Tag: Abdul Muhari

  • BNPB Kirim Bantuan Logistik ke 3 Kabupaten Terdampak Banjir di Aceh

    BNPB Kirim Bantuan Logistik ke 3 Kabupaten Terdampak Banjir di Aceh

    Liputan6.com, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan logistik menggunakan helikopter dan pesawat ke Kabupaten Aceh Tamiang, Bener Meriah dan Aceh Tengah pada Sabtu (29/11/2025). Helikopter diberangkatkan melalui Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

    “Pada sortie pertama helikopter ini memuat bantuan dengan total seberat 588 kilogram,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan pers, Minggu (30/11/2025).

    Rincian bantuan itu berupa 60 koli sembako dan 10 koli makanan siap saji. Direncanakan pengiriman hari ini dilakukan sebanyak dua sortie.

    Abdul menambahkan, BNPB juga menerbangkan pesawat jenis Cessna Caravan PK-SNG melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Provinsi Aceh. Bantuan ini akan mendarat di Bandara Rembele yang terletak di Kabupaten Bener Meriah.

    “Pada sortie pertama, membawa bantuan logistik dan peralatan berupa Indomie 50 karton, Eprokal 5 karton, Naraga 7 karton, Genset 2 unit, Starlink 2 unit dan BBM 20 liter untuk nantinya didistribusikan ke Kabupaten Bener Meriah,” jelas Abdul.

    “Untuk sortie kedua, bantuan berupa Familly food 20 dus, Hygen kit 10 dus, selimut 1 karung, Kelambu 1 karung, Sarung 1 karung, Tanggo 3 dus, Pembalut 3 dus, popok bayi 1 dus dan perlengkapan telkom 4 koli,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Abdul merinci untuk pengiriman ke Aceh Tengah, sortie pertama bantuan logistik berisi Indomie 50 karton, Eprokal 5 karton, Naraga 10 karton, Genset 1 unit dan Starlink 1 unit.

    “Untuk sortie kedua, Beras 2 karung, Familly food 20 dus, Hyegen kit 10 dus, selimut 1 karung, Kelambu 1 karung, Sarung 1 karung, Tanggo 3 dus, Pembalut 3 dus dan popok bayi 1 dus,” dia menandasi.

  • BNPB Catat 11 Orang Masih Hilang Akibat Banjir di Aceh, Jaringan Komunikasi Masih Terganggu

    BNPB Catat 11 Orang Masih Hilang Akibat Banjir di Aceh, Jaringan Komunikasi Masih Terganggu

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan perkembangan kondisi bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh per hari ini. Saat ini, sejumlah daerah di Aceh masih terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada awal pekan keempat November 2025.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, saat ini terdapat lima oranh meninggal dunia dan sembilan orang masih hilang akibat banjir dan longsor di Kabupaten Bener Meriah.

    Lalu, satu orang tercatat meninggal dunia dan dua orang masih hllang akibat longsor di Gayo Lues.

    “Jadi untuk Provinsi Aceh secara total ada enam korban jiwa meninggal dunia serta sebelas korban lainnya masih dinyatakan hilang,” kata Abdul Muhari dikutip dalam keterangan video, Jumat, 28 November.

    Abdul Muhari menyebut proses verifikasi terkait korban terdampak masih berjalan karena beberapa daerah masih kesulitan menyampaikan laporan akibat terputusnya jaringan komunikasi.

    “Untuk data korban hingga saat ini kami masih terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Ada beberapa pemerintah daerah yang masih kesulitan untuk melaporkan karena jaringan komunikasi yang masih terganggu,” ujar Abdul Muhari.

    Kondisi terkini banjir di Aceh menunjukkan dampak yang masih meluas di sejumlah wilayah. Di Kota Lhokseumawe, air belum surut. Aceh Barat mengalami peningkatan tinggi muka air sehingga banyak akses jalan tertutup. Di Aceh Utara, layanan komunikasi seluler terputus, listrik padam, dan kantor pemerintahan lumpuh total.

    Di Aceh Timur, banjir belum surut akibat luapan sungai dan hujan deras. Sementara Aceh Singkil masih terendam dengan ketinggian air 50–100 sentimeter. Penanganan bencana di beberapa desa terkendala akses yang tertutup oleh jalan rusak, terendam, atau tertimbun longsor. Bireuen juga melaporkan penambahan wilayah terdampak menjadi 8 kecamatan dan 12 desa.

    Abdul Muhari menambahkan bahwa pemulihan jaringan komunikasi sangat dibutuhkan untuk memperlancar pendataan dan memastikan keluarga terdampak dapat saling berkomunikasi.

    “Pemerintah mengharapkan pihak provider telekomunikasi bisa segera memulihkan akses komunikasi di daerah-daerah terdampak. Sehingga masyarakat yang hingga saat ini mungkin belum bisa menghubungi sana kerabatnya di lokasi terdampak bisa segera kemudian pulih komunikasi dan bisa kembali menghubungi dan mengetahui status dan kondisi dari sana keluarga yang berada di daerah terdampak,” ujarnya.

