Tag: Abdullah Sani

  • Daftar 38 Provinsi di Indonesia Tahun 2025, Ibu Kota, dan Gubernur yang Baru Dilantik

    Daftar 38 Provinsi di Indonesia Tahun 2025, Ibu Kota, dan Gubernur yang Baru Dilantik

    Bisnis.com, JAKARTA -Sebanyak 961 Kepala Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota hari ini akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta (20/02).

    Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik sebanyak 961 kepala daerah, terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

    Berikut daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kota serta 33 Gubernur dan wagubnya yang baru saja dilantik

    Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh)
    Sumatra Utara (Ibu Kota Medan) Gubernur dan Wagub Bobby Nasution-Surya
    Sumatra Selatan (Ibu Kota Palembang) Gubernur dan Wagub Herman Deru-Cik Ujang
    Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Gubernur dan Wagub Mahyeldi-Vasko Ruseimy
    Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Gubernur dan Wagub Helmi Hasan-Mian
    Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Gubernur dan Wagub Abdul Wahid-SF Hariyanto
    Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Gubernur dan Wagub Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura
    Jambi (Ibu Kota Jambi) Gubernur dan Wagub Al Haris-Abdullah Sani
    Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Gubernur dan Wagub Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela
    Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang)
    Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Gubernur dan Wagub Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan
    Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Gubernur dan Wagub  Rudi Mas’ud-Seno Aji
    Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Gubernur dan Wagub Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman
    Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Gubernur dan Wagub Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Gubernur dan Wagub Zainal A Paliwang-Ingkong Ala
    Banten (Ibu Kota Serang) Gubernur dan Wagub Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Gubernur dan Wagub Pramono Anung-Rano Karno
    Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Gubernur dan Wagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Gubernur dan Wagub Ahmad Lutfi-Taj Yasin
    Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Gubernur dan Wagub –
    Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Gubernur dan Wagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
    Bali (Ibu Kota Denpasar) Gubernur dan Wagub I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta
    Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Gubernur dan Wagub Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma
    Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gubernur dan Wagub Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
    Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Gubernur dan Wagub Gusnar Ismail – Idah Syaidah Rusli Habibie
    Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Gubernur dan Wagub Suhardi Duka-Salim S. Mengga
    Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Gubernur dan Wagub Anwar Hafid-Reny Lamadjido
    Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Gubernur dan Wagub Yulius Selvanus-Johanes Victor
    Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Gubernur dan Wagub Andi Sumangerukka-Hugua
    Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Gubernur dan Wagub Andi Sudirman-Fatmawati
    Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Gubernur dan Wagub Sherly Tjoanda-Sabrin Sehe
    Maluku (Ibu Kota Ambon) Gubernur dan Wagub Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
    Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Gubernur dan Wagub Dominggus Mandacan- Mohamad Lakotani
    Papua (Ibu Kota Jayapura)
    Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Gubernur dan Wagub Belum selesai Pleno
    Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya)
    Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Gubernur dan Wagub Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa
    Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong) Gubernur dan Wagub Elisa Kambu-Ahmad Nausra

  • Sempat Tertunda, Hari Ini 239 Kepala Daerah Terpilih Registrasi Pelantikan dan Cek Kesehatan

    Sempat Tertunda, Hari Ini 239 Kepala Daerah Terpilih Registrasi Pelantikan dan Cek Kesehatan

