Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
Tim Redaksi
PEKANBARU, KOMPAS.com
– Atlet Riau tengah merasakan kekecewaan akibat belum dicairkannya bonus kemenangan mereka di PON ke-21 Aceh-Sumatera Utara 2024.
Mereka mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk segera mencairkan bonus secara penuh.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengakui bahwa masalah bonus atlet telah dibicarakan.
“Kita sudah mau bayar bonus itu. Cuma kan kita tidak ada kemampuan untuk membayar penuh. Bukan tidak mau bayar, kita bayar. Cuma kan mereka minta yang lebih,” ujar Wahid saat diwawancarai di Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025).
Wahid menjelaskan bahwa para atlet menuntut pembayaran bonus sesuai janji yang disampaikan oleh Rahman Hadi, Penjabat (Pj) Gubernur Riau pada tahun 2024.
Namun, kondisi keuangan Pemprov Riau yang mengalami defisit menghambat kemampuan untuk membayar bonus secara penuh.
“Tapi kan kondisi APBD kita sekarang sangat terbatas. Kemarin atlet paralimpik sudah nerima. Mereka menerima kok ada pemotongan bonus. Ya mereka (atlet normal) saja yang tidak terima,” tambah Wahid.
Menurutnya, dari dana APBD yang tersedia, pemerintah hanya mampu membayar bonus atlet sebesar 45 persen.
Sebagai contoh, atlet peraih medali emas yang seharusnya mendapatkan bonus Rp 300 juta, setelah dipotong menjadi hanya Rp 129 juta.
“Kalau mereka mau menerima 45 persen, kapan mereka mau kita cairkan. Tidak ada masalah,” kata Wahid.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, atlet yang berlaga pada
PON Aceh-Sumut 2024
hingga saat ini belum menerima bonus kemenangan.
Mereka merasa semakin kecewa ketika Gubernur Riau memberikan bonus Rp 20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha (11), bocah viral yang dikenal dengan “aura farming”.
Rayyan juga diangkat sebagai Duta Pariwisata Riau karena dianggap berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur ke tingkat dunia.
Kondisi ini membuat para atlet merasa iri dan semakin mendesak agar bonus mereka segera dicairkan secara penuh.
Mereka menolak jika bonus yang diberikan hanya sebesar 45 persen.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Abdul Wahid
-

Seloroh UAS soal Foto Newborn Putranya yang Pakai Baju Polisi
Kampar –
Ustaz Abdul Somad (UAS) menggelar akikah putranya, Sadeem Shahrezad Ibadillah. Sadeem adalah putra ketiga UAS dengan istrinya, Fatimah Az Zahra.
Akikah digelar di kediaman Ustaz, di Kampar, Riau, pada Senin (7/7/2025) malam ini. Acara akikah dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Wakapolda Brigjen Jossy Kusumo, Gubernur Riau Abdul Wahid, serta keluarga besar UAS.
Dalam sambutannya, UAS sempat menyinggung foto putranya yang baru lahir memakai baju polisi. Newborn photography itu terpajang pada spanduk acara akikah.
“Adapun tentang gambar anak saya ini pakai baju polisi, itu tidak ada instruksi dari siapapun,” kata UAS menjelaskan soal foto bayinya tersebut.
UAS mengaku dirinya diberi foto putranya yang berbaju polisi itu dari bidan. Sambil berseloroh, UAS mengatakan sempat curiga bidan itu dikirim Kapolda.
“Tiba-tiba udah selesai, bidan itu mengasih foto, saya tengok udah gambar polisi. Curiga pula saya bidannya itu udah dikirim Pak Kapolda,” ujarnya disambut gelak tawa.
“Kalau makan kelapa muda dibelah dengan parang besi, berkawan kita sama Kapolda, anak kita pun pakai baju polisi,” pantun UAS disambut gelak tawa.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mendapatkan hadiah foto saat menghadiri akikah putra ketiga Ustaz Abdul Somad, Senin (7/7/2025). /Foto: dok. Instagram Herry Heryawan
“Semoga Pak Kapolda panjang umur sehat badan, berkah selalu,” lanjutnya.
Besi bukan sembarang besi
Besi dipakai orang Melayu
Polisi bukan sembarang polisi
Ini Polisi yang suka menanam pokok kayuUAS tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah menghadiri acara akikah Sadeem Shahrezad Ibadillah ini.
“Saya terima kasih yang tak terhingga, di antara kesibukan kita masih bisa bersilaturahim bertatap muka,” kata UAS.
Irjen Herry Heryawan yang turut hadir dalam acara akikah putra ketiga UAS, turut mendoakan agar putra UAS menjadi anak yang cerdas, saleh, dan bermanfaat bagi umat dan bangsa.
“Saya merasa terhormat dapat ikut serta dalam prosesi pemotongan rambut ananda Sadeem sebuah tradisi yang sarat doa dan harapan. Semoga kelak menjadi anak yang saleh, cerdas, dan membawa manfaat bagi umat dan bangsa,” kata Irjen Herry Heryawan dilihat dari akun Instagramnya.
Sementara itu, soal foto newborn putra UAS yang memakai baju polisi ini, Irjen Herry Heryawan menyebutnya sebuah isyarat ‘manis’.
“Yang unik, di banner acara terpampang wajah ananda Sadeem mengenakan seragam polisi kecil sebuah isyarat manis yang membuat kami semua tersenyum. Semoga menjadi penegak kebaikan sejak dini,” lanjut Herry Heryawan.
Foto Sadeem memakai baju polisi itu juga terbingkai dalam figura yang berisi kolase foto kebersamaan UAS-Irjen Herry Heryawan-Abdul Wahid. Foto tersebut diberikan sebagai hadiah dari UAS kepada Irjen Herry Heryawan.
Sebagai informasi, Sadeem Shahrezad Ibadillah lahir pada tanggal 1 Juli 2025 atau 5 Muharram 1447 Hijriah. Sadeem lahir secara normal dengan berat badan 4 kilogram dan panjang 51 centimeter.
(mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3276228/original/053675700_1603445464-fire-flames-black-background.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kebakaran di Kramat Jati Jakarta Timur, Sejumlah Rumah Ludes Dilalap Api – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari (4/7/2025). Insiden ini menyebabkan lima rumah warga ludes dilalap api.
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengatakan, api pertama kali diketahui muncul pada pukul 01.07 WIB.
Mengetahui hal itu, Petugas Damkar langsung mengerahkan 15 unit mobil pemadam dengan 75 personel ke lokasi.
“Objek terbakar 5 rumah Tinggal dengan luas 10×7 meter persegi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (4/7/2025).
Dia mengatakan, belum diketahui penyebab kebakaran terjadi. Abdul Wahid memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp210 juta.
“Sebab belum diketahui. Menurut sumber informasi diduga api berasal dari rumah Bapak Deni Boy yang kebetulan kosong yang tiba-tiba api sudah membesar langsung laporan ke pos damkar terdekat,” ujar dia.
-