    BNPB turut membuka saluran aduan untuk warga yang kesulitan menghubungi keluarga lewat posko utama BNPB di Tarutung dengan nomor 0811-6164-5500. Setiap laporan yang masuk akan diteruskan kepada personel BNPB di masing-masing kabupaten dan kota terdampak untuk dilakukan pengecekan lapangan.

    “Dari setiap aduan kami akan coba expose dan checklist nanti mana yang sudah bisa ditindaklanjuti, mana yang bisa dikonfirmasi, mana yang sudah bisa diketahui keberadaan dan kondisinya dan mana yang belum serta untuk yang belum kendala serta solusinya seperti apa,” imbuhnya.

  • DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Sibolga
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 November 2025

    DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Sibolga Nasional 26 November 2025

    DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Bantu Korban Banjir Sibolga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah bergerak cepat memberikan bantuan bagi warga terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut).
    Dia mengingatkan agar kebutuhan logistik dan layanan kesehatan masyarakat terdampak, khususnya yang berada di tenda pengungsian, harus benar-benar terpenuhi.
    “Setiap kebutuhan masyarakat terdampak harus menjadi perhatian Pemerintah. Pemberian bantuan logistik jangan sampai terlambat, dan area tempat pengungsian harus dipastikan kenyamanannya,” ujar Puan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/11/2025).
    Politikus PDI-P itu juga meminta pemerintah daerah bekerja sama dengan para pemangku kebijakan lainnya untuk menyediakan layanan
    trauma healing
    bagi warga.
    Puan mengingatkan bahwa bencana yang terjadi tidak hanya meluluhlantakkan bangunan, tapi juga berdampak terhadap psikologis masyarakat.
    “Dan Pemda beserta stakeholder terkait perlu juga menyiapkan layanan trauma healing bagi warga. Bencana alam tidak pernah mudah untuk dilalui, apalagi bagi mereka yang kehilangan,” kata Puan.
    “Hindari ego sektoral, pastikan keselamatan masyarakat yang paling utama,” sambungnya.
    Puan menegaskan bahwa seluruh jajaran DPR RI menyampaikan keprihatinan atas bencana tersebut.
    Dia berharap proses evakuasi korban dan penanganan bencana tersebut bisa berjalan lancar.
    “DPR RI menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam atas bencana alam di sejumlah daerah di
    Sumatera Utara
    . Kita harap proses evakuasi yang masih dilakukan tim SAR berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
    Diberitakan sebelumnya,
    bencana banjir
    dan longsor yang melanda tujuh kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah mengakibatkan 17 warga meninggal dunia.
    Hal itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Polda Sumut pada Rabu (26/11/2025) pagi.
    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan ada empat kabupaten/kota yang musibah longsor dan banjirnya datang bersamaan, yakni Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Tapanuli Selatan (Tapsel).
    Sementara itu, tiga wilayah lain seperti Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Mandailing Natal, dan Nias Selatan hanya terendam banjir.
    Namun, Abdul Muhari menjelaskan bahwa data yang disampaikan BNPB bersifat sementara dan masih berpotensi mengalami perkembangan sesuai dengan hasil kaji cepat lanjutan di lapangan.
    Adapun 17 orang yang meninggal dunia akibat bencana terdiri dari lima warga di Sibolga, delapan orang di Tapsel, dan empat orang di Tapteng.
    Abdul Muhari mengatakan, bencana di Sibolga ditandai dengan cuaca ekstrem hujan deras dalam durasi lebih dari dua hari. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga Selatan, dan Kota.
    “Dari laporan visual, banjir mengalir cukup deras dan menghantam rumah, menyeret kendaraan hingga infrastruktur lain yang dilewatinya. Arus air itu juga membawa material seperti lumpur, batang pohon, puing bangunan, dan sampah rumah tangga,” ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.
    Berdasarkan data dari Polda Sumut, longsor di Sibolga mengakibatkan lima orang tewas.
    Selanjutnya di Tapsel, dari hasil kaji cepat BNPB, banjir dan longsor berdampak di 11 kecamatan, yakni Kecamatan Sipirok, Marancar, Batang Toru, Angkola Barat, Muara Batang Toru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Tanah Timbangan, dan Angkola Muaratais.
    “Bencana banjir dan tanah longsor telah menyebabkan delapan warga meninggal dunia, 58 luka-luka, dan 2.851 warga terpaksa harus mengungsi,” kata Abdul Muhari.
    Sementara itu di Tapanuli Utara, 50 unit rumah terdampak dan dua jembatan terputus akibat banjir serta tanah longsor.
    Saat ini, BPBD Tapanuli Utara dan tim gabungan melaksanakan pendataan dan merekomendasikan jalur alternatif di Kecamatan Pangaribuan, Taput-Silantom sebagai akses jalan sementara.
    Kemudian, kata Abdul Muhari, di Tapteng, banjir terjadi di sembilan kecamatan, antara lain Kecamatan Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, Barus, Sorkam, dan Pinangsori.
    Akibat musibah ini, sebanyak 1.902 unit rumah yang terdampak.
    “BPBD Tapanuli Tengah dan tim gabungan mendirikan tenda pengungsi serta mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak,” ujar Abdul.
    Sementara itu, berdasarkan keterangan Bupati Tapteng Masinton Pasaribu, di wilayahnya ada empat orang yang meninggal dunia tertimbun longsor, terdiri dari seorang ibu dan tiga anaknya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Operasi SAR Hari Terakhir, 16 Warga Banjarnegara Masih Hilang Akibat Longsor

