Tag: Abdul Muis

  • ​Reuni 212 di Monas, Warga Diimbau Hindari Sejumlah Ruas Jalan Ini

    ​Reuni 212 di Monas, Warga Diimbau Hindari Sejumlah Ruas Jalan Ini

    Jakarta: Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 2 Desember 2025. Kebijakan ini diberlakukan sehubungan dengan adanya kegiatan Reuni 212, Munajat Kubro, dan Doa Bersama yang akan berlangsung di Monas.

    ​Masyarakat diimbau untuk menghindari ruas jalan yang disebutkan di atas dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta petunjuk dari petugas lapangan demi menjaga kelancaran dan keselamatan bersama.

    “Diimbau kepada pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas yang ada serta petunjuk petugas di lapangan,” tulis akun Instagram Dishub DKI Jakarta seperti dikutip Selasa, 2 Desember 2025.
    Jadwal Kegiatan dan Penerapan Rekayasa
    ​Kegiatan Reuni 212 dijadwalkan akan dimulai pukul 18.00 WIB hingga selesai, bertempat di Monumen Nasional. Penerapan pengalihan arus lalu lintas akan dimulai secara situasional sejak pukul 17.00 WIB hingga kegiatan berakhir.

    Rute dan Jalan yang Dialihkan

    Pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan di beberapa ruas jalan di sekitar Monas. Ruas jalan yang berpotensi ditutup dan dialihkan arusnya meliputi:

    – Jalan Medan Merdeka Barat

    – Jalan Medan Merdeka Selatan

    – Jalan Medan Merdeka Timur

    – Jalan Medan Merdeka Utara

    – Jalan Veteran I, II, dan III

    – Jalan Majapahit sisi Timur

    – ​Jalan Budi Kemuliaan

    ​- Jalan MH. Thamrin segmen Simpang Patung Kuda s.d Simpang Kebon Sirih
     

     

    Rute Alternatif untuk Menuju Kawasan Lain

    ​Untuk menunjang kelancaran kegiatan, Dishub telah menyiapkan rute-rute alternatif bagi pengendara yang melintas:

    ​1. Rute dari Barat (Tanah Abang) menuju Timur (Gambir)

    ​- Melalui Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon, atau

    ​- Melalui Jalan Jatibaru Araya-Jalan Kebon Sirih-Jalan M.I. Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur, dst.

    ​2. Rute dari Timur (Tugu Tani) menuju Barat (Tanah Abang)

    ​Pengendara dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryopranoto, dst.

    ​3. Rute dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Tanah Abang)

    ​Pengendara dapat menggunakan Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur, dst.

    ​4. Rute Lingkar dari Utara (Harmoni) menuju Selatan (Tugu Tani)

    Pengendara dapat melalui ​Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon, dst.
    Operasional Bus Transjakarta dan Kereta Jarak Jauh

    ​Dishub memastikan operasional layanan bus Transjakarta selama kegiatan berlangsung akan berlaku normal dengan penyesuaian pada pengaturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan demi mengutamakan keselamatan.

    ​Bagi pengguna Kereta Api Jarak Jauh yang akan menuju Stasiun Gambir, diimbau untuk menyesuaikan waktu perjalanan mereka mengingat adanya potensi kepadatan dan pengalihan lalu lintas di sekitar stasiun.

    Rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional, yakni hanya berlaku selama masa acara berlangsung dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi di lapangan. 

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 2 Desember 2025. Kebijakan ini diberlakukan sehubungan dengan adanya kegiatan Reuni 212, Munajat Kubro, dan Doa Bersama yang akan berlangsung di Monas.
     
    ​Masyarakat diimbau untuk menghindari ruas jalan yang disebutkan di atas dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta petunjuk dari petugas lapangan demi menjaga kelancaran dan keselamatan bersama.
     
    “Diimbau kepada pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas yang ada serta petunjuk petugas di lapangan,” tulis akun Instagram Dishub DKI Jakarta seperti dikutip Selasa, 2 Desember 2025.
    Jadwal Kegiatan dan Penerapan Rekayasa
    ​Kegiatan Reuni 212 dijadwalkan akan dimulai pukul 18.00 WIB hingga selesai, bertempat di Monumen Nasional. Penerapan pengalihan arus lalu lintas akan dimulai secara situasional sejak pukul 17.00 WIB hingga kegiatan berakhir.

    Rute dan Jalan yang Dialihkan

    Pengalihan arus lalu lintas akan diterapkan di beberapa ruas jalan di sekitar Monas. Ruas jalan yang berpotensi ditutup dan dialihkan arusnya meliputi:

    – Jalan Medan Merdeka Barat
     
    – Jalan Medan Merdeka Selatan
     
    – Jalan Medan Merdeka Timur
     
    – Jalan Medan Merdeka Utara
     
    – Jalan Veteran I, II, dan III
     
    – Jalan Majapahit sisi Timur
     
    – ​Jalan Budi Kemuliaan
     
    ​- Jalan MH. Thamrin segmen Simpang Patung Kuda s.d Simpang Kebon Sirih
     

     

    Rute Alternatif untuk Menuju Kawasan Lain

    ​Untuk menunjang kelancaran kegiatan, Dishub telah menyiapkan rute-rute alternatif bagi pengendara yang melintas:
     
    ​1. Rute dari Barat (Tanah Abang) menuju Timur (Gambir)
     
    ​- Melalui Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon, atau
     
    ​- Melalui Jalan Jatibaru Araya-Jalan Kebon Sirih-Jalan M.I. Ridwan Rais-Jalan Medan Merdeka Timur, dst.
     
    ​2. Rute dari Timur (Tugu Tani) menuju Barat (Tanah Abang)
     
    ​Pengendara dapat melalui Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral-Jalan Veteran-Jalan Suryopranoto, dst.
     
    ​3. Rute dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Tanah Abang)
     
    ​Pengendara dapat menggunakan Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan-Jalan Cideng Timur, dst.
     
    ​4. Rute Lingkar dari Utara (Harmoni) menuju Selatan (Tugu Tani)
     
    Pengendara dapat melalui ​Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambon, dst.
    Operasional Bus Transjakarta dan Kereta Jarak Jauh

    ​Dishub memastikan operasional layanan bus Transjakarta selama kegiatan berlangsung akan berlaku normal dengan penyesuaian pada pengaturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan demi mengutamakan keselamatan.
     
    ​Bagi pengguna Kereta Api Jarak Jauh yang akan menuju Stasiun Gambir, diimbau untuk menyesuaikan waktu perjalanan mereka mengingat adanya potensi kepadatan dan pengalihan lalu lintas di sekitar stasiun.
     
    Rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional, yakni hanya berlaku selama masa acara berlangsung dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi di lapangan. 
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Awas Macet! Ada Reuni 212 di Monas, Catat Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

    Awas Macet! Ada Reuni 212 di Monas, Catat Pengalihan Arus Lalu Lintasnya

    Jakarta

    Pengguna kendaraan bermotor di Jakarta diimbau untuk menghindari beberapa ruas jalan sore ini. Sebab, akan ada acara Reuni 212 di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).

    Dikutip dari akun Instagram Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kegiatan Reuni 212 akan dimulai pukul 18.00 WIB sore nanti. Acara ini bertempat di Monumen Nasional, Kecamatan Gambir, Kota Administrasi Jakarta Pusat.

    Untuk mengantisipasi acara Reuni 212, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Pengalihan itu akan dilakukan mulai pukul 17.00 WIB sampai selesai. Akan dilakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan yang bersinggungan dengan tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Berikut rinciannya:

    a. Jalan Medan Merdeka Barat.
    b. Jalan Medan Merdeka Selatan.
    c. Jalan Medan Merdeka Utara.
    d. Jalan Veteran I.
    e. Jalan Veteran II.
    f. Jalan Veteran III.
    g. Jalan Majapahit sisi Timur.
    h. Jalan Budi Kemuliaan.
    i. Jalan MH. Thamrin segmen Simpang Patung Kuda s.d Simpang Kebon Sirih.

    Untuk menunjang kegiatan tersebut, akan dilakukan rekayasa lalu lintas pada pukul 17.00 sampai dengan selesai (bersifat situasional), dengan rincian sebagai berikut:

    a. Lalu lintas dari Barat (Tanah Abang) menuju Timur (Gambir) dapat melalui Jalan Abdul Muis – Jalan Majapahit – Jalan Juanda – Jalan Pos – Jalan Gedung Kesenian – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Lapangan Banteng Barat – Jalan Pejambon – dst, atau dapat melalui Jalan Jatibaru Araya – Jalan Kebon Sirih – Jalan M.I. Ridwan Rais – Jalan Medan Merdeka Timur – dst

    b. Lalu Lintas dari Timur (Tugu Tani) menuju Barat (Tanah Abang) atau dapat melalui jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Perwira – Jalan Katedral – Jalan Veteran – Jalan Suryapranoto – dst.

    c. Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Suryopranoto – Jalan Balikpapan – Jalan Cideng Timur – dst.

    d. Lalu Lintas dari Utara (Harmoni) menuju Selatan (Tugu Tani) dapat melalui Jalan Juanda – Jalan Pos – Jalan Gedung Kesenian – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Lapangan Banteng Barat – Jalan Pejambon – dst.

    Dishub DKI Jakarta menyebut, selama pelaksanaan kegiatan Reuni 212, operasional pelayanan bus Transjakarta berlaku normal dengan menyesuaikan pengaturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan.

    “Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” demikian dikutip dari Dishub DKI Jakarta.

    (rgr/dry)

  • Infografis Mereka yang Diberi Rehabilitasi oleh Prabowo

    Infografis Mereka yang Diberi Rehabilitasi oleh Prabowo

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan hak rehabilitasi kepada mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi beserta dua mantan jajaran direksi lainnya.

    Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers Bersama Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 25 November 2025.

    Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan, keputusan Presiden ini melalui proses yang cermat. Proses ini diawali dari aspirasi yang diterima oleh DPR RI, yang kemudian ditindaklanjuti dengan kajian oleh Kementerian Hukum.

    “Sebagaimana tadi yang disampaikan oleh beliau (Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco), jadi selama ini DPR menjalankan fungsinya sebagai tempat untuk masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi. Selain DPR juga, kami pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum juga menerima banyak aspirasi segala sesuatu yang berkenaan dengan kasus-kasus yang terjadi,” ujar Prasetyo dikutip dari laman resmi Setneg www.setneg.go.id, Selasa 25 November 2025.

    Namun ini bukan kali pertama Prabowo memberikan rehabilitasi oleh Prabowo. Sebelumnya, Prabowo memberikan rehabilitasi kepada dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yaitu Drs. Abdul Muis dan Drs. Rasnal, M.Pd.

    Prabowo memutuskan memulihkan nama baik dua guru tersebut setelah menerima aspirasi masyarakat dan berbagai pihak.

    Keputusan tersebut diambil langsung sesaat setelah Prabowo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Kamis 13 November 2025, usai kunjungan kenegaraan ke Australia.

    “Barusan saja Bapak Presiden sudah menandatangani surat rehabilitasi kepada Pak Rasnal dan Pak Abdul Muis, guru SMA yang dari Luwu Utara,” kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Kamis 13 November 2025.

    Lantas, siapa saja mereka yang diberikan rehabilitasi oleh Prabowo? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • 5 Orang yang Diberi Rehabilitasi oleh Prabowo, Mulai Guru hingga Eks Dirut ASDP

    5 Orang yang Diberi Rehabilitasi oleh Prabowo, Mulai Guru hingga Eks Dirut ASDP

    Presiden Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi kepada dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yaitu Drs. Abdul Muis dan Drs. Rasnal, M.Pd. Prabowo memutuskan memulihkan nama baik dua guru tersebut setelah menerima aspirasi masyarakat dan berbagai pihak.

    Keputusan tersebut diambil langsung sesaat setelah Prabowo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Kamis 13 November 2025, usai kunjungan kenegaraan ke Australia.

    “Barusan saja Bapak Presiden sudah menandatangani surat rehabilitasi kepada Pak Rasnal dan Pak Abdul Muis, guru SMA yang dari Luwu Utara,” kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Kamis 13 November 2025.

    Dia menjelaskan bahwa kedua guru tersebut sebelumnya diantar oleh masyarakat ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah itu, DPR RI memfasilitasi pertemuan dua guru tersebut dengan Prabowo.

    Dengan diterbitkannya surat rehabilitasi tersebut, pemerintah memulihkan nama baik, harkat, martabat, serta hak-hak kedua guru yang selama ini terimbas persoalan hukum.

    “Dengan diberikannya rehabilitasi, dipulihkan nama baik, harkat martabat, serta hak-hak kedua guru ini. Semoga berkah, demikian,” tutur Dasco.

    Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa keputusan Prabowo tersebut merupakan hasil dari koordinasi intensif antara berbagai pihak selama satu pekan terakhir. Menurut dia, pemerintah mendengarkan permohonan resmi yang masuk baik dari masyarakat maupun lembaga legislatif.

    “Kemudian beliau (Presiden) mengambil keputusan untuk menggunakan hak beliau sebagai Presiden untuk memberikan rehabilitasi kepada dua orang guru dari SMA 1 Luwu Utara,” ucap Prasetyo.

    Dia menegaskan bahwa keputusan Prabowo tersebut merupakan wujud nyata penghargaan terhadap dedikasi para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang harus diperhatikan, dihormati, dan dilindungi oleh negara.

    Prasetyo menekankan pemerintah selalu mengedepankan upaya untuk mencari penyelesaian yang terbaik dan berkeadilan bagi semua pihak dalam setiap persoalan atau dinamika yang terjadi.

    “Bagaimanapun guru adalah pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa yang harus kita perhatikan, harus kita hormati, dan juga harus kita lindungi. Bahwa ada masalah-masalah atau dinamika-dinamika, kita menghendaki penyelesaian yang terbaik,” tutur dia.

    Prasetyo pun berharap keputusan Prabowo memulihkan nama baik dua guru tersebut membawa rasa keadilan bagi semua pihak. Khususnya, dunia pendidikan di Indonesia.

    “Semoga keputusan ini dapat memberikan rasa keadilan bagi kedua guru yang kita hormati, dan juga kepada masyarakat serta lingkungan pendidikan, tidak hanya di Luwu Utara tapi juga di seluruh Sulawesi Selatan maupun di seluruh Indonesia,” pungkas Prasetyo.

     

  • Kembali Mengajar Usai Rehabilitasi, Abdul Muis Disambut Tangis Guru dan Siswa di SMA 1 Luwu Utara
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2025

    Kembali Mengajar Usai Rehabilitasi, Abdul Muis Disambut Tangis Guru dan Siswa di SMA 1 Luwu Utara Regional 20 November 2025

    Kembali Mengajar Usai Rehabilitasi, Abdul Muis Disambut Tangis Guru dan Siswa di SMA 1 Luwu Utara
    Tim Redaksi
    LUWU UTARA, KOMPAS.com
    – Kamis 20 November 2025 menjadi hari yang tak pernah dibayangkan Abdul Muis, guru Sosiologi SMA Negeri 1 Luwu Utara.
    Usai sempat diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) karena kasus pungutan dana komite sekolah, ia akhirnya kembali masuk kelas sebagai guru fungsional.
    Langkahnya pagi itu terasa berbeda: penuh syukur.
    “Saya itu terharu. Sambutannya luar biasa sekali. Guru, siswa, banyak yang menangis,” ujar
    Abdul Muis
    , Kamis (29/11/2025).
    “Saya pikir selama ini saya menghadapi kasus itu sendiri. Ternyata tidak. Dukungan teman-teman kompak sekali,” lanjutnya.
    Meski menjalani proses hukum akibat pungutan Rp 20.000 per orangtua siswa untuk membantu guru honorer, Muis mengaku tidak pernah benar-benar berhenti mengajar.
    Ia tetap masuk kelas dua kali seminggu untuk mata pelajaran Sosiologi, meski jumlah jamnya berkurang.
    “Kalau ditanya bagaimana rasanya kembali mengajar, sebenarnya hampir tidak ada perbedaan, karena saya memang tetap mengajar terus,” ujarnya.
    Ia hanya absen sekitar dua minggu ketika harus mengikuti rangkaian RDP di Makassar dan Jakarta terkait kasusnya.
    Di hari yang sama, Muis menerima SK Pengangkatan Kembali sebagai tenaga fungsional dari Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, berlaku sejak 17 November 2025.
    Abdul Muis kemudian kembali mengajar materi globalisasi untuk kelas XII. Namun karena ketidakhadiran sebelumnya, sebagian materi sempat tertinggal.
    “Bayangkan, saya masuk dua kali seminggu, lima jam. Cuma ini kasihan banyak tertinggal,” katanya.
    Momen paling membekas baginya adalah sambutan penuh haru dari rekan guru dan para siswa.
    “Ada guru menangis, siswa menangis, saya merasa bahwa saya di SMA Negeri 1 ini masih diharapkan. Itu yang buat saya terharu sampai ikut menangis,” ungkapnya.
    Baginya, kesetiaan keluarga besar sekolah adalah kekuatan yang membuatnya bertahan melalui proses hukum, pemberhentian, hingga akhirnya mendapat rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto.
    Muis mengatakan gaji pokok tetap ia terima selama menjalani proses hukum. Namun tunjangan sertifikasi dan TPP tertunda.
    “Sertifikasi saya itu delapan bulan tidak dibayar. Kalau sertifikasi itu per triwulan, sekitar Rp12 juta lebih. Sedangkan TPP itu Rp1,6 juta per bulan, tertunda tujuh bulan,” jelasnya.
    Meski demikian, ia tidak mengeluh. Yang terpenting baginya adalah kepastian kembali mengajar dan mengabdi.
    Sebelum menutup percakapan, Muis menatap ruang kelas yang baru saja ia tinggalkan.
    “Yang saya rasakan hari ini cuma satu: saya ternyata tidak sendiri. Ketulusan teman-teman guru, siswa, itu luar biasa. Itu yang membuat saya kuat,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemuda Tegal apresiasi respons Dasco tangani kasus guru di Luwu Utara

