Tag: Abdul Muhaimin Iskandar

  • Presiden Prabowo sampaikan Pidato Kenegaraan soroti jasa pendahulu

    Presiden Prabowo sampaikan Pidato Kenegaraan soroti jasa pendahulu

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan Pidato Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta, Jumat, dengan menyoroti lebih dulu jasa presiden-presiden pendahulunya, mulai dari Presiden Ke-1 Soekarno sampai Presiden Ke-7 Joko Widodo.

    Dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Presiden dalam Pidato Kenegaraan perdananya itu menegaskan 80 tahun Republik Indonesia bisa sampai seperti saat ini karena jasa-jasa presiden-presiden sebelum dirinya, yang merupakan Presiden Ke-8 RI.

    “Presiden Soekarno telah memimpin perjuangan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berhasil mempertahankan keutuhan wilayah Republik Indonesia di tengah berbagai intervensi dan invasi dari negara asing. Presiden Soekarno juga berhasil mengintegrasikan Irian Barat ke NKRI,” kata Presiden Prabowo dalam pidatonya.

    Kemudian, Prabowo melanjutkan Presiden Ke-2 Soeharto berhasil mewujudkan swasembada pangan dan meletakkan dasar-dasar industrialisasi ekonomi dan menurunkan kemiskinan ekstrem.

    Selanjutnya, Presiden Ke-3 B. J. Habibie memperkenalkan Indonesia ke arah teknologi tinggi, mampu memulihkan ekonomi setelah diterjang krisis ekonomi tahun 1998.

    Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, menurut Presiden Prabowo, berhasil menjaga stabilitas bangsa dan memperkokoh kerukunan bangsa.

    Kemudian, Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri berhasil menyelesaikan pemulihan ekonomi akibat krisis ekonomi berkepanjangan, dan melaksanakan pemilihan langsung untuk pertama kalinya.

    Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, kata Presiden Prabowo melanjutkan, mengatasi kerawanan ekonomi karena krisis keuangan dunia tahun 2008 dan berhasil menyelesaikan konflik Aceh.

    “Presiden Joko Widodo membangun berbagai infrastruktur penting, meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi, memimpin kita di saat yang kritis yaitu pandemi COVID-19,” kata Presiden Prabowo.

    Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025, dan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI digelar di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, Jumat.

    Acara itu dihadiri 600 lebih anggota dewan, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, sejumlah tokoh publik, perwakilan negara-negara sahabat, serta pimpinan partai politik.

    Pada acara sama, Presiden Ke-7 Joko Widodo, Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wapres Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Wapres Ke-11 Boediono, Wapres Ke-13 Ma’ruf Amin juga turut menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta mendengar langsung Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

    Sementara itu, jajaran menteri dan wakil menteri yang menghadiri agenda Sidang Tahunan MPR dan mendengar langsung Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo itu, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

    Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Permasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kemudian, ada pula Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, serta Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

    Agenda Sidang Tahunan MPR RI diawali dengan pidato pembuka dari Ketua MPR RI Ahmad Muzani, kemudian dilanjutkan dengan pidato pengantar Sidang Bersama DPR dan DPD RI oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Usai dua pidato pengantar, ada penayangan video mengenai pelaksanaan program-program prioritas dan capaian-capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Selepas Presiden Prabowo menyampaikan Pidato Kenegaraan-nya, acara dilanjutkan dengan persembahan lagu-lagu Nusantara, dan sidang pun ditutup oleh Ketua DPR RI.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menko PM harap gagasan di Innovilleague jadi langkah awal implementasi

    Menko PM harap gagasan di Innovilleague jadi langkah awal implementasi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap gagasan mahasiswa yang menjadi peserta kompetisi “Innovilleague: Liga Pemberdayaan Masyarakat Desa 2025” dapat menjadi langkah awal untuk implementasi.

    Menko PM dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, memandang kompetisi yang diikuti 1.894 mahasiswa yang tergabung dalam 482 tim menjadi salah satu upaya perguruan tinggi untuk memberdayakan masyarakat.

