Tag: Abdul Wahid

  • 58 Lokasi Sholat Idul Fitri 2025 Muhammadiyah di Kota Malang, Lengkap dengan Khatib – Halaman all

    58 Lokasi Sholat Idul Fitri 2025 Muhammadiyah di Kota Malang, Lengkap dengan Khatib – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut daftar lokasi sholat Idul Fitri Muhammadiyah di Kota Malang 2025, lengkap dengan nama khatib.

    Hari Raya Idul Fitri 2025 dilaksanakan secara serentak, baik pemerintah maupun Muhammadiyah pada Senin, 31 Maret 2025.

    Muhammadiyah telah menyiapkan beberapa lokasi sholat Idul Fitri 2025 di berbagai wilayah di Indonesia.

    Satu di antaranya adalah kota Malang.

    Untuk kota Malang, Muhammadiyah menyediakan 58 lokasi sholat Idul Fitri 2025.

    Mengutip dari pwmu.co, berikut 58 lokasi sholat Idul Fitri Muhammadiyah di Kota Malang, Jawa Timur:

    1. Halaman Parkir RSI Alisyah Malang  
       
    Khatib: Drs. H. A. Taufiq Kusuma

    2. Masjid Abdul Haffy Jl. Bandara Iswahyudi III Cemorokandang  
       
    Khatib: Drs. Sirojuddin, A.Ma

    3. Halaman Masjid Ahmad Yani Jl. Khuripan  

    Khatib: H. Amrizal Alief, Lc.

    4. Halaman Masjid Ar Ruhama (CZ) Jl. Yani Utara 4 Blimbing  

    Khatib: H. Imam Abda’i, SH, SE, MM

    5. Lapangan Depan KUA Kedungkandang DCM Kedungkandang  

    Khatib: Anas Yusuf, S.Pd.I

    6. Halaman Masjid Iman Bonjol Jl. Belimbing 10 Janti  

    Khatib: H. Andri Kuniwawan, M.Ag

    7. Masjid Al Furqan, Kepanjen  

    Khatib: Winardi, S.Pd.

    8. Masjid Msyitoh Kepuh Sukur  

    Khatib: Hafidz, S.Pd., M.Pd.I

    9. Masjid Al Amin Blok H3 Perumahan Sawojajar  

    Khatib: Dr. Abdul Majid Syams, M.A

    10. Masjid Al-Hidayah, Jl. Ikan Belinda Kecamatan Blimbing

    Khatib: Drs. Hedher Tuakia, M.Pd.I

    11. Halaman Masjid Hasyr (CU) Kedungkandang  

    Khatib: Prof. Dr. H. Dwi Agus Sudjimat, M.Ag

    12. Halaman Masjid Cut Nyak Dien (CY) Jl. Widas  

    Khatib: H. Farid Hamidi, Lc

    13. Halaman Masjid Fatimah dan sekitarnya  

    Khatib: Hamzah Utama, S.Pd

    14. Halaman Masjid Rahmat Sulfat Agung Purwantoro Blimbing  

    Khatib: Assoc. Prof. M. Ghozali, SH, MA, Ph.D

    15. Masjid Nur Mujahidin Bakalan Krajasan Sukun  

    Khatib: Moh. Zainil, S.Pd.I, M.Pd

    16. Masjid Ibnu Sina RSUD Sakit Anwar (RSSA)  

    Khatib: Noor Amtsal, S.Ag, M.Pd.I

    17. Komplek Perumahan In Baiduri Pandan Tlogomas Malang  

    Khatib: Ibnu Mujahidin, S.Ag

    18. Masjid Ar Rahmah Puri Kartika Asri Ploasan  

    Khatib: Drs. H. Dono Rosyidi

    19. Masjid Panglima Sudirman  

    Khatib: Ahda Bina Afianto, Lc., M.H

    20. Halaman Masjid Asy Syifa Kemlaten  

    Khatib: Dr. Ahmad Shoebani Jamil, S.SI, M.Pd

    21. Lapas Lowokwaru Kota Malang  

    Khatib: Musta’fid Ma’arif, LC., M.Pd

    22. Lapangan perum Sukun Pondok Indah  

    Khatib: Drs. H. Taufiq Burhani, M.Pd

    23. Masjid Al Hikmah Lesanapuro  

    Khatib: H. M. Suhud, S.Ag

    24. Masjid Roudlotul Jannah Jl. Bandulan  

    Khatib: Dr. Ir. H. Diman, M.T.

    25. Halaman Masjid Ramadhan Araya  

    Khatib: Hasyim Azhari, S.Pd

    26. Simpang Balapan Kota Malang  

    Khatib: Dr. H. Ajang Kusmana

    27. Kompleks Masjid Mujahidin, Jl. Kol. Sugiono VII  

    Khatib: Dr. Ir. Ngudi Tjahjono, M.Sc

    28. Jl. Mangun Sarkoro / Boldy Atas Kec. Klojen

    Khatib: R. Zakaria Subiantoro, SE, M.H

    29. Masjid Al Islahyah, Bumiayu

    Khatib: Dr. Zainul Mujahid, M.Hum

    30. PRM Gadang  

    Khatib: Hendra Ubay

    31. Perumahan Griya Santa Ekskutif Soehat  

    Khatib: H. Dwi Triyono, SH

    32. Masjid Al Hikmah, Jl. Alpaka Purwantoro Kec. Blimbing  

    Khatib: Zaky Mubarak, S.TP

    33. Masjid Jannatul Qoror  

    Khatib: Fauzi Syafar Hakim, S.S.I, M.T

    34. Masjid Rahmat Kidul Pasar, Kota Malang   

    Khatib: Agli Salim, S.Pd

    35. Hal Masjid Muttaqin Jl. Kopral Usman, Wetan Pasar  
       
    Khatib: Bustanul Firdaus, LC, M. HI

    36. Masjid Al-Maghfirah, Jl. Danau Sentani Timur Dalam III, Madyopuro  

    Khatib: H. M. Arief Hidayat, Lc. M.H.

    37. Halaman Masjid Firdaus Jl. Ciliwung Purwantoro Blimbing  

    Khatib: Afkar Hanif S, SE

    38. Halaman Masjid AR-RAHMAN, Jl. Renang Tasikmadu  

    Khatib: As’ad Joko Suryanto, S.HI

    39. Halaman Masjid Nurul Huda, Jl. Ngantang Kec. Klojen  

    Khatib: Moch. Bahrul Ulum

    40. Halaman Masjid Assalam (DMI) Jl. Teluk Cendrawasih Arjosari  

    Khatib: Drs. Rochman Budiono

    41. PDM Dinoyo, di Lapangan belakang Kantor Kelurahan Dinoyo  

    Khatib: Dr. Yasin Kusumo, P S.Pd.I M.Hum

    42. Masjid PB. Jendral Soedirman Jl, Tumenggung Suryo No. 5  

    Khatib: H. Ahda Bina Afrianto, Lc. M.Hi

    43. Lapangan Parkir UB Sport Center (depan Swiss Bell Inn Hotel)  

    Khatib: H. Muktijani, S.Ag

    44. Hal. Masjid Syuhada, Perum Karanglo Indah, Blok C – 1 A Kel. Balearjosari  

    Khatib: H. Maksum (non CMM)

    45. Lapangan Halypad Kampus 3 UMM Tlogomas Kota Malang  

    Khatib: H. R. Alpha Amrirrachman, M.Phil. Ph.D.

    46. Halaman Masjid Imam Bukhari Jl. Gajayana 28 B Kota Malang  

    Khatib: Dr. Saiful Amin, M.Pd

    47. Jalan Raya Masjid Ki Ageng Gribig  

    Khatib: Fajar Hariyanto

    48. Halaman Pasar Tawangmangu Jalan Parangtritis  

    Khatib: Asmadi, M.Pd.

    49. Masjid Al Farabi Universitas Widyagama Kota Malang  

    Khatib: Dr. Sugeng Santoso, M. Pd

    50. Stadion Gajayana, Malang  

    Khatib: Dr. dr. H. Sukadiono, MM

    51. Masjid Darul Mujahidin Sawojajar  

    Khatib: Abdul Wahid, M.Pd.I

    52. Halaman Masjid Miftahul Jannah Jl. Gilimanuk kec Lowokwaru  

    Khatib: Drs. H.M. Faisal Abdullah, M.M

    53. Halaman Masjid Manarul Islam (CH) Jl. Danau Bratan Sawojajar) 

    Khatib: Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si

    54. Hal. Bakorwil III Jatim (Masjid Al Hidayah Jl. Simpang Ijen)  

    Khatib: Akhmad Fakhur Raouzi, S.H,. S.HI, M.Pd.I

    55. Halaman P.A. Mas Mansyur  

    Khatib: Jemi Anggara, S.PdI

    56. Halaman Masjid Yasalam Jl. Jagung Suprapto  

    Khatib: H. Wa’in Nur Cholia, BA

    57. Hal. Kantor Samsat Kota Malang (Penyelenggara Masjid Asyuro)  

    Khatib: Hamzah Ansori, Lc

    58. Halaman Kampus 2 UMMJI, Bendungan Sutami No. 188 Sumbersari  

    Khatib: M. Prof. Dr. Baiduri, M.Pd

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Idul Fitri 2025

  • Polda Riau Inisiasi Aksi Tanam Pohon, Melindungi Tuah Menjaga Marwah – Halaman all

    Polda Riau Inisiasi Aksi Tanam Pohon, Melindungi Tuah Menjaga Marwah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DUMAI – Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder dari Tumbuh Institute, Rocky Gerung menghadiri prosesi penanaman pohon yang diinisiasi oleh Polda Riau, Kamis (27/3/2025).

