Tag: Achmad Sudrajat

  • BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil

    BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI terus tekankan profesionalisme amil
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 17 Februari 2025 – 22:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar tadarus dan mujahadah Nisfu Syakban sebagai momentum refleksi untuk meningkatkan profesionalisme dan spiritualitas amil dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

    Acara yang berlangsung khidmat ini digelar di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Jumat (14/2/2025), juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube BAZNAS TV. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, juga para pimpinan dan amil BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia yang turut hadir secara online. 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA., menyoroti pentingnya momentum Nisfu Syakban sebagai pengingat bagi para amil untuk terus meningkatkan profesionalisme. 

    Menurutnya, tugas amil bukan sekadar pekerjaan administratif, tetapi juga ibadah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi.

    “Amil harus mampu membangun kepercayaan muzaki serta memastikan zakat yang dikumpulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi mustahik. Profesionalisme dalam pengelolaan zakat harus selaras dengan keikhlasan dan pengabdian kepada Allah Swt,” ujarnya.

    Selain itu, Achmad mengajak seluruh amil BAZNAS untuk menjadikan Nisfu Syakban sebagai momen refleksi diri. 

    Ia menekankan, pentingnya memperbanyak ibadah dan doa, khususnya di momentum nisfu syakban agar setiap individu dapat meningkatkan kualitas spiritual serta semakin teguh dalam menjalankan tugas demi kemaslahatan umat.

    “BAZNAS berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pengelola zakat yang amanah dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. Kepercayaan masyarakat adalah amanah besar yang harus dijaga dengan profesionalisme dan keikhlasan,” ujarnya. 

    Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Bidang Pengumpulan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan, M.Si., menegaskan, kegiatan ini bertujuan memperkuat kesadaran akan pentingnya tugas mulia dalam memberdayakan umat melalui zakat, infak, dan sedekah. 

    Ia mengingatkan, para amil untuk bekerja dengan niat ikhlas demi kesejahteraan umat, sebagaimana hadis Rasulullah yang menyatakan, “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat.”

    Untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Rizaludin menekankan, karakter amil BAZNAS harus mencerminkan prinsip 3H, 2S, dan 1M, yaitu Hand (terampil dalam bekerja), Heart (hati yang suci), Head (pemikiran yang positif), Soul (kesediaan untuk melayani), Spirit (semangat juang yang tinggi), serta Motive (niat yang tulus untuk Allah Swt).

    Rizaludin mengatakan, keberhasilan pengumpulan dana zakat bergantung pada enam pilar utama, yaitu literasi, pemasaran, layanan, digitalisasi, sumber daya manusia, dan reputasi. 

    “Amil yang menguasai keenam pilar ini diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu,” ujar Rizaludin.

    Sumber : Elshinta.Com

  • BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta ajak masyarakat tingkatkan literasi zakat

    BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta ajak masyarakat tingkatkan literasi zakat

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta ajak masyarakat tingkatkan literasi zakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 16:04 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta menggelar Seminar Internasional bertajuk `Etika Berbeda Pendapat dalam Masalah Ilmu Agama`, sebagai  langkah strategis untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat dan meningkatkan kesadaran literasi zakat di Indonesia.

    Kegiatan yang juga merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) BAZNAS yang ke-24, turut dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, Ketua MUI Jakarta KH. Muhammad Faiz,  Ulama Hadis dan Ushul Fiqh terkemuka, Syaikh Prof. Dr. Muhyiddin Awwamah Al-Husaini, Plt. Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda Provinsi DKI Jakarta H. Aceng Zaini, M.Si, dan peserta seminar internasional, di Jakarta, Kamis (16/1/2025). 

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, H. Achmad Sudrajat, Lc., MA, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif MUI DKI Jakarta yang menjadi mitra strategis dalam penyelenggaraan seminar ini.

    “Kami sangat senang ketika MUI DKI hadir dan menyampaikan inisiatif untuk mengadakan acara di BAZNAS RI. Kami menyambut dengan sangat terbuka dan bahagia. Menurut kami, ini merupakan langkah positif dalam membangun kerja sama, khususnya dalam memperkuat literasi zakat di masyarakat,” ujar Achmad.

    Achmad menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama antara BAZNAS RI dan MUI DKI Jakarta dalam mempromosikan nilai-nilai etika, memperkuat literasi zakat, dan mendorong pengembangan keilmuan Islam di Indonesia. 

    Achmad Sudrajat juga memaparkan rencana strategis BAZNAS untuk meningkatkan literasi zakat melalui program “Dai Zakat.” Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat dan memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang transparan dan profesional.

    “Program ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dari berbagai lapisan dan memperluas kesadaran zakat secara nasional,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Achmad juga memaparkan capaian terkini BAZNAS RI. “Tahun ini, BAZNAS RI berhasil menghimpun Rp1,14 triliun, dan secara nasional penghimpunan zakat dari seluruh BAZNAS dan LAZ di Indonesia mencapai Rp41 triliun. Namun, jumlah ini masih jauh dari potensi zakat nasional sebesar Rp300 triliun.”

    Untuk menjawab tantangan tersebut, lanjut Achmad, BAZNAS RI mendirikan BAZNAS Institut dan tengah mempersiapkan 45 fundraiser dari seluruh Indonesia guna mengoptimalkan penghimpunan zakat.

    Achmad turut menyoroti pengumpulan zakat di DKI Jakarta yang menurutnya masih jauh dari potensi zakat di Jakarta yang mencapai Rp30 triliun.

    “Kami berharap MUI DKI Jakarta bisa menjadi mitra strategis BAZNAS BAZIS DKI Jakarta untuk memperluas dampak positif program zakat, serta  literasi keagamaan,” ujarnya.

    Achmad berharap, seminar ini dapat menjadi tonggak penting dalam menciptakan harmoni pemikiran keagamaan dan memperkuat pengelolaan zakat sebagai solusi bagi berbagai permasalahan sosial di Indonesia. 

    “Mari kita bersama-sama mendorong literasi zakat dan membangun umat yang lebih berdaya,” tutup Achmad.

    Ketua MUI Jakarta, KH. Muhammad Faiz, dalam sambutannya, memberikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-24 untuk BAZNAS RI, yang dinilainya telah memberikan kontribusi besar dalam pengelolaan zakat di Indonesia. 

    “MUI akan terus mendukung BAZNAS dalam memperkuat peran zakat dan kaderisasi ulama,” ungkapnya.

    KH. Muhammad Faiz juga mengungkapkan rencana MUI Jakarta untuk membuka program pendidikan jangka pendek dalam enam bulan ke depan. Program ini akan fokus pada ilmu hadis, ushul fiqih, dan tasawuf untuk menjawab tantangan pemahaman keilmuan Islam. 

    “Kami ingin memperkuat sanad keilmuan ulama agar mereka memiliki kapabilitas yang diakui,” ujarnya. Menurutnya, kerja sama dengan BAZNAS RI akan memperkuat kualitas pendidikan keislaman dan memberikan manfaat nyata bagi umat.

    “Semoga melalui seminar ini, kita dapat menguatkan peran ulama dan pengelolaan zakat untuk menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ucapnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Total layani LAZ, BAZNAS RI raih predikat kualitas tertinggi pelayanan publik dari Ombudsman

    Total layani LAZ, BAZNAS RI raih predikat kualitas tertinggi pelayanan publik dari Ombudsman

    Foto: Istimewa

    Total layani LAZ, BAZNAS RI raih predikat kualitas tertinggi pelayanan publik dari Ombudsman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Desember 2024 – 17:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil meraih predikat Kualitas Tertinggi dalam penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh Ombudsman RI. Hal ini merupakan apresiasi terhadap BAZNAS yang terus berusaha memberikan pelayanan terbaik terhadap Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan juga masyarakat.

    Dalam laporan penilaian kepatuhan tersebut, BAZNAS berhasil meraih nilai 88,03 dengan predikat A berada di Zona Hijau, yang menandakan kualitas pelayanan publik tertinggi.

    Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Keasistenan Manajemen Pengetahuan Ombudsman RI, Aat Sugihartati, kepada Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH Achmad Sudrajat Lc. MA. CFRM., Selasa (10/12/2024) di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional, KH. Achmad Sudrajat  Lc. MA. CFRM., menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih. Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi bagi BAZNAS untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan pelayanan kepada masyarakat.

    “Prestasi ini menjadi trigger bagi kita sebagai lembaga untuk terus menjaga tata kelola dengan aturan yang ada di Indonesia, juga meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk LAZ,” ujar Achmad.

