Demam Game Roblox: Perluas Pergaulan, tapi Rawan untuk Anak
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gim daring Roblox tengah menjadi tren baru, tidak hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga generasi muda seperti Gen Z.
Permainan berbasis komunitas ini menawarkan berbagai genre gim yang memungkinkan penggunanya untuk bersosialisasi, bahkan membentuk jaringan pertemanan baru.
Nafisa (20), seorang mahasiswa, mengaku mulai kecanduan Roblox sejak awal tahun.
Ia mengenal gim ini dari temannya yang mengajaknya bermain bersama.
“Aku main Roblox dari Januari 2025, karena diajak teman buat mabar (main bareng),” ucap Nafisa saat diwawancarai
Kompas.com
, Jumat (8/8/2025).
Dalam sehari, Nafisa bisa menghabiskan waktu sekitar tiga jam untuk bermain.
Ia menyebut gim ini bukan hanya hiburan, tetapi juga cara untuk memperluas jaringan sosial.
“Manfaatnya aku ngerasain banyak banget sih, bisa dapat ilmu baru sama dapat banyak teman,” ucapnya.
Nafisa juga menyukai fitur-fitur gim yang memungkinkan interaksi langsung dengan pemain lain, seperti bermain podcast bersama.
“Seru banget, karena kan kadang ketemu yang lebih tua terus ternyata satu jurusan (kuliah), jadi bisa sharing-sharing seputar kuliah, magang, dan lain-lain,” katanya.
Rahma (25), seorang karyawan swasta, juga mengalami hal serupa.
Ia mulai bermain Roblox sejak April 2025, juga karena diajak oleh temannya.
“Aku main dari akhir April kayaknya. Waktu itu aku diajak teman buat nemanin dia main Roblox. Soalnya, katanya banyak jenis permainan, jadi aku kepo deh dan sampai sekarang masih main,” jelas Rahma.
Menurut Rahma, Roblox membantunya melepas penat setelah bekerja seharian.
Ia tertarik karena gim ini menyediakan banyak jenis permainan yang memancing logika sekaligus menyenangkan.
“Jenis permainan di Roblox itu banyak banget. Yang aku pernah cobain itu sampai ada tes IQ, escape room, teka-teki, sampai gim yang butuh mikir tapi penuh warna, jadi buat anak-anak mungkin suka sih,” tuturnya.
Meski demikian, Rahma mengaku tidak pernah melanjutkan percakapan dengan pemain lain ke luar platform.
“Mengobrol di game pernah, ajak ketemuan enggak,” katanya.
Namun, interaksi dalam gim tetap menyenangkan. Ia menceritakan pengalamannya saat dibantu oleh pemain lain yang tidak ia kenal.
“Aku bahkan semalam main sama temenku, eh dibantuin sama orang enggak dikenal, jadi dia nemanin kita main game nanjak gunung biar enggak menyasar. Baik-baik orang di Roblox, lucu,” ujarnya.
Jam bermain Rahma tidak menentu, tapi jika sudah mulai bermain, ia bisa menghabiskan waktu hingga tiga jam.
“Karena aku kerja, sebenarnya enggak menentu jam mainnya. Tapi, kalau udah sekali main, biasanya dua hingga tiga jam. Kalau cuma main di permainan berkebun gitu, aku sejam juga cukup sih,” kata Rahma.
Di tengah popularitas Roblox, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengingatkan adanya dampak negatif dari gim tersebut, terutama bagi anak-anak usia sekolah.
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi SD Negeri 2 Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025), dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
“Banyak kekerasan di game seperti Roblox. Anak-anak belum bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya rekayasa. Kadang mereka meniru, seperti membanting temannya, karena di game itu dianggap biasa,” kata Abdul Mu’ti.
Menurutnya, anak usia dini masih berada dalam tahap perkembangan kognitif yang membuat mereka cenderung meniru apa yang mereka lihat.
“Kalau di game, membanting orang itu tidak apa-apa. Tapi kalau anak-anak praktikkan itu ke temannya, jadi masalah. Ini yang harus kita pandu sejak awal,” ujarnya.
Selain kekerasan, Abdul juga menyoroti bahaya kecanduan gim yang membuat anak menjadi kurang aktif secara fisik.
