Sungai Meluap, 11 Desa di Tuban Terendam Banjir
Tim Redaksi
TUBAN, KOMPAS.com
– Sebanyak 11 desa yang berada di tepi Sungai Kalikening, Kecamatan Parengan, Kabupaten
Tuban
, Jawa Timur, terendam
banjir
setinggi 30 hingga 100 cm pada Senin (16/12/2024).
Anak Sungai Bengawan Solo tersebut meluap lantaran tak mampu menampung debit air hujan yang terjadi selama beberapa hari di sekitar wilayah Kabupaten Tuban.
Salah satu warga, Suyanto menyebut air mulai menggenangi jalan dan masuk ke rumah sekitar pukul 08.00 WIB.
”
Banjir
yang terjadi kali ini lebih besar dibanding kejadian banjir tahun 2022 lalu yang hanya menggenangi jalan kampung saja,” kata Suyanto, warga Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, kepada Kompas.com, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, hampir seluruh rumah warga di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan,terendam banjir dengan ketinggian mencapai 30 cm hingga 1 meter.
“Banjir yang merendam rumah warga tingginya bervariasi, paling tinggi sekitar 1 meter,” ujarnya.
Desa yang terendam banjir di antaranya Desa Brangkal. Lalu sebanyak 500 KK atau 2.000 jiwa, gedung sekolah, dan 40 hektar lahan persawahan terdampak banjir.
Lalu di Desa Sembung, jalan tergenang 30 cm. Sekitar 70 rumah dengan jumlah 280 jiwa di desa tersebut terdampak banjir. Lahan persawahan seluas 10 hektar tergenang air 1 meter .
Desa Margoasri tercatat 300 KK dengan jumlah 1.200 jiwa dan persawahan 6 hektar terendam air.
Di Desa Kemlaten, banjir di ruas jalan desa setinggi 30-40 cm. Sementara di Desa Kumpulrejo, warga yang terdampak 150 KK dengan 600 jiwa dengan ketinggian air 1 meter. Lahan persawahan seluas 20 hektar juga terdampak.
Sebanyak 250 KK atau 1.000 jiwa di Desa Cengkong terdampak banjir. Jalan yang tertutup air sepanjang mencapai 1 km dengan ketinggian air 70 cm.
Di Desa Parangbatu sebanyak 90 KK atau 360 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air 50 cm. Tak hanya itu, persawahan seluas 5,2 hektar dan sejumlah tempat ibadah juga tergenang air.
Sedangkan di Desa Margorejo terdampak 100 KK atau 400 jiwa dengan ketinggian banjir 80 cm. Banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum terendam banjir.
Di Desa Sukorejo yang terdampak banjir sebanyak 90 KK atau 360 jiwa. Termasuk persawahan seluas 50 hektar.
Sementara di Desa Suciharjo masih dalam proses pendataan material terdampak. Desa Selobagus yang berbatasan dengan bantaran Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Bojonegoro juga terdampak banjir.
Saat ini, pihak BPBD yang dibantu TNI dari Kodim 0011 dan Polres Tuban telah menyiapkan perahu karet dan mobil kesiapsiagaan bencana di sekitar lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang terisolir.
“Petugas kami siaga di lokasi banjir termasuk peralatan perahu karet dan mobil truk untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman,” kata Sudarmaji, Kepala Pelaksana BPBD Tuban, saat dikonfirmasi Kompas.com.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.