Tag: Abdul Muhari

  • Gunung Lewotobi Laki-laki 6 Kali Erupsi, Aktivitas Vulkanik Dipantau Intensif

    Gunung Lewotobi Laki-laki 6 Kali Erupsi, Aktivitas Vulkanik Dipantau Intensif

    Bisnis.com, JAKARTA – Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki mencatat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi sebanyak lima kali sepanjang periode pengamatan pukul 18.00 WITA hingga pukul 24.00 WITA pada Selasa (17/6/2025).

    Seperti dilansir Antara, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Yeremias Kristianto Pugel dan Yohanes Kolli Sorywutun melaporkan teramati lima kali letusan dengan tinggi 2.000-5.000 meter dan warna asap kelabu.

    Dalam laporan tertulis itu, kelima erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut tercatat dengan amplitudo 47.3 mm dan durasi selama 330 detik hingga 1.205 detik.

    Lebih lanjut, terjadi juga sebanyak enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 14.8 mm hingga 44.4 mm dan durasi selama 33 detik hingga 64 detik serta satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 47.3 mm, durasi 13 detik.

    Cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dalam periode pengamatan tersebut dilaporkan cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 20 derajat Celsius hingga 23 derajat Celsius.

    Dilaporkan juga dalam periode pengamatan itu erupsi disertai lontaran lava pijar dan gemuruh dengan intensitas sedang hingga kuat dan terjadi hujan abu tipis hingga sedang.

    Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dan sektoral barat daya-timur laut 8 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan Badan Geologi Kementerian ESDM memastikan bahwa aktivitas vulkanik masih terus dipantau secara intensif. Alat pemantauan seismik PGA di Pululera menunjukkan gempa-gempa yang mencerminkan dinamika magma di bawah permukaan.

    “Masih terdeteksi tremor. Hasil pengamatan Badan Geologi juga menunjukkan satu kali gempa hembusan, tremor non-harmonik, dua kali gempa vulkanik dalam, serta empat kali gempa tektonik jauh,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

    Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

    BNPB melaporkan warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, telah mengungsi ke titik aman di Konga untuk menghindari paparan material letusan.

    BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang, mengikuti instruksi dari pemerintah daerah, serta menggunakan masker atau pelindung mulut dan hidung saat beraktivitas di luar ruangan, khususnya di wilayah terdampak hujan abu.

  • Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi pada Selasa (17/6), Tinggi Letusan 10.000 meter

    Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi pada Selasa (17/6), Tinggi Letusan 10.000 meter

    Bisnis.com, JAKARTA — Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi satu kali pada Selasa (17/6/2025).

    Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi itu terjadi pada Selasa pukul 17.35 WITA.

    Seperti dilansir Antara, tinggi kolom abu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki teramati kurang lebih 10.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 11.584 meter di atas permukaan laut

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Lebih lanjut, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sementara kurang lebih 6 menit 53 detik.

    Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tujuh km dan sektoral barat daya – timur laut, delapan km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

    Lebih lanjut masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

    Waspada Hujan Abu dan Pasir

    Akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terjadi hujan abu, pasir, dan batu kerikil masih terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Flores Timur, NTT.

    “Hasil laporan tim reaksi cepat di lapangan menunjukkan situasi di sekitar gunung sangat terbatas untuk dijangkau karena gelap dan disertai hujan kerikil serta abu vulkanik yang menyulitkan proses penelusuran lebih lanjut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari seperti dilansir Antara, Selasa malam.

    “BPBD Flores Timur belum menerima laporan adanya warga terdampak dari para kepala desa,” ujar Abdul.

    Hujan pasir terpantau di sejumlah wilayah permukiman yang sebenarnya berada di luar radius kawasan rawan bencana (KRB), seperti Desa Boru, Desa Hewa, dan Desa Watobuku.

    Sementara itu, warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, dilaporkan telah mengungsi ke titik aman di Konga untuk menghindari paparan material letusan.