“Kalau kebanyakan main game, jadi mager (malas gerak). Kalau motoriknya kurang bergerak, peredaran darah juga tidak lancar. Akhirnya, anak jadi emosional,” tuturnya.
Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam mengontrol konsumsi konten digital anak-anak dan menyarankan untuk membatasi penggunaan gawai hanya untuk tujuan edukatif.
“Kami minta tolong kepada para penyedia layanan online untuk memberikan tayangan atau game yang mendidik, bukan yang merusak mental dan intelektual anak-anak,” tegasnya.
Sebagai alternatif, Abdul menyebutkan contoh konten yang dinilai edukatif, seperti kartun Dora the Explorer.
“Dia mencari cara ke rumah nenek lewat peta, lalu menemukan sungai dan berpikir bagaimana menyebrang. Itu problem solving yang cocok untuk anak-anak,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Abdul Muti
-
/data/photo/2025/08/07/6894285cada00.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Demam Game Roblox: Perluas Pergaulan, tapi Rawan untuk Anak Megapolitan 8 Agustus 2025
-

Tak Larang, Hanya Imbau Anak Tak Main Roblox
Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pihaknya tidak melarang anak-anak bermain Roblox. Namun, dia mengimbau agar anak-anak menghindari permainan yang dinilai tidak mendidik, termasuk yang mengandung unsur kekerasan.
“Tidak ada pelarangan. Saya mengimbau supaya tidak main [Roblox],” kata Abdul Mu’ti saat dihubungi Bisnis pada Rabu (7/8/2025).
Ketika ditanya apakah imbauan itu khusus untuk Roblox atau gim lainnya, Abdul Mu’ti menambahkan, “Game lain yang tidak mendidik, terutama yang bermuatan kekerasan.”
Berdasarkan data laman resmi Roblox, jumlah pengguna aktif harian (daily active users/DAU) pada Februari 2025 mencapai 85,3 juta. Bahkan, separuh anak-anak di Amerika Serikat (AS) berusia di bawah 16 tahun tercatat memainkan Roblox setiap bulan.
Platform ini menerapkan sistem klasifikasi konten berdasarkan usia, yakni all ages, 9+, 13+, dan 17+. Konten kategori 17+ hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah melalui proses verifikasi identitas resmi atau verifikasi wajah.
Fitur Roblox dibuka secara bertahap sesuai usia pemain. Misalnya, pemain di bawah 13 tahun mendapat pembatasan pada fitur obrolan (chat), sementara pengguna berusia 13 tahun ke atas memiliki akses ke direct message dan voice chat.
Untuk kelompok 17 tahun ke atas, Roblox menyediakan pengalaman dengan konten dewasa secara aman, termasuk voice chat tanpa filter dan direct message, setelah proses verifikasi identitas. Pemain berusia 18 tahun ke atas akan mendapatkan pembaruan otomatis pada setelan privasi dan tidak lagi berada di bawah pengawasan orang tua.
Roblox menegaskan kebijakan keamanan yang melarang penayangan iklan untuk pemain di bawah 13 tahun. Pengembang diwajibkan menggunakan API khusus agar konten iklan tidak muncul pada akun anak. Bagi pengembang, tersedia fitur analitik audience yang memuat data demografi pemain, termasuk usia dan gender, guna menyesuaikan konten dan strategi pengembangan.
Dengan metode verifikasi ID dan persetujuan orang tua, Roblox optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan di berbagai kelompok umur, termasuk remaja dan dewasa muda yang kini mendominasi platform.
Roblox merupakan platform daring yang menggabungkan permainan, interaksi sosial, dan kreativitas dalam satu ekosistem. Pengguna dapat memainkan jutaan gim buatan komunitas sekaligus membuat gim sendiri menggunakan Roblox Studio dengan bahasa pemrograman Luau. Kontennya bersifat user-generated, mencakup genre seperti role‑playing, simulasi, parkour (obby), olahraga, hingga first-person shooter.
Selain misi dan perolehan skor, gameplay Roblox memungkinkan interaksi melalui chat teks, voice chat bagi usia tertentu, serta fitur Party untuk bermain bersama teman. Platform ini mendukung permainan lintas perangkat, mulai dari PC, Mac, iOS, Android, Xbox, PlayStation, hingga perangkat VR seperti Meta Quest. Roblox juga rutin menggelar acara resmi dan kolaborasi dengan merek besar seperti NFL dan NBA.