    Achmad juga menekankan pentingnya prinsip 3 Aman (Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI) sebagai ruh dalam memberikan layanan terbaik bagi pengelolaan zakat di Indonesia.

    “Ini merupakan wujud kepercayaan sekaligus tantangan bagi BAZNAS untuk terus meningkatkan mutu pelayanan, dengan terus patuh terhadap aturan-aturan yang berlaku baik dari segi keagamaan maupun kepatuhan terhadap regulasi negara,” katanya.

    “Kami yakin dengan adanya hasil yang diberikan oleh Ombudsman akan kami jadikan sebagai catatan yang baik untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala Keasistenan Manajemen Pengetahuan Ombudsman RI, Aat Sugihartati, menyampaikan apresiasi atas peningkatan signifikan nilai kepatuhan BAZNAS. Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen BAZNAS dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

    “Kami apresiasi karena dari lingkungan BAZNAS sendiri ada komitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan di lingkungan BAZNAS dengan menunjukkan hasil yang cukup signifikan nilainya,” ujar Aat Sugihartati.

    Menurut Aat Sugihartati, penilaian kepatuhan yang dilakukan Ombudsman mencakup berbagai aspek, mulai dari pemenuhan standar pelayanan, pengelolaan pengaduan, sarana dan prasarana, hingga kompetensi pelaksana. Ombudsman juga memberikan perhatian khusus pada layanan yang ramah untuk kelompok marginal dan rentan.

    “Alhamdulillah BAZNAS tahun ini masuk zona hijau kategori A dengan kualitas tertinggi. Dari nilainya cukup meningkat dari tahun 2023 yang sebelumnya masuk kuning, sekarang meningkat menjadi 88 dari nilainya 73,” tuturnya.

    Ia berharap, ini menjadi evaluasi bagi BAZNAS sendiri karena itu juga merupakan amanat undang-undang 25 tahun 2009 dimana setiap Lembaga harus selalu dilakukan evaluasi setahun sekali untuk peningkatan pelayanan publik.

    “Nilainya sangat baik, rata-rata ada yang 90 bahkan 100. Ini menunjukkan bahwa selain pemahaman dan juga pengaduan, sarana prasarana di lingkungan BAZNAS sudah sangat baik. Harapannya, nanti menuju opini mutu pelayanan publik di BAZNAS bisa semakin baik,” ucapnya. 

    Dengan diraihnya predikat tertinggi dalam penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman RI, BAZNAS semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pengelola zakat yang terpercaya dan profesional.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Baznas Ajak Semua LAZ Luncurkan Program Inovatif untuk Pemberdayaan Masyarakat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Desember 2024

    Baznas Ajak Semua LAZ Luncurkan Program Inovatif untuk Pemberdayaan Masyarakat Nasional 4 Desember 2024

    Baznas Ajak Semua LAZ Luncurkan Program Inovatif untuk Pemberdayaan Masyarakat
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Badan Amil
    Zakat
    Nasional (
    BAZNAS
    ) Republik Indonesia (RI) mengajak seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk aktif menginisiasi program-program inovatif yang mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui pemanfaatan
    rest area
    .
    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pimpinan
    Baznas
    RI Bidang Koordinasi Nasional Kiai Haji Achmad Sudrajat dalam forum koordinasi bertajuk “Ngobrol Filantropi” di Rest Area Km 72A Tol Cipularang, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Selasa, (3/12/2024).
    Pada kesempatan tersebut, Achmad menekankan pentingnya sinergi antara Baznas dan LAZ dalam mengoptimalkan potensi
    zakat
    , infak, dan sedekah (ZIS) untuk mendukung kesejahteraan umat.
    Ia berharap forum tersebut juga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan ZIS, dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mengelola zakat.
    Lebih lanjut, Achmad menjelaskan bahwa Rest Area Km 72A menjadi contoh ideal dalam membangun ekosistem filantropi berbasis
    rest area
    yang inovatif.