    Terlebih, kata dia, perguruan tinggi memegang peran penting untuk memberdayakan masyarakat hingga mencapai angka nol kemiskinan ekstrem pada 2026, dan menekan angka kemiskinan hingga 4,5 persen pada 2029.

    Pada kesempatan berbeda, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM Abdul Haris memandang partisipasi mahasiswa di acara tersebut menjadi langkah sinergi antara pemerintah dengan perguruan tinggi dan masyarakat.

    Menurut dia, sinergi tersebut juga dapat menjadi kunci keberhasilan pemberdayaan masyarakat desa.

    Sementara itu, berikut daftar pemenang Innovilleague 2025:

    – Juara 1: Jatinewyork – Universitas Padjadjaran, dengan gagasan BAMBOOST: Akselerator Ekonomi Kreatif Berbasis Kerajinan Bambu dengan Metode Community Empowerment untuk Mewujudkan Kemandirian Ekonomi di Desa Babakan Peuteuy.
    – Juara 2: Passmapres – Universitas Indonesia, dengan gagasan BANGSIAP: Inovasi Digital Desa berbasis AI dan Sinergi Hexahelix Berkelanjutan untuk Penanggulangan Pengangguran Struktural di Bantul.
    – Juara 3: Simpul Asa – Universitas Negeri Surabaya, dengan gagasan Sampang Smart Village Platform Terintegrasi sebagai Solusi Digital Terpadu untuk Mengentaskan Kemiskinan.

    – Juara Favorit: Tim BIOTIT GSC – Universitas Negeri Gorontalo, dengan gagasan Geo-Agro Wellness Bongongoayu: Pengembangan Geowisata Edukatif dan Agrobisnis untuk Ketahanan Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Berkelanjutan.
    – Gagasan Inovatif: MangrovePreneurs – Universitas Lambung Mangkurat, dengan gagasan Pemanfaatan Nektar Mangrove Air Tawar (Sonneratia caseolaris) sebagai Generating Income di Desa Mekar Sari.
    – Gagasan Solutif: ANNEX STIP TEAM – Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, dengan gagasan Inovasi Biogrease Hijau dari Minyak Jelantah untuk Pemberdayaan Ibu PKK Desa Paseban melalui Padat Karya menuju Industri Pelayaran Berkelanjutan.

    – Honorable Mention: Tim FOK Undiksha – Universitas Pendidikan Ganesha, dengan gagasan Kintamani Citruspreneur: Pemberdayaan Petani Muda melalui Inovasi Produk dan Digitalisasi Pemasaran Jeruk Lokal.
    – Honorable Mention: FORMASA – Universitas Sumatera Utara, dengan gagasan Transformasi Ekonomi Desa Pesisir: Model Pendekatan Ekonomi Hijau untuk Pemberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Desa Tanjung Rejo, Kabupaten Deli Serdang.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Selain Pajak 250 Persen, Pansus Pemakzulan Bupati Pati Juga Persoalkan Pengisian Jabatan Direktur RAA Soewondo

    Selain Pajak 250 Persen, Pansus Pemakzulan Bupati Pati Juga Persoalkan Pengisian Jabatan Direktur RAA Soewondo

    FAJAR.CO.ID, SURABAYA — Pansus Pemakzulan Bupati Pati yang dibentuk DPRD Pati untuk menggunakan hak angket mulai memproses agenda pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.

    Pansus itu bahkan sudah mulai melakukan rapat guna membahas hal-hal yang terkait dengan Bupati Pati, terutama terkait kebijakan yang kontroversial. Salah satu yang paling menyorot perhatian publik adalah kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 250 persen.

    Kebijakan yang mengundang reaksi besar-besaran masyarakat Pati itu, memaksa DPRD Pati harus menggunakan hak angket untuk pembentukan pansus pemakzulan Bupati Pati, Sudewo.

    Setelah mulai berproses, ternyata masalah tidak hanya seputar keluhan masyarakat atas kenaikan PBB, namun juga terdapat masalah lain yang diendus pansus. Masalah lain dimaksud yakni pengisian jabatan Direktur RAA Soewondo Pati yang tidak sah.