    Dia memaparkan, Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki yang berada di lokasi yang lebih dekat ke pusat erupsi di Desa Pululera juga terdampak hujan kerikil. Para petugas pos dilaporkan telah melakukan evakuasi ke Gereja Pululera yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari lokasi pos.

    Beberapa warga lainnya juga telah bergerak ke Desa Nileknoheng, yang terletak sekitar 5 kilometer dari pos atau 12 kilometer dari kawah gunung.

    BNPB bersama dengan Badan Geologi Kementerian ESDM memastikan bahwa aktivitas vulkanik masih terus dipantau secara intensif. Alat pemantauan seismik PGA di Pululera menunjukkan gempa-gempa yang mencerminkan dinamika magma di bawah permukaan.

    “Masih terdeteksi tremor. Hasil pengamatan Badan Geologi juga menunjukkan satu kali gempa hembusan, tremor non-harmonik, dua kali gempa vulkanik dalam, serta empat kali gempa tektonik jauh,” jelas Abdul Muhari.

    Berdasarkan laporan Badan Geologi Kementerian ESDM aktivitas erupsi masih terjadi setidaknya sampai dengan pukul 19.37 WITA. Meskipun kolom abu tak lagi teramati, tapi aktivitas gempa di seismogram mencatat amplitudo maksimum 47,3 mm dengan durasi gempa bertambah menjadi sekitar 8 menit 22 detik.

    BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang, mengikuti instruksi dari pemerintah daerah, serta menggunakan masker atau pelindung mulut dan hidung saat beraktivitas di luar ruangan, khususnya di wilayah terdampak hujan abu.

    Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat mengalami erupsi sebanyak dua kali pada 2 Februari 2025. Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, erupsi terjadi pada pukul 11.56 WITA dan pukul 18.22 WITA.

    Pada erupsi pertama tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 8 detik. Kemudian pada erupsi kedua kolom abu teramati berada pada kurang lebih 700 m di atas puncak atau sekitar 2.284 mdpl.

  • BNPB: Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Jadi 13 Orang

    BNPB: Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Jadi 13 Orang

    Jakarta (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat longsor yang melanda kawasan tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bertambah menjadi 13 orang.

    “Operasi pencarian dan penyelamatan korban masih menjadi prioritas penanganan darurat saat ini,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (31/5/2025).

    Menurut Muhari, dari 13 korban meninggal dunia, lima di antaranya masih dalam proses identifikasi. Tim gabungan juga melaporkan bahwa longsor tersebut turut menimbun tiga unit alat berat ekskavator dan enam truk pengangkut material tambang.

    Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan warga telah menghentikan sementara pencarian pada pukul 17.30 WIB dan akan melanjutkannya besok pagi. Pusdalops BNPB terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mempercepat proses evakuasi.

    “Berdasarkan prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan, kondisi di wilayah Kabupaten Cirebon terpantau cerah berawan,” ujarnya.

    Muhari mengimbau tim SAR tetap mengutamakan keselamatan saat bertugas, karena potensi bencana susulan masih bisa terjadi. BNPB juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan aliran sungai agar meningkatkan kewaspadaan.

    “Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih,” pungkasnya. [hen/beq]

  • BNPB : Ratusan Warga Terdampak Bencana Angin Kencang di Situbondo

    BNPB : Ratusan Warga Terdampak Bencana Angin Kencang di Situbondo

    Jakarta (beritajatim.com) – Musim pancaroba dan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini menyebabkan berbagai bencana di sejumlah wilayah Indonesia. Diantaranya terjadi di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur, ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pada Senin (26/5/2025).

    “Cuaca ekstrem ini mengakibatkan kerusakan 17 rumah rusak ringan, sembilan rumah rusak sedang dan satu rumah rusak berat di Desa Mlandingan Kulon, Kecamatan Mlandingan, dan berdampak pada 27 Kepala Keluarga (KK)/111 jiwa terdampak,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Selasa (27/5/2025).

    Sebagai bentuk respon cepat, lanjutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait segera melakukan peninjauan serta penanganan awal di lokasi kejadian. Koordinasi lintas sektor dijalankan untuk memastikan seluruh proses penanganan berjalan dengan baik, termasuk pemberian imbauan agar warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi.