Kerugian akibat kebakaran rumah di Kramat Jati capai Rp210 juta
Kebakaran lima rumah di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/7/2025) dini hari. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
Kerugian akibat kebakaran rumah di Kramat Jati capai Rp210 juta
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Jumat, 04 Juli 2025 – 11:55 WIBElshinta.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan, kerugian akibat kebakaran lima rumah di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari, mencapai Rp210 juta.
“Objek yang terbakar total lima rumah tinggal dengan luas area kurang lebih 10×7 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp210 juta,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid dikutip dari ANTARA, Jumat.
Informasi kebakaran rumah yang berada di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati ini diketahui petugas saat salah satu warga sekitar yang datang melapor ke pos pemadam kebakaran di wilayah setempat pada pukul 01.07 WIB.
Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat untuk pengetahuan awal agar mencegah api meluas dengan mengerahkan empat unit pemadam kebakaran dan satu unit pendukung.
“Kami terima kabar pukul 01.07 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 01.11 WIB dan langsung melakukan pemadaman 01.13 WIB. Api dilokalisir pukul 01.38 WIB dan pendinginan sekitar pukul 01.45 WIB,” ujar Wahid.
Sudin Gulkarmat Jakarta Timur meluncurkan sebanyak 15 unit pemadam kebakaran dan 75 personel untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.
“Api berhasil padam dan status hijau atau pemadaman dinyatakan selesai pukul 02.25 WIB,” ucapnya.
Dia memastikan sebanyak 4 KK dan 15 jiwa berhasil diselamatkan dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sehingga tak ada korban jiwa dan hal yang membahayakan bagi petugas pemadam kebakaran ataupun warga sekitar.
Hingga saat ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur masih menyelidiki lebih lanjut penyebab dan sumber api yang menghanguskan lima rumah di Kramat Jati.
Proses penyelidikan dilakukan dengan menelusuri rumah yang hangus terbakar dan meminta keterangan dari saksi serta petugas di posisi akhir pusat kebakaran.
Sumber : Antara
-

Polisi selidiki penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim
Evakuasi pasien di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, saat terjadi kebakaran, Rabu (2/7/2025) pagi. (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur)
Polisi selidiki penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Rabu, 02 Juli 2025 – 12:24 WIBElshinta.com – Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran Rumah Sakit (RS) Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
“Iya masih kita lakukan pendalaman dulu terkait penyebab kebakaran,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Samsono menyebutkan, pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama dengan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). “Kita laksanakan olah TKP nanti sambil menunggu Puslabfor,” ujar Samsono.
Adapun adanya informasi kebakaran itu awalnya disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta pada pukul 05.02 WIB.
Lalu, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal pukul 05.10 WIB.
Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan pukul 05.12 WIB. Sebanyak 50 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.
“Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Abdul menyebutkan, api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan.
Karena itu, Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan unit tambahan berupa pompa atau penyalur untuk menyedot asap yang menyelimuti ruangan rumah sakit tersebut.
Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran.
Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 75 jiwa berhasil diselamatkan, termasuk puluhan pasien yang masih dirawat, baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.
Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.
Sumber : Antara
-

50 personel Gulkarmat padamkan kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim
Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur usai memadamkan kebakaran Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (2/7/2025) pagi. (ANTARA/Siti Nurhaliza)
50 personel Gulkarmat padamkan kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Rabu, 02 Juli 2025 – 10:57 WIBElshinta.com – Sebanyak 50 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, pada Rabu pagi.
“Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Abdul menyebutkan, api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan. Karena itu, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur juga mengerahkan unit tambahan berupa pompa atau penyalur untuk menyedot asap yang menyelimuti ruangan rumah sakit tersebut.
“Kami juga ada unit tambahan pendukung untuk menghilangkan asap akibat kebakaran,” kata Abdul.
Menurut Abdul, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 05.02 WIB. Lalu, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.
“Kami terima kabar pukul 05.02 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 05.08 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 05.10 WIB,” ujar Abdul.
Abdul menyebutkan, api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan mulai pukul 05.12 WIB. Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 75 jiwa berhasil diselamatkan, termasuk puluhan pasien yang masih dirawat, baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.
Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke unit gawat darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.
Sumber : Antara
/data/photo/2025/07/12/68721f610a751.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/12/6871f3d494296.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/11/687069957272e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/07/02/68651ea821182.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