    “Akan rapat paripurna pansus lagi. Kami akan fokus pertama terkait dengan Direktur Soewondo,” kata Ketua Pansus Pemakzulan Bupati Pati, Teguh Bandang Waluyo.

    Merespons penggunaan hak angket DPRD Kabupaten Pati terkait usul pemakzulan bupati itu, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar ikut angkat suara.

    Menurut Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar itu, pembentukan pansus pemakzulan Bupati Pati menjadi cara pandang DPRD Pati. Dia pun menyerahkan keputusan kepada DPRD.

    “Ya, tentu mereka DPRD memiliki cara pandang dan fakta yang kami serahkan sepenuhnya kepada DPRD. DPRD melakukan langkah-langkah apa terhadap bupati (Sudewo) saya serahkan,” kata Cak Imin di Graha Unesa, Kamis (14/8).

  • Daftar 4 Startup Terkenal RI yang Sudah Ditinggal Pendirinya

    Daftar 4 Startup Terkenal RI yang Sudah Ditinggal Pendirinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri startup tak selalu akan bertahan di perusahaan yang didirikannya. Namun ada kalanya mereka akan meninggalkan perusahaan.

    Salah satu contohnya Travis Kalanick yang memilih tak lagi di perusahaan yang dia didirikan, Uber, sejak 31 Desember 2019 lalu. Tren serupa juga terjadi di Indonesia, dengan beberapa perusahaan besar yang akhirnya ditinggal para pendirinya.

    Berikut daftar 4 perusahaan yang akhirnya ditinggal pendirinya:

    1. Bukalapak

    Tiga pendiri Bukalapak diketahui tidak lagi berada di perusahaan. Achmad Zaky meninggalkan posisinya sebagai Chief Executive Officer dan perusahaan sejak Desember 2019.

    Achmad Zaky

    Begitu juga Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid yang meninggalkan Bukalapak pada Maret dan Juni 2020.

    Fajrin diketahui pernah menjadi sebagai Direktur Digital Business Telkom. Zaky dan Nugroho melalui Init-6 memodali para pendiri startup baru.

    2. Tokopedia

    William Tanuwijaya, pendiri Tokopedia, juga memutuskan melepas posisinya sebagai CEO pada 2023. Saat itu dia berfokus pada menjalankan fungsinya sebagai Dewan Komisaris GoTo.

    Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya. (Dok. Tokopedia)

    Dia tercatat menjabat sebagai Co-chairman bersama dengan Garibaldi Thohir. Namun jabatan itu kemudian juga ditinggalkan William pada tahun 2024.

    Sementara pendiri Tokopedia lainnya, Leontinus Alpha Edison pernah menjadi co-captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada pemilihan presiden 2024. Kemudian dia diketahui dilantik sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

    3. Gojek

    Pendiri Gojek, Nadiem Makarim akhirnya tak lagi berada di perusahaan dan berada di pemerintahan Joko Widodo. Dia menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2019 lalu.

    Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Kevin Aluwi yang juga mendirikan Gojek juga tak lagi berada di sana, dan berfokus pada bisnis di bidang web 3, climate tech dan gaming.

    4. Tokocrypto

    Pang Xue Kai, salah satu yang mendirikan Tokocrypto pada 2018, telah meninggalkan posisi pengawas di Dewan Komisaris dan juga CEO. Ini dilakukan tak lama setelah Binance menjadi pemegang saham mayoritas dan berencana menjadi pemilik tunggal Tokocrypto secara bertahap. Kai sekarang merintis startup baru di bidang web3 bernama ForU.AI yang menawarkan cara bagi setiap orang untuk mengendalikan dan untung dari data pribadi masing-masing.

    Pang Xue Kai.

    Nama pendiri lainnya, Teguh Kurniawan Harmanda juga sempat terdengar menjadi salah satu calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia juga menjadi penasihat startup D3 Labs dan ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Direktur Utama Peruri Digital Security.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dari Pertumbuhan Ekonomi 8% Hingga Pengentasan Kemiskinan

    Dari Pertumbuhan Ekonomi 8% Hingga Pengentasan Kemiskinan

    Jakarta

    Target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% telah dicanangkan selama masa kepemimpinan Presiden Prabowo. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada kuartal II-2025 perekonomian tumbuh 5,12% secara tahunan.

