Perjalanan Ammar Zoni dkk dari Nusakambangan ke Cipinang Menjelang Sidang
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Terdakwa kasus narkoba Ammar Zoni bersama empat warga binaan lainnya dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karang Anyar, Nusakambangan, ke Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (13/12/2025).
Pemindahan lokasi penahanan ini dilakukan terhadap Ammar Zoani dan kawan-kawan untuk memudahkan proses persidangan yang akan berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Telah dilakukan pemindahan lima warga binaan atas nama
Ammar Zoni
dkk, dari Lapas Super Maksimum Karang Anyar
Nusakambangan
ke Lapas Narkotika Jakarta pada hari ini,” ujar Rika Aprianti, Kasubdit Kerjasama Pemasyarakatan Ditjenpas.
Proses pemindahan diawasi ketat oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dan petugas bersenjata lengkap dari Polres Metro Jakarta Pusat.
Rombongan tiba di Cipinang, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.00 WIB.
Sesampainya di lokasi, kelima warga binaan menjalani pemeriksaan administrasi dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
“Selanjutnya, yang bersangkutan ditempatkan di Kamar Patsus (Penempatan Khusus) untuk pengamanan dan pengawasan ketat secara lebih lanjut,” tambah Rika.
Pemindahan Ammar Zoni ini bersifat sementara. Setelah persidangan selesai, ia dan rekan-rekannya akan dikembalikan ke Lapas Karang Anyar, Nusakambangan.
Sebelumnya, majelis hakim meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan Ammar Zoni secara langsung dalam sidang di PN Jakarta Pusat.
Ketua Majelis Hakim Dwi Elyarahma Sulistiyowati menyinggung tanggapan Dirjen Pemasyarakatan yang menyebut pemindahan sementara belum dapat dipenuhi.
“Di poin pertamanya: Permohonan pemindahan sementara belum dapat dipenuhi. Jadi majelis hakim setelah bermusyawarah, kami memberikan waktu kepada (jaksa) penuntut umum untuk mengkoordinasikan kembali ya,’” kata Elyarahma dalam sidang, Kamis (4/12/2025).
JPU kemudian diminta menyiapkan koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Imigrasi sebelum sidang berikutnya.
Dalam sidang perdana kasus peredaran narkoba pada 23 Oktober 2025, Ammar Zoni bersama lima terdakwa lainnya mendengarkan pembacaan dakwaan oleh JPU.
Dalam surat dakwaan, JPU membeberkan peran Zoni serta lima terdakwa lain, yakni Asep Bin Sarikin, Ardian Prasetyo Bin Arie Ardih, Andi Muallim, Ade Candra Maulana, Muhammad Rivaldi.
Dakwaan itu mengungkap adanya kerja sama antar terdakwa untuk mengedarkan sabu, ganja, dan ekstasi yang membuat mereka terancam hukuman berat.
“Melakukan tindak pidana percobaan atau pemufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan satu,” ujar jaksa saat membacakan dakwaan.
JPU juga mengungkap bahwa Ammar menerima 100 gram sabu dari seseorang bernama Andre (DPO) pada Desember 2024.
Dari jumlah tersebut, 50 gram diserahkan kepada terdakwa Muhammad Rivaldi untuk diedarkan di dalam rumah tahanan.
Atas perbuatannya, Ammar Zoni dan rekan-rekannya didakwa dengan pasal berlapis.
Dakwaan utama, yakni Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) tentang jual beli atau perantara narkotika.
Sementara dakwaan subsidair adalah Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan satu bukan tanaman dengan berat melebihi 5 gram,” kata jaksa.
Ammar Zoni sendiri sudah tercatat empat kali terjerat kasus narkoba. Yakni pada 2017, Maret 2023, Desember 2023 dan 2025.
Pada kasus terakhir, Ammar Zoni diduga terlibat dalam jaringan peredaran sabu dan tembakau sintetis di dalam Rutan Kelas I Jakarta Pusat (Rutan Salemba).