    Operasi SAR Hari Terakhir, 16 Warga Banjarnegara Masih Hilang Akibat Longsor

    BANJARNEGARA — Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap 16 warga yang masih hilang akibat longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memasuki hari terakhir pada Selasa 25 November.

    Ratusan personel gabungan dan 25 unit alat berat dikerahkan untuk menyisir sektor C, area paling bawah atau yang dikenal sebagai “lidah longsoran”, yang diyakini menjadi lokasi terakhir keberadaan para korban.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa sektor C menjadi penentu akhir dari operasi pencarian yang telah berlangsung selama sepuluh hari terakhir.

    “Hari ini adalah hari terakhir sesuai standar operasi SAR. Fokus pencarian difokuskan pada sektor C yang kami yakini sebagai lokasi paling potensial untuk menemukan para korban yang masih hilang. Seluruh kekuatan kami kerahkan, baik personel maupun alat berat,” ujar Abdul, Selasa 25 November.

    Ia menjelaskan bahwa medan di lokasi sangat berat dan berisiko tinggi bagi tim penyelamat. Tanah yang labil, ketebalan material longsor yang mencapai lebih dari 10 meter, serta tingginya kandungan air menjadi tantangan besar dalam proses pencarian.

    “Tim harus bekerja ekstra hati-hati karena kontur tanah masih sangat tidak stabil dan rawan longsor susulan. Namun, kami tetap berupaya maksimal sampai akhir,” tambahnya.

    Upaya pengurangan volume air terus dilakukan melalui pembuatan sodetan, sementara operasi modifikasi cuaca (OMC) dijalankan untuk menghalau potensi hujan agar pencarian bisa berlangsung lebih aman dan efektif.

    Di luar area pencarian, suasana haru menyelimuti Posko Utama Penanganan Darurat di Kantor Kecamatan Pandanarum, Senin 24 November malam. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara bersama BNPB, Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan sejumlah unsur terkait menggelar pertemuan dengan keluarga korban untuk memberi dukungan psikologis dan mempersiapkan mereka menghadapi keputusan akhir operasi SAR.

    Keluarga korban tetap menaruh harapan, betapa pun tipisnya. Banyak yang berharap adanya kabar baik dari upaya tanpa lelah para petugas di lapangan, namun mereka juga menyatakan keikhlasan apabila hasil akhir tidak sesuai harapan.

    “Setiap langkah yang dilakukan adalah untuk menghormati para korban dan memberi kepastian bagi keluarga. Kami tetap berkomitmen menjalankan tugas kemanusiaan ini dengan sepenuh hati,” tutup Abdul.

    Operasi hari ini dipandang sebagai penentu, apakah akan muncul titik terang dari balik hamparan lumpur tebal, atau justru menjadi penutup dari rangkaian panjang pencarian yang dilakukan dengan totalitas dan dedikasi tinggi.

  • 16 Orang Masih Hilang, Pencarian Difokuskan di Sektor C

    16 Orang Masih Hilang, Pencarian Difokuskan di Sektor C

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Basarnas menyampaikan bahwa Selasa, 25 November 2025, menandai hari ke-10 operasi pencarian 16 warga yang masih hilang akibat bencana tanah longsor di Dusun Kalibening, Desa Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Longsor yang terjadi pada malam 15 November 2025 ini telah menewaskan 12 orang yang tertimbun material longsor, sementara 16 korban lainnya belum terdeteksi. Kejadian ini juga menyebabkan 87 orang mengungsi dan 31 unit rumah tertimbun total.

    Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, hari ini adalah hari ke-10 sekaligus hari terakhir operasi SAR.

    “Fokus operasi di sektor C, yaitu bagian paling bawah atau ‘lidah longsoran’ yang memiliki ketebalan material lebih dari 10 meter hingga 25 meter di beberapa titik,” kata Abdul Muhari.

    Data BNPB per 25 November 2025 pukul 07.00 WIB, operasi ini melibatkan 900 personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan instansi terkait.