Meski populer, Roblox menuai pro dan kontra terkait keamanan anak. Laporan Hindenburg menuding platform ini memperlihatkan anak-anak pada risiko pelecehan seksual, pornografi, kekerasan, dan ujaran kasar. Business Insider bahkan melaporkan pengalaman jurnalisnya yang memutuskan melarang anaknya bermain Roblox setelah mencoba gim tersebut.
“Saya mengunduh Roblox untuk mencobanya sendiri. Saya punya beberapa kekhawatiran. Saya punya anak usia sekolah dasar yang suka gim video dan sangat ingin bermain Roblox. Setelah mengunduhnya dan mengujinya sendiri, saya tidak mengizinkannya,” tulis Business Insider, pada Rabu (9/10/2024).
Roblox membantah tuduhan tersebut dan menegaskan platformnya aman serta memiliki sistem perlindungan yang ketat untuk mencegah konten berbahaya.
-
/data/photo/2025/08/04/68900c74f1dae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Istana Tak Ragu Blokir Game Roblox jika Banyak Unsur Kekerasannya Nasional 6 Agustus 2025
Istana Tak Ragu Blokir Game Roblox jika Banyak Unsur Kekerasannya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan, pemerintah tidak ragu memblokir atau menutup situs gim online, Roblox, jika memang banyak kekerasan dalam game tersebut.
Prasetyo mengatakan, ancaman blokir tersebut tidak hanya berlaku bagi Roblox, melainkan juga permainan online lain yang mengandung kekerasan.
“Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, apa yang ditampilkan di situ mempengaruhi perilaku dari adik-adik kita, ya tidak menutup kemungkinan,” kata Prasetyo di Kompleks Istan Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Prasetyo menegaskan pemerintah ingin melindungi anak-anak bangsa.
Pemerintah, lanjut dia, juga tidak masalah untuk menutup situs gim itu jika sudah lewat batasan.
“Kita mau melindungi generasi kita, enggak ragu-ragu juga kita. Kalau memang itu mengandung unsur-unsur kekerasan, ya kita tutup, enggak ada masalah,” ujar politikus Partai Gerindra itu.
Prasetyo mengatakan, persoalan tersebut rutin dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi).
Koordinasi dan evaluasi soal konten kekerasan ini bukan cuma dalam game tetapi juga film hingga aplikasi media sosial.
“Sudah. Komdigi setiap hari melakukan evaluasi. Melakukan evaluasi dari seluruh stasiun TV, kemudian media sosial,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melarang anak-anak untuk bermain game Roblox.
Menurut Mu’ti, Roblox mengandung kekerasan yang bisa ditiru anak-anak.
Hal tersebut ia sampaikan saat ngobrol dengan murid ketika meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya,” kata Mu’ti, dikutip dari
Antara News
, Selasa (5/8/2025).
Adapun Roblox adalah salah satu platform gaming populer, terutama di kalangan anak-anak.
Game ini memungkinkan pemainnya membuat dan memainkan berbagai jenis permainan secara virtual.
Jadi, di platform ini, gamer bukan hanya memainkan gim, melainkan bisa membuat gimnya sendiri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Usia dan Aturan Permainan Gim Roblox Hingga Dilarang oleh Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti
Bisnis.com, JAKARTA — Gim daring Roblox menjadi sorotan publik setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melarang murid sekolah dasar memainkannya karena dinilai memuat banyak adegan kekerasan.
Lalu siapa saja para pemain game ini? data resmi Roblox menunjukkan pergeseran signifikan demografi pemainnya. Pengguna mayoritas Gim daring Roblox kini berusia di atas 13 tahun.
Lebih dari 55% pemain aktif berusia di atas 13 tahun, dengan kelompok usia 17–24 tahun menjadi segmen yang tumbuh paling pesat. Pada kuartal I/2023, pertumbuhan kelompok ini tercatat 35% secara tahunan dan kini menyumbang 22% dari total komunitas.
Berdasarkan data laman resmi Roblox, jumlah pengguna aktif harian (daily active users/DAU) pada Februari 2025 mencapai 85,3 juta. Bahkan, separuh anak-anak di Amerika Serikat (AS) berusia di bawah 16 tahun tercatat memainkan Roblox setiap bulan.