    Rest area
    ini bisa menjadi model pemberdayaan berbasis zakat yang dapat diterapkan di
    rest area
    lainnya, dari Aceh hingga Papua,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (4/12/2024).
    Achmad menjelaskan bahwa terdapat
    Rest Area Zakat
    (Raza) di Rest Area Km 72A, yang memberikan kesempatan bagi penggiat zakat, termasuk Baznas dan LAZ untuk berkolaborasi dalam pengelolaan zakat berbasis
    rest area
    .
    Sebagai bagian dari kolaborasi ini, kata dia, Baznas berencana mendirikan sentral pemberdayaan berbasis halal di
    rest area
    tersebut. Produk-produk dari mustahik ini akan dikelola dan dipasarkan, menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
    “Terima kasih kepada manajemen Rest Area Km 72A Tol Cipularang yang telah memberi kesempatan bagi Baznas dan LAZ untuk mengembangkan ekonomi zakat di sini. Kami berharap potensi besar ZIS yang belum tergarap dapat diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” tutur Achmad.
    Sementara itu, Manajemen Rest Area Km 72A, Profesor Dr Budi Haryono menegaskan komitmennya dalam mendukung kegiatan filantropi yang fokus pada
    pemberdayaan masyarakat
    .
    “Selama empat tahun terakhir, kami telah menjalankan berbagai program pemberdayaan sosial, seperti ketahanan pangan, makan siang gratis, pengentasan
    stunting
    , serta mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan petani lokal,” ujarnya.
    Budi juga menjelaskan berbagai program pemberdayaan berbasis filantropi yang sudah berjalan di Rest Area Km 72A, seperti Z-Corner untuk pemberdayaan mustahik melalui bisnis Z-Coffee, Z-Chicken, dan Z-Mart, pengolahan minyak jelantah, pembinaan UMKM dan petani mangga, serta Kebun Jumat Berkah yang menyediakan makanan gratis untuk pengemudi.
    Selain itu, ada juga pemberdayaan pemusik jalanan, serta
    event
    sosial seperti khitanan massal dan santunan anak yatim.
    “Rest Area Km 72A bukan hanya tempat istirahat, tetapi juga sebagai platform filantropi yang menghubungkan berbagai pihak untuk menciptakan solusi bersama,” ucap Budi.
    Budi berharap sinergi antara Rest Area Km 72A, Baznas, dan LAZ dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, serta mendukung tercapainya Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
    Selain itu, pihak Manajemen Rest Area juga ingin menciptakan ekosistem yang mendorong UMKM dan pelaku usaha kecil untuk tumbuh bersama, dengan memberikan akses kepada mereka untuk bertemu dengan pemodal dan donatur.
    Sebagai informasi, forum tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur PT Krida Bangun Persada Jimmy Leo Tjandra, Ketua Baznas Kabupaten Purwakarta Rika Ristiawati, serta 84 perwakilan LAZ dari berbagai wilayah, termasuk Jawa Barat, Banten, dan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Optimalkan pengelolaan ZIS, Jokowi dukung BAZNAS RI berkantor di IKN

    Optimalkan pengelolaan ZIS, Jokowi dukung BAZNAS RI berkantor di IKN

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Optimalkan pengelolaan ZIS, Jokowi dukung BAZNAS RI berkantor di IKN
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 03 Desember 2024 – 15:03 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) mendukung Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), untuk mengoptimalkan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia.

    Pernyataan tersebut menanggapi adanya keinginan BAZNAS untuk bisa berkantor di IKN, dan diajukan saat Rakornas BAZNAS pada September lalu yang dibuka oleh Jokowi di IKN. 

    Kunjungan dan silaturahmi Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. kepada Presiden Indonesia ke-7 tersebut diselenggarakan di Solo, Senin (2/12/2024).

    Hadir mendampingi, Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS, MEc, Ph.D., Pimpinan BAZNAS RI, Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Prof (HC). Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Hukum BAZNAS RI Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat Lc. MA., serta Plt Biro Komunikasi Publik BAZNAS RI Ndari Rumi Widyawati.

    “Kehadiran BAZNAS di IKN akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung transformasi sosial dan ekonomi, terutama untuk memastikan distribusi zakat, infak, dan sedekah yang lebih merata dan tepat sasaran,” ujar Jokowi.

    Menurutnya, BAZNAS RI perlu mengirimkan surat langsung kepada Kepala Otorita IKN. “Saat ini sudah banyak investor masuk di IKN, seperti perusahaan, perguruan tinggi, maupun rumah sakit. Ini dalam waktu dekat akan segera penuh,” katanya.

    Selain itu, Jokowi berharap BAZNAS RI terus meningkatkan transformasi digital, sehingga informasi yang diterima masyarakat bisa lebih cepat, akurat, dan terbuka.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden RI ke-7 Joko Widodo yang telah mendukung penuh BAZNAS RI, sehingga dalam waktu singkat bisa berkembang pesat.