    Tidak berhenti sampai di situ, masih menurut Muhari, BPBD juga telah menyiapkan langkah lanjutan, termasuk rencana pelaksanaan Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana) serta distribusi bantuan logistik bagi warga terdampak sebagai bagian dari upaya pemulihan awal.

    “Sebagai langkah antisipatif menghadapi peningkatan risiko bencana akibat cuaca ekstrem, BNPB mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi perkembangan cuaca,” kata Muhari. [kun]

  • Sebanyak 1.289 KK Terdampak Banjir di Sampang

    Sebanyak 1.289 KK Terdampak Banjir di Sampang

    Jakarta (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Jawa Timur. BNPB mencatat banjir yang melanda Kabupaten Sampang, Jawa Timur pada Minggu (18/5/2025) berdampak pada 1.289 KK dan merusak beberapa jembatan serta fasilitas pendidikan.

    “Meski beberapa wilayah mengalami penurunan genangan, pasang air laut menyebabkan peningkatan genangan di titik lain,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (19/5/2025).

    Muhari menambahkan, banjir bandang juga terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyebabkan 1 orang hilang dan kerusakan pada rumah serta kandang ternak.

    Sementara tanah longsor di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang berdampak pada 11 KK dengan 9 rumah terdampak, 2 rumah rusak sedang, serta 1 jembatan dan 1 akses jalan mengalami kerusakan. “Status siaga darurat telah ditetapkan dan penanganan masih berlangsung,” kata Muhari.

    Dia pun menyatakan, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi serta bencana geologi dan sosial yang mungkin terjadi. “Pemerintah daerah diminta memastikan kesiapan posko darurat, logistik, serta upaya mitigasi di wilayah rawan bencana,” tegas Muhari. [kun]

  • Penajam Paser Utara Lokasi IKN Kebanjiran Lagi Gara-Gara Hujan Lebih dari 5 Jam

    Penajam Paser Utara Lokasi IKN Kebanjiran Lagi Gara-Gara Hujan Lebih dari 5 Jam

    GELORA.CO – Hujan deras lebih dari 5 jam mengguyur Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) selama dua hari terakhir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sejumlah wilayah di sana dilanda banjir.

    “Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Minggu (20/4/2025) malam hingga Senin (21/4/2025) dini hari,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Selasa (22/4/2025), dikutip dari Antara.

    Ia memaparkan hujan deras yang berlangsung lebih dari lima jam dalam dua hari tersebut mengakibatkan genangan air di sejumlah wilayah permukiman.

    BNPB mengkonfirmasi data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara yang mencatat sebanyak 622 orang menjadi korban terdampak banjir tersebut.

    Selain itu, sedikitnya ada 181 rumah, 3 fasilitas ibadah, 2 fasilitas kesehatan, dan 1 jembatan terdampak banjir di Kelurahan Riko dan Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam.

    Menurut dia, informasi terbaru setidaknya sebagian titik banjir mulai menunjukkan penurunan debit air berkisar antara lima hingga 60 sentimeter.

    Meski demikian, kata dia, tim petugas gabungan dari BPBD bersama TNI dan Polri di Penajam Paser Utara masih terus melakukan pemantauan serta upaya penanganan di lapangan.

    BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat masih adanya kemungkinan hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari ke depan.

    Seperti diketahui, Penajem Paser Utara di Kaltim menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digadang-gadang sebagai ibu kota masa depan Indonesia.

  • Bantu Korban Gempa Myanmar, Indonesia Layani 315 Pasien per Hari di RS Lapangan – Halaman all

    Bantu Korban Gempa Myanmar, Indonesia Layani 315 Pasien per Hari di RS Lapangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus memberikan bantuan pada korban gempa Myanmar. 

    Termasuk pelayanan medis untuk masyarakat Myanmar yang masih berlangsung hingga Minggu (20/4/2025).

