Tag: Acha Septriasa

  • Acha Septriasa Hidupkan Sosok Anggie di Film Air Mata Mualaf, Ini Pesan Mendalamnya

    Acha Septriasa Hidupkan Sosok Anggie di Film Air Mata Mualaf, Ini Pesan Mendalamnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Film Air Mata Mualaf hadir dengan cerita keluarga yang menyorot pergulatan batin seorang perempuan dalam memilih jalan hidupnya. Cerita berpusat pada Anggie, yang berada di titik paling krusial, meresapi panggilan spiritual di tengah keluarga yang sangat ia cintai. Bukan sekadar kisah perpindahan keyakinan, film ini menghadirkan perjalanan emosional seorang anak yang ingin jujur pada dirinya sendiri tanpa melukai orang-orang terdekat.

    Kisah Anggie disajikan dengan nuansa yang lembut namun penuh intensitas. Dua trailer yang dirilis sebelumnya memperlihatkan benturan antara pencarian jati diri dengan dinamika keluarga yang takut kehilangan, marah, lalu perlahan belajar menerima. Alih-alih menggurui, film ini mengajak penonton merenungkan bahwa hidayah sering muncul pada saat paling tak terduga.

    Acha Septriasa menjadi pusat emosi sebagai Anggie, perempuan yang mencoba menjaga cinta keluarganya meski langkah hidupnya berbeda. Achmad Megantara hadir sebagai ustaz yang membuka ruang dialog bagi Anggie, sementara Rizky Hanggono membawa perspektif keluarga yang merepresentasikan ketakutan dan kasih yang berlapis-lapis.

    Film ini juga diperkuat oleh Syamim Freida, Hazman Al Idrus, dan Matthew Williams dari Malaysia dan Australia, menghadirkan warna lintas budaya yang memperkaya cerita.

    Dalam konferensi pers dan press screening film Air Mata Mualaf Sutradara Indra Gunawan menjelaskan bahwa film ini tidak hadir untuk menentukan siapa yang paling benar.

    “Fokus kami adalah memotret manusia apa adanya, dengan ketakutan, cinta, dan keberaniannya. Setiap orang pernah berada di titik ketika ia harus memilih jalannya sendiri, dan proses itulah yang kami ceritakan,” ujar Indra pada Rabu, (19/11/2025) di Jakarta.

    Sementara itu, Produser Dewi Amanda menekankan kedekatan tema film ini dengan dinamika keluarga masa kini.

    “Perbedaan sering dianggap ancaman. Tapi film ini ingin menunjukkan bahwa perbedaan bisa menjadi ruang belajar. Hidayah tidak datang karena paksaan manusia, ia datang dari Tuhan,” paparnya.

    Pada sisi karakter, Acha Septriasa merasa Anggie adalah karakter yang mengajarkannya tentang keberanian yang lembut.

    “Anggie adalah sosok yang memilih tanpa membenci dan melangkah tanpa marah. Dia tahu apa yang ia rasakan sebagai kebenaran, tetapi ia juga mencintai keluarganya dengan sangat dalam. Peran ini mengingatkan saya bahwa memilih jalan sendiri bukan tindakan meninggalkan, tetapi keberanian untuk jujur pada diri sendiri,” ungkap Acha.

    Di sisi lain, Achmad Megantara menyoroti perjalanan spiritual yang tak pernah sama pada setiap individu.

    “Banyak orang datang kepada keyakinan karena panggilan, bukan amarah. Film ini ingin memberi ruang bagi dialog antara iman dan kemanusiaan,” tuturnya.

    Sementara itu, Rizky Hanggono menemukan sisi personal dalam perannya.

    “Konflik keluarga sering kali lahir bukan dari kebencian, tetapi dari rasa takut kehilangan. Film ini mengingatkan bahwa mencintai seseorang tidak selalu berarti mengarahkan hidupnya,” pungkasnya.

    Film Tanpa Antagonis, Hanya Manusia yang Belajar Memahami

    Air Mata Mualaf hadir tanpa tokoh antagonis. Setiap karakter bertindak berdasarkan cinta ada yang mempertahankan tradisi, ada yang memperjuangkan pilihan, dan ada yang mencoba memahami. Konflik inti bukan antaragama, melainkan tarik ulur antara menjaga keluarga dan menjadi diri sendiri.