Menurut hasil penyidikan, Ammar berperan sebagai penampung atau gudang narkotika di dalam rutan.
Barang-barang itu disimpan di bagian atas ruangannya sebelum diteruskan ke empat tersangka lain, yakni MR, AM, A, dan AP, untuk diedarkan ke penghuni rutan lain.
Kasus ini disebut sebagai pengembangan dari peristiwa yang pertama kali terungkap pada Januari 2025.
(Reporter: Dian Erika Nugraheny, Ridho Danu Prasetyo | Editor: Abdul Haris Maulana, Faieq Hidayat)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Abdul Haris
-
/data/photo/2025/10/16/68f05e1883cb4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perjalanan Ammar Zoni dkk dari Nusakambangan ke Cipinang Menjelang Sidang Megapolitan 14 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/09/6938199f5f1ad.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Satu-satunya yang Selamat di Lantai 3 Kebakaran Terra Drone, SA Syok Rekannya Tewas Megapolitan 10 Desember 2025
Satu-satunya yang Selamat di Lantai 3 Kebakaran Terra Drone, SA Syok Rekannya Tewas
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
SA (20), seorang karyawan selamat dari kebakaran kantor PT Terra Drone di Kemayoran mengaku mendengar langsung rekan-rekannya meminta tolong dan mengeluhkan sesak napas sebelum akhirnya tewas.
Ia menjadi satu-satunya pegawai di lantai 3 yang berhasil keluar saat ledakan terjadi dan asap cepat memenuhi bangunan.
Menurut ibu SA, Dea Anjani (52), rekan SA sempat menelpon dari lantai atas dalam kondisi panik.
“Dia syok sekali. Terus temannya tadi nelepon pas dia udah di bawah, temannya masih di atas. Kata temennya, ‘Gue udah enggak kuat, tolongin gue, tolong gue,’ gitu kata anak saya,” tutur Dea, ketika ditemui di lokasi kejadian pada Selasa (9/12/2025).
Dea mengatakan SA juga mendengar rekannya mengeluhkan sesak napas sebelum akhirnya tidak tertolong.
Kondisi itu membuat SA terpukul karena beberapa jam sebelumnya masih bercengkerama dengan mereka.
“Anak saya cerita, tadi pagi masih ngobrol sama bosnya, masih sama temen-temennya pas makan siang. Lalu tiba-tiba mereka sudah meninggal,” ucap Dea.
SA selamat setelah segera turun dari lantai 3 begitu mendengar suara ledakan dari bawah sekitar pukul 12.00 WIB.
“Iya, tiba-tiba meledak saja. Pas bunyi ‘bum’ gitu, anak saya langsung sigap dia ke bawah. Alhamdulillah bisa selamat,” kata Dea.
Sesampainya di lokasi, ia lega mendapati putrinya masih hidup.
“Anak saya nangis pas ketemu saya. Dia bilang ‘aku selamat ibu, aku selamat’,” tuturnya.
Sebelum kehilangan kontak, SA sempat menelpon dan memberi tahu bahwa kantornya meledak.
“Anak saya bilang, ‘Kantor aku meledak, bos aku mati’, gitu katanya. Saya ya lemes dong,” ujar Dea.
Sebagai staf HRD, SA juga harus mendata rekan-rekannya yang meninggal maupun selamat. Proses itu membuatnya semakin tertekan.
“Apalagi dia lihat data-data gitu kan. Melihat teman satu per satu sudah tidak ada,” tutur Dea.
Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 12.40 WIB di gedung
Terra Drone
di Jalan Letjen Suprapto.
Petugas tiba pukul 12.50 WIB untuk melakukan penanganan. Sebanyak 22 orang meninggal dunia, terdiri dari tujuh laki-laki dan 15 perempuan.
