Tag: Abdul Haris

  • Pagar Laut Misterius di Tarumajaya Bekasi Dijaga Pria Berbadan Tegap, Ada Aktivitas Alat Berat – Halaman all

    Pagar Laut Misterius di Tarumajaya Bekasi Dijaga Pria Berbadan Tegap, Ada Aktivitas Alat Berat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah heboh kemunculan pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten, pagar laut misterius ditemukan lagi. Kali ini ada di wilayah Kampung Paljaya, Jembatan Cinta, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Pagar laut misterius tersebut terbuat dari bambu dan mirip yang ada di perairan Tangerang, Banten. Hanya saja belum diketahui ukuran pastinya.

    Akun media sosial X(twitter) @BebySoSweet menyebut pagar laut misterius yang terbuat dari bambu tersebut juga terlihat ada aktivitas alat berat jenis excavator ponton. 

    Pagar laut misterius dari bambu itu juga ditopang oleh karung-karung putih berisi air sebagai pondasinya. 

    Alat berat excavator ponton terlihat di sekitar pagar laut misterius di Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat. Terlihat ada pria berbadan tegap diinterogasi oleh nelayan sekitar. (Tangkapan layar media sosial X(twitter)/@Jumianto_RK)

    Sementara itu seorang warga bernama Abdul Haris menyebut bahwa keberadaan pagar laut misterius juga ditemukan di Pantai Pondok Dua Babelan dan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

    “Di Pantai Pondok Dua juga ada,” ujar Abdul, Selasa(14/1/2025).

    Akun media sosial X(twitter) bernama @Jumianto_RK juga mengunggah video saat beberapa nelayan di Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat menginterogasi seorang pria berbadan tegap menggunakan topi hitam.

    Dari video tersebut terlihat pria berbadan tegap itu berada tepat di depan excavator ponton. Pria itu dicecar pertanyaan oleh beberapa orang nelayan.

    “Waah rusak ini semuanya,” kata salah seorang nelayan dalam video tersebut.

    “Ini yang nyuruh siapa, yang nyuruh,” kata nelayan lainnya.

    “David, David,” ujar pria berbadan tegap tersebut.

    “David siapa? itu kan pasti ada pelaksananya,” kata nelayan lagi.

    “Main bongkar-bongkar saja nih, hancur sudah semua nih,” ujar nelayan lainnya lagi.

    Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib dalam hal ini kepolisian mengenai keberadaan pagar laut misterius di Bekasi, Jawa Barat tersebut.

  • Pagar Laut Misterius di Tarumajaya Bekasi Dijaga Pria Berbadan Tegap, Ada Aktivitas Alat Berat – Halaman all

    Pagar Laut Misterius Mirip di Pesisir Tangerang Ditemukan di Tarumajaya Bekasi, Ini Penampakannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pagar laut misterius mirip yang ada di perairan Tangerang, Banten ditemukan juga di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Akun media sosial X(twitter) @BebySoSweet menyebut pagar laut misterius yang terbuat dari bambu tersebut lokasinya ada di Kampung Paljaya, Jembatan Cinta, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Dalam video yanng diunggah akun tersebut terlihat pagar misterius tersebut cukup panjang. Terlihat juga ada aktivitas alat berat jenis excavator ponton di lokasi tersebut.

    Pagar misterius dari bambu itu juga ditopang oleh karung-karung putih berisi air sebagai pondasinya. 

    Sementara itu seorang warga bernama Abdul Haris menyebut bahwa keberadaan pagar laut misterius juga ditemukan di Pantai Pondok Dua Babelan dan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

    “Di Pantai Pondok Dua juga ada,” ujar Abdul, Selasa(14/1/2025).

    Alat berat excavator ponton terlihat di sekitar pagar laut misterius di Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat. Terlihat ada pria berbadan tegap diinterogasi oleh nelayan sekitar. (Tangkapan layar media sosial X(twitter)/@Jumianto_RK)

    Akun media sosial X(twitter) bernama @Jumianto_RK juga mengunggah video saat beberapa nelayan di Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat menginterogasi seorang pria berbadan tegap menggunakan topi hitam.

