnya. 

    Adapun para penerima manfaat sebagian besar merupakan pedagang kecil, baik di pasar tradisional maupun pedagang keliling.

    Dalam kegiatan tersebut, mustahik juga diberikan motivasi, teknik pemasaran, pengelolaan keuangan, serta strategi perdagangan lainnya.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS Bone, Drs. H. Zainal Abidin menyampaikan, program ini merupakan bentuk komitmen BAZNAS Kabupaten Bone dalam membantu meningkatkan kualitas hidup mustahik.

    “Kami berharap dengan bantuan ini, para pedagang dapat mengembangkan usaha mereka, meningkatkan pendapatan, dan secara tidak langsung juga membantu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bone,” ujarnya.

    “Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi para pedagang kecil di Bone,” kata Zainal.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Program ZChicken BAZNAS di Sulsel bantu ekonomi warga 

    Program ZChicken BAZNAS di Sulsel bantu ekonomi warga 

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Program ZChicken BAZNAS di Sulsel bantu ekonomi warga 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 November 2024 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berkomitmen menyusun dan menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan ekonomi dan bertujuan mencetak enterpreneur baru dari kalangan mustahik. Salah satunya melalui program ZChicken.

    Salmawati (50) asal Kota Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan salah satu penerima manfaat yang merasakan dampak positif dari bantuan program ZChicken BAZNAS. 

    Setelah ditinggal suaminya, Salmawati kini harus menghidupi ketiga anaknya seorang diri. Tentu tidak mudah, apalagi anak-anaknya masih sekolah.

    Namun kini, perempuan usia 50 tahun asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ini merasa sangat terbantu setelah mendapatkan permodalan dari BAZNAS melalui Program ZChicken.

    Sejak dua minggu memulai usaha ZChicken, Salma demikian sapaannya, telah menjual sebanyak 30 potong ayam goreng krispi setiap harinya. 

    Setiap harinya, Salma berjualan di depan rumahnya dengan gerobak mulai pukul 09.00-22.00. Pembelinya memberikan tanggapan positif mengenai cita rasa ZChicken. 

    “Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menjual 30 potong ayam goreng krispi setiap harinya dalam kurun waktu dua minggu sejak buka usaha ini,” ucap Salma saat ditemui di Kota Makassar, Sulsel pada Rabu (6/11/2024) malam.

    Meski penghasilannya terbilang kecil dan belum memadai untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, tapi Salma tetap merasa bersyukur. Setidaknya, dengan memiliki usaha dan bantuan Program ZChicken BAZNAS, dia masih punya harapan di masa depan.

    Apalagi menurutnya, semua permodalan dan bahan-bahan masih disalurkan dari BAZNAS, baik itu daging ayam dan bahan lainnya.

    “Semua bahan belum ada yang beli masih bantuan dari BAZNAS. Omzet dari jualan seminggu itu mencapai 700 ribu.  Alhamdulillah ada harapan untuk biaya sekolah anak saya,” ujar Salma.

    Selain menjalani usaha ZChicken, untuk menambah penghasilan dia juga melengkapi dengan menjual minuman. 

    Salma bersyukur dirinya menjadi salah satu mustahik yang dapat binaan BAZNAS Sulsel. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS yang telah mengangkat derajat hidup keluarganya menjadi lebih sejahtera.

    “Sejak suami wafat, saya banting tulang sendiri. Anak saya itu 4, yang 1 orang sudah menikah. Jadi saya harus menghidupi 3 anak. Alhamdulillah berkat Program ZChicken, ekonomi keluarga saya terbantu. Terima kasih BAZNAS,”  ucap Salma. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional sekaligus Pembina Wilayah BAZNAS Propinsi Sulsel, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA mengatakan, ZChicken merupakan program BAZNAS yang dilaksanakan secara nasional sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas mustahik.

    Program ZChicken ini jelasnya, merupakan salah satu program unggulan BAZNAS yang bertujuan memberdayakan umat melalui usaha kuliner berbasis ayam goreng krispi yang dikelola oleh para mustahik atau penerima manfaat. 

    “Program ZChicken ini menjadi komitmen BAZNAS dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat,” ujar Kiai Ajat melalui keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).

    Kiai Ajat berharap Program ZChicken ini mampu direplikasi oleh BAZNAS daerah dengan harapan mampu menjadi program yang lebih masif.

    Ia menambahkan, BAZNAS  menyediakan pelatihan, modal usaha, dan dukungan pemasaran bagi para peserta, dibekali dengan keterampilan mengolah ayam goreng berkualitas, teknik pemasaran dan manajemen keuangan.

    “Program ZChicken ini menjadi tanggungjawab BAZNAS dalam mengelola dana zakat yang disalurkan muzaki agar tepat sasaran dan  dirasakan manfaatnya langsung oleh mustahik,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan, pada tahun 2022, BAZNAS berkomitmen mengembangkan ZChicken menjadi program unggulan secara nasional dimulai dengan pengembangan 1.000 gerai di Pulau Jawa. Kemudian tahun 2023 dilakukan ekspansi ke luar Pulau Jawa dengan harapan demi kemanfaatan program ZChicken secara luas.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS Sulsel, Khidri Alwi menyambut baik pelaksanaan Bimtek Pendamping ZChicken.

    Dalam program ZChicken ini, BAZNAS Propinsi Sulsel memperoleh kouta sebanyak 150 unit, yang terbagi 100 dari BAZNAS Pusat dan 50 unit sharing kota/kabupaten. 

    “Sementara posisi BAZNAS Sulsel sebatas koordinasi, karena kota/kabupaten masing-masing mempunyai penanggungjawab,” kata Khidri.

    Hasil rapat Pimpinan BAZNAS Propinsi Sulsel Bidang Pendistribusian dan Program Pendayagunaan Ekonomi Mustahik mencatat bantuan program tersebut direalisasikan di Kota Makassar sebanyak 30 unit, Kota Gowa 30 unit, Kota Maros 20 unit, dan Kota Pangkep 20 unit.

    Ia berharap program ini dapat mengubah status mustahik menjadi muzaki.

    “Program ZChicken di Sulsel ini sebagai program piloting pertama di luar Pulau Jawa. Selain ZChicken, BAZNAS RI juga mempercayakan sejumlah program lain kepada BAZNAS Sulsel, seperti ZAuto dan ZMart,” pungkas Khidri Alwi.

    Sumber : Elshinta.Com