    Penanaman pohon yang digagas langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini mengambil tema ‘Melindungi Tuah Menjaga Marwah’.

    Menurut Irjen Herry, menamam pohon bukan sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam, melindungi tuah negeri, dan merawat Marwah budaya.

    “Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari,” ujar Irjen Herry sesaat sebelum melakukan aksi tanam bibit pohon di Dumai.

     
    Selain untuk penghijauan, aksi penanaman pohon kali ini juga berangkat dari rapat dengan Kemenkopolkam yang meminta wilayahi Riau untuk mulai siaga dengan pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

    Hal ini lantaran saat musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi di wilayah Riau. 

    Selain merugikan masyarakat dan mengganggu kesehatan karena kabut asap, sering kali Karhutla yang gagal ditangani menjadi problem negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau.

    “Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga supaya ke depan tidak ada lagi ekspor asap ke negara tetangga sehingga membuat citra negara kita tercoreng di mata internasional,” jelas Kapolda.

    Gubernur Riau Abdul Wahid mengatakan, aksi penanaman bibit pohon hari ini diharapkan juga menjadi momen menghidupkan bibit-bibit yang baru terhadap kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Riau. 

    “Memang di Sumatera ini, Riau, Jambi, dan Palembang menjadi wilayah yang rawan dengan bencana Karhutla. KIta tidak mau bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena tertutup kabut asap,” ujar Gubernur Abdul.

    Gubernur berharap, masyarakat dapat memanahi dan berkomitmen bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk bersatu padu mencegah bencana Karhutla kembali terjadi di Negeri Lancang Kuning Riau dan aksi tanam pohon ini bisa membuat Riau makin hijau dan asri.

    Founder Tumbuh Institute Rocky Gerung juga berharap aksi tanam pohon kali ini dapat membawa berkah bagi Provinsi Riau.

    “Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani ini akan menjadi berkah pada manusia yang bahkan mereka tidak paham tentang etika lingkungan akhirnya mengerti bahwa hanya dengan menanam kita bisa memuliakan bumi,” ujar Rocky.

    Rocky menilai, Dumai sebagai lokasi yang dipilih untuk aksi tanam pohon kali ini adalah tempat yang sangat mulia untuk memulai suatu percakapan tentang lingkungan karena Dumai langsung berbatasan dengan mereka yang kesal dengan Indonesia karena bencana Karhutla.

    Versi Rocky, menanam adalah merawat oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak untuk tidak selesai dengan hanya menanam.

    “Bahkan bila dirasa perlu, masyarakat diberikan insentif untuk ikut menanam dan merawat pohon hingga bertumbuh hingga manfaat dari tumbuhnya pohon tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

    “Kita harus bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh dan kewadahannya itu sampai ke langit,” kata Rocky Gerung. 

  • Menghijaukan Hutan Riau untuk Melindungi Tuah Menjaga Marwah

    Menghijaukan Hutan Riau untuk Melindungi Tuah Menjaga Marwah

    Dumai: Polda Riau melakukan penanaman pohon yang digagas langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dengan tema ‘Melindungi Tuah Menjaga Marwah’.

    Herry mengatakan menamam pohon bukan sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam, melindungi tuah negeri, dan merawat Marwah budaya.

    “Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari,” kata Herry sesaat sebelum melakukan aksi tanam bibit pohon di Dumai, Kamis, 27 Maret 2025.
     

    Prosesi penanaman pohon ini juga dihadiri Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder dari Tumbuh Institute, Rocky Gerung.
     
    Selain untuk penghijauan, penanaman pohon kali ini juga berangkat dari rapat dengan Kemenkopolkam yang meminta wilayahi Riau untuk mulai siaga dengan pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

    Hal ini lantaran saat musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi di wilayah Riau. 

    Selain merugikan masyarakat dan mengganggu kesehatan karena kabut asap, sering kali Karhutla yang gagal ditangani menjadi masalah negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau.

    “Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga supaya ke depan tidak ada lagi ekspor asap ke negara tetangga sehingga membuat citra negara kita tercoreng di mata internasional,” jelas Herry.

    Sementara Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengatakan aksi penanaman bibit pohon ini diharapkan menjadi momen menghidupkan bibit-bibit yang baru terhadap kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Riau. 

    “Memang di Sumatera ini, Riau, Jambi, dan Palembang menjadi wilayah yang rawan dengan bencana Karhutla. KIta tidak mau bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena tertutup kabut asap,” jelas Abdul.