    Sempat Tertunda, Hari Ini 239 Kepala Daerah Terpilih Registrasi Pelantikan dan Cek Kesehatan
    Editor
    KOMPAS.com
    – Sebanyak 239
    kepala daerah
    terpilih dijadwalkan menjalani
    registrasi pelantikan
    serta pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (
    Kemendagri
    ) pada Minggu (16/2/2025).
    Hal ini tertuang dalam surat radiogram Kemendagri nomor 100.2.1.3/644/SJ yang diterbitkan pada 11 Februari 2025.
    Sedianya, para kepala daerah tersebut akan menjalani registrasi pelantikan serta pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (15/2/2025) kemarin.
    Namun, pemeriksaannya ditunda karena alasan teknis, banyak kepala daerah dan wakilnya berhalangan sehingga jadwal diundur sehari.
    Sementara itu, sebanyak 242 kepala daerah terpilih lainnya akan mengikuti tahapan serupa pada keesokan harinya.
    Agenda ini menjadi langkah penting sebelum pelantikan resmi para kepala daerah terpilih.
    Beberapa nama besar akan hadir dalam sesi pemeriksaan kesehatan hari pertama. Di antaranya, Gubernur Sumatera Utara terpilih, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang juga merupakan menantu Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo.
    Selain itu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat terpilih, Mahyeldi dan Vasko Ruseimy, juga akan mengikuti pemeriksaan ini.
    Gubernur-Wakil Gubernur Riau, Abdul Wahid-Hariyanto, Gubernur-Wakil Gubernur Jambi, Al Haris-Abdullah Sani, serta Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru-Cik Ujang, juga dijadwalkan menjalani registrasi dan pemeriksaan kesehatan dalam sesi pertama yang berlangsung pukul 08.00-10.00 WIB.
    Mereka akan menjalani proses ini bersama 73 bupati dan wakil bupati dari masing-masing provinsi yang mereka pimpin.
    Pada sesi kedua, pukul 10.00-12.00 WIB, giliran Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno, serta Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
    Sesi ini juga akan diikuti oleh pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah.
    Sementara itu, sesi ketiga yang berlangsung pukul 13.00-15.00 WIB akan diikuti oleh Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, serta Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.
    Tahapan ini merupakan bagian dari persiapan sebelum pelantikan resmi para kepala daerah terpilih yang akan segera bertugas memimpin daerah masing-masing.
    (KOMPAS.COM/SINGGIH WIRYONO)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Besok, 239 Kepala Daerah Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ada Bobby Nasution dan Pramono Anung

    Besok, 239 Kepala Daerah Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ada Bobby Nasution dan Pramono Anung

    Besok, 239 Kepala Daerah Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ada Bobby Nasution dan Pramono Anung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 239
    kepala daerah
    terpilih hasil Pemilihan
    Kepala Daerah
    (Pilkada) Serentak 2024 akan melakukan registrasi pelantikan dan menjalani
    pemeriksaan kesehatan
    di Kantor Kementerian Dalam Negeri (
    Kemendagri
    ) pada Sabtu (15/2/2025) besok.
    Dilansir dari surat radiogram Kemendagri nomor 100.2.1.3/644/SJ yang dikeluarkan 11 Februari 2025, 239 kepala daerah ini akan menjalani hari pertama pemeriksaan kesehatan.
    Sementara itu, sisanya 242 kepala daerah terpilih dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan dan registrasi pelantikan pada Minggu (16/2/2025).
    Sebagaimana radiogram Kemendagri, terdapat nama-nama besar yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan hari pertama, seperti Menantu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution.
    Kemudian, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat terpilih, Mahyeldi an Vasko Ruseimy.
    Selanjutnya, Ada Gubernur-Wakil Gubernur Riau, Abdul Wahid-Hariyanto; Gubernur-Wakil Gubernur Jambi Al Haris-Abdullah Sani; dan Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru-Cik Ujang.
    Lima pasang gubernur-wakil gubernur terpilih yang akan menjalani sesi pertama pukul 08.00-10.00 WIB untuk pemeriksaan kesehatan dan registrasi bersama 73 bupati-wakil bupati di masing-masing provinsi yang mereka pimpin.
    Sesi kedua pukul 10.00-12.00 WIB, ada nama besar seperti Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta tepilih, Pramono Anung-Rano Karno; Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan; dan Gubernur-Wakil Gubernur Banten Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah.
    Sesi ketiga yang akan dimulai pukul 13.00-15.00 WIB, ada nama Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.
    Dalam sesi ini, Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kediri terpilih, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan.
    Diketahui Hanindito merupakan anak dari Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Wali Kota dan Bupati di Provinsi Jambi yang Dilantik 20 Februari, Ada 11 Pasangan

    Daftar Wali Kota dan Bupati di Provinsi Jambi yang Dilantik 20 Februari, Ada 11 Pasangan

    PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 11 pasangan kepala daerah terpilih di Jambi dijadwalkan akan dilantik pada 20 Februari 2025 sebagaimana amanat Presiden RI Prabowo Subianto.

    Namun, satu pasangan kepala daerah masih terlibat dalam sengketa hasil pilkada yang sedang diproses di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Sebelas pasangan yang akan dilantik merupakan hasil Pilgub Jambi, Pilkada Kota Jambi, Pilkada Batanghari, Pilkada Muaro Jambi, Pilkada Tanjabtim, Pilkada Tanjabbar, Pilkada Tebo, Pilkada Merangin, Pilkada Sarolangun, Pilkada Sungai Penuh, dan Pilkada Kerinci.

    Sementara itu, pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Bungo ditunda, karena masih menunggu sidang di MK yang dijadwalkan pada 16 Februari 2025. Simak selengkapnya!