    Dari video tersebut terlihat pria berbadan tegap itu berada tepat di depan excavator ponton. Pria itu dicecar oleh nelayan.

    “Waah rusak ini semuanya,” kata salah seorang nelayan dalam video tersebut.

    “Ini yang nyuruh siapa, yang nyuruh,” kata nelayan lainnya.

    “David, David,” ujar pria berbadan tegap tersebut.

    “David siapa? itu kan pasti ada pelaksananya,” kata nelayan lagi.

    “Main bongkar-bongkar saja nih, hancur sudah semua nih,” ujar nelayan lainnya lagi.

    Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib dalam hal ini kepolisian mengenai keberadaan pagar laut misterius di Bekasi, Jawa Barat tersebut.

     

  • Polemik di Taman Literasi, Antara Hak Warga dan Bayang-bayang Ormas…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Januari 2025

    Polemik di Taman Literasi, Antara Hak Warga dan Bayang-bayang Ormas… Megapolitan 13 Januari 2025

    Polemik di Taman Literasi, Antara Hak Warga dan Bayang-bayang Ormas…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com – Suasana di
    Taman Literasi
    Martha Christina Tiahahu biasanya dipenuhi canda tawa anak-anak dan riuh kelompok muda yang sedang berbincang santai.
    Namun, sebuah video yang viral baru-baru ini menciptakan riak dalam kedamaian taman ikonik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram
    @jakartaselatan24jam
    , memperlihatkan seorang pria berbaju hitam dengan topi merah tampak menghampiri sekelompok pemuda.
    “Ini izin sama siapa?” tanya pria itu.
    Pengunjung pun mempertanyakan, apakah benar ruang publik seperti Taman Literasi memerlukan izin untuk sekadar membuat konten.
    “Hah, tidak ada izin? Emang harus ada izin ya di sini, bukannya umum?” tanya salah satu pengunjung.
    Namun, jawaban pria itu justru semakin membingungkan.
    “Iyalah. Kalau mba tidak mau, tidak ada yang ngurusin sana atau tengah jalan,” katanya sambil menyebut nama sebuah organisasi masyarakat (ormas).
    Menyikapi beredarnya video itu, VP Corporate Secretary, Legal dan Strategy PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), Teuku Firmansyah, angkat bicara untuk meluruskan informasi yang berkembang.
    Dengan tegas, Firmansyah menyampaikan, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu adalah ruang publik yang tidak terafiliasi dengan organisasi mana pun.
    “Dalam pengelolaan operasional Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, PT ITJ tidak terafiliasi dengan lembaga maupun organisasi manapun,” ujar Teuku, Minggu (12/1/2025).
    Teuku pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada pihak yang mengatasnamakan pengelola taman.
    “Masyarakat dapat menyampaikan laporannya melalui kanal resmi PT ITJ di email corsec@itj-mrtjakarta.co.id atau langsung kepada petugas keamanan resmi yang ada di area taman,” tambahnya.
    Di tengah polemik ini, Rifkyman, pria dalam video itu, akhirnya memberikan klarifikasi.
    Dengan nada penuh penyesalan, ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat atas ucapannya yang telah menimbulkan kegaduhan.
    “Saya dari Pemuda Pancasila meminta maaf sebesar-besarnya atas video yang telah viral, ramai di media sosial, sehubungan dengan pembuatan konten di Taman Literasi, Blok M,” ujarnya dalam video klarifikasi, Minggu (12/1/2025).
    Ia juga menekankan bahwa semua kegiatan di taman tersebut hanya membutuhkan izin dari pengelola resmi, bukan dari ormas mana pun.
    “Seharusnya, yang berhak memberi izin apabila ingin mengadakan kegiatan tersebut adalah pihak Taman Literasi, bukan kepada Pemuda Pancasila,” tambah Rifky dengan nada menyesal.
    Taman Literasi, yang semula diciptakan sebagai ruang publik untuk menginspirasi dan mempertemukan berbagai kelompok masyarakat, kini menjadi sorotan.
    Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga semangat inklusivitas di ruang publik.
    Di tengah keteduhan di Taman Literasi, harapan warga pun kembali bersemi, bahwa taman ini tetap menjadi tempat belajar dan berekspresi tanpa sekat-sekat yang tidak perlu.
    (Reporter: I Putu Gede Rama Paramahamsa, Ruby Rachmadina | Editor: Abdul Haris Maulana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswa di Pondok Cabe Dibegal, Motor Raib Dibawa Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Januari 2025

    Mahasiswa di Pondok Cabe Dibegal, Motor Raib Dibawa Pelaku Megapolitan 8 Januari 2025

    Mahasiswa di Pondok Cabe Dibegal, Motor Raib Dibawa Pelaku
    Editor
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Seorang mahasiswa bernama Jexsen Rivaldo Finandra (18) menjadi korban pembegalan di Jalan Talas 2, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan.
    Kapolsek Pamulang Kompol Suhardono menjelaskan bahwa meskipun korban sempat melawan dengan memukul salah satu pelaku, kendaraannya tetap berhasil dirampas.
    “Korban tidak bisa mempertahankan sepeda motornya yang dibawa oleh pelaku untuk melarikan diri,” ujar Suhardono saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2024).
    Suhardono menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari. Saat itu, korban sedang keluar rumah untuk mencari makan.
    Namun, saat berhenti, korban melihat tiga orang datang dari arah berlawanan. Salah satu pelaku langsung memiting korban dan mengancam dengan senjata tajam.
    “Pelaku menghadang korban, kemudian salah satu pelaku memiting korban dan menodongkan pisau ke lehernya,” jelas Suhardono.
    Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, berupa STNK motor Honda Vario milik korban dan sebuah sweter hitam bertuliskan “Looney Tunes” yang diduga milik pelaku.
    Saat ini, Polsek Pamulang sedang memburu ketiga pelaku dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi mereka.
    “Barang bukti yang ditemukan berupa STNK milik korban dan sweter hitam yang diduga milik pelaku. Penyelidikan terus dilakukan,” ungkap Suhardono.
    Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka di tubuh yang diduga disebabkan oleh senjata tajam yang dibawa pelaku.
    Korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapatkan perawatan.
    Sementara itu, keluarga korban telah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Pamulang.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Heri Koswara-Sholihin Laporkan Partisipasi Pemilih Bekasi Terendah Se-Jabar di Sidang PHPU

    Heri Koswara-Sholihin Laporkan Partisipasi Pemilih Bekasi Terendah Se-Jabar di Sidang PHPU