    Berdasarkan data BNPB. Hingga hari ke-14 pascagempa M7,7 yang terjadi pada 28 Maret 2025 lalu, Emergency Medical Team (EMT) Indonesia mengoperasikan pos kesehatan di Nay Pyi Taw.

    Medical Center Tenaga Cadangan Kesehatan – Emergency Medical Team (TCK-EMT) Indonesia mencatat sebanyak 660 pasien berobat pada Minggu (20/4/2025).

    Koordinator Tim Kemanusiaan Indonesia Brigjen Pol (Purn) Ary Laksmana Widjaja menginformasikan jumlah pasien yang ditangani mencapai 535 orang. Ary mengungkapkan antusiasme warga Myanmar sangat besar.

    “Pelayanan medis akan berakhir pada esok hari (21/4),” katanya.

    Menurut Ary, rata-rata jumlah pasien yang dilayani TCK-EMT Indonesia mencapai 315 pasien per hari.

    “Diperkirakan bahwa besok jumlah pasien juga akan banyak karena merupakan hari terakhir pelayanan,” ujar Ary.

    Lebih lanjut, Ary menyampaikan Pemerintah Indonesia akan menyerahkan semua sarana dan prasarana rumah sakit lapangan kepada pihak 50 Bed Ottarathiri Hospital.

    “Penyerahan simbolis akan disaksikan oleh pejabat Kementerian Kesehatan Myanmar,” ujarnya.

    Selama pengoperasian Medical Center TCK-EMT Indonesia, sejumlah kasus telah ditangani oleh para dokter spesialis dan umum. Kasus yang tercatat antara lain nyeri otot, radang sendi, luka minor, ISPA, nyeri punggung, vertigo, gastritis, cefalgia. 

    Ada juga kasus darurat yang ditangani di pos kesehatan yang berada di kompleks 50 Bed Ottarathiri Hospital.

    Pasien dengan luka robek, luka tusuk, fraktur dan stroke juga ditangani para dokter Indonesia.

    Sementara itu, Ary menambahkan pelayanan kesehatan diterima secara baik oleh pemerintah setempat dan khususnya warga Myanmar.

    “Apa yang telah dilakukan di sini, pasti akan menjadi kenangan dan catatan yang indah bagi masyarakat Myanmar. Ini kenangan kebaikan rakyat Indonesia yang ditunjukkan melalui EMT dalam masa tanggap darurat pascagempa M7,7,” ujar Ary. 

    GEMPA MYANMAR – Emergency Medical Team (EMT) Indonesia melayani pasien terdampak gempa di pos kesehatan di lingkungan Rumah Sakit 50 Oattara Thiri Township, Naypyitaw, Myanmar pada Rabu (9/4/2025). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengatakan selama sepekan bertugas EMT Indonesia telah berhasil mengobati sedikitnya 1.112 warga Myanmar. (HO/Emergency Medical Team (EMT) Indonesia)

    Ia mengatakan, apabila Kementerian Kesehatan Myanmar menginginkan adanya keberlanjutan atau kerja sama antar dua negara, ini dapat dibicarakan melalui jalur bilateral.

    Pejabat tinggi Mynmar telah menyempatkan diri untuk meninjau Medical Center TCK-EMT Indonesia beberapa waktu lalu. Menteri Kesehatan Dr. Thet Khaing Win dan Gubernur Nay Pyi Taw Than Tun Oo mengapresiasi pelayanan tim medis Indonesia untuk warganya.

    Pos Kesehatan yang beroperasi dari pukul 08.30 – 16.30 waktu setempat ini berlokasi di 50 Bed Ottarathiri Hospital, Distrik Ottara, Nay Pyi Taw.

  • 18 Bencana Banjir Landa di Indonesia Akhir Pekan Ini, di Mana Saja?

    18 Bencana Banjir Landa di Indonesia Akhir Pekan Ini, di Mana Saja?

    loading…

    Kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (9/4/2025). FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA Bencana alam terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Minggu (13/4/2025). Sembilan bencana di antaranya berdampak signifikan dan menjadi perhatian khusus.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, kejadian baru tercatat di Jakarta Timur. Pada 12 April 2025 pukul 02.45 WIB, banjir berdampak terhadap 44 KK atau 125 jiwa, serta merendam 44 unit rumah. Banjir telah surut pada hari yang sama. Selanjutnya, delapan kejadian lainnya merupakan pembaruan dari kejadian sebelumnya.