    Capaian ini menunjukkan pondasi yang solid dan memberikan optimisme bahwa target ambisius tersebut dapat diraih. Untuk mempertahankan dan mempercepat momentum ini, peran UMKM menjadi kunci.

    Dengan jumlah lebih dari 64 juta pelaku usaha yang tersebar di seluruh penjuru negeri, UMKM adalah penggerak ekonomi rakyat dengan jangkauan terluas. Pemberdayaan yang tepat akan membuat UMKM tidak hanya menopang pertumbuhan, tetapi juga menjadi lokomotif inklusi dan pemerataan ekonomi yang menguatkan langkah Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi 8%.

    Seperti dicatat PBB, hampir 90% usaha di dunia adalah UMKM, yang menyerap 60-70% tenaga kerja dan menyumbang sekitar 50% PDB Global. UMKM benar-benar menjadi tulang punggung masyarakat dan ekonomi dunia.

    Di sisi lain, Inpres Nomor 8 Tahun 2025 menugaskan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat untuk memimpin strategi nasional pengentasan kemiskinan. Ini menuntut perubahan pendekatan dari sekadar menumbuhkan ekonomi menjadi memastikan pertumbuhan tersebut mengangkat yang paling tertinggal. Dalam konteks ini, UMKM diharapkan menjadi instrumen kunci yang menjembatani kebijakan ekonomi makro dengan peningkatan kesejahteraan di tingkat mikro.

    Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, di bawah kepemimpinan Menko Muhaimin Iskandar, kini mengoordinasikan ekosistem ekonomi rakyat secara lebih utuh, mulai dari UMKM, ekonomi kreatif, koperasi, hingga pekerja migran. Inilah momentum untuk mengubah paradigma bahwa pemberdayaan ekonomi tidak hanya dilihat dari peningkatan omzet semata, tetapi juga dari seberapa besar efek gandanya terhadap penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

    Untuk mencapai tujuan tersebut, UMKM perlu naik kelas: dari sektor informal ke formal, dari usaha mikro ke kecil, dari kecil ke menengah, dan dari yang sekedar memenuhi kebutuhan harian menjadi pembuka peluang kerja baru. Dukungan tidak cukup hanya di sisi pembiayaan atau pelatihan, tapi juga memerlukan strategi terintegrasi dan sistemik, mulai dari akses bahan baku, alat produksi, finansial, akses pemasaran, hingga ekspor atau perluasan pasar global. Ketika UMKM naik kelas, pendapatan meningkat, lapangan kerja tercipta, dan angka kemiskinan dapat ditekan secara berkelanjutan.

    Refleksi Perjalanan dari Tokopedia ke Kemenko Pemberdayaan Masyarakat

    Keberhasilan UMKM tidak cukup hanya dengan akses pasar, tetapi juga dukungan kuat di “hulu” seperti akses bahan baku, alat produksi, pembiayaan, dan kebijakan yang berpihak.

    Kesadaran ini saya dapati dari perjalanan empat belas tahun membangun dan membesarkan Tokopedia. Selama itu, saya menyaksikan langsung semangat jutaan pelaku UMKM Indonesia yang berjuang untuk tumbuh dan naik kelas. Melalui teknologi, kami berupaya membuka jalan “hilir” dengan menyediakan wadah untuk memasarkan produk dan menghubungkannya dengan pembeli dari berbagai penjuru negeri.

    Namun, setiap perjumpaan dan percakapan dengan para pelaku UMKM mengingatkan saya: akses pasar hanyalah satu bagian dari ekosistem besar yang harus dibangun bersama. Kesadaran inilah yang membuat saya mengambil langkah baru.

    Setelah mengantarkan Tokopedia ke puncak pencapaiannya, pada Oktober 2024 saya menjawab panggilan negara sebagai Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran di Kementerian Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat di bawah komando Bapak Muhaimin Iskandar atau yang akrab kita sapa sebagai Cak Imin. Peran ini bukan sekadar transisi karier, melainkan komitmen untuk menjembatani jurang antara kebijakan di atas kertas dan kenyataan di lapangan.

    Potret Permasalahan UMKM

    Sebagai seseorang yang pernah membangun platform digital untuk membantu jutaan UMKM, dan kini bertugas mengkoordinasikan kebijakan pemberdayaan masyarakat di tingkat nasional, saya menyaksikan langsung bahwa potensi besar UMKM masih terhambat oleh sejumlah pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Di tengah besarnya kontribusi UMKM terhadap PDB dan tenaga kerja nasional, realitas di lapangan menunjukkan masih banyak tantangan struktural yang menghambat pemberdayaan UMKM.

    Salah satu masalah yang sering terlewat dalam strategi pemberdayaan adalah minimnya pendampingan usaha berkelanjutan. Pelatihan memang penting, tetapi tidak cukup. Banyak UMKM yang membutuhkan bimbingan jangka panjang, bukan hanya transfer pengetahuan dari satu pelatihan ke pelatihan lainnya. Sering kali, pelaku usaha kesulitan menerjemahkan teori ke praktik dan akhirnya kembali ke pola lama.

    Padahal, kehadiran mentor atau praktisi yang telah melalui proses jatuh bangun dapat menjadi sumber pembelajaran langsung yang jauh lebih kontekstual dan relevan. Selain itu, UMKM di Indonesia juga sangat beragam dari sisi skala, sektor, hingga kapasitas SDM-nya.

    Sayangnya, banyak program pelatihan masih menerapkan pendekatan seragam (one-size-fits-all approach). Akibatnya, efektivitas pelatihan sering tidak optimal. Pendekatan yang lebih adaptif berbasis kebutuhan spesifik menjadi penting agar pelatihan benar-benar dapat mempercepat pertumbuhan usaha dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha.

    Tak kalah penting, kita juga harus melihat kenyataan bahwa UMKM masih terbentuk pada lima tembok besar yang menghalangi langkah mereka. Pertama, bahan baku-hampir setengah pelaku UMKM di Indonesia (48%, menurut LPEM UI) masih kesulitanmendapatkannya. Kedua, proses produksi–sebagian besar masih mengandalkan cara tradisional yang menghambat peningkatan produktivitas usaha.

    Ketiga, pembiayaan-studi TNP2K pada tahun 2024 menunjukkan bahwa 40% UMKM mengaku masih kesulitan memperoleh akses permodalan. Keempat, akses pasar-84% produk UMKM hanya berputar di lingkup lokal, padahal potensi digitalisasi belum tergarap maksimal merujuk pada studi TNP2K di tahun 2024.

    Kelima, penetrasi global-kontribusi terhadap ekspor nasional baru 16% (BLU PIP, 2024), sebuah angka yang menunjukkan betapa jauhnya kita dari pasar potensial yang tersebar di berbagai belahan dunia.

    Perintis Berdaya Sebagai Ekosistem Pemberdayaan UMKM

    Memaksimalkan potensi UMKM memerlukan hadirnya sebuah ekosistem pemberdayaan yang mampu menjawab tantangan nyata yang dihadapi pelaku usaha, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, pendampingan, hingga akses terhadap seluruh aspek pengembangan usaha.

    Landasan inilah yang mendorong Kemenko Pemberdayaan Masyarakat menginisiasi Program Perintis Berdaya, sebuah ekosistem pemberdayaan usaha masyarakat yang mencakup UMKM, ekonomi kreatif, koperasi, hingga pekerja migran. Namun, saya tidak ingin ia hanya dilihat sebagai program pemerintah baru.

    Program ini harus menjadi model kolaborasi lintas sektor yang membuktikan bahwa sinergi hulu-hilir bisa mengubah nasib pelaku usaha. Bagi UMKM, yaitu: Berdaya Bersama dan Berdaya Berusaha. Berdaya Bersama diinisiasi untuk membantu UMKM naik kelas melalui pendampingan intensif dan peningkatan kapasitas pelaku usaha.

