Tag: Abdul Muhaimin Iskandar

  • Café More Wyata masuk 70 terbaik Program Perintis Berdaya

    Café More Wyata masuk 70 terbaik Program Perintis Berdaya

    n kegiatan Bootcamp Berdaya Bersama Bandung yang berlangsung pada 18–20 Juni 2025 di Hotel Mercure, di Kota Kembang. Foto: Rizky Rian Saputra

    Café More Wyata masuk 70 terbaik Program Perintis Berdaya
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – Cafe More Wyata Guna terpilih sebagai salah satu dari 70 peserta terbaik dalam Program Perintis Berdaya yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Dari total 1.736 pendaftar yang terdiri atas pelaku UMKM, koperasi, pelaku ekonomi kreatif, hingga Pekerja Migran Indonesia (PMI), terpilihnya Cafe More menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi besar dalam membangun usaha yang mandiri dan inklusif.

    Barista disabilitas netra, Robi Fadillah, mewakili Cafe More dalam rangkaian kegiatan Bootcamp Berdaya Bersama Bandung yang berlangsung pada 18–20 Juni 2025 di Hotel Mercure, di Kota Kembang. Puncak acara ditandai dengan Bazar Berdaya Bersama di Jalan Braga pada 21 Juni 2025, tempat Cafe More menampilkan beragam produk unggulan.

    Produk yang dipamerkan meliputi minuman kemasan siap konsumsi dan siap seduh berbasis kopi, teh, dan coklat, serta berbagai camilan hasil kreasi penerima manfaat Sentra Wyata Guna Bandung. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Koordinator PMK, Muhaimin Iskandar, dan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.

    Kepala Sentra Wyata Guna, Sri Harijati, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Cafe More dalam program ini. “Ini adalah bukti bahwa penyandang disabilitas mampu berkontribusi secara konkret dalam ekonomi kreatif. Kami di Sentra Wyata Guna selalu mendorong mereka untuk mandiri dan kompetitif,” katanya.

    Ia menambahkan, program seperti Perintis Berdaya membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha disabilitas untuk berkembang dan menunjukkan kemampuannya secara setara. “Melalui dukungan Kemensos, Cafe More bukan hanya tempat pelatihan, tapi menjadi model nyata pemberdayaan. Mereka tidak sekadar dilatih, tetapi diposisikan sebagai pelaku usaha yang sejajar,” ujarnya.

    Keterlibatan Cafe More dalam program ini memperkuat peran Sentra Wyata Guna sebagai ruang pembinaan yang aktif membangun kemandirian ekonomi penyandang disabilitas, dengan pendekatan berbasis potensi dan kesempatan yang setara.

    Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Apresiasi Gelaran PRJ 2025, Cak Imin: Jakarta Fair Jadi Upaya Bangkitkan Perekonomian – Page 3

    Apresiasi Gelaran PRJ 2025, Cak Imin: Jakarta Fair Jadi Upaya Bangkitkan Perekonomian – Page 3

    Senada dengan hal tersebut, Director Marketing JIExpo Ralph Scheunemann menyebut, Jakarta Fair 2025 diharapkan dapat membawa arah perekonomian semakin baik.

    “Diharapkan supaya kita juga membantu perekonomian, khususnya Kota Jakarta agar berjalan baik. Ya kita berdoa saja semoga tahun ini lebih dari Rp 7,5 Triliun (transaksi),” kata dia.

    Hal tersebut, lanjut Ralph, bukan tidak mungkin dicapai. Mengingat masyarakat sudah rindu untuk berkunjung kepameran multiproduk terbesar, terlengkap, dan terlama di Kawasan Asia Tenggara itu.

    “Masyarakat sudah ingin dan kangen sama Jakarta Fair. Jadi, ya kita jalan terus sampai tanggal penutupan nanti, sampai 13 Juli,” tegas Ralph.

    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung membuka secara resmi Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025, Kamis malam (19/6/2025).

    Dia mengatakan, dirinya tidak pernah absen menghadiri acara tahunan menyambut hari ulang tahun Jakarta atau HUT Jakarta tersebut.

    “Karena saya selama hampir setiap tahun mendampingi Presiden pada waktu itu,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung saat membuka PRJ 2025 di JiExpo Kemayoran Jakarta, Kamis 19 Jni 2025.

    “…Makan ikan pindang di pinggir sungai, makin nikmat pakai tumis bunga pepaya…

    ..Jakarta Fair bentar lagi kita mulai, dengan semangat kota global yang berbudaya…,” sambut Pramono berpantun.

     

  • Muhaimin Tantang Farhan Jadikan Bandung Penghubung Industri Kreatif Indonesia
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        21 Juni 2025

    Muhaimin Tantang Farhan Jadikan Bandung Penghubung Industri Kreatif Indonesia Bandung 21 Juni 2025

    Muhaimin Tantang Farhan Jadikan Bandung Penghubung Industri Kreatif Indonesia
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul
    Muhaimin Iskandar
    menceritakan harapannya,
    Bandung
    kembali seperti dulu, menjadi rujukan industri kreatif.
    Bahkan ia menginginkan Bandung menjadi
    kota penghubung industri kreatif Indonesia
    . Keinginannya tersebut disampaikan di depan Wali Kota Bandung, Muhammad
    Farhan
    dalam Talkshow Perintis Berdaya di Bandung, Sabtu (21/6/2025).
    “Bandung harus bangkit jadi
    kota kreatif
    seperti dulu. Mudah-mudahan dengan wali kotanya Kang Farhan, Bandung bisa bangkit,” tutur pria yang akrab disapa Gus Imin ini menyampaikan.
    Muhaimin mengatakan, Bandung memungkinkan untuk menjadi kota penghubung industri kreatif Indonesia. Itu pula yang membuatnya menjadikan Bandung sebagai tempat
    pelatihan Perintis Berdaya
    sejak Rabu (18/6/2025) hingga Jumat (20/6/2025).
    Gus Imin mengatakan keinginannya tersebut dapat diwujudkan berkaca pada sejarah Kota Kembang itu yang pernah menjadi pusat perkembangan industri kreatif.
    Bahkan, kata dia, Bandung sempat menjadi kota rujukan bagi para seniman karena mampu menghasilkan karya seni dan seniman yang masyhur.
    “Kita ingat banyak sekali orang segala macem produksinya kreatif, orang-orangnya kreatif musiknya dahsyat-dahsyat waktu itu,” ujarnya.
    “Nah, Bandung dulu pokoknya luar biasa, bahkan semua kota di tanah air rujuknya ke Bandung. Jakarta enggak ada apa-apanya dulu. Namun sekarang (Bandung) memudar,” sambungnya.
    Di sisi lain, Gus Imin berharap kota-kota lain juga menjadi kota penghubung di bidang-bidang lain demi membangkitkan ekonomi kreatif Indonesia.
    “Saya kira kita ingin semua kota-kota di Indonesia menjadi hub dari para investor, pelaku bisnis, ekonomi kreatif menjadi satu kemajuan bersama,” tutur dia.
    Gus Imin mengaku yakin kebangkitan ekonomi kreatif dan UMKM industri kreatif dapat terwujud dengan mengoptimalkan upaya pemberdayaan masyarakat.
    Terlebih, kata Gus Imin, tersedia anggaran bantuan sosial yang besar yang kini fokus penggunaannya menggunakan paradigma baru, yakni program produktif untuk pengentasan kemiskinan.
    “Kita pelajari agar semua bentuk pelatihan semua bentuk pemberdayaan, semua bentuk peningkatan kapasitas, dan produktivitas usaha kecil menengah itu benar-benar sesuai dengan tantangannya,” ujarnya.
    Adapun dalam acara Perintis Berdaya ini sekitar 65 pelaku UMKM dari berbagai latar belakang telah mengikuti pelatihan sejak Rabu (18/6) hingga Jumat (20/6) kemarin.
    Mereka diberikan pelatihan oleh mentor-mentor dari perusahaan ternama seperti Meta, Brodo, Shopee, hingga Paragon Corp.
    Melalui pelatihan dan mentoring ini para UMKM yang menjadi peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat untuk mengembangkan usaha mereka.
    Pelibatan pihak swasta dalam pelatihan ini juga sebagai bentuk kepercayaan Kemenko PM bahwa upaya pemberdayaan harus melibatkan seluruh pihak.
    Menanggapi tantangan Muhaimin, Farhan sudah menyiapkan berbagai strategi. Salah satunya memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.
    “Seperti
    Bandung Creative Hub
    untuk kantornya. Sedangkan untuk public space seperti Braga, kemudian
    Teras Cihampelas
    akan diaktifkan lagi,” beber dia.
    Tak hanya itu, sekolah juga akan dibikin berbagai kegiatan yang bisa menstimulasi kreativitas dan kewirausahaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perkuat UMKM, Cak Imin: Perintah Presiden Segera Berdiri di Atas Kaki Sendiri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 Juni 2025

    Perkuat UMKM, Cak Imin: Perintah Presiden Segera Berdiri di Atas Kaki Sendiri Nasional 21 Juni 2025

    Perkuat UMKM, Cak Imin: Perintah Presiden Segera Berdiri di Atas Kaki Sendiri
    Tim Redaksi
    KOTA BANDUNG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM)
    Muhaimin Iskandar
    menyampaikan, Presiden RI
    Prabowo Subianto
    memerintahkan kementerian saling bersinergi untuk memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (
    UMKM
    ).
    Muhaimin mengungkapkan, perintah tersebut bertujuan agar Indonesia dapat menjadi negara yang kuat berdiri sendiri tanpa ketergantungan dari negara lain.
    “Perintah Presiden agar kita segera berdiri di atas kaki sendiri. Tidak ada ketergantungan pada negara mana pun,” imbuh Muhaimin, di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2025).
    Di tengah kondisi global yang tak menentu, Muhaimin tak ingin Indonesia mengalami krisis pangan karena lemahnya UMKM.
    “Begitu juga konsumsi seluruh kebutuhan nasional, harus
    mandiri
    di atas kaki kita sendiri. Supaya ketika terjadi dunia global yang tidak menentu, tidak berpengaruh pada kita,” ujar dia.
    Untuk itu, Muhaimin meminta semua kementerian melakukan pelatihan kepada UMKM, harus menggunakan standar yang telah diuji.
    “Tidak boleh lagi ada asal pelatihan. Semua harus satu standar, kualitas terjaga, bisnis prosesnya dari pelatihan, pendampingan, sampai mandiri satu kesatuan,” papar dia.
    Ia menegaskan, UMKM harus produktif dan menghasilkan produk yang unggul jika tak ingin dicoret dari program pelatihan.
    “Kalau sekadar ikut pelatihan nanti pada saatnya Anda kita coret. UMKM yang hanya ikut pelatihan-pelatihan saja tidak produksi akan kita coret dari proses pelatihan,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
    Sebelumnya, Muhaimin menyampaikan bahwa pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk bantuan sosial (bansos) Rp 500 triliun per tahun.
    Anggaran tersebut termasuk di dalamnya untuk pemberdayaan, pelatihan, peningkatan kapasitas produksi, dan permodalan untuk UMKM.
    Seiring dengan perkembangan zaman, Muhaimin meminta para pelaku UMKM menggunakan anggaran yang diberikan seoptimal mungkin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cak Imin Pamer 3 Strategi untuk Pengentasan Miskin Ekstrem – Page 3

    Cak Imin Pamer 3 Strategi untuk Pengentasan Miskin Ekstrem – Page 3

    Tercatat, fasilitas SPPG dibangun secara mandiri melalui dana BUMDes dan telah mencapai progres fisik sebesar 97%. SPPG dirancang untuk melayani kebutuhan gizi masyarakat dengan kapasitas hingga 3.600–4.000 penerima manfaat, serta membuka lapangan kerja bagi 47 warga lokal. 