    Pemuda Tegal apresiasi respons Dasco tangani kasus guru di Luwu Utara

    Jakarta (ANTARA) – Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu mengapresiasi Langkah cepat Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam merespons kasus dua guru di Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang sebelumnya diberhentikan dari jabatannya.

    Ketua Ikatan Keluarga Besar Pemuda Tegal Bersatu Nizar Chaeroni dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin menilai langkah cepat Dasco menunjukkan keberpihakan terhadap dunia pendidikan dan para guru yang membutuhkan perlindungan hukum.

    “Respons cepat Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjadi bukti bahwa negara hadir untuk melindungi para guru. Kami memberikan apresiasi atas ketegasan dan perhatian beliau,” ujar Nizar.

    Ia mengharapkan mekanisme pengawasan dan penanganan kasus serupa dapat diperkuat ke depannya agar tidak merugikan para pendidik.

    Kedua guru tersebut, yakni Abdul Muis dan Rasnal menjadi perhatian publik setelah kasus yang menimpa mereka ramai diperbincangkan di media sosial.

    Desakan masyarakat agar pemerintah turun tangan akhirnya mendapat respons cepat dari Dasco yang langsung berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait.

    Upaya tersebut kemudian berujung pada keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan rehabilitasi terhadap keduanya.

    Rehabilitasi tersebut mencakup pemulihan nama baik serta hak-hak administratif sebagai tenaga pendidik.

    Hingga berita ini diturunkan, proses tindak lanjut terkait hak dan kedudukan dua guru tersebut masih dalam pemantauan pemerintah pusat serta instansi pendidikan terkait.

    Sebelumnya, Abdul Muis dan Rasnal dipecat sebagai guru ASN oleh Gubernur Sulawesi Selatan, masing-masing pada 4 Oktober 2025 dan 21 Agustus 2025.

    Keduanya dijatuhi sanksi pemecatan sebagai buntut dari pemungutan iuran sebesar Rp20 ribu dari orang tua murid pada tahun 2018. Hasil uang yang dikumpulkan itu diberikan kepada guru-guru honorer yang terlambat menerima gaji hingga 10 bulan.

    Tak hanya dikenakan sanksi pemecatan, Abdul Muis dan Rasnal juga dilaporkan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) ke pihak kepolisian atas dugaan tindak pidana korupsi.

    Kasus itu bergulir hingga tingkat kasasi dan MA memutuskan keduanya bersalah sehingga divonis penjara satu tahun.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua Guru Luwu Utara Kembali Aktif Jadi ASN, Ini Besaran Akumulasi Gaji yang Bakal Diterima

    Dua Guru Luwu Utara Kembali Aktif Jadi ASN, Ini Besaran Akumulasi Gaji yang Bakal Diterima

    Rasnal menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang dinilainya memberi perhatian besar terhadap nasib guru yang berhadapan dengan persoalan hukum dan administrasi.

    “Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden yang begitu peduli terhadap guru. Ternyata benar, beliau sangat concern,” ucap Rasnal.

    Ia juga berterima kasih kepada sejumlah pejabat yang ikut membantu penyelesaian kasusnya, seperti Mensesneg Hadi Prasetyo, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Kabinet Teddy Indrawijaya, serta jajaran kementerian lainnya. Dukungan berbagai pihak itulah yang menurutnya membuat proses rehabilitasi berlangsung cepat.