    Heri Koswara-Sholihin Laporkan Partisipasi Pemilih Bekasi Terendah Se-Jabar di Sidang PHPU
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bekasi, Heri Koswara dan Sholihin menyinggung rendahnya partisipasi publik di
    Pilkada Bekasi
    2024 kepada majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan, angka partisipasi pemilih di Kota Bekasi merupakan yang terendah di Jawa Barat.
    Kuasa hukum Heri-Sholihin melaporkan, penyelenggara Pilkada Kota Bekasi telah mengabaikan hak politik masyarakat di Bekasi dalam Pilkada kali ini.
    “Pengabaian oleh penyelenggara pemilu terhadap hak politik masyarakat Kota Bekasi dengan tidak mendistribusikan formulir c pemberitahuan atau undangan pemilihan kepada warga Kota Bekasi,” ujar kuasa hukum Heri-Sholihin, Muhammad Rullyandi dalam di ruang sidang Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025).
    Dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ini, Rully menyinggung soal partisipasi pemilih di Kota Bekasi yang paling rendah se-Jawa Barat.
    “Sehingga, mengakibatkan tingkat partisipasi pada Pilkada Kota Bekasi hanya 55,05 persen, yang mana itu terendah Provinsi Jawa Barat,” lanjut Rully.
    Pihak Heri-Sholihin berharap, majelis hakim dapat mempertimbangkan hak ini untuk nantinya mendiskualifikasi paslon nomor urut 3, Tri Adhianto dan Abdul Haris Bobihoe.
    “Sehingga kami, memohon kepada Mahkamah nanti agar bisa nanti bisa mempertimbangkan mendiskualifikasi pasangan calon untuk dilakukan pemungutan suara ulang,” kata Rully lagi.
    Rully mengatakan, selama proses pilkada, saksi dari paslon 01 telah berulang kali protes terkait dengan distribusi form pemberitahuan yang bermasalah. Tapi, hal ini tidak membuahkan hasil.
    Hari ini, MK menggelar sidang PHPU untuk Pilkada Serentak 2024. Sidang akan digelar dengan metode panel yang masing-masing panelnya terdiri dari tiga hakim konstitusi.
    Kemudian, pemeriksaan pendahuluan dilakukan paling cepat empat hari kerja sejak permohonan diregistrasi dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi Elektronik (e-BRPK) yang bakal dilakukan pada tanggal 3 Januari 2025.
    Tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan pendahuluan. Mahkamah akan memeriksa kelengkapan dan kejelasan materi permohonan serta memeriksa dan mengesahkan alat bukti pemohon pada 8–16 Januari 2025.
    Berdasarkan Peraturan MK Nomor 14 Tahun 2024, sidang dengan agenda pemeriksaan persidangan akan digelar pada tanggal 17 Januari–4 Februari 2025.
    Pada tahapan ini, MK mendengarkan jawaban KPU selaku pihak termohon, keterangan pihak terkait, dan keterangan Bawaslu, serta mengesahkan alat bukti.
    RPH untuk membahas perkara dan mengambil putusan mengenai lanjut atau tidaknya suatu perkara ke sidang lanjutan dijadwalkan pada tanggal 5–10 Februari 2025.
    Selanjutnya, sidang pengucapan putusan atau ketetapan akhir sengketa Pilkada 2024 akan digelar pada 7–11 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hasto Tidak Ada di Rumah Bekasi Saat KPK Melakukan Penggeledahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Januari 2025

    Hasto Tidak Ada di Rumah Bekasi Saat KPK Melakukan Penggeledahan Megapolitan 7 Januari 2025

    Hasto Tidak Ada di Rumah Bekasi Saat KPK Melakukan Penggeledahan
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P
    Hasto Kristiyanto
    disebut tidak berada di rumahnya di
    Bekasi
    , Jawa Barat, saat penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ), Selasa (7/1/2025).
    Tim Kuasa Hukum DPP PDI Perjuangan (PDI-P), Johannes Tobing mengatakan, Hasto tengah berada di Jakarta menjalankan tugasnya sebagai Sekjen partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
    “Kalau Pak Hasto masih di Jakarta, masih melaksanakan tugas sebagai sekjen partai,” ujar Johannes usai menyaksikan penggeledahan kediaman Hasto, Selasa.
    Penggeledahan berlangsung dari pukul 14.00 WIB hingga 18.20 WIB, dengan penyidik KPK mengamankan sebuah koper berwarna biru tua yang diduga berisi barang bukti.
    Barang bukti yang ditemukan adalah sebuah flashdisk dan sebuah buku. Kedua barang itu, menurut keterangan Johannes, terkait dengan Harun Masiku, eks calon anggota legislatif (caleg) PDI-P yang saat ini masih buron.
    “Yang kita terima sebagai berita penyitaan barang ada dua itu, menurut mereka, menurut mereka, itu ada dugaan keterkaitan perkara terhadap Harun Masiku,” jelas Johannes.
    Johannes mengaku tidak mengetahui isi dari flashdisk yang disita oleh penyidik dalam penggeledahan rumah Hasto.
    “Kita sejauh ini enggak tahu apa isinya. Menurut mereka ada,” kata Johannes.
    Sebelumnya diberitakan, KPK menggeledah rumah Hasto pada Selasa (7/1/2025).
    “Betul saat ini sedang ada giat penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik untuk perkara dengan tersangka HK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Senin.
    Tessa mengatakan, KPK akan segera menyampaikan perkembangan terkait kegiatan penggeledahan tersebut.
    “Untuk perkembangan lebih lanjut akan disampaikan, bila kegiatan sudah selesai,” ujarnya.
    Sementara itu, KPK telah menetapkan Hasto Kristiyanto (HK) sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
    Penetapan ini berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.
    Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka karena diduga merintangi penyidikan atau obstruction of justice (OOJ) dalam kasus Harun Masiku.
    “Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK yang bersangkutan selaku Sekjen PDI Perjuangan dan saudara DTI selaku orang kepercayaan saudara HK dalam perkara dimaksud,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (24/12/2024) petang.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Anak di Bawah Umur Turut Ditangkap Terkait Pengeroyokan Wanita di Pluit
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Januari 2025

