Tag: Achmad Fauzi

  • Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Bugul Lor Dihukum Mati

    Terdakwa Pembunuhan Ibu dan Anak di Bugul Lor Dihukum Mati

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sidang kasus pembunuhan ibu dan anak di Kelurahan Bugul Lor, Kota Pasuruan, yang menyita perhatian publik akhirnya mencapai puncaknya. Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Pasuruan menjatuhkan hukuman mati kepada terdakwa, Muji Slamet (MS).

    Sidang yang digelar di Ruang Cakra PN Pasuruan itu dihadiri langsung oleh terdakwa MS. Ketua Majelis Hakim, Yudha Yuniar Himawan, dalam putusannya menyatakan bahwa MS terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana dan percobaan pembunuhan terhadap korban Chosidah dan anaknya, Achmad Fauzi Ferdiansyah. “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan ini dengan pidana mati,” tegas Yudha.

    Putusan ini didasarkan pada fakta-fakta persidangan yang menunjukkan bahwa MS telah melanggar pasal 340 KUHP dan kedua pasal 338 KUHP juncto pasal 53 ayat (1) KUHP.

    Majelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan terdakwa, di antaranya menghilangkan nyawa orang lain dan anak di bawah umur, menimbulkan trauma mendalam bagi keluarga korban, dan meresahkan masyarakat. “Cara MS menghilangkan nyawa korban juga dinilai sadis dan tidak berperikemanusiaan,” imbuh Yudha.

    Selain itu, majelis hakim juga menilai bahwa MS memberikan keterangan yang berbelit-belit selama persidangan dan tidak menunjukkan rasa penyesalan yang tulus. “Tidak ada hal-hal yang meringankan pada diri terdakwa,” tegas Yudha.

    Menanggapi putusan ini, Penasehat Hukum MS, Rora Arista, menyatakan pihaknya menghormati keputusan majelis hakim. Rora menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal untuk membela terdakwa, termasuk melalui nota pembelaan yang menyatakan penyesalan MS dan janjinya untuk tidak mengulangi perbuatannya.

    “Namun, semua kembali ke putusan hakim. Ini masih ada upaya hukum. Nanti kami pikir-pikir, karena saya juga belum menemui keluarga terdakwa,” kata Rora.

    Putusan hukuman mati ini mengakhiri babak persidangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Bugul Lor. Keluarga korban yang selama ini mengikuti jalannya persidangan dengan penuh harap akhirnya mendapatkan keadilan. (ada/kun)

  • Pilgub, PDIP Jatim Dikabarkan Kirim Sejumlah Nama ke DPP, Siapa Dia?

    Pilgub, PDIP Jatim Dikabarkan Kirim Sejumlah Nama ke DPP, Siapa Dia?

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dikabarkan telah mengirimkan sejumlah nama ke DPP PDIP yang akan dipertimbangkan untuk maju di Pilgub Jatim 2024.

    Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Sumenep sekaligus kader PDI Perjuangan yang disinyalir masuk di antara nama yang disetor ke DPP PDI Perjuangan tidak berani membenarkan kabar tersebut.

    Menurut dia, kabar itu akan lebih tepat jika dikonfirmasi ke DPD PDI Perjuangan Jatim.

    “Coba itu dikonfirmasi langsung ke DPD,” kata Fauzi usai menghadiri acara Rakorwil PAN di Hotel Vasa Surabaya, Selasa (30/4/2024).

    Pria yang akrab disapa Cak Fauzi ini mengaku tidak memiliki kapasitas berbicara urusan Pilgub Jatim.

    “Saya ini kan cuma ketua DPC Sumenep,” tukas Fauzi singkat.

    Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jatim, MH Said Abdullah mengaku partainya masih berproses mengerucutkan kandidat yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

    “Untuk Pilgub, kami masih dalam proses,” ujar Said menanggapi pertanyaan wartawan di Surabaya.

    Ketua Banggar DPR RI itu juga mengakui bahwa partainya menjalin komunikasi dengan incumbent Khofifah Indar Parawansa.

    “Paling tidak kami sudah duduk bersama dengan Mbak Khofifah dan kader-kader PAN dalam rangka Rakorwil. Ini kan indah kalau kita duduk bersama seperti saat ini,” pungkas Said. (tok/ian)

  • 3 Pimpinan Parpol Akan Bertemu Bahas Pilgub Jatim, Khofifah-Achmad Fauzi?

    3 Pimpinan Parpol Akan Bertemu Bahas Pilgub Jatim, Khofifah-Achmad Fauzi?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wacana duet Khofifah Indar Parawansa-Achmad Fauzi Wongsojudo di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 kian mengemuka.