    Dia berharap masyarakat dapat memanahi dan berkomitmen bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk bersatu padu mencegah bencana Karhutla kembali terjadi di Negeri Lancang Kuning Riau.

    Senada, Rocky Gerung juga berharap aksi tanam pohon kali ini dapat membawa berkah bagi Provinsi Riau.

    “Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani ini akan menjadi berkah pada manusia yang bahkan mereka tidak paham tentang etika lingkungan akhirnya mengerti bahwa hanya dengan menanam kita bisa memuliakan bumi,” ungkap Rocky.

    Rocky menilai Dumai sebagai lokasi yang dipilih untuk aksi tanam pohon kali ini adalah tempat yang sangat mulia untuk memulai suatu percakapan tentang lingkungan karena Dumai langsung berbatasan dengan negara tetangga.

    Versi Rocky menanam adalah merawat, oleh karena itu ia meminta seluruh pihak untuk tidak selesai dengan hanya menanam, bahkan bila dirasa perlu, masyarakat diberikan insentif untuk ikut menanam dan merawat pohon hingga bertumbuh hingga manfaat dari tumbuhnya pohon tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

    “Kita harus bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh dan kewadahannya itu sampai ke langit,” ujar Rocky Gerung.

    Dumai: Polda Riau melakukan penanaman pohon yang digagas langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dengan tema ‘Melindungi Tuah Menjaga Marwah’.
     
    Herry mengatakan menamam pohon bukan sekadar menanam kehidupan, tetapi juga menjaga kelestarian alam, melindungi tuah negeri, dan merawat Marwah budaya.
     
    “Dengan langkah kecil ini, kita berharap Riau semakin hijau, sejuk, dan lestari,” kata Herry sesaat sebelum melakukan aksi tanam bibit pohon di Dumai, Kamis, 27 Maret 2025.
     

    Prosesi penanaman pohon ini juga dihadiri Ketua Yayasan Tumbuh sekaligus founder dari Tumbuh Institute, Rocky Gerung.
     
    Selain untuk penghijauan, penanaman pohon kali ini juga berangkat dari rapat dengan Kemenkopolkam yang meminta wilayahi Riau untuk mulai siaga dengan pergantian musim dari penghujan ke kemarau.

    Hal ini lantaran saat musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) cukup tinggi di wilayah Riau. 
     
    Selain merugikan masyarakat dan mengganggu kesehatan karena kabut asap, sering kali Karhutla yang gagal ditangani menjadi masalah negara tetangga, khususnya Malaysia dan Singapura yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Riau.
     
    “Kegiatan ini menyadarkan kita untuk siaga supaya ke depan tidak ada lagi ekspor asap ke negara tetangga sehingga membuat citra negara kita tercoreng di mata internasional,” jelas Herry.
     
    Sementara Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengatakan aksi penanaman bibit pohon ini diharapkan menjadi momen menghidupkan bibit-bibit yang baru terhadap kecintaan masyarakat terhadap Provinsi Riau. 
     
    “Memang di Sumatera ini, Riau, Jambi, dan Palembang menjadi wilayah yang rawan dengan bencana Karhutla. KIta tidak mau bencana di tahun-tahun lalu terulang kembali hingga siang pun tidak ada sinar matahari karena tertutup kabut asap,” jelas Abdul.
     
    Dia berharap masyarakat dapat memanahi dan berkomitmen bersama dengan seluruh stakeholder terkait untuk bersatu padu mencegah bencana Karhutla kembali terjadi di Negeri Lancang Kuning Riau.
     
    Senada, Rocky Gerung juga berharap aksi tanam pohon kali ini dapat membawa berkah bagi Provinsi Riau.
     
    “Semua hal yang kita tumbuhkan dari hati nurani ini akan menjadi berkah pada manusia yang bahkan mereka tidak paham tentang etika lingkungan akhirnya mengerti bahwa hanya dengan menanam kita bisa memuliakan bumi,” ungkap Rocky.
     
    Rocky menilai Dumai sebagai lokasi yang dipilih untuk aksi tanam pohon kali ini adalah tempat yang sangat mulia untuk memulai suatu percakapan tentang lingkungan karena Dumai langsung berbatasan dengan negara tetangga.
     
    Versi Rocky menanam adalah merawat, oleh karena itu ia meminta seluruh pihak untuk tidak selesai dengan hanya menanam, bahkan bila dirasa perlu, masyarakat diberikan insentif untuk ikut menanam dan merawat pohon hingga bertumbuh hingga manfaat dari tumbuhnya pohon tersebut dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
     
    “Kita harus bisa pastikan apa yang kita tanam itu bertumbuh dan kewadahannya itu sampai ke langit,” ujar Rocky Gerung.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Kapolda Riau Tindak Tegas Pembakar Hutan untuk Jadi Lahan Perkebunan

    Kapolda Riau Tindak Tegas Pembakar Hutan untuk Jadi Lahan Perkebunan

    Dumai, Beritasatu.com – Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan akan menindak tegas para pelaku yang nekat dan sengaja membakar hutan untuk membuka lahan perkebunan.

