Tag: Abun Sungkar

  • Mulai Syuting di Semarang, Titip Bunda di Surga-Mu Dipersiapkan sebagai Tontonan Paling Menyentuh di Tahun 2026

    Mulai Syuting di Semarang, Titip Bunda di Surga-Mu Dipersiapkan sebagai Tontonan Paling Menyentuh di Tahun 2026

    JAKARTA – Film “Titip Bunda di Surga-Mu” yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dono Indarto dan Zora Vidyanata, memulai proses syuting hari ini, Kamis, 11 Juni, yang ditandai dengan konferensi pers di Semarang kemarin malam.

    Disutradarai oleh Hanny R. Saputra, Titip Bunda di Surga-Mu diperankan oleh aktor papan atas Tanah Air, diantaranya Meriam Bellina, Ikang Fawzi, Acha Septriasa, Kevin Julio, Abun Sungkar, Zora Vidyanata, dan Asri Welas.

    Diproduksi bersama tiga rumah produksi –RRK Pictures, Spectrum Film, dan Festival Pictures – film ini dipersiapkan menjadi salah satu tontonan paling menyentuh di tahun 2026.

    “Ini bukan sekadar adaptasi, tapi perwujudan rasa,” kata Dono Indarto selaku produser dan penulis skenario dalam konferensi pers di Semarang, Rabu kemarin.

    “Kami ingin setiap penonton pulang dari bioskop dengan hati yang hangat dan pikiran yang terbuka, terutama tentang arti pengorbanan orang tua,” tambahnya.

    Adapun, film Titip Bunda di Surga-Mu mengisahkan tentang tiga saudara kandung – Alya, Adam, dan Azzam – yang sejak remaja hidup mandiri dan terpisah dari orang tua. Konflik memuncak saat mereka nekat merampok rumah ibu mereka sendiri demi ambisi pribadi, hingga sang ibu, Moza, mengalami kejatuhan fisik dan batin. Penyesalan pun membuka jalan rekonsiliasi yang justru menyingkap luka-luka lama dalam keluarga mereka.

    Hanny R. Saputra yang kerap menggarap film emosional mengatakan, kekuatan utama film ini terletak pada kedekatannya dengan pengalaman emosional banyak keluarga di Indonesia.

    “Cerita ini sangat manusiawi dan terasa nyata. Kita bicara tentang kesalahan, pengampunan, dan cinta orang tua yang kadang baru kita sadari saat sudah terlambat,” ujar Hanny.

    “Saya ingin menyajikannya dengan jujur dan menyentuh, bukan dengan melodrama yang berlebihan, tapi dengan keheningan yang berbicara,” imbuhnya.

    Di samping itu, Liany Lian dari Festival Pictures menambahkan bahwa pendekatan visual dan tata suasana film akan sangat diperhatikan untuk memperkuat narasi yang sudah kuat sejak dari novelnya.

    “Kami merancang film ini agar penonton bisa merasakan denyut emosinya, bahkan dari tatapan dan jeda antar dialog. Ini film tentang keluarga, dan keluarga adalah hal paling dekat tapi juga paling kompleks dalam hidup kita,” ujar Liany.

    Lebih lanjut, film Titip Bunda di Surga-Mu hadir sebagai refleksi penuh makna akan kasih tak bersyarat, kesalahan yang tak bisa diulang, dan maaf yang menyembuhkan. Dengan pendekatan sinematik mendalam dan kekuatan visual emosional, film ini tak hanya ditujukan untuk pembaca setia novelnya, tetapi juga untuk siapa saja yang pernah menjadi anak dan menyadari betapa besar cinta seorang ibu.

    Informasi lebih lanjut mengenai tanggal perilisan film dan rangkaian promosi akan diumumkan dalam waktu dekat melalui akun Instagram resmi @titipbundadisurgamu dan @rrk_official3.

  • Pemeran Film Cinta dalam Ikhlas Kunjungi Kota Kediri, Adhisty Zara Bagikan Pengalaman Berbeda

    Pemeran Film Cinta dalam Ikhlas Kunjungi Kota Kediri, Adhisty Zara Bagikan Pengalaman Berbeda

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Nerwork, Luthfi Husnika

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Para penggemar film ‘Cinta dalam Ikhlas’ di Kota Kediri mendapat kejutan istimewa pada akhir pekan ini.

    Para pemeran utama, yakni Abun Sungkar (Athar), Adhisty Zara (Aurora), dan Alif Rivelino (Mamat), hadir menyapa langsung masyarakat di Golden Cinema, usai penayangan film tersebut, Sabtu (30/11/2024) petang.

    Kehadiran para bintang film Cinta dalam Ikhlas ini disambut meriah oleh ratusan penonton yang didominasi anak muda.

    Ratusan penggemar berkerumun di sekitar ketiga cast tersebut, memanfaatkan kesempatan untuk berfoto bersama dan berdialog langsung.

    Dalam acara tersebut, Adhisty Zara membagikan pengalamannya memerankan Aurora, tokoh perempuan berhijab yang merupakan peran baru dan berbeda dari karakter-karakter sebelumnya.  

    “Ini film religi pertama saya, dan juga pertama kali memerankan tokoh perempuan berhijab. Awalnya saya sempat ragu, apakah bisa memerankan Aurora dengan baik. Tapi, dengan dukungan banyak pihak, saya akhirnya percaya diri,” ungkap Zara.

    Zara juga mengaku, memerankan Aurora yang religius dan kalem adalah tantangan tersendiri karena bertolak belakang dengan karakter energik yang biasa ia mainkan. 

    “Biasanya kan saya memerankan tokoh anak muda yang energik dan ceria. Jadi, beralih ke Aurora itu benar-benar mengubah cara saya mendalami karakter. Tapi film ini membawa banyak dampak positif dalam hidup saya. Banyak mengubah cara saya berpikir dan menyikapi suatu kondisi,” tambahnya.  

    Zara juga mengungkapkan kebahagiaannya melihat antusiasme penggemar terhadap film tersebut. “Melihat banyak yang suka dengan film ini membuat saya semakin bersyukur bisa terlibat. Semoga pesannya bisa tersampaikan dengan baik,” tuturnya.  

    Sementara itu, Abun Sungkar yang memerankan tokoh Athar mengungkapkan pengalamannya selama proses pembuatan film. Ia mengaku tidak mengalami kendala besar, namun ada momen di mana ia harus menghadapi perubahan skenario secara mendadak.  

    “Saya sudah sangat mendalami naskahnya, tapi pas hari H ada perubahan tiba-tiba. Awalnya sempat kaget, tapi ternyata justru membuat adegan tersebut jadi lebih manis,” ujar Abun.  

    Film ‘Cinta dalam Ikhlas’, yang disutradarai oleh Fajar Bustomi dan diproduksi oleh Starvision, berhasil menarik perhatian publik sejak dirilis pada 27 November 2024.

    Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor ternama, seperti Omar Daniel, Zoe Abbas Jackson, Maizura, Cut Mini, dan Donny Damara.  

    Para penonton yang hadir di Golden Cinema mengaku terkesan dengan cerita film ini. Salah satu penggemar, Rani (22), mengatakan bahwa ‘Cinta dalam Ikhlas’ memiliki pesan moral yang kuat.

    “Filmnya bagus banget, ada banyak pelajaran tentang ikhlas dan cinta yang tulus,” terangnya.  

    Acara tersebut ditutup dengan dialog hangat antara para cast dan penggemar.

    ‘Cinta dalam Ikhlas’ tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi penontonnya, terutama dalam memahami makna cinta dan keikhlasan