Platform ini menerapkan sistem klasifikasi konten berdasarkan usia, yakni All Ages, 9+, 13+, dan 17+. Konten kategori 17+ hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah melalui proses verifikasi identitas resmi atau verifikasi wajah.
Fitur Roblox juga dibuka secara bertahap sesuai usia pemain. Misalnya, pemain di bawah 13 tahun mendapat pembatasan pada fitur obrolan (chat), sementara pengguna berusia 13 tahun ke atas memiliki akses ke direct message dan voice chat.
Untuk kelompok 17 tahun ke atas, Roblox menyediakan akses ke pengalaman dengan konten dewasa secara aman, termasuk voice chat tanpa filter dan direct message, setelah proses verifikasi identitas. Sementara itu, pemain berusia 18 tahun ke atas akan mendapatkan pembaruan otomatis pada setelan privasi dan tidak lagi berada di bawah pengawasan orang tua.
Roblox menegaskan kebijakan keamanan yang melarang penayangan iklan untuk pemain di bawah 13 tahun. Pengembang diwajibkan menggunakan API khusus untuk memastikan konten iklan tidak muncul pada akun anak.
Bagi pengembang, tersedia halaman analitik Audience yang menampilkan data demografi pemain, termasuk pembagian usia dan gender, guna membantu menyesuaikan konten dan strategi pengembangan. Perusahaan menilai pembaruan kebijakan ini penting untuk menjaga keamanan sekaligus memperluas basis pengguna.
Dengan metode verifikasi ID dan persetujuan orang tua, Roblox optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan di berbagai kelompok umur, termasuk remaja dan dewasa muda yang kini mendominasi platform.
Roblox merupakan platform daring yang menggabungkan permainan, interaksi sosial, dan kreativitas dalam satu ekosistem. Pengguna dapat memainkan jutaan gim buatan komunitas sekaligus membuat gim sendiri menggunakan Roblox Studio dengan bahasa pemrograman Luau.
Seluruh konten di Roblox bersifat user-generated alias pengembangan dilakukan oleh pemain. Dengan genre beragam mulai dari role‑playing, simulasi, parkour (obby), olahraga, hingga first-person shooter. Platform ini menyediakan template untuk memudahkan pemula, sementara kreator berpengalaman dapat memprogram mekanisme permainan secara mendetail.
Gameplay tidak hanya terbatas pada misi atau perolehan skor, tetapi juga mencakup interaksi melalui chat teks, voice chat bagi usia tertentu, serta fitur Party untuk bermain bersama teman. Roblox mendukung permainan lintas platform di PC, Mac, iOS, Android, Xbox, PlayStation, hingga perangkat VR seperti Meta Quest.
Selain itu, Roblox kerap menggelar acara resmi dan kolaborasi dengan merek besar seperti NFL dan NBA, yang menghadirkan tantangan, item eksklusif, serta konten tematik.
Meski populer, Roblox menuai pro dan kontra terkait keamanan bagi anak. Riset Hindenburg menyebut platform ini tidak aman untuk anak-anak, dengan potensi risiko kekerasan seksual melalui interaksi dalam gim.
“Saya mengunduh Roblox untuk mencobanya sendiri. Saya punya beberapa kekhawatiran. Saya punya anak usia sekolah dasar yang suka gim video dan sangat ingin bermain Roblox. Setelah mengunduhnya dan mengujinya sendiri, saya tidak mengizinkannya,” tulis Business Insider, pada Rabu (9/10/2024).
Laporan Hindenburg menuding Roblox memperlihatkan anak-anak pada pelecehan seksual, pornografi, konten kekerasan, dan ujaran kasar. Namun, Roblox membantah tuduhan tersebut dan menegaskan platformnya aman serta memiliki sistem perlindungan.
Mandikdasmen Abdul Mu’ti mengingatkan bahaya Roblox bagi murid sekolah dasar saat meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SDN Cideng 2, Jakarta Pusat, Senin. Mu’ti melarang murid bermain Roblox karena menilai gim tersebut menampilkan banyak adegan kekerasan.
“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya karena itu tidak baik ya,” katanya saat membuka kick-off program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah.