    Hal ini disampaikan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ketika menghadiri apel gelar pasukan dan perlengkapan, serta penanaman pohon antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bandara Pinang Kampai, Kota Dumai, Riau, Kamis (27/3/2025).

    “Kita menyiapkan sumber daya tentang bagaimana penegakan hukum untuk pelaku-pelaku karhutla atau pembakaran hutan dan lahan tersebut. Saya sudah koordinasi dengan Kajati Riau apabila ada kasus kebakaran hutan dan lahan agar segera kita duduk bersama untuk dibawa ke pengadilan,” tegas Irjen Herry Heryawan.

    Dijelaskan Irjen Herry, pihaknya menyiagakan sebanyak 1.300 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api (MPA) serta relawan lainnya untuk mencegah karhutla.

    Tujuannya untuk menunjukkan komitmen dalam mencegah dan memberantas kasus karhutla. “Kita turun langsung, komplain bukan hanya masyarakat Riau tetapi di negara tetangga kita. Kita tunjukkan bahwa kita sudah berkomitmen melakukan langkah-langkah mitigasi upaya preventif kalau nantinya ini terjadi kita lebih cepat untuk mengatasinya,” ujar Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan.

    Dia menegaskan upaya pencegahan karhutla lebih diutamakan guna menghindari dampak kabut asap yang dapat merugikan masyarakat dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

    “Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran hutan dan lahan telah menjadi masalah yang berulang, terutama di wilayah Provinsi Riau, dampaknya meluas ke berbagai sektor, termasuk kesehatan masyarakat, ekonomi, transportasi, dan hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga,” katanya.

    Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid mengungkapkan, Pemprov Riau bersama Forkopimda telah siap siaga dalam mengantisipasi potensi karhutla saat musim kemarau panjang.

    “Mulai 1 April nanti mulai berlaku kesiapsiagaan ini hingga November,” kata Abdul Wahid.

    Dia mengungkapkan, ada tiga daerah di Riau yang rawan karhutla, yakni Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Siak. Untuk menimbulkan kesadaran masyarakat akan bahaya karhutla, Pemprov Riau dan Forkopimda akan mengagendakan Jambore Karhutla.

    “Kita bikin Jambore menyadarkan mulai dari anak-anak agar kita sadar bagaimana untuk menjaga alam supaya tidak ada kebakaran ini lah kita ingin bangkitkan semangat kebersamaan itu hingga ke lapisan bawah,” tutur Wahid.

    Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi Rocky Gerung. Rocky menilai upaya Pemprov Riau, Polda dan Forkopimda sudah maksimal dan terorganisasi.

    “Semua upaya harus berorientasi kepada amdal. Amdal itu harus dikembalikan kepada masyarakat. Ini serius, kebakaran hutan pasti terjadi tetapi sekarang kita pastikan bahwa keterlibatan masyarakat sipil untuk menjaga hutan. Ada peralatan, petugas dan lain-lain, tetapi kalau nurani tidak bicara maka percuma, itu penting,” tandasnya.

    Selain Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Riau Abdul Wahid, turut hadir Wakil Gubernur SF Hariyanto, Wakapolda Brigjen Jossy Kusumo, dan sejumlah pejabat Forkopimda Riau, Kota Dumai, Kabupaten Siak serta Kabupaten Bengkalis.

  • 9
                    
                        Gubenur Riau: Kami Sudah 3 Kali Pengampunan Pajak, Kalau Ada Lagi Orang Enggan Bayar…
                        Regional

    9 Gubenur Riau: Kami Sudah 3 Kali Pengampunan Pajak, Kalau Ada Lagi Orang Enggan Bayar… Regional

    Gubenur Riau: Kami Sudah 3 Kali Pengampunan Pajak, Kalau Ada Lagi Orang Enggan Bayar…
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com