    Hal ini menyusul rencana digelarnya pertemuan antara ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji. Pertemuan tersebut disinyalir untuk membahas peta politik Jawa Timur menyambut Pilgub 2024.

    Ketika ditanya kabar itu, Achmad Fauzi Wongsojudo mengaku belum mendengar desas-desus wacana tersebut. Apalagi soal rencana permuan tiga pimpinan partai PDIP, Gerindra dan Golkar.

    “Itu isu dari mana sumbernya? Stop dulu ya urusan Pilgub,” kata Fauzi sambil keheranan usai menghadiri acara kepemudaan di Surabaya, Rabu (24/4/2024) malam.

    Pri yang akrab disapa Cak Fauzi itu enggan menjawab spekulasi politik yang berkembang di Jatim tersebut.

    ‘”Mungkin teman-teman bisa tanya ke yang mau maju saja, jangan ke saya. Kok saya terus di tanyain,” canda bupati di ujung pulau Madura itu.

    Sekadar diketahui, hasil analisis direktur ARCI Baihaki Siraitj menyebutkan bahwa duet Khofifah-Cak Fauzi memang cukup realisitis dalam memimpin Jatim.

    Fauzi dinilai sebagai sosok teknokrat yang bisa membantu Khofifah untuk memajukan Jawa Timur.

    “Saya kira keduanya kalau bersanding menjadi pasangan yang saling melengkapi dalam memajukan Jawa Timur,” kata Baihaki Sirajt ketika dikonfirmasi beberapa waktu yanh lalu.

    Baihaki mengatakan, Fauzi memiliki modal sosial cukup kuat, yakni dukungan masyarakat Madura dan pesisir utara Jatim.

    Selain itu, Baihaki menilai Fauzi punya kinerja cemerlang karena berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi di Sumenep.

    “Saya kira modal yang dimiliki cukup melengkapi. Kalau duet Khofifah-Fauzi memimpin, Jatim akan semakin bergerak kencang,” tambahnya.

    Seperti diketahui, hasil survei ARCI menyatakan Achmad Fauzi Wongsojudo yang memiliki elektabilitas 8,1 persen. Pria yang akrab disapa Cak Fauzi ini lahir dan besar di Sumenep, Madura, pada 21 Mei 1979.

    Selain sebagai Cagub, Cak Fauzi juga berpotensi maju sebagai Cawagub Jatim. Data dari lembaga survey ARCI, pada survei terbaru pada maret 2024, elektabilitas Achmad Fauzi mencapai 19,2 persen.

    Sementara itu, berdasarkan hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024 yang digelar lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), nama Khofifah Indar Parawansa elektabilitasnya mencapai 41,5 persen.

    Khofifah menjadi nama terkuat, khususnya dari segi top of mind masyarakat, elektabilitas, popularitas maupun kesukaan warga Jawa Timur. [tok/aje]

  • Diisukan Maju Pilgub Jatim, Cak Fauzi: Tunggu Saja, Rekom Partai ke Siapa

    Diisukan Maju Pilgub Jatim, Cak Fauzi: Tunggu Saja, Rekom Partai ke Siapa

    Surabaya (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo santer dikabarkan akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Hal ini tidak lepas dari temuan sejumlah lembaga survei yang mengungkap popularitas hingga elektabilitas Achmad Fauzi cukup signifikan.

    Menanggapi kabar tersebut, tokoh muda Madura yang akrab disapa Cak Fauzi ini enggan menanggapi serius. Dia justru bertanya kepada wartawan apakah sudah cukup mumpuni mencalonkan diri di Pilgub Jatim.

    “Memangnya saya sudah pantas maju?” tanya Cak Fauzi usai halal bihalal bersama Pj Gubernur Jatim dan bupati/walikota se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (18/4/2024).

    Meski namanya terus jadi perbincangan, Cak Fauzi menilai itu hal biasa terjadi memasuki tahun poltik 2024. Cak Fauzi juga ogah berandai-andai, jika nantinya benar mendapat mandat dari PDI Perjuangan. “Tunggu saja rekom partai ke siapa. Kalau itu (partai merekom), beda lagi ceritanya, sudah ya, bahas yang lain aja,” tukasnya.

    Seperti diketahui, Achmad Fauzi Wongsojudo menjadi salah satu kandidat yang cukup kuat di Pilgub Jatim. Dalam survei ARCI periode Maret lalu, elektabilitas Achmad Fauzi mencapai 19,2 persen. Dia ada di posisi kedua di bawah Emil Dardak yang elektabilitasnya 35,4 persen sebagai Cawagub Jatim.