    “Ini merupakan wujud konkret komitmen pemerintah untuk mencapai target besar dalam agenda pembangunan sosial. Pendirian SPPG merupakan langkah desa dalam memperkuat ketahanan gizi sekaligus memberdayakan ekonomi keluarga,” harap Cak Imin.

    Di tempat sama, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Prof. Abdul Haris mendorong sinergi berbagai pihak dalam mengentaskan kemiskinan.

    “Kami mendorong  sinergi dari berbagai pihak dalam pengentasan kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat, BUMDes Niagara Desa Wangisagara salah satu contoh kesuksesan dalam mengelola potensi yang ada di desa, kesuksesan ini dapat menjadi inspirasi desa lain untuk dapat direplikasikan dalam membangun ekosistem ekonomi pedesaan,” pungkas Prof Abdul. 

  • Perkuat UMKM, Cak Imin: Perintah Presiden Segera Berdiri di Atas Kaki Sendiri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        21 Juni 2025

    Menko PM Sebut Perang Antarnegara Pengaruhi Lalu Lintas Perdagangan Indonesia Nasional 21 Juni 2025

    Menko PM Sebut Perang Antarnegara Pengaruhi Lalu Lintas Perdagangan Indonesia
    Tim Redaksi
    KOTA BANDUNG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM)
    Muhaimin Iskandar
    menuturkan, situasi
    ekonomi global
    memengaruhi
    lalu lintas perdagangan
    di Indonesia.
    Menurut Muhaimin, penyebab ekonomi global saat ini sedang tidak baik-baik saja karena adanya
    perang
    dagang dan perang antarnegara.

    Ekonomi global
    cenderung akan bermasalah pada aspek-aspek kejadian perang dagang, kejadian perang sesungguhnya antarnegara, yang itu merusak lalu lintas perdagangan yang penting buat kita,” kata Muhaimin, di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2025).
    Selain faktor ekonomi, Muhaimin juga menuturkan bahwa Indonesia masih bergantung kepada beberapa negara dalam semua aspek kehidupan.
    “Baik itu konsumsi kita maupun proses produksi kita masih amat sangat bergantung, kalau masih bergantung itu apa? Kita belum merdeka,” ucap dia.
    Karena itu, menurut Muhaimin, semangat kemerdekaan masih jauh dari yang diharapkan.
    “Kita masih bergantung pada satu dua negara pada produksi kita,” kata Menko PM yang karib dipanggil Cak Imin tersebut.
    Cak Imin mengungkapkan bahwa industrialisasi Indonesia masih tergolong lamban bahkan cenderung turun.
    “Kita harus genjot re-industrialisasi, kedua mulai lagi dengan berbagai daya tahan lokal kita untuk menjadi kekuatan produsen minimal kebutuhan dalam negeri,” imbuh dia.
    Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan bahwa pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 500 triliun per tahun.
    Anggaran tersebut termasuk di dalamnya untuk pemberdayaan, pelatihan (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), peningkatan kapasitas produksi UMKM, serta permodalan untuk UMKM.
    Seiring dengan perkembangan zaman, Muhaimin meminta para pelaku UMKM menggunakan anggaran yang diberikan seoptimal mungkin.
    “Keadaan ini, setiap zaman dan perubahan itu terjadi. Bahkan perubahan itu terlampau cepat, setiap saat, jadi harus belajar dan belajar,” ucap dia.
    “Bentuk pelatihan, semua bentuk pemberdayaan, semua bentuk peningkatan kapasitas dan produktivitas pengusaha kecil menengah itu benar-benar sesuai tantangannya,” tambah Cak Imin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cak Imin: Bansos Harus Dibatasi 5 Tahun, Kecuali untuk Lansia dan Difabel