    Selain itu ada 25 unit alat berat, alat pendukung seperti alton untuk mengurai material longsor, serta tiga unit anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi keberadaan korban di area seluas 10 hektare.

    “Pengurasan air juga terus dilakukan melalui pembuatan sodetan, sementara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama TNI AU melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) guna mencegah hujan di area bencana, sehingga proses pencarian dapat berlangsung lebih aman dan efektif,” katanya.

     

  • Dua Maskapai Australia Larang Bawa Power Bank ke Bagasi

    Dua Maskapai Australia Larang Bawa Power Bank ke Bagasi

    Anda sedang membaca rangkuman sejumlah berita pilihan mancanegara yang terjadi dalam 24 jam terakhir dalam Dunia Hari Ini.

    Edisi Jumat, 21 November 2025 kami awali dari Australia.

    Larangan bawa ‘power bank’ ke bagasi

    Mulai 1 Desember, penumpang Virgin Australia diwajibkan untuk menyimpan ‘power bank’ di tempat yang mudah dilihat dan diakses selama penerbangan, atau dalam arti lain: tidak boleh diletakkan di bagasi.

    ‘Power bank’ tidak bisa digunakan atau di-‘charge’ di dalam pesawat, dan penumpang hanya diperbolehkan membawa dua ‘power bank’. Selain itu, yang kekuatannya di atas 100 watt-hours harus mendapat persetujuan pihak maskapai.

    Qantas, QantasLink, dan Jetstar akan menerapkan langkah serupa mulai 15 Desember.

    Seorang juru bicara Qantas mengonfirmasi bahwa penumpang juga akan dibatasi hanya boleh membawa dua power bank, masing-masing di bawah 160 watt-jam, di bagasi kabin.

    “Secara global, semakin banyak perangkat bertenaga baterai litium yang dibawa oleh para pelaku perjalanan, dan meskipun barang-barang ini umumnya aman jika dikemas dan ditangani dengan tepat, langkah ini akan meminimalkan potensi risiko yang terkait dengan perangkat ini,” kata CEO Virgin Australia, Chris Snook.

    Qantas / Jetstar / Qantas LinkVirgin AustraliaPenerapan15 Desember 20251 Desember 2025Penggunaan saat terbangDilarangDilarangJumlah maksimum yang bisa dibawaDua unit per penumpangDua unit per penumpangKapasitas maksimum160 Wh per power bankLebih dari 100 Wh diperbolehkan; 100-160 Wh butuh persetujuan; >160 Wh dilarangTempat penyimpananDi kantung yang ada di kursi, di bawah kursi, kantung baterai harus dilepasYang mudah diakses oleh penumpang, tidak bisa ditaruh di atas kabin.Dibawa ke bagasiDilarangDilarangRatusan orang diselamatkan dari Gunung Semeru

    Sekitar 178 orang yang terjebak dalam letusan Gunung Semeru telah diselamatkan dan kini berada di tempat yang aman, setelah ada indikasi letusan Gunung Semeru akan terus berlanjut.

    Mereka adalah pendaki, pemandu wisata, petugas, serta wisatawan, yang memulai pendakian pada hari Rabu (19/11) sebelum akhirnya terdampar di area perkemahan.

    “Mereka dalam keadaan selamat dan sekarang sedang dibantu untuk kembali,” kata Priatin Hadi Wijaya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dalam konferensi pers melalui video.

    Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyebut hampir 1.000 warga di tiga desa paling berisiko di Kabupaten Lumajang juga telah dievakuasi ke posko-posko pemerintah, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Presiden Taiwan dukung langkah Jepang

    Presiden Taiwan, Lai Ching-te, mengunggah foto dirinya sedang menyantap sushi untuk menunjukkan dukungannya kepada Jepang di tengah meningkatnya sengketa diplomatik antara Jepang dan China.

    China dilaporkan sedang bersiap untuk menghentikan impor makanan laut dari Jepang setelah PM Jepang, Sanae Takaichi, mengisyaratkan akan melibatkan militernya jika China menyerang Taiwan.

    Pemerintah Taiwan mengecam “perilaku intimidasi” China, dan mendesak warganya untuk mendukung Jepang dengan mengunjungi Jepang dan membeli produk-produk asal Jepang.

    China menegaskan klaimnya atas Taiwan, sementara Jepang dan Taiwan mempertahankan hubungan yang dekat namun tidak resmi.

    Puluhan warga tewas akibat banjir di Vietnam

    Jumlah korban tewas akibat hujan deras, banjir, dan tanah longsor di Vietnam tengah sejak akhir pekan lalu meningkat menjadi 41 orang, demikian laporan dari media pemerintah, sementara ketinggian air terus meningkat di kota-kota dan desa-desa yang sudah terendam banjir.