    Daftar 11 Kepala Daerah Terpilih di Jambi yang Dilantik pada 20 Februari 2025:

    Gubernur dan Wakil Gubernur Al Haris – Abdullah Sani (Provinsi Jambi) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Maulana – Diza Hazra Aljosha (Kota Jambi) Alfin – Azhar Hamzah (Kota Sungai Penuh) Bupati dan Wakil Bupati Anwar Sadat – Katamso (Kabupaten Tanjab Barat) Muhammad Fadhil Arief – Bakhtiar (Kabupaten Batanghari) Dillah Hikmah Sari – Muslimin Tanja (Kabupaten Tanjung Jabung Timur) Agus Rubiyanto – Nazar Efendi (Kabupaten Tebo) Bambang Bayu Suseno (BBS) – Junaidi Mahir (Kabupaten Muaro Jambi) Monadi – Murison (Kabupaten Kerinci) M Syukur – A Khafidh (Kabupaten Merangin) Hurmin – Gerry Tri Satwika (Kabupaten Sarolangun) Daftar Kepala Daerah di Jambi yang Menunggu Sidang MK – Pilkada Bungo Proses Sengketa di MK

    Awalnya, hanya ada enam pasangan kepala daerah hasil pilkada yang dijadwalkan untuk dilantik pada 20 Februari. Sementara itu, enam hasil pilkada lainnya masih dalam proses sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Namun, pada 4 hingga 5 Februari, MK menolak lima gugatan hasil pilkada yang diajukan, yaitu Pilkada Muaro Jambi, Pilkada Merangin, Pilkada Sarolangun, Pilkada Kerinci, dan Pilkada Kota Sungai Penuh.

    Dengan demikian, total ada sebelas kepala daerah hasil pilkada di Jambi yang akan dilantik pada 20 Februari 2025.

    Pernyataan tentang kepastian pelantikan tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat daring dengan pemerintah Provinsi Jambi.

    Tito mengungkapkan bahwa pelantikan dipercepat berdasarkan instruksi Presiden Prabowo untuk memberikan kepastian hukum dan mempercepat proses pemerintahan.

    “Pelantikan kepala daerah yang tidak bersengketa digabung dengan mereka yang telah mendapatkan keputusan dismissal dari MK,” ujar Tito Karnavian.

    Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Jambi, Luthpiah, menyebutkan bahwa persiapan pelantikan gubernur dan lima kepala daerah lainnya telah selesai. Proses administrasi dengan Sekretariat Negara juga telah tuntas.

    “Kami hanya tinggal menunggu pelantikan. Lima daerah yang tidak bersengketa sudah selesai sejak 16 Januari. Jika gugatan dismissal pada 5 Februari ditolak, enam kepala daerah tambahan juga akan ikut dilantik,” jelas Luthpiah.

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten dan DPRD setempat juga telah diarahkan untuk segera menggelar pleno penetapan kepala daerah terpilih sehari setelah putusan MK, diikuti dengan pengumuman resmi di DPRD pada hari berikutnya.

    Perkara 40 Daerah Lanjut Pembuktian

    Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan bahwa 40 kasus akan dilanjutkan ke tahap pemeriksaan sidang pembuktian terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU Kada) 2024.

    Sidang pembuktian ini rencananya akan dilaksanakan pada 7 hingga 17 Februari 2025.

    “Hingga hari ini ada 40 perkara yang lanjut pada sidang pembuktian,” kata Ketua MK, Suhartoyo, melalui situs web resmi mereka, pada Rabu, 5 Februari 2025.

    Pada tahap ini, masing-masing pihak dalam persidangan akan diberikan kesempatan untuk mengajukan saksi atau ahli untuk mendukung argumen mereka, baik pemohon maupun termohon, serta pihak terkait dan Bawaslu.

    Sidang putusan diadakan pada Selasa dan Rabu (4-5 Februari 2025) di Ruang Sidang Pleno MK, yang dipimpin oleh Ketua MK Suhartoyo bersama delapan hakim konstitusi lainnya.

    Pada Selasa, 4 Februari 2025, sembilan hakim konstitusi memutuskan 138 perkara, sementara pada Rabu, 5 Februari 2025, mereka memutuskan 132 perkara.

    Terdapat 227 perkara yang tidak memenuhi syarat administrasi dan aturan perundang-undangan, sehingga dinyatakan tidak diterima oleh MK.

    Rinciannya antara lain: 31 perkara diajukan lewat tenggat waktu, 119 perkara dianggap pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing), dan 77 perkara dinilai permohonannya tidak jelas. Selain itu, ada satu perkara yang ditolak karena pemohon tidak menyerahkan bukti yang sah.

