Tag: A.S. Sukawijaya

  • Sosok Idola Lama PSIS Semarang, Gayanya Mirip Gali Freitas, 100 Persen Layak Buat Mahesa Jenar

    Sosok Idola Lama PSIS Semarang, Gayanya Mirip Gali Freitas, 100 Persen Layak Buat Mahesa Jenar

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sosok pemain ini sudah sangat layak untuk kembali dibujuk agar bersedia membela PSIS Semarang saat ini.

    Belum lama ini dia dinaturalisasi oleh Timnas Kamboja.

    Kini, dia pun menjadi pemain krusial yang dipersiapkan Kamboja untuk ASEAN Cup 2024.

    Sebelumnya, pemain ini sempat dibidik oleh tim Mahesa Jenar, namun urung karena satu-dua hal.

    Ada satu sosok pemain krusial idola lama yang setidaknya bisa dibungkus PSIS Semarang pada bursa transfer paruh kedua Liga 1 2024-2024.

    Satu nama ini layak dipertimbangkan PSIS Semarang untuk mengisi pos lini tengah mereka yang acapkali bocor di awal musim.

    Bukan berlabel Eropa maupun Asia, sosoknya belum lama ini memilih untuk pindah kewarganegaraan.

    Sosok yang dimaksud tak lain adalah winger kiri yang belum lama dinaturalisasi Kamboja, Andres Nieto.

    Seperti diketahui, belum lama ini, Kamboja menaturalisasi enam pemain jelang ASEAN Cup 2024.

    Lima pemain naturalisasi lainnya Kamboja selain Andres Nieto adalah Hikaru Mizano, Yudai Ogawa, Takaki Ose, Coulibaly Abdel Kader, dan Mohammad Faeez Khan.

    Usut punya usut, ternyata 1 pemain naturalisasi Kamboja, Andres Nieto merupakan tokoh krusial yang pernah masuk radar PSIS Semarang.

    Masuknya nama Andres Nieto ke dalam list belanja PSIS Semarang saat itu tak terlepas dari performa apiknya kala bersama Phnom Penh Crown FC berujicoba ke Stadion Jatidiri Semarang.

    Kala itu, Andres Nieto bermain sejak menit pertama dan turun sebagai otak serangan.

    Tak disangka, penampilan menawan Andres Nieto kala itu membuat PSIS Semarang jatuh hati.

    Hingga akhirnya, kabar ketertarikan PSIS Semarang kepada Andres Nieto diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @kandaboll, Jumat (15/9/2023) silam.

    “Gelandang serang asal Kolombia Rafael Nieto masuk radar PSIS Semarang.”

    “Saat ini dia bermain di Liga Kamboja bersama Phnom Penh,” tulis @kandaboll.

    Pemain PSIS Semarang asal Timor Leste Gali Freitas dalam latihan PSIS belum lama ini. (TRIBUN JATENG/Ariel Setiaputra)

    Lantas, apa keuntungan PSIS Semarang jika benar mendatangkannya, serta berapa harga kisarannya?

    Dilansir dari TribunWow.com, Rabu (4/12/2024), PSIS Semarang diyakini bakal untung besar jika mendatangkan Andres Nieto.

    Hal ini karena kelihaiannya mengatur serangan dan mengalirkan bola.

    Andres Nieto juga dikenal dengan akurasi umpan maupun sepakannya yang membuat Phnom Penh Crown panen gelar sejak kedatangannya.

    Tercatat, bersama Phnom Penh Crown, Andres Nieto mampu bukukan empat gelar bergengsi.

    Dengan rincian 2 Cambodian League Cup Winner dan 2 kali juara Liga Kamboja.

    Lebih lanjut, untuk harga kisaran Andres Nieto saat ini tak lebih dari Rp2,61 miliar.

    Meski begitu, harga itu belum termasuk klausul sisa kontraknya yang masih satu musim bersama Phnom Penh Crown.

    Hal ini mengingat Andres Nieto masih menyisakan setengah musim bersama Phnom Penh Crown dengan opsi perpanjangan satu musim.

    Apabila berhasil didapatkan, PSIS Semarang bakal memiliki dua pemain ASEAN di skuadnya.

    Sebelumnya, PSIS Semarang memiliki pemain ASEAN yakni Gali Freitas.

    Di sisi lain, peluang juga dimiliki PSIS Semarang karena beberapa waktu lalu, Andres Nieto kepergok saling follow Yoyok Sukawi dan Aggy Eka Ressy.

    Catatan Statistik Andres Nieto

    Phnom Penh Crown: 71 pertandingan, 35 gol, 12 assist dan 5609 menit bermain.

    Profil Andres Nieto

    Dikutip dari Transfermarkt, berikut profil dari Andres Nieto.

    Nama Lengkap                 : Rafael Andres Nieto

    Tanggal lahir                     : 29 April 1996

    Tempat kelahiran            : Bogota, Kolombia

    Usia                                    : 27 tahun

    Tinggi                                 : 1,78 meter

    Kewarganegaraan           : Kamboja dan Kolombia

    Posisi                                 : Sayap Kiri/Left Winger

    Kaki                                    : Kanan/Right

    Klub Saat Ini                     : Phnom Penh Crown

    Bergabung                        : 1 Januari 2020

    Kontrak berakhir             : 30 Juni 2025

    Pilihan kontrak                : Opsi klub 1 tahun

    Perpanjangan terakhir   : 28 Oktober 2020.

    (*)

  • Yoyok-Joko legawa kalah di Pilkada Kota Semarang

    Yoyok-Joko legawa kalah di Pilkada Kota Semarang

    Semarang (ANTARA) – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso mengaku legawa dan berbesar hati dengan keunggulan perolehan suara pasangan Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

    Berdasarkan hasil hitung cepat dari Desk Pilkada Pemkot Semarang, perolehan suara Agustina-Iswar sebesar 57,36 persen, sedangkan Yoyok Sukawi-Joko Santoso meraih suara 42,64 persen.

    Yoyok dalam pernyataan, di Semarang, Jumat, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah membantu untuk pemenangan di Pilkada Kota Semarang 2024.

    “Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan untuk seluruh teman-teman seperjuangan yang saya sayangi, mulai dari koalisi partai politik, keluarga besar, sahabat, relawan, simpatisan dan seluruh masyarakat yang telah membantu Pilkada Kota Semarang, kami mengucapkan terima kasih telah berjuang dari awal hingga akhir,” katanya.

    Terlebih, kata dia, bagi masyarakat Kota Semarang yang telah memberikan suaranya untuk Yoyok-Joko di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada 27 November 2024.

    Yoyok tetap merasa bangga dengan kinerja tim pemenangan, relawan, dan dukungan masyarakat yang memiliki visi untuk menjadikan Kota Semarang lebih maju dan bermartabat.

    “Kami bangga telah berjuang dan bekerja bersama saudara saudara dan seluruh warga selama ini,” kata CEO PSIS Semarang itu.

    Selain itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak karena hasil tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

    Tak lupa, mantan anggota Komisi X DPR RI tersebut meminta para pendukungnya untuk menghormati hasil dalam Pemilihan Wali Kota dan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024.

    “Kami Yoyok-Joko secara pribadi dan tim pemenangan memohon maaf apabila selama proses Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang banyak terdapat kesalahan dan khilaf,” kata anggota DPR RI periode 2019-2024 tersebut.

    Lebih lanjut, Yoyok juga mengucapkan selamat kepada pasangan Agustina-Iswar yang memiliki perolehan suara tertinggi pada pilkada.

    Ia berharap Kota Semarang ke depan akan semakin maju dan masyarakat semakin sejahtera.

    “Selamat Bu Agustina dan Pak Iswar atas kemenangannya di Pilwalkot Semarang 2024. Semoga bisa membawa Kota Semarang menjadi kota yang lebih maju. Dan tentunya harapan kami masyarakat di Semarang semakin sejahtera,” katanya.

    “Dan kami mengutip apa yang disampaikan Pak Jokowi di 2019, ‘Tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada hanyalah persatuan Indonesia’,” katanya.

    Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan di nomor urut satu.

    Di nomor urut dua, pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Legawa Kalah di Pilwakot Semarang, Yoyok Sukawi Ucapkan Terima Kasih dan Minta Maaf

    Legawa Kalah di Pilwakot Semarang, Yoyok Sukawi Ucapkan Terima Kasih dan Minta Maaf

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi dengan legawa dan besar hati mengakui keunggulan perolehan suara yang diraih paslon nomor urut 1, Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin dalam kontestasi Pilwakot Semarang 2024. 

    Berdasarkan hasil hitung cepat dari Desk Pilkada Pemkot Semarang, perolehan suara Agustina-Iswar sebesar 57,36 persen, sedangkan Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) meraih suara 42,64 persen. 

    “Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan, untuk seluruh teman-teman seperjuangan yang saya sayangi, mulai dari koalisi partai politik, keluarga besar, sahabat, relawan, simpatisan dan seluruh masyarakat yang telah membantu kami pasangan Yoyok Joko Santoso di Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang, kami mengucapkan terima kasih telah berjuang dari awal hingga akhir,” kata Yoyok Sukawi dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024). 

    Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berjuang keras memenangkan Yoyok-Joss. Mulai dari partai pengusung Koalisi Semarang Maju Bermartabat, tim pemenangan, relawan, serta simpatisan.

    Terlebih, bagi masyarakat Kota Semarang yang telah memberikan suaranya untuk Yoyok-Joss di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 27 November 2024 kemarin. 

    Pihaknya tetap merasa bangga dengan kinerja tim pemenangan, relawan, dan dukungan masyarakat yang memiliki visi untuk menjadikan Kota Semarang lebih maju dan bermartabat. 

    “Kami bangga telah berjuang dan bekerja bersama saudara saudara dan seluruh warga selama ini,” ungkap Yoyok. 

    Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak karena hasil tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Para pendukung diminta untuk menghormati hasil dalam Pilwalkot 2024 ini. 

    “Kami Yoyok-Joss secara pribadi dan tim pemenangan memohon maaf apabila selama proses Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang banyak terdapat kesalahan dan khilaf.,” kata Anggota DPR RI periode 2019-2024 tersebut. 

    Lebih lanjut, pihaknya juga mengucapkan selamat kepada Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin yang memiliki perolehan suara tertinggi. Dia berharap, Kota Semarang ke depan akan semakin maju dan masyarakat semakin sejahtera. 

    “Selamat Bu Agustina dan Pak Iswar atas kemenangannya di Pilwalkot Semarang 2024. Semoga bisa membawa Kota Semarang menjadi kota yang lebih maju. Dan tentunya harapan kami masyarakat di Semarang semakin sejahtera. Dan kami mengutip apa yang disampaikan Pak Jokowi di 2019, ‘Tidak Ada lagi 01 dan 02, yang ada hanyalah Persatuan Indonesia’,” tutup Yoyok Sukawi. (eyf)

  • Inilah Sosok Gustavo Souza, Calon Striker Baru PSIS Semarang Asal Brasil, Masih Berusia 28 Tahun

    Inilah Sosok Gustavo Souza, Calon Striker Baru PSIS Semarang Asal Brasil, Masih Berusia 28 Tahun

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – PSIS Semarang selangkah lagi akan memperkenalkan striker baru asal Brazil, Gustavo Souza yang disiapkan untuk putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.

    Pemain berusia 28 tahun tersebut diketahui terakhir kali berkostum klub L.A Firpo di kasta tertinggi El Salvador.

    Gustavo sebenarnya masih terikat kontrak dengan klub lamanya namun memutuskan keluar untuk gabung ke PSIS.

    Bersama L.A Firpo musim 2024/2025, Gustavo tampil subur dengan catatan 14 gol dari 18 penampilan. Gustavo juga mencatatkan 3 assist dan koleksi 5 kartu kuning.

    Posisi utama Gustavo adalah sebagai penyerang tengah, namun pemain bertinggi 185 sentimeter tersebut juga bisa bermain di posisi winger.

    Pada Senin (15/11/2024) ini, Gustavo sudah tiba di Semarang.

    Pada hari yang sama, Gustavo juga langsung dijadwalkan menjalani tes fisik yang berlangsung di Lapangan Wisesa Mranggen Demak. 

    Sesi latihan fisik dipandu langsung pelatih fisik tim Mahesa Jenar, Alberto Garcia. Ia ditemani tim fisioterapi serta dokter tim.

    Hadir juga pelatih Gilbert Agius, dan asisten pelatih Muhammad Ridwan. Keduanya hadir menyaksikan sesi latihan fisik Gustavo.

    Latihan fisik yang berlangsung kurang lebih satu jam itu, Gustavo dites kekuatan dan daya tahannya melalui beberapa program yang sudah disusun rapi Alberto.

    Alberto menyebut, kondisi Gustavo secara umum cukup bagus. Hanya, Gustavo memang masih kelelahan karena baru saja menjalani perjalanan jauh.

    “Tes hari ini secara umum hasilnya bagus. Ada beberapa tes yang kami lakukan seperti daya tahan, lari, tes lompatan, ability tes secara berulang. Saya pikir itu sudah cukup untuk kemampuan dasar sepakbola,” kata Alberto.

    “Saya kira hasilnya bagus dan saya kira pemain ini bisa menjadi jawaban dari kebutuhan tim,” tambahnya.

    Eks pelatih fisik Atletico Madrid U-19 itu mengatakan untuk sesi tes fisik sudah cukup. Tes selanjutnya yakni mengecek kondisi Gustavo melalui tes medis sebelum diperkenalkan dalam waktu dekat ini.

    Alberto berharap, Gustavo dapat beradaptasi dengan baik dalam tim selain juga beradaptasi dengan kultur sepakbola Indonesia.

    Adapun pada Selasa (26/11) sore, Gustavo kabarnya sudah akan berlatih bersama PSIS. 

    “Yang terpenting sekarang kita akan menghadapi bulan yang berat karena akan ada enam laga di bulan Desember. Kemudian Januari juga kita akan mulai putaran kedua. Kita harap kehadiran pemain baru bisa beradaptasi dengan tim,” kata Alberto.

    Hadirnya Gustavo di PSIS otomatis akan membuat satu di antara pemain asing saat ini harus dilepas pada putaran kedua.

    Sebelumnya dalam sebuah podcast di kanal youtube, CEO PSIS Yoyok Sukawi menyebut saat ini sudah menyiapkan beberapa kandidat pemain baru untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2024/2025.

    “Putaran kedua pasti (Pemain baru) lebih bagus. Karena nanti yang kita datangkan harus grade A. Jangan Grade B atau C. Saya tekankan ke pelatih, datangkan pemain Grade A,” kata Yoyok.

    Di sektor penyerangan, Yoyok menyebut timnya sebetulnya sudah mendatangkan pemain berkualitas yakni Sudi Abdallah saat awal musim 2024/2025. Pemain nasional Burundi tersebut tampil meyakinkan di sesi pra musim. Namun saat menjalani debut di Liga 1 musim ini menghadapi Persita Tangerang mengalami cedera lutut.

    “25 November ini kita datangkan satu pemain berposisi striker (Gustavo) yang tentunya akan kita siapkan untuk putaran kedua nanti,” tandas Yoyok. (*)

     

  • Elektabilitas Agustina-Iswar terus naik di Pilkada Semarang

    Elektabilitas Agustina-Iswar terus naik di Pilkada Semarang

    Supervisor Riset Aksara Research and Consulting Reyhan Maulana saat rilis hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024, di Semarang, Sabtu (23/11/2024). (ANTARA/HO)

    Aksara: Elektabilitas Agustina-Iswar terus naik di Pilkada Semarang
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 24 November 2024 – 09:27 WIB

    Elshinta.com – Lembaga survei Aksara Research and Consulting merilis hasil survei Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024 yang menyebutkan elektabilitas pasangan Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin terus meningkat.

    Supervisor Riset Aksara Research and Consulting Reyhan Maulana di Semarang, Sabtu (23/11), menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan tiga kali survei untuk Pilkada Kota Semarang 2024.

    Pada survei yang kali ketiga atau menjelang masa pencoblosan, kata dia, Aksara Riset menemukan elektabilitas lewat simulasi surat suara bahwa pasangan Agustin-Iswar memeroleh 47,75 persen, sedangkan Yoyok Sukawi-Joko Santoso 38,2 persen.

    “Jadi, pada simulasi surat suara paslon Agustin-Iswar unggul dengan dukungan 47,5 persen, sementara paslon Yoyok-Joko 38,2 persen, sisanya massa mengambang sebesar 14,3 persen,” katanya, saat rilis hasil survei.

    Dua survei sebelumnya, yakni periode 15—21 Oktober 2023 dan 1—9 November 2024 menunjukkan Yoyok-Joko mengalami penurunan secara statistik dari 56,8 persen menjadi 39,5 persen, sedangkan Agustina-Iswar menanjak 11,4 persen (33,8 persen menjadi 45,2 persen).

    Menurut dia, peningkatan elektabilitas Agustina-Iswar karena program mereka bagus dan realistis oleh masyarakat.

    “Pasangan yang paling dinilai paling bagus programnya adalah Agustina-Iswar sebesar 59,2 persen, sementara A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi)-Joko Santoso sebanyak 27 persen, dan tidak menjawab sebanyak 13,8 persen,” katanya.

    Reyhan Maulana mengemukakan bahwa warga Kota Semarang adalah penggemar klub sepak bola PSIS yang terungkap dalam survei bahwa 55 persen warga Semarang adalah penggemar fanatik PSIS Semarang, sedangkan yang tidak adalah 29,8 persen dan yang tidak menjawab adalah 15,2 persen

    “Mayoritas suporter PSIS (Panser Biru dan Snex) menjatuhkan pilihannya pada pasangan calon Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin,” katanya.

    Temuan lain survei Aksara, kata dia, memperlihatkan bahwa sikap pemilih tidak mempermasalahkan status putra daerah atau bukan putra daerah, dengan sebanyak 57,75 persen masyarakat Kota Semarang menyatakan tidak masalah apabila ada calon asli atau bukan asli putra daerah.

    Bahkan, kata dia, muncul pula fakta bahwa 75,25 persen pemilih tidak masalah jika sukunya berbeda dan hanya 19,5 persen pemilih yang memilih calon yang sama sukunya, serta 5,25 persen tidak menjawab.

    Terkait dengan keterpilihan berdasarkan ikatan agama, lanjut dia, ditemukan fakta bahwa 66,75 persen pemilih tidak masalah jika agamanya berbeda. Sebanyak 23,5 persen milih agama yang sama dan hanya 9,75 persen yang tidak menjawab.

    Keterpilihan berdasarkan gender, lanjut Reyhan Maulana, ditemukan 62,2 persen pemilih menyatakan tidak masalah jika wali kotanya laki-laki atau perempuan.

    Dari data di atas, kata dia, menggambarkan bahwa masyarakat Kota Semarang tidak terlalu mempersoalkan masalah putra daerah atau bukan putra daerah, masalah etnis, masalah agama, maupun sentimen gender.

    “Ini menandakan karakter masyarakat Semarang yang heterogen, sangat menghargai perbedaan dalam kontestasi politik elektoral,” papar Reyhan.

    Pada simulasi top of mind, Agustina paling banyak disebut sebesar 27,5 persen, disusul Yoyok 24,7 persen, Iswar 3,8 persen, dan sisanya belum menentukan pilihan sebesar 42,5 persen.

    Reyhan mengatakan bahwa tren positif elektabilitas Agustin-Iswar sebenarnya sudah terlihat sejak awal masa kampanye, sebagaimana hasil survei Indoriset pada tanggal 24—28 September 2024 bahwa Agustin-Iswar kalah dengan Yoyok-Joko. Namun, tren elektabilitas Agustin-Iswar mulai merangkak naik ketika memasuki masa kampanye.

    Hasil survei Litbang Kompas pada tanggal 2—5 November 2024 menyatakan bahwa pasangan Agustin-Iswar unggul dari pasangan Yoyok-Joss dengan elektabilitas 38,1 persen berbanding 35,9 persen.

    Survei ketiga Aksara dilaksanakan pada tanggal 17—21 November 2024 dengan populasi survei adalah seluruh warga yang berada di Kota Semarang yang sudah punya hak pilih, yakni yang berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah.

    Total sampel sebanyak 400 responden, yang terdistribusi secara proporsional di 16 kecamatan dengan toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 4,78 persen.

    Sumber : Antara

  • Yoyok-Joss Ziarah ke Makam Kiai Sholeh Darat Sebelum Doa Bersama Ulama di Simpanglima

    Yoyok-Joss Ziarah ke Makam Kiai Sholeh Darat Sebelum Doa Bersama Ulama di Simpanglima

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Nomor Urut 2, Yoyo Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss), melakukan ziarah ke Makam Kiai Sholeh Darat di TPU Bergota pada Sabtu (23/11/2024).

    Ziarah ini dilakukan sebelum menghadiri acara Doa Untuk Jawa Tengah di Simpanglima Semarang bersama Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jateng Nomor Urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Acara doa bersama tersebut dihadiri para ulama besar seperti KH Anwar Mansyur, KH Nurul Huda, KH Ma’ruf Amin, Gus Mus, Gus Baha, dan tokoh lainnya.

    Yoyok-Joss tiba di makam sekitar pukul 13.30 WIB dan menunggu giliran ziarah karena masih ada rombongan pengajian lain. Sambil menunggu, mereka berbincang dengan pengelola makam. Setelah mendapatkan giliran, keduanya bersama rombongan memanjatkan doa dengan khidmat.

    “Hari ini sebelum doa bersama di Simpanglima, saya dan Mas Yoyok menyempatkan diri ziarah ke makam Kiai Sholeh Darat,” kata Calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso.

    Yoyok Sukawi menambahkan bahwa Kiai Sholeh Darat merupakan figur tauladan bagi umat muslim di Indonesia, terutama dalam penyebaran dan pemahaman agama Islam di wilayah Semarang dan sekitarnya.

    “Kiai Sholeh Darat adalah ulama besar yang menjadi tauladan kita semua. Saya bersyukur bisa berziarah di sini,” ujar Yoyok Sukawi.

    Ziarah ini menjadi bagian dari upaya Yoyok-Joss untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan para ulama, mengingat Pilkada Serentak 2024 semakin dekat. Hal ini juga menunjukkan komitmen pasangan calon untuk menjunjung tinggi nilai religiusitas dalam memimpin Kota Semarang.

  • 750 Angkringan “Indonesia Kenyang” Diluncurkan Relawan Bolone Mase di Semarang

    750 Angkringan “Indonesia Kenyang” Diluncurkan Relawan Bolone Mase di Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jelang hari tenang, relawan Bolone Mase meluncurkan ratusan angkringan di Kota Semarang, Sabtu (23/11/2024).

    Masyarakat dapat makan nasi bungkus sepuasnya secara gratis.

    Angkringan bertajuk Indonesia Kenyang diluncurkan Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi di Taman Indonesia Kaya.

    Hadir pada peluncuran Angkringan Bolone Mase itu pesinetron Muhamad Lutfi Agizal. 

    Ical, sapaan akrabnya merupakan artis kelahiran Kota Semarang.

    Ketua Bolone Mase Kota Semarang, Fauzi Ardiansyah mengatakan, total ada 10 ribu angkringan yang diluncurkan serentak se-Indonesia.

    Sementara di Kota Semarang ada 750 angkringan.

    “Bolone Mase meluncurkan 10 ribu angkringan di Indonesia, termasuk juga di sini, ada 750 angkringan di Kota Semarang,” ujar Fauzi Ardiansyah.

    Menurut pria akrab disapa Oji, angkringan itu merupakan wujud nilai positif bagi masyarakat.

    Anak muda dapat berbagi cerita dan bertukar ide untuk pembangunan Kota Semarang.

    “Artinya Bolone Mase disupport baik, Yoyok Sukawi kandidat sangat peduli dengan pemberdayaan ekonomi, anak muda di Kota Semarang,” ujarnya.

    Sementara Yoyok Sukawi mengatakan, kegiatan Bolone Mase melalui angkringan tersebut menunjukkan tidak hanya sosial, tetapi juga menggerakkan perekonomian.

    “Semoga angkringan ini menjadikan manfaat bagi warga Kota Semarang, terutama bagi anak-anak muda.”

    “Bisa sharing para anak muda untuk pembangunan Kota Semarang Maju Bermartabat,” tuturnya. (*)

  • Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang Bangun Kesadaran Politik Jelang Pilwalkot 2024

    Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang Bangun Kesadaran Politik Jelang Pilwalkot 2024

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Kota Semarang dan Universitas Muhammadiyah Semarang menyelenggarakan pendidikan politik dan dengar pendapat publik (public hearing) kepada para kadernya.

    Acara ini disebut sebagai arena pencerdasan dan penyampaian visi misi para calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan serta mendengar gagasan aspirasi kader Muhammadiyah.

    Terutama dalam menyambut Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) yang menjadi instrumen demokrasi yang berkepastian hukum dan berkeadilan.

    Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik Muhammadiyah Semarang, Bambang Joyo Supeno menyebut  acara tersebut bertujuan untuk mewujudkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    Tujuan itu dilakukan dengan cara yaitu mensosialisasikan program dan kegiatan pilwakot.

    Kemudian membangun kesadaran politik kader Muhammadiyah dan masyarakat dan meningkatkan partisipasi kader Muhammadiyah serta masyarakat.

    “Kami turut serta mewujudkan terpilihnya Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan yang berintegritas dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024).

    Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bunyamin mengatakan Muhammadiyah akan bersinergi dengan Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    “Ya harapannya dalam mewujudkan masyarakat yang berkemajuan, sejahtera dan adil,” terangnya.

    Sementara, pemateri dan Rektor Universitas Muhammadiyah Masrukhi mengatakan, kader Muhammadiyah harus cerdas dalam memilih dengan melihat pada komitmen para Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Semarang Berkemajuan.

    Kegiatan tersebut dilakukan secara offline, live streaming dan chanel youtube dengan dihadiri calon Wali Kota/Wakil Wali Kota AS Sukawijaya/Joko Santoso dan Agustina Wilujeng Paramestuti/Iswar Aminuddin serta kurang lebih 200 peserta kader Muhammadiyah se-Kota Semarang. (Iwn)

  • Pilwakot Semarang 2024 : Meski Berkompetisi, Yoyok-Joss Anggap Agustina-Iswar Sebagai Sahabat

    Pilwakot Semarang 2024 : Meski Berkompetisi, Yoyok-Joss Anggap Agustina-Iswar Sebagai Sahabat

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) menganggap paslon nomor urut 1, Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin sebagai sahabat. Mereka juga menjadikan Semarang sebagai rumah bersama meski saat ini sedang berkompetisi politik di ajang Pilwakot Semarang 2024. 

    Hal itu disampaikan oleh Yoyok Sukawi dan Joko Santoso saat menutup debat putaran ketiga Pilwakot Semarang 2024 di Hotel Patra, Jumat (15/11/2024) malam. Debat kali ini mengangkat tema Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Budaya Kota Semarang. 

    Awalnya Yoyok Sukawi menyampaikan bahwa dia bersama Joko Santoso mewakili Koalisi Semarang Maju Bermartabat memohon maaf atas segala kesalahan, tutur kata, dan perbuatan yang kurang berkenan di hati warga Kota Semarang. 

    Selepas itu, dia mengucapkan terima kasih kepada jajaran KPU Kota Semarang. Yoyok menegaskan, pihaknya menganggap pasangan Agustina-Iswar beserta pendukungnya sebagai sahabat yang sama-sama berjuang untuk kemajuan Kota Semarang. 

    “Pasangan 01, KPU, dan saudara-saudaraku semuanya, saya tetap menganggap Ibu Agustina dan Pak Iswar beserta pendukungnya sebagai sahabat yang sama-sama berjuang untuk Kota Kemarang,” ungkap dia disambut tepuk tangan dari penonton. 

    “Salam sayang kami untuk seluruh warga Kota Semarang di manapun Anda berada,” imbuh Yoyok Sukawi. 

    Kemudian disambung Joko Santoso, Kota Semarang bagi Yoyok-Joss adalah sebuah rumah, sebagaimana lagu “Rumah Kita” yang dinyanyikan oleh God Bless. Di rumah inilah masyarakat tinggal, tumbuh, dan berkembang bersama membangun kota ini. 

    “Kita diajak melihat bahwa meskipun rumah kita sederhana, penuh tantangan, dan mungkin tidak selalu sempurna, di sinilah kebahagiaan sejati. Kita temukan bukan dari kemewahan, tapi dari kebersamaan, kolaborasi, dan kepedulian,” ucap Joko Santoso. 

    Kota Semarang, kata dia, telah mengalami banyak perubahan dan kemajuan sebagaimana sebuah rumah yang dirawat bersama. Perubahan yang terjadi merupakan cerminan dari kerja keras, komitmen, dan semangat seluruh warganya. 

    “Tantangan seperti banjir, kemacetan, dan masalah sosial bukanlah halangan, melainkan bagian dari proses kita untuk menjadikan Kota Semarang lebih baik, lebih, maju, dan lebih nyaman untuk kita semua,” ucap mantan Anggota DPRD Kota Semarang ini. 

    Dengan semangat menjadikan Kota Semarang sebagai rumah, Yoyok-Joss mengajak seluruh warga untuk terus merawat dan membangun dari hati dan cinta. Pihaknya optimistis kolaborasi seluruh elemen akan membuat kota ini semakin maju. 
     
    “Mari kita bersama-sama menjaga Kota Semarang rumah kita tercinta dengan terus bekerja dan kolaborasi dan optimis terhadap masa depan. Karena di sinilah kita menemukan arti sesungguhnya, keberagaman, dan kebersamaan menuju kemajuan,” beber dia. 

    Menutup debat terakhir Pilwakot Semarang ini, pihaknya mengajak seluruh pendukung dan penonton menyanyikan lagu “Rumah Kita” yang dipopulerkan oleh God Bless. Para hadirin dalam debat juga menyambut baik dengan bernyanyi bersama. 

    “Saya Joko Santoso dan Mas Yoyok Sukawi bocahe dewe untuk Kota Semarang maju bermartabat, apapun itu Kota Semarang adalah rumah kita,” ungkap Joko Joss.()

  • Dia Harus Belajar Lebih Dewasa

    Dia Harus Belajar Lebih Dewasa

    Jakarta

    Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan Jawa Tengah (Jateng) is red PSI bukan partai sebelah. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif DPP PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan Kaesang harus banyak belajar agar lebih dewasa.

    “Menurut saya nggak perlu ditanggapi. Dia masih harus banyak belajar dan berkontemplasi agar lebih bijak dan dewasa,” kata Deddy kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).

    Dia kemudian mengungkit persoalan Kaesang naik pesawat pribadi atau private jet ke Amerika Serikat (AS). Dia mempertanyakan bagaimana Kaesang layak bicara persoalan besar.

    “Kalau minjem private jet orang saja dia nggak bisa menilai pantas apa tidak, bagaimana mungkin dia layak berbicara soal lain yang lebih besar?” ujarnya.

    Deddy lalu memberikan analogi permainan catur soal kekuatan PDIP di Jateng. Diketahui, Jateng selama ini dianggap sebagai ‘kandang banteng’ karena suara PDIP yang besar di sana.

    “Gini saja, dalam permainan catur kalau raja sudah bergerak-gerak, itu artinya dia dalam kondisi terdesak,” ucapnya.

    Diketahui, Kaesang Pengarep menyampaikan Jateng is red itu saat menemui relawan milenial di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/11). Dalam acara itu, Kaesang ditemani Cagub Jateng Ahmad Luthfi dan calon wali kota-wakil wali Kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso.

    Kaesang mengampanyekan paslon Pilkada Jateng Luthfi-Yasin dan paslon Pilkada Semarang Yoyok-Joss. Saat mempromosikan Yoyok yang menjabat sebagai CEO PSIS, ia sempat menyinggung terkait sepakbola dan politik.

    Penonton kembali bersorak. Mereka mempertanyakan makna kalimat terakhir yang dilontarkan Kaesang. Mendengar beberapa penonton meneriakkan ‘PDIP’ yang identik dengan merah, Kaesang pun merevisi ucapannya.

    “Maksudnya Jateng is red itu PSI, bukan partai sebelah,” terangnya.

    (lir/haf)