    Satu Anak di Bawah Umur Turut Ditangkap Terkait Pengeroyokan Wanita di Pluit Megapolitan 7 Januari 2025

    Satu Anak di Bawah Umur Turut Ditangkap Terkait Pengeroyokan Wanita di Pluit
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang ibu berinisial K (42) bersama empat anaknya ditangkap atas kasus
    pengeroyokan
    terhadap seorang wanita berinisial ER (41) di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (5/1/2025).
    Salah satu dari keempat anak K yang ditangkap masih di bawah umur dan diketahui duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka, meskipun penahanan anak tersebut ditangguhkan.
    “Sudah semua (ditetapkan menjadi tersangka) lima orang. Cuma yang satu (tersangka) anak-anak ditangguhkan, dijamin bapaknya, masih anak-anak, masih SMP ikut-ikutan,” ujar Wakasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKP Lukman saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2024).
    Adapun ketiga tersangka lainnya adalah VS (22), WH (21), dan BPD (22). Mereka bersama K dituduh menganiaya ER yang diduga berselingkuh dengan suami sang ibu.
    K dan anak-anaknya mengeroyok ER di depan umum, bahkan mereka memaksa korban membuka celananya.
    “Korban dikeroyok, terus ada video mau ditelanjangi. Sesuai video, ditelanjangi dan ditarik bawahnya (celana),” kata Lukman.
    Selain itu, ER juga mendapat penghinaan verbal dari para tersangka selama pengeroyokan.
    Kekerasan tersebut meninggalkan bekas luka di tubuh korban, termasuk lebam di wajah, terutama di area pelipis dan alis.
    Akibat luka-luka tersebut, ER sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
    Untuk diketahui, ER dianiaya di Jalan Pluit Selatan II, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (5/1/2025).
    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Aksi penganiayaan tersebut juga direkam oleh warga sekitar dan videonya beredar di media sosial.
    Dalam video itu, terlihat ER dipukuli dan ditendang hingga terkulai lemas.
    Bahkan, para pelaku juga melepaskan celana ER secara paksa. Kemudian, mereka juga melontarkan kata-kata kasar kepada ER.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Protes Pengelola Mal Grand ITC Permata Hijau Sebelum Gerebek Dugaan Aktivitas LGBT
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Warga Protes Pengelola Mal Grand ITC Permata Hijau Sebelum Gerebek Dugaan Aktivitas LGBT Megapolitan 6 Januari 2025

    Warga Protes Pengelola Mal Grand ITC Permata Hijau Sebelum Gerebek Dugaan Aktivitas LGBT
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebelum penggerebekan yang dilakukan warga terhadap sebuah bar di Grand
    ITC Permata Hijau
    , pihak pengelola mal sebenarnya telah menerima protes terkait dugaan aktivitas
    LGBT
    .
    Protes warga kepada pihak pengelola Grand ITC Permata Hijau itu bahkan sudah berlangsung sejak dua bulan sebelum peristiwa penggerebekan yang rekaman videonya viral di media sosial.
    “Untuk
    sweeping
    dari warga masyarakat, memang mereka bersikeras. Tadinya mau tutup jam 02.00 WIB (1 Januari 2025), tapi dari warga minta segera tutup dan tidak beroperasi,” ujar Lurah Grogol Utara, Muhammad Rasyid Darwis, saat ditemui di lokasi, Senin (6/1/2025).
    Menurut Rasyid, protes warga tersebut membuat pihak pengelola mal memutuskan untuk menghentikan kontrak bar tersebut per 1 Januari 2025.
    “Alasan penutupannya memang ya ada protes keras dari warga masyarakat terkait dengan kegiatan mereka yang viral di medsos itu,” kata Rasyid.
    Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menampilkan dugaan aktivitas LGBT di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, viral di media sosial.
    Aktivitas tersebut terjadi pada malam perayaan tahun baru, 31 Desember 2024, dan akhirnya dibubarkan oleh warga sekitar karena dianggap meresahkan.
    Dalam video yang diunggah oleh akun @jakartasekatan24jam, terlihat puluhan orang diminta keluar dari sebuah bar.
    Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menyelidiki dugaan tersebut.
    Hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang masuk terkait peristiwa itu.
    “Sampai sekarang belum ada laporan. Yang jelas, masalah tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan,” ujar Widya saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (5/1/2025).
    (Reporter: I Putu Gede Rama Paramahamsa | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecewa Putusan Hakim soal Restitusi, Keluarga Korban Kanjuruhan Ajukan Banding
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Januari 2025