(Reporter: Dian Erika Nugraheny | Editor: Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/04/29/681098c7872b5.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta Siaga Stroke 2026: Dari Pasukan Putih hingga Ambulans Listrik Megapolitan 5 Desember 2025
Jakarta Siaga Stroke 2026: Dari Pasukan Putih hingga Ambulans Listrik
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
— Penanganan stroke di Jakarta mendapat perhatian serius dari pemerintah, mulai dari tingkat nasional hingga pemprov DKI Jakarta.
Stroke menjadi salah satu penyakit kardiovaskular dengan angka kematian tinggi dan biaya kesehatan nasional yang besar.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, stroke merupakan salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Data Kementerian Kesehatan mencatat ada 330.000 kematian akibat stroke.
“Dan salah satu yang membuat pembebanan (biaya) kesehatan nasional paling tinggi adalah stroke. Komitmen
Jakarta
Siaga Stroke 2026 membuat Jakarta harus lebih siap dan tanggap terhadap kejadian stroke,” ujar Dante di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Dante menekankan pentingnya penanganan cepat, yakni dalam masa kritis 4,5 jam sejak gejala pertama muncul.
“Kalau pasien dari awal ke jalan kemudian langsung diobati bisa menuju rumah sakit, dari symptom to needle, dari home to needle, sampai masuk jarum, sampai masuk obat 4,5 jam. Maka bisa selamat dan terhindar dari kecacatan,” tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta
Pramono Anung
memberikan tugas baru kepada Pasukan Putih dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, yakni membantu penanganan pasien stroke di ibu kota.
“Ada Pasukan Putih yang jumlahnya 584, dan Pasukan Putih ini memang secara khusus memberikan pelayanan kepada lansia dan difabel. Maka untuk itu, kita tambahkan (tugasnya). Pasukan Putih kita tugaskan secara khusus untuk berkaitan dengan stroke ini,” ujar Pramono.
Pasukan Putih merupakan petugas layanan kesehatan keliling yang mendatangi rumah warga rentan, termasuk lansia dan penyandang disabilitas, untuk perawatan dasar, pendampingan, dan edukasi kesehatan.
Pramono menekankan dukungan Pasukan Putih sangat penting karena golden period penanganan stroke hanya berlangsung sekitar 4,5 jam.
Selain itu, Pramono meluncurkan Jakarta Sistem Informasi Manajemen Puskesmas atau JakSimpus, sistem informasi manajemen puskesmas digital yang terintegrasi untuk mendukung respons cepat pasien stroke.
Ia juga menyebutkan adanya tambahan fasilitas ambulans, termasuk ambulans listrik.
“Kami juga memberikan fasilitas tambahan kepada Dinas Kesehatan untuk Pasukan Putih dilengkapi dengan ambulans-ambulans, dan kami mulai sekarang punya ambulans yang listrik, mobil listrik,” jelas Pramono.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebutkan, angka kecacatan akibat stroke di Jakarta mencapai 21,4 persen, dengan 2,9 persennya berakhir kematian.
“Angka kecacatan akibat stroke di Jakarta cukup tinggi. Ada 21,4 persen dan 2,9 persen di antaranya berakhir dengan kematian,” ujar Ani.
Ani menekankan pentingnya penanganan cepat dan terstandar, dari pencegahan, respons cepat, perawatan akut, hingga rehabilitasi dan pemulihan.
“Sehingga sistem ini memastikan setiap warga mendapatkan layanan yang cepat, tepat, dan terstandar,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Jakarta sudah memiliki berbagai sumber daya pendukung, mulai Pasukan Putih, puskesmas, rumah sakit, layanan ambulans gawat darurat, command center, JakAmbulans, JakConnected, hingga JakWarehouse.
(Reporter: Dian Erika Nugraheny | Editor: Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Menko PM Serahkan Penghargaan pada Desa dan Pondok Pesantren di Lamongan
Lamongan (beritajatim.com) – Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI terus mendorong upaya penghapusan kemiskinan di daerah, termasuk Jawa Timur.
Salah satunya melalui kegiatan pilot project “Optimalisasi Peran Pondok Pesantren dan Lembaga Ekonomi Desa di Perdesaan Jawa Timur”, yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar, Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Kegiatan dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Desa, Desa Tertinggal dan Desa Tertentu Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Prof. Abdul Haris, Jumat (14/11/2025).
Pilot project ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penguatan Perlindungan Sosial yang Inklusif, dengan fokus memperkuat kolaborasi antara pondok pesantren, koperasi desa, dan badan usaha milik desa (BUMDes) serta UMKM sebagai mitra strategis pemerintah di tingkat akar rumput.
Dalam arahannya, Haris menekankan pentingnya peran pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat desa.
“Pesantren tidak hanya mencetak generasi berilmu, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi umat. Melalui kolaborasi dengan lembaga ekonomi desa, kita ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi juga berarti peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penghapusan kemiskinan,” kata Haris.
Prof. Abdul Haris dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyerahkan penghargaan kepada desa dan pondok pesantren, Jumat (14/11/2025).
Kegiatan pilot project ini diisi dengan sesi workshop yang menghadirkan berbagai pihak lintas sektor, antara lain Pondok Pesantren Sunan Drajat, Ponpes Sido Giri, Kementerian Agama, Kementerian Koperasi dan UKM, BRIN, Rumah Zakat, BRI, serta Dinas PMD Lamongan, yang memaparkan praktik baik, inovasi, serta model kolaborasi pemberdayaan masyarakat melalui unit usaha pesantren dan koperasi desa.
Selain itu, kegiatan juga menampilkan Sesi Sinergi dan Booth Pameran Program yang mempertemukan berbagai mitra strategis seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, BTN, BSI, Rumah Zakat, BAZNAS, Kemenkop UKM, Kemenag, BRIN, serta pesantren mitra daerah, guna memperkuat kemitraan konkret dan konsultasi program pemberdayaan di tingkat lokal.
Haris menjelaskan bahwa pilot project ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di perdesaan. Kegiatan ini memperlihatkan bagaimana pesantren dan lembaga ekonomi desa bisa menjadi pusat sinergi ekonomi rakyat.
“Model seperti ini dapat mempertemukan potensi lokal, lembaga keuangan, dan inovasi teknologi agar menghasilkan dampak ekonomi yang berkelanjutan. Kami berharap praktik baik yang muncul dari Lamongan ini dapat direplikasi di wilayah lain. Prinsipnya sederhana: pemberdayaan yang inklusif harus dimulai dari akar, dari masyarakat itu sendiri,” tuturnya.
Haris menekankan, praktik baik dari pilot project ini akan menjadi dasar penguatan jejaring pemberdayaan masyarakat berbasis pesantren dan ekonomi desa di berbagai daerah.
“Dari Lamongan, kita ingin mengirim pesan bahwa kemandirian ekonomi masyarakat bisa tumbuh dari akar, dari desa, dari pesantren. Inilah makna sejati pemberdayaan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan Pemkab Lamongan siap mendukung program pemerintah pusat, melalaui berbagai program yang difokuskan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
“Pesantren tidak hanya menjadi pusat syiar islam tetapi juga berperan sebagai lokomotif pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia), pemberdayaan sosial ekonomi umat serta benteng daripada ketahanan moral bangsa,” ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyampaikan, program yang dijalankan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi dan SDM antara lain Meg Preneur, UMKM Naik Kelas serta beasiswa Perintis.
“Kami juga melakukan kolaborasi multi pihak yang telah berjalan dengan baik di Lamongan, dalam membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. Sinergi tersebut diharapkan dapat menjadikan Pesantren sebagai penggerak sosial, pilar pemberdayaan ekonomi masyarakat, sekaligus sebagai motor percepatan pengentasan kemiskinan,” tuturnya.