    Di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, banjir melanda tiga kecamatan akibat meluapnya Sungai Desa Harapan pada 11 April 2025. Dampak yang tercatat yakni 557 KK atau 1.266 jiwa terdampak, 477 unit rumah, delapan ekor ternak, empat rumah ibadah, satu fasilitas kesehatan, tiga fasilitas pendidikan, dua fasilitas umum terdampak, serta satu jembatan putus. BPBD melaporkan sebagian wilayah masih tergenang air dengan ketinggian muka air sekitar 30 cm.

    “Sementara itu, di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, angin kencang pada 12 April menyebabkan kerusakan pada 37 unit rumah (23 rumah rusak ringan, 12 rumah rusak sedang, dua rumah rusak berat), berdampak pada 50 KK atau 140 jiwa, serta satu titik akses jalan terdampak. Situasi sudah kondusif dan perbaikan mandiri dilakukan warga,” tuturnya.

    Dia menerangkan, di wilayah Kalimantan, banjir juga terjadi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang berdampak pada sekitar 5.709 KK atau 16.752 jiwa, serta 4.218 unit rumah. Monitoring tinggi muka air dilakukan melalui Early Warning System (EWS) di Desa Rantau Nangka dan Desa Sungai Arfat.

    Kemudian, di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, banjir berdampak pada 745 KK, sekitar 692 unit rumah, tiga akses jalan, dan satu jembatan. Ketinggian air mulai turun sekitar 15 cm di Desa Pangkalan Bayat dan Desa Bayat Ilir.

    “Adapun di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, sebanyak 97 KK terdampak dan satu jiwa meninggal dunia. Sebanyak 130 unit rumah terdampak dengan tinggi muka air antara 20 cm hingga 100 cm. Banjir mulai surut di beberapa titik,” katanya.

    Di Kabupaten Pulau Morotai, sebanyak 33 KK atau 121 jiwa terdampak, dan 33 unit rumah terendam. Banjir telah surut dan BPBD melakukan normalisasi sungai serta pemasangan bronjong.

    Baca Juga: Oarfish, Ikan Kiamat yang Dikaitkan dengan Bencana Alam

  • Tim INASAR Kembali ke Tanah Air Setelah Tuntaskan Misi Kemanusiaan di Myanmar Selama 12 Hari – Halaman all

    Tim INASAR Kembali ke Tanah Air Setelah Tuntaskan Misi Kemanusiaan di Myanmar Selama 12 Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) kembali ke Tanah Air setelah menyelesaikan misi kemanusiaan selama 12 hari di Myanmar.

    Sebanyak 84 anggota Tim INASAR yang terdiri dari BNPB, Basarnas, anggota TNI, Polri dan beberapa perwakilan lembaga tiba di Indonesia pada Sabtu (12/4/2025).

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan seluruh rombongan tersebut dibawa dari Bandara Internasional Naypyitaw, Myanmar menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

    Mereka, kata Abdul Muhari, berangkat dari Naypyitaw (NYT) pada pukul 07.10LT dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta pada pukul 12.00 WIB.

    “Misi kemanusiaan yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk percepatan penanganan bencana gempa bumi Myanmar M 7,7 telah selesai dilaksanakan dengan baik,” ungkap dia dalam Siaran Pers BNPB pada Minggu (13/4/2025).

    Dalam proses operasi pencarian, tim juga melibatkan tiga ekor anjing K9 untuk membantu mengidentifikasi lokasi korban.

    Tim INASAR, kata dia, juga telah berhasil mengevakuasi 5 jenazah korban gempa bumi Myanmar.

    Korban meninggal dunia di antaranya ditemukan dari reruntuhan bangunan yang ada di kawasan Naypyitaw.