    Cak Imin: Bansos Harus Dibatasi 5 Tahun, Kecuali untuk Lansia dan Difabel

    Cak Imin: Bansos Harus Dibatasi 5 Tahun, Kecuali untuk Lansia dan Difabel
    Tim Redaksi
    KABUPATEN BANDUNG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang
    Pemberdayaan Masyarakat
    (Menko PM)
    Muhaimin Iskandar
    menuturkan,
    bantuan sosial
    (bansos) harus bersifat pemberdayaan untuk mengentaskan kemiskinan.
    Karena itu, Muhaimin menegaskan pemberian bansos harus dibatasi hanya untuk lima tahun, kecuali untuk masyarakat lanjut usia (lansia) dan disabilitas.
    “Manusia lanjut usia, untuk manula. Yang kedua, difabel. Selain itu, semua harus dibatasi lima tahun. Harus ada proses yang namanya pemberdayaan,” ujar Menko PM yang karib dipanggil Gus Imin, saat agenda
    Pengentasan Kemiskinan
    Optimalisasi Pelaksanaan Inpres 8 Tahun 2025 di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/6/2025).
    Gus Imin mengatakan, masyarakat harus berusaha menjadi mandiri dan siap bekerja setelah mendapatkan bansos selama lima tahun dari pemerintah.
    Dengan itu, masyarakat dapat memberikan kontribusi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk masa depan keluarganya.
    “Orang harus mandiri, orang harus punya
    skill
    , orang harus disiapkan bekerja, terutama yang usia produktif untuk terus bekerja dan memberikan energi, kekuatannya untuk berkontribusi bagi ekonomi dirinya dan keluarga,” kata dia.
    Menurut Gus Imin, menciptakan ekosistem yang baik dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan harus melibatkan banyak pihak.
    “Saya sangat berharap Inpres Nomor 8 Tahun 2025 yang melibatkan seluruh kementerian dan lembaga untuk benar-benar diperhatikan tugas masing-masing,” ucap dia.
    Gus Imin meminta para menteri, pimpinan BUMN, pimpinan badan, dan lembaga pemerintahan untuk melaksanakan Inpres tersebut.
    “Saya akan mengingatkan terus tugas-tugas dari instruksi Presiden (Prabowo Subianto), karena Pak Presiden betul-betul sungguh-sungguh ingin percepatan penanggulangan kemiskinan secepatnya-cepatnya,” imbuh dia.
    Sebagai informasi, Kemenko PM turut tengah gencar mensosialisasikan Inpres 8/2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem serta sosialisasi.
    Hal ini dilakukan agar angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai target 0 persen pada 2026 mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Majalaya Keluhkan Jeratan Bank Emok ke Cak Imin

    Warga Majalaya Keluhkan Jeratan Bank Emok ke Cak Imin

    Warga Majalaya Keluhkan Jeratan Bank Emok ke Cak Imin
    Tim Redaksi
    KABUPATEN BANDUNG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau
    Gus Imin
    mendengarkan curhatan
    warga Majalaya
    , Kabupaten Bandung, yang terjerat
    bank emok
    .
    Dalam agenda Rembug Warga Koordinasi Pengentasan Kemiskinan Optimalisasi Pelaksanaan Inpres 8 Tahun 2025 di Majalaya, Gus Imin mendapatkan informasi bahwa di wilayah tersebut banyak warganya yang meminjam uang dari
    Bank Emok
    .
    Bank emok
    merupakan istilah praktik pemberian pinjaman uang tanpa izin resmi atau bisa disebut rentenir.
    Nasabah kredit bank emok adalah mayoritas ibu-ibu.
    “Ada pertanyaan soal melawan Bank Emok, melawan rentenir. Saya kira ini harus sinergi antara BNI, BUMdes, PNM, Koperasi Merah Putih, baris berbaris bersama hadapi rentenir,” kata Gus Imin di lokasi.
    Menurut Gus Imin, memberantas bank emok yang berkeliaran di berbagai wilayah Indonesia merupakan tugas bersama.
    Ia mengatakan, pemerintah nantinya akan memberi kemudahan bagi warga yang ingin meminjam uang secara resmi tanpa melalui Bank Emok.
    “Dari pola pinjaman yang murah sekaligus kita berikan kemudahan-kemudahan. Tadi Pak Bupati juga memberi solusi bagus, Pemda juga memberi APBD tanpa agunan dan tanpa bunga, melalui BPR,” kata Gus Imin.
    “Model ini bisa diterapkan di semua tempat, supaya tidak ada lagi ibu-ibu dikejar-kejar rentenir,” tambahnya.
    Gus Imin meminta masyarakat untuk lebih waspada karena Bank Emok kini telah merambah menjadi pinjaman online (pinjol).
    “Rentenir ini sudah mulai naik kelas. Dari rentenir manual jadi pinjaman online. Ini harus hati-hati dan kita atasi bersama,” ucapnya.
    Menurut Gus Imin, salah satu cara pengentasan kemiskinan yakni program pemerintah yang menyediakan pinjaman agar masyarakat terhindar dari pinjaman ilegal berbunga tinggi.
    “Saya setuju jadi kemiskinan ini harus dikonsolidasikan, cara baru dengan berbagai model sesuai dengan kebutuhan yang berbeda-beda, sangat efektif seperti itu,” jelas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cak Imin Ungkap Pentingnya Transformasi dalam Sistem Pendidikan Pesantren – Page 3