    Dalam sidang tersebut, MK juga mengeluarkan 43 ketetapan. Dari jumlah itu, 6 perkara dinyatakan bukan menjadi kewenangan MK, 29 perkara dibatalkan karena permohonannya ditarik kembali, dan 8 perkara gugur karena pemohon atau kuasa hukumnya tidak hadir tanpa alasan yang sah. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia, Ibu Kota, dan Gubernur Terpilihnya, Terupdate 2025

    Daftar Lengkap 38 Provinsi di Indonesia, Ibu Kota, dan Gubernur Terpilihnya, Terupdate 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mempunyai 38 provinsi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

    Dari 38 provinsi itu, ada provinsi baru yakni Provinsi Papua Barat Daya. Dengan demikian, jumlah provinsi di Tanah Air menjadi 38.

    Papua Barat Daya merupakan pemekaran dari Papua. Belum lama ini, pemerintah juga meresmikan tiga provinsi baru hasil pemekaran Provinsi Papua. Ketiga provinsi itu yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

    Berikut daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kota serta Gubernurnya

    Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh) Gubernur dan Wagub Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhullah
    Sumatera Utara (Ibu Kota Medan) Gubernur dan Wagub Bobby Nasution-Surya
    Sumatera Selatan (Ibu Kota Palembang) Gubernur dan Wagub Herman Deru-Cik Ujang
    Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Gubernur dan Wagub Mahyeldi-Vasko Ruseimy
    Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Gubernur dan Wagub Helmi Hasan-Mian
    Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Gubernur dan Wagub Abdul Wahid-SF Hariyanto
    Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Gubernur dan Wagub Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura
    Jambi (Ibu Kota Jambi) Gubernur dan Wagub Al Haris-Abdullah Sani
    Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Gubernur dan Wagub Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela
    Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang) Gubernur dan Wagub Hidayat Arsani-Hellyana
    Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Gubernur dan Wagub Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan
    Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Gubernur dan Wagub  Rudi Mas’ud-Seno Aji
    Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Gubernur dan Wagub Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman
    Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Gubernur dan Wagub Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Gubernur dan Wagub Zainal A Paliwang-Ingkong Ala
    Banten (Ibu Kota Serang) Gubernur dan Wagub Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Gubernur dan Wagub Pramono Anung-Rano Karno
    Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Gubernur dan Wagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Gubernur dan Wagub Ahmad Lutfi-Taj Yasin
    Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Gubernur dan Wagub –
    Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Gubernur dan Wagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
    Bali (Ibu Kota Denpasar) Gubernur dan Wagub I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta
    Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Gubernur dan Wagub Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma
    Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gubernur dan Wagub Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
    Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Gubernur dan Wagub Gusnar Ismail – Idah Syaidah Rusli Habibie
    Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Gubernur dan Wagub Suhardi Duka-Salim S. Mengga
    Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Gubernur dan Wagub Anwar Hafid-Reny Lamadjido
    Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Gubernur dan Wagub Yulius Selvanus-Johanes Victor
    Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Gubernur dan Wagub Andi Sumangerukka-Hugua
    Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Gubernur dan Wagub Andi Sudirman-Fatmawati
    Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Gubernur dan Wagub Sherly Tjoanda-Sabrin Sehe
    Maluku (Ibu Kota Ambon) Gubernur dan Wagub Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
    Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Gubernur dan Wagub Dominggus Mandacan- Mohamad Lakotani
    Papua (Ibu Kota Jayapura) Gubernur dan Wagub Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai
    Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Gubernur dan Wagub Belum selesai Pleno
    Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya) Gubernur dan Wagub Jhon Tabo-Ones Pahabol
    Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Gubernur dan Wagub Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa
    Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong) Gubernur dan Wagub Elisa Kambu-Ahmad Nausra

  • Aksi Gus Miftah ke Penjual Es Teh Jadi Simbol Pentingnya Adab daripada Ilmu

    Aksi Gus Miftah ke Penjual Es Teh Jadi Simbol Pentingnya Adab daripada Ilmu

    Jakarta: Baru-baru ini viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan penceramah terkenal, Gus Miftah, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian.

    Tindakan tersebut menuai kecaman dari publik yang menilai Gus Miftah telah mempermalukan seorang pedagang kecil di depan umum.
    Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut. Aksi ini sontak membuat geram para hadirin yang menyaksikan.

    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak reaksi negatif dari warganet.

    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, tindakan Gus Miftah dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung. 

    Aksi Gus Miftah terhadap pedagang es teh ini dinilai miskin adab sebagai seorang yang memiliki ilmu. Hal itu jadi pembelajaran penting bagi umat, bahwa adab lebih utama daripada ilmu.

    Pernyataan tersebut bahkan ikut viral di media sosial khususnya Instagram, banyak warganet yang ikut menyuarakan bahwa ‘Adab Lebih Penting Daripada Ilmu’ dengan membagikan template Instagram Story. 

    Hadits tentang Adab Lebih Penting dari Ilmu

    Pernyataan ‘Adab Lebih Penting dari Ilmu’ juga banyak ditemukan dalam hadits-hadits berikut.

    Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 284).

    Aasan adab lebih tinggi daripada ilmu juga dapat disimpulkan dari hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa beliau diutus dengan tujuan menyempurnakan adab manusia.

    Diambil dalam buku Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak yang Islami oleh Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, berikut bunyi haditsnya:

    Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Bukhari, Baihaqi, dan Hakim).

    Berdasarkan hadits tersebut, orang-orang yang memiliki ilmu tapi tidak disertai dengan adab maka hanya akan berujung pada kesombongan. Mereka akan mudah merendahkan orang lain yang ilmunya lebih rendah tanpa mau mengajari atau membagikan ilmu yang ia miliki.

    Aksi Gus Miftah dan pedagang es teh menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Sebagai masyarakat, kita harus selalu menghargai dan menghormati setiap individu, apapun profesi dan status sosialnya.

    Tokoh agama sebagai panutan masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik dan menghindari tindakan yang dapat menyinggung atau menyakiti orang lain.

    Jakarta: Baru-baru ini viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan penceramah terkenal, Gus Miftah, melontarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh di sebuah acara pengajian.
     
    Tindakan tersebut menuai kecaman dari publik yang menilai Gus Miftah telah mempermalukan seorang pedagang kecil di depan umum.

    Dalam video yang beredar, Gus Miftah terlihat mengolok-olok penjual es teh yang hadir di acara tersebut. Ia bahkan mengucapkan kata-kata ‘gob*ok’ yang ditujukan kepada pedagang tersebut. Aksi ini sontak membuat geram para hadirin yang menyaksikan.

    Penjual es teh yang menjadi korban olok-olok Gus Miftah hanya terdiam di tengah-tengah para hadirin yang tertawa. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial dan mengundang banyak reaksi negatif dari warganet.

    Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, tindakan Gus Miftah dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung. 
     
    Aksi Gus Miftah terhadap pedagang es teh ini dinilai miskin adab sebagai seorang yang memiliki ilmu. Hal itu jadi pembelajaran penting bagi umat, bahwa adab lebih utama daripada ilmu.

    Pernyataan tersebut bahkan ikut viral di media sosial khususnya Instagram, banyak warganet yang ikut menyuarakan bahwa ‘Adab Lebih Penting Daripada Ilmu’ dengan membagikan template Instagram Story. 

    Hadits tentang Adab Lebih Penting dari Ilmu

    Pernyataan ‘Adab Lebih Penting dari Ilmu’ juga banyak ditemukan dalam hadits-hadits berikut.
     

     
    Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 284).
     
    Aasan adab lebih tinggi daripada ilmu juga dapat disimpulkan dari hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa beliau diutus dengan tujuan menyempurnakan adab manusia.
     
    Diambil dalam buku Pendidikan Karakter: Mengembangkan Karakter Anak yang Islami oleh Ridwan Abdullah Sani dan Muhammad Kadri, berikut bunyi haditsnya:
     

     
    Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.” (HR. Bukhari, Baihaqi, dan Hakim).
     
    Berdasarkan hadits tersebut, orang-orang yang memiliki ilmu tapi tidak disertai dengan adab maka hanya akan berujung pada kesombongan. Mereka akan mudah merendahkan orang lain yang ilmunya lebih rendah tanpa mau mengajari atau membagikan ilmu yang ia miliki.

    Aksi Gus Miftah dan pedagang es teh menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Sebagai masyarakat, kita harus selalu menghargai dan menghormati setiap individu, apapun profesi dan status sosialnya.
     
    Tokoh agama sebagai panutan masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik dan menghindari tindakan yang dapat menyinggung atau menyakiti orang lain.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Tiap Daerah di Indonesia pada Pilkada 2024

    Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Tiap Daerah di Indonesia pada Pilkada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Pilkada serentak 2024 akan dilaksanakan pada Rabu (27/11/2024).

    Sejumlah pasangan calon (paslon) telah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersaing menjadi gubernur dan wakil gubernur.

    Setidaknya terdapat 101 calon yang masuk dalam daftar KPU di Pilkada Serentak 2024. Dari daftar ini, terdapat satu daerah yang memiliki paslon tunggal.

    Kemudian ada juga satu paslon yang mendaftar melalui jalur perseorangan atau independen.

    Berikut daftar lengkap masing-masing paslon cagub-cawagub yang bersaing di Pilkada 2024.

    Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Tiap Daerah di Indonesia di Pilkada 2024

    Provinsi Aceh

    1. Muzakir Manaf-Fadhlullah

    2. Bustami Hamzah-Muhammad Yusuf A Wahab

    Sumatera Utara

    1. Bobby Nasution-Surya

    2. Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala

    Sumatera Selatan

    1. Herman Deru-Cik Ujang

    2. Mawardi Yahya-Anita Noeringhati

    3. Edy Santana Putra-Riezky Aprilia

    Sumatera Barat

    1. Mahyeldi-Vasko Ruseimy

    2. Epyardi Asda-Ekos Albar

    Bengkulu

    1. Rohidin Mersya-Meriani

    2. Helmi Hasan-Mian

    Riau

    1. Muhammad Nasir-Muhammad Wardan

    2. Syamsuar-Mawardi M. Saleh

    3. Abdul Wahid-S.F Hariyanto

    Kepulauan Riau

    1. Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura

    2. Muhammad Rudi-Aunur Rafiq

    Jambi

    1. Al Haris-Abdullah Sani

    2. Romi Hariyanto-Sudirman

    Lampung

    1. Arinal Djunaidi-Sutono

    2. Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela

    Bangka Belitung

    1. Erzaldi Rosman Djohan-Yuri Kemal Fadlullah

    2. Hidayat Arsani-Hellyana

    Kalimantan Timur

    1. Isran Noor-Hadi Mulyadi

    2. Rudy Mas’ud-Seno Aji

    Kalimantan Selatan

    1. Raudhatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha

    2. Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman

    Kalimantan Tengah

    1. Agustiar Sabran-Edy Pratowo

    2. Nadalsyah-Supian Hadi

    3. Abdul Razak-Sri Suwanto

    Kalimantan Utara

    1. Zainal Arifin Paliwang-Ingkong Ala

    2. Andi Sulaiman-Adri Patton

    3. Yansen Tipa Pandan-Suratno

    Kalimantan Barat

    1. Sutarmidji-Didi Haryono

    2. Ria Norsan-Krisantus

    3. Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor

    Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua…

  • Intip, Daftar Profil Paslon Pilgub Jambi 2024 dan Riwayat Pendidikannya

    Intip, Daftar Profil Paslon Pilgub Jambi 2024 dan Riwayat Pendidikannya

    Liputan6.com, Bandung – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi telah menetapkan sejumlah nama yang maju dalam Pilkada 2024. Diketahui dalam gelaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 terdapat dua pasangan calon (paslon) yang berpartisipasi.

    Pasangan calon Pilgub Jambi tersebut di antaranya adalah Romi-Sudirman dan Al Haris-Abdullah Sani. Adapun pihak KPU Jambi telah menetapkan nomor urut bagi kedua pasangan tersebut pada Senin (23/9/2024) lalu.

    Melalui pemilihan nomor urut tersebut, paslon Romi Hariyanto dan Sudirman mendapatkan nomor urut pertama. Sementara, pasangan calon Al Haris dan Abdullah Sani mendapatkan nomor urut kedua.

    “Dalam pemilihan nomor urut tadi kita semua sudah sama-sama melihatnya dan secara terbuka, dan masing-masing kandidat sudah mengambilnya dan sudah tercantum nomor urutnya,” kata Komisioner KPU Jambi, Fahrul Rozi.

    Selain penentuan nomor urut kedua pasangan calon yaitu Romi-Sudirman memiliki yel-yel jargon “Merakyat”. Sedangkan paslon Al Haris-Abdullah Sani memiliki jargon “Jambi Mantap jilid II”.

    Sementara itu melansir dari situs resmi KPU kedua paslon juga didukung oleh sejumlah partai politik. Pasangan Romi-Sudirman diusung oleh empat partai politik yaitu PSI, Partai Gelora Indonesia, PKN, hingga NasDem.