    Kecewa Putusan Hakim soal Restitusi, Keluarga Korban Kanjuruhan Ajukan Banding Surabaya 3 Januari 2025

    Kecewa Putusan Hakim soal Restitusi, Keluarga Korban Kanjuruhan Ajukan Banding
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Keluarga korban tragedi Kanjuruhan menyatakan kekecewaan mendalam terhadap putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang mengabulkan permohonan restitusi untuk 71 korban meninggal dan luka.
    Mereka berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut, yang dinilai tidak memenuhi harapan.
    Pada Selasa (31/12/2024), majelis hakim memutuskan jumlah restitusi yang diberikan hanya sebesar Rp 1,02 miliar, jauh di bawah tuntutan awal sebesar Rp 17,2 miliar.
    Devi Athok, salah satu orang tua korban, mengungkapkan kekecewaannya.
    “Putusan majelis hakim sangat melukai hati keluarga korban. Kami pasti akan banding,” ujarnya saat dihubungi pada Jumat (3/12/2024).
    Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias juga menegaskan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan materi banding untuk menanggapi putusan tersebut.
    Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan hakim.
    “Kami hormati putusan hakim, namun sesuai mekanisme kami ajukan banding,” terangnya.

    Dalam putusannya, majelis hakim berpendapat bahwa santunan atau donasi sama dengan restitusi.
    Namun, Susilaningtias menekankan bahwa restitusi seharusnya dipahami sebagai ganti rugi untuk pemulihan bagi korban.
    “Restitusi itu juga menjadi salah satu mekanisme pemulihan, restitusi ini pemulihan bagi korban,” ujarnya.
    Majelis hakim yang terdiri dari Nur Kholis, Khadwanto, dan I Ketut Kimiarsa tidak sependapat dengan tuntutan LPSK yang mengajukan restitusi sebesar Rp17,2 miliar.
    “Majelis hakim tidak sependapat dengan pihak termohon LPSK dengan nilai restitusi Rp17,2 miliar,” kata Ketua Majelis Hakim Nur Kholis di Ruang Cakra, PN Surabaya.
    Sebagai informasi, lima terpidana yang menjadi termohon restitusi dalam kasus ini adalah Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer pertandingan Arema FC vs Persebaya Suko Sutrisno, Eks Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Mantan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, dan Eks Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.
    Dalam keputusan tersebut, majelis hakim menetapkan restitusi untuk 63 orang meninggal dunia masing-masing sebesar Rp 15 juta dan untuk 8 orang luka-luka masing-masing sebesar Rp 10 juta, dengan total restitusi sebesar Rp 1,02 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Jokowi Tak Ikut Perkumpulan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota, Isyarat Politik atau Kebetulan?
                        Megapolitan

    2 Jokowi Tak Ikut Perkumpulan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota, Isyarat Politik atau Kebetulan? Megapolitan