    Cak Imin Ungkap Pentingnya Transformasi dalam Sistem Pendidikan Pesantren – Page 3

    Diketahui, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Konferensi Internasional bertema “Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian” pada 24–26 Juni 2025 di Hotel Sahid, Jakarta.

    Acara ini akan menghadirkan sejumlah narasumber ternama, antara lain Ketua Dewan Syura DPP PKB, Ketua Umum DPP PKB, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, Prof. Dr. Nasaruddin Umar (Menteri Agama RI), Prof. Dr. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI), dan Prof. Stella Christie (Wamen Pendidikan Tinggi RI).

     

    Reporter: Muhammad Genantan Saputra

    Sumber: Merdeka.com

  • PKB Siap Gelar Konferensi Internasional Transformasi Pesantren, Cak Imin: Kompatibel dengan Perkembangan Zaman

    PKB Siap Gelar Konferensi Internasional Transformasi Pesantren, Cak Imin: Kompatibel dengan Perkembangan Zaman

    PIKIRAN RAKYAT – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersiap menggelar International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) atau konferensi internasional transformasi pesantren yang dijadwalkan pada 24-26 Juni 2025. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan dalam konferensi diharapkan dapat menghasilkan dua hal.

    “Pertama cara kerja pesantren. Kedua kebijakan pemerintah terhadap pesantren termasuk evaluasi Undang Undang pendidikan dan Undang Undang pesantren yang akan kita lakukan bagian dari transformasi perubahan itu,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juni 2025.

    Menurut Cak Imin penting bagi pesantren untuk merespons perkembangan global khususnya mengenai Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics (STEAM). Hal tersebut menjadi kunci sebuah bangsa untuk bisa bersaing. Pesantren harus dapat ikut terlibat.

    “Kalau 39 ribu ponpes itu bisa memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. Maka kalau dibikin rata rata (per ponpes) seribu saja, berarti ada 39 juta anak didik bisa bertransformasi dengan baik, nah itulah tujuan utamanya sehingga kami undang seluruh pesantren di Indonesia dan dunia duduk bareng mengevaluasi diri, transformasi diri, dan merevolusi diri atas perubahan,” katanya.

    Cak Imin mengatakan konferensi ini mengundang 300 pesantren utama se-Indonesia. Stakeholder industri yang berkaitan dengan teknologi akan dilibatkan untuk membagikan pengetahuan pada peserta.

    Dalam konferensi pesantren Ketua Dewan Majelis Syura PKB KH Ma’ruf Amin akan menjadi keynote speaker. Menteri Agama dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan akademisi intelektual internasional disebut juga akan turut hadir.

    “Nah inilah kita memberikan forum untuk bagaimana kita mengintegrasikan antara tradisi lama dan tradisi baru, termasuk ilmu pengetahuan pesantren itu kita coba kompatibel dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi digital, IT, AI itu bagaimana sikap ilmu-ilmu keislaman pesantren, tradisi pesantren itu bersahutan,” ujar Sekretaris Dewan Syura DPP PKB KH Syaifullah Maksum.***