    Gubernur Riau

    Abdul Wahid
    menyatakan bahwa ia tak berencana untuk menggelar program pemutihan pajak kendaraan bermotor atau penghapusan denda tunggakan pajak.  
    Hal ini disampaikan dalam acara buka bersama di kantor DPD Partai Nasdem Riau di Pekanbaru pada Rabu (26/3/2025).
    Wahid khawatir bahwa
    pengampunan pajak
    yang terlalu sering akan mendorong masyarakat untuk tidak membayar pajak dan menunggu kesempatan pengampunan berikutnya.
    “Kita di 2023 sudah ada pengampunan pajak. Saya buka catatan sejarahnya, Riau sudah 3 kali pengampunan pajak. Pernah di 2019, kemudian 2023. Kalau 2024 ada pengampunan pajak, akhirnya semua orang tak mau bayar, nunggu pengampun,” ungkap Wahid.
    Meskipun ia mengakui bahwa memberikan pengampunan pajak bukanlah hal yang dihindarinya, Wahid menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak secara tertib.
    Ia menegaskan bahwa kebijakan pengampunan pajak harus dipikirkan dengan matang agar tidak menciptakan kebiasaan buruk di kalangan wajib pajak.
    “Nanti akan tertrigger dia tidak bayar pajak. Tak bayar pajak kita ampunkan, tidak bayar pajak kita ampunkan. Artinya harus kita pikirkan ulang juga pengampunan pajak itu gimana bentuknya, lagi saya
    exercise
    . Lagi saya lakukan pendekatan. Yang penting bagi saya itu adalah pembiayaan pemerintah ini bisa dicari dengan berbagai sumber,” pungkas Abdul Wahid.
    Dengan pertimbangan ini, Gubernur Wahid menunjukkan komitmennya untuk mendorong
    kesadaran pajak
    di kalangan masyarakat Riau sambil tetap mempertimbangkan kebijakan yang ada.
    Sebelumnya, sejumlah daerah mengumumkan pemutihan pajak kendaraan bermotor. Didahului Jawa Barat, kemudian Jawa Tengah. Belakangan Banten pun berencana menggelar program serupa.  
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Maret 2025

    Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa Regional 21 Maret 2025

    Gubernur Riau Ingin Warga Mudah Bayar Pajak, Usul Buka Posko di Masjid dan Kantor Desa
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Gubernur Riau Abdul Wahid menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau untuk berinovasi dalam meningkatkan efektivitas penagihan pajak kendaraan bermotor.
    “Saya juga sudah berdiskusi bersama Kepala Bapenda Riau terkait apa saja langkah yang harus kita lakukan untuk memaksimalkan PAD kita. Terutama dari sisi pajak kendaraan bermotor dan pajak air permukaan, karena ini komponen yang masih bisa kita gali dan optimalkan,” kata Wahid di Pekanbaru, Jumat (21/3/2025).
    Wahid meninjau layanan pembayaran pajak di Kantor Samsat Bapenda Riau dan berdialog dengan petugas serta wajib pajak untuk memastikan pelayanan berjalan lancar.
    Ia mengapresiasi upaya Bapenda dalam meningkatkan layanan, tetapi tetap mendorong perbaikan dan inovasi.
    “Kita ingin pajak-pajak yang belum tertagih agar dapat dimaksimalkan penagihannya. Makanya saya cek pelayanan di Samsat Simpang Tiga. Terkait mekanisme, saya rasa perlu beberapa perbaikan, terutama pembayaran digital harus dioptimalkan,” ujarnya.
    Wahid menekankan pentingnya pendekatan kreatif dan pemanfaatan teknologi digital guna memudahkan wajib pajak. Salah satu kendala yang ditemukan adalah masyarakat yang tidak membawa KTP saat pembayaran pajak.
    “Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolda Riau dan Dirlantas Polda Riau agar ini bisa dimaksimalkan tanpa perlu pakai KTP. Karena KTP itu sudah bisa online dan bisa dicek pada sistem,” jelasnya.
    Menurut dia, selain kurangnya informasi, masyarakat kerap enggan membayar pajak karena proses yang dianggap rumit dan lokasi pembayaran yang jauh.
    Untuk mengatasi hal ini, Wahid meminta UPT Bapenda lebih proaktif dalam sosialisasi dan layanan kepada masyarakat.
    “Harus ada inovasi. Tadi sudah ada UPT yang melakukan penagihan pajak secara *door to door*. Saya mengusulkan kalau perlu petugas pajak buka posko di masjid atau di kantor-kantor desa. Jadi diumumkan kepada masyarakat yang mau bayar pajak bahwa petugasnya ada setiap hari apa saja,” katanya.
    Ia berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu demi mendukung pembangunan di Provinsi Riau.
    “Tadi saya minta ke Ibu Kepala Bapenda untuk mobil Samsat keliling itu dilaksanakan. Saya tidak mau lagi ada keluhan bahwa bayar pajak itu susah,” pungkas Wahid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Lokasi di Riau Menjadi Sasaran Operasi Ketupat Lancang Kuning

    Ribuan Lokasi di Riau Menjadi Sasaran Operasi Ketupat Lancang Kuning

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengerahkan 3452 personel gabungan mengamankan arus mudik Lebaran Idul Fitri. Puluhan pos pengamanan dan pelayanan serta terpadu sudah didirikan di berbagai titik.

    Kepala Polda Riau Inspektur Jenderal Herry Heryawan memimpin gelar pasukan didampingi Gubernur Abdul Wahid serta pejabat lainnya. Ribuan personel itu bakal dikerahkan pada 26 Maret 2025 hingga 8 April 2025.

    “Tujuannya memastikan keamanan, kelancaran, ketertiban, lalu lintas untuk masyarakat Riau melaksanakan mudik lebaran atau kembali lagi,” kata Herry, Kamis siang, 20 Maret 2025.

    Tidak hanya itu, personel gabungan juga dikerahkan mengamankan perumahan yang ditinggal penghuninya selama pulang kampung. Kegiatan ini bersandikan Operasi Ketupat Lancang Kuning.

    Herry menjelaskan, ribuan personel gabungan terdiri dari 250 anggota Polda Riau, 1641 anggota Polres jajaran dan 1561 dari berbagai instansi pemerintah termasuk prajurit TNI. Sebanyak 63 pos operasi telah didirikan dengan rincian 37 pos pengamanan, 22 pos pelayanan dan 4 pos terpadu.

    Sasaran operasi tidak hanya arus lalu lintas. Ada 1359 lokasi yang menjadi sasaran pengamanan yang terdiri dari 14 terminal, 77 lokasi pusat perbelanjaan, 5 bandara, 1144 lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri, 23 pelabuhan dan 96 lokasi wisata.

    Selama libur lebaran dan mudik nanti, Polda Riau membuka pintu Polsek dan Polres jajaran untuk penitipan sepeda motor. Masyarakat diminta menghubungi kepolisian setempat jika ingin menitipkan sepeda motor.

    Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid berterimakasih kepada Polda Riau karena telah menggelar pasukan. Hal ini sebagai bukti pemerintah daerah bersama pihak terkait, terutama Polri dan TNI, memberikan rasa kenyamanan kepada masyarakat yang ingin pulang kampung.

    Kepada masyarakat yang ingin mudik nanti, Abdul Wahid berpesan agar memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggalkan. Khususnya kelistrikan, kunci dan barang berharga.

    “Listrik pastikan sudah mati atau belum, pintu sudah terkunci atau belum, barang berharga titipkan ke tempat aman,” katanya.

    Abdul Wahid meminta masyarakat berkomunikasi dengan kepolisian ataupun TNI terkait pelayanan selama mudik berlangsung.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Keuangan Riau Kritis, Defisit Rp1,5 T, Tunda Bayar Kegiatan Capai Rp2,2 T

    Keuangan Riau Kritis, Defisit Rp1,5 T, Tunda Bayar Kegiatan Capai Rp2,2 T

    Selain itu, beberapa pos anggaran lain juga akan dikaji ulang, termasuk biaya perjalanan dinas, konsumsi rapat, serta sewa gedung untuk kegiatan seremonial dan Focus Group Discussion (FGD).

    Saat ini, belanja pegawai telah menyedot sekitar 38 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau, melampaui batas ideal sebesar 30 persen. Oleh karena itu, kebijakan pemangkasan dinilai perlu dilakukan guna menyeimbangkan anggaran daerah.

    Abdul Wahid menegaskan bahwa dirinya siap mengambil keputusan yang tidak populer demi menyelamatkan kondisi keuangan daerah. Ia mengaku bahwa tekanan yang dihadapinya sangat besar, bahkan mempengaruhi pola tidurnya.

    “Sudah 11 hari kerja ini saya baru bisa tidur hampir jam 3 subuh dan bangun jam 5 subuh. Dan itu hampir setiap hari begitu. Setelah salat saya langsung lanjut rapat dan bekerja. Begitu seriusnya saya mengurusi daerah ini, karena saya lihat memang tidak ada solusi dari permasalahan yang ada,” ujarnya, dikutip Rabu (19/3/2025).

    Meskipun kebijakan efisiensi anggaran ini mungkin akan menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, Abdul Wahid menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi kepentingan daerah dalam jangka panjang. Ia berharap, perbaikan tata kelola keuangan yang dilakukan dapat mencegah terulangnya krisis serupa di masa mendatang.

    “Maka saya tegaskan, biarlah kebijakan saya tidak populer, tidak masalah. Yang penting persoalan selesai. Saya sebagai pemimpin harus tegas dan berani bertanggung jawab,” tutupnya.
    (Wahyuni/Fajar)

  • Politikus Golkar respons positif wacana pesantren kelola tambang

    Politikus Golkar respons positif wacana pesantren kelola tambang

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi DPP Partai Golkar La Ode Safiul Akbar merespons positif soal wacana pesantren akan diberikan izin untuk mengelola tambang.

    La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Selasa wacana pemberian izin tersebut oleh pemerintah merupakan bentuk rasa keadilan di bidang ekonomi kepada seluruh komponen bangsa.