    Curah hujan melebihi 1.500 milimeter di beberapa wilayah Vietnam tengah selama tiga hari terakhir, yang menjadi kawasan produsen kopi serta pantai-pantai yang populer bagi turis.

    Pemerintah mengatakan lebih dari setengah juta rumah tangga dan pelaku bisnis kopi mengalami pemadaman listrik akibat banjir.

    Badan prakiraan cuaca nasional memperingatkan terjadinya lebih banyak banjir dan tanah longsor, dengan hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut di wilayah tersebut.

    Tonton juga video “Power Bank Berasap di Pesawat Tujuan Belanda, Penumpang Panik!”

  • BNPB Naikkan Status ke Awas, 3 Desa Terdampak Erupsi Gunung Semeru

    BNPB Naikkan Status ke Awas, 3 Desa Terdampak Erupsi Gunung Semeru

    Jakarta (beritajatim.com) – Status aktivitas vulkanik Gunung Semeru naik berselang satu jam, dari level III atau ‘Siaga’ ke level IV atau ‘Awas’. Situasi tersebut terjadi pada hari ini, Rabu (19/11), pukul 17.00 waktu setempat atau WIB.

    Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam siaran pers yang diterima beritajatim Rabu petang (19/11/2025) menyatkan kenaikan status tersebut telah dipantau oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, khususnya terkait dengan potensi dampak dan kemungkinan terjadinya pengungsian warga. Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto telah memerintahkan jajaran untuk merespons perkembangan situasi dan dampak erupsi, khususnya dampak korban, kerusakan dan pengungsian.

    Laporan sementara Pusdalops pada malam ini, terdapat tiga desa di dua kecamatan yang terdampak. Wilayah ini berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Desa tersebut yaitu Desa Supit Urang dan Desa Oro-Oro Ombo di kecamatan Pronojiwo, dan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro.

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dibantu unsur terkait telah mengevakuasi warga ke tempat pengungsian. Data sementara sebanyak 300 warga mengungsi sementara waktu di dua tempat.

    Pos pengungsian tersebut terseba di beberapa tempat, di antaranya Balai Desa Oro-oro Ombo sekitar 200 jiwa dan SD 2 Supiturang 100 jiwa. Selain itu, terdapat sejumlah warga dievakuasi menuju Balai Desa Penanggal. Namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lapangan.

    Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten malang, Provinsi Jawa Timur, terpantau erupsi pada Rabu siang (19/11), sekitar pukul 14.13 WIB. Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), jarak luncur awan panas saat erupsi kurang dari 13 km. Menyikapi situasi ini, pemerintah daerah telah menginformasikan kepada warga untuk berhati-hati.

    Dilihat secara visual, awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 13 m mengarah ke tenggara dan selatan. Di samping itu, juga teramati satu kali awan panas kurang dari 13 km tenggara-selatan Besuk Kobokan.

    Dengan kenaikan status tersebut, otoritas kegunungapian PVMBG merekomendasikan beberapa langkah. Pertama, tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar.

    Kedua, tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Berikutnya, mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

    Sebelumnya PVMBG menetapkan kenaikan aktivitas vulkanik Gunung Semeru dari level II atau ‘Waspada’ ke level III atau ‘Siaga’ pada hari ini, Rabu (19/11), pukul 16.00 WIB. Namun, berselang satu jam, tepatnya 17.00 WIB, status aktivitas vulkanik dinaikkan ke level tertinnggi, level IV atau ‘Awas’.

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari, terhitung mulai 19 November hingga 26 November 2025. Hal ini diharapkan pos komando segera diaktifkan dan penanganan darurat bencana dapat berjalan secara efektif. [aje]

  • Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan

    Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan

    Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa pemerintah daerah (pemda) harus membuat kebijakan untuk melindungi persawahan di wilayah masing-masing.
    Ia menyampaikan bahwa
    pelindungan lahan sawah
    merupakan syarat utama dalam mendukung
    ketahanan pangan nasional
    . Hal pertama yang harus dipastikan adalah luas lahan tidak berkurang, sehingga ditetapkan konsep lahan sawah yang dilindungi (LSD).
    Hal itu disampaikan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Penataan Ulang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Alih Fungsi Lahan, Lahan Baku Sawah (LBS), Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B), serta mitigasi bencana hidrometeorologi tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang digelar secara
    hybrid
    dari Ruang Sidang Utama, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
    “Inti dasar rapat ini adalah penataan ulang rencana tata ruang wilayah yang terkait dengan lahan baku sawah, lahan pertanian pangan berkelanjutan, serta kawasan pertanian pangan berkelanjutan. Intinya itu. Tindak lanjutnya adalah daerah harus membuat kebijakan untuk melindungi persawahan yang sudah ada,” kata Tito dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa.
    Ia menjelaskan bahwa salah satu visi utama Presiden RI Prabowo Subianto adalah mewujudkan swasembada pangan.
    Presiden Prabowo berulang kali menegaskan bahwa kemerdekaan sebuah negara tidak hanya diukur dari lepasnya kolonialisme, tetapi juga dari kemampuannya memberi makan rakyat tanpa bergantung pada impor.
    Oleh karena itu, berbagai upaya untuk mendorong produksi pangan terus dilakukan, mulai dari penguatan lahan, irigasi, pupuk, hingga alat dan mesin pertanian (alsintan).
    Lebih lanjut, Tito menyampaikan bahwa penguatan sektor lahan dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada dan membuka sawah baru di wilayah yang sebelumnya bukan persawahan.
    Optimalisasi ini menjadi fokus penting dalam meningkatkan produksi beras dalam negeri, sejalan dengan arahan Presiden agar pasokan pangan nasional tetap aman. Dalam konteks tersebut, penataan tata ruang menjadi langkah krusial untuk memastikan kebijakan berjalan efektif.
    “Kita harus betul-betul memahami hal ini. Ada tindak lanjut yang perlu dilakukan, di antaranya revisi RTRW. Kami mengapresiasi daerah yang sudah melakukan revisi tersebut,” ujar Tito.
    Ia meminta pemda memastikan luas lahan sawah tidak berkurang akibat alih fungsi yang tidak terkendali.
    Lahan yang sudah ada harus dipertahankan dan tidak dikonversi menjadi kawasan komersial atau industri. Karena itu, revisi RTRW harus memberikan porsi yang jelas bagi KP2B, termasuk memastikan LBS tervalidasi dengan baik melalui data lapangan maupun citra satelit.
    “Citra satelit dapat digunakan untuk membuat peta yang bisa diperbesar secara detail. Peran Badan Informasi Geospasial (BIG) sangat penting untuk melakukan rekonsiliasi dan verifikasi data, tidak hanya mengandalkan survei lapangan atau peta yang dibuat berdasarkan data daratan,” jelas Tito.
    Untuk mempercepat proses tersebut, Kemendagri bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pertanian (Kementan), BIG, dan instansi terkait akan membentuk satuan tugas (satgas) gabungan untuk mengawal revisi tata ruang daerah.
    Tito juga mendorong terciptanya iklim kompetitif antardaerah. Pemerintah pusat akan memberikan penghargaan dan insentif bagi daerah yang cepat menyelesaikan revisi tata ruang dan menunjukkan komitmen terhadap pelindungan lahan sawah.
    “Daerah yang belum melakukan revisi pasti akan kami kejar. Kami juga akan menciptakan iklim kompetitif, misalnya awal tahun depan kami memberi penghargaan kepada daerah yang cepat melakukan revisi atau provinsi yang paling banyak menyelesaikannya,” tegasnya.
    Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid; Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono; Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani; Kepala BIG Muh Aris Marfai; serta Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Longsor Cilacap, Kementerian PU Fokus Buka Akses dan Percepat Evakuasi

    Longsor Cilacap, Kementerian PU Fokus Buka Akses dan Percepat Evakuasi

    Jakarta: Pemerintah pusat bergerak cepat merespons bencana tanah longsor yang menimpa wilayah perbukitan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis, 13 November 2025. Longsor yang dipicu curah hujan ekstrem dan banjir sehinnga menciptakan kondisi tanah yang labil itu menimbun beberapa rumah warga serta menimbulkan korban jiwa.

    Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan langkah pertama yang diutamakan pemerintah adalah membuka akses ke titik-titik terdampak agar proses penyelamatan bisa dilakukan secepat mungkin.
     

    “Kami mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Keselamatan warga adalah prioritas tertinggi,” ujar Menteri Dody.

    Untuk mendukung evakuasi dan pencarian korban, Kementerian PU mengirimkan 15 unit excavator dari berbagai balai teknis, mulai dari BBWS hingga BBPJN. Sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, sementara lainnya sedang dalam perjalanan menuju titik bencana.

    Seluruh operasi lapangan dilakukan bersama BPBD, Basarnas, dan unsur Forkopimda Cilacap. Koordinasi lintas instansi ini dilakukan agar akses menuju area longsor dapat segera dibuka dan material tanah bisa disingkirkan dengan cepat.
    520 Personel Gabungan Beroperasi di Lapangan
    Dalam briefing pada 15 November 2025, pemerintah melaporkan bahwa total 520 personel dikerahkan dalam penanganan darurat.
     
    Area terdampak dibagi dalam beberapa zona kerja, dengan tugas meliputi pengerjaan sodetan aliran air untuk mencegah banjir susulan, pembukaan akses jalan bagi tim penyelamat, dan pencarian korban pada titik-titik yang tertimbun material longsor.

    Menteri Dody juga menyebut langkah-langkah lanjutan akan melibatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BNPB, termasuk opsi modifikasi cuaca untuk mempercepat operasi SAR.