    Jokowi Tak Ikut Perkumpulan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota, Isyarat Politik atau Kebetulan?
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah mantan gubernur Jakarta dari berbagai periode, yakni Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan berkumpul bersama di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, menjelang perayaan malam tahun baru 2025, pada Selasa (31/12/2024) sore.
    Namun, sosok Presiden ke-7 RI yang juga pernah menjabat sebagai gubernur Jakarta periode 2012-2014, Joko Widodo (
    Jokowi
    ), tidak terlihat hadir dalam perkumpulan tersebut.
    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno juga turut menyoroti ketidakhadiran Jokowi dalam acara perayaan malam tahun baru yang digelar di Balai Kota Jakarta itu.
    Menurut Adi, ketidakhadiran Jokowi menjadi sebuah pertanda penting mengenai hubungan politiknya dengan Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
    “Ketidakhadiran Jokowi ini menjadi penegas bahwa Jokowi sangat berbeda dengan Anies, Ahok, dan PDIP. Itu artinya hubungan Jokowi dengan mereka sudah tak ada lagi,” ujar Adi kepada
    Kompas.com,
    Rabu (1/1/2025).
    Adi menilai bahwa ketidakhadiran tersebut mencerminkan bahwa tidak ada lagi kemistri atau kecocokan antara Jokowi dengan Anies maupun Ahok, yang menjadi pemenang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
    “Jokowi tak lagi merasa perlu hadir dalam forum yang sebenarnya dihadiri oleh pemenang Jakarta yang mengalahkan jagoannya, Ridwan Kamil dan Suswono,” tambahnya.
    Bagi Adi, momen ini semakin memperjelas bahwa hubungan politik Jokowi dengan Anies, Ahok, serta partai politik terkait tidak lagi harmonis, bahkan terkesan telah berakhir.
    Hal ini juga menjadi sebuah sinyal bahwa Jokowi mungkin mulai mengalihkan perhatian politiknya jauh dari peran-peran yang pernah dikaitkan dengan Anies dan Ahok.
    Dalam konteks ini, ketidakhadiran Presiden Jokowi di acara yang digelar di Balai Kota Jakarta tersebut semakin menguatkan gambaran bahwa hubungan politik pasca-pilkada 2017 kini memasuki babak yang baru.
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Jokowi tidak ikut berkumpul dengan para mantan gubernur Jakarta karena memilih merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, Jawa Tengah.
    “Semua gubernur dan wakil gubernur yang insya Allah sehat diundang. Kebetulan Bapak Jokowi merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, jadi beliau titip salam untuk para gubernur dan wakil gubernur lainnya,” ujar Teguh kepada wartawan, Selasa.
    Adapun Jokowi terlihat menghabiskan malam pergantian tahun dengan mengunjungi Pasar Malam atau Night Market Ngarsopuro, Kota Solo.
    Pantuan
    Kompas.com,
    Jokowi tiba pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung menyusuri Jalan Diponegoro.
    Mengenakan jaket warna biru dongker, Jokowi menyapa warga dan pedagang. Di tengah jalan-jalan malam, Jokowi terlihat menikmati pertunjukan musik kawasan Ngarsopuro.
    Sekitar 10 menit, ia menikmati cover lagu Pelangi dari Band Bumerang. Selama menikmati suasana malam di Ngarsopuro, Jokowi nampak meladeni ajakan swafoto para warga. Dan dilanjutkan, menyusuri pasar malam di tengah Kota Bengawan itu.
    Sesampainya di Perempatan Ngarsopuro – Gatot Subroto, Jokowi bersama ribuan masyarakat menikmati pesta kembang api sekitar 10 menitan.
    Para mantan gubernur Jakarta berkumpul di bekas tempat kerja mereka karena diundang oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta.
    Mereka datang untuk mengikuti acara Bentang Harapan JakAsa, salah satu bagian dari rangkaian kegiatan yang digagas Pemprov Jakarta untuk menyambut Tahun Baru 2025.
    Salah satu program utama dari acara itu adalah pemasangan kain putih sepanjang 500 meter yang terbentang di Balai Kota dan Monumen Nasional (Monas).
    Kain putih tersebut akan diisi dengan pesan-pesan harapan dari masyarakat Jakarta sebagai simbol optimisme menyongsong tahun baru.
    Dalam acara ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno turut hadir. Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga ikut hadir.
    (Penulis: Ruby Rachmadina, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ardito Ramadhan, Andi Hartik, Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.