    “Kami ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada Bapak Jokowi yang selama menjabat sebagai Presiden RI selalu mendukung BAZNAS, sehingga BAZNAS seluruh Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 30 persen setiap tahunnya. Bahkan pada Rakorda di Papua dua hari lalu, Papua pengumpulannya tumbuh mencapai 60 persen,” tambahnya.

    Kiai Noor berharap, langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat peran BAZNAS sebagai lembaga pengelola ZIS yang mampu berkontribusi secara nyata dalam pembangunan sosial dan ekonomi bangsa.

    Menurut Kiai Noor, dengan keberadaan BAZNAS di IKN, diharapkan pengelolaan ZIS dapat lebih terintegrasi dengan berbagai program strategis pemerintah di kawasan tersebut.

    “IKN juga memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain. Kami akan terus berupaya untuk mendukung agenda pembangunan nasional dengan semangat yang sejalan dengan kebangkitan Indonesia melalui adanya IKN,” ucapnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Baznas dan BI DKI Jakarta gelar khitanan massal bagi anak kurang mampu

    Baznas dan BI DKI Jakarta gelar khitanan massal bagi anak kurang mampu

    Kegiatan khitan massal yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Bank Indonesia DKI Jakarta yang digelar di Baznas Institute, Jakarta, Sabtu (30/11/2024). ANTARA/HO-Baznas RI

    Baznas dan BI DKI Jakarta gelar khitanan massal bagi anak kurang mampu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 01 Desember 2024 – 16:30 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Bank Indonesia DKI Jakarta menggelar khitanan massal metode couter laser untuk anak-anak kurang mampu di Baznas Institute, Jakarta, Sabtu (30/11).

    “Baznas tergugah untuk berperan serta mewujudkan generasi muda yang sehat melalui khitanan yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sehat Baznas Jakarta,” kata Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat melalui keterangan di Jakarta, Minggu.

    Achmad menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 60 orang anak laki-laki dari kalangan keluarga kurang mampu.

    Ia menilai kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    “Langkah kecil ini begitu penting bagi kita, terlebih lagi jika proses khitan ini membawa nilai-nilai sosial menuju kehidupan bermasyarakat yang lebih baik,” ujarnya.

    Melalui program khitanan massal, Achmad optimistis nilai-nilai positif tersebut mampu didapatkan dengan seutuhnya.

    Oleh karena itu, lanjutnya, ia menyatakan Baznas siap dan sanggup untuk menjadi bagian dari langkah mulia ini, dengan turut serta mengajak para dermawan untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.

    “Kami juga menyampaikan terima kepada Bank Indonesia DKI Jakarta atas kepeduliannya terhadap anak-anak kurang mampu sehingga mereka dapat melaksanakan khitanan yang mana melaksanakan syariat Islam dan ini gratis. Mudah-mudahan kolaborasi ini dapat terus terjalin, dan memberikan keberkahan bagi semua,” tutur Achmad Sudrajat.

    Sementara itu, Kepala Divisi Implementasi KEKDA Bank Indonesia DKI Jakarta, Prasaja Widiatmaka menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas RI yang telah secara rutin menggelar khitanan massal untuk mewujudkan SDM yang sehat dan unggul.

    Melalui dukungan pada program khitanan massal ini, Prasaja menekankan pihaknya berkomitmen mewujudkan SDM Indonesia yang sehat dan unggul untuk Jakarta dan Indonesia yang berdaya saing tinggi.

    “Terima kasih atas konsistensi Baznas dalam menyelenggarakan program ini,” ucap Prasaja Widiatmaka.

    Sumber : Antara

  • BAZNAS RI-BI DKI Jakarta gelar khitanan massal anak kurang mampu

    BAZNAS RI-BI DKI Jakarta gelar khitanan massal anak kurang mampu

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI-BI DKI Jakarta gelar khitanan massal anak kurang mampu
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 30 November 2024 – 15:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Bank Indonesia DKI Jakarta menggelar khitanan massal metode couter laser untuk anak-anak kurang mampu yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS Institute, Jakarta,  Sabtu (30/11).

    Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS turut menerjunkan tim dari Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Jakarta Masjid Istiqlal untuk menyukseskan khitanan massal yang diikuti 60 anak-anak laki-laki dari keluarga kurang mampu.

    Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, CFRM. menyampaikan, khitanan massal metode couter laser yang digelar bersama Bank Indonesia DKI Jakarta, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    “BAZNAS tergugah untuk berperan serta mewujudkan generasi muda yang sehat melalui khitanan yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sehat BAZNAS Jakarta. Langkah kecil ini begitu penting bagi kita, terlebih lagi jika proses khitan ini membawa nilai-nilai sosial menuju kehidupan bermasyarakat yang lebih baik,” ujar Achmad. 

    Dengan program khitanan massal, Achmad yakin nilai-nilai positif tersebut mampu didapatkan dengan seutuhnya. Oleh karena itu, lanjutnya, BAZNAS siap dan sanggup untuk menjadi bagian dari langkah mulia ini serta mengajak para dermawan untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.

    “Sebagai umat Muslim, khitan merupakan suatu kewajiban. Hal ini adalah bagian dari syariat Islam yang harus dilakukan sebagai bukti ketaatan umat dalam menjalankan ajaran agamanya. Dari segi medis, khitan juga bermanfaat sebagai proses pembersihan pada alat kelamin sehingga dapat mencegah risiko terjangkitnya penyakit,” katanya. 

    Achmad mengingatkan, setiap perusahaan wajib bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitar baik dari segi sosial, pendidikan, maupun lingkungan.

    “Kami juga menyampaikan terima kepada Bank Indonesia DKI Jakarta atas kepeduliannya terhadap anak-anak kurang mampu sehingga mereka dapat melaksanakan khitanan yang mana melaksanakan syariat Islam dan ini gratis. Mudah-mudahan kolaborasi ini dapat terus terjalin, dan memberikan keberkahan bagi semua,” tambah Achmad. 

    Sementara itu, Kepala Divisi Implementasi KEKDA KPw Bank Indonesia DKI Jakarta, Prasaja Widiatmaka menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah secara rutin menggelar khitanan massal untuk mewujudkan SDM yang sehat dan unggul.

    “Kami dari Bank Indonesia percaya bahwa kemajuan ekonomi dan keuangan, juga didukung oleh pengembangan SDM di segala bidang, termasuk di bidang kesehatan,” ujarnya. 

    Melalui dukungan pada program khitanan massal ini, Prasaja menambahkan, Bank Indonesia berkomitmen mewujudkan SDM Indonesia yang sehat dan unggul untuk Jakarta dan Indonesia yang berdaya saing tinggi. “Terima kasih atas konsistensi BAZNAS dalam menyelenggarakan program ini,” katanya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI

    Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Wapres Gibran Rakabuming apresiasi kinerja BAZNAS RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 November 2024 – 14:37 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI yang telah meningkatkan kesejahteraan umat dan membantu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

    Hal itu disampaikan wapres dalam pertemuan di Istana Wakil Presiden RI, di Jakarta, Kamis (21/11/2024), yang dihadiri Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, LC. MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital, Prof. Ir. Nadratuzzaman Hosen, MS. M.Ec, Ph.D, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, Deputi I BAZNAS RI M. Arifin Purwakananta, Deputi 2 BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, MSi, dan Sekretaris Utama BAZNAS RI, Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A.

    Sejumlah program BAZNAS RI yang menyasar para mustahik dari perkotaan hingga pelosok daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) mendapat perhatian positif dari Wapres Gibran.

    Ke depan, Wapres Gibran turut meminta BAZNAS agar terus membantu pemerintah dalam mengatasi kemiskinan ekstrem, stunting, dan makan siang bergizi. Menurutnya, seluruh elemen harus berkolaborasi demi menyukseskan program pemerintah.

    Pada pertemuan itu, Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, turut memaparkan kinerja BAZNAS yang dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia rata-rata naik 30 persen per tahun.

    “Alhamdulillah Wapres RI sangat mengapresiasi pencapaian yang kita raih. BAZNAS RI juga memaparkan 10 Program Prioritas BAZNAS Tahun 2025 yaitu, Rumah Sehat BAZNAS (RSB), BAZNAS Microfinance, Kampung Zakat, Santripreneur, Beasiswa BAZNAS, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana (BTB). Alhamdulillah Mas Wapres sangat mengapresiasi,” ujar Noor.