    “Kami dukung penuh seluruh kebutuhan di lapangan, mulai dari alat berat hingga ketersediaan solar,” tegasnya.

    Selain menyampaikan duka cita atas korban, Kementerian PU memastikan dukungan tidak akan berhenti pada fase tanggap darurat, tetapi berlanjut hingga masa pemulihan infrastruktur dasar warga.
    Banjir Meluas, 79 Ribu Warga Cilacap Terdampak
    Kabupaten Cilacap sebelumnya juga dilanda banjir besar akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada 13 Oktober 2025. BNPB mencatat sebanyak 79.111 warga terdampak, dengan 491 orang harus mengungsi ke tempat aman.

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, genangan air yang tinggi membuat 65.094 rumah mengalami dampak langsung. Pemerintah daerah tengah menyiapkan penetapan status Siaga Darurat sambil terus memutakhirkan data kerusakan.

    Tim BPBD di lapangan juga melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan kebutuhan warga serta menilai risiko banjir susulan. BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem dan dinamika iklim pada periode Oktober masih mungkin memicu bencana susulan.Informasi peringatan dini dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG, BPBD, dan situs BNPB.

    Jakarta: Pemerintah pusat bergerak cepat merespons bencana tanah longsor yang menimpa wilayah perbukitan Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis, 13 November 2025. Longsor yang dipicu curah hujan ekstrem dan banjir sehinnga menciptakan kondisi tanah yang labil itu menimbun beberapa rumah warga serta menimbulkan korban jiwa.
     
    Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan langkah pertama yang diutamakan pemerintah adalah membuka akses ke titik-titik terdampak agar proses penyelamatan bisa dilakukan secepat mungkin.
     

    “Kami mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Keselamatan warga adalah prioritas tertinggi,” ujar Menteri Dody.
     
    Untuk mendukung evakuasi dan pencarian korban, Kementerian PU mengirimkan 15 unit excavator dari berbagai balai teknis, mulai dari BBWS hingga BBPJN. Sejumlah alat berat sudah berada di lokasi, sementara lainnya sedang dalam perjalanan menuju titik bencana.

    Seluruh operasi lapangan dilakukan bersama BPBD, Basarnas, dan unsur Forkopimda Cilacap. Koordinasi lintas instansi ini dilakukan agar akses menuju area longsor dapat segera dibuka dan material tanah bisa disingkirkan dengan cepat.

    520 Personel Gabungan Beroperasi di Lapangan
    Dalam briefing pada 15 November 2025, pemerintah melaporkan bahwa total 520 personel dikerahkan dalam penanganan darurat.
     
    Area terdampak dibagi dalam beberapa zona kerja, dengan tugas meliputi pengerjaan sodetan aliran air untuk mencegah banjir susulan, pembukaan akses jalan bagi tim penyelamat, dan pencarian korban pada titik-titik yang tertimbun material longsor.
     
    Menteri Dody juga menyebut langkah-langkah lanjutan akan melibatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan BNPB, termasuk opsi modifikasi cuaca untuk mempercepat operasi SAR.
     
    “Kami dukung penuh seluruh kebutuhan di lapangan, mulai dari alat berat hingga ketersediaan solar,” tegasnya.
     
    Selain menyampaikan duka cita atas korban, Kementerian PU memastikan dukungan tidak akan berhenti pada fase tanggap darurat, tetapi berlanjut hingga masa pemulihan infrastruktur dasar warga.
    Banjir Meluas, 79 Ribu Warga Cilacap Terdampak
    Kabupaten Cilacap sebelumnya juga dilanda banjir besar akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada 13 Oktober 2025. BNPB mencatat sebanyak 79.111 warga terdampak, dengan 491 orang harus mengungsi ke tempat aman.
     
    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, genangan air yang tinggi membuat 65.094 rumah mengalami dampak langsung. Pemerintah daerah tengah menyiapkan penetapan status Siaga Darurat sambil terus memutakhirkan data kerusakan.
     
    Tim BPBD di lapangan juga melakukan asesmen lanjutan untuk memetakan kebutuhan warga serta menilai risiko banjir susulan. BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem dan dinamika iklim pada periode Oktober masih mungkin memicu bencana susulan.Informasi peringatan dini dapat dipantau melalui kanal resmi BMKG, BPBD, dan situs BNPB.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (SAW)

  • Total 16 Korban Tewas, Simak Update Bencana Longsor Cilacap

    Total 16 Korban Tewas, Simak Update Bencana Longsor Cilacap

    Cilacap: Bencana tanah longsor menerjang beberapa dusun di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Tanah longsor ini diakibatkan curah hujan yang tinggi.

    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebut sebanyak 24 desa terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan berintensitas tinggi sejak beberapa sepekan terakhir.