    “Santri dan pesantren sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontribusi dalam kemerdekaan Indonesia harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam sebagai perwujudan dari Pasal 33 UUD 1945,” katanya.

    La Ode merespons pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang berencana meminta petunjuk Presiden Prabowo Subianto mengenai izin pesantren untuk mengelola tambang, sebagai perluasan dari izin pengelolaan yang sebelumnya diberikan kepada ormas keagamaan.

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bondo bahu pikir lek perlu sak nyawane pisan merupakan moto pesantren dalam berjuang untuk kebaikan bangsa.

    Untuk itu, kata La Ode, kontribusi ekonomi dan pengalaman kewirausahaan pesantren juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

    “Kemandirian, swadaya, dan banyak UMKM serta lini bisnis yang berada di pesantren yang dikelola oleh santri merupakan faktor dan pengalaman yang bisa menjadi pendukung jika wacana pemberian izin kelola tambang direalisasikan,” katanya.

    La Ode yang juga menjabat sebagai Sekjen Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) itu menuturkan, selain sebagai bentuk rasa keadilan, pemberian izin pengelolaan tambang kepada pesantren, bila ditinjau dari faktor sejarah, keberadaan pesantren di Indonesia sudah sangat lama, bahkan sebelum kedatangan kolonial Belanda.

    “Pada masa kemerdekaan pun, peran santri dan pesantren sangat penting untuk merebut kemerdekaan melalui fatwa jihadnya,” ujar dia.

    Sementara itu, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Ilmi di Gadog, Bogor K.H. Husnan Bey Fananie mengapresiasi Bahlil bila memang rencana itu disetujui oleh Presiden Prabowo dan dapat diwujudkan untuk pondok pesantren.

    Sedangkan, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid di Baubau, Sulawesi Tenggara K.H. Abdul Rasyid Sabirin menyampaikan dukungan senada terhadap pernyataan Menteri ESDM, terlebih pondok pesantrennya berada di wilayah tambang.

    Menurut Abdul Rasyid, pesantren adalah salah satu elemen penting di bangsa ini dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.

    “Selain itu, di pesantren adalah basis UMKM yang sesungguhnya dan sangat bisa untuk dilibatkan dalam pengelolaan konsesi tambang sekiranya pemerintah ingin melibatkan UMKM secara adil dan merata,” ucap dia.

    Ia mengharapkan Presiden Prabowo bisa memberikan kesempatan kepada pesantren dalam mengelola sumber daya alam Indonesia demi terwujudnya pemerataan dan keadilan.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Respons Pesantren soal Wacana Kelola Tambang

    Respons Pesantren soal Wacana Kelola Tambang

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana meminta petunjuk Presiden Prabowo Subianto mengenai izin pesantren untuk mengelola tambang, sebagai perluasan dari izin pengelolaan yang sebelumnya diberikan kepada ormas keagamaan.

    Terkait hal itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi DPP Partai Golkar, La Ode Safiul Akbar mengatakan hal tersebut merupakan bentuk rasa keadilan di bidang ekonomi kepada seluruh komponen bangsa sebagaimana perwujudan Pasal 33 UUD 1945. Hal tersebut karena selama ini Pesantren juga telah berkontribusi dalam kemerdekaan Indonesia.

    “Santri dan Pesantren sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekaan Indonesia harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam sebagai perwujudan dari UUD 1945 Pasal 33,” tutur La Ode dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/3/2025).

    La Ode mengatakan, kontribusi ekonomi dan pengalaman kewirausahaan pesantren juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Bila ditinjau dari faktor sejarah, keberadaan pesantren di Indonesia sudah sangat lama, bahkan sebelum kedatangan kolonial Belanda.

    “Kemandirian, swadaya, dan banyak UMKM serta lini bisnis yang berada di pesantren yang dikelola oleh santri merupakan faktor dan pengalaman yang bisa menjadi pendukung jika wacana pemberian izin kelola tambang direalisasikan,” katanya.

    Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Syaikh Abdul Wahid di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, KH Abdul Rasyid Sabirin menyampaikan dukungan senada terhadap pernyataan Menteri ESDM, terlebih pondok pesantrennya berada di wilayah tambang.

    Menurut Abdul Rasyid, pesantren adalah salah satu elemen penting di bangsa ini dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing. Dia berharap, sebagai Pimpinan Pesantren, Presiden Prabowo bisa memberikan kesempatan kepada Pesantren dalam mengelola sumber daya alam Indonesia demi terwujudnya pemerataan dan keadilan.

    “Selain itu, di pesantren adalah basis UMKM yg sesungguhnya dan sangat bisa untuk dilibatkan dalam pengelolaaan konsesi tambang sekiranya pemerintah ingin melibatkan UKM secara adil dan merata,” ucap dia.

    (acd/acd)