    Direktur ARCI, Baihaki Sirajt mengatakan, Achmad Fauzi merupakan sosok muda yang bisa bersaing di Pilgub Jatim 2024. Selain kinerjanya yang cukup baik di Sumenep, Fauzi juga menjadi representasi dan simbol dukungan masyarakat Madura yang selama ini suaranya cukup besar di Jatim. [tok/suf]

  • 6 Tokoh Ini Masuk Top of Mind Cagub Jatim 2024, Khofifah Masih Nomor Wahid

    6 Tokoh Ini Masuk Top of Mind Cagub Jatim 2024, Khofifah Masih Nomor Wahid

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil temuan terbarunya tentang peta Pilgub Jatim 2024 yang mengerucut pada beberapa tokoh penting.

    Dalam skema pertanyaan terbuka, kandidat calon gubernur yang dipilih secara spontan, ada nama Khofifah Indar Parawansa di posisi pertama dengan angka 39,2 persen, dan disusul Emil Elestianto Dardak 16,7 persen.

    Posisi ketiga, ada Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad 9,5 persen, keempat Tri Rismaharini 9,4 persen, kelima Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji 8,2 persen dan posisi keenam ada Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo 7,8 persen.

    “Responden yang tidak menjawab atau menyembunyikan pilihannya masih cukup tinggi, yakni 9,2 persen,” kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (27/3/2024) petang.

    Diketahui, Fauzi merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep. Fauzi menjadi satu-satunya Cagub Top Of Mind di tingkat kabupaten yang berjajar dengan ketua partai tingkat provinsi.

    Baihaki menjelaskan, meski Khofifah-Emil unggul teratas, sederet tokoh tersebut memiliki kesempatan dan peluang yang sama.

    “Semuanya masih dinamis, bisa jadi jika Mas Emil jadi menteri, itu akan mengubah peta untuk cawagubnya,” jelasnya.

    Pada survei kali ini, juga memotret popularitas nama yang digadang menjadi cagub Jatim 2024, Khofifah kembali tertinggi yakni 98,7 persen, disusul Abdul Muhaimin Iskandar 98,6 persen, Emil Dardak 91,6 persen, Risma 78,5 persen, Anwar Sadad 76,9 persen, Sarmuji 71,5 persen, Ahmad Fauzi 57,7 persen.

    Seperti diketahui, survei ARCI dilakukan pada 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling.

    Survei ARCI memiliki margin of error di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 25% kuesioner dilakukan quality control. (tok/ian)

  • ARCI: Fauzi Cawagub Pilihan Warga Jatim Setelah Emil

    ARCI: Fauzi Cawagub Pilihan Warga Jatim Setelah Emil

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbarunya tentang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.

    Hasilnya, Emil Elestianto Dardak memiliki elektabilitas tertinggi sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim dengan skor 35,4 persen. Sedangkan, posisi kedua diduduki Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dengan elektabilitas 19,2 persen.

    “Dari hasil survey yang kami potret Emil Dardak dan Achmad Fauzi adalah tokoh yang punya elektabilitas tertinggi sebagai Cawagub Jatim. Emil Dardak di angka 35,4 persen, dan ditempel Achmad Fauzi di elektabilitas 19,2 persen,” kata Direktur ARCI, Baihaki Sirajt kepada media di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (27/3/2024) petang.

    Baihaki mengatakan, untuk posisi ketiga ditempati oleh kader PKB Anna Mu’awanah dengan elektabilitas 13,7 persen. Sedangkan, Menpan RB Azwar Anas di posisi keempat dengan elektabilitas 12,3 persen, disusul caleg terpilih Partai Golkar Heru Tjahjono 7,4 persen, Sri Rahayu 5,7 persen, Bayu Airlangga 4,2 persen dan sisanya 2,1 persen tidak menjawab.

    “Jadi, sebagian besar responden sudah menentukan pilihan. Dan, yang tidak menjawab persentasenya kecil,” tambahnya.

    Baihaki mengaku, kedua tokoh yakni Emil Dardak dan Achmad Fauzi punya peluang besar menang, jika digandeng sebagai Cawagub Jatim. Mereka dinilai punya basis massa yang kuat dan kinerja yang cemerlang.

    “Kalau Emil cukup kuat, karena selama berpasangan dengan bu Khofifah cukup bagus. Sedangkan, Achmad Fauzi berhasil memimpin Sumenep dan bisa mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut,” tambahnya.