    Kemudian pasangan Al Haris-Abdullah Sani diusung oleh 13 partai politik yaitu PAN, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, PDI Perjuangan, Demokrat, Perindo, Partai Buruh, PBB dan, Partai Umat.

  • Berkat Internet, Surat Menyurat di Kecamatan Jemaja Lebih Sat Set

    Berkat Internet, Surat Menyurat di Kecamatan Jemaja Lebih Sat Set

    Kepulauan Anambas

    Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terus digencarkan hingga ke tingkat kecamatan. Tak terkecuali di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Di tingkat kecamatan sendiri, SPBE digunakan melalui aplikasi penganggaran dan pengelolaan keuangan daerah, pelayanan administrasi kependudukan, pengurusan izin usaha, bahkan penerapan aplikasi pengelolaan keuangan. Meski demikian, kendala utama dalam penerapan SPBE di wilayah 3T yaitu akses internet yang kurang memadai.

    Dikatakan oleh Camat Jemaja Abdullah Sani (54), sebelum ada internet yang difasilitasi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital RI atau Komdigi (dulu Kominfo), berkas-berkas administrasi harus dikirim melalui kapal pompong atau kapal kecil.

    Berkas tersebut dikirimkan ke Tarempa yang merupakan ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk menuju ke Tarempa, warga Jemaja pun harus menaiki pompong atau ferry sekitar dua jam lamanya.

    “Kapal tidak begitu lancar, tidak tiap hari (beroperasi). Sementara kebutuhan administrasi itu tidak mengenal hari,” ujar Abdullah kepada detikcom, beberapa waktu lalu.

    “Apakah ditentukan setiap hari Kamis, atau hari Jumat, atau hari Senin, tidak tentu,” sambungnya.

    Meski SPBE diberlakukan, jaringan internet di sekitar Kecamatan Jemaja juga belum stabil. Sehingga, Abdullah beserta staf kecamatan harus pergi ke desa atau instansi lain seperti RSUD untuk keperluan administrasi.

    “Ada yang di RSUD, ada juga yang di Kusik, ada juga yang di SD-SD yang sinyalnya agak bagus, SD 05 Letung,” ungkap Abdullah.

    “Saya bilang kalau saya ada kegiatan, tolong dibantu. Maka di sana juga, mereka sudah mempersiapkan karena ini kegiatan menyangkut kecamatan, artinya segala pekerjaan kecamatan itu untuk membantu dinas-dinas yang ada di kabupaten dan membantu instansi-instansi yang berada di kecamatan,” cetusnya.

    Abdullah merasa terbantu dengan kehadiran Akses Internet (Aksi) dari BAKTI. Diketahui, Kecamatan Jemaja dihuni 6.700 penduduk yang terdiri lebih dari 2.400 kepala keluarga (KK).

    “Memang sangat terbantulah saya dengan BAKTI Aksi. Waktu saya dalam keadaan membutuhkan dia ada, kalau tidak ada bakti waktu Covid itu, jujur (layanan) stagnan, layanan keuangan, administrasi, informasi, kita tidak dapatkan informasi. Jadi kita terisolasi juga dengan informasi kan, tapi BAKTI Aksi yang menyelamatkan,” jelas Abdullah.

    “Waktu itu, di zaman COVID, sinyal kurang bagus. Program BAKTI Aksi memang ada di waktu kami butuhkan. Inilah yang kami benar-benar merasa terbantu dan mengucapkan terima kasih kepada pihak BAKTI dengan adanya WiFi dari BAKTI Aksi,” lanjutnya.

    detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

    (akd/ega)

  • Internet Jadi Primadona di Kantor Camat, Tua-Muda Bahagia

    Internet Jadi Primadona di Kantor Camat, Tua-Muda Bahagia

    Kepulauan Anamba

    Internet sudah menjadi kebutuhan pokok di tengah derasnya arus keterbukaan informasi. Sayangnya tak sedikit wilayah di Tanah Air yang masih merasakan blank spot atau nihil sinyal.

    Namun, perlahan tapi pasti akses sinyal dan koneksi internet mulai merambah ke pelosok negeri. Salah satunya di Kabupaten Kepulauan Anambas, tepatnya di Kecamatan Jemaja.

    Di Kantor Kecamatan Jemaja, internet bak primadona yang ‘diperebutkan’ warga sekitar, tua maupun muda.

    “Mulai dari kami pemerintah, masyarakat, anak-anak sekolah, memang sangat-sangat banyak (yang membutuhkan akses internet),” ujar Camat Jemaja Abdullah Sani kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Semenjak hadirnya akses internet dari program Aksi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Komdigi di era COVID-19, kantor Kecamatan Jemaja banyak didatangi warga sekitar baik tua maupun muda, seusai layanan di kantor tutup.

