PIKIRAN RAKYAT – Tunjangan Hari Raya (THR) memang menjadi salah satu hal yang ditunggu-tunggu kedatangannya, namun dalam hal ini juga sangat penting dalam pengaturan pengelolaannya agar tidak habis dalam waktu yang sangat singkat.
Hampir sama dengan biasanya, mengelola keuangan yang didapatkan dari THR memang harus dilakukan semenjak awal agar pengeluaran dapat tertata dengan baik dan produktif.
Dilansir dari laman Antara, hal ini juga disampaikan oleh Rista Zwestika, seorang Certified Financial Planner yang turut membagikan tips bagi seseorang yang ingin mengelola uang THR menjadi lebih baik.
Rista menerangkan bahwa tidak sedikit pekerja, yang akan langsung kehabisan THR yang mereka punya karena tidak adanya perencanaan yang matang.
Sehingga dengan hal ini, ia menegaskan bahwa sangat penting untuk membuat daftar prioritas terlebih dahulu, dimulai dari kebutuhan mendesak hingga tabungan.
Terkait pembagiannya, Rista menerangkan bahwa kita bisa mengalokasikan 30 persen dari THR untuk melakukan pembayaran dana mendesak, seperti biaya kesehatan, perbaikan rumah, hingga kebutuhan keluarga.
Selanjutnya sebanyak 10 persen bisa dibagikan untuk untuk diri sendiri, misalnya self reward agar hidup bisa terus semangat dan termotivasi.
Selanjutnya alokasikan 20 persen untuk dana darurat, yang bisa saja sewaktu-waktu dibutuhkan pada bulan selanjutnya karena ini tidak boleh untuk dilewatkan.
Dana darurat ini juga akan membantu tabungan menjadi lebih aman, saat membutuhkan biaya mendesak di kemudian harinya.
Jika memiliki hutang, sebaiknya jangan lupa untuk memprioritaskan pembayarannya sebesar 30 hingga 40 persen dari THR, agar untuk kedepannya beban bisa sedikit berkurang.
Tak hanya itu, Rista juga menjelaskan bahwa tidak ada salahnya untuk memanfaatkan promo yang ada guna melakukan penghematan biaya dari THR yang didapatkan tersebut.
Selain itu, penggunaan aplikasi keuangan yang saat ini sudah banyak tersedia juga bisa menjadi pilihan agar pemasukan dan pengeluaran lebih jelas dan nampak.
“Gunakan aplikasi keuangan untuk menghindari kebocoran anggaran. Jika ada sisa lakukan investasi sederhana dengan pertimbangan instrumen likuid seperti deposito atau reksadana pasar uang,” jelasnya.
Dengan memahami konsep-konsep seperti ini, seperti membagi pengeluaran dalam beberapa bagian hingga menggunakan aplikasi, akan membuat keuangan jauh lebih stabil dan aman.
Bahkan kalimat ‘THR numpang lewat’ ini tidak akan berlaku, setelah kita bisa menerapkan prinsip yang tampak sederhana namun memiliki dampak yang luar biasa ini.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News