    Film ini juga menjadi simbol kolaborasi lintas budaya, melibatkan industri film Indonesia, Malaysia, dan Australia. Para aktor internasional, Syamim Freida, Hazman Al Idrus, dan Matthew Williams-memberikan warna baru dalam proses kreatif, menegaskan bahwa cerita mengenai keluarga dan pencarian arti hidup adalah bahasa universal.

    Segera Tayang di Bioskop

    Air Mata Mualaf mengundang penonton untuk merenung, berdialog, dan melihat perjalanan iman dari kacamata yang lebih manusiawi. Air Mata Mualaf tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 27 November 2025, kemudian dilanjutkan ke Asia Tenggara dan Timur Tengah pada awal Desember.

  • Acha Septriasa Bongkar Rahasia Coparenting Bareng Mantan Suami

    Acha Septriasa Bongkar Rahasia Coparenting Bareng Mantan Suami

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktris Acha Septriasa dan mantan suaminya, Vicky Kharisma, tetap kompak dalam mengasuh putri mereka, Bridgia Kalina Kharisma, meski telah bercerai. Acha mengungkapkan, keduanya menerapkan coparenting agar sang anak tetap mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

    “Aku sama Vicky memang sudah sejak awal sepakat menjalankan pola asuh coparenting buat anak kita. Pembagian polanya ada 60% banding 40%,” ungkap Acha saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (27/10/2025).

    Acha menuturkan, ketika dirinya kembali ke Indonesia untuk urusan pekerjaan, Bridgia diasuh langsung oleh ayahnya, Vicky Kharisma.

    “Memang kita tidak ingin Bridgia kehilangan kasih sayang dari ayah dan ibunya karena mungkin jalan ini yang terbaik dan harus kita tempuh. Dan bersyukur Tuhan selalu bantu kita,” lanjutnya.

    Meski kini tak lagi tinggal serumah, Acha berusaha memberikan pemahaman secara perlahan kepada sang putri mengenai kondisi keluarganya. Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara ibu dan anak.

    “Saya selalu berupaya heart to heart sama Bridgia, jadi sebelum tidur kita biasanya pillow talk agar anak mengerti dan selalu saling dengar keluh kesah selama aktivitas sehari-hari di sana,” tutupnya.

  • Acha Septriasa Pilih Menetap di Australia demi Anak

    Acha Septriasa Pilih Menetap di Australia demi Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Acha Septriasa mengaku, tetap akan tinggal di Australia meski kini dirinya telah berpisah dengan suaminya, Vicky Kharisma. Hal itu dilakukan demi anaknya, Bridgia Kalina Kharisma.

    Acha Septriasa merasa, pilihan tinggal di Australia ini sebagai upaya dirinya memberikan pendidikan lebih baik bagi anak semata wayangnya, Bridgia Kalina Kharisma.

    “Aku memang tetap pilih tinggal di sana (Australia) karena anak aku juga sudah sekolah di sana,” jelas Acha Septriasa kepada wartawan saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2025).

    “Lagi pula aku sudah ngerasa nyaman tinggal di sana karena memang sudah 10 tahun juga di sana jadi memang sekarang tempat pulang aku ya ke Australia,” ungkapnya.

    Acha Septriasa menyatakan, dirinya sudah punya strategi supaya anaknya bisa mendapatkan Pendidikan yang bagus di Australia dan tidak milih balik ke Indonesia usai bercerai dengan Vicky.

    “Saya memang strateginya membeli rumah yang dekat dengan sekolah yang bagus di sana. Kenapa juga saya enggak pilih balik ke Indonesia karena aku enggak mau anak aku kehilangan teman-temannya. Keputusan aku untuk tetap menetap di sana adalah demi anak,” tambahnya.

    Meski mengaku tetap memilih tinggal di Australia setelah dirinya bercerai, tetapi Acha tetap mengambil pekerjaan di Indonesia mengingat dirinya punya pekerjaan pekerja seni di sini.

    “Kalau masalah kerjaan, memang aku masih pilih di Indonesia karena kesempatannya masih banyak di sini. Sehingga aku harus mengorbankan sedikit waktu untuk bolak balik ke Australia – Indonesia agar aku bisa terus bisa kerja dan bersyukur meski kita berpisah aku sama Vicky bisa menjalani co-parenting buat Bridgia,” tutupnya.

    Sebelumnya, Acha Septriasa dan Vicky Kharisma bercerai pada 19 Mei 2025 seusai dirinya menjalani pernikahan selama 9 tahun.

    Dari pernikahan tersebut Acha dan Vicky memiliki satu orang putri yang lahir pada 20 September 2017 di Sydney Australia.

  • Festival Film Indonesia 2025 Umumkan Nominasi, Pengepungan di Bukit Duri dan The Shadow Strays Mendominasi

    Festival Film Indonesia 2025 Umumkan Nominasi, Pengepungan di Bukit Duri dan The Shadow Strays Mendominasi

    JAKARTA — Persaingan ketat akan terjadi di ajang penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2025 setelah daftar nominasi lengkap diumumkan pada Minggu, 19 Oktober 2025.

    Dua film laga, “Pengepungan di Bukit Duri” karya Joko Anwar dan “The Shadow Strays” besutan Timo Tjahjanto, memimpin perolehan dengan sama-sama mengantongi 12 nominasi.

    Kedua film tersebut akan bersaing ketat di kategori paling bergengsi, yaitu Film Cerita Panjang Terbaik. Dalam kategori ini, mereka akan ditantang oleh film “Jumbo”, “Pangku”, “Perang Kota”, dan “Sore: Istri dari Masa Depan”.

    Dominasi kedua film ini juga berlanjut di kategori Sutradara Terbaik, di mana Joko Anwar dan Timo Tjahjanto kembali berhadapan. Turut bersaing dalam kategori ini adalah Mouly Surya (“Perang Kota”), Ryan Adriandhy (“Jumbo”), dan Yandy Laurens (“Sore: Istri dari Masa Depan”).

    Malam puncak penganugerahan Piala Citra FFI 2025 dijadwalkan akan diselenggarakan pada 20 November 2025.

    Berikut adalah daftar nominasi untuk beberapa kategori utama Piala Citra FFI 2025:

    Film Cerita Panjang Terbaik

    1. Jumbo

    2. Pangku

    3. Pengepungan di Bukit Duri

    4. Perang Kota

    5. Sore: Istri dari Masa Depan

    Sutradara Terbaik

    1. Joko Anwar – Pengepungan di Bukit Duri

    2. Mouly Surya – Perang Kota

    3. Ryan Adriandhy – Jumbo

    4. Timo Tjahjanto – The Shadow Strays

    5. Yandy Laurens – Sore: Istri dari Masa Depan

    Pemeran Utama Pria Terbaik

    1. Arswendy Bening Swara – Tale of The Land

    2. Dion Wiyoko – Sore: Istri dari Masa Depan

    3. Morgan Oey – Pengepungan di Bukit Duri

    4. Nicholas Saputra – Siapa Dia

    5. Ringgo Agus Rahman – Panggil Aku Ayah

    Pemeran Utama Perempuan Terbaik

    1. Acha Septriasa – Qodrat 2

    2. Aurora Ribero – The Shadow Strays

    3. Claresta Taufan – Pangku

    4. Lola Amaria – Gowok

    5. Sheila Dara Aisha – Sore: Istri dari Masa Depan

    Penulis Skenario Asli Terbaik

    1. Hanung Bramantyo & Z Z Mulja Galih – Gowok

    2. Joko Anwar – Pengepungan di Bukit Duri

    3. Kristo Immanuel & Jessica Tjiu – Tinggal Meninggal

    4. Reza Rahadian & Felix K Nesi – Pangku

    5. Ryan Adriandhy & Widya Arifianti – Jumbo

    6. Timo Tjahjanto – The Shadow Strays

    Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

    1. Asaf Antariksa, Gea Rexy & Charles Gozali – Qodrat 2

    2. Mouly Surya – Perang Kota

    3. Widya Arifianti & Sabrina Rochelle Kalangie – Home Sweet Loan

    4. Yandy Laurens – 1 Kakak 7 Ponakan

    5. Yandy Laurens – Sore: Istri dari Masa Depan

  • Deretan Ungkapan Duka Artis Atas Kejadian Driver Ojol Tertabrak Mobil Brimob

    Deretan Ungkapan Duka Artis Atas Kejadian Driver Ojol Tertabrak Mobil Brimob

    JAKARTA – Seluruh kalangan masyarakat Indonesia, termasuk artis ikut mengucapkan belasungkawa atas kejadian naas yang menimpa seorang supir ojek daring, Affan Kurniawan yang meninggal dunia usai terlindas mobil baraccuda milik kesatuan Brimob RI usai mengikuti demo di Gedung DPR RI, semalam.

    Berikut ungkapan belasungkawa dari artis Indonesia terkait kejadian ini.

    1. Kiky Saputri

    Dalam unggahan di instagram pribadinya, Kiky terlihat memberikan surat terbuka. Pertama surat terbuka itu ditunjukkan kepada Komandan Korps Brimob Polri, Imam Widodo.

    Ia meminta agar pihaknya menidaklanjuti dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kejadian ini.

    “Yang terhormat, Komandan Korps Brimob Polri, Bapak Imam Widodo. Tolong segera ditindak lanjuti kejadian yang menewaskan 1 manusia akibat kelalaian anggota Bapak. Kalau bisa malam ini juga segera melakukan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” tulis Kiky Saputri dikutip VOI dari instagram @kikysaputrii, Jumat, 29 Agustus.

    Surat terbuka kedua ditulis untuk Ketua DPR RI, Puan Maharani. Ia mendesak agar Puan bisa memberikan jawaban terhadap tuntutan masyarakat.

    “Yang terhormat, Pimpinan DPR Ibu Puan Maharani beserta jajarannya. Tolong segera berikan jawaban dari segala keresahan dan tuntutan yang sudah disuarakan. Bukankah wakil rakyat harusnya mendengarkan suara rakyat?,” lanjut Kiky Saputri.

    2. Pasha ‘Ungu’

    Anggota DPR RI sekaligus musisi, Pasha ‘Ungu’ ikut mengucapkan belasungkawa kepada korban dan juga keluarganya. Tak bisa disembunyikannya kalau kejadian ini membuat patah hati.

    “Selamat jalan ‘syahid’ Affan Kurniawan. Patah ini ya Allah, patahnya hati ini,” tulis Pasha ‘Ungu’ dikutip VOI dari instagram pribadinya.

    Pasha pun berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan Affan bisa diterima di sisi Tuhan.

    “Ditabahkanlah keluarga yang ditinggalkan, dikuatkanlah sahabat yang mendoakan, diterangkanlah kubur bagi sang pejuang. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Surga menantimu, dek,” lanjutnya.

    3. Atta Halilintar

    Kreator konten Atta Halilintar pun ikut menuturkan rasa patah hatinya usai mendengar kabar soal mendiang Affan Kurniawan. Hal ini terlihat melalui unggahan di instagram pribadinya.

    Atta melanjutkan doa bagi arwah Affan dan juga keluarganya serta berharap Affan bisa mendapatkan keadilan yang setimpal.

    “Hati ini teriris. Semoga bapak Ojol mendapat keadilan Doa terbaik untuk bapak ojol. Semoga kami pun bisa ikut bantu keluarga Bapaknya,”, tulis Atta Halilintar.

    4. Iqbaal Ramadhan

    Kekecewaan dan rasa duka juga dirasakan oleh aktor sekaligus musisi Iqbal Ramadhan. Ia merasa tindakan kepolisian berbanding terbalik dengan semboyannya yang akan melindungi rakyat.

    “Bela negara terasa berat kalau negara juga nggak membela rakyat. Institusi yang harusnya melindungi malah melindas dan membunuh,” tulis Iqbal Ramadhan dikutip VOI dari instagram pribadinya.

    Tak lupa ia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga mendiang Affan Kurniawan agar diberikan ketabahan atas kejadian ini.