    Di daerah, Rasnal menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Selatan yang sigap menindaklanjuti keputusan pusat. Ia melihat seluruh kejadian ini sebagai ujian kesabaran.

    “Ini skenario Allah. Tidak boleh saling menyalahkan. Semua ini rangkaian yang ditentukan untuk menguji keimanan kami,” ujarnya.

    Ia juga berterima kasih kepada Pemkab Luwu Utara, PGRI Luwu Raya, dan PGRI Luwu Utara yang terus mendampingi. Rasnal memastikan siap kembali mengajar dan menyebut PGRI telah menyiapkan penyambutan sebagai bentuk apresiasi.

    “Terima kasih teman-teman PGRI, utamanya PGRi Luwu raya, dan terkhusus Luwu Utara. Dengan segala kebanggaan saya kepada ketuanya, setelah dia yakin kami tidak bersalah, maka dia berjuang menyampaikan kepada guru-guru bahwa harus memperjuangkan teman kami yang tidak bersalah,” ucapnya.

    Sementara itu, Abdul Muis menilai Pemprov Sulsel merespons surat rehabilitasi dari pemerintah pusat dengan sangat cepat. Baginya, pengaktifan kembali status kepegawaian mereka merupakan bukti keberpihakan pemerintah daerah kepada masyarakat kecil.

    “Ini luar biasa. Pemprov, terutama Bapak Gubernur, berpihak kepada orang-orang kecil,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa penerbitan SK pemberhentian sebelumnya tidak keliru secara prosedural karena dasar hukumnya sudah berkekuatan tetap.

    “Kami tidak pernah menyalahkan Gubernur. Justru kami berterima kasih, karena lewat tanda tangan beliau kami akhirnya bertemu Presiden,” katanya.

    Kepada para pendukung dan guru-guru yang selama ini menyuarakan solidaritas, Abdul Muis meminta agar polemik dihentikan. Menurutnya, semua tuntutan telah dipenuhi setelah terbitnya Keppres rehabilitasi.

    “Hentikan polemik ini. Tempatkan Gubernur pada posisi yang benar secara hukum,” tegasnya.

  • 2 Guru Luwu Utara yang Direhabilitasi Prabowo Tak Digaji Sejak Agustus 2024, Disdik Sulsel: Cair Besok

    2 Guru Luwu Utara yang Direhabilitasi Prabowo Tak Digaji Sejak Agustus 2024, Disdik Sulsel: Cair Besok

    Fakta baru mencuat dalam kasus pemecatan dua guru SMA Negeri 1 Luwu Utara yakni Rasnal dan Abdul Muis. Pemprov Sulsel ternyata tak lagi membayarkan gaji Rasnal setelah ia bebas dari penjara. Padahal saat itu dia belum dipecat.

    Hal itu diungkapkan oleh Abdul Muis saat rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi E DPRD Sulawesi Selatan pada Rabu (12/11/2025). Muis menjelaskan Rasnal tak lagi menerima gajinya setelah ia bebas dari penjara pada 29 Agustus 2024.

    Pada 1 September 2024, Rasnal kembali aktif mengajar di SMA Negeri 3 Luwu Utara. Per 1 Oktober 2024 Rasnal tak lagi menerima gaji, namun ia tetap mengajar demi anak didiknya hingga diterbitkannya SK pemecatan oleh Gubernur Sulsel.

    “Pak Rasnal itu kasihan, 1 tahun 3 bulan (tidak terima gaji), sejak keluar dari penjara. Putusan MA itu kan satu tahun yang lalu, dia jalani hukuman masih aman gajinya. 1 bulan setelah keluar dari penjara gajinya setop,” kata Muis.

    Dari data yang diterima Liputan6.com, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menerbitkan dua surat keputusan resmi sebagai dasar pelaksanaan PTDH terhadap kedua guru tersebut. Keputusan PTDH itu diambil setelah MA memvonis keduanya bersalah dan diperkuat dengan pertimbangan teknis dari BKN.

    Untuk Rasnal, pemberhentian dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.2/3973/BKD tanggal 21 Agustus 2025 tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.

    Sementara untuk Abdul Muis, keputusan tercantum dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 800.1.6.4/4771/BKD tanggal 14 Oktober 2025, yang menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung Nomor 4265 K/Pid.Sus/2023 tanggal 26 September 2023.