Lebih lanjut Pak Yes mengatakan, saat ini di Lamongan sudah ada sebanyak 96 koperasi merah putih (KMP) yang aktif di 21 Kecamatan.
“Kegiatan usaha KMP meliputi perdagangan bahan pokok, penyediaan sarana produksi pertanian, pangkalan elpiji, perlengkapan olahraga, hingga suplai bahan 0angan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” kata Pak Yes. (fak/but)
-
/data/photo/2025/11/12/69147104e3bc7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Perjalanan Pencarian Gabriella: Hilang di Tangerang, Ditemukan di Menteng Megapolitan
Perjalanan Pencarian Gabriella: Hilang di Tangerang, Ditemukan di Menteng
Penulis
KOMPAS.com –
Siswi SMA Strada St Thomas Aquino, Kota Tangerang, bernama Maria Gabriella atau akrab disapa Gaby (16), sempat menghilang selama sepekan sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Jakarta Pusat.
Gaby dilaporkan hilang sejak Rabu (5/11/2025), setelah terakhir kali diantar ibunya, Brigita Titis (43), ke sekolah menggunakan sepeda motor.
Ayah Gaby, Yohanes, menuturkan bahwa istrinya sempat meninggalkan motor di sekolah karena sore hari Gaby dijadwalkan mengikuti les.
“Awalnya pagi, Gaby sama mamanya naik motor ke sekolah Strada. Nah si mamanya bilang, ‘Kak motor mamah tinggal karena nanti sore kamu les’,” ujar Yohanes kepada
Kompas.com
, Rabu (12/11/2025).
Setelah itu, Brigita berangkat bekerja menggunakan ojek
online
dari sekolah anaknya. Yohanes yang berada di Cikarang bersama anak keduanya, Michael (13), masih sempat berkomunikasi dengan istri dan Gaby di pagi hari.
Namun, sejak siang, pesan yang dikirim kepada Gaby tak lagi dibalas.
“Saya nanya, ‘Si Gaby ke mana hari ini jalannya?’, ‘oh nanti les gini-gini’. Nah, itu masih komunikasi sama Gaby, masih chat-chat-an, berarti kan aman tuh,” kata Yohanes.
Namun, sejak sore, Gaby tak lagi memberi kabar. Saat Brigita pulang kerja, putrinya belum juga tiba di rumah.
“Malamnya kami doa bareng, tapi Gaby enggak ada. Baru setelah itu mamanya cerita kalau Gaby enggak pulang,” ujarnya.
Keesokan harinya, Kamis (6/11/2025), keluarga melaporkan kehilangan Gaby ke Polres Metro Tangerang Kota. Laporan diterima oleh Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Yohanes kemudian memutuskan untuk datang ke Tangerang dari Cikarang pada Jumat (7/11/2025), setelah mendapat kabar bahwa titik koordinat ponsel Gaby terdeteksi di kawasan Pasaraya, Manggarai, Jakarta Selatan.
“Pasaraya kan sudah mati, tidak ada kehidupan mall, yang ada hanya JCO sama KFC kalau enggak keliru. Dua-duanya kan ada kopi, Gaby suka kopi, saya ada dugaan ke situ, karena titik koordinatnya ada di area situ,” jelas Yohanes.
Ia dan Michael mencari ke dua restoran itu, juga ke belakang gedung Pasaraya, namun hasilnya nihil.
Setelah tiga jam mencari, keduanya kembali ke Tangerang atas saran Brigita. Namun, pada pukul 16.00 WIB, titik koordinat berpindah ke area Universitas Indonesia (UI), Depok.
Yohanes dan Brigita berangkat dengan sepeda motor, tiba sekitar pukul 20.00 WIB, dan meminta bantuan sekuriti kampus, tetapi hasil pencarian tetap kosong.
Sekitar pukul 21.00 WIB, lokasi ponsel berpindah lagi ke sebuah hotel di Ancol, Jakarta Utara. Yohanes dan Brigita langsung menuju ke sana.