    “Selamat jalan untuk pak Affan Kurniawan. Pahlawan keluarga, pahlawan masyarakat. Doa dan peluk untuk keluarga yang ditinggalkan. Mohon infonya jika ada saluran bantuan untuk keluarga pak Affan juga untuk seluruh korban di demonstrasi semalam,” lanjutnya.

    5. Acha Septriasa

    Aktor Acha Septriasa pun ikut menyuarakan keprihatinannya terhadap kejadian yang menimpa mendiang Affan Kurniawan. Ia hanya bisa berharap setelah kejadian ini negara Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.

    “Cepat pulih negeri ku. Sedih banget melihat footage-footage yang beredar. Kemana kita mau berlindung? Innalillahi Wa Innailaihi Raajiun,” pungkas Acha Septriasa.

  • Mulai Syuting di Semarang, Titip Bunda di Surga-Mu Dipersiapkan sebagai Tontonan Paling Menyentuh di Tahun 2026

    Mulai Syuting di Semarang, Titip Bunda di Surga-Mu Dipersiapkan sebagai Tontonan Paling Menyentuh di Tahun 2026

    JAKARTA – Film “Titip Bunda di Surga-Mu” yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dono Indarto dan Zora Vidyanata, memulai proses syuting hari ini, Kamis, 11 Juni, yang ditandai dengan konferensi pers di Semarang kemarin malam.

    Disutradarai oleh Hanny R. Saputra, Titip Bunda di Surga-Mu diperankan oleh aktor papan atas Tanah Air, diantaranya Meriam Bellina, Ikang Fawzi, Acha Septriasa, Kevin Julio, Abun Sungkar, Zora Vidyanata, dan Asri Welas.

    Diproduksi bersama tiga rumah produksi –RRK Pictures, Spectrum Film, dan Festival Pictures – film ini dipersiapkan menjadi salah satu tontonan paling menyentuh di tahun 2026.

    “Ini bukan sekadar adaptasi, tapi perwujudan rasa,” kata Dono Indarto selaku produser dan penulis skenario dalam konferensi pers di Semarang, Rabu kemarin.

    “Kami ingin setiap penonton pulang dari bioskop dengan hati yang hangat dan pikiran yang terbuka, terutama tentang arti pengorbanan orang tua,” tambahnya.

    Adapun, film Titip Bunda di Surga-Mu mengisahkan tentang tiga saudara kandung – Alya, Adam, dan Azzam – yang sejak remaja hidup mandiri dan terpisah dari orang tua. Konflik memuncak saat mereka nekat merampok rumah ibu mereka sendiri demi ambisi pribadi, hingga sang ibu, Moza, mengalami kejatuhan fisik dan batin. Penyesalan pun membuka jalan rekonsiliasi yang justru menyingkap luka-luka lama dalam keluarga mereka.

    Hanny R. Saputra yang kerap menggarap film emosional mengatakan, kekuatan utama film ini terletak pada kedekatannya dengan pengalaman emosional banyak keluarga di Indonesia.

    “Cerita ini sangat manusiawi dan terasa nyata. Kita bicara tentang kesalahan, pengampunan, dan cinta orang tua yang kadang baru kita sadari saat sudah terlambat,” ujar Hanny.

    “Saya ingin menyajikannya dengan jujur dan menyentuh, bukan dengan melodrama yang berlebihan, tapi dengan keheningan yang berbicara,” imbuhnya.

    Di samping itu, Liany Lian dari Festival Pictures menambahkan bahwa pendekatan visual dan tata suasana film akan sangat diperhatikan untuk memperkuat narasi yang sudah kuat sejak dari novelnya.

    “Kami merancang film ini agar penonton bisa merasakan denyut emosinya, bahkan dari tatapan dan jeda antar dialog. Ini film tentang keluarga, dan keluarga adalah hal paling dekat tapi juga paling kompleks dalam hidup kita,” ujar Liany.

    Lebih lanjut, film Titip Bunda di Surga-Mu hadir sebagai refleksi penuh makna akan kasih tak bersyarat, kesalahan yang tak bisa diulang, dan maaf yang menyembuhkan. Dengan pendekatan sinematik mendalam dan kekuatan visual emosional, film ini tak hanya ditujukan untuk pembaca setia novelnya, tetapi juga untuk siapa saja yang pernah menjadi anak dan menyadari betapa besar cinta seorang ibu.