    Berikut ini fakta-fakta bencana banjir dan tanah longsor di Cilacap:
     
    1. Total 16 korban tewas

    Operasi pencarian korban tanah longsor di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap menemukan tiga korban meninggal dunia. Sehingga total kini korban tewas mencapai 16 orang, hingga Senin, 17 November 2025.

    Kepala Kantor SAR Cilacap Muhamad Abdullah mengatakan bahwa ketiga korban ditemukan dalam rentang waktu kurang dari satu jam. Mereka adalah Nilna Nur Fauziah, 9, yang ditemukan pukul 08.57 WIB, disusul Wafik Nur Aini Zahra, 15, pada pukul 09.37 WIB, dan Cahyanto, 57, yang ditemukan pukul 09.50 WIB. Sementara itu, Tim SAR juga menemukan bagian tubuh pada pukul 13.25 WIB.
     

     

    2. 10 orang masih dinyatakan hilang

    Sebanyak 10 orang masih dinyatakan hilang dan tim SAR masih terus berusaha melakukan pencarian korban. 

    Sebanyak 22 alat berat jenis bucket excavator dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Kabupaten Cilacap, diturunkan membantu proses operasi pencarian dan pertolongan.

    3. Tim SAR turunkan 1.001 personel

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari menjelaskan pihaknya juga menurunkan 1.001 personel untuk memaksimalkan pencarian korban. 

    “Selain dukungan alat berat, opsar ini juga didukung oleh 1.001 personel dari berbagai komponen. Sembilan ekor unit K9 dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres di Jawa Tengah ikut membantu pencarian korban,” ujarnya.
     
    4. Pencarian korban menggunakan drone hingga anjing pelacak

    Abdullah menjelaskan bahwa pencarian hari kelima dilakukan dengan lima metode utama. 

    “Kami mengerahkan drone thermal, anjing pelacak, alkon atau pompa air, metode ekstrikasi baik modern maupun manual, serta alat berat,” ujarnya.

    5. Pencarian korban longsor terkendala cuaca

    Pembagian area pencarian tetap sama seperti hari sebelumnya, meliputi empat worksite dua di Dusun Cibuyut, serta dua di Dusun Tarukahan. Pencarian menghadapi kendala cuaca, setelah pada sore jam 15.00 WIB, hujan turun di lokasi longsor. 

    Cilacap: Bencana tanah longsor menerjang beberapa dusun di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Tanah longsor ini diakibatkan curah hujan yang tinggi.
     
    Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap menyebut sebanyak 24 desa terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan berintensitas tinggi sejak beberapa sepekan terakhir.
     
    Berikut ini fakta-fakta bencana banjir dan tanah longsor di Cilacap:
     

    1. Total 16 korban tewas

    Operasi pencarian korban tanah longsor di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap menemukan tiga korban meninggal dunia. Sehingga total kini korban tewas mencapai 16 orang, hingga Senin, 17 November 2025.

    Kepala Kantor SAR Cilacap Muhamad Abdullah mengatakan bahwa ketiga korban ditemukan dalam rentang waktu kurang dari satu jam. Mereka adalah Nilna Nur Fauziah, 9, yang ditemukan pukul 08.57 WIB, disusul Wafik Nur Aini Zahra, 15, pada pukul 09.37 WIB, dan Cahyanto, 57, yang ditemukan pukul 09.50 WIB. Sementara itu, Tim SAR juga menemukan bagian tubuh pada pukul 13.25 WIB.
     

     

    2. 10 orang masih dinyatakan hilang

    Sebanyak 10 orang masih dinyatakan hilang dan tim SAR masih terus berusaha melakukan pencarian korban. 
     
    Sebanyak 22 alat berat jenis bucket excavator dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Kabupaten Cilacap, diturunkan membantu proses operasi pencarian dan pertolongan.

    3. Tim SAR turunkan 1.001 personel

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB, Abdul Muhari menjelaskan pihaknya juga menurunkan 1.001 personel untuk memaksimalkan pencarian korban. 
     
    “Selain dukungan alat berat, opsar ini juga didukung oleh 1.001 personel dari berbagai komponen. Sembilan ekor unit K9 dari Kantor SAR Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Polres di Jawa Tengah ikut membantu pencarian korban,” ujarnya.
     

    4. Pencarian korban menggunakan drone hingga anjing pelacak

    Abdullah menjelaskan bahwa pencarian hari kelima dilakukan dengan lima metode utama. 
     
    “Kami mengerahkan drone thermal, anjing pelacak, alkon atau pompa air, metode ekstrikasi baik modern maupun manual, serta alat berat,” ujarnya.

    5. Pencarian korban longsor terkendala cuaca

    Pembagian area pencarian tetap sama seperti hari sebelumnya, meliputi empat worksite dua di Dusun Cibuyut, serta dua di Dusun Tarukahan. Pencarian menghadapi kendala cuaca, setelah pada sore jam 15.00 WIB, hujan turun di lokasi longsor. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)