    Saat menjabat sebagai wali kota Surakarta, menurut Noor, Wapres Gibran sangat membantu BAZNAS Surakarta dalam menjalankan fungsi dan peran meningkatkan kesejahteraan umat. Hal itu terbukti dari peningkatan pengumpulan dari Rp4 miliar ke Rp12 miliar. Kepedulian Wapres Gibran itu, diharapkan Noor dapat diaplikasikan ke tingkat nasional, sehingga makin banyak masyarakat yang akan terbantu serta BAZNAS RI dapat maksimal menyokong sejumlah program Pemerintahan Prabowo Subianto. 

    “Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, kami optimistis, target pengentasan kemiskinan dapat tercapai. BAZNAS yakin zakat sebagai solusi efektif dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  •  BAZNAS RI dorong penguatan layanan zakat karyawan

     BAZNAS RI dorong penguatan layanan zakat karyawan

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Beri Apresiasi Mitra Pengumpulan

     BAZNAS RI dorong penguatan layanan zakat karyawan
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 November 2024 – 14:06 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar Malam Apresiasi Mitra BAZNAS 2024 sebagai upaya mendorong pelayanan dan pengumpulan Zakat Karyawan Langsung (ZKL) di lingkungan karyawan kementerian, lembaga negara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta. 

    Acara penganugerahan untuk mitra BAZNAS tersebut dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin malam (11/11/2024). Turut hadir Wakil Ketua BAZNAS RI Mo Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, M.Ec., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA., Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta, Deputi BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Dr. M. Imdadun Rahmat, M.Si, Direktur Pengumpulan Badan BAZNAS RI Faisal Qosim, Ketua Pelaksana Acara sekaligus Kepala Divisi Zakat Karyawan BAZNAS Mohan, juga perwakilan dari 64 Mitra BAZNAS RI yang terdiri dari 17 Kementerian, 9 Lembaga Negara, 13 BUMN, dan 21 swasta. 

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, karena kehadiran Bapak/Ibu semuanya membanggakan kami sekaligus juga memperteguh keyakinan kami bahwa alhamdulillah BAZNAS selama ini mendapatkan dukungan dan bantuan yang luar biasa dari bapak ibu semuanya,” kata Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam sambutannya. 

    Kiai Noor menjelaskan, sesuai dengan amanat UU No. 23 Tahun 2011, BAZNAS diamanahkan untuk melakukan pengelolaan zakat mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) secara nasional. 

    “Salah satu cara BAZNAS dalam melaksanakan kegiatan pengumpulan zakat itu adalah dengan memfasilitasi layanan zakat karyawan langsung, ZKL, dimana karyawan yang berada di instansi dapat menunaikan zakat profesinya secara langsung melalui BAZNAS melalui sistem payroll atau transfer,” jelasnya. 

    “Jadi, dengan adanya ZKL ini, BAZNAS memfasilitasi para pegawai yang ada di lingkungan kementerian, lembaga negara, BUMN maupun swasta dan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi penguatan pengelolaan zakat di setiap instansi,” tambahnya. 

    Kiai Noor menerangkan, saat ini terdapat 64 Mitra ZKL BAZNAS yang telah melaksanakan pengumpulannya, dengan total pengumpulan sebesar Rp18 miliar per tahun. Ia berharap, para mitra tersebut dapat terus bekerja sama mendorong kualitas layanan dan mengoptimalkan pengumpulan dana ZIS di instansi masing-masing. 

    “Kami berharap para mitra dapat terus mendorong peningkatan pelayanan dan pengumpulan zakat karyawan di instansi masing-masing dengan mendorong kebijakan pengumpulan zakat dan peningkatan literasi zakat, dengan fasilitas layanan zakat pegawai yang ada di kementerian, lembaga negara, BUMN maupun swasta,” ucapnya. 

    Kiai Noor berharap, hal ini dapat memperkuat tata kelola zakat yang baik, efektif dan efisien, serta mendorong kemanfaatannya, salah satunya untuk membantu mensejahterakan umat dan mengentaskan kemiskinan. 

    “Kami tidak bisa membalas apapun kepada Bapak/Ibu isemuanya, para mitra yang telah memfasilitasi para muzaki, mutashoddiq, munfik di kantor dan lembaganya masing-masing,” ucapnya. 