    Informasi lebih lanjut mengenai tanggal perilisan film dan rangkaian promosi akan diumumkan dalam waktu dekat melalui akun Instagram resmi @titipbundadisurgamu dan @rrk_official3.

  • Tayang Lebaran, 5 Film Indonesia Ini Bisa Jadi Pilihan Hiburan

    Tayang Lebaran, 5 Film Indonesia Ini Bisa Jadi Pilihan Hiburan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bioskop Tanah Air bakal diramaikan dengan sejumlah film karya sineas Indonesia selama Lebaran 2025. Mulai dari film animasi hingga film drama, akan menemani para pencinta film selama libur Lebaran.

    Tak hanya bisa ditonton bersama pasangan, beberapa film juga bisa ditonton bersama keluarga besar, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Berikut film-film Indonesia yang tayang Lebaran 2025:

    1. JUMBO

    JUMBO adalah film animasi yang telah ditunggu selama lima tahun lamanya. Film produksi Visinema ini disutradarai oleh Ryan Adriandhy. Proses produksi film JUMBO melibatkan sekitar 200 kreator Tanah Air.

    Film animasi asli Indonesia ini mengangkat cerita dengan unsur persahabatan, petualangan, dan sentuhan elemen magic. Sebagai pengisi suara, ada Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Ratna Riantiarno, Den Bagus Satrio Sasono, Prince Poetiray, dan masih banyak lagi

    2. Komang

    Komang adalah film terbaru produksi Starvision yang disutradarai Naya Anindita. Film ini mengusung genre romantis yang mengangkat kisah Raim Laode dalam lagu Komang.

    Mengisahkan kehidupan Raim Laode saat berjuang mendapatkan istrinya yang merupakan seorang gadis Bali bernama Komang. Film ini dibintangi oleh Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero.

    3. Norma: Antara Mertua dan Menantu

    Lebaran juga akan diisi dengan tayangnya film yang diangkat dari kisah nyata viral pada 2022, Norma: Antara Mertua dan Menantu. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto

    Mengisahkan perjalanan rumah tangga Norma Risma dan Rozi. Pernikahan mereka yang baru seumur jagung harus hancur karena Rozi berselingkuh dengan ibu kandung Norma, Rihanah.

    Konflik ini juga menghancurkan rumah tangga orang tua Norma. Film Norma: Antara Mertua dan Menantu dibintangi oleh Tissa Biani sebagai Norma, Wulan Guritno sebagai Rihanah, dan Yusuf Mahardika sebagai Rozi.

    4. Pabrik Gula

    Selanjutnya, ada film horor Pabrik Gula. Film ini diangkat dari thread viral yang ditulis SimpleMan.

    Film garapan Awi Suryadi ini akan tayang di studio IMAX, sehingga penonton akan mendapatkan pengalaman menonton yang sinematik dengan dilengkapi visual dan audio yang maksimal. Film ini dibintangi oleh Erika Carlina, Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Moch, dan masih banyak lagi.

    5. Qodrat 2

    Film kelima yang diumumkan bakal tayang Lebaran 2025 adalah Qodrat 2. Film garapan Charles Gozali ini merupakan sekuel dari film Qodrat (2022).

    Menyajikan kisah perjalanan Ustaz Qodrat dalam mencari, menemukan, dan menyelamatkan istrinya yang bernama Azizah. Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Azizah kini bekerja di sebuah pabrik pemintalan.

    Selama bekerja di tempat tersebut, muncul serangkaian kematian misterius yang terjadi pada para pekerjanya. Konon, hal itu akibat ritual iblis yang dilakukan pemilik pabrik yang diduga melakukan ritual pesugihan.

    Film ini menampilkan adegan rukiah massal yang melibatkan sekitar 150 orang. Film Qodrat 2 dibintangi oleh Vino G Bastian, Acha Septriasa, Della Dartyan, Donny Alamsyah, dan masih banyak lagi.