-
/data/photo/2025/07/22/687f6ded1fab5.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Anggota DPR soal Roblox: Cucu Saya Juga Main, Masih Aman
Anggota DPR soal Roblox: Cucu Saya Juga Main, Masih Aman
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengungkapkan bahwa cucunya yang masih berusia enam tahun senang bermain gim Roblox dan masih dalam kondisi baik.
“Cucu saya yang 6 tahun juga suka game ini. Sejauh yang saya ikuti, masih aman dan bahkan bisa jadi media bergiat bersama,” kata Hetifah saat dihubungi, Selasa (5/8/2025).
Menurut Hetifah, Roblox hanya merupakan platform tempat banyak penggunanya bermain maupun membuat permainan sendiri.
Hetifah mengatakan bahwa Roblox juga bisa menjadi medium untuk mengasah kreativitas dan wahana kegiatan positif jika digunakan di bawah pengawasan orang tua.
Roblox, menurutnya, sama seperti platform lain, termasuk YouTube, yang menuntut peran penting orang tua.
Mereka harus memutuskan dan membatasi akses anak-anak menggunakan platform di dunia maya.
“(Orangtua) Selalu tahu apa yang dibuka anaknya saat berselancar di internet, dan mengajarkan anak untuk memilah konten positif dan negatif,” ujar Hetifah.
Selain itu, kata dia, di dalam Roblox juga terdapat filter untuk menutup akses konten yang tidak sesuai dengan anak.
“Kalau ada konten yang tidak sesuai yang lolos, terus dilaporkan juga bakal ditindak,” tutur Hetifah.
Game Roblox menjadi sorotan setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, melarang anak-anak bermain game Roblox.
Pesan ini Mu’ti sampaikan saat meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).
“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah, yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya,” kata Mu’ti, dikutip dari
Antara News
, Selasa (5/8/2025).
Pada kesempatan lain, Mu’ti mengungkapkan alasannya melarang anak-anak bermain game Roblox karena memuat kekerasan.
Kondisi nalar berpikir anak yang belum mapan membuat mereka tidak bisa membedakan kenyataan dan rekayasa.
Akhirnya, mereka meniru tindakan kekerasan.
“Sehingga, karena itu, kadang-kadang praktik kekerasan yang ada di berbagai game itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak,” jelas Mu’ti.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Prabowo Target Sekolah Rakyat Tampung 15.000 Siswa di 190 Titik
Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menargetkan program Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026 dapat menampung 15.000 siswa di 190 seluruh Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan bahwa Sekolah Rakyat telah resmi berjalan sejak 14 Juli 2025 di 63 titik dan saat ini tengah berada dalam tahap Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Alhamdulillah berkat kolaborasi, kerja sama dengan menteri-menteri yang ditunjuk oleh Presiden, ya akhirnya sekolah rakyat bisa dimulai tahun ini,” ujar Gus Ipul.
Menurutnya, proses pembelajaran akan diperluas lagi ke 37 titik tambahan pada minggu ini atau pekan depan, dan sebanyak 59 titik lainnya akan dimulai pada bulan September.
Total, program rintisan Sekolah Rakyat tahun ini ditargetkan berlangsung di 190 titik dengan kapasitas lebih dari 15.000 siswa. Program ini juga melibatkan lebih dari 2.000 guru serta 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama dan wali asuh.
“Dari 190 titik penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15 ribu siswa dan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan,” tambahnya.
Gus Ipul menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas kementerian dalam pelaksanaan program ini, mulai dari rekrutmen tenaga pendidik, penyusunan kurikulum, hingga penyediaan sarana, prasarana, dan anggaran.
“Pada saatnya nanti kalau semuanya sudah siap, Insyaallah Presiden akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat tahun ini,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pelaksanaan sekolah rakyat berjalan sesuai rencana dan kurikulum.
Dia juga menegaskan pentingnya sinergi antar-lembaga untuk memastikan keberlanjutan program.
“Pada masa-masa ini MPLS di Sekolah Rakyat alhamdulillah berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan untuk selanjutnya dapat terus kita selenggarakan dengan sebaik-baiknya,” kata Abdul Mu’ti.