“Sampai hotel itu kebetulan penjaganya kooperatif, dilihatin CCTV-nya, segala macem gitu, memang tidak ada pergerakan di situ,” jelasnya.
Pencarian terus dilakukan tanpa hasil. Sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (8/11/2025), Michael memberi tahu bahwa titik koordinat berpindah ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Yohanes dan Brigita segera menuju lokasi. “Pokoknya sampe TKP Tanah Abang itu sekitar jam 1–2-an pagi tuh.
Nah setelah dari Tanah Abang kita sudah dapet CCTV tidak ada pergerakan anak, yaudah kita balik ke Tangerang lagi, naik motor lagi, berdua lagi,” katanya.
Setelah tiba di rumah pukul 04.00 WIB, ponsel Gaby tidak lagi menunjukkan pergerakan.
Keduanya melanjutkan pencarian ke sejumlah tempat yang biasa dikunjungi Gaby seperti kafe dan hotel sekitar Tangerang, namun tetap tidak ada hasil.
Pada Senin (10/11/2025), polisi memberi kabar bahwa titik koordinat ponsel Gaby aktif kembali dan terdeteksi di Stasiun Tangerang sekitar pukul 11.00 WIB. Yohanes dan Brigita langsung menuju lokasi.
“Saya nanya ke polisi, Iho bapak ngasih tau saya koordinat, kenapa pasukan dari polres tidak ada yang merapat, malah menyuruh kami yang nyari,” cerita Yohanes.
Setelah dua jam mencari, mereka pulang tanpa hasil.
Pada malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, titik koordinat bergeser lagi ke kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dibantu kerabat di Ciledug, mereka memeriksa lima hotel di sekitar lokasi, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Gaby.
“Kita sampai masuk lima hotel tidak ada gelagat dari Gaby, di CCTV hotel-hotel juga tidak ada. Akhirnya kita putuskan, jam 02.00 WIB untuk pulang,” kata Yohanes.
Setelah sepekan pencarian, Rabu (12/11/2025), Gaby akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, Iptu Prapto, membenarkan hal tersebut.
“Tadi ketemunya 16.00 WIB di depan kantin Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat,” ujarnya.
Menurut Prapto, Gaby saat ditemukantampak duduk seorang diri sambil memegang ponsel.
“Baju kaos oblong warna coklat. Enggak nangis pas ketemu tadi, lagi duduk seorang diri aja,” katanya. Ia menambahkan bahwa kondisi Gaby sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda trauma.
Setelah ditemukan, Gaby langsung dibawa ke Polres Metro Tangerang Kota untuk menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangan terkait penyebab kepergiannya.
“Nanti kami mintai keterangan lengkap, ke mana saja dan bersama siapa selama tidak pulang,” ujar Prapto.
Ayah Gaby, Yohanes Hani (50), mengaku belum mengetahui secara pasti proses penemuan putrinya.
“Saya belum tahu A1, cuma istri aja tadi ngabarin dengan nge-share WA ke saya. Sudah itu saja,” ujarnya. Ia juga menyerahkan seluruh penjelasan kepada pihak kepolisian.
“Tadi polisi ngomong langsung saja ke humas,” imbuhnya.
Yohanes berencana segera menuju Tangerang dari Cikarang untuk menjemput Gaby.
“Besok pagi saya rencana ke Tangerang, sendiri. Michael besok sekolah, nanti dititipi ke saudara saya,” ujarnya.
Penemuan Gaby di Menteng menandai berakhirnya pencarian intensif selama sepekan yang dilakukan oleh keluarga bersama aparat kepolisian.
Polres Metro Tangerang Kota masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap alasan di balik hilangnya siswi SMA tersebut serta memastikan kondisinya tetap aman.
(Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Abdul Haris Maulana, Larissa Huda)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

DPR Apresiasi Kemensos di Bawah Gus Ipul: Cepat Tanggap Tangani Ribuan Bencana
Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi langkah cepat dan tanggap Kementerian Sosial (Kemensos) dalam menangani berbagai bencana yang terjadi di Indonesia.
Apresiasi itu disampaikan Cucun saat Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Tahun 2025 serta Rencana Kerja Tahun 2026 Bidang Kebencanaan.
Rapat digelar Tim Pengawas DPR RI terhadap Pelaksanaan Penanganan Bencana di Ruang Rapat Badan Anggaran DPR RI, Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
“Terima kasih Pak Mensos. Selama ini kita mengapresiasi tanggap dan aksi cepat dari Kemensos setiap ada accident, setiap ada bencana. Kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” kata Cucun.
Dalam rapat tersebut, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memaparkan capaian dan kinerja Kemensos dalam penanganan bencana. Ia menyebutkan, sepanjang satu dekade terakhir (2014–2024) terjadi 38.506 kejadian bencana di Indonesia. Rata-rata alokasi anggaran bencana melalui Kemensos mencapai Rp442,25 miliar per tahun.
“Kita sudah memberikan bantuan kepada korban bencana dalam bentuk logistik kedaruratan, sebanyak 478.225 jiwa. Kami juga memberikan santunan korban yang meninggal sebanyak 425 jiwa untuk bencana alam maupun bencana non malam. Kemudian santunan lain yang menyasar 9.447 jiwa. Kami juga memberikan bantuan kepada korban bencana non-alam ada 1.078 jiwa,” jelas Gus Ipul.
Untuk kesiapsiagaan pra-bencana, Kemensos memiliki 1.254 Kampung Siaga Bencana dan 783 Lumbung Sosial yang tersebar di 35 provinsi, 826 kecamatan, dan 211 kabupaten/kota. Lumbung sosial tersebut berisi logistik yang dibutuhkan saat bencana terjadi.
Selain kesiapan logistik, Kemensos juga memperkuat sumber daya kebencanaan meliputi mitra kerja, alat evakuasi, logistik dan gudang logistik, sistem komunikasi, kendaraan siaga bencana, dan sumber daya manusia kebencanaan. Saat ini, Kemensos memiliki 38.400 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana), 951 Pelopor Perdamaian, dan para Pendamping Sosial.
“Dalam tahun 2025 ini kita melibatkan 11.216 orang Tagana yang turun dan dikerahkan pada saat masa kedaruratan atau bencana,” kata Gus Ipul.
Menanggapi pemaparan itu, Cucun menegaskan DPR memberikan apresiasi atas langkah Kemensos dalam memperkuat penanggulangan bencana. Ia juga membuka ruang bagi Kemensos untuk mengajukan penyesuaian anggaran apabila dibutuhkan demi kepentingan rakyat.
“Kalau misalkan nanti anggaran penyesuaian-penyesuaian diperlukan untuk rakyat, silakan tinggal datang ke DPR dan di rapat-rapat kabinet. Yang penting kalau anggaran dibutuhkan rakyat, Pak Mensos harus sudah siap hadir di tengah-tengah rakyat,” tegasnya.
Rapat tersebut juga dihadiri sejumlah anggota DPR RI di antaranya Maman Imanul Haq (Fraksi PKB), Sigit Purnomo (Fraksi PAN), Obon Tabroni (Fraksi Gerindra), M. Husni (Fraksi Gerindra), dan Sri Wulan (Fraksi NasDem).
Selain itu hadir Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani, dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Noor Achmad.
Turut hadir pula Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Sekretaris Utama BNPB Rustian, serta Sekretaris Utama Basarnas Abdul Haris Achadi.
Pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, dan Markas Besar TNI-Polri juga hadir dalam rapat tersebut. [tok/ian]
/data/photo/2025/11/28/692975fac9267.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/24/6923d3c8dc920.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/22/680749ee9bfd5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