    Penulis: Resla

  • Main di Qodrat 2, Vino Bastian Sampai Konsultasi ke Ustaz untuk Adegan Ini: Dilematis

    Main di Qodrat 2, Vino Bastian Sampai Konsultasi ke Ustaz untuk Adegan Ini: Dilematis

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Aktor Vino G Bastian menceritakan adegan dalam film Qodrat 2 dimana ia harus berkonsultasi dengan ustaz.

    Yakni adegan saat ia melakukan rukiah massal.

    Pasalnya di adegan tersebut yang harus dirukiah adalah perempuan.

    Dalam cuplikan trailer film tersebut, Vino terlihat melakukan rukiah massal yang mayoritas pemerannya adalah perempuan. Vino mengakui, adegan itu cukup dilematis baginya. 

    Diketahui, dalam film ini Vino berperan sebagai Ustaz Qodrat.

    “Sebetulnya agak dilematis ya (saat adegan itu), karena isinya perempuan semua. Sebagai ustaz, gimana nih caranya untuk merukiah begitu banyak orang, dan semuanya perempuan,” kata Vino saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

    Vino mengatakan, sebelum adegan tersebut dilakukan, ia dan tim sempat berkonsultasi dengan seorang ustaz.

    “Akhirnya, kita konsultasi sama ustaz. Gimana caranya kalau bukan mahram, gimana cara pegangnya, itu semua sudah kita konsultasikan,” ujar Vino.

    Sementara itu, sutradara Charles Ghozali mengungkapkan bahwa adegan rukiah massal dalam film ini melibatkan ratusan orang.

    “Ada adegan rukiah massal yang melibatkan sekitar 150 orang. Sebelum syuting, mereka ditanya terlebih dahulu, bagaimana rasanya saat kerasukan atau apakah mereka pernah mengalami hal seperti itu,” ungkap Charles.

    Qodrat 2 merupakan kelanjutan kisah Ustaz Qodrat setelah pertarungannya melawan Assu’ala di film pertama.

    Kali ini, perjalanan Ustaz Qodrat berlanjut dalam upayanya mencari sang istri, Azizah, yang mengalami depresi setelah menyerahkan keimanannya kepada Assu’ala demi menyelamatkan Alif.

    Setelah sempat dirawat di rumah sakit jiwa, Azizah kini bekerja di sebuah pabrik pemintalan.

    Namun, pabrik tersebut justru menyimpan misteri mengerikan.

    Serangkaian kematian misterius terjadi akibat ritual iblis yang dilakukan pemilik pabrik demi pesugihan. 

    Selain Vino G Bastian, film ini juga dibintangi oleh Acha Septriasa, Della Dartyan, Hana Saraswati, Donny Alamsyah, dan Septian Dwi Cahyo.

    Film Qodrat 2 dijadwalkan tayang pada Lebaran tahun ini, meski tanggal pastinya belum diumumkan. (Kompas.com)

  • Tayang Lebaran, 5 Film Indonesia Ini Bisa Jadi Pilihan Hiburan

    Film Qodrat 2 Bakal Tayang Lebaran 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bioskop Indonesia bakal dimeriahkan oleh film-film berbagai genre selama Lebaran 2025, salah satunya Qodrat 2 yang merupakan sekuel dari film Qodrat (2022). Film ini menyajikan kisah perjalanan Ustaz Qodrat dalam mencari, menemukan, dan menyelamatkan istrinya yang bernama Azizah.

    Film Indonesia ini disutradarai oleh Charles Gozali. Adapun Dian Sastrowardoyo berperan sebagai salah satu produser eksekutif dalam film ini bersama Sunil Samtani, sedangkan di kursi produser ada Linda Gozali.

    Film Qodrat 2 mengisahkan perjalanan Ustaz Qodrat dan istrinya, Azizah. Demi menyelamatkan sang anak yang bernama Alif, Azizah rela menjual dirinya pada Assu’ala hingga depresi.

    Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Azizah pun bekerja di sebuah pabrik pemintalan. Selama bekerja di tempat tersebut, muncul serangkaian kematian misterius yang terjadi pada para pekerjanya.

    Konon, hal itu terjadi akibat ritual iblis yang dilakukan pemilik pabrik. Sang pemilik pabrik diduga melakukan ritual pesugihan.