    Kendati tim pencarian, pertolongan dan evakuasi INASAR telah kembali ke Tanah Air, kata dia, namun dukungan untuk Myanmar masih berlanjut.

    Begitu pula Emergency Medical Team (EMT) Indonesia atau tim medis yang masih bertugas di sana hingga tanggal 23 April 2025 sesuai permintaan pemerintah setempat.

    “Walaupun masih banyak korban yang dinyatakan hilang, akan tetap pemerintah Myanmar secara resmi telah menutup operasi pencarian korban (masa tahap tanggap darurat) dan akan segera beralih ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,” ungkapnya

    Abdul Muhari mengatakan upaya yang dilakukan oleh tim INASAR dan tim EMT Indonesia tak luput mendapatkan apresiasi.

    “Pemerintah Myanmar mengucapkan terimakasih kepada seluruh tim misi kemanusiaan Indonesia yang telah menunjukkan perhatian yang tulus dalam membantu penanganan pencarian dan pertolongan korban serta penanganan pelayanan krisis kesehatan akibat bencana gempa bumi,” pungkasnya.

  • Update Dampak Gempa Bogor: 35 Rumah Rusak, 1 Orang Terluka 
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        12 April 2025

    Update Dampak Gempa Bogor: 35 Rumah Rusak, 1 Orang Terluka Bandung 12 April 2025

    Update Dampak Gempa Bogor: 35 Rumah Rusak, 1 Orang Terluka
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
     Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
    BNPB
    ) mencatat puluhan rumah di
    Bogor
    , Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat
    gempa bumi
    bermagnitudo 4,1 yang terjadi pada Kamis (10/4/2025) malam.
    Berdasarkan pendataan terkini pascagempa, terdapat 35 rumah yang rusak akibat gempa tektonik tersebut. Kerusakan tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
    Dari total tersebut, sebanyak 24 unit rumah mengalami rusak ringan dan satu unit rusak sedang di Kota Bogor.
    Sementara di Kabupaten Bogor, terdapat sembilan unit rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang.
    Selain itu, satu fasilitas pendidikan juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan.
    Kerusakan paling banyak terjadi di 11 kelurahan yang tersebar di empat kecamatan di Kota Bogor, serta satu desa di satu kecamatan di Kabupaten Bogor.
    Jenis kerusakan bangunan umumnya berupa tembok retak dan genteng rontok.
    “Yang terdampak gempa bumi dengan rincian 25 KK di Kota Bogor dan 10 KK di Kabupaten Bogor. Selain itu, terdapat satu orang (di Kota Bogor) yang mengalami luka ringan akibat gempa itu,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).
    Abdul merinci, bangunan yang rusak tersebar di lima kecamatan di wilayah Bogor.
    Di Kota Bogor, daerah terdampak meliputi Kelurahan Kedunghalang (Kecamatan Bogor Utara), Kelurahan Cilendek Timur, Cilendek Barat, Menteng, dan Pasir Jaya (Kecamatan Bogor Barat), Kelurahan Panaragan, Curugmekar, dan Gudang (Kecamatan Bogor Tengah), serta Kelurahan Rancamaya, Muarasari, dan Bondongan (Kecamatan Bogor Selatan).
    “Sementara di Kabupaten Bogor, kerusakan tercatat di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang,” ujarnya.
    Saat ini, pemerintah daerah melalui BPBD Kota dan Kabupaten Bogor bersama BNPB terus melakukan pemutakhiran data dan penanganan pascagempa secara bertahap.
    Pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan bantuan melalui pemetaan kebutuhan darurat.
    BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang jika gempa kembali terjadi, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta mengikuti arahan resmi dari pemerintah.
    “BNPB secara berkala akan memberikan informasi perkembangan yang terjadi melalui kanal informasi resmi BNPB,” tuturnya.
    Sebelumnya diberitakan, gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (10/4/2025) pukul 22.16 WIB.
    Gempa terjadi di darat dengan kedalaman dangkal, yakni 5 kilometer.
    Guncangan gempa dirasakan warga di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok selama dua hingga tiga detik dengan intensitas getaran sedang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.