    Dia menjelaskan, Fauzi juga punya kelebihan, karena punya basis massa dan tingkat keterpilihan yang tinggi di Madura dan wilayah Tapal Kuda.

    Seperti diketahui, survey Pilgub Jatim tersebut digelar ARCI pada periode 15-23 Maret 2024. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling, dengan 1200 responden dan tingkat margin of error sebesar 2,8 persen. (tok/ian)

  • Buruh Datangi Kantor Satpol PP Surabaya Minta Damai

    Buruh Datangi Kantor Satpol PP Surabaya Minta Damai

    Surabaya (beritajatim.com)-  Perwakilan buruh datangi kantor Satpol PP Surabaya, Jumat (01/12/2023) sore. Dalam kedatangannya, pihak buruh meminta maaf dan mencoba damai atas peristiwa pengeroyokan yang terjadi kepada dua anggota Satpol PP Surabaya bernama Muid Kafi (25) dan Tareq Aziz (31) saat mengamankan aksi demo buruh di Pedestrian Jalan Ahmad Yani, Kamis (30/11/2023) kemarin.

    Achmad Fauzi, Ketua Umum Aliansi Gerakan Serikat Pekerja Jawa Timur (GASPER Jatim) membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan kepada dua anggota Satpol PP Surabaya yang sedang bertugas adalah buruh yang mengikuti aksi kenaikan UMK kemarin. Ia memandang bahwa buruh sedang tersulut emosi karena panas-panas dan rentan tersinggung.

    “Biasalah, orang lagi tersulut emosi dengan intensitas tinggi panas-panas rentan tersinggung. (Yang mengeroyok) nggak banyak sih 3-5 orang,” kata Achmad Fauzi saat diwawancarai awak media, Jumat (01/11/2023).

    BACA JUGA:Faperta Universitas Jember: Petani Tak Mudah Terima Inovasi Teknologi Baru

    Kepada para anggotanya yang terlibat pengeroyokan, Achmad Fauzi telah memberikan peringatan keras. Ia berkomitmen tidak akan ada lagi aksi kekerasan saat demo buruh kedepannya. Ia mewakili pelaku meminta maaf dan berharap kalau permasalahan pengeroyokan akan berakhir damai.

    “(permintaan kita) Damai lah. kita silaturahmi namanya manusia. Terlepas Satpol PP Surabaya mau memaafkan teriring doa mudah-mudahan semua bisa memaafkan,” tutur Fauzi.

    Fauzi mengklaim bahwa pintu damai masih terbuka usai mengunjungi kantor Satpol PP Surabaya. Namun, ia belum mengetahui secara pasti sikap institusi Satpol PP Surabaya terlebih lagi dua korban yang masih dirawat di rumah sakit.

    “Setidaknya kunjungan kami juga sudah menurunkan emosi masing-masing pihak,” tutupnya.

    Sementara itu, Kasatpol PP Surabaya mengatakan M.Fikser mengatakan bahwa permasalahan ini sudah masuk ke ranah hukum. Ia juga menegaskan tidak mempunyai hak untuk memutuskan berdamai ataupun mencabut proses hukum yang sedang berjalan.

    “Kami memaafkan, tapi kalau sudah proses hukum biarkan berjalan. Saya serahkan kepada anggota kami yang menjadi korban. Kalau ada yang sedang memperjuangkan anggotanya, Kami juga akan terus memperjuangkan anggota Satpol PP Surabaya,” tegas Fikser.

    BACA JUGA:Lantik Pejabat, Bupati Kediri Tekankan Pentingnya Loyalitas dan Kejujuran

    Fikser juga menegaskan bahwa kunjungan buruh hari ini sama sekali tidak membahas perdamaian. Ia pun memaafkan sebagai sesama manusia. “Tidak ada membahas damai. Mereka minta maaf ya kita maafkan sebagai manusia. Namun proses hukum terus berjalan,” tutupnya.

    Diketahui, dua anggota Satpol PP Surabaya menjadi korban pengeroyokan buruh saat bertugas mengamankan demo buruh, Kamis (30/11/2023) kemarin. Permasalahan dimulai ketika massa buruh menutup jalan Ahmad Yani dan membuat kemacetan. Saat itu, dua anggota Satpol PP Surabaya melihat ada masyarakat yang kesusahan dan meminta massa buruh untuk membuka sedikit jalan. Namun, massa buruh tersinggung dan langsung melakukan pengeroyokan kepada dua anggota Satpol PP Surabaya. (Ang/Aje)