    “Kalau saya masih aman (selama ditetapkan tersangka dan dipenjara masih terima gaji). Tapi saya tidak tahu bulan depan setelah terbit SK pemecatan. Kalau sebelumnya ini masih aman saya punya gaji,” ucapnya.

  • Terungkap, LSM Pelapor Ternyata Alumni SMAN 1 Luwu Utara, Bahkan Pernah Diajar Rasnal
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        15 November 2025

    Terungkap, LSM Pelapor Ternyata Alumni SMAN 1 Luwu Utara, Bahkan Pernah Diajar Rasnal Makassar 15 November 2025

    Terungkap, LSM Pelapor Ternyata Alumni SMAN 1 Luwu Utara, Bahkan Pernah Diajar Rasnal
    Editor
    LUWU UTARA, KOMPAS.com
    – Faisal Tanjung ternyata alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Luwu Utara.
    Ia melaporkan dua guru
    SMAN 1 Luwu Utara

    Rasnal
    dan Abdul Muis.
    Laporannya ke Polres Luwu Utara terkait pungutan dana komite Rp 20.000 per orangtua siswa.
    Akibatnya
    Rasnal dan Abdul Muis
    sempat mendekam dalam tahanan dan dipecat dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
    Beruntung Prabowo Subianto turun tangan dan membatalkan pemecatan keduanya.
    Faisal Tanjung merupakan aktivis dari Lembaga Advokasi Investigasi Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (BAIN HAM RI) Luwu Utara.
    Bahkan Faisal Tanjung pernah diajar oleh Rasnal.
    Fakta bahwa pelapor adalah mantan murid diungkap oleh Muhammad Alfaraby Rasnal, anak kandung Rasnal.
    “Faisal Tanjung ini juga Alumni Smansa Lutra (SMAN 1 Luwu Utara), tahun 2012 jurusan IPS. Dan muridnya bapak juga,” ujar Alfaraby, Jumat (14/11/2025).
    Faisal mengusut kasus ini setelah mendapat keterangan dari Feri salah satu siswa SMAN 1 Luwu Utara.
    “Kenapa bisa muncul masalah, karena ada salah satu siswa bernama Feri, notabenenya dia sering bergaul dengan LSM. Nah dia sampaikanlah, ke Faisal Tanjung,” bebernya.
    Kasus yang viral ini memicu gelombang dukungan, termasuk unjuk rasa dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Luwu Utara dan rapat dengar pendapat di DPRD Sulawesi Selatan.
    Setelah 5 tahun mencari keadilan, perjuangan kedua guru ini mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto.
    Sebelumnya, Faisal Tanjung mengatakan, pada Jumat, dirinya dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait laporannya.
    Faisal menjelaskan, laporan tersebut didasarkan pada informasi seorang siswa, yang mengaku adanya pungutan di sekolah.
    Ia juga menyebut menerima bukti berupa pesan dari salah satu guru yang meminta siswa segera melunasi dana komite sebelum pembagian rapor.
    “Ada pesan di grup kelas XII Mipa 1 waktu itu. Gurunya mengingatkan siswa untuk bayar komite sebelum pembagian rapor. Di chat itu seolah-olah pembagian rapor tidak berjalan lancar kalau komite tidak dibayar,” kata Faisal.
    Menurut Faisal, ia kemudian mendatangi rumah Abdul Muis untuk meminta penjelasan secara langsung.
    “Saya datangi Pak Muis untuk menanyakan hal itu. Dia bilang itu sumbangan, bukan pungutan. Saya tanya, kalau sumbangan kenapa dipatok Rp 20.000 per siswa? Dia jawab itu hasil kesepakatan orang tua,” ucapnya.
    “Setahu saya, sumbangan itu diperbolehkan, tapi dalam bentuk barang, bukan uang dengan nominal tertentu,” tambahnya.
    Faisal mengaku kedatangannya saat itu murni untuk klarifikasi.
    Namun, ia menilai respons yang diterima justru membuat dirinya merasa “ditantang”.
    “Saya datang baik-baik, tapi malah dibilang, kalau merasa ada pelanggaran, silakan laporkan. Jadi saya laporkan,” ujarnya.
    Faisal juga mempertanyakan tudingan yang berkembang setelah putusan pengadilan dan proses rehabilitasi muncul.
    “Saya melapor berdasarkan informasi yang saya dapat. Kalau akhirnya dinyatakan bersalah di pengadilan, berarti laporan saya tidak salah. Tapi kenapa saya yang disalahkan?” ujarnya lagi.
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul
    Guru vs Mantan Siswa, Faisal Tanjung Pelapor 2 Guru Dipecat Ternyata Alumni SMAN 1 Lutra
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Guru dan Siswa Siap Jemput "Pahlawan Sekolah" Rasnal dan Abdul Muis di Luwu Sulsel
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        15 November 2025

