Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sudah Disunat 23%, Ini Syarat Penjualan Mobil RI Capai Target 2024

Sudah Disunat 23%, Ini Syarat Penjualan Mobil RI Capai Target 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Penjualan mobil nasional bulan Oktober 2024 cetak pencapaian tertinggi sementara tahun 2024. Tercatat, penjualan bulan Oktober 2024 terbang 6,22% atau 4.525 unit jadi 77.191 unit dari sebulan sebelumnya.

Meski, secara tahunan memang masih lebih rendah 3.159 unit atau 3,93% dibandingkan penjualan mobil nasional bulan Oktober 2023.

Secara akumulasi, data yang baru dirilis PT Astra International Tbk, Senin (11/11/2024) menunjukkan, penjualan mobil nasional periode Januari-Oktober 2024 sudah mencapai 710.406 unit.

Angka ini lebih rendah 125.722 unit atau 15,05% dibandingkan akumulasi penjualan mobil Januari-Oktober 2023 yang mencapai 836.128 unit.

Lalu, bagaimana nasib penjualan mobil nasional sampai akhir tahun 2024 nanti? Apakah akan mampu mencapai target?

Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah memangkas target penjualan mobil domestik menjadi hanya 850 ribu unit di tahun 2024 ini. Sebelumnya, Gaikindo pasang target besar, bidik penjualan 1,1 juta unit. Dengan demikian, Gaikindo memangkas target penjualan tahun 2024 ini sebesar 23% atau 250 ribu unit.

“Gaikindo telah merevisi target jadi 850.000 unit di tahun 2024 ini. Ini lebih realistis tampaknya, optimistis bisa tercapai,” kata Pengamat Otomotif Yannes Martinus Pasaribu kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (13/11/2024).

“Karena sampai Oktober total penjualan sudah 710.406 unit. Dengan sisa dua bulan, diperlukan penjualan sekitar 139.594 unit lagi. Gaikindo tampaknya serius menggenjot pemasaran dan penjualan melalui berbagai event promo bersama besar-besaran, sejak beberapa bulan lalu hingga akhir tahun ini,” tambahnya.

Dengan rata-rata penjualan bulanan selama tahun 2024 adalah sekitar 71.000 unit, untuk mencapai target, penjualan pada November dan Desember sekitar 69.797 unit per bulan target itu masih mungkin dicapai.

“Meski memang memerlukan strategi penjualan yang agresif dan dukungan dari berbagai program promosi,” ujarnya.

Menurut Yannes, strategi itu juga lah yang menopang penjualan bulan Oktober 2024 bisa terbang.

“Peningkatan penjualan mobil sebesar 6,2% di Indonesia pada Oktober 2024, di tengah kondisi ekonomi yang stagnan dan tanpa dorongan musiman yang signifikan, mengindikasikan adanya dinamika pasar yang menarik,” sebut Yannes.

“Kemungkinan besar, lonjakan ini didorong oleh kombinasi beberapa faktor. Seperti keberhasilan peluncuran model-model baru dengan fitur terkini yang menarik minat konsumen, kampanye promosi agresif yang menawarkan penawaran menarik seperti bunga rendah dan program tukar tambah,” pungkas Yannes.

(dce/dce)