    Pendampingan menjadi kunci agar UMKM telah dilatih tidak berjalan sendiri, tetapi terus dibina dan dimentori oleh praktisi atau pelaku usaha yang telah berhasil. Pengalaman membangun Tokopedia membuktikan bahwa dukungan investor dan mentor menjadi faktor penting dalam menghadapi dinamika usaha. Prinsip yang sama kini akan diadaptasi untuk UMKM melalui pembelajaran yang berkelanjutan, bukan sekadar sekali lalu selesai.

    Model pelatihan dalam Berdaya Bersama dirancang komprehensif, mencakup materi mulai dari dasar-dasar bisnis hingga strategi ekspansi pasar dan ekspor. Keunggulannya terletak pada pendekatan yang disesuaikan dengan skala usaha. Pelaku usaha mikro atau bahkan ultra mikro akan difokuskan pada materi tahap awal seperti manajemen keuangan sederhana atau strategi pemasaran lokal.

    Sementara itu, usaha kecil dan menengah akan mendapatkan materi serupa namun dengan cakupan konten lanjutan. Semua materi disampaikan langsung oleh para praktisi melalui kolaborasi erat antara pemerintah dan sektor swasta, memastikan pengetahuan yang diberikan benar-benar relevan dan aplikatif.

    Sementara itu, program Berdaya Berusaha berfokus pada membuka akses UMKM terhadap lima kebutuhan dasar: bahan baku, alat produksi, pembiayaan, kanal pemasaran, dan perluasan pasar. Untuk bahan baku dan alat produksi, pendekatan yang diambil adalah mempertemukan (matchmaking) usaha dalam skala lokal, di mana UMKM dikoneksikan dengan produsen di wilayah yang sama agar rantai pasok lebih efisien dan biaya logistik lebih rendah.

    Fungsi koordinasi di Kemenko juga memungkinkan sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah, sehingga upaya ini bisa menjadi prioritas bersama dan dilakukan secara masif di setiap daerah.

    Akses pembiayaan juga menjadi perhatian khusus. Banyak UMKM yang memiliki potensi namun sulit naik kelas jika hanya mengandalkan skema pembiayaan konvensional karena minim atau tidak adanya aset untuk menjadi agunan. Ke depan, pembiayaan UMKM perlu lebih inklusif, di mana penilaian kelayakan usaha tidak hanya diukur dari aset, tetapi juga mempertimbangkan model bisnis, kinerja operasional, struktur legalitas, bahkan struktur keuangan – mengacu pada pendekatan yang lazim dilakukan Venture Capital atau Private Equity.

    Untuk itu, semua pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, perbankan, fintech, dan lembaga keuangan daerah perlu duduk bersama dan berkolaborasi dalam merumuskan model pembiayaan yang ramah bagi UMKM.

    Meski teknologi telah berkembang pesat, kanal pemasaran UMKM perlu didorong untuk tidak hanya terfokus pada platform digital. Keragaman model bisnis di sektor UMKM menuntut strategi pemasaran yang lebih adaptif dan tepat sasaran, mulai dari model business-to-business (B2B), kemitraan dengan offtaker, hingga penjualan luring di pasar tradisional maupun modern.

    Bagi UMKM yang telah siap melakukan ekspansi global, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat berkomitmen memfasilitasi akses pasar internasional, termasuk pemetaan potensi negara tujuan dan penyediaan wawasan pasar agar UMKM
    memahami secara mendalam seluk-beluk pasar yang disasar.

    Pekerjaan besar ini tentu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata. Pemberdayaan UMKM harus menjadi gerakan bersama yang menghimpun kekuatan pemerintah, swasta, akademisi, praktisi, dan pelaku usaha itu sendiri. Momentum peringatan Hari UMKM Nasional menjadi momen refleksi nasional, termasuk bagi kami di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, apakah kita sudah membangun sistem yang memungkinkan UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia?