-
/data/photo/2025/07/29/6888d642d8789.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mensos Nyatakan Tambahan 37 Sekolah Rakyat Segera Beroperasi Nasional 29 Juli 2025
Mensos Nyatakan Tambahan 37 Sekolah Rakyat Segera Beroperasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Menteri Sosial
Saifullah Yusuf
mengatakan sebanyak 37 titik
sekolah rakyat
tambahan bakal beroperasi pada Agustus 2025.
Titik ini melengkapi 63 titik sekolah rakyat yang sudah beroperasi lebih dulu pada 14 Juli 2025.
“Insyaallah kami juga melaporkan dalam minggu ini atau paling lambat minggu depan akan dimulai juga pembelajaran di 37 titik,” kata Saifullah Yusuf di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Pria yang karib disapa Gus Ipul ini menyampaikan 100 titik sekolah rakyat itu akan menampung 9.700 siswa.
Jumlah siswa yang ditampung akan bertambah menjadi 15.000 jika 59 titik tambahan sekolah rakyat sudah beroperasi pada September 2025.
Pemerintah sudah menganggarkan dana Rp 1,1 triliun untuk total 159 titik tersebut.
“Inshaallah nanti akan dimulai di 59 titik. Dari 159 titik Penyelenggaraan
Sekolah Rakyat
Rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15.000 siswa sekolah rakyat,” ucap dia.
Gus Ipul menerangkan, sekolah rakyat melibatkan 2.000 guru dan 4.000 tenaga kependidikan lain, seperti wali asrama, wali asuh, dan lainnya.
Nantinya jika sudah siap, Presiden
Prabowo Subianto
akan meresmikan program sekolah rakyat tersebut.
“Pada saatnya nanti kalau semuanya sudah siap, Inshaallah Presiden akan meluncurkan secara langsung proses pembelajaran Sekolah Rakyat tahun ini,” jelas Gus Ipul.
Di kesempatan yang sama, Menteri
Pendidikan
Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti menambahkan, pelaksanaan sekolah rakyat di 63 titik sudah berjalan sesuai dengan kurikulum yang disiapkan Kemendikdasmen.
Begitu pula dengan modul-modul pembelajaran yang dipakai di Sekolah Rakyat.
“Untuk pelaksanaannya juga kami terus bersinergi sehingga pada masa-masa ini MPLS di Sekolah Rakyat Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Dan mudah-mudahan untuk selanjutnya dapat terus kita selenggarakan dengan sebaik-baiknya,” tandas Abdul Mu’ti.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Lebih Objektif, Mendikdasmen Dorong Ombudsman Evaluasi SPMB 2025
Depok, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menilai evaluasi sistem penerimaan mahasiswa baru (SPMB) 2025 akan lebih objektif apabila dilakukan pihak eksternal. Untuk itu, pihaknya akan meminta lembaga lain melakukannya.
Salah satu pihak lain yang akan diminta untuk melakukan evaluasi yakni lembaga Ombudsman.
“Kalau perlu nanti kita minta yang mengevaluasi jangan dari kita, tetapi Ombudsman yang selama ini memantau. Jadi mungkin hasilnya bisa lebih bagus lagi dan terbuka,” katanya seusai acara Jalan Sehat Indonesia di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Minggu (27/7/2025).
Menteri Mu’ti menilai evaluasi dari Ombudsman akan lebih objektif dalam melihat permasalahan apa saja yang terjadi pada pelaksanaan SPMB.
Walaupun begitu, Mu’ti menjelaskan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tetap melakukan evaluasi SPMB secara internal di dalam.
Diakui, hingga saat ini, pihak Kemendikdasmen masih mengumpulkan data-data pelaksanaan SPMB 2025.
“Tetapi kita juga sekarang sedang menghimpun semua data yang berasal dari semua provinsi dan memang belum bisa kita laporkan. Tentunya hal itu masih memerlukan waktu untuk pelaksanaan evaluasinya,” jelas Mu’ti.
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menilai pelaksanaan SPMB 2025 secara umum berjalan baik dan mendapatkan respons positif dari masyarakat, meskipun masih ada masalah yang wajar saja dinilainya.
Walaupun begitu, pihaknya sedang menyusun beragam data secara nasional untuk mengevaluasi penyelenggaraan SPMB tahun ini, termasuk laporan-laporan dari berbagai pihak, media yang bakal dijadikan bahan untuk perbaikan ke depan.