    Mengetahui hal ini, Qodrat pun berusaha menyelamatkan Azizah. Puncaknya, terjadi serangan kesurupan massal di tempat tersebut. Qodrat pun melakukan rukiah massal.

    Dalam adegan rukiah massal, Charles Gozali melibatkan sekitar 150 orang. Selama proses syuting tersebut, adegan ini juga telah disupervisi oleh ustaz rukiah yang memastikan proses dan bacaan doa yang dilafazkan tepat.

    Film Qodrat 2 dibintangi oleh Vino G Bastian, Acha Septriasa, Della Dartyan, Donny Alamsyah, dan masih banyak lagi. Film ini dikabarkan tayang pada Lebaran 2025.

    Penulis: Resla

  • 7 Rekomendasi Film Indonesia yang Cocok Ditonton saat Hari Ibu

    7 Rekomendasi Film Indonesia yang Cocok Ditonton saat Hari Ibu

    4. Cek Toko Sebelah (2016)

    Film Cek Toko Sebelah dirilis pada 20 Desember 2016. Film ini mengisahkan Erwin (Ernest Prakasa) yang menikmati hidupnya dengan karir gemilang di usia muda.

    Ia memiliki kekasih cantik yang tak kalah sukses, Natalie (Gisella Anastasia). Namun, hidup mereka menjadi pelik saat kesehatan Koh Afuk (Chew Kin Wah) semakin memburuk. Koh Afuk ingin mewariskan toko sembakonya kepada Erwin, anak kesayangannya. Sementara itu, Yohan (Dion Wiyoko) kakak Erwin, naik pitam karena merasa dilangkahi. Sebagai anak sulung yang merasa lebih perhatian pada kedua orang tuanya, Yohan yakin ia dan istrinya, Ayu (Adinia Wirasti), adalah yang paling berhak meneruskan toko tersebut. Sayangnya, Koh Afuk sulit mempercayai Yohan yang selalu memberontak.

    5. Athirah (2016)

    Athirah (judul internasional Emma) diadaptasi dari novel semi-biografi karya Alberthiene Endah. Film ini bercerita tentang Hj Athirah Kalla, ibu Jusuf Kalla.

    Film ini disutradarai Riri Riza dan dibintangi oleh Cut Mini (Athirah), Christoffer Nelwan (Jusuf Kalla remaja), Indah Permatasari (Mufidah Jusuf Kalla remaja), dan lainnya. Film ini bercerita mengenai kehidupan Athirah yang mulai goyah sejak suaminya memiliki perempuan lain.

    Meski sakit hati, ia tetap bertahan melawan perasaannya demi mempertahankan keluarga. Sampai akhirnya, Athirah kehabisan kesabaran dan memilih tinggal bersama lima anaknya. Demi memenuhi kebutuhan hidup, Athirah berjualan sarung yang idenya ia dapat dari ibunya.

    6. Nada untuk Asa (2015)

    Nada untuk Asa disutradarai oleh Charles Gozali dan dibintangi oleh Marsha Timothy (Nada), Acha Septriasa (Asa), serta Darius Sinathrya (Wisnu). Film ini bercerita tentang seorang perempuan bernama Asa yang kehidupannya terlihat sempurna.

    Namun, semua itu berubah setelah suaminya, Bobby, meninggal dunia karena HIV. Penderitaannya semakin terasa ketika mengetahui ia dan putri bungsunya, Asa, juga ikut tertular HIV. Perilaku tak menyenangkan dari masyarakat pun harus mereka lalui.

    7. Emak Ingin Naik Haji (2009)

    Emak Ingin Naik Haji disutradarai oleh Aditya Gumay. Film ini dibintangi oleh Reza Rahardian (Zein), Aty Cancer Zein (Emak), hingga Niniek L. Karim (Hj Markonah).

    Film ini bercerita tentang seorang wanita lanjut usia yang biasa dipanggil Emak. Ia memiliki keinginan menunaikan ibadah haji. Sayangnya, keinginan tersebut terkendala biaya.

    Emak pun gigih menabung demi bisa naik haji dengan berjualan kue. Sang anak pun tak tinggal diam dan berusaha mengumpulkan biaya untuk mewujudkan keinginan Emak.

    Penulis: Resla