    Jika kita dapat bahu membahu bekerja sama, membangun ekosistem pemberdayaan usaha masyarakat, maka pemberdayaan UMKM tidak lagi hanya menjadi sekedar slogan, namun instrumen penting dalam pendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus sektor krusial dalam strategi pengentasan kemiskinan

    Leontinus Alpha Edison
    Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat

    Halaman 2 dari 4

    (ang/ang)

  • Gibran Tak Salami Empat Ketum Parpol tapi Hanya Dihubungkan dengan AHY, Adi Prayitno Sebut Karena Persaingan Cawapres 2029

    Gibran Tak Salami Empat Ketum Parpol tapi Hanya Dihubungkan dengan AHY, Adi Prayitno Sebut Karena Persaingan Cawapres 2029

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat Politik, Adi Prayitno membeberkan. Mengapa video salaman Wakil Presiden Gibran Rakabuming dengan empat Ketua Umum (Ketum) Partai Politik (Parpol) menjadi sorotan.

    “Pertama yang ingin saya katakan adalah, kenapa ini menjadi ramai? Tentu, soal salaman dan tidak salaman. Ini adalah budaya politik ketimuran yang ada di Indonesia,” kata Adi dikutip dari YouTube Adi Prayitno Official, Rabu (13/8/2025).

    Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah itu mengatakan, dalam budaya di Indonesia. Bersalaman menunjukkan tanda keakraban.

    “Jadi dalam event apapun, jangankan acara formal, informal sekalipun masyarakat kita secara umum bertemu suatu sama lain bersalaman,” jelasnya.

    “Itu menunjukkan hubungan atau chemistry yang terbangun,” sambungnya.

    Karenanya, ia mengatakan tidak heran isu tersebut ramai.

    “Wajar ini menjadi ramai, dan menimbulkan tafsir yang saya kira cukup luar biasa,” ucapnya.

    Salah satu yang menjadi spekulasi, kata dia, yakni persaingan politik di 2029. Di mana empat Ketum Parpol itu sama-sama punya peluang maju.

    “Apa salah satunya, ini jangan-jangan mengindikasikan ada persaingan politik menuju 2029 yang sudah dimulai saat ini,” terangnya.

    “Karena bagi ketua umum partai, seperti AHY, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Cak Imin adalah sosok yang sangat mungkin bisa maju di 2029. Mengingat ambang batas 20 persen itu sudah mulai dihilangkan,” sambung Adi.

    Di sisi lain, ia mengatakan di antara empat Ketum Parpol itu, tiga di antaranya tidak dihadap-hadapkan dengan Gibran. Tak banyak dihubungkan.

  • Hasbil Mustaqim Soal Gibran Tak Salami AHY: Terus yang Diributin Apa?

    Hasbil Mustaqim Soal Gibran Tak Salami AHY: Terus yang Diributin Apa?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Deputi Ekonomi Kreatif DPP Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim angkat suara. Terkait video yang menunjukkan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming tak salami Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Momen itu saat keduanya hadir di Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Minggu (10/8).

    Hasbil mengungkapkan, di kegiatan itu. Gibran dan AHY melakukan interaksi.

    “Saat upacara Kehormatan Militer, Mas Gibran berbincang-bincang dengan Mas AHY,” kata Hasbil dikutip dari unggahannya di X, Selasa (12/8/2025).

    Selain itu, ia mengatakan Gibran juga memberi ucapan selamat kepada Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

    “Dan tak lupa, Mas Gibran juga mengucapkan selamat ulang tahun ke Mas AHY,” ucapnya.

    Karenanya, Hasbil menanyakan. Apa yang diributkan dari momen tersebut.

    “Terus yang diributin apa?” ujar Hasbil.

    Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan Gibran tak salami AHY viral di media sosial. Bukan hanya AHY, Gibran juga tak menyalami Ketua Umum partai lain.

    Di antara mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    Di kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 2025.

    Presiden juga melantik Wakil Panglima TNI, mengukuhkan sejumlah pimpinan baru di Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, serta meresmikan enam Komando Daerah Militer.

    Kemudian 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam Grup Kopassus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Kopasgat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, dan lima Batalyon Komando Kopasga.
    (Arya/Fajar)

  • Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru

    Gibran Tak Salami AHY Diduga Imbas Isu Pemakzulan yang Disinyalir dari Partai Biru

    GELORA.CO – Momen Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak menyalami Menko Infrastruktur sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, di Batujajar, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025 terus menjadi polemik,

    Direktor Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menuturkan isu pemakzulan Gibran sempat muncul dari partai biru yang disinyalir dari Partai Demokrat. 