    Orang tua biasanya menumpang WiFi gratis di kantor camat Jemaja untuk sekadar menelepon atau video call sanak saudara jauh via WhatsApp. Selain itu digunakan pula untuk mempromosikan produk.

    Sementara kalangan muda atau anak-anak menggunakan internet untuk mencari informasi tugas sekolah atau sekadar main game online atau mabar.

    Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    “Makanya saya bilang datang bel (telepon) dulu. Kalau tidak dibel nanti berantuk (berebutan) dengan yang lain,” ujar Abdullah Sani.

    Selain karena keterbatasan akses sinyal, hal lain yang membuat warga menumpang internet ke kantor camat karena paket datanya habis. Abdullah Sani mengatakan tak semua warganya mampu membeli paket data di saat telah habis. Dalam sebulan rata-rata warga kurang mampu hanya bisa mengisi paket data sebanyak dua kali dengan harga paket data di bawah Rp 50 ribu.

    Maka tak heran, sebagian warga menumpang WiFi ke kantor Kecamatan Jemaja jika ada keperluan.

    “Mungkin bisa lihat nanti, kalau ada di atas zuhur, itu banyak yang datang ke sini. Kadang orang-orang tua juga, cuma kalau pagi ini mereka kan kerja,” jelasnya.

    “Ada anak sekolah juga cari materi. Kan tidak semua anak-anak sekolah ini (anak) yang punya duit, orang tuanya yang kuat ekonomi. Makanya kita tidak pernah menghalangi mereka (untuk menumpang),” sambungnya.

    Kecamatan Jemaja dihuni 6.700 penduduk yang terdiri lebih dari 2.400 kepala keluarga. Mayoritas mata pencarian warganya adalah nelayan, petani, buruh lepas, PNS, dan pedagang.

    Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom

    Selain dimanfaatkan warga sekitar, Abdullah Sani mengatakan akses internet dari BAKTI Komdigi sangat membantu pelayanan maupun administrasi kantor kecamatan. Sebelum ada akses internet tersebut, ia dan stafnya harus mencari sinyal ke desa lain atau menumpang ke instansi lainnya.

    “Memang sangat terbantulah saya dengan BAKTI Aksi. Waktu saya dalam keadaan membutuhkan dia ada, kalau tidak ada bakti waktu Covid itu, jujur (layanan) stagnan, layanan keuangan, administrasi, informasi, kita tidak dapatkan informasi. Jadi kita terisolasi juga dengan informasi kan, tapi BAKTI Aksi yang menyelamatkan,” jelas Abdullah Sani.

    “Waktu itu, di zaman COVID, sinyal kurang bagus. Program BAKTI Aksi memang ada di waktu kami butuhkan. Inilah yang kami benar-benar merasa terbantu dan mengucapkan terima kasih kepada pihak BAKTI dengan adanya WiFi dari BAKTI Aksi,” ucapnya.

    Internet Bantu Perekonomian Warga

    Salah seorang warga yang merasakan manfaat internet di kantor Kecamatan Jemaja adalah Jaka. Pemilik usaha kerupuk atom ‘Si Bolang’ ini bercerita, sebelum memiliki akses internet di rumah ia menumpang di kantor kecamatan untuk mempromosikan kerupuk atomnya.

    Jaka menggunakan fitur stories di WhatsApp untuk meng-upload kerupuk atom yang telah di-packing agar menjangkau ke banyak pelanggan. Kerupuk atom adalah kerupuk yang terbuat dari campuran tepung serta ikan tenggiri berbentuk lonjong atau bulat.

    “Di sana (kantor kecamatan) saya menggunakan internet BAKTI Kominfo (sekarang Komdigi) untuk promosi kerupuk atom lewat WhatsApp,” jelas Jaka.

    Dari situ lah usahanya menyebar ke daerah lain. Hingga pesanan pun tiba dari daerah lain seperti Tanjung Pinang dan Batam.

    Selain promosi secara online, Jaka juga menjual kerupuk atom dengan menjajakannya ke pelabuhan Padang Melang. Dalam sehari kerupuk atomnya bisa terjual 70 hingga 80 bungkus. Harganya bervariatif mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu, tergantung isi setiap bungkus.

    “Sampai sekarang pun saya tetap menggunakan (promosi) secara online untuk membesarkan usaha saya,” pungkas Jaka.

    detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

    (akn/ega)