Tag: Abhijit Navalekar

  • Satu Lagi Petinggi XL Axiata Mundur Jelang Merger dengan Smartfren – Page 3

    Satu Lagi Petinggi XL Axiata Mundur Jelang Merger dengan Smartfren – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang direstuinya merger XL Axiata-Smartfren, satu lagi petinggi XL Axiata mundur. Kali ini, Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O Baasir akan meninggalkan operator yang bermarkas di kawasan Kuningan tersebut.

    Pengunduran diri Marwan, ia sebut karena alasan pribadi. Ia tak mengungkap pengunduran diri itu ia buat karena proses merger XL Axiata-Smartfren segera direstui Komdigi.

    Namun, Marwan bukan satu-satunya Direktur XL Axiata yang memilih resign setelah ada kepastian soal merger XL Axiata dengan anak usaha Sinar Mas.

    Sebelumnya, Presdir sekaligus CEO XL Axiata Dian Siswarini membuat kabar bahwa dirinya mengundurkan diri dari pucuk kepemimpinan di XL Axiata.

    Tidak berselang lama, sejumlah direktur lainnya turut undur diri. Mereka antara lain adalah Direktur sekaligus Chief Commercial Officer Home and Convergence XL Axiata Abhijit Navalekar, Direktur sekaligus Chief IT Digital and Analytics Rico Usthavia Frans, serta Direktur sekaligus Chief Technology Officer I Gede Darmayusa.

    “Alasannya, karena personal reason. Sebenarnya ini sudah beberapa minggu terakhir lah, saya minta izin ke manajemen, ke XL, juga saya sampaikan ke teman-teman media karena selama ini saya berinteraksi,” kata Marwan ditemui di Kantor XL Axiata, Kamis (27/2/2025).

    Marwan O Baasir menyampaikan, pengunduran dirinya telah sesuai dengan proses yang berlaku di perusahaan dan bukan sesuatu yang langsung dilakukan tanpa ada diskusi dengan pihak manajemen XL Axiata.

  • 4 Direktur XL Axiata (EXCL) Mundur dalam Sebulan, Ada Apa?

    4 Direktur XL Axiata (EXCL) Mundur dalam Sebulan, Ada Apa?

    Dua direktur di PT XL Axiata Tbk (EXCL) tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri di awal 2025. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), EXCL melaporkan telah menerima surat pengunduran diri Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa selaku direktur perseroan pada Selasa, 7 Januari 2025.

    Pengunduran diri Rico Usthavia Frans akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.

    “Sedangkan pengunduran diri Bapak I Gede Darmayusa selaku direktur akan berlaku efektif pada saat aksi korporasi merger perseroan dinyatakan efektif,” ujar Corporate Secretary EXCL, Ranty Astari Rachman, dikutip Kamis (9/1).

    Selanjutnya, permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam RUPS EXCL terdekat sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Mundur karena alasan pribadi

    Alasan pengunduran diri dua direktur EXCL di awal Januari sama-sama beralasan pribadi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Sementara itu, sebelum proses merger XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel pada Rabu, 11 Desember 2025, Dian Siswarini juga mengundurkan dari kursi presiden direktur XL Axiata.

    Perseroan menerima surat pengunduran diri Dian pada Selasa, 3 Desember 2024. Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman menjelaskan maksud pengunduran diri Dian karena alasan pribadi.

    “Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” jelas Ranty dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (4/12).

    Diketahui, Dian Siswarini diangkat sebagai presiden direktur XL Axiata berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 1 Maret 2015.

    Kemudian, salah satu direktur perseroan, Abhijit Navalekar juga mengumumkan pengunduran diri pada Selasa, 24 Desember 2024 dengan alasan yang sama, yaitu alasan pribadi.

    “Pada 24 Desember 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Abhijit Navalekar selaku direktur perseroan yang akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham perseroan terdekat,” ujar Ranty dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (27/12).

    “Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” lanjut Ranty.

    Merger XL Axiata dan Smartfren

    Perlu diketahui, perseroan melakukan aksi merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telcom (SmartTel). Merger ini menghasilkan nilai gabungan pra-sinergi mencapai Rp104 triliun.

    Dari merger yang dilakukan, membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart.

    XLSmart disebut memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang dapat mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, serta terciptanya inovasi. Merger XL Axiata dan Smartfren ini juga mendorong pasar yang lebih sehat dan kompetitif.

    Group CEO Axiata Group, Vivek Sood menjelaskan konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai masalah kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang.