Tag: Abdul Wahid

  • 4
                    
                        Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
                        Regional

    4 Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang Regional

    Bonus Atlet PON Belum Cair, Gubernur Riau: Kalau Mau Terima 45 Persen Kita Bayar Sekarang
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Atlet Riau tengah merasakan kekecewaan akibat belum dicairkannya bonus kemenangan mereka di PON ke-21 Aceh-Sumatera Utara 2024.
    Mereka mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk segera mencairkan bonus secara penuh.
    Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengakui bahwa masalah bonus atlet telah dibicarakan.
    “Kita sudah mau bayar bonus itu. Cuma kan kita tidak ada kemampuan untuk membayar penuh. Bukan tidak mau bayar, kita bayar. Cuma kan mereka minta yang lebih,” ujar Wahid saat diwawancarai di Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025).
    Wahid menjelaskan bahwa para atlet menuntut pembayaran bonus sesuai janji yang disampaikan oleh Rahman Hadi, Penjabat (Pj) Gubernur Riau pada tahun 2024.
    Namun, kondisi keuangan Pemprov Riau yang mengalami defisit menghambat kemampuan untuk membayar bonus secara penuh.
    “Tapi kan kondisi APBD kita sekarang sangat terbatas. Kemarin atlet paralimpik sudah nerima. Mereka menerima kok ada pemotongan bonus. Ya mereka (atlet normal) saja yang tidak terima,” tambah Wahid.
     


    Menurutnya, dari dana APBD yang tersedia, pemerintah hanya mampu membayar bonus atlet sebesar 45 persen.
    Sebagai contoh, atlet peraih medali emas yang seharusnya mendapatkan bonus Rp 300 juta, setelah dipotong menjadi hanya Rp 129 juta.
    “Kalau mereka mau menerima 45 persen, kapan mereka mau kita cairkan. Tidak ada masalah,” kata Wahid.
    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, atlet yang berlaga pada
    PON Aceh-Sumut 2024
    hingga saat ini belum menerima bonus kemenangan.
    Mereka merasa semakin kecewa ketika Gubernur Riau memberikan bonus Rp 20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha (11), bocah viral yang dikenal dengan “aura farming”.
    Rayyan juga diangkat sebagai Duta Pariwisata Riau karena dianggap berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur ke tingkat dunia.
    Kondisi ini membuat para atlet merasa iri dan semakin mendesak agar bonus mereka segera dicairkan secara penuh.
    Mereka menolak jika bonus yang diberikan hanya sebesar 45 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah "Aura Farming" Pacu Jalur Diundang Menteri Pariwisata, Dapat Bingkisan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juli 2025

    Bocah "Aura Farming" Pacu Jalur Diundang Menteri Pariwisata, Dapat Bingkisan Regional 12 Juli 2025

    Bocah “Aura Farming” Pacu Jalur Diundang Menteri Pariwisata, Dapat Bingkisan
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com –
    Bocah viral ”
    aura farming

    Pacu Jalur
    Kuantan Singingi (Kuansing),
    Riau
    , Rayyan Arkan Dikha (11), banyak mendapat undangan dari berbagai pihak.
    Beberapa hari lalu, Rayyan diundang oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
    Fadli Zon memberikan bantuan beasiswa Rp 20 juta. Angkanya sama seperti bantuan pendidikan yang diberikan oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid.
    Namun, berbeda ketika Rayyan diundang oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.
    Rayyan tidak diberi biaya pendidikan dan pembinaan. Hanya diberi bingkisan berisi baju dan botol minum.

    Hal dibenarkan ibu Rayyan, Rani saat dihubungi Kompas.com.
    “Alhamdulillah, kemarin Rayyan diundang sama Menteri Pariwisata. Waktu itu dikasih bingkisan, isinya ada baju dan tempat minum,” akui Rani.
    Kendati demikian, Rani mengaku tetap senang dan bersyukur telah berkesempatan bertemu Menteri Pariwisata.
    “Kita harap Pacu Jalur terus dikenal luas dan mendunia,” tambah Rani.
    Diketahui, Pacu Jalur Kuansing dikenal dunia setelah viral “aura farming” tarian bocah di ujung haluan jalur, yang disebut Togak Luan.
    Tarian itu banyak diparodikan warga di berbagai negara, yang membuat Pacu Jalur, tradisi Melayu Riau menjadi mendunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Atlet PON Kecewa ke Gubernur Riau, Bonus Tak Cair, Malah Beri Rp 20 Juta ke Bocah Pacu Jalur Viral
                        Regional

    2 Atlet PON Kecewa ke Gubernur Riau, Bonus Tak Cair, Malah Beri Rp 20 Juta ke Bocah Pacu Jalur Viral Regional

    Atlet PON Kecewa ke Gubernur Riau, Bonus Tak Cair, Malah Beri Rp 20 Juta ke Bocah Pacu Jalur Viral
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com –
    Atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) asal Riau kecewa dengan tindakan Gubernur Riau Abdul Wahid yang memberikan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 20 juta kepada
    Rayyan Arkan Dikha
    (11), bocah viral “aura farming”
    Pacu Jalur
    asal Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
    Seperti diketahui, hadiah itu diberikan kepada Rayyan karena dianggap berjasa mempromosikan tradisi Pacu Jalur usai gerakannya viral di media sosial.
    Selain bonus, Rayyan juga diangkat menjadi Duta Pariwisata Riau.
    Kemarahan
    atlet Riau
    tersebut karena sampai saat ini bonus para atlet tak kunjung diberikan oleh Pemprov Riau.
    Atlet yang sudah berjuang mengharumkan nama Bumi Lancang Kuning merasa kecewa ketika Gubernur Riau, Abdul Wahid, memamerkan pemberian bonus kepada Rayyan.
    “Kami sangat kecewa. Anak Pacu Jalur yang viral langsung dikasih bonus Rp 20 juta. Sedangkan kami yang mati-matian mengharumkan nama Riau, bonusnya tak kunjung dikasih sama Pak Gubernur. Tentu atlet-atlet marah,” ungkap Puja Sri Syahfitri (25), atlet senam artistik Riau saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (11/7/2025).
    Puja meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut pada 2024.
    Dari perunggu itu, Puja seharusnya mendapatkan bonus sebesar Rp 75 juta sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
    “Kalau medali emas itu bonusnya Rp 300 juta, perunggu Rp 75 juta, dan perak Rp 150 juta. Tapi sampai sekarang belum juga dicairkan. Kalau bocah viral itu viral langsung dikasih, tentu kami sangat kecewa,” ujar Puja.
    Dia menyebut, para atlet bersama pelatih sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan haknya.
    Mereka beberapa kali datang menemui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, tapi tak kunjung ada hasil.
    Puja mengungkapkan bahwa pemerintah mau mencairkan bonus hanya sebesar 45 persen.
    “Sebenarnya kami itu speak up minta bonusnya dicairkan full, bukan yang 45 persen yang di bawah pergub. Jadi bonus medali perunggu dari Rp 75 juta jadi Rp 32,2 juta, medali emas dari Rp 300 juta jadi Rp 129 juta, dan medali perak dari Rp 150 juta menjadi Rp 64,5 juta,” kata Puja yang kini di wisma atlet Rumbai, Pekanbaru.
    Bagi Puja dan atlet Riau lainnya, tidak masalah jika bonus itu dibayar separuh-separuh.
    Asalkan ada hitam di atas putih yang bisa dipertanggungjawabkan.
    Mereka juga berharap bonus itu segera diberikan kepada para atlet.
    Puja menyebut, pada PON Aceh-Sumut 2024, Riau berhasil meraih 6 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
    “Kami sudah berjuang untuk mengharumkan nama Riau. Jadi, ketika melihat Pak Gubernur kasih bonus ke Rayyan, kami kecewa dan merasa sakit hati. Kok bisa dengan gampang gubernur mengeluarkan Rp 20 juta dan langsung adik itu diangkat jadi duta pariwisata Riau,” ungkap Puja.
    “Sedangkan atlet tidak diperlakukan seperti itu. Enggak ada diangkat jadi duta olahraga. Jangankan atlet PON, anak-anak sekolah yang juara olimpiade saja enggak ada diapresiasi sebegitunya sama gubernur,” tambahnya.
    Kepala Dispora Riau, Erisman Yahya, saat dikonfirmasi Kompas.com soal bonus atlet, belum merespons.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Juli 2025

    Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran Regional 10 Juli 2025

    Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Penyanyi asal Amerika Serikat,
    Melly Mike
    , akan tampil pada ajang
    Pacu Jalur
    yang digelar pada 20–24 Agustus 2025 di Kabupaten
    Kuantan Singingi
    (Kuansing), Riau.
    Kehadirannya dipicu viralnya lagu miliknya berjudul ”
    Young Black and Rich
    ” yang dijadikan latar musik dalam tarian
    Aura Farming
    bocah Pacu Jalur, Rayyan Arkan Dikha (11), dari Jalur Tuah Koghi Dubalang Ghajo.
    Informasi ini pertama kali disampaikan Melly Mike lewat unggahan di media sosial yang kemudian menjadi viral. Dalam video berbahasa Inggris itu, Melly menyampaikan antusiasmenya untuk tampil di festival tradisional Riau tersebut.
    “Saya penyanyi dari Amerika Serikat dan akan berpergian ke Riau untuk festival Pacu Jalur pada tanggal 20 sampai 24 Agustus. Salam Kayuoh,” kata Melly.
    Kepastian kehadiran Melly Mike juga dibenarkan oleh Ketua Umum Panitia Pacu Jalur 2025, Werry Ramadhana Putera. Ia mengatakan, inisiatif tampil di Pacu Jalur datang langsung dari Melly.
    “Alhamdulillah, beliau (Melly Mike) yang ingin tampil sendiri dan sudah mengontak panitia. Beliau merasa lagunya naik karena Pacu Jalur,” ujar Werry saat diwawancarai wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (10/7/2025).
    Werry menegaskan bahwa seluruh biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh pihak Melly Mike. Panitia hanya memfasilitasi hal teknis seperti panggung, sound system, dan lokasi tampil.
    “Kalau biaya ditanggung sendiri. Kita hanya bantu siapkan tempat, panggung, dan sound system agar penampilannya maksimal,” ucap Werry.
    Meskipun belum masuk dalam susunan acara resmi, panitia memastikan lagu “Young Black and Rich” akan diputar saat malam penutupan, bertepatan dengan seremoni pembagian hadiah.
    Werry menyebut informasi kehadiran Melly Mike juga telah disampaikan secara lisan kepada Gubernur Riau, Abdul Wahid.
    “Kita berharap, dengan kehadiran Melly Mike, penutupan Pacu Jalur jadi lebih semarak dan mendunia,” kata Werry.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BAM DPR ke Riau terkait persoalan masyarakat di TN Tesso Nillo

    BAM DPR ke Riau terkait persoalan masyarakat di TN Tesso Nillo

    Pekanbaru, (ANTARA) – Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR Republik Indonesia mendatangi Provinsi Riau terkait persoalan masyarakat di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang sedang dilakukan relokasi oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).

    Anggota BAM DPR RI, Obon Tabrani yang memimpin rombongan dengan dua anggota lainnya Harris Turino dan Slamet Ariyadi melakukan pembahasan di Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Kamis. Dalam pertemuan itu hadir Gubernur Riau, Abdul Wahid serta pimpinan lembaga lainnya dan Komandan Satgas PKH Mayjen TNI Dodi Triwinanto.

    “Kami hadir memastikan masukan yang kami terima dari aspirasi masyarakat pada 2 Juli lalu. Tugas dan kewajiban adalah menelaah aspirasi dan apa solusinya,” katanya.

    Dia mengatakan pihaknya ingin mengetahui bagaimana proses yang dilaksanakan pemerintah dan satgas. Selanjutnya membagi persoalan yang ada yakni pendidikan dan relokasi yang prinsipnya hutan jangan sampai ada konflik vertikal dan horisontal.

    Setelah itu, dia meminta apa langkah konkret yang sudah dilakukan dan solusi terhadap persoalan baik bagi penggarap dan anak yang sedang sekolah. Setelah menerima masukan pihaknya akan menyampaikan ke komisi terkait untuk selanjutnya dibahas bersama pemerintah.

    Gubernur Riau Abdul Wahid dalam kesempatan itu menyampaikan pihaknya juga telah membentuk satgas di daerah. Pihaknya melakukan verifikasi, penertiban, dan relokasi.

    “Sekarang masih verifikasi berapa kepala keluarga karena luas TNTN ini ada pada dua kabupaten yakni Pelalawan dan Inderagiri Hulu. Kami sudah terima aspirasi dan demo, kita tampung dan untuk sekolah kita antisipasi tidak menerima murid baru bagi sekolah yang berada di dalam TNTN,” ungkapnya.

    Dansatgas PKH, Mayjend TNI Dodi Triwinanto juga menyampaikan agar sekolah dalam TNTN tidak terima murid baru. Akan tetapi bagi yang sudah belajar pada empat sekolah dalam TNTN tetap bisa berlangsung.

    “Kita tunggu ada solusi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Sambil ini berjalan jangan ada pendaftaran baru dalam TNTN, kalau nambah ini jadi modus nanti,” sebutnya.

    Pewarta: Bayu Agustari Adha
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seloroh UAS soal Foto Newborn Putranya yang Pakai Baju Polisi

    Seloroh UAS soal Foto Newborn Putranya yang Pakai Baju Polisi

    Kampar

    Ustaz Abdul Somad (UAS) menggelar akikah putranya, Sadeem Shahrezad Ibadillah. Sadeem adalah putra ketiga UAS dengan istrinya, Fatimah Az Zahra.

    Akikah digelar di kediaman Ustaz, di Kampar, Riau, pada Senin (7/7/2025) malam ini. Acara akikah dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Wakapolda Brigjen Jossy Kusumo, Gubernur Riau Abdul Wahid, serta keluarga besar UAS.

    Dalam sambutannya, UAS sempat menyinggung foto putranya yang baru lahir memakai baju polisi. Newborn photography itu terpajang pada spanduk acara akikah.

    “Adapun tentang gambar anak saya ini pakai baju polisi, itu tidak ada instruksi dari siapapun,” kata UAS menjelaskan soal foto bayinya tersebut.

    UAS mengaku dirinya diberi foto putranya yang berbaju polisi itu dari bidan. Sambil berseloroh, UAS mengatakan sempat curiga bidan itu dikirim Kapolda.

    “Tiba-tiba udah selesai, bidan itu mengasih foto, saya tengok udah gambar polisi. Curiga pula saya bidannya itu udah dikirim Pak Kapolda,” ujarnya disambut gelak tawa.

    “Kalau makan kelapa muda dibelah dengan parang besi, berkawan kita sama Kapolda, anak kita pun pakai baju polisi,” pantun UAS disambut gelak tawa.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mendapatkan hadiah foto saat menghadiri akikah putra ketiga Ustaz Abdul Somad, Senin (7/7/2025). /Foto: dok. Instagram Herry Heryawan

    “Semoga Pak Kapolda panjang umur sehat badan, berkah selalu,” lanjutnya.

    Besi bukan sembarang besi
    Besi dipakai orang Melayu
    Polisi bukan sembarang polisi
    Ini Polisi yang suka menanam pokok kayu

    UAS tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah menghadiri acara akikah Sadeem Shahrezad Ibadillah ini.

    “Saya terima kasih yang tak terhingga, di antara kesibukan kita masih bisa bersilaturahim bertatap muka,” kata UAS.

    Irjen Herry Heryawan yang turut hadir dalam acara akikah putra ketiga UAS, turut mendoakan agar putra UAS menjadi anak yang cerdas, saleh, dan bermanfaat bagi umat dan bangsa.

    “Saya merasa terhormat dapat ikut serta dalam prosesi pemotongan rambut ananda Sadeem sebuah tradisi yang sarat doa dan harapan. Semoga kelak menjadi anak yang saleh, cerdas, dan membawa manfaat bagi umat dan bangsa,” kata Irjen Herry Heryawan dilihat dari akun Instagramnya.

    Sementara itu, soal foto newborn putra UAS yang memakai baju polisi ini, Irjen Herry Heryawan menyebutnya sebuah isyarat ‘manis’.

    “Yang unik, di banner acara terpampang wajah ananda Sadeem mengenakan seragam polisi kecil sebuah isyarat manis yang membuat kami semua tersenyum. Semoga menjadi penegak kebaikan sejak dini,” lanjut Herry Heryawan.

    Foto Sadeem memakai baju polisi itu juga terbingkai dalam figura yang berisi kolase foto kebersamaan UAS-Irjen Herry Heryawan-Abdul Wahid. Foto tersebut diberikan sebagai hadiah dari UAS kepada Irjen Herry Heryawan.

    Sebagai informasi, Sadeem Shahrezad Ibadillah lahir pada tanggal 1 Juli 2025 atau 5 Muharram 1447 Hijriah. Sadeem lahir secara normal dengan berat badan 4 kilogram dan panjang 51 centimeter.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kebakaran di Kramat Jati Jakarta Timur, Sejumlah Rumah Ludes Dilalap Api – Page 3

    Kebakaran di Kramat Jati Jakarta Timur, Sejumlah Rumah Ludes Dilalap Api – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari (4/7/2025). Insiden ini menyebabkan lima rumah warga ludes dilalap api.

    Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Abdul Wahid, mengatakan, api pertama kali diketahui muncul pada pukul 01.07 WIB.

    Mengetahui hal itu, Petugas Damkar langsung mengerahkan 15 unit mobil pemadam dengan 75 personel ke lokasi.

    “Objek terbakar 5 rumah Tinggal dengan luas 10×7 meter persegi,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (4/7/2025).

    Dia mengatakan, belum diketahui penyebab kebakaran terjadi. Abdul Wahid memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp210 juta.

    “Sebab belum diketahui. Menurut sumber informasi diduga api berasal dari rumah Bapak Deni Boy yang kebetulan kosong yang tiba-tiba api sudah membesar langsung laporan ke pos damkar terdekat,” ujar dia.

  • Kerugian akibat kebakaran rumah di Kramat Jati capai Rp210 juta

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Kramat Jati capai Rp210 juta

    Kebakaran lima rumah di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/7/2025) dini hari. ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.

    Kerugian akibat kebakaran rumah di Kramat Jati capai Rp210 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 11:55 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan, kerugian akibat kebakaran lima rumah di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari, mencapai Rp210 juta.

    “Objek yang terbakar total lima rumah tinggal dengan luas area kurang lebih 10×7 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp210 juta,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid dikutip dari ANTARA, Jumat.

    Informasi kebakaran rumah yang berada di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor 76, RT 02/RW 14, Cililitan, Kramat Jati ini diketahui petugas saat salah satu warga sekitar yang datang melapor ke pos pemadam kebakaran di wilayah setempat pada pukul 01.07 WIB.

    Petugas pemadam kebakaran langsung bergerak cepat untuk pengetahuan awal agar mencegah api meluas dengan mengerahkan empat unit pemadam kebakaran dan satu unit pendukung.

    “Kami terima kabar pukul 01.07 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 01.11 WIB dan langsung melakukan pemadaman 01.13 WIB. Api dilokalisir pukul 01.38 WIB dan pendinginan sekitar pukul 01.45 WIB,” ujar Wahid.

    Sudin Gulkarmat Jakarta Timur meluncurkan sebanyak 15 unit pemadam kebakaran dan 75 personel untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.

    “Api berhasil padam dan status hijau atau pemadaman dinyatakan selesai pukul 02.25 WIB,” ucapnya.

    Dia memastikan sebanyak 4 KK dan 15 jiwa berhasil diselamatkan dalam peristiwa kebakaran tersebut. Sehingga tak ada korban jiwa dan hal yang membahayakan bagi petugas pemadam kebakaran ataupun warga sekitar.

    Hingga saat ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur masih menyelidiki lebih lanjut penyebab dan sumber api yang menghanguskan lima rumah di Kramat Jati.

    Proses penyelidikan dilakukan dengan menelusuri rumah yang hangus terbakar dan meminta keterangan dari saksi serta petugas di posisi akhir pusat kebakaran.

    Sumber : Antara

  • Polisi selidiki penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim

    Polisi selidiki penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim

    Evakuasi pasien di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, saat terjadi kebakaran, Rabu (2/7/2025) pagi. (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur)

    Polisi selidiki penyebab kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 12:24 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran Rumah Sakit (RS) Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Iya masih kita lakukan pendalaman dulu terkait penyebab kebakaran,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Samsono menyebutkan, pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama dengan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). “Kita laksanakan olah TKP nanti sambil menunggu Puslabfor,” ujar Samsono.

    Adapun adanya informasi kebakaran itu awalnya disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta pada pukul 05.02 WIB.

    Lalu, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal pukul 05.10 WIB.

    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan pukul 05.12 WIB. Sebanyak 50 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.

    “Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

    Abdul menyebutkan, api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan.

    Karena itu, Sudin Gulkarmat Jaktim mengerahkan unit tambahan berupa pompa atau penyalur untuk menyedot asap yang menyelimuti ruangan rumah sakit tersebut.

    Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran.

    Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 75 jiwa berhasil diselamatkan, termasuk puluhan pasien yang masih dirawat, baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.

    Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke Unit Gawat Darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.

    Sumber : Antara

  • 50 personel Gulkarmat padamkan kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim

    50 personel Gulkarmat padamkan kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim

    Personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur usai memadamkan kebakaran Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (2/7/2025) pagi. (ANTARA/Siti Nurhaliza)

    50 personel Gulkarmat padamkan kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 50 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di Rumah Sakit (RS) Hermina Kampung Melayu, Jatinegara, pada Rabu pagi.

    “Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 50 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi ANTARA di Jakarta.

    Abdul menyebutkan, api sudah dapat dipadamkan kurang lebih setengah jam kemudian, namun asap masih menyelimuti gedung RS Hermina, khususnya beberapa lantai di gedung rawat jalan. Karena itu, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur juga mengerahkan unit tambahan berupa pompa atau penyalur untuk menyedot asap yang menyelimuti ruangan rumah sakit tersebut.

    “Kami juga ada unit tambahan pendukung untuk menghilangkan asap akibat kebakaran,” kata Abdul.

    Menurut Abdul, informasi kebakaran disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat Jakarta pada pukul 05.02 WIB. Lalu, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

    “Kami terima kabar pukul 05.02 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 05.08 WIB. Awal pemadaman kami lakukan pukul 05.10 WIB,” ujar Abdul.

    Abdul menyebutkan, api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.11 WIB dan pendinginan mulai pukul 05.12 WIB. Petugas juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi guna mencegah warga mendekat ke area bekas kebakaran. Tak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Sebanyak 75 jiwa berhasil diselamatkan, termasuk puluhan pasien yang masih dirawat, baik menggunakan kursi roda ataupun tempat tidur langsung dievakuasi ke luar gedung.

    Beberapa pasien juga langsung dievakuasi ke unit gawat darurat (UGD) untuk memastikan keadaan pasien baik dan mendapatkan pertolongan.

    Sumber : Antara