    Hal ini menjadi pertanda tidak disalaminya AHY oleh Gibran dalam acara di Batujajar.

    “Terlebih, ada wacana pemakzulan Gibran yang dalam tuduhan Jokowi melibatkan tokoh besar dan partai biru, sangat mungkin ini juga berpengaruh ke hubungan Gibran dan AHY,” ucap Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 11 Agustus 2025.

    Dedi menerangkan, sikap Gibran tersebut tidak menutup kemungkinan dapat memantik emosi partai politik untuk segera melakukan pemakzulan.

    “Sikap dingin Gibran, dan mungkin bisa dianggap arogan ini bisa memantik keretakan dengan Parpol dominan di DPR, bukan tidak mungkin kelompok yang mendesak pemakzulan pada Gibran bisa mendapat tambahan dukungan,” tutupnya.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tertangkap kamera tidak menyalami Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Menko Infrastruktur sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, serta Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Dalam momen tersebut, Gibran lebih memilih salaman dengan sejumlah elite TNI, seperti Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Tonny Harjono.

  • Menteri dan Pejabat Kenakan Seragam Loreng, Prabowo: Mereka Ingin Mempertaruhkan Diri bersama Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Agustus 2025

    Menteri dan Pejabat Kenakan Seragam Loreng, Prabowo: Mereka Ingin Mempertaruhkan Diri bersama Rakyat Nasional 10 Agustus 2025

    Menteri dan Pejabat Kenakan Seragam Loreng, Prabowo: Mereka Ingin Mempertaruhkan Diri bersama Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Para menteri Kabinet Merah Putih dan sejumlah pejabat lain kompak mengenakan seragam loreng militer berwarna hijau ketika menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
    Presiden RI Prabowo Subianto selaku inspektur upacara mengatakan, seragam yang dikenakan para tokoh tersebut menandakan bahwa mereka ingin mempertaruhkan diri kepada rakyat Indonesia.
    ” Banyak tokoh-tokoh yang memakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo, Minggu.
    Prabowo lalu menyinggung sistem pertahanan rakyat semesta yang dianut oleh Indonesia di mana perlu keterlibatan semua pihak untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.
    “Karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta, kita tidak mau berbuat selain membela bangsa Indonesia,” imbuhnya.
    Adapun seragam loreng yang dikenakan para pejabat sama persis dengan tamu-tamu lain yang berasal dari TNI, meski para pejabat itu berstatus warga sipil.
    Para pejabat tersebut, antara lain, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Najamuddin, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Mendagri Tito Karnavian, Menag Nasaruddin Umar, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid,
    Kemudian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menko PM Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Kelautan Sakti Wahyu Trenggono, Mensos Saifullah Yusuf, Menko PMK Pratikno, dan masih banyak lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo Perbaiki Baret Cak Imin dan Sutan Najamudin saat Upacara Gelar Pasukan – Page 3

    Momen Prabowo Perbaiki Baret Cak Imin dan Sutan Najamudin saat Upacara Gelar Pasukan – Page 3

    Prabowo mengatakan para tokoh-tokoh tersebut ingin terlibat dan mempertaruhkan diri mereka bersama masyarakat Indonesia. Dia menuturkan bangsa Indonesia memiliki pertahanan rakyat semesta.

    “Di belakang saya, banyak tokoh-tokoh yang memakai seragam, mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat, mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta,” kata Prabowo saat memberikan arahan sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (10/8/2025).

    Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak mengenakan seragam safari bewarna cokelat muda. Sementara itu, para pimpinan lembaga tinggi negara dan menteri kabinet kompak memakai seragam loreng-loreng militer.

    Prabowo menuturkan wawasan pertahanan Indonesia yakni, defensif. Dia menyampaikan pemerintah mempertankan bangsa Indonesia mulai dari kampung, lembah, gunung, hingga provinsi.

    “Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap Kampung, tiap Dukuh, tiap lembah, tiap bukit, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah kita pertahankan, seluruh bangsa Indonesia pertahankan,” jelasnya.