    “Mudah-mudahan apa yang bapak ibu lakukan dalam mensyiarkan dakwah zakat ini dapat menaikkan derajat bapak ibu semua sehingga nanti di akhirat kita semua berada dibawah benderanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,” ujar Kiai Noor.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Program ZMart UPZ Masjid Nurul Ilmi Makassar dorong ekonomi masyarakat sekitar

    Program ZMart UPZ Masjid Nurul Ilmi Makassar dorong ekonomi masyarakat sekitar

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Program ZMart UPZ Masjid Nurul Ilmi Makassar dorong ekonomi masyarakat sekitar
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 November 2024 – 18:22 WIB

    Elshinta.com – Kehadiran minimarket ZMart Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Nurul Ilmi Universitas Negeri Makassar (UNM) di Jalan Raya Pendidikan, Gunung Sari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dinilai mampu mendorong perekonomian masyarakat sekitar.

    Hal tersebut dikemukakan Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Lc. MA melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

    Menurut Kiai Ajat, begitu ia biasa disapa, selain di wilayah masjid, keberadaan ZMart UPZ BKM Nurul Ilmi juga dinilai mampu memudahkan ribuan mahasiswa UNM dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari.

    “Tentunya dengan adanya program ZMart ini, BAZNAS dapat memantau setiap perkembangan mustahik binaan dari segi omzet usahanya,” ujar Kiai Ajat yang juga Pembina Wilayah BAZNAS Provinsi se-Sulsel.

    Alumni Al-Azhar Kairo ini menambahkan, program ZMart merupakan salah satu program unggulan BAZNAS RI yang telah terbukti memberi kesejahteraan kepada para mustahik serta mampu meningkatkan perekonomian keluarga miskin. 

    “Program ZMart ini merupakan komitmen BAZNAS dalam mendorong kesejahteraan mustahik sehingga mampu menjadikan mereka menjadi muzaki di kemudian hari” ucapnya. 

    Lebih lanjut Kiai Ajat mengharapkan, ZMart UPZ Masjid Nurul Ilmi Makassar terus berjalan lancar sehingga mampu membantu perekonomian masyarakat yang membutuhkan di sekitar.

    “Kami berharap melalui program itu para mustahik dapat berkembang dan ekonominya meningkat,” ujarnya.

    Minimarket ZMart yang diiniasi oleh UPZ BKM Nurul Ilmi UNM telah beroperasi selama 4 tahun sejak September 2021.

    Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM Ashar Tamanggong mengapresiasi UPZ BKM Nurul Ilmi karena berinisiatif melaksanakan program ZMart ini. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk berzakat melalui UPZ atau BAZNAS Kota Makassar.

    “Kenapa kita penting berzakat lewat UPZ dan BAZNAS, karena keduanya menyalurkan bantuan dengan tepat pada sasaran yang diharapkan yakni kepada kaum dhuafa,” ujar Ashar yang juga Dirut PT Saudi Amanah Wisata Umrah dan haji Plus ini. 

    ZMart binaan BAZNAS Kota Makassar dan BKM UPZ Masjid Nurul Ilmi UNM ini diharapkan terus berkembang, sehingga keuntungannya dan dalam waktu tertentu dialokasikan untuk membantu mahasiswa dan masyarakat kurang mampu yang membutuhkan.

    “ZMart ini berada di tengah kampus UNM untuk melayani mahasiswa dan jamaah Masjid Nurul Ilmi, juga masyarakat di wilayah sekitar kampus ini. Kami menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari,” ujar Manajer ZMart UPZ BKM Masjid Nurul Ilmi, Nawadia Rahmat kepada awak media yang mengikuti media visit tim BAZNAS Media Center (BMC) ke BAZNAS Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pekan lalu.

    Rahmat menjelaskan, dalam melayani konsumen, ZMart UPZ BKM Nurul Ilmi telah mamanfaatkan pembayaran digital (QRIS) dan e-wallet yang sudah sangat populer digunakan oleh mahasiswa dan masyarakat sebagai alat pembayaran cashless melalui e-wallet OVO, DANA, Gopay, ShopeePay, SpeedCash, atau dari aplikasi mobile banking yang sudah banyak beredar.

    Ketua BKM UPZ Masjid Nurul Ilmi, H Kulasse Kana dan pengawas UPZ, Darwis Mallolowar menambahkan, selain ZMart, pihaknya juga memiliki sejumlah program kegiatan berupa pelatihan pembuatan kue tradisional dan pelatihan pertanian perkotaan (urban farming).

    “Alhamdulillah, kegiatan ini bisa bermanfaat bagi warga setempat karena lahan pertanian di kota terbatas,” tandasnya.

    Sumber : Elshinta.Com