    Ribuan Guru dan Siswa Siap Jemput "Pahlawan Sekolah" Rasnal dan Abdul Muis di Luwu Sulsel Makassar 15 November 2025

    Ribuan Guru dan Siswa Siap Jemput “Pahlawan Sekolah” Rasnal dan Abdul Muis di Luwu Sulsel
    Editor
    LUWU UTARA, KOMPAS.com
    – Guru dan siswa SMAN 1 Luwu Utara menyiapkan penyambutan meriah kedatangan Rasnal dan Abdul Muis.
    Keduanya akan dijemput ribuan guru dan siswa di perbatasan Luwu dan Luwu Utara, Selasa (18/11/2025).
    “Penjemputan Selasa siang. Batal penjemputan Senin karena mau ketemu dulu Pak Rasnal dan Pak Muis dengan Gubernur,” ujar Jusman, Ketua Media Infokom PGRI Luwu Utara.
    Selain Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Luwu Utara, para guru dan siswa
    SMAN 1 Luwu
    Utara juga akan turut menyambut keduanya.
    Prosesi penyambutan di lingkungan sekolah akan digelar pada Selasa (18/11/2025), sebagai bentuk kegembiraan keluarga besar sekolah atas dipulihkannya status Aparatur Sipil Negara (ASN)
    Rasnal dan Abdul Muis
    .
    “Kami senang sekali dengan dipulihkannya status ASN Pak Rasnal dan Pak Muis. Kegembiraan itu akan kami ungkapkan lewat penyambutan pada hari Selasa,” ujar Guru SMAN 1 Luwu Utara, Isnandar, saat ditemui di Masamba, Sabtu (15/11/2025).
    Meski Rasnal kini tidak lagi mengajar di SMAN 1 Luwu Utara, Isnandar memastikan pihak sekolah tetap mengundangnya untuk hadir karena kasus yang menimpa keduanya berawal dari sekolah yang berada di Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba itu.
    “Saya sudah hubungi Pak Rasnal kemarin, dan beliau siap hadir pada prosesi penyambutan di sekolah,” katanya.
    Isnandar juga membocorkan sejumlah rangkaian acara yang akan digelar di SMAN 1 Luwu Utara.
    “Nanti kami akan sambut dengan tarian Paduppa. Kemudian Kepala Sekolah, atau yang mewakili, akan memasangkan baju Korpri kepada keduanya,” jelasnya.
    Kasus yang menjerat Rasnal dan Abdul Muis bermula dari polemik dana komite sekolah.
    Saat itu, pihak sekolah meminta sumbangan sukarela sebesar Rp20 ribu per bulan kepada orang tua siswa untuk membantu pembayaran insentif guru honorer.
    Namun, salah satu LSM melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam pengelolaan dana tersebut.
    Laporan itu membuat mantan Kepala SMAN 1 Luwu Utara, Rasnal, serta Bendahara Komite, Abdul Muis, ditetapkan sebagai tersangka.
    Keduanya sempat ditahan di Rutan Masamba dan menerima Surat Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari Gubernur Sulsel.
    Keputusan itu memicu penolakan dari kalangan guru.
    PGRI Luwu Utara menggelar aksi unjuk rasa menuntut keadilan, menilai kebijakan tersebut tidak proporsional.
    Pada Rabu (12/11/2025), Rasnal dan Abdul Muis bersama PGRI Luwu Utara mengadukan nasib mereka ke DPRD Sulsel, kemudian bertolak ke Jakarta untuk menemui Presiden.
    Presiden Prabowo menyetujui rehabilitasi dan memulihkan status ASN keduanya.
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul
    Ribuan Guru dan Siswa Siap Jemput ‘Pahlawan’ Sekolah Rasnal dan Abdul Muin di Batas Luwu – Lutra
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.